foto:dendi/radarsukabumi misi pertahankan rekor ‘wabah ... · sukabumi - pasca peristiwa...

16
SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce- men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum Parakanlima, Desa Para- kanlima, Kecamatan Cikembar akibat dari ledakan ruang batu bara, menuai perhatian dari berbagai element. Seperti halnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmi- grasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi. Pihaknya mengaku akan menerjunkan tim untuk melakukan monitoring perihal terjadinya kecelakaan kerja di pe- rusahaan asal ailand tersebut. Sekertaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker- trans) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar mengaku, pihaknya SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 / 25 DZULHIJJAH 1438 H HARGA RP 3.000 Indeks Hari Ini I I I I SUBUH 04:31 DZUHUR 11:50 ASHAR 15:05 MAGRIB 17:52 ISYA 19:01 Senjata Api Rakitan Diamankan “Sakalian usut atuh, pasti aya dalang nu ngedarkena” “Sakalian usut atuh, pasti aya dalang nu ngedarkena” Siswa SD Lumpuh Layu “Sok tah pamarentah tanggungjawab, lain ngen “Sok tah pamarentah tanggungjawab, lain ngen saukur nitah jeung ngawajibkeun hungkul” saukur nitah jeung ngawajibkeun hungkul” POLITIK DISNAKERTRANS..Baca Hal 4 WABAH..Baca Hal 4 POROS..Baca Hal 4 BILA..Baca Hal 4 JALAN..Baca Hal 4 BARESKRIM..Baca Hal 4 Jembatan Pribadi Antarprovinsi di Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tenga Jalan Kaki Bayar Seikhlasnya, Sering Dipakai Swafoto DI SINI JABAR, DI SANA JATENG: Rustam dengan latar belakang jembatan yang dibangunnya dengan dana sendiri. Jembatan tersebut menghubungkan dua desa di dua provinsi berbeda. Bila Dua Pemecah Rekor Serumah WILL dan Lauren Powers boleh menepuk dada. Sebab, jarang sekali ada keluarga yang bisa punya dua pemecah rekor dunia sekaligus. AP PHOTO Jembatan milik Rustam membantu warga dua desa yang terpisah provinsi untuk menghemat waktu. Saat musim hujan tiba kelak, sang pemilik harus siap merelakannya hanyut. ANDRI WIGUNA, Cirebon RUSTAM bersiap. Sebab, seorang pengendara mendekat. Dia lantas berdiri untuk menerima uang yang diulurkan saat motor akan memasuki jembatan bambu di sebelahnya. ”Kalau untuk menahan beban lebih dari tiga motor juga kuat, asal searah. Kalau papasan, ya harus bergantian karena lebar jembatan hanya cukup untuk satu motor,” ujar Rustam kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group) setelah si peng- endara tersebut berlalu. Kalau Rustam paham sekali perihal kekuatan jembatan selebar 1 meter tersebut, itu wajar. Sebab, jembatan bambu di atas Sungai Cisanggarung tersebut memang milik prib- adinya. Karena itu pula, pria 55 tahun tersebut menarik tarif untuk siapa saja yang memanfaatkan jembatan tersebut. ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON Bareskrim Gerebek Gudang Cinnaber DIJAGA KETAT : Sejumlah anggota Bareskrim dari Mabes Polri bersama puluhan anggota dari Polres Sukabumi Kota tengah melakukan penggeledahan di rumah pelaku pemiliki batu Cinnabar di Perum Griya Permata II, tepatnya di Kampung Cijeruk, RT 5/3, Desa Mangkalaya, Kecamatam Gunungguruh. DISNAKERTRANS TERJUNKAN TIM ‘Wabah’ Gatal-gatal Meluas SUKABUMI - ‘Wabah’ gatal-talah yang diduga diakibatkan oleh asap dari kegiatan produksi PT Siam Cemen Group (SCG), di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunung- guruh, Kabupaten Sukabumi terus meluas. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, di Kecamatan Gunungguruh ini terdapat dua desa yang telah mengeluhkan akibat dari dampak aktivitas perusahaan asal ailand itu. Yakni, warga Kampung Panggeleseran RT 4/5, Desa Sirnaresmi dan warga Kampung Nyalindung, RT 3/14, Kedusunan Cikaret, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunung- guruh. Tak hanya gatal-gatal, warga juga banyak mengeluhkan perubahan suhu udara yang semakin panas, suara bising dan lainnya. Dampak lingkungan yang di akibatkan dari pabrik PT SCG Masih Bungkam Dewan Bakal Cek Lapangan Lakukan Monitoring Terkait Kecelakaan Kerja SUKABUMI - Warga Perum Griya Permata II, tepatnya di Kampung Ci- jeruk, RT 5/3, Desa Mangkalaya, Ke- camatam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi dibuat geger. Pasalnya, salah satu rumah milik Unang Supar- man (47) digerebek Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri karena kedapatan memiliki ratusan karung yang berisikan batu Cinna- bar atau lebih dikenal dengan nama Mercury Sulfide. Berdasarkan inforamsi yang dihim- pun Radar Sukabumi, pengungkapan kasus tersebut bermula dari salah seorang anggota Bareskrim Mabes Polri yang telah melakukan penya- maran sebagai pembeli batu Cinna- bar. Kapolsek Gunungguruh, IPTU MEMERAH : Salah satu warga menunjukan kondisi badan yang memerah akibat gatal- gatal diduga udara dan air tercemar PT. SCG. FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI DEKAT SEKALI : Rumah warga dan pabrik PT SCG sangat berdekatan dan menimbulkan keresahan akibat aktivitas perusahaan. FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Poros Baru Pilgub Bisa Berefek ke Daerah SUKABUMI - Koalisi poros baru di Pe- milihan Gu- bernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) antara Demokrat, Gerindra, PPP dan PAN, nam- paknya berpelu- ang terjadi sampai ke tingkat daerah seperti halnya di Kota Sukabumi. Apalagi saat ini, antara PAN dan PPP sudah membentuk FOTO : DENDI/RADARSUKABUMI

