framing pemberitaan dugaan penistaan agama...

132
FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA OLEH SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI (Analisis Komparasi Pada Media Online Republika.co.id dan Kompas.com) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh : Hazhiyah Rif’at Fathaniyah NIM : 11140510000088 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M  

Upload: dinhdang

Post on 03-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN

AGAMA OLEH SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI

(Analisis Komparasi Pada Media Online Republika.co.id dan

Kompas.com)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh :

Hazhiyah Rif’at Fathaniyah

NIM : 11140510000088

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2018 M

 

Page 2: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

 

Page 3: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

 

Page 4: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

 

Page 5: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

i

ABSTRAK

Hazhiyah Rif’at Fathaniyah

FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN

AGAMA OLEH SUKMAWATI SOEKARNOPUTRI

(Analisis Komparasi Pada Media Online Republika.co.id dan

Kompas.com)

Puisi berjudul Ibu Indonesia karya Sukmawati

Soekarnoputri ramai menjadi sorotan di media massa lantaran

puisi yang disampaikan dinilai mengandung unsur penistaan

terhadap azan dan cadar. Puisi tersebut dibacakan terbuka oleh

Sukmawati dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, di

Jakarta Convention Center (JCC). Akibat dari perbuatannya,

Sukmawati dilaporkan atas dugaan penistaan agama berdasarkan

pasal 156 A KUHP.

Meski peristiwa yang diliput adalah kasus yang sama,

setiap media massa akan menggunakan kerangka dan sudut

pandang tertentu untuk memahami realitas sosial, termasuk yang

dilakukan media Republika Online dan Kompas.com yang aktif

memberitakan peristiwa tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, timbul

pertanyaan mengenai bagaimana media Republika Online dan

Kompas.com membingkai pemberitaan dugaan penistaan agama

oleh Sukmawati Soekarnoputri?

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif,

dengan paradigma kontruktivis. Metode analisis yang digunakan

adalah framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

Hasil analisis menunjukan Republika Online dan

Kompas.com melakukan pembingkaian berbeda dalam

memberitakan kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati

Soekarnoputri. Dalam meberitakan kasus ini Republika Online

mendesak agar Sukmawati dapat diproses hukum karena telah

melanggar pasal 156a KUHP, tentang penodaan agama.

Sedangkan pembingkaian yang dilakukan Kompas.com cenderung

berimbang karena menampilkan berita dari sisi pro dan kontra.

Kata Kunci: Puisi, Kontroversi, Penistaan Agama, Framing,

Republika Online, Kompas.com

 

Page 6: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis

panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat

dan karunia yang luar biasa kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan penelitian skripsi. Shalawat serta salam tak

lupa penulis curahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad

SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi seluruh umat

manusia hingga akhir zaman.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang penulis susun

untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam

menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komuniaksi, UIN

Syarif Hidayatullah Dr. Arief Subhan, M. Ag, Wakil

Dekan I Bidang Akademik, Suparto, M. Ed, Ph. D. Waki

Dekan II Bidang Administrasi Umum, Dr. Hj. Roudhonah

M. Ag. Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni

dan Kerjasama, Dr. Suhaimi, M.Si.

 

Page 7: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

iii

2. Ketua Program Studi Jurnalistik, Kholis Ridho M. Si dan

Sekertaris Program Studi Jurnalistik Dra. Hj. Musfirah

Nurlaily, MA.

3. Dosen Pembimbing Skripsi Siti Nurbaya, M.Si yang telah

berkenan meluangkan waktu, memberi arahan, dan sabar

dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi.

4. Dosen Penasihat Akademik Rubiyanah MA. Yang telah

memberikan ilmu dan arahan kepada penulis dalam

menyelesaikan tugas-tugas selama masa perkuliahan.

5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat

kepada penulis sejak awal perkuliahan hingga selesai.

6. Ayahanda Susanto dan Ibunda Mujilah yang tak pernah

berhenti menyayangi, menyemangati, dan selalu

mendoakan keberhasilan penulis dalam menggapai cita.

7. Kakak dan Adik kandung penulis, Iqri‘ah Kalim dan

Fadhlul Rahman, yang selalu menyemangati, menghibur,

dan mendoakan keberhasilan penulis.

 

Page 8: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

iv

8. Reno Rianto yang selalu mendukung dan mendoakan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Narasumber peneliti, Redaktur Nasional Republika

Online, Bayu Hermawan, dan Assistand Editor Regional,

Farid Assifa yang telah berkenan meluangkan waktu

untuk diwawancarai oleh penulis.

10. Teman – teman masa SMA, yang selalu berbagi kisah dan

memberikan semangat kepada penulis.

11. Teman – teman Jurnalistik angkatan 2014 yang sudah

mengisi hari-hari penulis selama masa perkuliahan,

yakinlah ―Allah bersama ku‖.

12. Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang

mengisi hari-hari penulis saat mengabdikan diri di desa

binaan.

13. Teman – teman UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM)

UIN Jakarta, angkatan ANTARES yang memberikan

pengalaman dan kenangan tak terlupakan.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan

skripsi, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

 

Page 9: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

v

Semoga amal baik dari semua pihak mendapat balsan

setimpal dari Allah SWT, Amiin. Selain itu , semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khusunya mahasiswa

program studi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Agustus 2018

Hazhiyah Rif‘at Fathaniyah

 

Page 10: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ......................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 5

D. Metodologi Penelitian ....................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka ............................................................... 12

F. Sistematika Penulisan ........................................................ 13

BAB II KERANGKA TEORI

A. Konstruksi Realitas Sosial ................................................. 15

B. Definisi Analisis Framing.................................................. 20

C. Framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki ................ 22

D. Konseptualisasi Berita ....................................................... 29

E. Konsep Penistaan Agama .................................................. 36

BAB III PROFIL

A. Republika Online ............................................................... 40

B. Kompas.com ...................................................................... 41

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Hasil Temuan Teks Berita ................................... 44

1. Sintaksis ...................................................................... 44

2. Skrip ........................................................................... 59

3. Tematik ....................................................................... 64

4. Retoris ........................................................................ 75

B. Interpretasi ......................................................................... 79

 

Page 11: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

vii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 91

B. Saran .................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 12: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skema Farming Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki ........... 24

Tabel 4.1 Headline Republika Online dan Kompas.com ............................ 44

Tabel 4.2 Lead RepublikaOnline dan Kompas.com ................................... 46

Tabel 4.3 Latar Republika Online dan Kompas.com .................................. 48

Tabel 4.4 Kutipan Republika Online dan Kompas.com ............................. 50

Tabel 4.5 Pernyataan Republika Online dan Kompas.com......................... 53

Tabel 4.6 Penutup Republika Online dan Kompas.com ............................. 57

Tabel 4.7 Skrip Republika Online dan Kompas.com .................................. 59

Tabel 4.8 Detail Republika Online dan Kompas.com ......................... 64

Tabel 4.9 Koherensi Republika Online dan Kompas.com .......................... 71

Tabel 4.10 Leksikon Republika Online dan Kompas.com ......................... 75

Tabel 4.11 Grafis Republika Online dan Kompas.com .............................. 78

 

Page 13: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menandai perjalanan karir selama 29 tahun, desainer

kenamaan Indonesia Anne Avantie menggelar peragaan busana

bertajuk Sekar Ayu Sriwedari: 29 Tahun Anne Avantie Berkarya,

dalam pekan mode Indonesia Fashion Week 2018 pada 28 Maret

di Jakarta Convention Center (JCC). Acara tersebut ramai

dihadiri pecinta mode, mulai dari kalangan selebritis, seniman,

hingga politisi.

Pada pagelaran tersebut, turut hadir seniman yang juga

merupakan tokoh wanita Indonesia, Sukmawati Soekarnoputri.

Selain menjadi tamu undangan, Sukmawati juga tampil sebagai

salah satu pengisi acara dengan mempersembahkan karyanya

dalam bentuk puisi. Namun puisi berjudul Ibu Indonesia yang

beliau bacakan, menjadi sorotan media massa lantaran puisi yang

disampaikan dinilai mengandung unsur penistaan terhadap simbol

- simbol agama Islam, yaitu azan dan cadar.

Diakui Sukmawati, puisi Ibu Indonesia merupakan puisi

yang beliau tulis sendiri dan sudah terbit sejak 2006. Putri dari

proklamator Soekarno tersebut mengatakan, bahwa puisi yang

beliau sampaikan merupakan pendapat pribadinya secara jujur

sebagai seorang budayawan, beliau juga menyanggah adanya

unsur penistaan agama dalam puisi tersebut.

Beberapa bait puisi yang menuai reaksi umat Islam

terletak pada bait pertama yang berbunyi; Aku tak tahu syariat

 

Page 14: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

2

Islam / Yang kutahu Sari Konde ibu Indonesia Sangatlah indah /

Lebih cantik dari cadar dirimu. Kemudian pada bait selanjutnya;

Aku tak tahu syariat Islam / Yang kutahu suara kidung Ibu

Indonesia, sangatlah elok / Lebih merdu dari alunan azanmu.

Rekaman video pembacaan puisi berdurasi 2 menit 26

detik tersebut sontak viral dan menuai kritikan dari berbagai

pihak. Dilansir dari m.voa-islam.com, Wakil Ketua Komisi

Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia

(MUI) pusat, Anton Tabah Digdoyo memberikan pernyataan

bahwa puisi Ibu Indonesia yang merupakan karya asli

Sukmawati, sangat memenuhi unsur penodaan agama.

Tagar #PuisiSukmawati pun menjadi trending topic

selama beberapa hari diberbagai portal berita online dan situs

media sosial. Sebagian masyarakat terutama umat muslim

menyayangkan puisi Sukmawati karena konten dan diksi yang

dipilih justru mempertentangkan antara kebudayaan nusantara

dengan syariat Islam. Unjuk rasa dari berbagai elemen

masyarakat pun dilakukan dibeberapa kota. Aksi tersebut digelar

dengan agenda menuntut Sukmawati agar segera diproses hukum.

Akibat dari perbuatannya, Sukmawati dilaporkan atas dugaan

penistaan agama berdasarkan pasal 156 A KUHP, dengan

ancaman hukuman lima tahun penjara.

Indonesia merupakan negara dengan kemajemukan suku,

agama, ras, budaya, bahasa, serta golongan yang sepatutnya

dijunjung tinggi sesuai semboyan Bangsa ‗Bhineka Tunggal Ika‘,

namun yang terjadi belakangan ini justru bertolak belakang.

Pemberitaan berbau isu SARA kian ramai menghiasi judul -

 

Page 15: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

3

judul berita di media elektronik, cetak, maupun online. Adi

Ginanjar dalam artikel “Ancaman Isu SARA di Tahun Politik”

mengatakan, bahwa SARA merupakan pandangan dan tindakan

yang didasarkan pada sentimen identitas yang menyangkut

keturunan agama, kebangsaan, atau kesukuan, dan golongan.1

Jika dibiarkan, isu ini mampu menjadi bibit yang menumbuhkan

kebencian dan perpecahan terhadap suatu kelompok.

Seperti pemberitaan dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati yang telah berhasil memantik kemarahan publik. Isu

tersebut menjadi isu nasional dan dijadikan sebagai wacana

utama baik di media cetak maupun onine. Republika Online dan

Kompas.com merupakan media online yang aktif memberitakan

peristiwa tersebut. Keduanya merupakan portal berita pilihan

masyarakat yang dijadikan sebagai sumber informasi.

Dilansir dari www.alexa.com, pada Mei 2018 Republika

Online dan Kompas.com masuk ke dalam 50 situs yang paling

sering dikunjungi pengguna internet di Indonesia.2 Media

Republika Online (ROL) merupakan salah satu portal berita

media online terbesar yang ada di Indonesia. Media nasional yang

lahir dari kalangan muslim ini hadir sejak 17 Agustus 1995.

Keberadaan Republika Online diorientasikan untuk

mengedepankan komunitas muslim sebagai basis pengunjungnya.

Sedangkan Kompas.com merupakan media nasional yang berada

1 Adi Ginanjar “Ancaman Isu SARA di Tahun Politik” : berita

diakses pada 09 Maret 2018 Pukul 08:29 WIB, dari

https://www.borneonews.co.id 2 Top Sites in Indonesia, data diakses pada 07 Mei 2018 Pukul 10.15

WIB, dari https://www.alexa.com/topsites/countries/ID

 

Page 16: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

4

dibawah naungan Kompas Gramedia Group. Kompas.com hadir

pada tahun 1995. Media dengan tagline ‖Jernih Melihat Dunia‖

ini, memiliki prinsip mengedepankan keterbukaan, meninggalkan

pengotakan latar belakang, suku, ras, dan golongan.

Berita adalah produk dari profesionalisme yang

menentukan bagaimana peristiwa setiap hari dibentuk dan

dikonstruksi. Setiap media memiliki kebijakan redaksi yang

dianggap penting dalam melakukan pembingkaian (framing)

terhadap suatu berita. Kebijakan redaksi dianggap penting bukan

hanya peristiwanya saja, melainkan bagaimana cara menyikapi

suatu peristiwa.

Ideologi, ekonomi, politik, sosial budaya, dan agama tak

dapat dipungkiri menjadi hal yang melatarbelakangi penulisan

berita oleh suatu media. Meski peristiwa yang diliput adalah

kasus yang sama, setiap media massa akan menggunakan

kerangka dan sudut pandang tertentu untuk memahami realitas

sosial. Berdasarkan pemaparan diatas, pentingnya untuk

mengetahui bagaimana Republika Online dan Kompas.com

melakukan pembingkaian terhadap pemberitaan isu dugaan

penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri. Peneliti juga

ingin mengetahui adakah perbedaan signifikan dari kedua media

online tersebut.

Dengan melihat latar belakang masalah tersebut, peneliti

tertarik melakukan penelitian berjudul ―Framing Pemberitaan

Dugaan Penistaan Agama oleh Sukmawati Soekarnoputri

(Analisis Komparasi Pada Media Online Republika.co.id dan

Kompas.com)”

 

Page 17: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

5

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini fokus terhadap satu pembahasan,

penelitian ini dibatasi pada pemberitaan dugaan penistaan agama

oleh Sukmawati Soekarnoputri pada media Republika Online dan

Kompas.com edisi 03 - 05 April 2018. Berita edisi 03 April

dipilih karena merupakan hari perdana kedua media online

tersebut memberitakan kasus dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati. Sedangkan edisi 05 April dipilih karena terdapat

perbedaan headline oleh dua media online tersebut.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka secara umum

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; ―Bagaimana media

Republika Online dan Kompas.com membingkai pemberitaan

dugaan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri

berdasarkan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald

M. Kosicki?‖

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, secara umum

tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Republika Online dan Kompas.com membingkai pemberitaan

dugaan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri

berdasarkan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald

M. Kosicki.

 

Page 18: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

6

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

positif khususnya bagi praktisi media, bahwa dalam

memproduksi suatu berita, penggunaan bahasa dalam susunan

teks media bukan sesuatu yang alamiah dan bersifat netral,

melainkan dilakukan secara sengaja dengan tujuan tertentu,

termasuk kondisi mental atau kognisi wartawan dan pandangan

masyarakat dalam melihat sebuah isu.

b. Manfaat Praktis

Peneliti berharap penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan informasi dan data yang dapat dipergunakan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan perguruan tinggi lain khususnya

mahasiswa jurnalistik untuk menunjang pengetahuan dan sebagai

referensi tambahan terkait dengan analisis data yang sama.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Penelitian merupakan suatu upaya untuk menemukan

kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan oleh

peneliti melalui model tertentu, model tersebut biasanya dikenal

dengan paradigma.3 Paradigma yang digunakan dalam penelitian

ini adalah kontruktivis, yaitu paradigma yang memandang realitas

kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk

3 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi ke-8

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) h.49

 

Page 19: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

7

dari hasil kontruksi.4 Paradigma ini menempatkan manusia

sebagai konstruktor realitas dan merupakan subyek yang aktif.5

Konsep kontruktivis diperkenalkan oleh Peter L. Berger

dan Thomas Luckman. Menurut Berger, realitas tidak dibentuk

secara ilmiah juga bukan sesuatu yang diturunkan Tuhan. Tetapi

realitas itu dibentuk dan dikontruksi sehingga setiap orang

mempunyai kontruksi yang berbeda-beda atas suatu realitas.6

Perbedaan kontruksi realitas dimulai dari level individu

wartawan yang bisa jadi mempunyai pandangan berbeda ketika

melihat suatu peristiwa. Bagaimana wartawan membingkai

peristiwa yang dapat diwujudkan dalam teks berita. Berita dalam

pandangan konstruktivis bukan merupakan fakta dalam arti

sebenarnya, ia adalah produk interaksi antara wartawan dengan

fakta. Oleh karena itu bagi kaum kontruktivis, realitas bersifat

subjektif tergantung sudut pandang wartawan.7

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang

dalam penerapan pendekatannya tidak menggunakan prosedur

statistik, melainkan dengan berbagai macam sarana. Sarana

4 Eriyanto, Analisis Framing : Kontruksi, Ideologi, dan politik Media,

(Yogyakarta:PT LkiS Pelangi Aksara, 2002) h.43 5 Bayu Indra P. Etnografi Dunia Maya Internet, (Malang: UB Press,

2017) h.69 6 Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.18 7 Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta:PT LkiS Pelangi Aksara, 2002) h.22

 

Page 20: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

8

tersebut antara lain dengan wawancara, pengamatan, atau dapat

juga melalui dokumen, naskah, buku, dan lain – lain.8

Menurut Craswell, beberapa asumsi dalam pendekatan

kualitatif yaitu pertama, peneliti kualitatif lebih memerhatikan

proses dari pada hasil. Kedua, peneliti kualitatif lebih

memerhatikan interpretasi. Ketiga, peneliti kualitatif merupakan

alat utama dalam mengumpulkan data dan analisis data serta

peneliti kualitatif harus terjun langsung ke lapangan melakukan

observasi partisipasi di lapangan. Keempat, penelitian kualitatif

menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian

interpetasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau

gambar.9

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis framing

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penulis menganalisis

pemberitaan isu dugaan penistaan agama dalam syair puisi Ibu

Indonesia karya Sukmawati Soekarnoputri pada portal berita

Republika Online dan Kompas.com. Kemudian, penulis

menyimpulkan hasil temuan dari analisis tersebut. Hasil dari

penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberikan gambaran

mengenai bagaimana portal berita Republika Online dan

Kompas.com membingkai realitas pada pemberitaan tersebut.

8 Anselm Strauss dan Juliet Corbin, Dasar – Dasar Penelitian

Kualitatif, Penerjemah Muhammad Shodia dan Imam Muttaqin (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2003), h.4 9 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group: 2006) h. 307

 

Page 21: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

9

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan teknik

pengumpulan data penelitian dengan menggunakan indra

penglihatan terhadap objek yang akan diteliti.10

Dalam

melakukan observasi peneliti mengamati langsung dari teks –

teks berita terkait.

b. Teknik Wawancara

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan instrumen wawancara. Wawancara dalam

penelitian kualitatif dilakukan untuk memperoleh data secara

mendalam terkait masalah penelitian. Oleh karena itu peneliti

telah melakukan wawancara dengan Redaktur Nasional

Republika Online, Bayu Hermawan, dan Assistant Editor Regional

Kompas.com, Farid Assifa untuk mendapatkan data yang akurat.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan pengumpulan data-data yang

bersangkutan dengan penelitian, atau sumber-sumber tertulis dari

bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan objek penelitian

yang dimaksud. Dokumentasi yang dilakukan peneliti adalah

mengumpulkan data-data melalui rekaman, telaah, membedah

buku-buku, website, dan literatur-literatur pustaka yang berkaitan

dengan penelitian skripsi ini.

10

Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung:

Rosdakarya, 2011), h. 69

 

Page 22: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

10

d. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Juli, di kantor redaksi

Republika Online, dan pada Agustus di halaman Bentara Budaya

Jakarta, Palmerah.

e. Subjek dan Objek Penelitian

Untuk melakukan penelitian yang akurat serta mendapat

data yang valid maka subjek dari penelitian ini adalah Republika

Online dan Kompas.com, sedangkan objek penelitiannya adalah

teks berita yang dipublikasikan melalui portal berita Republika

Online dan Kompas.com tentang pemberitaan dugaan penistaan

agama oleh Sukmawati Soekarnoputri.

f. Teknik Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode

analisis framing, yaitu pendekatan untuk melihat bagaimana

prespektif atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika

menyeleksi isu dan menulis berita.11

Cara pandang atau

prespektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil,

bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak

dibawa kemana berita tersebut.12

Model analisis framing yang digunakan adalah model

analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.

Perangkat framing ini menganalisis media melalui struktur

bahasa yang digunakan dalam mengkonstruksi suatu realitas.

11

Jumroni, Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi (Jakarta:

Lembaga penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press, 2006) h. 92. 12

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi Ideologi, dan Politik Media,

h.79.

