fraktur humerus
DESCRIPTION
frakturTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS BEDAH ORTHOPEDI
SEORANG PRIA 34 TAHUN DENGAN FRAKTUR HUMERUS SINISTRA 1/3 MEDIA
COMMINUTED TERTUTUP NON KOMPLIKATA
Diajukan untuk melengkapi syarat Kepaniteraan Klinik Senior
di bagian Ilmu Bedah
Mentor Senior:
dr. Kunsemedi, SpB-KBD
Mentor Residen:
dr. Yose Rinaldi
Disusun Oleh :
Yuni Sri Herdiani 22010113210087
Dewi Sri Purnama Sari 22010113210089
Maylia Rossella 22010113210122
BAGIAN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Agama
Pekerjaan
Masuk RSDK
No. CM
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. H
34 tahun
Laki-laki
Semarang
Islam
Pegawai Swasta
30 november 2014
C499974
II. Laporan Kasus
Laki – laki 34 tahun datang ke IGD RSDK dengan keluhan nyeri pada bahu kiri post KLL
Primary survey :
Airway + C-spine control
Bicara spontan, Snorring (-), Gurgling (-), Stridor (-), Kesadaran (Alert)
à Airway paten
à Cervical collar (-)
Breathing and Ventilation
RR : 20x/mnt , JVP tidak meningkat
Trachea di tengah
SpO2 100%
Paru
I : Statis : hemithorax dextra = sinistra
Dinamis : hemthorax dextra = sinistra
Pa : Stem fremitus dextra = sinistra
Pe : Sonor pada seluruh lapangan paru
A : SD vesikuler, suara tambahan (-)
à Breathing adekuat
Circulation and control hemorrhage
N : 89 x/ mnt isi dan tegangan cukup
TD : 120/80mmHg
Perdarahan aktif (-)
à Sirkulasi stabil
Disability
GCS E4M6V5 = 15
Pupil isokor Ø 3 mm, RC +N/+N
Exposure :
- Jejas (-)
- Log Roll (-)
Secondary Survey :
Keluhan Utama : Nyeri bahu kiri
Riwayat Penyakit Sekarang :
± 1 jam SMRS pasien mengeluh nyeri bahu kiri setelah terjatuh dari motor di jalan raya. Pasien
hilang keseimbangan sehingga terjatuh dari motor dalam posisi miring ke kiri, sehingga bahu kiri menjadi
tumpuan. Pasien tidak terbentur oleh benda apapun di sekitar pasien. Di sekitar pasien hanya terdapat
motor pasien. Pasien sadar (+) setelah terjatuh dari motor, nyeri (+) pada bahu kiri. Nyeri dirasakan terus
menerus setelah kejadian tersebut, membuat pasien kesulitan menggerakan bahu kiri sampai pergelangan
tangan kiri. Nyeri dirasakan memberat jika bahu dan lengan kiri digerakan, nyeri tidak membaik
meskipun tangan digendong atau dalam keadaan diam. Keluhan pusing (-), mual (-), muntah (-), pingsan
(-), kesemutan (-), baal (-), lemah anggota gerak (-). ± 30 menit SMRS, pasien diantar ke IGD RSDK oleh
temannya.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit tulang bawaan (-)
Riwayat sakit seperti ini sebelumnya (-)
Riwayat patah tulang (-)
Riwayat operasi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien seorang pegawai swasta, memiliki satu orang anak dan istri. Pembiayaan menggunakan
pembiayaan umum kelas I.
Kesan : Sosial ekonomi baik.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran GCS E4M6V5 = 15
Tanda vital:
RR : 20x /mnt
N : 89x /mnt isi dan tegangan cukup
T : 120/80 mmHg
t : 36,8 0C
Nyeri : skala VAS 6
Kepala/Leher :
Mesosefal
Konjungtiva Palpebra tidak pucat
Pupil isokor Ø 3 mm
Trakea di tengah, JVP tak meningkat.
Otorrhagia / otorrhea -/-
Rhinorrhagia / rhinorrhea -/-
Battle sign -/-
Hematom palpebra -/-
Thorak : jejas (-)
Cor : I : Ictus Cordis tak tampak
Pa : Ictus Cordis teraba di SIC V 2 cm med LMCS
Pe : Konfigurasi Jantung dbn
A : SJ I-II murni, gallop (-), murmur (-)
Pulmo :
Pulmo depan :
I : Statis : hemithorax dextra = sinistra
Dinamis : hemthorax dextra = sinistra
Pa : Stem fremitus dextra = sinistra
Pe : Sonor pada seluruh lapangan paru
A : SD vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Paru belakang :
I : Statis : hemithorax dextra = sinistra
Dinamis : hemthorax dextra = sinistra
Pa : Stem fremitus dextra = sinistra
Pe : Sonor pada seluruh lapangan paru
A : SD vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Jejas (-), datar, venektasi (-)
A : Bising Usus (+) N
Pa : Supel, Nyeri tekan (-), Hepar/Lien tak teraba
Pe : Tympani, Pekak Sisi (+)N, Pekak Alih (-)
Ektremitas : Supor Infor
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Oedem -/- -/-
Hematom -/- -/-
Motorik 5.5.5/terbatas karena nyeri 5.5.5/5.5.5
Sensorik +/+ +/+
Deformitas -/- -/-
Genital ekterna : meatal bleeding (-), laki – laki dbn.
Anoperineum : hematom perineal (-)
Status lokalis (Regio brachii sinistra)
Inspeksi : Oedem (-), hematom (-), tak tampak fragmen tulang, abnormal movement brachii sinistra (+)
Palpasi :
- Nyeri tekan (+), nyeri sumbu (-)
- Pulsasi arteri radialis (+)
- Sensorik : +N . +N . +N (brachii. antebrachii. palmar)
- Capp refill : <2” / <2”
Movement
ROM :
- brachii
- Flexi : terbatas karena nyeri
- Ekstensi : terbatas karena nyeri
- Abduksi : terbatas karena nyeri
- Adduksi : terbatas karena nyeri
- antebrachii
- Flexi : terbatas karan nyeri
- Ekstensi : terbatas karan nyeri
- Palmar
- Dorsoflexi : terbatas karena nyeri
- Plantarflexi : terbatas karena nyeri
- Eversi : terbatas karena nyeri
- Inversi : terbatas karena nyeri
DIAGNOSIS KLINIS : Suspek fraktur proximal humerus sinistra
IpDx
◦ S = -
◦ O = Ro shoulder sinistra AP lateral
IpRx
◦ Pemasangan Arm Sling
◦ Infus RL 10 tpm
◦ Inj ketorolac 30 mg iv
IpMx
◦ KU, TV
◦ Tanda-tanda sindroma kompartemen
◦ Tanda Nyeri
IpEx
◦ Menjelaskan pada pasien dan keluarga pasien mengenai penyakit pasien (patah tulang
bahu kiri) dan tindakan yang akan dilakukan (foto ronsen bahu kiri & pemasangan bidai).
◦ Menjelaskan pada pasien dan keluarga agar menjaga pergerakan bahu kiri pasien
Pemeriksaan Penunjang (X Foto humerus sinistra AP Lateral) :
Kesan :
fraktur komplit communited pada medial os humerus sinistra aposisi dan alignment
kurang baik.
tidak tampak dislokasi dan subluksasi akromioclavikula joint, glenohumeral joint dan
elbow joint sinistra
Diagnosis Kerja :
Fraktur humerus sinistra 1/3 media comminuted tertutup non komplikata.