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum Parakanlima, Desa Para-kanlima, Kecamatan Cikembar akibat dari ledakan ruang batu bara, menuai perhatian dari berbagai element. Seperti halnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Disnakertrans) Kabupaten

Sukabumi. Pihaknya mengaku akan menerjunkan tim untuk melakukan monitoring perihal terjadinya kecelakaan kerja di pe-rusahaan asal Th ailand tersebut.

Sekertaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker-trans) Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar mengaku, pihaknya

SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 / 25 DZULHIJJAH 1438 H HARGA RP 3.000

Indeks Hari IniIIII

SUBUH 04:31 DZUHUR 11:50 ASHAR 15:05 MAGRIB 17:52 ISYA 19:01

Senjata Api Rakitan Diamankan “Sakalian usut atuh, pasti aya dalang nu ngedarkena”“Sakalian usut atuh, pasti aya dalang nu ngedarkena”

Siswa SD Lumpuh Layu “Sok tah pamarentah tanggungjawab, lain ngen “Sok tah pamarentah tanggungjawab, lain ngen

saukur nitah jeung ngawajibkeun hungkul”saukur nitah jeung ngawajibkeun hungkul”

POLITIK

DISNAKERTRANS..Baca Hal 4 WABAH..Baca Hal 4

POROS..Baca Hal 4

BILA..Baca Hal 4

JALAN..Baca Hal 4

BARESKRIM..Baca Hal 4

Jembatan Pribadi Antarprovinsi di Perbatasan Jawa Barat-Jawa Tenga

Jalan Kaki Bayar Seikhlasnya, Sering Dipakai Swafoto

DI SINI JABAR, DI SANA JATENG: Rustam dengan latar belakang jembatan yang dibangunnya dengan dana sendiri. Jembatan tersebut menghubungkan dua desa di dua provinsi berbeda.

