fraktur pada anak

8
Fraktur pada anak • FRAKTUR EPIFISIS Dibagi dalam : 1. Fraktur avusi akibat tarikan ligamen - Terutama terjadi di spina tibia, stiloid ulna dan basis falangs. - Basis tulang masing punya vaskularisasi, biasanya tidak terjadi nekrosis avaskuler - Bila fraktur bergeser jarang tjd union krn pmbntukan kalus dihambat cairan sinovial, gerakan juga terhambat, sendi mjd tidak stabil - Perlu reduksi akurat, mungkin perlu tindakan operasi

Upload: kusumagama28

Post on 20-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahan senior

TRANSCRIPT

Page 1: Fraktur Pada Anak

Fraktur pada anak• FRAKTUR EPIFISIS

Dibagi dalam :1. Fraktur avusi akibat tarikan ligamen- Terutama terjadi di spina tibia, stiloid ulna dan basis falangs.- Basis tulang masing punya vaskularisasi, biasanya tidak

terjadi nekrosis avaskuler- Bila fraktur bergeser jarang tjd union krn pmbntukan

kalus dihambat cairan sinovial, gerakan juga terhambat, sendi mjd tidak stabil

- Perlu reduksi akurat, mungkin perlu tindakan operasi

Page 2: Fraktur Pada Anak

2. Fraktur kompresi yang bersifat komunitif- jarang terjadi krn lempeng epifisis berfungsi sebagai shock absorber

3. Fraktur osteokondral- sering pada distal femur, patela dan kaput radius- fraktur bergeser gangguang menyerupai benda asing dalam sendi

- Fragmen besar dikembalikan, fragmen kecil dapat dilakukan eksisi

Page 3: Fraktur Pada Anak

• FRAKTUR LEMPENG EPIFISISLempeng epifisis : suatu diskus tulang rawan

yang terletak di antara epifisis dan metafisis.1/3 dari seluruh fraktur anak-anakDiagnosis : curigai pd anak dengan fraktur

tulang panjang di daerah ujung tulang pd dislokasi sendi serta robekan ligamen. Rontgen dilakukan pada 2 proyeksi dan membandingkan dengan anggota gerak yang sehat.

Klasifikasi menurut Salter-Harris :

Page 4: Fraktur Pada Anak

1. Tipe I trj pemisahan total lempeng epifisis tanpa

adanya fraktur pd tulang, sel-sel pertumbuhan lempeng epifisis masih melekat pada epifisis

Trj karena shearing force Sering pd bayi bru lahir & anak-anak yang

lebih muda Tx : reduksi tertutup mudah krn masih ada

perlekatan periosteum yg utuh dan intak Prognosis baik bila direposisi cepat

Page 5: Fraktur Pada Anak

2. Tipe II Paling sering ditemukan Garis fraktur melewati sepanjang lempeng

epifisis dan membelok ke metafisis dan akan membentuk fragmen metafisis yg berbentuk segitiga yg disebut tanda Thurston-Holland

Sel-sel pertumbuhan juga masih melekat Biasa krn trauma shearing force, membengkok

dan umum tjd pd anak2 yg lebih tua Periosteum robek pada daerah konveks, utuh

pada daerah konkaf Tx : reposisi secepatnya, bila terlambat

operasi Prognosis biasanya baik, tergantung kerusakan

pmbuluh darah

Page 6: Fraktur Pada Anak

3. Tipe III fraktur intraartikular Garis fraktur mulai permukaan

sendi melewati lempeng epifisis kemudian sepanjang garis lempeng epifisis

Biasa pada epifisis tibia distal Bersifat intra-artikuler, perlu

reduksi akurat Tx : operasi terbuka dan fiksasi

interna dengan pin yg halus

Page 7: Fraktur Pada Anak

4. Tipe IV Fraktur intra-artikuler Melalui permukaan sendi

memotong epifisis serta seluruh lapisan lempeng epifisis dan berlanjut pada sebagian metafisis.

Biasanya fraktur kondilus lateralis humeri pd anak-anak

Tx : operasi terbuka dan fiksasi interna

Prognosis jelek bila tidak dilakukan dengan baik

Page 8: Fraktur Pada Anak

5. Tipe V Fraktur akibat hancurnya

epifisis yg diteruskan pada lempeng epifisis

Biasa pada sendi penopang badan sendi pergelangan kaki dan lutut

Diagnosis sulit Prognosis jelek krn tjd

kerusakan sebagian atau seluruh lempeng pertumbuhan