1/27/2011

1

AnamneseAnamneseKucing ditemukan di dekat rel kereta api stasiun Bogor dalam keadaan pincang dengan posisi bertumpu padaketiga kaki dengan kaki kanan belakang diseret ketiga kaki dengan kaki kanan belakang diseret.

Kondisi umum lemahPincang gerak pada kaki kanan

Temuan Klinis

Selaput mukosa pucatTurgor kulit burukTerdapat ulkus di telinga kanan

SignalementSignalementNama : ……...Jenis hewan : kucingRas : lokalRas : lokalWarna bulu : tricolour (putih-coklat-

hitam)Jenis kelamin : betinaUmur : ± 4 tahunBerat badan : 1 7 kgBerat badan : 1,7 kgTanda khusus : ekor pendek dan

bengkok

KeadaanKeadaan UmumUmum

Perawatan : tidak terawatStatus gizi : burukStatus gizi : burukHabitus : jinakTemperatur : 37,10CFrekuensi nafas : 16 x/ menitFrekuensi nadi : 88x/ menitFrekuensi nadi : 88x/ menit

PemeriksaanPemeriksaan FisikFisik AlatAlat GerakGerakInspeksi : Pincang gerak pada kaki kananbelakang. Perototan kaki belakang asimetrisgCara berjalan inkoordinatifPalpasi : Terasa ada pembengkakan danmasa agak keras di bagian tengah os. femur kaki kanan.Tidak ada krepitasi.pPanjang kaki belakang asimetris (kaki kananlebih pendek).

1/27/2011

2

Masa Keras danpembengkakan

Diagnosa Fraktura os femur kaki kanan

Differensial diagnosaOsteosarcoma

Pemeriksaan LanjutanFoto X-Ray

PrognosaDubius-infausta

i Terapi Reposisi dan

fiksasi tulang denganmetode bone pinning

Pre Pre OperasiOperasiAtropin 0,02 mg/kg BB (premedikasi)

Anastesi :Ketamin 10 mg/kg BBXylaxin 2 mg/kg BB

Infus NaCl Fisiologis

1/27/2011

3

TeknikTeknik OperasiOperasiPenyayatan kulit lateral daerah paha

± 6 cm.Kulit dikuakkan.

m. Tensor fascia latae, m. Vastuslateralis dan m. Biceps femoris

dikuakkan. Callus tampak dan dikikis sampai habisdan bagian tulang yang patah terlihat.

Ujung proksimal patahan tulangdipreparir , medula dilubangi dengan

bor tulang. Pin dimasukkan dengan bor ke dalam lubang

tersebut sampai menembus fossa trochantericadan kulit

Ujung distal patahan tulang dipreparir, bagian medulla dilubangi dengan bor Ujung pin diungkit dan dimasukkan ke ujung

distal patahan

Penjahitan muskulus

Penjahitan kulit

Kedua ujung patahan tulang merapat.

Pin yang menembus fossa trochantericadi dorong dengan palu hingga tidak

terlihat

Balut dengan Perban

PerawatanPerawatan Post Post OperatifOperatif

Observasi:Frekuensi nafasFrekuensi nafasFrekuensi JantungTemperaturDefekasi & UrinasiNafsu makanNafsu makanPersembuhan luka

1/27/2011

4

((lanjutanlanjutan…)…)

Obat:Vitamin B kompleks IM 0 1 cc/kg (dosisVitamin B kompleks IM 0,1 cc/kg (dosistunggal) EritropoiesisOksitetrasiklin 4-20 mg/ kg BBDeksamethason 0,25 mg/ kg BB ± 4 hariNeurobionNeurobionKalsium (CaCl)

PembahasanPembahasan

FrakturFraktur

suatu kondisi patah atau pecahnya tulang di b bk l h kibyang disebabkan oleh trauma akibat

pukulan, tertabrak dan lain-lain. Fraktura dapat terjadi jika tekanan akibattrauma yang diterima melebihi besarelastisitas yang dimiliki tulang.

KlasifikasiKlasifikasi FrakturFraktur yang yang terjaditerjadi

Trauma yang terjadi Direct

Arah fraktura transversal

Jumlah fragmen simpleksKulit pembungkus incomplicataDislocatio fragmen dislocatio ad aximDislocatio fragmen dislocatio ad axim

1/27/2011

5

Bone pinning Menjaga agar bagian tulang yang mengalamifraktura tidak bergerak. Metode fiksasi tulang yang umum dilakukan padaMetode fiksasi tulang yang umum dilakukan padafraktura tipe transversal.

Logam yang dipakai: bahan platina yang memilik keistimewaan antaralain tidak berkarat, ringan, relative mudahdibentuk dan tidak menghantarkan listrik.

Pemasangan bone pinning untuk fraktura os.femurpada kasus ini dilakukan secara permanen.

ProsesProses PemulihanPemulihanpembentukan hematoma, dilanjutkan denganproses pertumbuhan sel-sel baru, prosespembentukan callus, proses penyatuan dandiakhiri dengan proses kalsifikasi dandiakhiri dengan proses kalsifikasi danpembentukan tulang kembali. Waktu yang diperlukan untuk persembuhanfraktur dipengaruhi oleh ukuran tulang, umurhewan, status kesehatan dan nutrisi. Fiksasi eksternal cukup dilakukan dengantindakan pembalutan daerah fraktura dengantindakan pembalutan daerah fraktura denganperban sehingga proses persembuhan lukadiharapkan akan relatif lebih baik.

KESIMPULANKESIMPULAN

Kucing yang ditemukan dalam keadaanlemah dan bertumpu pada tiga kaki lemah dan bertumpu pada tiga kaki mengalami fraktur os femur dextralisdengan tipe transversal. Terapi dilakukan dengan melakukanoperasi pemasangan bone pinningberdasarkan tipe fraktur yang terjadi.

PPDH Kelompok E

T i K ihTerima Kasih