Bila Dua Pemecah Rekor Serumah

WILL dan Lauren Powers boleh menepuk dada. Sebab, jarang sekali ada keluarga yang bisa punya dua pemecah rekor dunia sekaligus.

AP PHOTO

Jembatan milik Rustam membantu warga dua desa

yang terpisah provinsi untuk menghemat waktu. Saat musim

hujan tiba kelak, sang pemilik harus siap merelakannya

hanyut.

ANDRI WIGUNA, Cirebon

RUSTAM bersiap. Sebab, seorang pengendara mendekat. Dia lantas berdiri untuk menerima uang yang diulurkan saat motor akan memasuki

jembatan bambu di sebelahnya. ”Kalau untuk menahan beban lebih dari tiga motor juga

kuat, asal searah. Kalau papasan, ya harus bergantian karena lebar jembatan hanya cukup untuk satu motor,” ujar Rustam kepada Radar Cirebon (Jawa Pos Group) setelah si peng-endara tersebut berlalu.

Kalau Rustam paham sekali perihal kekuatan jembatan selebar 1 meter tersebut, itu wajar. Sebab, jembatan bambu di atas Sungai Cisanggarung tersebut memang milik prib-adinya. Karena itu pula, pria 55 tahun tersebut menarik tarif untuk siapa saja yang memanfaatkan jembatan tersebut.

ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON

Bareskrim Gerebek Gudang Cinnaber

DIJAGA KETAT : Sejumlah anggota Bareskrim dari Mabes Polri bersama puluhan anggota dari Polres Sukabumi Kota tengah melakukan penggeledahan di rumah pelaku pemiliki batu Cinnabar di Perum Griya Permata II, tepatnya di Kampung Cijeruk, RT 5/3, Desa Mangkalaya, Kecamatam Gunungguruh.

DISNAKERTRANS

TERJUNKAN TIM

‘Wabah’ Gatal-gatal MeluasSUKABUMI - ‘Wabah’ gatal-talah yang diduga diakibatkan

oleh asap dari kegiatan produksi PT Siam Cemen Group (SCG), di Jalan Pelabuhan II, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunung-guruh, Kabupaten Sukabumi terus meluas.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, di Kecamatan Gunungguruh ini terdapat dua desa yang telah mengeluhkan akibat dari dampak aktivitas perusahaan asal Th ailand itu. Yakni, warga Kampung Panggeleseran RT 4/5, Desa Sirnaresmi dan warga Kampung Nyalindung, RT 3/14, Kedusunan Cikaret, Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunung-guruh.

Tak hanya gatal-gatal, warga juga banyak mengeluhkan perubahan suhu udara yang semakin panas, suara bising dan lainnya. Dampak lingkungan yang di akibatkan dari pabrik

PT SCG Masih BungkamDewan Bakal Cek Lapangan

Lakukan Monitoring Terkait Kecelakaan Kerja

SUKABUMI - Warga Perum Griya Permata II, tepatnya di Kampung Ci-jeruk, RT 5/3, Desa Mangkalaya, Ke-camatam Gunungguruh Kabupaten Sukabumi dibuat geger. Pasalnya, salah satu rumah milik Unang Supar-man (47) digerebek Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri karena kedapatan memiliki ratusan karung yang berisikan batu Cinna-bar atau lebih dikenal dengan nama Mercury Sulfi de.

Berdasarkan inforamsi yang dihim-pun Radar Sukabumi, pengungkapan kasus tersebut bermula dari salah seorang anggota Bareskrim Mabes Polri yang telah melakukan penya-maran sebagai pembeli batu Cinna-bar. Kapolsek Gunungguruh, IPTU

MEMERAH : Salah satu warga menunjukan kondisi badan yang memerah akibat gatal-gatal diduga udara dan air tercemar PT. SCG.

FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI

DEKAT SEKALI : Rumah warga dan pabrik PT SCG sangat berdekatan dan menimbulkan keresahan akibat aktivitas perusahaan.

