fraktur tibia plate laporan kasus

Upload: samuel-sebastian-sirapanji

Post on 01-Mar-2018

342 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    1/18

    ANATOMI

    Tibia terdiri dari : akhir proksimal disebut sebagai plateau (terbagi menjadi medial

    yang berbentuk konkaf dan lateral yang berbentuk konvex), tubercle, eminence (medial danlateral), batang/shaft, dan akhir distal disebut sebagai pilon (sendi dan medial maleolus) 3

    Tibial plateau merupakan penopang massa tubuh bagian proksimal dari tibia dan melakukan

    artikulasi dengan condylus femoralis untuk membentuk sendi lutut!

    "ebuah os longum, mempunyai corpus, ujung proximal dan ujung distal, berada di

    sisi medial dan anterior dari crus #ada posisi berdiri, tibia meneruskan gaya berat badan

    menuju ke pedis $jung proximal lebar, mengadakan persendian dengan os femur

    membentuk articulatio genu, membentuk condylus medialis dan condylus lateralis tibiae,

    facies proximalis membentuk facies articularis superior, bentuk besar, oval, permukaan licin%

    &acies articularis ini dibagi menjadi dua bagian, dari anterior ke posterior, oleh fossa

    intercondyloidea anterior, eminentia intercondyloidea dan fossa intercondyloidea posterior

    &ossa intercondyloidea anterior mempunyai bentuk yang lebih besar daripada fossa

    intercondyloidea posterior Tepi eminentia intercondyloidea membentuk tuberculum

    intercondylare mediale dan tuberculum intercondylare laterale 'minentia epicondylaris

    bervariasi dalam bentuk dan sering juga absen%

    &acies articularis dari condylus medialis berbentuk oval, sedangkan facies articularis

    condylus lateralis hampir bundar ondylus lateralis lebih menonjol daripada condylus

    medialis #ada facies inferior dari permukaan dorsalnya terdapat facies articularis, berbentuk

    lingkaran, dinamakan facies articularis fibularis, mengadakan persendian dengan capitulum

    fibulae i sebelah inferior dari condylus tibiae terdapat tonjolan ke arah anterior, disebut

    tuberositas tibiae i bagian distalnya melekat ligamentum patellae%

    orpus tibiae mempunyai tiga buah permukaan, yaitu (*) facies medialis, (+)

    facies lateralis dan (3) facies posterior empunyai tiga buah tepi, yaitu (*) margo anterior,

    (+) margo medialis dan (3) margo interosseus &ossa medialis datar, agak konveks, ditutupi

    langsung kulit dan dapat dipalpasi secara keseluruhan &acies lateralis konkaf, ditempati oleh

    banyak otot -agian distalnya menjadi konveks, berputar ke arah ventral, melanjutkan diri

    menjadi bagian ventral ujung distal tibia &acies posterior berada di antara margo medialis dan

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    2/18

    margo interosseus #ada sepertiga bagian proximal terdapat linea poplitea, suatu garis yang

    obli.ue dari facies articularis menuju ke margo medialis%

    argo anterior disebut crista anterior, sangat menonjol, di bagian proximal mulai

    dari tepi lateral tuberositas tibiae, dan di bagian distal menjadi tepi anterior dari malleolus

    medialis argo medialis, mulai dari bagian dorsal condylus medialis sampai ke bagian

    posterior malleolus medialis argo interosseus mempunyai bentuk yang lebih tegas daripada

    margo medialis, tempat melekat membrana interossea i bagian proximal mulai pada

    condylus lateralis sampai di apex incisura fibularis tibiae membentuk bifurcatio%

    $jung distal tibia membentuk malleolus medialis alleolus medialis mempunyai

    facies superior, anterior, posterior, medial, lateral dan inferior #ada facies posterior terdapat

    sulcus malleolaris, dilalui oleh tendo mtibialis posterior dan mflexor digitorum longus #ada

    permukaan lateral terdapat incisura fibularis yang membentuk persendian dengan ujung distal

    fibula &acies articularis inferior pada ujung distal tibia membentuk persendian dengan facies

    anterior corpus tali%

    ambar ! 0natomi Tibia &ibula

    (dikutip dari kepustakaan 3)