 

Page 23: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

11

Analisis framing model ini membagi perangkat framing kedalam

empat struktur golongan besar. Keempat struktur tersebut dibagi

kedalam framing sebagai berikut:

1) Struktur sintaksis, yaitu susunan bagian berita

seperti headline, lead, latar informasi, sumber, dan

penutup dalam suatu kesatuan teks berita secara

keseluruhan. Bagian itu tersusun dalam bentuk

yang tetap dan teratur sehingga membentuk skema

yang menjadi pedoman bagaimana fakta hendak

disusun.

2) Struktur skrip, yaitu cara wartawan untuk

mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke

dalam bentuk berita. Skrip juga digunakan sebagai

strategi wartawan dalam mengkonstruksi berita.

Bentuk umum dari struktur skrip adalah pola

5W+1H yaitu who, what, when, where, why, dan

how.

3) Struktur tematik, yaitu bagaimana sebuah

peristiwa diungkap oleh wartawan melalui tulisan

menjadi sebuah teks berita. Perangkat

pengamatannya seperti koherensi, detail, bentuk

kalimat, dan kata ganti.

4) Struktur retoris, yaitu menggambarkan pilihan kata

yang dipilih wartawan untuk menekankan arti

yang ingin ditonjolkan. Beberapa elemen yang

dipakai oleh wartawan yaitu, leksikon, pemilihan,

dan pemakaian kata tertentu. Penekanan pesan

 

Page 24: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

12

dalam berita juga dapat dilakukan dengan

menggunakan unsur foto atau grafis

E. Tinjauan Pustaka

1. Skripsi karya Setya Malikh Turangga, Mahasiswa

Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, dengan judul “Analisis Framing Pemberitaan

Instruksi Gubernur DKI Jakarta Terkait Larangan

Penyembelihan Hewan Kurban di Sembarang Tempat

oleh Republika Online dan Kompas Online”. Persamaan

skripsi ini adalah media yang diteliti yaitu Republika

online dan kompas online, dan perangkat analisis framing

yang sama, yaitu model analisis framing Zhongdang Pan

& Gerald M. Kosicki. Perbedaanya terletak pada objek

pembahasan berita yang membahas mengenai instruksi

gubernur DKI Jakarta terkait larangan penyembelihan

hewan kurban di sembarang tempat.

2. Skripsi karya Isna Rafika Sri Rahayu, Mahasiswa

Konsentrasi Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

lulus tahun 2017 dengan judul “Analisis Framing

Pemberitaan Revitalisasi Kawasan Luar Batang Pada

Media Online”. Persamaan skripsi ini adalah

menggunakan perangkat analisis framing yang sama yaitu

analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.

Kosicki. Perbedaannya, terletak pada objek pembahasan

berita yang membahas mengenai berita revitalisasi

kawasan luar Batang.

 

Page 25: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

13

3. Skripsi karya Muhammad Fadlun, Mahasiswa Jurnalistik

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lulus tahun 2013 dengan

judul “Analisis Framing Pemberitaan Isu Pencabulan

Oleh Habib Hasan Bin Ja’far Assegaf Pada Situs

Republika.co.id Dan Detik.com”. Persamaan skripsi ini

adalah menggunakan perangkat analisis framing yang

sama. Perbedaannya terletak pada pelaku dan duduk

perkara peristiwa, yaitu Habib Hasan Bin Ja‘far Asegaf

yang dituduh telah melakukan pencabulan terhadap

muridnya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I: Pendahuluan

Pada bab ini peneliti memaparkan pendahuluan yang

berisi latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metedologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II:Kerangka Teori

Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai teori

konstruksi realitas sosial media massa, definisi analisis framing,

framing Zhongdang Pan dan Gerrald M. Kosicki, konseptualisasi

berita, definisi media online, dan konsep penistaan agama.

BAB III: Gambaran Umum

Pada bab ini peneliti menguraikan gambaran umum atau

profil Republika Online dan Kompas.com.

BAB IV: Temuan dan Analisis Data Penelitian

Pada bab ini peneliti menguraikan hasil analisis dari

pemberitaan dugaan penistaan agama oleh Sukmawati

 

Page 26: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

14

Soekarnoputri pada media Republika online dan Kompas.com

dilihat dari struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan

struktur retoris.

BAB V: Penutup

Pada bab ini peneliti menarik kesimpulan dari temuan

analisis framing, serta memberikan saran.

 

Page 27: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

15

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Konstruksi Realitas Sosial

Petter L. Berger dan Thomas Luckman mempopulerkan

teori konstruksi realitas sosial melalui buku berjudul, ‗The Social

Construction Of Reality: A Treatise In The Sociological Of

Knowledge’, (1966). Alex Sobur dalam“Analisis Teks Media

Massa” mengatakan buku tersebut juga diterbitkan dalam versi

bahasa Indonesia dengan judul Tafsir Sosial atas Kenyataan:

Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan (1990). Dalam bukunya

Berger dan Luckman menggambarkan proses sosial melalui

tindakan dan interaksinya, individu secara intens akan

menciptakan realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara

subyektif.13

Eriyanto dalam buku “Framing: Kontruksi, Ideologi, dan

Politik Media”, mengatakan analisis framing merupakan metode

analisis teks yang termasuk dalam kategori penelitian

konstruksionis. Paradigma ini menempatkan manusia sebagai

subyek aktif yang memiliki peran dalam merekayasa dan

membangun realitas.14

Oleh sebab itu peristiwa dan realitas yang

sama berpotensi menciptakan realitas yang berbeda-beda dari

orang yang berbeda.

13

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framing, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006) h.91 14

Bayu Indra P, Etnografi Dunia Maya Internet, (Malang: UB

Press,2017) h.69

 

Page 28: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

16

Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas yang

diperkenalkan Berger dan Luckman terjadi melalui tiga proses

sosial yaitu; eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Tiga

proses ini terjadi secara stimultan antar individu dengan individu

lainnya dalam lingkungan masyarakat.

1. Eksternalisasi, merupakan proses penyesuaian diri atau

ekspresi diri manusia baik melalui kegiatan mental

maupun fisik kedalam dunia. Bagian ini merupakan

tahapan mendasar yang terjadi dari proses interaksi antara

individu dengan masyarakat. Proses ini dianggap bagian

terpenting dalam kehidupan individu untuk menjadi

bagian dari dunia sosio-kulturnya.

2. Objektivasi, merupakan tahapan kegiatan hasil

eksternlisasi yang dicapai melalui kegiatan mental

maupun fisik, berupa pembentukan tanda-tanda oleh

manusia yang bertujuan sebagai isyarat dan pemaknaan.

3. Internalisasi, merupakan tahap penafsiran dunia objektif

dalam kesadaran individu, sehingga subjektifitas individu

dipengaruhi oleh struktur dunia sosial.

Ketiga proses tersebut terjadi secara stimultan dan

berdialektika secara terus menerus pada diri individu dalam

rangka pemahaman tentang realitas. Menurut Berger, sebuah

realitas tidak dibentuk secara ilmiah, tidak juga sebagai sesuatu

yang Tuhan turunkan, tetapi ia dibentuk dan dikonstruksi.15

Dengan penafsiran seperti ini maka sebuah realitas mempunyai

15

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.18

 

Page 29: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

17

sifat ganda atau plural. Plural yang dimaksud adalah, setiap

orang bisa mempunyai konstruksi berbeda atas suatu realitas.

Awal mulanya sekitar tahun 1960-an, Berger dan

Luckman menggunakan masyarakat transmisi - modern di

Amerika sebagai basis teori konstruksi atas realitas sosial.16

Namun pada kenyataannya, teori konstruksi atas realitas yang

mereka perkenalkan berjalan sangat lamban, membutuhkan

waktu yang tidak sebentar, bersifat spasial, dan berlangsung

secara hierarkis - vertikal. Saat itu media massa belum menjadi

fenomena menarik untuk menjadi bahan perbincangan. Sehingga

Berger dan Luckman tidak menjadikan media massa sebagai

salah satu variabel atau fenomena yang berpengaruh dalam

konstruksi sosial atas realitas. Dengan demikian, saat masyarakat

Amerika berubah semakin modern, teori konstruksi sosial atas

realitas yang mereka populerkan justru tidak mampu menjawab

perubahan zaman.

Hadirnya konstruksi sosial media massa merupakan hasil

revisi dari teori konstruksi atas realitas sosial milik Berger dan

Luckman. Dengan melihat variabel fenomena media massa,

terlihat sangat subtansi dalam proses eksternalisasi, objektivasi,

dan internalisasi.17

Sifat dan kelebihan yang dimiliki media massa

mampu memperbaiki kelemahan proses konstruksi realitas sosial

yang sebelumnya berjalan lamban.

16

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group: 2008) h. 193-194 17

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group: 2008) h. 194

 

Page 30: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

18

Kendati konstruksi sosial media massa telah mengoreksi

subtansi kelemahan dan melengkapi konstruksi sosial atas

realitas, proses stimultan tersebut tidak dapat bekerja secara tiba-

tiba, melainkan melalui beberapa tahapan penting berikut; (a)

tahap menyiapkan materi konstruksi, (b) tahap sebaran

konstruksi, (c) tahap pembentukan konstruksi realitas, dan (d)

tahap konfirmasi.18

a. Tahap menyiapkan materi konstruksi

Menyiapkan materi konstruksi adalah tugas redaksi media

massa. Tugas tersebut didistribusikan pada desk editor. Setiap

hari isu - isu penting menjadi fokus media massa, terutama yang

berhubungan dengan tiga hal, yaitu kedudukan, harta, dan

perempuan. Terdapat tiga hal penting dalam penyiapan materi

konstruksi sosial, yaitu; pertama keberpihakan media massa

kepada kapitalisme, yang berarti media massa dijadikan oleh

kekuatan kapital sebagai mesin pencipta uang. Kedua

keberpihakan semu kepada masyarakat, yang disajikan media

dalam bentuk empati, simpati, dan bermacam partisipasi kepada

masyarakat yang bertujuan untuk menaikan rating. Ketiga

keberpihakan kepada kepentingan umum, yang dalam arti

sesungguhnya visi misi media massa tak pernah menunjukan jati

dirinya.

b. Tahap sebaran konstruksi

Tahap sebaran konstruksi media massa dilakukan melalui

strategi. Dalam tahap ini konsep aktualisasi menjadi

18 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma, dan

Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group: 2014) h. 207

 

Page 31: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

19

pertimbangan utama sehingga pembaca merasa tepat waktu

dalam memperoleh berita.19

Pada umumnya sebaran konstruksi

menggunakan model satu arah, media menyuguhkan informasi,

dan konsumen hanya memiliki satu pilihan untuk mengkonsumsi

informasi tersebut. Prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial

media massa adalah infomasi harus sampai pada pemirsa dalam

waktu yang cepat berdasarkan agenda media.

c. Tahap pembentukan konstruksi realitas

1. Pembentukan konstruksi realitas

Pembentukan konstruksi realitas terjadi melalui tiga tahap,

pertama tahap pembenaran sebagai satu bentuk konstruksi

media massa yang terbangun memiliki kecenderungan

membenarkan segala yang disajikan media massa sebagai

sebuah realitas kebenaran. Kedua adalah kesediaan

dikonstruksi oleh media massa, bahwa pilihan seseorang

untuk menjadi pemirsa media massa karena ia bersedia

pikirannya dikonstruksi oleh media massa. Ketiga menjadikan

konsumsi media massa sebagai pilihan konsumtif, dimana

seseorang secara habit akan tergantung pada media massa.

2. Pembentukan konstruksi citra

Konstruksi citra terbentuk dalam dua model, pertama, model

good news berupa konstruksi yang cenderung mengkonstruksi

pemberitaan yang baik. Kedua model bad news berupa

konstruksi yang cenderung mengkonstruksikan pemberitaan

yang buruk.

19

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group: 2008) h. 197

 

Page 32: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

20

d. Tahap konfirmasi

Konfirmasi merupakan tahapan ketika media massa

maupun pemirsa memberi argumentasi serta akuntabilitas

terhadap pilihannya untuk terlibat dalam proses pembentukan

kontruksi. Tahapan ini penting bagi media karena sebagai bagian

untuk memberi argumentasi terhadap konsrtruksi sosial.

Sedangkan bagi pembaca tahapan ini sebagai penjelasan mengapa

ia bersedia terlibat dalam proses konstruksi sosial.20

Alasan – alasan yang sering digunakan dalam konfirmasi

ini adalah: (a) kehidupan modern menghendaki pribadi yang

selalu berubah menjadi bagian dari produksi media massa. (b)

kedekatan dengan media masa adalah life style orang modern, di

mana orang modern sangat menyukai popularitas. (c) kehadiran

media massa merupakan sumber pengetahuan tanpa batas yang

bisa diakses kapan saja.

B. Definisi Analisis Framing

Pendapat mengenai framing pertama kali dicetuskan oleh

Beterson pada tahun 1955. Untuk menganalisis teks media,

analisis framing dirancang sebagai versi terbaru dari pendakatan

terdahulunya yaitu analisis wacana. Awalnya, frame dimaknai

sebagai struktur konseptual yang mengorganisir pandangan

politik, kebijakan, dan wacana, serta yang menyediakan kategori-

kategori standar untuk mengapresiasi realitas. Konsep ini

kemudian dikembagkan lebih jauh oleh Goffman pada 1974,

yang mengandaikan frame sebagai kepingan-kepingan perilaku

20

Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa,(Jakarta: Kencana

Prenada Media Group: 2008) h. 200

 

Page 33: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

21

(strips of behaviour) yang membimbing individu dalam membaca

realitas.21

Terdapat beberapa definisi framing yang dijelaskan oleh

beberapa ahli, antara lain Robert N. Entman, William A. Gamson,

dan Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki. Meski terdapat

perbedaan dalam pengertian dan penekanannya, definisi framing

yang dijelaskan para ahli memiliki titik singgung utama, yaitu

cara pandang wartawan untuk menyeleksi isu dan menulis berita.

Dengan kata lain framing ialah pendekatan untuk mengetahui

bagaimana prespektif atau cara pandang yang pada akhirnya

menentukan fakta apa yang akan diambil, bagian mana yang

perlu ditonjolkan, serta akan dibawa kemana berita tersebut.22

Analisis framing meletakan sebuah informasi dengan

mengedepankan pendekatan atau prespektif dalam konteks yang

khas.

Framing akan menonjolkan aspek tertentu yang dinilai

penting agar lebih mudah diingat oleh khalayak, sedangkan aspek

yang tidak ditonjolkan akan terabaikan. Terdapat dua aspek

dalam proses framing, yaitu berdasarkan pemilihan fakta, dan

penulisan fakta.23

Seleksi pemilihan fakta dilakukan dengan

memilih sisi atau angel tertentu, fakta mana yang dipilih

(included), dan fakta mana yang dibuang (exludued). Sedangkan

21

Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis

Wacana, Analisis Semiotik, Analisis Framing (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006) h.161-162 22

Nugroho, dkk, Politik Media Mengemas Berita (Jakarta: Instistut

Studi Arus Informasi, 1999) h.21 23

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h. 81

 

Page 34: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

22

proses penulisan fakta dilakukan dengan bagaimana fakta yang

dipilih disajikan kepada khalayak dalam bentuk teks berita.

Gagasan tersebut kemudian diungkapkan melalui kata, kalimat,

grafik, dan foto. Melalui framing peristiwa dan realitas yang

sama akan menghasilkan konstruksi berbeda.

Pembentukan framing dilakukan melalui beberapa

tahapan dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu.

Eriyanto dalam “Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan

Politik Media” mengatakan, wartawan bukanlah agen satu-

satunya dalam menafsirkan peristiwa. Terdapat sejumlah faktor

yang berpengaruh dalam proses pembentukan framing. Pertama,

adalah nilai sosial yang melekat dalam diri wartawan. Kedua,

adalah nilai - nilai sosial dominan yang berlaku di lingkungan

masyarakat. Ketiga, proses produksi berupa standar kerja, profesi

jurnalistik, dan standar profesional dari wartawan.24

C. Framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki

Salah satu model framing yang paling terkenal dan

banyak digunakan adalah framing yang dipopulerkan oleh

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Menurut Pan dan

Kosicki disamping penggunaan analisis isi kuantitatif, analisis

framing yang mereka perkenalkan merupakan pendekatan

alternatif untuk menganalisis teks media.25

Menurut Pan dan Kosicki pada dasarnya konsepsi

psikologi dan konsepsi sosiologis merupakan dua konsep framing

24

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h. 292-293 25

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h. 289

 

Page 35: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

23

yang saling berkaitan.26

Konsepsi psikologi menekankan

bagaimana internal seseorang memproses sejumlah informasi

dalam dirinya. Framing berkaitan dengan struktur dan proses

kognitif, bagaimana seseorang mengolah berbagai informasi dan

ditunjukan dalam skema tertentu. Framing dipandang sebagai

peletakan informasi dalam suatu konteks yang khusus dan

memberikan penonjolan tentang suatu isu dalam kognisi

seseorang. Sedangkan konsepsi sosiologi melihat bagaimana

proses lingkungan sosial dikonstruksi seseorang. Frame dalam

konsepsi sosiologi mengklasifikasikan, mengorganisasikan, dan

menafsirkan pengalaman sosialnya untuk mengerti dirinya dan

realitas diluar dirinya.

Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki membagi

perangkat framing kedalam empat struktur golongan besar.

Pertama, struktur sintaksis. Sintaksis berkaitan dengan

bagaimana wartawan menyusun skema teratur terhadap sebuah

peristiwa dalam bentuk teks berita. Kedua, struktur skrip. Skrip

berkaitan dengan bagaimana wartawan mengisahkan peristiwa

dengan pola yang lengkap dalam bentuk teks berita. Ketiga,

struktur tematik. Tematik berhubungan dengan bagaimana

wartawan mengungkapkan fakta melalui tulisannya kedalam

prosisi, kalimat, atau hubungan antar kalimat, yang membentuk

teks berita secara keseluruhan. Keempat, struktur retoris. Retoris

berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti

tertentu yang ingin ditonjolkan dalam berita.

26

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.291

 

Page 36: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

24

Tabel 3.1

Skema Framing Model Zhongdang Pan dan

Gerald M. Kosicki

STRUKTUR

PERANGKAT

FRAMING

UNITYANG

DIAMATI

SINTAKSIS

Cara wartawan

menyusun fakta

1. Skema Berita Headline, lead, latar

informasi, kutipan,

sumber, pernyataan,

penutup

SKRIP

Cara wartawan

mengisahkan fakta

2. Kelengkapan

Berita

5W+1H

TEMATIK

Cara wartawan

menulis fakta

3. Detail

4. Koherensi

5. Bentuk

Kalimat

6. Kata Ganti

Paragraf, prosisi,

kalimat, hubungan

antar kalimat

SKRIP

Cara wartawan

menekankan fakta

7. Leksikon

8. Grafis

9. Metafora

Kata, idiom, gambar /

foto, grafik

Keempat struktural perangkat framing diatas membentuk

tema yang mempertautkan elemen - elemen semantik narasi

berita dalam suatu koherensi global. Berikut rincian empat

srtuktur framing yang dijelaskan Eriyanto dalam bukunya

“Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media”.

 

Page 37: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

25

a. Sintaksis

Secara umum pengertian sintaksis adalah susunan kata

atau frase dalam kalimat. Sintaksis berhubungan dengan

bagaimana wartawan menyusun peristiwa kedalam susunan

kisah berita. Sintaksis dapat diamati melalui bagan berita seperti

headline, lead, latar informasi, sumber, penutup.

Headline / judul merupakan salah satu aspek sintaksis dari

wacana berita. Headline dapat ditemukan pada bagan berita

bagian atas / puncak. Headline memiliki tingkat kemenonjolan

tinggi yang menunjukan kecenderungan berita, sehingga pembaca

akan lebih mengingat headline dibandingkan bagian

berita.27

Headline memiliki fungsi untuk mempengaruhi pembaca

dalam memandang isu dan peristiwa yang telah dirancang

sedemikian rupa oleh media.

Selain headline, terdapat lead yang juga merupakan

bagian dari perangkat struktur sintaksis. Dalam dunia jurnalistik,

lead disebut sebagai teras berita.28

Lead merupakan paragraf

pertama yang memuat fakta atau informasi penting dari

keseluruhan uraian berita.29

Bagian ini menampilkan peristiwa

dari sudut pandang dan prespektif tertentu dalam bentuk berita.

Latar merupakan bagian yang termasuk ke dalam aspek

sintaksis. Latar dapat mempengaruhi makna yang ingin

27

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.296 28

Masri Sareb Putra, Literary Journalism, Jurnalistik Sastrawi,

(Jakarta: Salemba Humanika, 2010) h.164 29

AS. Haris Sumadiria, Jurnaistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Sembiosa Rekatama

Media, 2005) h.126

 

Page 38: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

26

disampaikan oleh wartawan. Latar yang dipilih oleh wartawan

akan menentukan kemana pandangan khalayak akan dibawa. 30

Bagian berita lain yang penting adalah pengutipan sumber

berita. Bagian ini difungsikan untuk membangun objektivitas dan

prinsip keseimbangan agar tidak memihak. Bagian ini dijadikan

sebagai bukti bahwa apa yang ditulis bukan sekedar pendapat

wartawan semata, melainkan pendapat yang disampaikan dari

orang yang memiliki otoritas tertentu.