FOTO

:DE

ND

I/RA

DA

RS

UK

AB

UM

I

Misi Pertahankan Rekor

Poros Baru Pilgub Bisa Berefek ke Daerah

SUKABUMI - Koalisi poros baru di Pe-milihan Gu-bernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) antara D e m o k r a t , Gerindra, PPP dan PAN, nam-paknya berpelu-ang terjadi sampai ke tingkat daerah seperti halnya di Kota Sukabumi. Apalagi saat ini, antara PAN dan PPP sudah membentuk

FOTO : DENDI/RADARSUKABUMI

Page 2: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

COKELAT tidak hanya bisa di makan maupun memper-cantik ma kanan. Cokelat juga bisa dikreasikan dan dipadukan dengan benda lain sehingga menghasilkan karya indah dan menarik perhatian. Itulah yang dila-kukan Wahyu Agung Adi-setiawan.

Dia mengolah cokelat menjadi bahan untuk mem-batik sebuah gaun yang indah. Ternyata, ide untuk mengkrea sikan dua bahan yang berbeda kegunaannya tersebut tidak timbul de-

ngan sendirinya. Namun, sebelumnya Agung –sa-paan akrab Wahyu Agung Adisetiawan– beberapa kali berkonsultasi soal busana yang akan ditampilkannya dalam sebuah acara fashion show yang diikuti.

’’Setelah beberapa kali ber-kon sultasi, saya memiliki ide untuk memadukan tata boga dengan fashion,’’ ka-tanya.

Dia mendapat cokelat yang se suai dengan keinginannya dari Gunungkidul, Jogja-karta. Namun, masalah lain

timbul. Yaitu, bagaimana membuat cokelat itu me-nempel sempurna di kain gaun sebagai lukisan batik.

’’Saya pun mencari referensi dan ide dari banyak media agar cokelat menempel de-ngan sempurna pada kain

organdi,’’ ungkapnya.Tak ayal, hal tersebut mem-

buat dirinya harus beberapa kali me lakukan percobaan setelah memahami cara--cara membatik cokelat pada gaun dari setiap refe-rensi yang didapat. Kendati kerap menemui kegagal-an ketika mencoba karena cokelat tidak menempel sempurna pada kain, Agung terus berusaha. Setelah be-berapa kali mencoba, dia akhirnya berhasil membuat gaun bermotif batik dari cokelat.

Cara membuat gaun ber-motif cokelat itu tidak terlalu sulit. Awalnya, cokelat dile-lehkan sampai berbentuk cair. Kemudian, lelehan co-kelat dimasukkan ke dalam

kantong dan pola kain di-bentuk. Sebelum menggam-bar pola pada gaun, dibuat dasaran dengan cara melu-muri gaun yang akan dibatik dengan cokelat tipis-tipis.

’’Setelah pemberian da-saran selesai, barulah saya bentuk pola batik dengan cokelat yang telah dimasuk-kan dalam kantong,’’ jelas pemuda 19 tahun tersebut.

Setelah pembentukan pola selesai, agar rekatan sem-purna, gaun yang diberi mo-tif batik dari cokelat tersebut dimasukkan freezer.

Beberapa jam sebelum ditampilkan, barulah gaun tersebut dikeluarkan dari tempat penyimpanannya.

Untuk motif batik, yang di-pilih adalah motif batik ukel.

Motif tersebut terinspirasi pohon jarak berbenalu yang berbentuk ikal dan berge-lombang. Motif batik ukel

diutamakan pada rok gaun. Untuk menambah keindah-an gaun, ditambahkan akse-sori kalung. Bahan dasarnya terbuat dari spons hati. Tak tertinggal, motif aksesori ter-sebut juga diberi cokelat cair.

Dengan karya ter sebut, Agung berharap bisa lebih memperkenalkan hasil alam Indonesia ke dunia.