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    3/18

    EPIDEMIOLOGI

    &raktur tibial plateau terjadi pada *1 kasus dari semua fraktur dan 21 kasus terjadi pada

    pasien yang tua &raktur yang terjadi pada pasien tua merupakan hasil dari trauma dengan

    energy rendah &raktur pada medial plateau terjadi pada +31 kasus fraktur plateau sedangkan

    fraktur lateral plateau terjadi pada 41 kasus, dan kombinasi antara keduanya terjadi pada

    3*1 kasus!

    FAKTOR RESIKO

    &actor resiko untuk terjadinya fraktur tibial plateau adalah!:

    a) #asien5pasien memiliki resiko untuk cedera ini adalah trauma dengan kecepatan

    tinggi (usia muda, laki5laki, alcohol dan pecandu obat)

    b) $sia lebih tua dengan kualitas tulang yang jelek memiki resiko fraktur

    MEKANISME TRAUMA

    &raktur tibial plateau biasanya terjadi sebagai akibat dari kecelakaan pejalan kaki

    yang rendah energy mengenai bumper mobil "ebagian besar kejadian fraktur tibial plateau

    ini juga dilaporkan terjadi akibat dari kecelakaan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan

    jatuh dari ketinggian &raktur tibial plateau terjadi akibat kompresi langsung secara axial,

    biasanya dengan posisi valgus (paling sering) atau varus (jarang) atau trauma tidak langsung

    yang besar 0spek anterior dari kondilus femoralis berbentuk baji, dengan terjadinya

    hiperekstensi dari lutut maka kekuatan ditimbulkan oleh gerakan kondilus ke tibial plateau

    0rah, besar, dan lokasi dari kekuatan yang ditimbulkan, serta posisi lutut pada saat trauma

    akan menyebabkan perbedaan dari pola fraktur, lokasi, dan tingkat pergeseran &actor lain

    seperti usia dan kualitas tulang juga berpengaruh pada konfigurasi fraktur #asien yang lebih

    tua dengan tulang yang osteopeni akan lebih cenderung menjadi tipe fraktur depresi karena

    tulang subkondral nya lebih kaku untuk mengikuti beban6

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    4/18

    $sia muda dengan tulang yang kaku memiliki angka kejadian lebih tinggi untuk

    terjadinya robekan ligament sedangkan usia tua dengan kekuatan tulang yang menurun

    memiliki angka kejadian lebih rendah untuk robekan ligament

    ambar % ekanisme trauma pada fraktur tibial plateau

    (dikutip dari kepustakaan 6)

    KLASIFIKASI

    7ika kerusakan yang terjadi tertutup, maka digunakan klasifikasi Tscherne dan ot8en

    7ika fraktur terbuka maka digunakan klasifikasi ustilo50nderson &raktur tibial plateau dapat

    diklasifikasikan dengan "chat8ker yaitu berdasarkan lokasi dan konfigurasi fraktur2

    Klasifikasi fraktur tertutup (Tscheme and Gotzen) yaitu8:

    rade 4 : kerusakan jaringan lunak minimal

    rade * : 0brasi superficial/ kontusio

    rade + : alam, abrasi dengan kontusio kulit ataupun otot Tanda5tanda

    impending kompartemen sindrom

    rade 3 : kontusio kulit yang luar, avulse subkutan, dan kerusakan otot

    Klasifikasi fraktur terbuka (Gustilo-Anderson) yaitu 8 :

    rade * : 9uka kecil kurang dan * cm, terdapat sedikit kerusakan jaringan, tidak

    terdapat tanda5tanda trauma yang hebat pada jaringan lunak &raktur

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    5/18

    yang terjadi biasanya bersifat simpel, tranversal, oblik pendek atau

    komunitif

    rade + : 9aserasi kulit melebihi * cm tetapi tidak terdapat kerusakan jaringan

    yang hebat atau avulsi kulit Terdapat kerusakan yang sedang dan

    jaringan

    rade 3 : Terdapat kerusakan yang hebat pada jaringan lunak termasuk otot, kulit

    dan struktur neovaskuler dengan kontaminasi yang hebat ibagi dalam

    3 sub tipe:

    a) grade 0 : jaringan lunak cukup menutup tulang yang patahb) grade - : disertai kerusakan dan kehilangan jaringan lunak,

    soft tissue cover (5)c) grade : disertai cedera arteri yang memerlukan repair

    segera

    Klasifikasi fraktur tibial plateau (Schatzer classification):

