frekuensi anemia dalam kehamilan

6
Frekuensi Anemia Dalam Kehamilan Diseluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, berkisar antara 10% dan 20%. Karena defisiensi makanan memegang peranan penting dalam timbulnya anemia, maka dapat dipahami bahwa frekuensi itu lebih tinggi lagi di negeri negeri yang sedang berkembang, dibandingkan di negeri negeri yang sedah berkembang. Menurut penyelidikan Hoo Swie Tjiong frekuensi anemia dalam kehamilan setinggi 18,5% , pseudo anemia 57,9%, dan wanita hamil dengan Hb 12gr/100 mL atau lebih banyak 23,6% ; Hb rat-rata 12,3 gr/Ml dalam trimester I. Dalam trimester II adalah 11,3 gr/100Ml. Dalam trimester III 10,8% gr/100Ml. Hal itu disebabkan karena pengenceran darah menjadi makin nyata dengan lanjutnya umur kehamilan, sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan meningkat pula. ( Wiiknjosastro 2006) Pengaruh Anemia dalam Kehamilan Anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh kurang baik pada ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun dalam nifas dan masa selanjutnya. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia, seperti: Abortus, Partus Prematurus Partus lama karena intertia uteri, perdarahan post partum karena atonia uteri Syok, infeksi, baik intra partum maupun post partum Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4gr/100ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis, seperti dilaporkan oleh Lie-Injo Luan Eng dkk (Wiknjosastro 2006) 1

Upload: dewisusilowati

Post on 17-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ANEMIA

TRANSCRIPT

Frekuensi Anemia Dalam Kehamilan Diseluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, berkisar antara 10% dan 20%. Karena defisiensi makanan memegang peranan penting dalam timbulnya anemia, maka dapat dipahami bahwa frekuensi itu lebih tinggi lagi di negeri negeri yang sedang berkembang, dibandingkan di negeri negeri yang sedah berkembang. Menurut penyelidikan Hoo Swie Tjiong frekuensi anemia dalam kehamilan setinggi 18,5% , pseudo anemia 57,9%, dan wanita hamil dengan Hb 12gr/100 mL atau lebih banyak 23,6% ; Hb rat-rata 12,3 gr/Ml dalam trimester I. Dalam trimester II adalah 11,3 gr/100Ml. Dalam trimester III 10,8% gr/100Ml. Hal itu disebabkan karena pengenceran darah menjadi makin nyata dengan lanjutnya umur kehamilan, sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan meningkat pula. ( Wiiknjosastro 2006)Pengaruh Anemia dalam KehamilanAnemia dalam kehamilan memberikan pengaruh kurang baik pada ibu, baik dalam kehamilan, persalinan maupun dalam nifas dan masa selanjutnya. Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia, seperti: Abortus, Partus Prematurus Partus lama karena intertia uteri, perdarahan post partum karena atonia uteri Syok, infeksi, baik intra partum maupun post partum Anemia yang sangat berat dengan Hb kurang dari 4gr/100ml dapat menyebabkan dekompensasi kordis, seperti dilaporkan oleh Lie-Injo Luan Eng dkk (Wiknjosastro 2006)

Pengkajian1. Anamnesa Usia: wanita usia 35 tahun merupakan faktor predisposisi terjadinya anemia selama kehamilan. Keluhan utama:cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang, malaise, lidah luka, konsentrasi hilang, nafas pendek (anemia parah), mual dan muntah pada hamil muda, dan palpitasi Aktivitas: keletihan, kelemahan, malaise umum, kehilangan produktivitas, penurunan semangat untuk bekerja, toleransi terhadap latihan rendah dan kebutuhan untuk istirahat dan tidur lebih banyak Sirkulasi: riwayat kehilangan darah kronis, palpitasi dan CRT lebih dari 3 detik Integritas ego: cemas, gelisah, ketakutan. Eliminasi: konstipasi dan sering kencing Makanan/Cairan Nafsu makan menurun Mual/muntah Nyeri/ kenyamanan, lokasi nyeri terutama di daerah abdomen dan kepala Pernafasan napas pendek pada saat istirahat maupun aktivitas Seksual, dapat terjadi perdarahan pervagina, perdarahan akut. Tinggi fundus tidak sesuai dengan umurnya2. Pemeriksaan Fisik Inspeksi: konjungtiva pucat, wajah pucat. Palpasi: turgor kulit, capillary refill, pembesaran kelenjar limfa, tinggi fundus uteri,kontraksi uterus Auskultasi: Auskultasi DJJ dan denyut jantung ibu3. Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Hb Sahli, Kadar Hb < 10mg/% Kadar Ht menurun (normal 37%-41%) Peningkatan Bilirubin total (pada anemia hemolitik) Terlihat Retikulositosis dan Sferositosis pada apusan darah tepi. Terdapat pansitopenia, sumsum tulang kosong diganti lemak.4. Diagnosa Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang/diit kurang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh selama hamil. Resiko terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin berhubungan dengan rendahnya suplai O2 sekunder terhadap anemia. Kurang pengetahuan tentang anemia dan dampaknya terhadap ibu dan bayinya berhubungan dengan kurangnya informasi dan keterbatasan pengetahuan mengenai anemia5. Intervensi Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang/diit kurang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh selama hamil.Intervensi:1. Beri ibu diet seimbang untuk ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan.2. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang tabu selama kehamilan.3. Perhatikan adanya pika/ngidam.4. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan tingkat motivasi untuk memakannya.5. Timbang berat badan klien, pastikan berat badan pregravid biasanya.6. Berikan informasi tentang penambahan pranatal yang optimum. Resiko terjadi gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin berhubungan dengan rendahnya suplai O2 sekunder terhadap anemia.Intervensi: 1. Kaji status nutrisi ibu 2. Lakukan pengukuran LILA, penimbangan berat badan dan pengukuran TFU setiap melakukan ANC3. Berikan tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan4. Anjurkan untuk diit seimbang bagi ibu hamil5. Kaji adanya gerakan janin6. Ajarkan cara melakukan observasi terhadap gerakan janin7. Lakukan pemeriksaan DJJ 8. Buatkan jadwal kunjungan lebih intensif9. Anjurkan untuk segera memeriksakan kehamilan diluar jadwal bila ada keluhan Kurang pengetahuan tentang anemia dan dampaknya terhadap ibu dan bayinya berhubungan dengan kurangnya informasi dan keterbatasan pengetahuan mengenai anemiaIntervensi:1. Kaji kemauan dan kesiapan klien untuk belajar 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan anemia ibu hamil3. Jelaskan penyebab anemia pada ibu hamil4. Jelaskan tanda-tanda ibu hamil dengan anemia dan bedakan dengan keluhan hamil muda5. Jelaskan dampak anemia pada ibu hamil baik pada ibu sendiri maupun bayinya6. Jelaskan cara pencegahan dan cara mengatasi anemia pada ibu hamil

3