Pengutipan sumber menjadi perangkat framing atas tiga

hal. Pertama, mengklaim validitas atau kebenaran pernyataan

yang dibuat dengan mendasarkan diri pada otoritas akademik.

Wartawan bisa saja memiliki pendapat tersendiri atas suatu

peristiwa, pengutipan itu digunakan hanya untuk memberi bobot

atas pendapat yang dibuat bahwa pendapat itu tidak omong

kosong, tetapi juga didukung ahli yang berkompeten. Kedua

menghubungkan poin tertentu dari pandangannya kepada pejabat

berwenang. Ketiga, mengecilkan pandangan tertentu yang

dihubungkan dengan pandangan mayoritas sehingga pandangan

tersebut tampak seperti menyimpang.

Penutup merupakan bagain akhir / ending dari penulisan

struktur berita. Ending menjadi penguat tulisan yang disusun

dengan cermat dan berhubungan dengan keseluruhan laporan.

Bagian penutup mendorong akhir kisah yang menjadi satu

kesatuan antara lead dan body.31

30

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.297 31

Septiawan Santana, Jurnalisme Kontemporer,Edisi Kedua, (Jakarta:

Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017) h.147

 

Page 39: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

27

b. Skrip

Skrip merupakan salah satu strategi wartawan dalam

mengemas berita. bagaimana sebuah peristiwa dipahami dengan

cara menyusun bagian tertentu. Dalam struktur framing skrip,

laporan berita sering disusun dalam bentuk cerita. Hal ini karena

dua hal. Pertama, banyak laporan berita yang berusaha

menunujukan hubungan, peristiwa yang ditulis merupakan

kelanjutan dari peristiwa sebelumnya. Kedua, berita umumnya

berorientasi menghubungkan teks yang ditulis dengan lingkungan

pembaca.

Bentuk umum dari struktur skrip adalah pola 5W+1H,

who, what, when, where, why dan how.32

Unsur kelengkapan pola

5W+1H merupakan penanda framing yang penting. Meski pola

ini tidak selalu dijumpai dalam setiap berita yang ditampilkan,

kategori informasi ini yang diharapkan diambil oleh wartawan

untuk dilaporkan.

c. Tematik

Tematik berhubungan dengan bagaimana fakta ditulis,

bagaimana menempatkan dan menulis sumber ke dalam bentuk

kalimat menjadi teks berita secara keseluruhan. Terdapat

beberapa elemen dalam perangkat tematik, yaitu detail,

koherensi, bentuk kalimat, dan kata ganti.

Detail berhubungan dengan kontrol informasi dari

wartawan. Wartawan akan menginformasikan secara lengkap

32

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.299

 

Page 40: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

28

inforamasi yang menguntungkan mereka. Hal ini dilakukan untuk

menghasilkan citra yang baik dari khalayak.

Koherensi, pertalian atau jalinan antar kata. Dua kalimat

atau proposisi yang menggambarkan fakta berbeda dapat

dihubungkan dengan koherensi. Terdapat beberapa macam

koherensi. Pertama koherensi sebab-akibat. Proposisi kalimat

satu dipandang akibat atau sebab dari proposisi lain, umumnya

ditandai dengan kata hubung ―sebab‖ dan‖ karena‖. Kedua

koherensi penjelas, proposisi atau kalimat satu dilihat sebagai

penjelas proposisi kalimat lain, umumnya ditandai dengan kata

hubung ―dan‖ atau ―lalu‖. Ketiga, koherensi pembeda, proposisi

atau kalimat satu dipandang kebalikan atau lawan dari proposisi

atau kalimat lain, umumnya ditandai dengan kata hubung

"dibandingkan‖ atau ―sedangkan‖.

d. Retoris

Retoris menggambarkan pilihan kata untuk menekankan

arti yang ingin ditonjolkan oleh wartawan. Wartawan

menggunakan perangkat retoris untuk membuat citra dan

meningkatkan kemenonjolan pada sisi tertentu untuk menunjukan

bahwa apa yang disampaikan merupakan suatu kebenaran.33

Terdapat beberapa elemen dari struktur retoris yang digunakan

oleh wartawan, yaitu leksikon, grafis, dan metafora.

Leksikon merupakan pemilihan dan pemakaian kata untuk

menggambarkan peristiwa. Pilihan kata yang dipakai tidak

semata-mata karena kebetulan. Tetapi juga dipilih secara

33

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.304

 

Page 41: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

29

ideologis dalam menunjukan bagaimana pemaknaan seseorang

terhadap fakta atau realitas.

Selain dengan kata, penekanan pesan dalam berita dapat

dilakukan dengan menggunakan unsur grafis. Grafis biasanya

muncul lewat bagian tulisan yang dibuat berbeda dari yang

lainnya.

D. Konseptualisasi Berita

1. Pengertian Berita

Secara etimologi dalam bahasa Inggris, berita (news)

berasal dari kata new (baru). Menurut Mitchel V. Charnley dan

James M. Neal, berita atau news adalah laporan tentang suatu

peristiwa atau opini, kecenderungan situasi, kondisi, interpretasi

yang penting, menarik, masih baru, dan harus secepatnya

disampaikan.34

Sedangkan dikalangan wartawan ada yang

mengartikan news adalah singkatan dari north, east, west, south.

Mereka mengartikan berita sebagai laporan dari keempat penjuru

angin.

Meski definisi yang disampaikan berbeda-beda, namun

terdapat persamaan yang mengikat pada berita, yaitu meliputi;

menarik perhatian, luar biasa, dan termasa (baru). Karena itu, bisa

disimpulkan bahwa berita adalah informasi atau laporan yang

menarik perhatian masyarakat konsumen, berdasarkan fakta

berupa kejadian atau ide (pendapat) yang disusun sedemikian

34

AS. Haris Sumadiria, Jurnaistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Sembiosa Rekatama

Media, 2005) h. 64

 

Page 42: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

30

rupa dan disebarkan melalui media massa dalam waktu

secepatnya.35

2. Jenis - jenis berita

Haris Sumadiria dalam ―Jurnalistik Indonesia” , membagi

berita kedalam delapan jenis, yaitu sebagai berikut:

a. Straigh news, merupakan laporan langsung mengenai

suatu peristiwa dan hanya menyajikan apa yang terjadi

dalam waktu singkat. Jenis berita ini ditulis dengan

unsur-unsur yang dimulai dari what, who, when,

where, why, dan how.

b. Depth news report, merupakan laporan yang dihimpun

wartawan berupa informasi dan fakta-fakta mengenai

peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk

peristiwa tersebut.

c. Comprehensive news, merupakan laporan tentang

fakta yang bersifat menyeluruh dan ditinjau dari

berbagai aspek. Berita ini menggabungkan berbagai

serpihan fakta dalam satu bangunan cerita peristiwa,

sehingga benang merahnya terlihat jelas.

d. Interpretative report, merupakan berita yang biasanya

memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa

kontroversial. Namun demikian, fokus beritanya

berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini.

Dalam laporan jenis ini wartawan menganalisis dan

menjelaskan. Karena laporan interpretatif bergantung

35

Mondry,Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalitik(Bogor: Ghalia

Indonesia, 2008). h 133

 

Page 43: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

31

pada pertimbangan nilai dan fakta, maka sebagian

pembaca menyebutnya sebagai ―opini‖.

e. Feature story, merupakan laporan berupa fakta yang

ditulis oleh wartawan untuk menarik perhatian

pembaca. Penulis feature akan menyajikan suatu

pengalaman pembaca (reading experiences) yang

lebih bergantung pada gaya (style) penulisan, dan

humor dari pada pentingnya informasi yang disajikan

dalam berita.

f. Depth reporting, merupakan pelaporan berita yang

bersifat mendalam, tajam, lengkap, dan utuh tentang

suatu periStiwa fenomenal atau aktual.

g. Invsetigative reporting, merupakan berita dalam

bentuk laporan investigatif, wartawan melakukan

penyelidikan untuk memperoleh fakta yang

tersembunyi demi sebuah tujuan.

h. Editorial writing, merupakan pikiran sebuah institusi

yang diuji di depan sidang pendapat umum. Editorial

adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan

berita - berita penting yang mempengaruhi pendapat

umum.

3. Nilai Berita

Tidak semua peristiwa dapat menjadi sebuah berita,

karena itu tergantung dari seberapa besar peristiwa tersebut

memiliki nilai.36

Kriteria umum nilai berita (news value)

36

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media,

(Yogyakarta: PT LKiS Pelangi Aksara, 2002) h.120

 

Page 44: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

32

merupakan acuan yang digunakan oleh jurnasis untuk

memutuskan mana peristiwa yang harus dilaporkan, dan mana

yang tidak harus dilaporkan. Sebuah peristiwa dapat disebut

sebagai berita apabila memenuhi 11 kriteria nilai berita sebagai

berikut:37

a. Keluarbiasaan (Unusualness)

Dalam kacamata jurnalistik, berita bukanlah suatu

peristiwa yang biasa, melainkan sesuatu yang luar

biasa. Kalangan praktisi jurnalistik meyakini semakin

besar suatu peristiwa, maka semakin besar pula nilai

yang ditimbulkan.

b. Kebaruan (Newness)

Berita merupakan segala bentuk yang ‗baru‘, seperti

wali kota baru, gubernur baru, atau presiden baru.

Kata orang Prancis, nama hari selalu berulang, namun

peristiwa yang terjadi tidak pernah sama, akan muncul

perubahan baru, peristiwa baru, dan kecenderungan

baru.

c. Akibat (Impact)

Berita adalah segala sesuatu yang berdampak luas.

Sebuah peristiwa sering kali menimbukan dampak

yang besar dalam kehidupan masyarakat, seperti

kenaikan harga BBM, tarif listrik, dan lain-lain.

37

AS. Haris Sumadiria, Jurnaistik Indonesia: Menulis Berita dan

Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Sembiosa Rekatama

Media, 2005) h.80

 

Page 45: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

33

d. Aktual (Timeliness)

Sesuai dengan ciri utama media massa, aktualitas

merupakan aspek yang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat. Aktual berarti mengacu pada peristiwa

yang baru, atau yang sedang terjadi.

e. Kedekatan (Proximity)

Kedekatan mengandung dua makna, yaitu kedekatan

geografis dan kedekatan psikologis. Kedekatan

geografis menunjuk pada peristiwa yang terjadi, ada di

sekitar lingkungan tempat tinggal kita. Sedangkan

kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh

tingkat ketertarikan pikiran atau perasaan.

f. Informasi (Information)

Menurut Wilbur Schramm, informasi merupakan

segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian.

Informasi yang memiliki nilai berita merupakan

informasi yang memberi manfaat kepada khalayak

publik.

g. Konflik (Conflict)

Berita adalah konflik atau segala yang mengandung

unsur dimensi pertentangan. Berita konflik merupakan

sumber berita yang tidak pernah kering dan habis.

h. Orang penting (Public figure)

Berita adalah tentang orang-orang penting, orang-

orang ternama, dan tersohor.

 

Page 46: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

34

i. Kejutan (Suprising)

Kejutan merupakan sesuatu yang datangnya tiba-tiba,

diluar dugaan, tidak direncanakan.

j. Ketertarikan Manusiawi (Human interest)

Berita dalam bentuk cerita human interest

mengundang minat manusia untuk ingin tahu karena

dianggap menarik dan penting. Cerita human interest

lebih mengutamakan perasaan, kejiwaan, emosi, dan

empati.

k. Seks (Sex)

Segala macam berita tentang seks selalu berhasil

mengundang perhatian publik. Seks bisa menunjuk

pada keindahan anatomi perempuan, pernikahan,

poligami, dan lain – lain.

4. Media Online

Teknologi mengalami perkembangan yang begitu cepat,

dan akan terus berkembang di masa – masa yang akan datang.

Begitu pula media yang dengan sangat cepat melalui proses

tranformasi dan metamerfosis. Mulai dari surat kabar, buku, film,

radio, televisi, dan yang terbaru adalah internet. Meski

kehadirannya belum terlalu lama, jenis media massa yang dikenal

dengan istilah media baru (new media) ini memiliki pertumbuhan

spektakuler dan mampu mengubah perkembangan media massa

secara drastis.38

38

Dudi S. Iskandar & Rini Lestari, Mitos Jurnalisme, (Yogyakarta :

CV. Andi Offset, 2016) h. 28

 

Page 47: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

35

Peningkatan tren penggunaan internet telah mendorong

transformasi media konvensional.39

Dengan memanfaatkan

teknologi internet, segala bentuk informasi dapat diakses di mana

dan kapan saja. Internet telah menjadi sumber individu bebas dan

kelompok kecil dalam dunia egalitarian. Didalamnya individu

tidak dirintangi oleh batasan bangsa, kelas, gender, atau properti.

Dudi S. Iskandar & Rini Lestari, dalam bukunya ―Mitos

Jurnalisme” menyebutkan tujuh karakteristik media online,

antara lain:40

a. Unlimited Space, yaitu memungkinkan halaman tak

terbatas. Ruang bukan menjadi sebuah masalah,

artikel dan berita bisa dijabarkan dengan panjang dan

lengkap.

b. Audience Control, yaitu memungkinkan pembaca

lebih leluasa dalam memilih berita atau informasi.

c. Non – Lienarity, yaitu berita yang ada masing-masing

berdiri sendiri, sehingga pembaca tidak harus

membaca secara berurutan.

d. Storage and Retrieval, yaitu memungkinkan berita

‗abadi‘, tersimpan, dan dapat diakses kembali dengan

mudah kapan dan dimana saja.

e. Immediacy, yaitu menjadikan informasi dapat

disampaikan secara cepat dan langsung.

39

Fikri.AR, Jurnalisme Kontekstual, Rahasia Menjadi Jurnalis di Era

New Media, (Malang : Universitas Brawijaya Press, 2016) h. 23 40

Dudi S. Iskandar & Rini Lestari, Mitos Jurnalisme, (Yogyakarta :

CV. Andi Offset, 2016) h. 29- 30

 

Page 48: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

36

f. Multimedia Capability, yaitu memungkinkan sajian

berita berupa teks, suara, gambar, atau video, dan

komponen lainnya dengan sekaligus.

g. Interactivity, yaitu memungkinkan interaksi langsung

antara redaksi dengan pembaca, seperti melalui kolom

komentar dan social sharing.

E. Konsep Penistaan Agama

Hingga saat ini umat manusia masih sering dihadapkan

dengan persoalan yang berkaitan dengan agama. Delik agama

merupakan masalah sosial yang paling sensitif dan mampu

membangkitkan ancaman serius dalam kehidupan bermasyarakat.

Kenyataan ini didasarkan oleh landasan pemikiran yang

menyatakan bahwa persoalan mengenai agama berdampak pada

nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan estetika yang berlaku pada

kehidupan manusia.41

Seperti misalnya polemik mengenai

penistaan agama yang memberi dampak negatif dan mampu

memantik benih kebencian.

Penistaan agama berasal dari kata ‗nista‘ yang

mengandung makna hina, rendah, dan cela. Istilah penistaan

identik dengan tindakan menghina, melecehkan, merendahkan,

dan mengolok-olok. Seseorang yang melakukan tindakan menista

disebut dengan penista. Sedangkan kata agama berasal dari

bahasa Sansakerta gama yang berarti kacau, dan mendapatkan

awalan a yang berarti tidak, sehingga menjadi agama yang berarti

ajaran yang datang dari Tuhan untuk diamalkan manusia supaya

41

Dadang Kahmad, Sosiologi Agama: Potret Agama dalam Dinamika

Konflik, Pluralisme dan Modernitas, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2011) h.62

 

Page 49: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

37

terhindar dari kekacauan.42

Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia agama merupakan ajaran atau sistem yang mengatur

tata keimanan (kepercayaan), dan peribadatan kepada Tuhan

Yang Maha Kuasa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan

pergaulan antar manusia serta lingkungannya.

Jika ditarik kesimpulan makna penistaan agama adalah

perbuatan berupa tutur kata, sikap atautindakan oleh seseorang,

sekelompok orang, atau lembaga organisasi yang dilakukan

secara sengaja atau tidak sengaja dengan tujuan menghina

keyakinan tertentu dan mengakibatkan penganut keyakinan lain

merasa tersinggung.43

Pandangan mengenai penistaan agama

bukan hanya bagaimana individu atau sekelompok orang

melakukan tindak menista agama, namun juga bagaimana mereka

memandang rendah suatu simbol agama tertentu. Penistaan

agama bisa dilakukan dalam bentuk provokasi, hasutan, dan

hinaan kepada individuatau kelompok lain melalui berbagai

aspek, seperti suku, budaya, adat istiadat, dan agama.

Indonesia merupakan negara pluralis yang didalamnya

memiliki keberagaman agama. Agama dijadikan sebagai landasan

moral, etika, dan spiritual dalam pembangunan nasional sebagai

pengamalan pancasila.44

Sebagai sumber keyakinan dan nilai

hidup, agama diposisikan sebagai ranah yang sakral. Dalam

upaya melindungi keberagaman, keharmonisan, dan ketertiban

42

Imanuddin Bin Syamsuri, Jangan Nodai Agama,(Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2015) h.9 43

Nuh M. Nuhrison, Penistaan Agama dalam Prespektif Pemuka

Agama Islam, (Jakarta: Puslitbang Kementrian Agama RI, 2014) h. 23 44

Yewangoe, Agama dan Kerukunan, (Jakarta: PT. Gunung Mulia,

2009) h.1

 

Page 50: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

38

antar umat beragama, maka ditetapkan pasal 156a KUHP sebagai

landasan hukum untuk melindungi agama dari tindak kejahatan

penista agama.

Berikut bunyi pasal 156a KUHP tentang pencegahan,

penyalahgunaan dan/atau penodaan agama.

Pasal 156a KUHP;

“Dipidana dengan pidana penjara selama – lamanya lima

tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum

mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang

pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan

atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di

Indonesia”.

Penistaan agama dalam Islam disebut dengan istilah

istihza, artinya menghina atau mengolok-olok. Beberapa ulama

diantaranya Imam Mujaddid Syaikh Muhammad bin ‗Abdil

Wahhab, membagi masalah pengolok-olokan dalam dua bagian.

Pertama: Al- istihza ash–shariih (pengolok-olokan secara terang-

terangan), seperti orang yang mengolok-olok tindakan seseorang

yang menegakkan amar ma‘ruf nahi munkar, mengolok-olok

orang yang sedang sholat, atau mengolok-olok orang yang sedang

memanjangkan jenggotnya, dan seterusnya.45

Kedua: Al-istihza ghairash shariih (pengolok-olokan

secara tidak terang-terangan), seperti isyarat dengan mata,

mengeluarkan lidah, memanjangkan bibir, saat penegakkan amar

ma‘ruf nahi munkar.

45

Ibrahim bin Asy-Syaikh Shalih bin Ahmad Al-Khuraishi, Hal-Hal

yang Wajib Diketahui Setiap Muslim, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‘i

2007) h.116

 

Page 51: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

39

Dalam surat Al-Maidah ayat 58 Allah berfirman :

الةاتخذوهبهزواولعببذلكبأن ﴾٨٥﴿همقىماليعقلىنوإذانبديتمإلىبلص

―Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk

(mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah

ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena

mereka benar-benar kaum yang tidak mau

mempergunakan akal.”(58)

Dalam Surat At- Taubah ayat 64-65 Allah Berfirman :

لعليهمسىرةتنبئهمبمبفيقلىبهمقالستهزؤواإنبللهم يحذرالمنبفقىنأنتنز

بتحذرون ﴾٤٦﴿خزجم

ولئنسألتهمليقىلنإنمبكنبنخىضىنلعبقلببللهىآيبتهىرسىلهكنتمتستهز

﴾٤٨﴿ؤون

“Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan

terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa

yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada

mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah

dan rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah akan menyatakan

apa yang kamu takuti itu.”(64) “Dan jika kamu tanyakan

kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),

tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami

hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja".

Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan

Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"(65)

 

Page 52: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

40

BAB III

PROFIL

A. Republika Online

Sebagai salah satu media informasi di Indonesia,

kehadiran Republika diawali sebagai media massa cetak

berupa koran nasional. Republika didirikan pada tahun 1993

dan merupakan koran Islam yang berasosiasi dengan Ikatan

Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), melalui yayasan

Abdi Bangsa yang dipimpin oleh B.J. Habibie. Setelah kiprah

politik ICMI surut, kini sebagian besar saham Republika

dimiliki oleh Mahaka Media. Tujuan awal didirikannya

Republika adalah untuk menampung aspirasi komunitas

muslim dalam konteks wacana nasional yang disalurkan

melalui pluralisme informasi kepada masyarakat luas.46

Sejak awal terbit, dalam kurun waktu yang relatif

singkat, oplah Republika mencapai 100.000 pada 15 Januari

1993. Memasuki tahun 1995, distribusi pembaca mampu

menjangkau 11 kota di Indonesia, dan jumlah tirasnya

mencapai 130.000. Masih pada tahun yang sama, jumlah

pembaca harian Republika mencapai 550.000. Menurut data

SRI, harian Republika berada pada urutan ke-2 sebagai media

nasional yang paling banyak dibaca serta memiliki daya beli

lebih.