    Tipe * : fraktur biasa pada kondilus tibia lateral #ada pasien yang lebih muda yang

    tidak menderita osteoporosis berat, mungkin terdapat retakan vertikan

    dengan pemisahan fragmen tunggal &raktur ini mungkin sebenarnya tidak

    bergeser, atau jelas sekali tertekan dan miring, kalau retakannya lebar,

    fragmen yang lepas atau meniscus lateral dapat terjebak dalam celah

    Tipe + : peremukan kominutif pada kondilus lateral dengan depresi pada fragmen

    Tipe fraktur ini paling sering ditemukan dan biasanya terjadi pada orang

    tua dengan osteoporosis

    Tipe 3 : peremukan komunitif dengan fragmen luar yang utuh &raktur ini mirip

    dengan tipe +, tetapi segmen tulang sebelah luar memberikan selembar

    permukaan sendi yang utuh

    Tipe ! : fraktur pada kondilus tibia medial ni kadang5kadang akibat cedera berat,

    dengan perobekan ligament kolateral lateral

    Tipe % : fraktur pada kedua kondilus dengan batang tibia yang melesak diantara

    keduanya

    Tipe 6 : kombinasi fraktur kondilus dan subkondilus, biasanya akibat daya aksial

    yang hebat

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    6/18

    ambar 6 ;lasifikasi fraktur tibial

    plateau (schatzker classification)

    (dikutip dari kepustakaan 3)

    DIAGNOSIS

    * 0namnesis

    0namnesis merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mengevaluasi pasien

    dengan fraktur #ada anamnesis didapatkan adanya keluhan nyeri, bengkak, ataupun

    deformitas ;eluhan lain yang dipaparkan oleh pasien adalah tidak mampu untuk

    menggerakkan lutut secara seluruhan ataupun sebagian! 0nmnesis penting untuk

    mengetahui apakah pasien mengalami trauma dengan energy besar atau tidak ;ecelakan

    motor, jatuh dari ketinggian lebih dari *4 kaki, dan ditabrak dengan kendaraan sementara

    berjalan merupakan contoh mekanisme trauma dengan energi tinggi 0namnesis lainnya

    yang pertu ditanyakan adalah factor5faktor komorbid dari pasien yang akan berpengaruh

    pada terapi ataupun prognosis #asien dengan penyakit penyerta seperti penyakit arteri

    koroner, emfisema, perokok, ataupun diabetes tidak terkontrol memiliki resiko besar untuk

    timbulnya komplikasi dari cedera yang terjadi

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    7/18

    -engkak atau kebiruan

    &ungsio laesa (hilangnya fungsi gerak)

    b &eel (#alpasi)

    5 Tenderness (nyeri tekan) pada derah fraktur5 ;repitasi

    5 =yeri sumbu

    c ove (erakan)

    5 =yeri bila digerakan, baik gerakan aktif maupun pasif

    5 erakan yang tidak normal yaitu gerakan yang terjadi tidak pada sendinya

    d #emeriksan trauma di tempat lain seperti kepala, thorak, abdomen, tractus urinarius

    dan pelvis

    e #emeriksaan komplikasi fraktur seperti neurovaskular bagian distal fraktur yang

    berupa pulsus arteri, >arna kulit, temperatur kulit, pengembalian darah ke kapiler

