fraktur pelvis
DESCRIPTION
nnnnnTRANSCRIPT
FRAKTUR PELVIS Indita Yuliasari Susilowati1310211004
ANATOMI PELVIS Pelvis adalah bagian terbawah dari abdomen dan merupakan daerah peralihan dari batang tubuh ke ekstremitas inferior.
Kerangka pelvis terdiri dari :-Dua os coxae yang masing-masing dibentuk oleh 3 tulang : os ilii, os ischii dan os pubis
-Os sacrum-Os coccygeus
Gambar pelvisnya
DEFINISI Fraktur pelvis adalah patahnya atau putusnya kontinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi dan gangguan struktur tulang dari pelvis
EPIDEMIOLOGI Fraktur pelvis dapat mengenai orang tua maupun orang muda.
2/3 fraktur pelvis terjadi dalam keecelakaan lalu lintas termasuk pejalan kaki.
ETIOLOGI
High energy fracture
Low energy fracture
HIGH-ENERGY FRACTURE Penyebab : kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan antara pejalan kaki dengan kendaraan bermotor atau jatuh dari ketinggian.
Merupakan insiden tertinggi yang menyebabkan perdarahan dan syok hipovolemik.
Penanganan : evaluasi dan penanganan secara darurat.
LOW-ENERGY FRACTURE Terjadi pada pasien osteoporosis serangan awal yang diakibatkan karena jatuh pada posisi terduduk.
Terapi : analgetik dan mobilisasi pasien.
Fraktur karena penekanan dapat terjadi tanpa harus didahului jatuh.
TIPE CEDERA PANGGUL (MENURUT TILE 1998)
Tipe A
Tipe B
Tipe C
tipe A : stabil tipe B : tidak stabil secara rotasional, stabil secara vertikal tipe C : tidak stabil secara rotasi dan vertikal
GAMBARAN KLINISKeluhan berupa : - pembengkakan - deformitas - perdarahan subkutan sekitar panggul
penderita datang kadang dalam keadaan anemia dan syok karena perdarahan yang hebat. terdapat gangguan fungsi anggota gerak bagian bawah.
Pada pasien tipe A : pasien tidak mengalami syok berat tetapi merasa nyeri bila berusaha berjalan. Terdapat nyeri tekan lokal.
Pada pasien tipe B dan C : pasien mengalami syok berat, sangat nyeri dan tidak dapat berdiri mungkin juga tidak dapat miksi. -Bisa juga terdapat darah di meatus eksterna-Nyeri tekan dapat bersifat lokal dan juga meluas-Cedera nya sangat hebat sehingga dapat membawa resiko tinggi terjadinya kerusakan viseral, perdarahan di dalam perut dan retroperitoneal, syok, sepsis dan ARDS serta angka kematiannya cukup tinggi.
DIAGNOSIS• Fraktur pelvis harus dicurigai apabila ada riwayat trauma yang menekan tubuh bagian bawah atau apabila ada memar atau hematom.
Semua patah tulang panggul harus dianggap mempunyai komplikasi
(perdarahan besar, ruptur kandung kemih atau cedera uretra) sampai
dibuktikan tidak adanya komplikasi tersebut.
• diagnosis ditegakkan bila ditemukan nyeri subjektif dan gerakan abnormal pelvis• dicari adanya gangguan kencingseperti retensi urin atau perdarahan melalui uretra • pemeriksaan CT Scan amat berguna untuk melihat dengan tepat posisi fraktur dan hubungan antarfragmen
PENATALAKSANAAN• Stabilisasi keadaan pasien.
• Foto sinar X AP.
• Bila curiga terdapat robekan uretra, lakukan uretrogram pelan-pelan.
PENANGANAN FRAKTUR• Tipe A-Istirahat total di tempat tidur-Traksi tungkai bawah kurang lebih 4-6 minggu
• Tipe B-Bed rest total dengan pemasangan korset
• Tipe C - Bed rest total 10 minggu
KOMPLIKASI • perdarahan besar
• ruptur kandung kemih
• cedera uretra
TERIMA KASIH