46

Salvatore Simarmata, Media & Politik, Sikap Pers terhadap

Pemerintahan Koalisi di Indonesia,(Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,

2014) h. 77

 

Page 53: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

41

Setelah harian Republika berhasil mengalami

pertumbuhan yang sangat pesat, pada 17 Agustus 1965 harian

Republika resmi melebarkan sayap dengan melahirkan

jurnalisme versi online yang dapat diakses melalui

www.republika.co.id. Republika Online (ROL) merupakan

situs media online yang menyajikan informasi melalui teks,

audio, dan video berdasarkan teknologi hipermedia dan

hiperteks. Kehadiran Republika Online menjadi situs media

online pertama di Indonesia yang mempublikasikan berita –

beritanya melalui jaringan internet.

Tak berbeda dari pendahulunya harian Republika,

kesuksesan serupa mampu diraih Republika Online.

Mengenai profil pembaca Republika, menurut hasil survey

AC Nielsen 1999 / 2000, pembaca Republika Online

menempati urutan tertinggi.

B. Kompas.com

Kompas.com merupakan salah satu prionir media

online di Indonesia yang hadir pada 14 September 1995

dengan nama Kompas Online. PT. Kompas cyber Media

merupakan perusahaan media online yang seluruhnya dimiliki

oleh grup Kompas Gramedia, yang didirikan oleh Jakob

Oetama dan PK Ojong. Nama Kompas sendiri merupakan

pemberian dari Bung Karno yang artinya pemberi arah dan

jalan dalam mengarungi lautan dan rimba. 47

47

Mamak Sutamat, Kompas : Menjadi Perkasa Karena Kata,

(Yogyakarta: Galangpress, 2012) h.20

 

Page 54: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

42

Mulanya Kompas Online yang dapat diakses melalui

www.kompas.co.id merupakan replika berita versi internet

yang berasal dari Harian Kompas yang terbit pada hari itu.

Tujuannya untuk melayani pembaca di tempat-tempat yang

sulit di jangkau oleh distribusi Kompas. Dengan kehadiran

Kompas Online, para pembaca harian kompas terutama di

Indonesia bagian timur dan luar negri tak perlu menunggu

lama untuk mendapatkan informasi yang faktual.

Selanjutnya demi memberikan layanan maksimal, di

awal tahun 1996 alamat Kompas Online yang semula dapat

diakses melalui www.kompas.co.id berubah menjadi

www.kompas.com. Dengan alamat baru, Kompas lebih fokus

pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran. Sejak

saat itu Kompas semakin populer dan menjadi salah satu portal

berita terpercaya di Indonesia.

Pada 29 Mei 2008 , portal berita dengan tagline ―Jernih

Melihat Dunia‖ ini kembali me-rebranding dirinya menjadi

Kompas.com.48

Mengusung ide ―reborn‖, Kompas.com

menampilkan logo, tata letak, hingga konsep baru di

dalamnya. Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai

sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan

berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga

live streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya

pengunjung aktif Kompas.com diawal tahun 2008 yang

48

Company Profile http://inside.kompas.com/about-us

 

Page 55: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

43

mencapai 20 juta pembaca aktif per bulan, dan total 40 juta

page views / impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah

mencapai 120 juta page view perbulan.

 

Page 56: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

44

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Analisis Hasil Temuan Teks Berita pada Republika

Online dan Kompas.Com

Setiap media memiliki prespektif atau cara pandang yang

pada akhirnya menentukan fakta apa yang akan diambil, dan

bagian mana yang tidak ditampilkan. Pada penelitian kali ini,

peneliti menggunakan metode analisis framing untuk mengetahui

prespektif atau cara pandang media ketika menyeleksi isu terkait

dugaan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri pada

Republika Online dan Kompas.com edisi 03 - 05 April 2018.

Seperti yang telah dipaparkan pada bab kajian teori,

Zhongdang Pan dan Gerrald M. Kosicki membagi perangkat

framing kedalam empat struktur golongan besar, yaitu sintaksis,

skrip, tematik, dan retoris. Keempat struktur tersebut membentuk

rangkaian tema yang dapat menunjukan kecenderungan atau

kecondongan media dalam mengonstruksi dan membingkai

pesan.

1. Sintaksis

a. Headline

Tabel 4.1

Headline Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Headline Puisi Sukma, MUI:

Penistaan Agama

Keresahannya Sangat

Sukmawati

Soekarnoputri

Dilaporkan atas

Tuduhan Penistaan

 

Page 57: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

45

Tinggi Agama

II Headline FUIB Ajak

Masyarakat Ramai-

Ramai Laporkan

Sukmawati

Politisi PKB Ajak

Masyarakat Ambil

Hikmah dari Kasus

Puisi Sukmawati

Pada Tabel 4.1 media Republika Online dan Kompas.com

tampak menyuguhkan judul berita yang berbeda pada edisi 03

dan 05 April 2018. Republika Online mengangkat berita dengan

judul, “Puisi Sukma, MUI: Penistaan Agama Keresahannya

Sangat Tinggi”, yang merupakan kutipan langsung Wakil Ketua

Komisi Hukum MUI, Anton Tabah Digdoyo. Pada judul berita

kedua, Republika Online menampilkan berita dengan judul,

“FUIB Ajak Masyarakat Ramai-Ramai Laporkan Sukmawati”,

judul tersebut menyampaikan informasi kepada pembaca bahwa

terdapat pihak yang mengajak masyarakat secara beramai-ramai

(orang banyak), untuk melaporkan Sukmawati.

Kompas.com menampilkan berita dengan judul

“Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan atas Tuduhan Penistaan

Agama”, penambahan imbuhan awalan di- dan akhiran kan-

pada kata ‗dilaporkan‘ dalam judul merupakan sebuah keterangan

yang ingin disampaikan Kompas.com bahwa ada pihak yang

melaporkan Sukmawati dengan tuduhan telah menista agama.

Pada judul berita kedua, Kompas.com menampilkan berita

dengan judul, ―Politisi PKB Ajak Masyarakat Ambil Hikmah dari

Kasus Puisi Sukmawati”, pemilihan kata ‗ajak‘ yang dikemas

 

Page 58: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

46

Kompas.com lewat pernyataan politisi PKB secara tersirat

menyampaikan pesan agar pembaca dan masyarakat bisa lebih

bijaksana dalam menanggapi kasus puisi Sukmawati.

b. Lead

Tabel 4.2

Lead Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Lead Wakil Ketua Komisi

Hukum Majelis Ulama

Indonesia (MUI),

Anton Tabah Digdoyo

mengatakan pihaknya

menyerahkan kasus

dugaan penistaan

agama lewat puisi

yang dibaca

Sukmawati

Soekarnoputri kepada

polisi. Dia mengatakan

tanpa MUI melaporkan

kasus Sukma, unsur

masyarakat telah

membawa kasus putri

dari Presiden pertama

RI Soekarno tersebut

ke kepolisian.

Sukmawati

Soekarnoputri

dilaporkan ke Polda

Metro Jaya atas

tuduhan penistaan

agama. Laporan itu

dilakukan dua pihak

sekaligus, yakni

seorang pengacara

bernama Denny AK

dan Ketua DPP Partai

Hanura Amron

Asyhari.

II Lead Forum Umat Islam

Bersatu (FUIB) resmi

menambah daftar

panjang pelapor

Sukmawati

Soekarnoputri terkait

puisi kontroversialnya.

Direktur Lembaga

Bantuan Hukum

Forum Syuhada

Tokoh muda Jawa

Barat yang juga ketua

Fraksi PKB DPRD

Jawa Barat, Oleh

Soleh mengajak

semua elemen

masyarakat,

khususnya di Jawa

Barat, untuk tetap

teduh dan tidak

 

Page 59: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

47

Indonesia, Khoirul

Amin yang

mendampingi FUIB

bahkan mengimbau

agar segenap

masyarakat juga turut

melaporkan

Sukmawati.

terlalu reaksioner

terkait puisi

Sukmawati

Soekarnoputri

berjudul "Ibu

Indonesia".

Pada tabel 4.2 terlihat perbedaan lead yang ditampilkan

oleh kedua media online tersebut. Lead yang ditampilkan

Republika Online pada berita pertama mencakup unsur who lead

dan what lead. Who lead dan what lead tersebut menjelaskan

pernyataan Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama

Indonesia (MUI), Tabah Digdoyo yang menyerahkan kasus

dugaan penistaan agama lewat puisi Sukmawati Soekarnoputri ke

pihak kepolisian. Sama seperti lead berita pertama, lead yang

ditampilkan Republika Online pada berita kedua juga mencakup

unsur who lead dan what lead, yang menjelaskan bahwa Forum

Umat Islam Bersatu (FUIB), didampingi Direktur Lembaga

Bantuan Hukum Forum Syuhada, Khoirul Amin telah resmi

melaporkan Sukmawati. Kata ―menambah daftar panjang‖ pada

lead diatas merupakan sebuah fakta yang diungkapkan Republika

Online, bahwa sudah banyak pihak yang telah melaporkan

Sukmawati. Kemudian terdapat kata ―terkait puisi

kontroversialnya‖, dari pemilihan kata tersebut menandakan

Republika Online secara pribadi menganggap puisi Sukmawati

telah menimbulkan polemik atau perdebatan.

 

Page 60: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

48

Lead yang ditampilkan Kompas.com pada berita pertama

mencakup unsur what lead dan who lead, yang menjelaskan

Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas

tuduhan penistaan agama oleh pengacara bernama Denny AK,

dan Ketua DPP Partai Hanura, Amron Asyhari. Lead yang

ditampilkan Kompas.com pada berita kedua mencakup unsur who

lead dan what lead, yang menjelaskan bahwa Ketua Fraksi PKB

DPRP Jawa Barat, Oleh Soleh mengajak semua elemen

masyarakat untuk tetap teduh dan tidak terlalu reaksioner dalam

menanggapi puisi Sukmawati. Pada kalimat akhir lead tersebut,

terlihat Kompas.com menampilkan kata, ―dan tidak terlalu

reaksioner‖, yang ditujukan kepada masyarakat. Arti kata

reaksioner dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online

adalah bentuk protes atau perlawanan yang bersifat menentang

terhadap sebuah sistem. Dengan ini Kompas.com menghimbau

agar masyarakat tetap teduh dalam menanggapi puisi Sukmawati

Soekarnoputri.

c. Latar

Tabel 4.3

Latar Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Latar

"Kami serahkan ke

penegak hukum secara

sungguh-sungguh

karena penistaan

agama derajat

keresahannya sangat

tinggi di masyarakat,

pasalnya sangat

Laporan itu dilakukan

untuk menanggapi

puisi yang dibacakan

Sukmawati

Soekarnoputri di JCC

Senayan beberapa

waktu lalu dalam acara

peringatan 29 tahun

 

Page 61: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

49

berat," kata Anton. Anne Avantie

Berkarya.

II Latar Ketua FUIB Rahmat

Himran bahkan tidak

peduli dengan

permohonan maaf

yang dilakukan

Sukmawati. Sebagai

muslim, katanya tentu

ia memaafkan.

Namun, proses hukum

tetap dituntut untuk

lanjut.

Oleh mengimbau kasus

ini jangan dijadikan

komoditas politik,

apalagi dalam suasana

menjelang pemilihan

umum.

Latar informasi yang ditampilkan Republika Online pada

berita pertama merupakan pernyataan dari Wakil Ketua Komisi

Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anton Tabah Digdoyo

yang menyerahkan kasus ini secara serius kepada penegak

hukum. Dari latar informasi, terlihat Republika Online setuju

dengan pernyataan Anton Tabah Digdoyo, bahwa yang dilakukan

Sukmawati Soekarnoputri sudah termasuk dalam ranah penistaan

agama yang mampu menimbulkan keresahan tinggi di

masyarakat. Selain itu, penyataan Anton Tabah Digdoyo yang

mengatakan ―pasalnya sangat berat‖ merupakan pernyataan tegas

beliau bagi para pelaku penistaan agama, bahwa tindakan yang

mereka lakukan merupakan bentuk pelanggaran yang berat. Latar

informasi yang ditampilkan Republika Online pada berita kedua

merupakan tanggapan Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB),

Rahmat Himran walaupun beliau telah melakukan kewajibannya

 

Page 62: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

50

dengan memaafkan Sukmawati, namun beliau tetap melanjutkan

tuntutan agar Sukmawati dapat diproses hukum.

Latar informasi yang ditampilkan Kompas.com pada

berita pertama membahas tentang alasan dibalik laporan yang

dilayangkan untuk Sukmawati Soekarnoputri. Berbeda dari

Republika Online, Kompas.com terlihat lebih tenang dalam

memberitakan kasus ini. Sedangkan latar informasi yang

ditampilkan Kompas.com pada berita kedua merupakan bentuk

kalimat himbauan melalui pernyataan Ketua Fraksi PKB DPRD

Jawa Barat Oleh Soleh, agar masyarakat tidak menjadikan kasus

ini sebagai komoditas politik. Pada bagian akhir terdapat kalimat

―apa lagi dalam suasana menjelang pemilihan umum‖,

menunjukan kekhawatiran Oleh Soleh, jika persoalan ini akan

dijadikan komoditas politik yang dapat menimbulkan dampak

negatif di tahun politik.

d. Kutipan

Tabel 4.4

Kutipan Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Kutipan "Kami serahkan ke

penegak hukum

secara sungguh-

sungguh karena

penistaan agama

derajat

keresahannya

sangat tinggi di

masyarakat,

"Saat itu dia berkata

bahwa syariat Islam

disandingkan dengan

sari konde, itu kan

jelas menurut kami

enggak bisa bisa

disandingkan. Lalu,

nyanyian Ibu Pertiwi

lebih indah daripada

 

Page 63: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

51

pasalnya sangat

berat,"

azanmu. Kalau bicara

begitu, dia

meremehkan Sang

Kuasa dong,"

"Penodaan agama

karena menghina

azan dan jilbab itu

saya pikir unsurnya

jelas. Hukum tidak

memandang

ketidaktahuan dia,"

"Ini jelas telah

menghina dan

melecehkan kami

sebagai umat Islam.

Saya minta agar polisi

segera mengusut kasus

ini,"

"Tetap proses hukum

harus berjalan. Kami

maafkan jika beliau

meminta maaf.

Namun, pada

kenyataannya sampai

saat ini belum ada

permintaan maaf dari

dia, yang ada hanya

klarifikasi,"

II Kutipan "Kita mengimbau

kepada seluruh

umat Islam untuk

membuat laporan di

Polseknya masing-

masing agar ada

sejuta laporan

untuk puisi

Sukmawati,"

"Kita bisa memaafkan

mengingat sekarang

suasananya yang

sangat membutuhkan

kondusivitas terkait

tahun politik, agar ke

depannya masyarakat

bisa menjalankan hak

politiknya dalam

memilih tanpa

dipengaruhi unsur-

unsur yang bersifat

kontraproduktif,

termasuk soal

 

Page 64: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

52

kebencian terhadap

orang lain,"

"Insya Allah akan

selalu bertambah

karena kan selalu

koordinasi dengan

organisasi muslim

yang lain untuk

membuat sejuta

laporan terhadap

puisi Sukmawati

tersebut,"

"Bahwa ada banyak

hal yang sebenarnya

bisa dijadikan alasan

untuk bertikai, meski

juga sebetulnya lebih

banyak alasan yang

mendukung untuk

supaya bangsa bisa

bersatu dalam rangka

usaha-usaha produktif

membangun jati diri

bangsa kita,"

"Perlu diingat

bahwa permohonan

maaf tidak akan

menghentikan

proses hukum yang

akan kita tempuh,"

"Bagi para pihak yang

merasa tidak nyaman,

bahkan merasa

tersakiti oleh puisi ini,

ya ranahnya ada di

proses hukum.

Tempuh dengan jalur

hukum, bukan jalur

jalanan,"

"Saya adalah putri

seorang Proklamator,

Bung Karno, yang

dikenal sebagai tokoh

Muhammadiyah dan

juga tokoh yang

mendapatkan gelar

NU sebagai Waliyul

Amri Ad Dharuri Bi

As Syaukah,"

Kutipan yang ditampilkan Republika Online pada berita

pertama dan kedua secara umum menunujukan desakan

 

Page 65: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

53

narasumber agar Sukmawati dapat diproses hukum. Kutipan ini

secara tidak langsung juga menyiratkan bahwa Republika Online

setuju dengan ucapan narasumber yang menilai bahwa puisi yang

dibacakan Sukmawati dikategorikan tindak penistaan karena

menghina azan dan cadar sebagai simbol agama.

Kutipan yang ditampilkan Kompas.com pada berita

pertama menunjukan bentuk protes dari narasumber dalam

menanggapi pernyataan Sukmawati lewat puisinya berjudul “Ibu

Indonesia”. Selain itu narasumber juga meminta agar kepolisian

dapat mengusut tuntas kasus ini. Sedangkan kutipan berita kedua

yang ditampilkan Kompas.com merupakan himbauan yang

disampaikan narasumber Oleh Soleh agar seluruh masyarakat

dapat memaafkan Sukmawati. Selain itu Oleh Soleh juga

meminta agar masyarakat tidak mudah terpancing, dan bisa

menjaga kondusivitas di tahun politik.

e. Pernyataan

Tabel 4.5

Pernyataan Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Repubika Online Kompas.com

I Pernyataan Anton Tabah

Digdoyo

mengatakan

pihaknya

menyerahkan

kasus dugaan

penistaan agama

lewat puisi yang

dibaca Sukmawati

Soekarnoputri

Denny

mengungkapkan,

apa yang telah

dilakukan

Sukmawati

sangatlah tidak

pantas. Hal senada

juga disampaikan

Amron.

 

Page 66: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

54

kepada polisi. Dia

mengatakan tanpa

MUI melaporkan

kasus Sukma,

unsur masyarakat

telah membawa

kasus putri dari

Presiden pertama

RISoekarno

tersebut ke

kepolisian.

Anton

mengatakan

seharusnya unsur

yang lekat dengan

Islam itu tidak

dibawa serta

dalam deklamasi

itu. Terlepas

Sukma

mengetahui dasar

hukum penistaan

agama atau tidak,

adik dari

Megawati itu

dapat dijerat

hukum.

Saat melapor,

Denny membawa

barang bukti

berupa video puisi

Sukmawati yang

telah tersebar di

media sosial. Ia

berharap polisi

segera mengusut

tuntas kasus itu.

II Pernyataan Ia mengklaim

sudah

berkoordinasi dan

berseru pada

ormas muslim

secara nasional.

Sehingga, laporan

yang ditujukan

untuk putri Bung

Karno ini terus

bertambah.

Oleh mengatakan,

meski tetap

menyayangkan

soal isi puisi

tersebut yang

dianggap melukai

umat Islam,

namun sebaiknya

Sukmawati

dimaafkan.

 

Page 67: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

55

Ketua FUIB

Rahmat Himran

bahkan tidak

peduli dengan

permohonan maaf

yang dilakukan

Sukmawati.

Sebagai muslim,

katanya tentu ia

memaafkan.

Namun, proses

hukum tetap

dituntut untuk

lanjut.

Oleh juga

berharap kasus ini

menjadi pelajaran

berharga terkait

kedewasaan

dalam berbangsa.

Oleh mengimbau

kasus ini jangan

dijadikan

komoditas politik,

apalagi dalam

suasana

menjelang

pemilihan umum.

Dia mengaku

sebagai seorang

muslimah yang

bersyukur dan

bangga akan

keislamannya.

Dalam kolom pernyataan, Republika Online

menyampaikan klaim dari narasumber Wakil Ketua Komisi

Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anton Tabah Digdoyo

yang telah menyerahkan kasus dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri kepada polisi. Anton juga memberikan

kritik, bahwa sajak yang disampaikan Sukmawati dalam bentuk

puisi tersebut, seharusnya tidak menyertakan unsur atau simbol

Islam. Pernyataan pada berita kedua yang disampaikan Republika

Online berupa klaim tentang laporan agar proses hukum

Sukmawati tetap dapat berlanjut. Pada berita pertama dan kedua,

 

Page 68: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

56

terlihat Republika Online menulis ―putri dari Presiden pertama RI

Soekarno‖ , ―adik dari Megawati‖, dan ―putri Bung Karno‖,

bertujuan untuk menginformasikan sebuah fakta kepada

pembaca, bahwa Sukmawati merupakan sosok yang memiliki

hubungan pertalian darah dengan tokoh bangsa Soekarno sebagai

Presiden pertama RI, dan Megawati sebagai Presiden ke-5 RI.