    (apillary refil test), sensasi motorik dan sensorik #ada fraktur tibial plateau, perlu

    dilakukan pemeriksaan terhadap arteri popliteal yaitu diantara proksimal dari

    adductor hiatus dan distal dari soleus serta pemeriksaan nervus peroneal

    f #ada fraktur tibial plateau, hemarthrosis sering terjadi yaitu berupa edem, nyeri pada

    lutut dimana pasien tidak dapat memikul berat tubuh

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    #emeriksaan standar untuk trauma pada lutut adalah foto ?ray dengan posisi

    anteroposterior (0#), lateral, dan dua oblik &oto ?5ray digunakan untuk mengidentifikasi

    garis fraktur dan pergeseran yang terjadi tetapi tingkat kominusi atau depresi dataran

    mungkin tidak terlihat jelas &oto tekanan (diba>ah anestesi) kadang5kadang bermanfaat

    untuk menilai tingkat ketidakstabilan sendi -ila kondilus lateral remuk, ligamen medial

    sering utuh, tetapi bila kondilus medial remuk, ligament lateral biasanya robek+

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    8/18

    ambar ni adalah ?5@ay dari fraktur tibial

    plateau #asien adalah >anita usia %% tahun yang jatuh dengan lutut terlebih dahulu ketika berkebun #asien diba>a

    ke $ dengan nyeri dan edem di sekitar lutut

    (dikutip dari kepustakaan **)

    T5scan digunakan untuk mengidentifikasi adanya pergeseran dari fraktur tibial

    plateau T5scan potongan sagital meningkatkan akurasi diagnosis dari fraktur tibial plateau

    dan diindikasikan pada kasus dengan depresi artikular agnetic resonance imaging (@)

    digunakan untuk mengevaluasi trauma ataupun sebagai alternative dari T5scan atau

    arthroscopy @ dapat mengevaluasi tulang serta komponen jaringan lunak dari lokasi

    trauma =amun, tidak ada indikasi yang jelas untuk penggunaan @ pada fraktur tibial

    plateau6 A

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    9/18

    ambar 2 T5scan #osisi 0#, sagital, serta arthtroscopy menunjukkan fraktur kompres lateral

    (dikutip dari kepustakaan *4)

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    10/18

    TATALAKSANA

    Tatalaksana pada fraktur tibial plateau dibagi menjadi non5operative dan operative,

    =on5operative

    &raktur yang non5displaced dan stabil baik untuk diterapi non5operative

    #emakaian hinged cast5brace untuk melindungi pergerakan lutut dan beban tubuh

    merupakan salah satu metode pilihan 9atihan isometric untuk .uadriceps, pasif, aktif,dan

    pergerakan aktif dari lutut sebagai stabilitas dapat dilakukan ibolehkan untuk memikul

    beban tubuh secara partial selama 25*+ minggu, dan progressif hingga memikul beban

    tubuh secara keseluruhan Terapi dengan lon! le! castjuga dapat digunakan6,

    &raktur yang tidak bergeser atau sedikit bergeser biasanya menimbulkan

    hemathrosis Bemathrosis diaspirasi dan pembalut kompresi dipasang Tungkai

    diistirahatkan pada mesin gerakan pasif kontinyu dan gerakan lutut dimulai "egera

    setelah nyeri dan pembengkakan akut telah mereda, gips penyangga berengsel dipasang

    dan pasien diperbolehkan menahan beban sebagian dengan kruk penopang +

    ambar a fraktur bikondilus yang kompleks ini

    dapat direduksi dengan sempurna dan difiksasi secara memuaskan dengan operasi, maka (b,c) pen traksi

    ba>ah dimasukkan dan gerakan dilatih dengan tekun (d) sepuluh hari kemudian sinar ? memperlihatkan

    reduksi yang sangat baik dan hasil akhir sangat bagus (dikutip dari kepustakaan +)

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    11/18

    Cperative

    ndikasi operasi pada fraktur tibial plateau adalah:

    * epressi pada articular yang dapat ditoleransi adalah D+mm sampai * cm

    + nstabilitasi E*4 derajat dari lutut yang diperpanjang dibandingkan dengan sisi

    sebaliknya &raktur yang retak lebih tidak stabil dibandingkan fraktur yang hanya

    kompresi

    3 &raktur terbuka

    ! "indrom kompartemen

    % 0danya kerusakan vascular

    Terapi pembedahan berdasarkan tipe fraktur nya (Schatzker classification)yaitu :

    Schatzker tipe " &raktur yang bergeser &ragmen kondilus yang besar harus benar5benar

    direduksi dan difiksasi pada posisinya ni terbaik dilakukan dengan operasi terbuka+

    Schatzker tipe &raktur komunitif #ada dasarnya ini adalah fraktur kompresi, mirip

    dengan fraktur kompresi vertebra ;alau depresi ringan (kurang dari % mm) dan lutut

    stabil atau jika pasien telah tua dan lemah serta mengalami osteoporosis, fraktur diterapi

    secara tertutup dengan tujuan memperoleh kembali mobilitas dan fungsi bukannya

    restitusi anatomis "etelah aspirasi dan pembalutan kompresi, traksi rangka dipasang

    le>at pen berulir melalui tibia, cm di ba>ah fraktur ;ondilus mulai dibentuk, lutut

    kemudian difleksikan dan diekstensikan beberapa kali untuk membentuk tibia bagian ataspada kondilus femur yang berla>anan ;aki diletakkan pada bantal dan dengan % kg

    traksi, latihan aktif harus dilakuakn tiap hari "elain itu, lutut dapat diterapi sejak

    permulaan dengan mesin #, untuk semakin meningkatkan rentang gerakan F seminggu

    setelah terapi ini penggunaan mesin itu dihentikan dan latihan aktif dimulai "egera

    setelah fraktur menyatu (biasanya setelah 35! minggu), pen traksi dilepas, gips

    penyangga berengsel dipasang dan pasien diperbolehkan bangun dengan kruk penopang

    #embebanan penuh ditunda selama 6 minggu lagi #ada pasien muda dengan fraktur tipe

    +, terapi ini mungkin dianggap terlalu konservatif dan reduksi terbuka dengan peninggian

    plateau dan fiksasi internal sering menjadi pilihan #asca operasi lutut diterapi dengan

    mesin # F setelah beberapa hari, latihan aktif dimulai dan setelah + minggu pasien

    dibiarkan dengan gips penyangga yang dipertahankan hingga fraktur telah menyatu

    #asca operasi lutut diterapi dengan mesin # setelah beberapa hari +

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    12/18

    Schatzker tipe #$ ;ominusi dengan fragmen lateral yang utuh #rinsip terapinya mirip

    dengan prinsip yang berlaku untuk fraktur tipe + Tetapi, fragmen lateral dengan kartilago

    artikular yang utuh merupakan permukaan yang berpotensi mendapat pembebanan, maka

    reduksi yang sempurna lebih penting ara ini kadang5kadang dapat dilakukan secara

    tertutup dengan traksi yang kuat dan kompresi lateral, jika ini berhasil, fraktur diterapi

    dengan traksi atau # ;alau reduksi tertutup gagal, reduksi terbuka dan fiksasi dapat

    dicoba #asca operasi, latihan dimulai secepat mungkin dan + minggu kemudian pasien

    dibiarkan bangun dalam gips5penyangga yang dipertahankan hingga fraktur telah

    menyatu+

    ambar *4 #asien dengan fraktur terbuka pada tibial plateau dengan kominusi yang ekstensif 'ksternal

    fiksasi dipasang selama *4 hari sampai jaringan lunak memungkinkan untuk dilakukan definitif fiksasi

    (dikutip dari kepustakaan 6)

