fraktur-8-april-2013
DESCRIPTION
frakturTRANSCRIPT
Trauma
Muskuloskeletal Fraktur Tertutup &
Terbuka
Menkher Manjas
Bahagian Bedah Tulang RS Dr M Djamil Padang/ Fakultas kedokteran Unand
Kuliah 22 April 2013. Jam 07.00-07,50
Trauma Pada Muskuloskeletal
Kulit Jejas, luka, skin loss dll
Otot Memar, ruptur dll
Tendon Laserasi, ruptur dll
Syaraf Neuropraksia, Neurometsis,
Axonometsis
Tulang Fraktur
Sendi Dislokasi
Fraktur Tulang Diskontinuitas (Ketidak Sinambungan) jaringan
tulang / tulang rawan karena truma.
Umunya oleh trauma berat
Trauma Ringan Fraktur patologis
Simbol fraktur #
Diagnosa Fraktur
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik Umum & Lokal
Pemeriksaan tambahan Lab, Radiologis
Anamnesa Keluhan Utama Tulang (Organ)
BENGKOK, BENGKAK, PENDEK sesudah
trauma
Mekanisme trauma (History of
accident) Langsung / Tidak
langsung
Riwayat Penyakit dahulu & Peny
keluarga Untuk menjelaskan
penyakit dasar
Pemeriksaan Fisik Umum
Berat : Bisa shock
Trauma penyerta lain
Lokal
Deformitas
Luka / Tidak
Nyeri Tekan & Nyeri sumbu
Bahagian acral/ distal : A, V, N
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium
Darah
Urine
Radiologis
Rontgen Foto
CT Scan
MRI
Rontgen Foto Syarat Foto pada fraktur Rule of two
Two view (dua arah) AP & Lateral
Two Joint Dua sendi
Two Occasion / Time Dua interval waktu
Dari hasil radiologis dapat diklasifikasi
Lokasi anatomi fraktur
Konfigurasi fraktur
Aligment garis fraktur
Konfigurasi Fraktur Luasnya Fraktur
Fr Komplet (patah total) Fr Inkomplete (Mis :Greenstick Fr)
Garis Fracture
Lokasi Anatomi Fraktur Klasifikasi Lokasi Anatomi
Tulang Panjang 1/3 proximal, 1/3 tengah & 1/3 distal
Tulang Pendek Kaput, Batang, Basis
Aligment Fr, Aposisi garis Fraktur
Contoh D/ Fraktur Cruris Sinistra terbuka
dislokasi adaxin cum kontractionum
Klasifikasi Fraktur Berdasarkan adanya luka
1. Fraktur tertutup : Tidak ada luka (Fragmen fr
tidak berhub dengan bhg luar)
2. Fraktur terbuka (Grade Gustilo)
Grade I : Luka terbuka < 1 cm (Pin Point
Fr)
Grade II : Luka terbuka > 1 cm
Grade III : ■ A Luka yang masih bisa ditutup■ B Luka yang tidak bisa ditutup■ C Disertai kerusakan Neurovasculer
Fase Penyembuhan Fractur.1. Fase Hematoma ( 2-8 jam ssd trauma)
2. Fase Resorbsi hematoma (Sp 1 minggu) Hematoma diisi oleh sel-sel tulang
baru3. Fase calus ( tulang muda) (ssd 3
minggu) Osteoblasts membentuk spongy bone4. Fase Konsolidasi ( 6-12 minggu) Tulang spongiosa menjadi padat
5. Fase Remodelling (12-24 bulan) Spongy bone berobah jadi tulang
normal
Tak tampak lagi garis fraktur
Yang Mempengaruhi Union Frakture 1. Faktor Umum
Umur
Gizi
Adanya peny. Sitemik / tidak
2. Faktor Lokal
Posisi garis patah tulang
Perdarahan
Cara imobilisasi dll
Adanya infeksi
Bentuk Penyembuhan (Union Fr)
1. Good Union Menyambung sempurna
Bentuk, Ukuran anatomis &
Fungsi kembali normal
2. Delayed union Menyambung lama
3. Non-union Ssd 5 bl.
4. Malunion Salah sambung
Komplikasi Fraktur
1. Shock & Perdarahan
2. Sindroma Emboli Lemak
3. Compartment syndrome
4. Infeksi Osteomyelitis
5. Gangguan pertumbuhan Fr Epifisis
6. Kecacatan
Sindroma Compartmen
Sindroma gangguan aliran darah dari
bahagian distal fraktur krn bendungan
akibat peningkatan tekanan intra
compartment sekitar fr
Penyebab Internal / Ekternal
(balutan sangat ketat)
Gejala Sindroma Compartmen Gejala P5
1. Pulselessness (Nadi melemah)
2. Pain saat ektensi.
3. Pallor (pucat) (Slow capillary return).
4. Paresthesia.
5. Puffiness (edema).
Penanganan Lepaskan spalk, Elevasi
Fasciotomi
Syndroma Emboli Lemak (Fat Emboli Syndrome) (FES) Emboli karena sumbatan lemak yang berasal dari
fraktur (Lemak sumsum tulang)
Lemak masuk p. darah & menyumbat jantung, paru,
otak kematian
Sering dari fraktur panggul atau fraktur femur
Gejala timbul ssd 12-36 jam dengan:
KU memburuk
Timbul bintik- bintik dikulit
Coma , hypoxia
Prognosa Jelek
Cacat
Ukuran pendek
Bentuk bengkok
Sendi kaku
Jalan pincang
Amputasi dll.