Pernyataan yang disampaikan Kompas.com pada berita

pertama menunjukan kritik bahwa yang dilakukan Sukmawati

Soekarnoputri merupakan tindakan yang tidak pantas. Selain itu

narasumber juga berharap agar polisi segera mengusut tuntas

kasus ini. Pernyataan yang disampaikan Kompas.com pada berita

kedua berupa himbauan dari ketua Fraksi PKB DPRD Jawa

Barat, Oleh Soleh yang menyatakan walaupun puisi yang

disampaikan Sukmawati melukai hati umat Islam, namun

sebaiknya masyarakat tetap memaafkan Sukmawati dan tidak

menjadikan kasus ini sebagai komoditas politik jelang pemilu.

Lewat pernyataan Oleh Soleh, Kompas.com ingin menggiring

pemahaman pembaca agar masyarakat tetap tenang dan tidak

terprovokasi dengan puisi tersebut.

f. Penutup

Tabel 4.6

Penutup Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Penutup Terkait isi puisi itu ada

kemungkinan unsur

kesengajaan oleh Sukma.

"Saya tidak yakin kalau dia

"Tetap proses

hukum harus

berjalan. Kami

maafkan jika

 

Page 69: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

57

tidak tahu syariat. Karena

hidup di Indonesia banyak

info apalagi di keluarga

beliau punya ustaz," ujar

dia.

beliau meminta

maaf. Namun,

pada

kenyataannya

sampai saat ini

belum ada

permintaan

maaf dari dia,

yang ada hanya

klarifikasi,"

kata Denny.

II Penutup "Perlu diingat bahwa

permohonan maaf tidak

akan menghentikan proses

hukum yang akan kita

tempuh," ujar dia. Laporan

FUIB ini diterima

Bareskrim Polri atas Nama

Herlina Yukianti Aziz

dengan nomor

LP/463/IV/2016/Bareskrim

tertanggal 5 April 2018.

"Saya adalah

putri seorang

Proklamator,

Bung Karno,

yang dikenal

sebagai tokoh

Muhammadiyah

dan juga tokoh

yang

mendapatkan

gelar NU

sebagai Waliyul

Amri Ad

Dharuri Bi As

Syaukah," kata

Sukmawati.

Pada bagian akhir sebagai penutup, Republika Online

mengutip perkataan narasumber Wakil Ketua Komisi Hukum

Majelis Ulama Indonesia, Anton Tabah Digdoyo yang menduga

bahwa ada unsur kesengajaan terkait puisi yang dibacakan

Sukmawati Soekarnoputri. Menurut Anton, mustahil hidup di

negara yang mayoritas agamanya Islam, namun tidak paham

dengan syariat, apalagi keluarga Sukmawati memiliki ustadz.

 

Page 70: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

58

Bagian akhir sebagai penutup pada berita kedua,

Republika Online kembali mengutip perkataan narasumber Ketua

FUIB, Rahmat Himran yang walaupun sudah memaafkan

Sukmawati, bukan berarti persoalan selesai. Pada akhir kalimat,

Republika Online menampilkan bukti nomor laporan yang

dilayangkan untuk Sukmawati atas nama Herlina Yukianti Aziz.

Penutup pada berita pertama yang ditampilkan

Kompas.com merupakan kutipan dari narasumber Denny AK

yang menegaskan agar Sukmawati diproses hukum. Pada berita

kedua, Kompas.com juga menutup berita dengan menampilkan

kutipan yang disampaikan langsung oleh Sukmawati berupa

pengakuan bahwa beliau merupakan seorang putri dari seorang

tokoh penting Indonesia, Bung Karno, yang juga merupakan

tokoh Muhammadiyah. Sukmawati juga mengatakan bahwa

Soekarno mendapat gelar Waliyul Amri Ad Dharuri Bi As

Syaukah dari NU, yang berarti pemimpin pemerintahan dimasa

darurat. Secara implisit Kompas.com ingin menyampaikan bahwa

Sukmawati Soekarnoputri merupakan putri dari tokoh penting

Indonesia yang selama hidupnya dipandang sebagai seorang

muslim yang baik, sehingga mendapat pengakuan dan gelar dari

pemuka atau lembaga agama di Indonesia.

 

Page 71: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

59

2. Skrip

Tabel 4.7

Skrip Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I 5W+1H What (apa yang

terjadi)

Wakil Ketua Komisi

Hukum Majelis

Ulama Indonesia

(MUI), Anton Tabah

Digdoyo

menyerahkan kasus

dugaan penistaan

agama lewat puisi

Sukmawati

Soekarnoputri

kepada polisi.

What (apa yang

terjadi)

Sukmawati

Soekarnoputri

dilaporkan ke Polda

Metro Jaya atas

tuduhan penistaan

agama.

Who (Siapa yang

menjadi

narasumber)

Wakil Ketua Komisi

Hukum Majelis

Ulama Indonesia

(MUI), Anton Tabah

Digdoyo.

Who (Siapa yang

melaporkan

Sukmawati)

Pengacara bernama

Denny AK dan Ketua

DPP Partai Hanura,

Amron Asyhari.

When (KapanAnton

Tabah Digdoyo

memberi keterangan

tersebut)

Selasa03 April 2018

When (Kapan Denny

AK dan Amron

Asyhari memberi

keterangan tersebut)

Selasa03 April 2018

Where (dimana

keterangan tersebut

disampaikan)

Jakarta

Where (dimana

keterangan tersebut

disampaikan)

Mapolda Metro Jaya

 

Page 72: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

60

Why (Mengapa

Anton Tabah

Digdoyo

menyerahkan kaasus

ini pada polisi)

Karena penistaan

agama derajat

keresahannya sangat

tinggi di masyarakat,

pasalnya sangat

berat.

Why (MengapaDenny AK

dan Amron Asyhari

melaporkan

Sukmawati)

Laporan itu

dilakukan untuk

menanggapi puisi

yang dibacakan

Sukmawati

Soekarnoputri di JCC

Senayan beberapa

waktu lalu dalam

acara peringatan 29

tahun Anne Avantie

Berkarya.

How (Bagaimana

tangapan Anton

Tabah Digdoyo

melihat kasus

tersebut)

Anton mengatakan

seharusnya unsur

yang lekat dengan

Islam itu tidak

dibawa serta dalam

deklamasi itu.

Terlepas Sukma

mengetahui dasar

hukum penistaan

agama atau tidak,

adik dari Megawati

itu dapat dijerat

hukum.

How (Bagaimana

tanggapan Denny

AK dan Amron

Asyhari melihat

kasus tersebut)

Keduanya berharap

polisi segera

mengusut tuntas

kasus itu.

 

Page 73: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

61

II 5W+1H What (apa yang

terjadi)

Khoirul Amin yang

mendampingi FUIB

mengimbau agar

segenap masyarakat

turut melaporkan

Sukmawati.

What (apa yang

terjadi)

Ketua Fraksi PKB

DPRD Jawa Barat,

Oleh Soleh mengajak

semua elemen

masyarakat, untuk

tetap teduh dan tidak

terlalu reaksioner

terkait puisi

Sukmawati

Soekarnoputri

berjudul "Ibu

Indonesia".

Who (siapa yang

menjadi

narasumber)

Direktur Lembaga

Bantuan Hukum

Forum Syuhada

Indonesia, Khoirul

Amin dan Ketua

FUIB, Rahmat

Himran.

Who (siapa yang

menjadi narasumber)

Ketua Fraksi PKB

DPRD Jawa Barat,

Oleh Soleh dan

Sukmawati

Soekarnoputri.

When (kapan

keterangan tersebut

disampaikan)

05 April 2018.

When (kapan

keterangan tersebut

disampaikan)

05 April 2018 dan

04 April 2018.

Where (dimana

keterangan tersebut

disampaikan)

Bareskrim Polri,

Jakarta.

Where (dimana

keterangan tersebut

disampaikan)

-

Why (mengapa

Khoirul Amin

mengimbau kepada

Why (mengapa Oleh

Soleh mengajak

semua elemen

 

Page 74: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

62

seluruh umat Islam

untuk melaporkan

Sukmawati)

Agar proses hukum

tetap dituntut untuk

lanjut.

masyarakat untuk

tetap teduh dan tidak

terlalu reaksioner

terkait puisi)

Mengingat sekarang

suasananya yang

sangat membutuhkan

kondusivitas terkait

tahun politik, agar ke

depannya masyarakat

bisa menjalankan hak

politiknya dalam

memilih tanpa

dipengaruhi unsur-

unsur yang bersifat

kontraproduktif,

termasuk soal

kebencian terhadap

orang lain.

How (bagaimana

sikap / tanggapan

Khoirul Amin dan

Rahmat Himran

terhadap kasus ini)

Khoirul Amin

mengklaim sudah

berkoordinasi dan

berseru pada ormas

muslim secara

nasional. Sehingga,

laporan yang

ditujukan untuk putri

Bung Karno ini terus

bertambah.

Rahmat Himran

bahkan tidak peduli

dengan permohonan

How (bagaimana

sikap / tanggapan

Oleh Soleh terhadap

kasus ini)

Oleh Soleh

mengatakan, meski

tetap menyayangkan

soal isi puisi tersebut

yang dianggap

melukai umat Islam,

namun sebaiknya

Sukmawati

dimaafkan.

 

Page 75: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

63

maaf yang dilakukan

Sukmawati. Sebagai

muslim, katanya

tentu ia memaafkan.

Namun, proses

hukum tetap dituntut

untuk lanjut.

Tinajauan unsur skrip what, who, when, where, why, dan

how yang terdapat pada berita pertama dan kedua yang

ditampilkan Republika Online mencakup unsur yang lengkap.

Pada unsur skrip, terlihat Republika Online memberikan

penekanan yang kuat kepada pembaca, bahwa Sukmawati harus

diproses hukum.

Tinjauan unsur skrip yang ditampilkan Kompas.com pada

berita pertama mencakup unsur skrip yang lengkap. Gambaran

yang dihasilkan adalah Denny AK dan Amron Asyhari, yang

melaporkan Sukmawati atas tuduhan penistaan agama.

Sedangkan pada berita kedua yang ditampilkan Kompas.com,

terdapat sebuah unsur yang tidak dijelaskan, yaitu unsur where.

Pada elemen skrip berita kedua, Kompas.com menekankan unsur

why yang menginformasikan kepada pembaca dan masyarakat

agar tetap teduh dan tidak gaduh dalam menanggapi puisi

Sukmawati, mengingat bangsa ini sangat membutuhkan

ketenangan jelang tahun politik.

 

Page 76: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

64

3. Tematik

a. Detail

Tabel 4.8

Detail Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Detail Wakil Ketua Komisi

Hukum Majelis Ulama

Indonesia (MUI), Anton

Tabah Digdoyo

mengatakan pihaknya

menyerahkan kasus

dugaan penistaan agama

lewat puisi yang dibaca

Sukmawati

Soekarnoputri kepada

polisi.

Sukmawati

Soekarnoputri dilaporkan

ke Polda Metro Jaya atas

tuduhan penistaan

agama.

Terkait pembacaan puisi

Sukma yang menyebut

soal jilbab dan azan,

Anton mengatakan

seharusnya unsur yang

lekat dengan Islam itu

tidak dibawa serta dalam

deklamasi itu.

―Tetap proses hukum

harus berjalan. Kami

maafkan jika beliau

meminta maaf. Namun,

pada kenyataannya

sampai saat ini belum

ada permintaan maaf dari

dia, yang ada hanya

klarifikasi,‖ kata Denny.

Terkait isi puisi itu ada

kemungkinan unsur

kesengajaan oleh Sukma.

"Saya tidak yakin kalau

dia tidak tahu syariat.

Karena hidup di

Indonesia banyak info

apalagi di keluarga

beliau punya ustaz," ujar

dia.

 

Page 77: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

65

II Detail Direktur Lembaga

Bantuan Hukum Forum

Syuhada Indonesia,

Khoirul Amin yang

mendampingi FUIB

bahkan mengimbau agar

segenap masyarakat juga

turut melaporkan

Sukmawati.

Tokoh muda Jawa Barat

yang juga ketua Fraksi

PKB DPRD Jawa Barat,

Oleh Soleh mengajak

semua elemen

masyarakat, khususnya

di Jawa Barat, untuk

tetap teduh dan tidak

terlalu reaksioner terkait

puisi Sukmawati

Soekarnoputri berjudul

―Ibu Indonesia‖.

Ketua FUIB Rahmat

Himran bahkan tidak

peduli dengan

permohonan maaf yang

dilakukan Sukmawati.

Sebagai muslim, katanya

tentu ia memaafkan.

Namun, proses hukum

tetap dituntut untuk

lanjut.

―Kita bisa memaafkan

mengingat sekarang

suasananya yang sangat

membutuhkan

kondusivitas terkait

tahun politik, agar ke

depannya masyarakat

bisa menjalankan hak

politiknya dalam

memilih tanpa

dipengaruhi unsur-unsur

yang bersifat

kontraproduktif,

termasuk soal kebencian

terhadap orang lain,‖

tandas Oleh.

Dia mengaku sebagai

seorang muslimah yang

bersyukur dan bangga

akan keislamannya.

―Puisi 'Ibu Indonesia'

yang saya bacakan sesuai

dengan tema acara

pergelaran busana yakni

Cultural Identity, yang

semata mata adalah

pandangan saya sebagai

 

Page 78: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

66

seniman, budayawati dan

murni karya sastra

Indonesia,‖ kata

Sukmawati.

Pada unsur tematik berita pertama, Republika Online

menyusun berita ke dalam 6 paragraf dengan mengangkat 3 tema.

Detail pertama yang diangkat merupakan pernyataan Wakil

Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia, Anton Tabah

Digdoyo yang menyerahkan kasus dugaan penistaan agama lewat

puisi yang dibacakan Sukmawati kepada polisi. Republika Online

menggunakan detail ini dengan tujuan untuk menginformasikan

bahwa Anton Tabah Digdoyo sebagai perwakilan dari sebuah

lembaga yang mewadahi para ulama dan cendikiawan muslim

(MUI) , telah menyerahkan kasus ini pada pihak berwajib.

Pada detail kedua, Republika Online menggunakan kata

‗seharusnya‘ yang merupakan kalimat kritikan Anton Tabah

Digdoyo. ―... seharusnya unsur yang lekat dengan Islam itu tidak

dibawa serta dalam deklamasi itu‖.

Pada detail ketiga, Republika Online menampilkan

kalimat ―...ada kemungkinan unsur kesengajaan oleh Sukma,‖

Republika Online menampilkan kalimat tersebut untuk

mendukung kalimat selanjutnya yang merupakan ungkapan

Anton Tabah Digdoyo.

"Saya tidak yakin kalau dia tidak tahu syariat. Karena

hidup di Indonesia banyak info apalagi di keluarga beliau

punya ustaz," ujar dia.

 

Page 79: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

67

Pada unsur tematik berita kedua, Republika Online

menyusun berita ke dalam 6 paragraf dengan mengangkat 3 tema.

Pada detail pertama Republika Onine menampilkan kalimat:

―Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) resmi menambah

daftar panjang pelapor Sukmawati Soekarnoputri terkait

puisi kontroversialnya.‖

Kalimat tersebut menjelaskan tindakan atau langkah yang

diambil oleh FUIB untuk melaporkan puisi kontroverisal

Sukmawati.

Pada detail kedua, merupakan pernyataan Direktur

Lembaga Bantuan Hukum Forum Syuhada Indonesia, Khoirul

Amin yang menghimbau agar masyarakat turut serta melaporkan

Sukmawati Soekarnoputri.

"Kita mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk

membuat laporan di Polseknya masing-masing agar ada

sejuta laporan untuk puisi Sukmawati,"

Makna kata ‗menghimbau‘ dan ‗seluruh‘ dalam kalimat

tersebut merupakan perintah sungguh-sungguh yang ditujukan

untuk seluruh umat (tanpa terkecuali), demi tercapainya sebuah

tujuan.

Pada detail ketiga, Republika Online menggambarkan

sikap Ketua FUIB, Rahmat Himran yang menghiraukan

permohonan maaf Sukmawati Soekarnoputri dan menuntut agar

proses hukum tetap dilanjutkan.

―Ketua FUIB Rahmat Himran bahkan tidak peduli dengan

permohonan maaf yang dilakukan Sukmawati. Sebagai

 

Page 80: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

68

muslim, katanya tentu ia memaafkan. Namun, proses

hukum tetap dituntut untuk lanjut.‖

Dari kedua berita yang ditampilkan, terlihat Republika

Online ingin menonjolkan bahwa Sukmawati telah melakukan

tindak penistaan agama dan harus di proses hukum. Fakta

tersebut terlihat dari pemilihan kutipan dan narasumber yang

mendesak agar Sukmawati dapat di proses hukum.

Pada unsur tematik berita pertama, Kompas.com

menyusun berita ini ke dalam 7 paragraf dengan mengangkat 2

tema. Pada tema pertama, Kompas.com memberi informasi

kepada pembaca tentang sebuah peristiwa yang sedang terjadi.

―Sukmawati Soekarnoputri dilaporkan ke Polda Metro

Jaya atas tuduhan penistaan agama.‖

Kata ‗dilaporkan‘ pada kalimat pasif tersebut menjelaskan

kepada pembaca bahwa terdapat laporan yang disampaikan

kepada pihak berwenang tentang dugaan terjadinya peristiwa

pidana.

Pada detail kedua merupakan pernyataan yang

disampaikan Denny AK yang bersikap tegas menuntut proses

hukum Sukmawati. Namun, ia akan membuka pintu maaf jika

Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf.

"Tetap proses hukum harus berjalan. Kami maafkan jika

beliau meminta maaf.‖

Dalam detail kedua, Kompas.com menampilkan kutipan

yang menyatakan keberimbangan pihak yang berseteru.

 

Page 81: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

69

Pada unsur tematik teks berita kedua, Kompas.com

menyusun berita ini ke dalam 11 paragraf dengan mengangkat 3

tema. Pada tema pertama, Kompas.com menampilkan kalimat

persuasif yang disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa

Barat, Oleh Soleh yang mengajak masyarakat agar tetap tenang

dalam menanggapi puisi Ibu Indonesia karya Sukmawati

Soekarnoputri.

―Tokoh muda Jawa Barat yang juga ketua Fraksi PKB

DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh mengajak semua elemen

masyarakat, khususnya di Jawa Barat, untuk tetap teduh

dan tidak terlalu reaksioner terkait puisi Sukmawati

Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia".‖

Mengajak semua elemen masyarakat artinya, ajakan

kepada seluruh struktur sosial yang ada di masyarakat, untuk

tetap teduh dan tidak terlalu reaksioner, artinya tetap tenang

dalam menyikapi isu yang berkembang.

Pada detail kedua, berupa usulan yang diungkapkan Ketua

Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh agar masyarakat bisa

memaafkan Sukmawati.

"Kita bisa memaafkan mengingat sekarang suasananya

yang sangat membutuhkan kondusivitas terkait tahun

politik, agar ke depannya masyarakat bisa menjalankan

hak politiknya dalam memilih tanpa dipengaruhi unsur-

unsur yang bersifat kontraproduktif, termasuk soal

kebencian terhadap orang lain," tandas Oleh.‖

Kata ganti kita pada kalimat diatas merupakan kata ganti

untuk ‗masyarakat‘ yang dianggap mampu memaafkan

Sukmawati Soekarnoputri. Dalam teks tersebut tersirat

 

Page 82: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

70

kekhawatiran Oleh Soleh, jika kasus ini akan berpengaruh di

tahun politik.

Pada tema ketiga, Kompas.com menampilkan pernyataan

klarifikasi Sukmawati Soekarnoputri.

―Dia mengaku sebagai seorang muslimah yang bersyukur

dan bangga akan keislamannya. "Puisi 'Ibu Indonesia'

yang saya bacakan sesuai dengan tema acara pergelaran

busana yakni Cultural Identity, yang semata mata adalah

pandangan saya sebagai seniman, budayawati dan murni

karya sastra Indonesia," kata Sukmawati.‖

Kata ―...yang semata-mata‖ pada kalimat tersebut,

memiliki makna inti pokok dari pesan yang disampaikan adalah

hanya sebuah karya sastra Indonesia, yang merupakan pandangan

beliau sebagai seorang budayawati.

Dari dua berita tersebut, terlihat perbedaan fokus yang

ditampilkan Kompas.com. Berita pertama memberitakan tentang

peristiwa apa yang sedang terjadi kepada pembaca, bahwa

Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro jaya atas tuduhan

penistaan agama oleh pengacara Denny AK dan Ketua DPP

partai Hanura, Amron Asyhari, dan berita kedua memberitakan

sikap dari Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh yang

meskipun menyayangkan puisi Sukmawati, namun ia tetap

mengajak masyarakat agar memaafkannya, mengingat tahun ini

merupakan jelang tahun politik yang membutuhkan ketenangan.

 

Page 83: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

71

b. Koherensi

Tabel 4.9

Koherensi Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Koherensi ... dugaan penistaan

agama lewat puisi

yang dibaca

Sukmawati

Soekarnoputri...

...yakni seorang

pengacara bernama

Denny AK dan Ketua

DPP Partai Hanura

Amron Asyhari.