    Schatzker tipe %$ &raktur pada kondilus medial &raktur yang sedikit bergeser dapat

    diterapi dalam gips penyangga ;alau fragmen nyata sekali bergeser atau miring, reduksi

    terbuka dan fiksasi diindikasikan ;alau ligament lateral juga robek, ini harus diperbaiki

    sekaligus

    +

    Schatzker tipe & dan '$ erupakan cedera berat yang menambah resiko sindrom

    kompartemen &raktur bikondilus sering dapat direduksi dengan traksi dan pasien

    kemudian diterapi seperti pada cedera tipe + &raktur yang lebih kompleks dengan

    kominusi berat juga lebih baik ditangani secara tertutup, meskipun traksi dan latihan

    mungkin harus dilanjutkan selama !56 minggu hingga fraktur cukup menyatu untuk

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    13/18

    memungkinkan penggunaan gips penyangga 7ika terdapat beberapa fragmen yang

    bergeser, fiksasi internal dapat dilakukan+

    ambar ** aft-scre$ (a5c) ukuran kortikal scre> sebesar 3,% mm dimasukkan diba>ah subkondral dan dari

    raft diatas fragmen plateau #ada kasus tipe +,%, atau 6, diperlukan juga buttress plat (dikutip dari

    kepustakaan +)

    eduksi Terbuka dan *iksasi

    &raktur plateau sulit direduksi dan difiksasi Terapi operasi hanya dilakukan kalau

    tersedia seluruh jenis implant elalui insisi parapatela longitudinal, kapsul sendi dibuka

    Tujuannya untuk mempertahankan meniskusi sampil sepenuhnya membuka plateau yang

    mengalami fraktur ni terbaik dilakuakn dengan memasuki sendi melalui insisi kapsul

    melintang di ba>ah meniscus &ragmen besar tunggal dapat direposisi dan dipertahankan

    dengan sekrup kanselosa dan ring tanpa banyak kesulitan &raktur tekanan yang

    komunitif harus ditinggikan dengan mendorong massa yang terpotong5potong ke atas F

    permukaan osteoartikular kemudian disokong dengan membungkus daerah subkondraldengan cangkokan kanselosa (diperoleh dari kondilus femur atau ;rista iliaka) dan

    dipertahankan di tempatnya dengan memasang plat penunjang yang sesuai dengan kontur

    dan sekrup pada sisi tulang itu ;ecuali kalau terobek, meniscus harus dipertahankan dan

    dijahit lagi di tempatnya ketika kapsul diperbaiki+

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    14/18

    &raktur kompleks pada tibia proksimal sulit difiksasi dan banyak ahli bedah lebih suka

    member terapi dengan traksi dan mobilisasi ;alau dipilih terapi operasi, pemaparan luka

    secara memadai sangat diperlukan "chat8ker menganjurkan membelah ligament patella

    dan membalik patella ke atas #asca operasi, tungkai ditinggikan dan dibebat hingga

    pembengkakan mereda, gerakan dimulai secepat mungkin dan dianjurkan melakukan

    latihan aktif #ada akhir minggu keempat pasien biasanya diperbolehkan dalam gips

    penyangga, menahan beban sebagian dengan penopang F penahanan beban penuh

    dilanjutkan bila penyembuhan telah lengkap+

    ambar *+ &raktur tibial plateau5 fiksasi (a) sekrup tunggal mungkin sudah mencukupi untuk retakan

    sederhana, meskipun (b) plat penopang dan sekrup lebih aman (c) depresi yang lebih dari * cm dapat diterapi

    dengan peninggian dari ba>ah dan (d) disokong dengan pencangkokan tulang (e) fraktur compels dapat diterapi

    dengan operasi tetapi, kecuali kalau reduksi dapat dijamin sempurna, terapi dengan traksi dan gerakan saja

    mungkin lebih bijaksana F mengikat fragmen yang menonjol ke atas permukaan sendi akan mengundang

    osteoarthritis dini (dikutip dari kepustakaan +)

    ambar *3 &raktur tibial plateau yang kompleks G fiksasi internal Trauma pada jaringan lunak oleh fraktur

    dengan senergy tinggi pada tibial plateau bias any atidak aman untuk dilakukan operasi segera "tabilisasi dengan

    eksternal fiksasi memungkinkan pembengkakan berkurang dan pasien bisa berisitirahat dengan nyaman (a) ketika

    keadaan membaik dan biasanya dalam >aktu + minggu, operasi terbuka dapat dipertimbangkan ontohnya, dua

