fraktur clavicula

7
FRAKTUR CLAVICULA I. PENDAHULUAN Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulangrawan epifisis, baik yang bersifat total maupun yang parsial. Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana tulang mengalami kepatahan, kita harusmengetahui keadaan fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkantulang patah. Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahantekanan terutama tekanan membengkok, memutar dan tarikan. as II. INSIDENS & EPIDEMIOLOGI Terdapat 5-10% fraktur clavicula dari semua jenis fraktur. Fraktur inikebanyakan terjadi pada pria yang berusia kurang dari 25 tahun, namun jugalebih sering terjadi pada pria yang lebih tua, yaitu >55 tahun dan pada wanita>75 tahun. III. ETIOLOGI Menurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang seringterjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputar/tertarik keluar (outstrechedhand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampaiklavikula, namun baru-baru ini telah diungkapkan bahwa sebenarnyamekanisme secara umum patah tulang

Upload: fajar-fay-aprilianti

Post on 09-Nov-2015

95 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

fraktur clavicula

TRANSCRIPT

FRAKTUR CLAVICULA

I. PENDAHULUANFraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulangrawan epifisis, baik yang bersifat total maupun yang parsial. Untukmengetahui mengapa dan bagaimana tulang mengalami kepatahan, kita harusmengetahui keadaan fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat menyebabkantulang patah. Kebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahantekanan terutama tekanan membengkok, memutar dan tarikan.as

II. INSIDENS & EPIDEMIOLOGITerdapat 5-10% fraktur clavicula dari semua jenis fraktur. Fraktur inikebanyakan terjadi pada pria yang berusia kurang dari 25 tahun, namun jugalebih sering terjadi pada pria yang lebih tua, yaitu >55 tahun dan pada wanita>75 tahun.

III. ETIOLOGIMenurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang seringterjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputar/tertarik keluar(outstrechedhand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampaiklavikula, namun baru-baru ini telah diungkapkan bahwa sebenarnyamekanisme secara umum patah tulang klavikula adalah hantaman langsung kebahu atau adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkenapukulan benda keras.

IV. KLASIFIKASIPatah tulang dapat dibagi menurut ada tidaknya hubungan antarapatahan tulang dengan dunia luar, yaitu:1. Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi, kulit masihutuh, tulang tidak menonjol melalui kulit.2. Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit, karenaadanya hubungan dengan lingkungan luar, maka fraktur terbukapotensial terjadi infeksi.

Lokasi patah tulang pada klavikula diklasifikasikan menurut Dr. FL Allmantahun 1967 dan dimodifikasi oleh Neer pada tahun 1968, yang membagi patahtulang klavikula menjadi 3 kelompok :1. Kelompok 1: patah tulang pada sepertiga tengah tulang klavikula(insidensi kejadian 75-80%). Pada daerah ini tulang lemah dan tipis. Umumnya terjadi pada pasien yang muda.2. Kelompok 2: patah tulang klavikula pada sepertiga distal (15-25%)Terbagi menjadi 3 tipe berdasarkan lokasi ligament coracoclavicularyakni (yakni, conoid dan trapezoid).a.Tipe 1. Patah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanyaperpindahan tulang maupun ganguan ligament coracoclevicular.b. Tipe 2 A. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang, danligament coracoclavicular masih melekat pada fragmen.c. Tipe 2 B. Terjadi ganguan ligament. Salah satunya terkoyak ataupunkedua-duanya.d. Tipe 3. Patah tulang yang pada bagian distal clavikula yangmelibatkan AC joint.e. Tipe 4. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum, sedangkanfragmen proksimal berpindah keatas.f. Tipe 5. Patah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen.3. Kelompok 3: patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%). Pada kejadian ini biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskuler.