―Kami serahkan ke

penegak hukum

secara sungguh-

sungguh karena

penistaan agama

derajat

keresahannya

sangat tinggi di

masyarakat‖

Laporan itu dilakukan

untuk menanggapi

puisi yang dibacakan

Sukmawati

Soekarnoputri di JCC

Senayan beberapa

waktu lalu ...

Terkait pembacaan

puisi Sukma yang

menyebut soal

jilbab dan azan,

Anton mengatakan

seharusnya unsur

yang lekat dengan

Islam itu tidak

dibawa serta dalam

deklamasi itu.

...lalu, nyanyian Ibu

Pertiwi lebih indah...

―Kami serahkan ke

penegak hukum

secara sungguh-

sungguh karena

penistaan agama

derajat

keresahannya

sangat tinggi di

...apa yang telah

dilakukan Sukmawati

sangatlah tidak

pantas. Hal senada

juga disampaikan

Amron.

 

Page 84: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

72

masyarakat,

pasalnya sangat

berat,‖

Terkait pembacaan

puisi Sukma yang

menyebut soal

jilbab dan azan,

Anton mengatakan

seharusnya unsur

yang lekat dengan

Islam itu tidak

dibawa serta dalam

deklamasi itu.

―Ini jelas telah

menghina dan

melecehkan kami

sebagai umat Islam.

Saya minta agar

polisi segera

mengusut kasus ini,‖

kata Amron.

―Penodaan agama

karena menghina

azan dan jilbab itu

saya pikir unsurnya

jelas.‖

...puisi Sukmawati

yang telah tersebar...

―Kami maafkan jika

beliau meminta maaf.

Namun, pada

kenyataannya sampai

saat ini belum ada

permintaan maaf dari

dia, yang ada hanya

klarifikasi‖.

II Koherensi Khoirul Amin yang

mendampingi FUIB

bahkan mengimbau

agar segenap

masyarakat juga

turut melaporkan

Sukmawati.

Tokoh muda Jawa

Barat yangjuga ketua

Fraksi PKB DPRD

Jawa Barat, Oleh

Soleh mengajak

semua elemen

masyarakat,

khususnya di Jawa

Barat, untuk tetap

teduh dan tidak

 

Page 85: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

73

terlalu reaksioner...

―Kita mengimbau

kepada seluruh

umat Islam untuk

membuat laporan di

Polseknya masing-

masing agar ada

sejuta laporan

untuk puisi

Sukmawati,‖

Oleh mengatakan,

meski tetap

menyayangkan soal

isi puisi tersebut yang

dianggap melukai

umat Islam, namun

sebaiknya Sukmawati

dimaafkan.

... sudah

berkoordinasi dan

berseru pada ormas

muslim secara

nasional. Sehingga,

laporan yang

ditujukan untuk

putri Bung Karno

ini terus bertambah.

―...sekarang

suasananya yang

sangat membutuhkan

kondusivitas terkait

tahun politik, agar ke

depannya masyarakat

bisa menjalankan hak

politiknya dalam

memilih tanpa

dipengaruhi unsur-

unsur yang bersifat

kontraproduktif...‖

―Insya Allah akan

selalu bertambah

karena kan selalu

koordinasi dengan

organisasi muslim

yang lain untuk

membuat sejuta

laporan...‖

Selain itu, Oleh juga

berharap kasus ini

menjadi pelajaran

berharga...

Ketua FUIB

Rahmat Himran

bahkan tidak peduli

dengan permohonan maaf

yang dilakukan

Sukmawati.

Sebagai muslim,

―...banyak hal yang

sebenarnya bisa

dijadikan alasan

untuk bertikai, meski

juga sebetulnya lebih

banyak alasan yang

mendukung untuk

supaya bangsa bisa

 

Page 86: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

74

katanya tentu ia

memaafkan.

Namun, proses

hukum tetap

dituntut untuk

lanjut.

bersatu...‖

―...tidak akan

menghentikan

proses hukum yang

akan kita tempuh,‖

ujar dia.

―...para pihak yang

merasa tidak nyaman,

bahkan merasa

tersakiti oleh puisi ini,

ya ranahnya ada di

proses hukum.

Tempuh dengan jalur

hukum...‖

...meminta maaf dan

mengatakan tidak

berniat menghina

umat Islam Indonesia

dengan puisi yang

dibacakannya ...

...yang dikenal

sebagai tokoh

Muhammadiyah

danjuga tokoh yang

mendapatkan gelar

NU...

Pada teks berita pertama Republika Online meletakan

koherensi penjelas yang ditandai dengan penggunaan kata yang,

dan, dengan, dan serta. Kemudian koherensi sebab-akibat yang

ditandai dengan penggunaan kata karena dan seharusnya.

Koherensi pembeda tidak dimunculkan dalam teks berita ini.

 

Page 87: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

75

Pada teks berita kedua, Republika Online meletakan

koherensi penjelas yang ditandai dengan penggunaan kata yang,

agar, juga, untuk, dan, dan dengan. Kemudian koherensi

sebab-akibat yang ditandai dengan penggunaan kata karena dan

namun. Koherensi pembeda tidak dimunculkan dalam teks berita

ini.

Pada teks berita pertama, Kompas.com meletakan

koherensi penjelas yang ditandai dengan penggunaan kata dan,

untuk, yang, lalu, juga, dan agar. Kemudian koherensi sebab-

akibat yang ditandai dengan penggunaan kata namun. Koherensi

pembeda tidak dimunculkan dalam teks berita ini.

Pada teks berita kedua, Kompas.com meletakan koherensi

penjelas yang ditandai dengan penggunaan kata yang, juga,

untuk, dan, agar, supaya, dan dengan. Kemudian koherensi

sebab-akibat yang ditandai dengan penggunaan kata namun.

Koherensi pembeda ditandai dengan penggunaan kata meski.

4. Retoris

a. Leksikon

Tabel 4.10

Leksikon Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika Online Kompas.com

I Leksikon Menyerahkan,

keresahan,

kesengajaan

Tuduhan, melecehkan

II Leksikon Kontroversial,

mengimbau,

berkoordinasi

Mengajak,reaksioner,

konduksivitas,

kontraproduktif

 

Page 88: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

76

Penggunaan leksikon pada teks berita pertama yang

ditampilkan Republika Online adalah menyerahkan, keresahan,

dan kesengajaan. Menyerahkan artinya memberikan.

Penggunaan kata ‗menyerahkan‘ merupakan sikap yang diambil

Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia, Anton

Tabah Digdoyo yang memberi kuasa terhadap kasus ini kepada

pihak berwajib. Keresahan berasal dari kata dasar resah yang

artinya gelisah. Penggunaan kata keresahan dalam teks berita

tersebut mengandung makna membuat hati masyarakat menjadi

gelisah atau terciptanya suasana yang tidak tentram.

Kesengajaan berasal dari kata dasar sengaja, dalam teks berita

ini memiliki arti telah mengetahui tindakan yang dilakukan.

Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia, Anton

Tabah Digdoyo, menduga jika terdapat unsur kesengajaan dalam

puisi Ibu Indonesia Sukmawati.

Penggunaan leksikon pada teks berita kedua yang

ditampilkan Republika Online adalah kontroversial, mengimbau,

berkoordinasi. Kontroverisal artinya bersifat menimbulkan

perdebatan. Dengan pemilihan kata kontroverisal, Republika

Online menilai bahwa puisi ini telah menimbulkan perdebatan di

masyarakat. Mengimbau berasal dari kata dasar imbau artinya

mengajak. Penggunaan kata ini merupakan bentuk permintaan

Direktur Lembaga Bantuan Hukum Forum Syuhada Indonesia,

Khoirul Amin agar seluruh masyarakat ikut melaporkan

Sukmawati. Berkoordinasi berasal dari kata dasar koordinasi

artinya mengatur sesuatu supaya terarah. Penggunaan kata

 

Page 89: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

77

berkoordinasi merupakan sikap yang dilakukan oleh Direktur

Lembaga Bantuan Hukum Forum Syuhada Indonesia, Khoirul

Amin dan pihak-pihak lain yang juga melaporkan Sukmawati.

Penggunaan leksikon pada teks berita pertama yang

ditampilkan Kompas.com adalah tuduhan dan melecehkan.

Penggunaan kata tuduhan merupakan keterangan bahwa ada

pihak yang melakukan tindak menuduh kepada Sukmawati.

Melecehkan artinya menghina atau memandang rendah.

Penggunaan kata melecehkan merupakan bentuk protes yang

disampaikan Ketua DPP partai Hanura, Amron Asyhari dalam

menanggapi puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri.

Penggunaan leksikon pada teks berita kedua yang

ditampilkan Kompas.com adalah mengajak, teduh, reaksioner,

konduksivitas, kontraproduktif, komoditas. Mengajak berasal

dari kata dasar ajak yang artinya meminta supaya turut serta

melakukan. Penggunaan kata mengajak merupakan ungkapan

persuasif yang disampaikan Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa

Barat, Oleh Soleh, kepada masyarakat untuk tetap teduh dalam

menanggapi puisi Sukmawati. Reaksioner artinya sikap politik

warga negara yang serba aktif dan reaktif dalam menanggapi

suatu keadaan. Penggunaan kata reaksioner merupakan

pernyataan Oleh Soleh agar masyarakat tidak terlalu reaksioner.

Kondusivitas yang artinya sikap tenang dan teratur demi

melahirkan ketertiban dalam masyakat. Penggunaan kata

kondusivitas merupakan anjuran Oleh Soleh kepada masyarakat

agar dapat menciptakan ketenangan menjelang tahun politik.

 

Page 90: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

78

Kontraproduktif artinya bersifat tidak menghasilkan atau tidak

menguntungkan. Penggunaan kata kontraproduktif merupakan

harapan yang disampaikan Oleh Soleh agar masyarakat bisa

menjalankan hak politik tanpa dipengaruhi hal-hal yang tidak

menguntungkan.

b. Grafis

Tabel 4.11

Grafis Republika Online dan Kompas.com

Berita Unit Republika online Kompas.com

I Gambar

atau foto

Foto Sukmawati

Soekarnoputri

Foto pengacara

Denny AK

Metafora - -

II Gambar

atau foto

Foto Sukmawati

Soekarnoputri

Foto Sukmawati

Soekarnoputri

Metafora - -

Pada foto berita pertama, Republika Online menampilkan

sebuah foto Sukmawati Soekarnoputri mengenakan pakaian

berlengan panjang berwarna jingga dengan kain selendang yang

dililitkan di leher, dengan wajah beliau yang sedang tersenyum.

Pada foto berita kedua, Republika Online menampilkan sebuah

foto Sukmawati yang sedang memegang mikrofon untuk

memberikan keterangan pers terkait puisi yang beliau bacakan.

Pada foto berita pertama, Kompas.com menampilkan

Sebuah foto pengacara Denny AK yang sedang memperlihatkan

bukti surat laporannya untuk menanggapi puisi Sukmawati

Soekarnoputri. Pada foto berita kedua, Kompas.com

 

Page 91: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

79

menampilkan sebuah foto yang menggambarkan suasana ketika

Sukmawati sedang melakukan konferensi pers, dengan jejeran

mikrofon yang diletakan di atas meja.

B. Interpretasi

AS. Haris Sumadiria dalam, ―Jurnaistik Indonesia: Menulis

Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional”,

mengatakan sebuah peristiwa dapat disebut sebagai berita apabila

memenuhi kriteria diantaranya.49

Berita adalah aktual yang

berarti mengacu pada peristiwa yang baru atau yang sedang

terjadi, berita adalah akibat yaitu segala sesuatu yang berdampak

luas, berita adalah konflik atau segala yang mengandung unsur

dimensi pertentangan, dan berita adalah tentang orang-orang

penting, orang-orang ternama, dan tersohor.

Republika Online dan Kompas.com mengangkat kasus

dugaan penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri bukan

tanpa alasan, melainkan peristiwa tersebut mengandung kriteria

nilai layak berita. Seperti yang disampaikan Bayu Hermawan

selaku Redaktur Nasional Republika Online:

―Dalam menentukan layak berita, patokan utama kita di

Republika Online adalah seberapa besar efek berita

tersebut untuk kepentingan masyarakat. Dalam media

online ada istilah viewers, walaupun sebuah berita

memiliki viewers yang sedikit, namun jika pemberitaan itu

penting untuk masyarakat, pasti akan kita angkat. Selain

itu, berita yang kami angkat tentunya juga merupakan

berita yang menginformasi dan mengedukasi masyarakat,

49

AS. Haris Sumadiria, Jurnaistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature

Panduan Praktis Jurnalis Profesional, (Bandung: Sembiosa Rekatama Media,

2005) h.80

 

Page 92: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

80

karena hal tersebut merupakan peran penting dari media

masa itu sendiri.‖

Sama halnya dengan Republika Online, Kompas.com juga

memiliki standar kelayakan berita. Farid Assifa selaku Assistant

Editor Regional Kompas.com mengatakan :

―Yang pertama dari segi aktualitas, atau peristiwa yang

baru saja terjadi. Peristiwa yang booming, yang viral di

media sosial. Namun, walaupun begitu kita tidak mengikuti

alur yang ada di media sosial itu. Kita mencoba

menjernihkan. Yang penting, segala pemberitaan yang

layak tayang adalah berita yang sebelumnya kami sudah tau

betul duduk perkaranya. Kemudian ada juga berita

inspiratif, berita kemanusiaan, keteladanan, hukum,

korupsi, dan lain-lain.‖

Setelah penulis menganalis dengan metode analisis

framing terkait pemberitaan kasus dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri, penulis menemukan perbedaan

pembingkaian yang dilakukan oleh Republika Online dan

Kompas.com. Melalui unsur sintaksis, kedua media online ini

membingkai pemberitaan sesuai dengan pandangannya masing-

masing.

Republika online memandang kasus ini sebagai tindakan

yang telah melanggar nilai-nilai toleransi dan masuk dalam

ranah penistaan agama. Dalam menuliskan pemberitaan,

Republika Online memosisikan Sukmawati selaku pemicu

masalah sekaligus menekankan agar beliau dapat diproses

hukum. Hal tersebut terlihat dari cara Republika Online

menampilkan dua headline berita dengan judul Puisi Sukma,

 

Page 93: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

81

MUI: Penistaan Agama Keresahannya Sangat Tinggi, dan FUIB

Ajak Masyarakat Ramai-Ramai Laporkan Sukmawati.

Dari judul yang ditampilkan, Republika Online terlihat

sependapat dengan kutipan pernyataan yang disampaikan oleh

narasumber, bahwa puisi Ibu Indonesia yang dibacakan

Sukmawati termasuk kedalam tindak penistaan agama dan

berpotensi tinggi menimbulkan konflik di masyarakat. Hal ini

dipertegas oleh Redaktur Nasional Republika, Bayu Hermawan

yang mengatakan:

―Alasan Republika mengangkat kasus Sukmawati

Soekarnoputri dalam kasus penistaan agama kita ingin

memberikan gambaran, bahwa ternyata masih banyak

orang yang menganggap remeh perkara kasus-kasus

penistaan agama. Dengan mudahnya orang mengeluarkan

kata-kata menista dengan bungkusan komedi, seni,

nasional, budaya, dan sebagainya seolah-olah tidak ada

masalah tentang apa yang mereka katakan, padahal itu

salah sekali dan harus kita hindari. Kami tidak ingin orang

semakin bebas menista agama. Karena dampak yang

ditimbukan bisa membuat kacau. Dalam budaya atau

sastra, tidak ada yang namanya legal untuk menistakan

agama.‖

Pernyataan yang disampaikan Bayu Hermawan merujuk

pada pasal 156a KUHP yang di dalamnya mengatur tentang

pencegahan, penyalahgunaan, dan penodaan terhadap suatu

agama di Indonesia. Pasal ini ditetapkan dengan tujuan untuk

melindungi agama dari orang-orang yang kemungkinan

melakukan perbuatan menistakan agama.

Pasal 156a KUHP;

 

Page 94: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

82

“Dipidana dengan pidana penjara selama – lamanya lima

tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum

mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang

pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan

atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di

Indonesia”.

Berbeda dengan Republika Online, headline berita yang

ditampilkan Kompas.com dalam kasus dugaan penistaan agama

oleh Sukmawati Soekarnoputri cenderung lebih berimbang. Hal

tersebut terlihat dari judul yang ditampilkan Kompas.com, yaitu

Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan atas Tuduhan Penistaan

Agama, dan Politisi PKB Ajak Masyarakat Ambil Hikmah dari

Kasus Puisi Sukmawati.

Dilihat dari headline berita pertama, Kompas.com hanya

fokus menginformasikan kepada pembaca mengenai peristiwa

yang sedang terjadi. Selain itu, Kompas.com memandang

permasalahan ini hanya sebatas pada wilayah hukum. Berikut

penjelasan yang disampaikan Assistant Editor Regional

Kompas.com, Farid Assifa yang mengatakan:

―Kasus Puisi Ibu Indonesia Sukmawati, kita fokus hanya di

wilayah-wilayah hukum saja, tidak terjun kepada wilayah-

wilayah keyakinan. Seperti saat Sukmawati dilaporkan, ok

kita beritakan. Namun yang kita beritakan tidak

menonjolkan kasus yang begini, begini, begini, enggak. Kita

hanya fokus dengan kasus dugaan penistaan agama.

Alasannya adalah karena ketika itu berserempetan dengan

keyakinan, hal tersebut dikhawatirkan akan menjadi

benturan. Kita disini menjunjung tinggi jurnalisme damai.‖

Sebagai media yang mengklaim berpegang teguh dengan

jurnalisme damai, Kompas.com terlihat berupaya meredam

 

Page 95: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

83

kegaduhan di masyarakat lewat judul berita kedua yang mereka

tampilkan. Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan yang

disampaikan Assistant Editor Regional Kompas.com, Farid Assifa

yang mengatakan:

―Kita punya ciri atau karakter khas, sesuai tagline

Kompas.com yaitu ―Jernih Melihat Dunia‖. Jadi ketika

ada masalah, kita tidak kemudian serta merta mudah

terbawa arus.‖

Kutipan wawancara yang disampaikan Farid Assifa

mencerminkan bahwa posisi Kompas.com sebagai salah satu

media penyalur ekspresi masyarakat telah melaksanakaan fungsi

media massa, yaitu menciptakan opini publik dengan

mengimplementasikan konsep jurnalisme damai demi menjaga

suasana kondusif di masyarakat.

Pada dasarnya sebuah berita yang dipublikasikan oleh

media bukan sekedar rangkaian fakta yang tersusun dari kata dan

paragraf, yang kemudian menjadi tayangan. Melainkan terdapat

berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan. Faktor tersebut diantaranya faktor individual

(wartawan), faktor rutinitas media, faktor organisasi media, dan

faktor ideologi. Faktor-faktor tersebut nantinya akan menentukan

bagaiamana kebijakan redaksi dibentuk dalam memproduksi

sebuah berita.

Dalam memberitakan isu bernuasan agama, Republika

Online dan Kompas.com memiliki kebijakan redaksi yang

 

Page 96: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

84

berbeda. Bayu Hermawan selaku Redaktur Nasional Republika

Online mengatakan:

‖Walaupun Republika adalah media yang bernuansa Islam,

Kita tidak memiliki kebijakan tertentu dalam memberitakan

berbagai macam berita. Semua berita yang ada kita

sampaikan secara apa adanya.‖

Namun ketika isu nuansa agama tersebut berkaitan

dengan tindakan penistaan agama, Republika Online memiliki

kebijakan yang lebih tegas, bahwasannya sang pelaku harus di

proses hukum.

―Kebijakan kami dalam kasus ini sama sepeti kasus

penistaan agama yang lain, terutama untuk tokoh publik,

kita mendorong bahwa ini harus diproses hukum, harus

ada kejelasan. Tapi bukan karena kami anti terhadap

golongan A, B, atau C. Bagi kami hukum tidak berpihak.‖

Berbeda dengan kebijakan redaksi yang ditetapkan

Republika Online, Kompas.com akan lebih berhati dalam

memberitakan isu yang berkaitan erat dengan keyainan atau

agama. Hal tersebut diungkapkan oleh Farid Assifa selaku

Assistant Editor Regional Kompas.com.