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    15/18

    plat buttress digunakan untuk menopang daerah lateral dan posteromedial dari tibial plateau (dikutip dari

    kepustakaan +)

    ambar *! &raktur tibial plateau yang kompleks G eksternal fiksasi aripada membuka daerah sendi untuk

    mengurangi fraktur, hal ini juga dapat digunakan secara perkutaneus, dengan control ?5@ay, dan fragmen sendi

    berpegang pada multiple scre> (a,b) metafisis tibial berpegang pada batang dengan fiksasi eksternal circular

    (dikutip dari kepustakaan +)

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    16/18

    PROGNOSIS

    #rognosis pada fraktur tibial plateau adalah !:

    * &raktur tibial plateau dapat menyebabkan kerusakan yang parah

    + nsidensi arthritis post trauma dihubungkan dengan usia pasien, lokasi dari pergeseran,

    dan reduksi

    3 &raktur karena energy tinggi yang diterapi dengan fiksasi eksternal hanya memiliki

    insidensi sebesar %1 mengenai masalah luka

    KOMPLIKASI

    ;omplikasi pada fraktur tibial plateau dapat dibagi menjadi dua yaitu dini dan lanjut

    * ;omplikasi dini

    "indroma kompartemen #ada fraktur bikondilus tertutup terdapat banyak perdarahan

    dan resiko munculnya sindrom kompartemen ;aki dan ujung kaki harus diperiksa

    secara terpisah untuk mencari tanda5tanda iskemia+

    ;erusakan dari nervus peroneal Bal ini umum terjadi pada trauma di aspek lateral

    dimana nervus peroneal berjalan dari proksimal ke bagian atas dari fibula dan lateral

    dari tibial plateau

    9aserasi arteri popliteal

    + ;omplikasi lanjut

    ;ekakuan sendi #ada fraktur komunitif berat dan setelah operasi yang kompleks,

    terdapat banyak resiko timbulnya kekakuan lutut @esiko ini dicegah dengan (*)

    menghindari imobilisasi gips yang lama dan (+) mendorong dilakukannya gerakan

    secepat mungkin+

    eformitas eformitas varus atau valgus yang tersisa amat sering ditemukan baikkarena reduksi fraktur tak sempurna ataupun karena meskipun telah direduksi dengan

    memadai, fraktur mengalami pergeseran ulang selama terapi $ntungnya, deformitas

    yang moderat dapat member fungsi yang baik, meskipun pembebanan berlebihan pada

    satu kompartemen secara terus menerus dapat menyebabkan predisposisi untuk

    osteoarthritis di kemudian hari+

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    17/18

    Csteoartritis -ertentangan dengan kepercayaan umum, osteoarthritis bukanlah akibat

    jangka panjang yang la8im dari terapi konservatif 9ansinger, dkk (*

  • 7/25/2019 Fraktur Tibia Plate Laporan Kasus

    18/18

    DAFTAR PUSTAKA

    * hairuddin, @asjad #rof, , #h#engantar lmu -edah Crtopedi +443 akasar

    + 0lan raham 0plpley 0ppleyIs "ystem of Crthopedics and &racture orths edical #ublications +4*4

    3 =etter, &rank B =etterIs oncise Crthopaedic 0natomy +ndedition "aunders 'lseiver

    ! &rassica, &rank dkk The %5inute Crthopaedic onsult +ndedition 9ippuncolt Jilliam

    K Jilkins +44

    % 9uhulima 7J usculoskeletal -agian 0natomi &akultas ;edokteran $niversitas

    Basanuddin akassar ndonesia +44+

    6 hapman, ichael J hapmanIs Crthopaedic "urgery 3rd edition 9ippincolt Jilliam K

    Jilkins +44*

    ;oval, ;enneth 7 Bandbook of &ractures 3rdedition 9ippincolt Jilliam K Jilkins +446

    2 ;ingsley hin, dkk Crthopaedic ;ey @evie> oncept, *stedition 9ippincolt Jilliam K

    Jilkins +442