’’Gaun dari cokelat ini meru pa kan hasil percoba-an saya yang pertama dan syukurlah berhasil,’’ ujar putra pasangan Moradi dan Mamik Triwinarsih tersebut. (*/and/c5/diq)

Wahyu Agung Adisetiawan, Padukan Tata Boga dengan Fashion

Pakai Cokelat yang Dihasilkan dari Gunungkidul

FT:WAHYU AGUNG FOR JAWA POS RADAR TRENGGALEK

ARTISTIK: Agung (kiri) bersama model yang menggunakan gaun kreasinya.

ROSSAFIGUR

Kreativitas pemuda Trenggalek ini teruji di beberapa daerah. Dia menggunakan cokelat

untuk mempercantik busana perempuan.

ZAKI JAZAI, Trenggalek

NASIONAL2 SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

FAKTA

ENTAH fenomena apa yang sebenarnya sedang terjadi di ma-syarakat dunia. Sejumlah musibah kini malah sering dijadikan ba h-an penyebaran hoax. Mulai tragedi kemanusiaan yang menimpa masyarakat Rohingya sampai musibah-musibah karena alam.

Badai Irma yang sedang menerjang sejumlah kawasan Karibia sampai Florida, Amerika Serikat, juga tidak luput dari ulah kurang ajar para pembuat hoax. Salah satunya, hoax foto dan video mengenai ribuan kepiting yang sedang berada di jalanan.

”Just 2 days after hurricane Irma,” tulis Goog Life, nama sebuah fan-page di Facebook yang membagikan video tersebut. Video itu baru saja di-upload kemarin. Hingga berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton 74.000 orang dan dibagikan 432 kali. Termasuk sudah dibagikan ke grup dan fanpage Facebook di Indonesia.

Video itu memang asli, tetapi penyebab migrasi kepiting tersebut bukan badai Irma. Itu juga tidak terjadi di Florida. Video tersebut merupakan fenomena migrasi kepiting di Kuba. Kejadiannya sekitar April 2017. Huffington Post melaporkan, migrasi itu adalah fenomena tahunan yang biasa terjadi. Ribuan kepiting di sebuah pulau bermigrasi untuk bisa mencapai laut.

Fenomena serupa biasa terjadi di Christmas Island, Australia. Kepiting yang bermigrasi itu memiliki nama latin Gecarcinus. Tubuhnya berwarna hitam dengan kaki-kaki merah yang mencolok. Namun, ada juga yang tubuhnya berwarna kuning.

Migrasi kepiting tersebut memang menimbulkan keresahan bagi penduduk lokal. Namun, itu tidak semuanya. Seperti dikutip dari Huffington Post, beberapa penduduk memanfaatkan fenomena tersebut untuk mendatangkan wisatawan. Turis sangat ingin me-nikmati sensasi berada di jalanan yang penuh dengan kepiting.

Ah, kalau fenomena itu terjadi di Indonesia, mungkin akan banyak penjual seafood dadakan. Bisa saja, kepiting tersebut sangat enak jika dimasak kare, asam manis, atau saus padang. (gun/eko/c20/fat)

Migrasi Kepiting Jadi Hoax Badai Irma

Jangan Memperkaya Pembuat Pesan Abal-AbalTAWARAN menggiurkan dari bisnis

publisher iklan sering membuat orang gelap mata. Mereka berupaya mendatangkan traffic dengan cara-cara yang culas. Entah memproduksi hoax atau penipuan.

Contohnya dilakukan sebuah fanpage di Facebook bernama TrendingWorldWide. Pengelolanya sengaja membuat informasi palsu bagi-bagi paket wisata gratis ke se-jum lah kota di dunia. Ada wisata ke Phuket (Thailand), Lord Howe Island (Australia), New York (Amerika Serikat), Lapland (Fin-landia), hingga Seychelles Island (Afrika). Paket wisata itu dibagikan gratis, tapi dengan syarat yang sebenarnya tipuan belaka.