V. PATOMEKANISMEFraktur clavicula paling sering disebabkan oleh karena mekanismekompressi atau penekanan, paling sering karena suatu kekuatan yang melebihikekuatan tulang tersebut dimana arahnya dari lateral bahu apakah itu karenajatuh, keeelakaan olahraga, ataupun kecelakaan kendaraan bermotor.1Pada daerah tengah tulang clavicula tidak di perkuat oleh otot ataupunligament-ligament seperti pada daerah distal dan proksimal clavicula.Clavicula bagian tengah juga merupakan transition point antara bagian lateraldan bagian medial. Hal ini yang menjelaskan kenapa pada daerah ini palingsering terjadi fraktur dibandingkan daerah distal ataupun proksimal.1

Gambar 2. Fraktur Clavicula

VI. DIAGNOSIS Gambaran klinis pada patah tulang klavikula biasanya penderita datangdengan keluhan jatuh atau trauma. Pasien merasakan rasa sakit bahu dandiperparah dengan setiap gerakan lengan. Pada pemeriksaan fisik pasien akanterasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang-kadang terdengar krepitasipada setiap gerakan. Dapat juga terlihat kulit yang menonjol akibat desakandari fragmen patah tulang. Pembengkakan lokal akan terlihat disertaiperubahan warna lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan gangguansirkulasi yang mengikuti fraktur. Untuk memperjelas dan menegakkandiagnosis dapat dilakukan pemeriksaan penunjang.Evaluasi pada fraktur clavicula yang standar berupa proyeksi anteroposterior (AP) yang dipusatkan pada bagian tengah clavicula. Pencitraan yang dilakukan harus cukup luas untuk bisa menilai juga kedua AC joint danSC joint. Bisa juga digunakan posisi oblique dengan arah dan penempatan yang baik. Proyeksi AP 20-60 dengan cephalic terbukti cukup baik karenabisa meminimalisir struktur toraks yang bisa mengganggu pembacaan. Karenabentuk dari clavicula yang berbentuk S, maka fraktur menunjukkan deformitasmultiplanar, yang menyebabkan susahnya menilai dengan menggunakanradiograph biasa. CT scan, khususnya dengan 3 dimensi meningkatkan akurasipembacaan.

VII. PENATALAKSANAANPenatalaksanaan pada fraktur clavicula ada dua pilihan yaitu dengantindakan bedah atau operative treatment dan tindakan non bedah ataukonsevatif.Pada orang dewasa dan anak-anak biasanya pengobatannya konservatiftanpa reposisi, yaitu dengan pemasangan mitela. Reposisi tidak diperlukan,apalagi pada anak karena salah-sambung klavikula jarang menyebabkangangguan pada bahu, baik fungsi maupun keuatannya. Kalus yang menonjolkadang secara kosmetik mengganggu meskipun lama-kelamaan akan hilangdengan proses pemugaran. Yang penting pada penggunaan mitela ialah letaktangan lebih tinggi daripada tingkat siku, analgetik, dan latihan gerak jari dantangan pada hari pertama dan latihan gerak bahu setelah beberapa hari.

Tidakan pembedahan dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal berikut :1.Fraktur terbuka.2.Terdapat cedera neurovaskuler.3.Fraktur comminuted.4.Tulang memendek karena fragmen fraktur tumpang tindih.5.Rasa sakit karena gagal penyambungan (nonunion).6. Masalah kosmetik, karena posisi penyatuan tulang tidak semestinya(malunion).

VIII. KOMPLIKASIKomplikasi akut : Cedera pembuluh darah Pneumouthorax Haemothorax Komplikasi lambat : Mal union: proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalamwaktu semestinya, namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal. Non union: kegagalan penyambungan tulang setelah 4 sampai 6 bulan

IX. PROGNOSISPrognosis jangka pendek dan panjang sedikit banyak bergantung padaberat ringannya trauma yang dialami, bagaimana penanganan yang tepat danusia penderita. Pada anak prognosis sangat baik karena proses penyembuhansangat cepat, sementara pada orang dewasa prognosis tergantung daripenanganan, jika penanganan baik maka komplikasi dapat diminimalisir.