‖Ketika membahas tentang isu agama, kita sangat

berhati-hati, sangat berhati hati. Karena itukan sangat

rentan ya, dan itu kita harus betul-betul harus paham

dengan nuansa-nuansa SARA yang perlu

dipertimbangkan. Hal sekecil apapun, kita tidak terlibat

dengan wilayah keyakinan. Kompas.com benrtumpu pada

hukum positif.‖

Pada saat melakukan wawancara, Farid Assifa selaku

Assistant Editor Regional Kompas.com mengeluarkan pernyataan

―sangat berhati-hati‖ lebih dari satu kali pengucapan. Hal ini

menandakan bahwa dalam hal memberitakan isu agama,

 

Page 97: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

85

Kompas.com betul-betul memiliki pakem dan kebijakan, yaitu

dengan cara tidak menyinggung atau mengaitkan dengan

keyakinan agama tertentu. Hal ini dilakukan agar berita yang

ditampilkan oleh Kompas.com tidak menimbulkan konflik di

kemudian hari. Berikut pernyataan Farid Assifa:

‖Kompas.com menjunjung junalisme damai, artinya kami

memiliki peran penting dalam mengupayakan agar kasus-

kasus dan permasalahan seperti ini, tidak sampai berujung

pada kekacauan, kerusuhan, dan bola-bola liar lainnya.‖

Eriyanto dalam ―Analisis Framing Kontruksi, Ideologi, dan

politik Media” mengatakan, framing sebuah pemberitaan

umumnya ditandai dengan menonjolkan aspek tertentu dari

realitas.50

Jika dilihat dari aspek bagaimana kedua media online

tersebut memandang kasus dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri, penulis mendapatkan jawaban berbeda

dari narasumber Republika Online dan Kompas.com. Bayu

Hermawan selaku Redaktur Nasional Republika Online

mengatakan:

―Kita memandang seorang tokoh publik yang melanggar

nilai-nilai toleransi antar umat beragama. Selama beberapa

tahun belakangan sebelum kasus penistaan agama marak

terjadi oleh tokoh publik, toleransi antar umat beragama

yang terjalin di Indonesia saya rasa cukup berjalan dengan

baik. Kalaupun ada gejolak biasanya berasal dari masalah

sosial atau ekonomi, bukan yang berkaitan dengan agama.

Dengan seseorang, apa lagi tokoh publik yang berlaku

menistakan agama, tentu berakibat parah dan bisa menjadi

bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu, dan bisa

berdampak buruk bagi generasi penerus.‖ 50

Eriyanto, Analisis Framing : Kontruksi, Ideologi, dan politik Media,

(Yogyakarta:PT LkiS Pelangi Aksara, 2002) h.167

 

Page 98: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

86

Republika Online melakukan penonjolan bahwa kasus ini

merupakan bentuk pelanggaran toleransi agama yang dilakukan

oleh seorang tokoh publik. Redaktur Nasional Republika Online,

Bayu Hermawan mengkhawatirkan jika kasus-kasus ini

dibiarkan, kelak bisa menjadi bom yang meledak sewaktu waktu.

Berbeda dengan Republika Online, Assistant Editor

Regional Kompas.com, Farid Assifa memberi pernyataan:

―Wah, ini agak berat pertanyaannya. Karena saya

membawa lembaga media Kompas.com. Karena ini

seperti yang tadi saya katakan, kasus ini masuk ke ranah

keyakinan. Kita tidak terlibat dalam diskursus-diskursus

keyakinan. Jadi begini, Sukmawati adalah seorang

budayawati. Ketika dia membaca puisi, menurut pendapat

saya pribadi, itu sah-sah saja. Karena itu merupakan opini

dan keyakinan dia. Hanya saja persoalannya adalah,

Sukmawati berbicara di hadapan publik, banyak kamera.

Seharusnya, hematnya Sukmawati melihat dulu konteks

situasinya dan ia harus paham betul, bahwa situasi seperti

ini cukup banyak terjadi. Kasus-kasus penistaan yang

berakhir di pengadilan dan kemudian di hukum itu kan

banyak. Dan disisi lain, orang-orang yang mengkritik

kasus ini pun memang mestinya jangan menjalur kritik

dengan kritik agama. Kalau mengkritik, kritik saja secara

kritikan sastra.‖

Saat menjawab pertanyaan mengenai bagaimana pandangan

Kompas.com dalam melihat kasus ini, Assistant Editor Regional

Kompas.com Farid Assifa nampak enggan menjelaskan secara

detail, karena menurut beliau ini merupakan kebijakan internal

perusahaan yang tidak dapat dipublikasikan kepada pihak lain.

Meski demikian, beliau tetap menjawab pertanyaan penulis

dengan mengatasnamakan pendapat pribadi, yang mengatakan

 

Page 99: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

87

bahwa sebagai seorang budayawati, Sukmawati sah - sah saja

mengungkapkan opini dan keyakinannya lewat puisi. Hanya saja,

Farid Assifa tetap menyayangkan tindakan Sukmawati yang

membacakan puisi tersebut di ranah publik. Farid Assifa juga

menyayangkan orang-orang yang kurang tepat dalam

memberikan kritikan kepada Puisi Sukmawati. Menurut beliau

harusnya kritikan yang disampaikan untuk menanggapi puisi

tersebut bukan melalui kritikan agama, melainkan kritikan sastra.

Saran penyelesaian masalah yang ditampilkan oleh kedua

media online tersebut terlihat jelas berbeda. Saran yang

ditampilkan Republika Online pada kasus ini adalah agar pihak

berwajib dapat segera melakukan proses hukum terhadap kasus

Sukmawati. Saran tersebut dikemukakan Republika Online lewat

kutipan berita sebagai berikut:

―Kami serahkan ke penegak hukum secara sungguh-

sungguh karena penistaan agama derajat keresahannya

sangat tinggi di masyarakat, pasalnya sangat berat,"

Berbeda dengan Republika Online, saran penyelesaiaan

yang ditampilkan Kompas.com pada kasus ini adalah dengan

mengajak masyarakat untuk memaafkan Sukmawati. Saran

tersebut dikemukakan Kompas.com lewat kutipan berita sebagai

berikut:

―Kita bisa memaafkan mengingat sekarang suasananya

yang sangat membutuhkan kondusivitas terkait tahun

politik, agar ke depannya masyarakat bisa menjalankan

hak politiknya dalam memilih tanpa dipengaruhi unsur-

unsur yang bersifat kontraproduktif, termasuk soal

kebencian terhadap orang lain,‖

 

Page 100: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

88

Bentuk penodaan atau penistaan yang berkenaan dengan

agama memiliki penafsiran luas tergantung konsep masing-

masing agama. Lantas, bagaimana pandangan Islam terhadap

kasus penistaan agama? Penistaan agama dalam Islam dikenal

dengan istilah istihza yang artinya menghina atau mengolok-

olok. Salah seorang ulama yaitu Imam Mujaddid Syaikh

Muhammad bin ‗Abdil Wahhab, mengkategorikan istihza

menjadi dua kelompok, pertama: Al- istihza ash–shariih

(pengolok-olokan secara terang-terangan), dan yang Kedua: Al-

istihza ghairash shariih (pengolok-olokan secara tidak terang-

terangan).51

Dalam prespektif Islam, penistaan agama merupakan

salah satu bentuk maksiat, yaitu tindakan manusia yang

melanggar hukum moral, dan bertentangan dengan perintah Allah

SWT. Pelaku tindak penistaan agama digolongkan sebagai orang

munafik.

Dalam Surat At- Taubah ayat 64-65 Allah Berfirman :

لعليهمسىرةتنبئهمبمبفيقلىبهمقالستهزؤواإنبللهم يحذرالمنبفقىنأنتنز

بتحذرون﴿ ﴾٤٦خزجم

51

Ibrahim bin Asy-Syaikh Shalih bin Ahmad Al-Khuraishi, Hal-Hal

yang Wajib Diketahui Setiap Muslim, (Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‘i

2007) h.116

 

Page 101: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

89

ولئنسألتهمليقىلنإنمبكنبنخىضىنلعبقلببللهىآيبتهىرسىلهكنتمتستهز

52ؤون﴿ ٤٨﴾

“Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan

terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa

yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada

mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah

dan rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah akan menyatakan

apa yang kamu takuti itu. (64)Dan jika kamu tanyakan

kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),

tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami

hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja".

Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan

Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" (65)

Ayat di atas menegaskan bahwa segala bentuk penghinaan

yang dilakukan mereka (orang munafik) merupakan hal yang

biasa, seolah segala bentuk perkataan dan yang ada pada diri

mereka terjadi secara refleks. Itulah sebab mereka merasa takut,

karena Al-Quran akan membongkar kedok mereka melalui ayat-

ayat-Nya.53

Dari segala bentuk penjelasan yang telah dipaparkan,

penulis menarik benang merah bahwa kasus bernuansa SARA

yang terjadi di Indonesia dianggap sebagai kasus yang memiliki

sensitifitas tinggi. Republika Online melihat kasus ini sebagai

tindak penistaan agama karena telah melanggar nilai-nilai

toleransi antar umat beragama, Republika Online juga menuntut

53

Ahzami S. Jazuli, Kehidupan dalam Pandangan Al-Quran, (Jakarta:Gema

Insani Press, 2006) h.451

 

Page 102: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

90

agar Sukmawati harus di proses hukum. Sedangkan Kompas.com

dalam memberitakan kasus ini cukup menerapkan

keberimbangan.

 

Page 103: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

91

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan

metode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerarld M. Kosicki

terkait pemberitaan dugaan penistaan agama oleh Sukmawati

Soekarnoputri pada media Republika Online dan Kompas.com

edisi 03-05 April 2018, maka peneliti dapat menarik kesimpulan

sebagai berikut:

Republika Online dan Kompas.com terlihat melakukan

pembingkaian berbeda dalam memberitakan kasus dugaan

penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri. Perbedaan yang

dibentuk berkaitan dengan cara media mengonstruksi fakta yang

ada, sesuai arah pemberitaan yang dikehendakinya.

Dalam proses pembingkaian, Republika Online sebagai

media yang memiliki background Islami memandang kasus puisi

Sukmawati sebaga tindak pidana yang melanggar pasal 156a

KUHP tentang penodaan agama, dengan ancaman hukuman

maksimal 5 tahun penjara. Dalam menuliskan berita, Republika

Online lebih condong membela umat Islam dan mendesak agar

Sukmawati dapat diproses hukum. Hal ini terlihat dari bagaimana

Republika Online menjelaskan peristiwa tersebut kedalam

bentuk berita, baik dari segi judul, isi, pemilihan kata, serta dalam

menampilkan kutipan narasumber-narasumber, yaitu dari

 

Page 104: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

92

lembaga MUI juga ormas-ormas Islam yang kontra dengan puisi

tersebut.

Berbeda dengan Republika Online, Kompas.com sebagai

media dengan tagline ―Jernih Melihat Dunia‖, cenderung berimbang

dalam melakukan pembingkaian terhadap kasus dugaan penistaan

agama oleh Sukmawati. Berita pertama yang ditampilkan

Kompas.com lebih mengacu pada aspek what yang hanya fokus

memberitakan peristiwa yang terjadi. Sedangkan pada pemberitaan

kedua, terlihat Kompas.com mengonstruksi pemikiran masyarakat

dengan menampilkan berita berisi himbauan lewat pernyataan Ketua

Fraksi PKB, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu

berbau SARA, sekaligus bisa memaafkan Sukmawati. Kompas.com

juga menjelaskan akibat yang terjadi jika masyarakat mengabaikan

himbauan tersebut. Dalam hal ini Kompas.com telah menjalankan

salah satu peran media, yaitu dengan berupaya meredam

kegaduahan dimasyarakat.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dengan metode analisis

framing terkait pemberitaan dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri, penulis memberikan saran kepada

redaksi media Republika Online, Kompas.com, dan pembaca.

Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Republika Online dan Kompas.com sebagai alat

penyampai informasi sekaligus agen kontrol sosial, agar

lebih baik dalam menyajikan berita sesuai dengan fakta

 

Page 105: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

93

serta menjunjung tinggi objektivitas tanpa dipengaruhi

kepentingan atau condong pada kelompok tertentu.

2. Bagi pembaca dan masyarakat umum harus lebih bijak

dan cermat dalam memahami makna yang terkandung

dalam sebuah berita. Selain itu, ada baiknya pembaca

dan masyarakat turut aktif dalam mengamati

pemberitaan dari media lain agar dapat mengetahui sudut

pandang berbeda dan memperkaya informasi yang

berkenaan dengan berita tersebut.

 

Page 106: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

94

DAFTAR PUSTAKA

AR. Fikri. 2016. Jurnalisme Kontekstual, Rahasia Menjadi

Jurnalis di Era New Media, Malang : Universitas

Brawijaya Press.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa . Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma,

dan Diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Eriyanto. 2002. Analisis Framing : Kontruksi, Ideologi, dan

politik Media. Yogyakarta: PT LKiS Pelangi

Aksara.

Ibrahim bin Asy-Syaikh Shalih bin Ahmad Al-Khuraishi. 2007.

Hal-Hal yang Wajib Diketahui Setiap Muslim,

Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi‘i.

Indra P. Bayu. 2017. Etnografi Dunia Maya Internet, Malang:

UB Press.

Iskandar D, Lestari R. 2016. Mitos Jurnalisme, Yogyakarta :

CV. Andi Offset.

Jumroni, Suhaimi. 2006. Metode-Metode Penelitian Komunikasi

(Jakarta: Lembaga penelitian UIN Jakarta dengan

UIN Jakarta Press.

Kahmad, Dadang. 2011. Sosiologi Agama: Potret Agama dalam

Dinamika Konflik, Pluralisme dan Modernitas,

Bandung : CV Pustaka Setia.

Maleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif .

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

 

Page 107: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

95

M. Nuhrison, Nuh. 2014. Penistaan Agama dalam Prespektif

Pemuka Agama Islam, Jakarta: Puslitbang

Kementrian Agama RI,.

Mondry, M.Sos. 2008. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalitik.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Nugroho, Bimo, dkk. 1999. Politik Media Mengemas Berita.

Jakarta: Institut Studi Arus Informasi.

Putra, Masri S. 2010. Literary Journalism, Jurnalistik Sastrawi,

(Jakarta: Salemba Humanika.

Santana, Septiawan. 2017. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Simarmata, Salvatore. 2014. Media & Politik, Sikap Pers

terhadap Pemerintahan Koalisi di Indonesia,

Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk

Analisis Wacana, Analisis Semiotik, Analisis

Framing. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Soehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung:

Rosdakarya.

Strauss, Anselm & Corbin Juliet. 2003. Dasar – Dasar Penelitian

Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnaistik Indonesia: Menulis Berita

dan Feature Panduan Praktis Jurnalis

Profesional. Bandung: Sembiosa Rekatama Media.

Sutamat, Mamak. 2012. Kompas : Menjadi Perkasa Karena

Kata, Yogyakarta: Galangpress.

Syamsuri, Imanuddin. 2015. Jangan Nodai Agama, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Yewangoe. 2009. Agama dan Kerukunan, Jakarta: PT. Gunung

Mulia.

 

Page 108: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

96

Internet

Adi Ginanjar “Ancaman Isu SARA di Tahun Politik”,

https://www.borneonews.co.id

Company Profile http://inside.kompas.com/about-us

https://www.alexa.com/topsites/countries/ID

https://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/18/04/03/p6m

00t330-puisi-sukma-mui-penistaan-agama-keresahannya-sangat-

tinggi

https://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/18/04/05/

p6pnca330-fuib-ajak-masyarakat-ramairamai-laporkan-

sukmawati

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/03/13471511/s

ukmawati-soekarnoputri-dilaporkan-atas-tuduhan-

penistaan-agama

https://regional.kompas.com/read/2018/04/05/19112131/politis

i-pkb-ajak-masyarakat-ambil-hikmah-dari-kasus-puisi-

sukmawati

Wawancara

Wawancara pribadi dengan Redaktur Nasional Republika Online,

Bayu Hermawan.

Wawancara pribadi dengan Assistand Editor Regional, Farid

Assifa.

 

Page 109: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

 

Page 110: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

 

Page 111: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

 

Page 112: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

TRANSKRIP WAWANCARA REPUBLIKA ONLINE

Narasumber : Bayu Hermawan

Jabatan : Redaktur Nasional Republika Online

Waktu : 11 Juli 2018

Tempat : Kantor Republika

1. Bagaimana Republika Online menentukan sebuah

berita layak atau tidak untuk dipublikasikan?

Dalam menentukan layak berita, patokan utama kita

di Republika Online adalah seberapa besar efek berita

tersebut untuk kepentingan masyarakat. Dalam media

online ada istilah viewers, walaupun sebuah berita memiliki

viewers yang sedikit, namun jika pemberitaan itu penting

untuk masyarakat, pasti akan kita angkat. Selain itu, berita

yang kami angkat tentunya juga merupakan berita yang

menginformasi dan mengedukasi masyarakat, karena hal

tersebut merupakan peran penting dari media masa itu

sendiri.

2. Adakah kriteria tertentu dalam membuat atau

menetapkan sebuah judul berita?

Pada dasarnya dalam menentukan judul, kita

sesuaikan dengan kaidah jurnalistik. Karena judul

merupakan intisari dari sebuah berita, judul harus mewakili

dari isi berita itu sendiri. Minimal persentasenya 40%

masyarakat sudah mengetahui isi berita hanya dengan

melihat judul. Secara umum yang terpenting adalah judul

harus menarik untuk dibaca.

 

Page 113: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

3. Seberapa besar keterlibatan seorang reporter

ataujurnalis dalam penulisan sebuah berita?

Reporter tentunya memiliki peran yang sangat besar

dalam penulisan berita. Untuk produk berita, 100%

merupakan hasil dari reporter. Karena mereka yang paling

tahu kondisi di lapangan seperti apa dan bagaimana. Di

bagian redaktur hanya mengedit agar pemberitaan tersebut

sesuai dengan kaidah jurnalistik.

4. Dalam pembuatan berita, nilai apa yang lebih

dikedepankan Republika Online? Kecepatan atau

kedalaman isi berita?

Karena kita adalah media online, tentu yang paling

kita utamakan adalah kecepatan. Namun sebisa mungkin,

kedalaman berita itu sendiri tidak kami hiraukan. Posisi

kami ada pada tahap cepat, namun tidak menghilangkan

kedalaman isi berita. Biasanya dalam setiap berita pertama

yang sudah naik, kami akan menyiapkan minimal2

runninganberita yang berkaitan dengan berita pertama agar

informasi dan verifikasinya lebih lengkap dan mendalam.

5. Apa yang menjadi karakter pemberitaan di Republika

Onlinedengan media lainnya?

Background Republika adalah Islami, selain sesuai

dengan kaidah jurnalistik, ciri khas berita yang kami

tampilkan ada sentuhan islaminya.

 

Page 114: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

6. Apa pertimbangan Republika Online dalam memilih

narasumber?

Kalau untuk pemilihan narasumber sama seperti

pemilihan narasumber pada media lain, kita punya

klasifikasi. Kita menggali dari narasumber yang kompeten

dibidangnya. Tentu yang berkaitan secara langsung dengan

permasalahan yang terjadi. Seperti misalnya kasus

penistaan agama ini, orang yang pertama kita minta

keterangan pasti orang yang bersangkutan. Karena dia

adalah sumber utama, kita gali dulu informasi dari dia. Baru

setelah itu orang-orang sekitar yang turut berperan penting.

Miasalnya aparat atau pengamat hukum. Pengamat yang

dipilih pun harus kompeten, harus jelas background

pengamat itu daari mana dan bagaimana.

7. Adakah perbedaan kebijakan redaksi saat akan

memberitakan isu bernuansa agama dengan isu umum?

Walaupun Republika adalah media yang bernuansa

islam, Kita tidak memiliki kebijakan tertentu dalam

memberitakan berbagai macam berita. semua berita yang

ada kita sampaikan secara apa adanya.

8. Apa alasan Republika Online mengangkat berita

dugaan penistaan agama oleh Sukmawati

Soekarnoputri?

Alasan Republika mengangkat kasus Sukmawati

Soekarnoputri dalam kasus penistaan agama kita ingin

memberikan gambaran, bahwa ternyata masih banyak orang

yang menganggap remeh perkara kasus-kasus penistaan

 

Page 115: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

agama. Dengan mudahnya orang mengeluarkan kata-kata

menista dengan bungkusan komedi, seni, nasional, budaya,

dan sebagainya seolah-olah tidak ada masalah tentang apa

yang mereka katakan, padahal itu salah sekali dan harus

kita hindari.Kami tidak ingin orang semakin bebas menista

agama. Karena dampak yang ditimbukan bisa membuat

kacau. Dalam budaya atau sastra, tidak ada yang namanya

legal untuk menistakan agama.

9. Adakah kebijakan tertentu yang dikeluarkan Republika

Online dalam memberitakan dugaan penistaan agama

oleh Sukmawati Soekarnoputri?

Kebijakan kami dalam kasus ini sama seperti kasus

penistaan agama yang lain, terutama untuk tokoh publik,

kita mendorong bahwa ini harus diproses hukum, harus ada

kejelasan. Tapi bukan karena kami anti terhadap golongan

a, b, atau c. Bagi kami hukum tidak berpihak.

10. Bagaimana pemilihan diksi dalam berita dugaan

penistaan agama oleh Sukmawati Soekarnoputri?

Diksi yang ditulis adalah apa adanya. Kami tidak

menggunakan diksi yang melebay-lebaykan, atau

menghaluskan. Karena ini berita hukum, hukum itu kaku.

Dalam hukum, kita tidak bisa memainkan diksi di ranah

yang kaku. Berbeda dengan politik yang lebih cair. Disana

kita bisa memainkan diksi / sesuai kata yang kita inginkan.

Tapi politik berbeda dengan hukum.

