fr. femur

24
Refarat FRAKTUR FEMUR Presented by : Cinthiana 090610065 Preseptor : dr. M.Tambah Tahibsyah, Sp.B

Upload: amna

Post on 08-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

fraktur femur

TRANSCRIPT

Refarat

RefaratFRAKTUR FEMUR

Presented by :Cinthiana090610065

Preseptor : dr. M.Tambah Tahibsyah, Sp.BLatar BelakangSaat ini, penyakit muskuloskeletal telah menjadi masalah yang banyak dijumpai di pusat-pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia.

Dari jenis-jenis fraktur yang sering terjadi adalah fraktur femur.

Fraktur femur lebih sering terjadi pada laki-laki dari pada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun dan sering berhubungan dengan olahraga, pekerjaan atau kecelakaan

Fraktur FemurDefinisiFraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bisa terjadi akibat trauma langsung (kecelakaan lalu lintas dan jatuh dari ketinggian).Patah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang cukup banyak, mengakibatkan penderita jatuh dalam syok. 2) Anatomi dan Fisiologi

3) KlasifikasiBerdasarkan tempat terjadinya antara lain:

a. Fraktur collum femur

Fraktur intrakapsuler (Fraktur collum femur) Fraktur extrakapsuler (Fraktur intertrochanter femur)

b. Fraktur Subtrochanter Femur

Tipe 1 : garis fraktur satu level dengan trochanter minorTipe 2 : garis patah berada 1 -2 inch di bawah dari batas atas trochanter minorTipe 3 : garis patah berada 2 -3 inch di distal dari batas atas trochanter minor

c. Fraktur Batang Femur Tertutup Terbuka :Derajat I : Bila terdapat hubungan dengan dunia luar timbul luka kecil, biasanya diakibatkan tusukan fragmen tulang dari dalam menembus keluar.Derajat II : Lukanya lebih besar (>1cm)Derajat III : Lukanya lebih luas dari derajat II, lebih kotor

d. Fraktur Supracondyler Femure. Fraktur Intercondylairf. Fraktur Condyler FemurSelain itu ada juga :Fraktur complete Fraktur incomplete

Jenis khusus fraktur 1) Bentuk garis patah a. Garis patah melintang b. Garis patah obliq c. Garis patah spiral d. Fraktur kompresi e. Fraktur avulsi

2) Jumlah garis pataha. Fraktur komunitifb. Fraktur segmentalc. Fraktur multipled. Bergeser-tidak bergeser1. Fraktur tidak bergeser garis patali komplit tetapi kedua fragmen tidak bergeser.2. Fraktur bergeser, terjadi pergeseran fragmen-fragmen fraktur yang juga disebut di lokasi fragmen.

Fraktur collum femur

4. Etiologia. Cedera traumatikb. Fraktur patologik1) Tumor tulang (jinak atau ganas),pertumbuhan jaringan baru yang tidak terkendali dan progresif.2) Infeksi seperti osteomielitis, 3) Rakhitis, c. Secara spontan penyakit polio dan orang yang bertugas di kemiliteran.

5. Patofisiologi6. Manifestasi KlinisNyeriHilangnya fungsiDeformitasPemendekan ekstremitasKrepitasiPembengkakan lokalPerubahan warna

7. Diagnosis a. Pemeriksaan fisik.1) Look : pada fraktur femur terbuka terlihat adanya luka terbuka pada paha dengan deformitas yang jelas. Pada fraktur femur tertutup sering ditemukan kehilangan fungsi,deformitas, pemendekan ekstremitas atas karena kontraksi otot, krepitasi, pembengkakan, dan perubahan warna lokal pada kulitFeel : adanya keluhan nyeri tekan dan adanya krepitasi.

3) Move : daerah tungkai yang patah tidak boleh digerakan, karena akan memberikan respon trauma pada jaringan lunak disekitar ujung fragmen tulang yang patah

Pemeriksaan Penunjang.

1) Pemeriksaan rontgen 2) Scan tulang, scan CT/MRI3) Arteriogram 4) Hitung darah lengkap5) Kreatinin 6) Profil koagulasi

8. Komplikasi frakturKomplikasi Awal :a) Kerusakan Arterib) Kompartement Syndromc) Fat Embolism Syndromd) Infeksie) Avaskuler Nekrosisf) Shock

Komplikasi Dalam Waktu Lama :a) Delayed Unionb) Nonunionc) Malunion

9. PenatalaksanaanEmpat prinsip penanganan fraktur :a. Recognition:b. Reductionc. Retentiond. Rehabilitation

Terima Kasih