 

Page 116: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

11. Bagaimana pandangan Republika Online dalam melihat

kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati

Soekarnoputri?

Kita memandang seorang tokoh publik yang

melanggar nilai-nilai toleransi antar umat beragama.

Selama ini, sebelum terjadinya kasus penistaan agama yang

terjadi beberapa tahun belakang oleh tokoh publik, toleransi

antar umat beragama yang terjalin di Indonesia saya rasa

cukup berjalan dengan baik. Kalaupun ada gejolak biasanya

berasal dari masalah sosial atau ekonomi, bukan yang

berkaitan dengan agama. Dengan seseorang apa lagi tokoh

publik yang berlaku menistakan agama, tentu berakibat

parah dan bisa menjadi bom waktu yang dapat meledak

sewaktu-waktu, dan bisa berdampak buruk bagi generasi

penerus.

12. Apa yang Republika Online wacanakan atau harapkan

dengan memberitakan dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri?

Yang kami harapkan dalam memberitakan kasus ini

adalah siapapun yang melakukan tindak penitan agama

dapat dihukum secara jelas. Karena pasal penistaan agama

sifatnya abu-abu. Tidak seperti pasal pencurian,

pembunuhan, dan lain-lain. Intinya, kita menginginkan ada

kejelasan hukum bagi pelaku tindak penistaan agama.

 

Page 117: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

13. Aspek apa yang ingin ditonjolan Republika Online saat

memberitakan dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri?

Dalam kasus ini Republika menonjolkan pernyataan

dalam puisi beliau yang sangat mencederai toleransi umat

muslim. Kita tidak ingin stigma Islam di negeriini menjadi

tercoreng. Seperti adzan misalnya, yang sangat dekat

dengan kehidupan sehari-hari bagi umat muslim. Kemudian

caadar yang sering kali dikaitkan dengan teroris. Jadi

jangan sampai dengan adanya kasus seperti ini justru makin

memperparah stigma negatif simbol-simbol Islam.

14. Strategi atau langkah apa yang diambil Republika

Online dalam menghadapi persaingan di media online?

Media kompetitor semakin banyak bermunculan,

yang kita jaga tentu ciri khas dari ROL itu sendiri. Kita

menjaga pembaca terutama banyak di segmen agama,

nasionalis agamis. Selain itu inovasi yang tidak berhenti,

multiplatform, dan lain sebagainya. Penyajian berita yang

kami sampaikan juga tentunya simpel tapi menarik.

 

Page 118: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

TRANSKRIP WAWANCARA KOMPAS.COM

Narasumber : Farrid Assifa

Jabatan : Assistant Editor Regional Kompas.com

Waktu : 07 Agustus 2018

Tempat : Kantor Kompas Gramedia

1. Bagaimana Kompas.com menentukan sebuah berita

layak atau tidak untuk dipublikasikan?

Yang pertama dari segi aktualitas, atau peristiwa

yang baru saja terjadi. Peristiwa booming yang viral di

media sosial. Namun, walaupun begitu kita tidak

mengikuti alur yang ada di media sosial itu. Kita mencoba

menjernihan. Contoh kecil dibagian regional misalnya

berita-berita hoax yang sedang viral, misal terjadi

pembantaian yang mengakibatkan seorang polisi tewas.

Kita harus klarifikasi langsung. Apakah peristiwa itu

bener atau engga. Kalau peristiwanya benar, kita naikkan.

Tapi kalo itu berupa fakta, namun terjadi sudah sekitar

satu atau dua tahun yang lalu, maka tidak akan kami

angkat. Yang penting, segala pemberitaan yang layak

tayang adalah berita yang sebelumnya kami sudah tau

betul duduk perkaranya. Kemudian ada juga berita

inspiratif, berita kemanusiaan, keteladanan, hukum,

korupsi, dan lain-lain.

2. Bagaimana cara Kompas.com mengemas sebuah

berita agar menarik untuk dibaca?

 

Page 119: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Pertama kita melihat dari segi konten, kita lihat

apa yang menarik. Kita juga dilarang menggunakan

‗plintir‘, bahwa judul berita yang disampaikan harus betul

dan sesuai dengan isi yang ada didalamnya. Dalam judul

pun tidak diperbolehakan ada opini, tidak boleh asal

menyimpulkan. Ketika misalnya ada yang eye cathcing

dari kutipan, yasudah kutipan ini akan kita tarik utuk

menjadi judul. Selain itu harus berpegang teguh pada

keberimbangan dan kejelasan berita.

3. Seberapa besar keterlibatan seorang jurnalis dalam

penulisan sebuah berita di Kompas.com?

Posisi jurnalis sangat penting, kita berpegang

harus memiliki kepercayaan terhadap jurnalis.

Kepercayaan yang dimaksud adalah, kita harus paham

betul latar belakang jurnalis itu seperti apa, minatnya di

bidang apa, karena itu cukup berpengaruh dengan tulisan

yang ia buat. Seperti pada bagian regional Kompas.com,

regional itukan kontributor yang tidak terikat dalam

kontrak. Kasarnya, seperti jual beli berita. Kita bisa

membeli berita dengan syarat, jurnalis atau wartawan

tersebut bukan dari media nasional, tapi media daerah.

Tidak bisa kalau misal sama-sama dari media nasional.

Hal ini dilakukan karena Indonesia sangat besar

jangkauannya.

4. Bagaimana tahapan produksi berita di Kompas.com,

mulai dari awal melihat sebuah peristiwa, hingga

menjadikannya sebuah berita?

 

Page 120: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Ketika terjadi sebuah peristiwa, kita kontak dulu

ke bagian wartawan untuk memastikan kalau wartawan

kami mendapatkan berita tersebut. Kemudian, pastikan

bahwa ada narasumber, dan gambar berupa foto sebagai

bukti visual. Baru setelah itu wartawan menyusunnya

menjadi berita mentah. Setelah wartawan selesai, mereka

akan kirimkan ke kita di bagian editor. Kemudian kita

sunting, kita edit, kita cek lagi, sampai betul-betul sesuai

dengan kaidah jurnalistik, kemudian baru kami tayangkan

kepada masyarakat.

5. Dalam pembuatan berita di Kompas.com, nilai apa

yang lebih dikedepankan? Kecepatan, atau kedalaman

isi berita?

Kompas.com menerapkan kedalaman dan

kejernihan. Jernih dalam arti, duduk perkaranya harus

jelas. Ok lah kita nggak cepat, tapi sebenarnya kecepatan

itu juga kami utamakan. Namun, ‗cepat‘ yang kami

tekankan adalah cepat dengan tidak mengabaikan etika

jurnalistik, dan penggalian berita. Ketika media online

diluar sana lebih cepat dalam mempublikasikan peristiwa,

kami tidak masalah.

6. Apa pertimbangan Kompas.com dalam memilih

narasumber?

Kompeten sudah pasti. Kemudian kejelasan latar

belakang narasumber, apakah dia bisa dipercaya, atau

sering berbohong atau suka menyangkal pernyataannya

sendiri. Maka dari itu kami menghimbau kepada

 

Page 121: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

wartawan kami, jika sedang melakukan wawancara, harus

direkam, agar ada bukti.

7. Strategi atau langkah apa yang diambil Kompas.com

dalam menghadapi persaingan di media online?

Kita punya ciri atau karakter khas, sesuai tagline

Kompas.com yaitu ―Jernih Melihat Dunia‖. Jadi ketika

ada masalah, kita tidak kemudian serta merta mudah

terbawa arus. Seperti yang tadi saya katakan, mengetahui

duduk perkara itu penting. Contoh kecil misalnya, ada

peristiwa orang ditolak BPJS, secara emosional pasti kita

merasa kesal. Tapi baiknya adalah kita harus tau duduk

permasalahannya, jangan-jangan, yang salah pasiennya

yang tidak mengikuti prosedur saat mengurus BPJS. Jadi

di Kompas.com, kita selalu berusaha untuk menjernihkan.

Ketika permasalahannya sudah jelas, baru kita munculkan

berita. Setidaknya kita tidak menyakiti orang lain. Orang

yang berlaku ini pun kita beri ruang. Kalau bahsanya

berimbanglah.

8. Bagaimana sikap yang dilakukan oleh seorang

wartawan ketika dihadapkan dengan kondisi, prinsip

atau ideologi yang diyakini justru berbeda atau

berseberangan dengan ideologi media di tempat ia

bekerja?

Sebagai seorang wartawan, saya tahu betul resiko

pekerjaan saya ini. Ketika yang saya liput berbenturan

dengan prinsip saya, namun ini penting untuk

dimunculkan, ya posisi saya ada dibelakang media dimana

 

Page 122: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

saya bernanung. Jadi intinya itulah resiko yang harus

dihadapi oleh seoramg wartawan. Walaupun secara

prinsip berbeda, kita tetap berpengan teguh dengan

prinsip jurnalistik sesuai dengan kebijakan perusahaan.

9. Adakah perbedaan kebijakan redaksi saat akan

memberitakan isu bernuansa agama dengan isu

umum?

Ketika membahas tentang isu agama, kita sangat

berhati-hati, sangat berhati hati. Karena itukan sangat

rentan ya, dan itu kita harus betul-betul harus paham

dengan nuansa-nuansa SARA yang perlu

dipertimbangkan. Hal sekecil apapun, kita tidak terlibat

dengan wilayah keyakinan.

10. Bagaimana pandangan Kompas.com dalam melihat

kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati

Soekarnoputri?

Wah, ini agak berat ya pertanyaannya. Karena

saya membawa lembaga media Kompas.com. Karena ini

seperti yang tadi saya katakan, kasus ini masuk ke ranah

keyakinan. Kita tidak terlibat dalam diskursus-diskursus

keyakinan. Seorang Sukmawati adalah seorang

budayawati. Ketika dia membaca puisi, menurut pendapat

saya pribadi, itu sah-sah saja. Karena itu merupakan opini

dan keyakinan dia. Hanya saja persoalannya adalah,

Sukmawati berbicara di hadapan publik, banyak kamera.

Seharusnya, hematnya Sukmawati melihat dulu konteks

situasinya dan ia harus paham betul, bahwa situasi seperti

 

Page 123: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

ini cukup banyak terjadi. Kasus-kasus penistaan yang

berakhir di pengadilan dan kemudian di hukum itu kan

banyak. Dan disisi lain, orang-orang yang mengkritik

kasus ini pun memang mestinya jangan menjalur kritik

dengan kritik agama. Kalau mengkritik, kritik saja secara

kritikan sastra.

11. Aspek apa yang ingin ditonjolan Kompas.com saat

memberitakan dugaan penistaan agama oleh

Sukmawati Soekarnoputri?

Kasus Puisi Ibu Indonesia Sukmawati, kita fokus

hanya di wilayah-wilayah hukum saja, tidak terjun kepada

wilayah-wilayah keyakinan. Seperti saat Sukmawati

dilaporkan, ok kita beritakan. Namun yang kita beritakan

tidak menonjolkan kasus yang begini, begini, begini,

enggak. Kita hanya fokus dengan kasus dugaan penistaan

agama. Alasannya adalah karena ketika itu berserempetan

dengan keyakinan, hal tersebut dikhawatirkan akan

menjadi benturan. Kita disini menjunjung tinggi

jurnalisme damai.

12. Berita berjudul “Politisi PKB Ajak Masyarakat Ambil

Hikmah dari Kasus Puisi Sukmawati” dipublikasikan

tepat satu hari sebelum aksi demo digelar. Dalam

pemberitaan ini juga menampilkan pernyataan Ketua

Umun PKB yang khawatir jika kasus ini akan

berdampak di tahun politik. Sesungguhnya, pesan apa

yang ingin disampaikan Kompas.com dalam

menampilkan berita ini?

 

Page 124: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Yang namanya konflik SARA itu bisa diarahkan

kmana-mana. Termasuk ke ranah politik juga. Itu sangat

rentan. Ketika kasus SARA dipolitisir, itu ancamannya

luar biasa. Bisa memancing konflik, konflik horizontal,

konflik agama juga. Maka itu tadi saya katakan,

Kompas.com menjunjung junalisme damai, artinya kami

memiliki peran penting dalam mengupayakan agar kasus-

kasus dan permasalahan seperti ini, tidak sampai berujung

pada kekacauan, kerusuhan, dan bola-bola liar lainnya.

Makanya berita ini saya munculkan yang memang

narasumbernya adalah dari PKB, PKB kan dari NU.

 

Page 125: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

DOKUMENTASI

Wawancara dengan Redaktur Nasional Republika Online,

Bayu Hermawan

Wawancara dengan Asisstant Editor Regional Kompas.com,

Farid Assifa

 

Page 126: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Selasa, 03 April 2018

Red: Bilal Ramadhan

Puisi Sukma, MUI: Penistaan Agama Keresahannya Sangat

Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Hukum

Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anton Tabah Digdoyo

mengatakan pihaknya menyerahkan kasus dugaan penistaan

agama lewat puisi yang dibaca Sukmawati Soekarnoputri kepada

polisi. Dia mengatakan tanpa MUI melaporkan kasus Sukma,

unsur masyarakat telah membawa kasus putri dari Presiden

pertama RI Soekarno tersebut ke kepolisian.

"Kami serahkan ke penegak hukum secara sungguh-sungguh

karena penistaan agama derajat keresahannya sangat tinggi di

masyarakat, pasalnya sangat berat," kata Anton saat ditemui di

kantornya Jakarta, Selasa (3/4).

MUI hanya mengakomodasi. Kalau umat sudah melaporkan

maka MUI tidak, kalau umat tidak ya MUI bisa lapor. "Tapi

alhamdulillah umat selalu respons dengan cepat," kata dia.

Terkait pembacaan puisi Sukma yang menyebut soal jilbab dan

azan, Anton mengatakan seharusnya unsur yang lekat dengan

Islam itu tidak dibawa serta dalam deklamasi itu. Terlepas Sukma

mengetahui dasar hukum penistaan agama atau tidak, adik dari

Megawati itu dapat dijerat hukum.

"Penodaan agama karena menghina azan dan jilbab itu saya pikir

unsurnya jelas. Hukum tidak memandang ketidaktahuan dia,"

tuturnya.

Terkait isi puisi itu ada kemungkinan unsur kesengajaan oleh

Sukma. "Saya tidak yakin kalau dia tidak tahu syariat. Karena

hidup di Indonesia banyak info apalagi di keluarga beliau punya

ustaz," ujar dia.

 

Page 127: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Kamis 05 April 2018

Rep: Arif Satrio Nugroho / Red: Bilal Ramadhan

FUIB Ajak Masyarakat Ramai-Ramai Laporkan Sukmawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Umat Islam Bersatu

(FUIB) resmi menambah daftar panjang pelapor Sukmawati

Soekarnoputri terkait puisi kontroversialnya. Direktur Lembaga

Bantuan Hukum Forum Syuhada Indonesia, Khoirul Amin yang

mendampingi FUIB bahkan mengimbau agar segenap masyarakat

juga turut melaporkan Sukmawati.

"Kita mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk membuat

laporan di Polseknya masing-masing agar ada sejuta laporan

untuk puisi Sukmawati," kata dia di Bareskrim Polri, Jakarta,

Kamis (5/4).

Ia mengklaim sudah berkoordinasi dan berseru pada ormas

muslim secara nasional. Sehingga, laporan yang ditujukan untuk

putri Bung Karno ini terus bertambah.

"Insya Allah akan selalu bertambah karena kan selalu koordinasi

dengan organisasi muslim yang lain untuk membuat sejuta

laporan terhadap puisi Sukmawati tersebut," ucap dia.

Ketua FUIB Rahmat Himran bahkan tidak peduli dengan

permohonan maaf yang dilakukan Sukmawati. Sebagai muslim,

katanya tentu ia memaafkan. Namun, proses hukum tetap dituntut

untuk lanjut.

"Perlu diingat bahwa permohonan maaf tidak akan menghentikan

proses hukum yang akan kita tempuh," ujar dia. Laporan FUIB

ini diterima Bareskrim Polri atas Nama Herlina Yukianti Aziz

dengan nomor LP/463/IV/2016/Bareskrim tertanggal 5 April

2018.

 

Page 128: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Kompas.com – Selasa, 03/04/2018

Penulis: Setyo Adi / Editor : Farid Assifa

Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan atas Tuduhan

Penistaan Agama

JAKARTA, KOMPAS.com — Sukmawati Soekarnoputri

dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penistaan agama.

Laporan itu dilakukan dua pihak sekaligus, yakni seorang

pengacara bernama Denny AK dan Ketua DPP Partai Hanura

Amron Asyhari.

Laporan itu dilakukan untuk menanggapi puisi yang dibacakan

Sukmawati Soekarnoputri di JCC Senayan beberapa waktu lalu

dalam acara peringatan 29 tahun Anne Avantie Berkarya.

"Saat itu dia berkata bahwa syariat Islam disandingkan dengan

sari konde, itu kan jelas menurut kami enggak bisa bisa

disandingkan. Lalu, nyanyian Ibu Pertiwi lebih indah daripada

azanmu. Kalau bicara begitu, dia meremehkan Sang Kuasa

dong," ujar Denny di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/4/2018).

Denny mengungkapkan, apa yang telah dilakukan Sukmawati

sangatlah tidak pantas. Hal senada juga disampaikan Amron.

"Ini jelas telah menghina dan melecehkan kami sebagai umat

Islam. Saya minta agar polisi segera mengusut kasus ini," kata

Amron.

Saat melapor, Denny membawa barang bukti berupa video puisi

Sukmawati yang telah tersebar di media sosial. Ia berharap polisi

segera mengusut tuntas kasus itu.

"Tetap proses hukum harus berjalan. Kami maafkan jika beliau

meminta maaf. Namun, pada kenyataannya sampai saat ini belum

ada permintaan maaf dari dia, yang ada hanya klarifikasi," kata

Denny.

 

Page 129: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Kompas.com – Kamis, 05/04/2018

Penulis: Setyo Adi / Editor : Farid Assifa

Politisi PKB Ajak Masyarakat Ambil Hikmah dari

Kasus Puisi Sukmawati

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoh muda Jawa Barat yang juga

ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh mengajak

semua elemen masyarakat, khususnya di Jawa Barat, untuk tetap

teduh dan tidak terlalu reaksioner terkait puisi Sukmawati

Soekarnoputri berjudul "Ibu Indonesia".

Isi puisi tersebut menuai kontroversi di kalangan publik.

Beberapa kelompok masyarakat sudah melaporkan anak mantan

Presiden Soekarno ini ke pihak kepolisian.

Oleh mengatakan, meski tetap menyayangkan soal isi puisi

tersebut yang dianggap melukai umat Islam, namun sebaiknya

Sukmawati dimaafkan.

"Kita bisa memaafkan mengingat sekarang suasananya yang

sangat membutuhkan kondusivitas terkait tahun politik, agar ke

depannya masyarakat bisa menjalankan hak politiknya dalam

memilih tanpa dipengaruhi unsur-unsur yang bersifat

kontraproduktif, termasuk soal kebencian terhadap orang lain,"

tandas Oleh kepada Kompas.com, Kamis (5/4/2018).

Selain itu, Oleh juga berharap kasus ini menjadi pelajaran

berharga terkait kedewasaan dalam berbangsa.

"Bahwa ada banyak hal yang sebenarnya bisa dijadikan alasan

untuk bertikai, meski juga sebetulnya lebih banyak alasan yang

mendukung untuk supaya bangsa bisa bersatu dalam rangka

usaha-usaha produktif membangun jati diri bangsa kita," kata

Oleh.

 

Page 130: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Oleh mengimbau kasus ini jangan dijadikan komoditas politik,

apalagi dalam suasana menjelang pemilihan umum.

"Bagi para pihak yang merasa tidak nyaman, bahkan merasa

tersakiti oleh puisi ini, ya ranahnya ada di proses hukum. Tempuh

dengan jalur hukum, bukan jalur jalanan," tandasnya.

Sebelumnya, Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf dan

mengatakan tidak berniat menghina umat Islam Indonesia dengan

puisi yang dibacakannya pada saat pageralan 29 tahun Anne

Avantie.

Dia mengaku sebagai seorang muslimah yang bersyukur dan

bangga akan keislamannya. "Puisi 'Ibu Indonesia' yang saya

bacakan sesuai dengan tema acara pergelaran busana yakni

Cultural Identity, yang semata mata adalah pandangan saya

sebagai seniman, budayawati dan murni karya sastra Indonesia,"

kata Sukmawati saat memberi klarifikasi di Warung Daun,

Cikini, Rabu (4/4/2018).

"Saya adalah putri seorang Proklamator, Bung Karno, yang

dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang

mendapatkan gelar NU sebagai Waliyul Amri Ad Dharuri Bi As

Syaukah," kata Sukmawati.

 

Page 131: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Berita I Republika Online, 03 April 2018

Berita I Kompas.com, 03 April 2018

Berita II Republika Online, 05 April 2018

 

Page 132: FRAMING PEMBERITAAN DUGAAN PENISTAAN AGAMA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42341/1/HAZHIYAH... · Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIME yang mengisi hari-hari

Berita II Kompas.com, 05 April 2018