Dalam salah satu iming-imingnya, fanpage itu menjanjikan hadiah menginap selama 18 malam di Seychelles Island. Fasilitas yang ditawarkan berupa hotel bintang enam dengan infinity pool (kolam renang berkon-sep seolah tanpa batas) di tepi pantai. Pe-menang juga akan mendapatkan tiket pe-nerbangan kembali untuk dua orang dan duit belanja USD 3.000.

Syarat yang diminta fanpage itu sangat mudah. ”{LIKE} This Photo. {SHARE} This Photo. {COMMENT} Paradise Below. Click Signup on our page to complete your entry,” tulis pesan palsu tersebut. Versi bahasa Indonesianya juga sudah bertebataran.

Di situlah penipuannya. Mereka sengaja memaksa orang untuk melakukan like, share, dan comment. Tujuannya adalah meningkatkan edgerank fanpage tersebut. Cara itu merupakan modus para peternak fanpage. Kelak bisa saja fanpage tersebut dijual ke orang dan diubah namanya. Misalnya, untuk fanpage toko online.

Hingga kemarin, fanpage Trending-WorldWide sudah disukai 130 ribu orang. Jika dijual, harganya pasti sudah tembus jutaan rupiah. Sebab, Jawa Pos pernah men-dapatkan tawaran harga Rp 1 juta untuk fanpage dengan jumlah like 30 ribu saja. Apalagi, ini sudah empat kali lipatnya.

Penipuan berikutnya ialah memaksa orang untuk memencet tombol sign up. Orang

yang menuruti permintaan tersebut akan diarahkan membuka halaman baru ke situs http://holiday.amazing--vacations.com.

Situs itu memiliki latar belakang gambar sebuah kolam renang di sebuah resor. Lalu, ada tulisan yang cukup besar Confirm You Are Over 16_ dan tombol confirm_. Ketika tom-bol dipencet, yang muncul adalah situs boo-king tiket online. Tidak ada hadiah wisata gratis yang mereka tawarkan sebelumnya.

Berdasar penelusuran Jawa Pos, ternyata pelaku penipuan itu sedang mendulang dolar sebagai publisher iklan online yang

disediakan addiliate.com. Addiliate meru-pakan perusahaan jaringan iklan yang ber-basis di Barcelona, Spanyol. Dari modusnya, sepertinya pelaku sedang menjalankan program iklan pay per click (PPC).

Hingga kemarin, 130 ribu orang sudah menyukai fanpage TrendingWorldWide. Jika dari jumlah itu ada separo saja orang yang teperdaya untuk mengklik tombol sign up, penghasilan sebagai publisher iklan bisa mencapai Rp 1,4 juta.

Hitungan-hitangannya sebagai berikut. Anggap saja ada 65 ribu orang (separo

dari jumlah like fanpage yang mengklik tombol sign up. Lalu, anggap saja Addiliate menawarkan tarif USD 1,7 untuk 1.000 kali klik. Maka, 65.000 dibagi 1.000 lalu dikalikan USD 1,7, hasilnya USD 110. Jika kurs saat ini Rp 13.200, uang yang dihasilkan sebesar Rp 1,4 juta).

Sekarang Rp 1,4 juta itu ditambahkan dari nilai jual fanpage yang telah kita bahas di atas. Kita perkirakan saja fanpage tersebut laku terjual Rp 4 juta. Maka, si pemilik fanpage bisa mengantongi Rp 5,4 juta. Itu hanya dari satu akun fanpage.

Bagaimana jika punya lebih dari sepuluh fanpage? Padahal, modalnya hanya menye-barkan informasi palsu. Jadi, jangan mudah tertipu ya. Jangan memperkaya pembuat pesan abal-abal. Kalau mau wisata gratis, datang saja ke RPTRA Kalijodo Jakarta atau Taman Bungkul Surabaya. Sambil makan tahu bulat yang digoreng hangat-hangat itu. (gun/c10/fat)

Hadiah wisata gratis yang ditawarkan tidak pernah ada. Fanpage itu justru mengarahkan orang ke situs penjualan tiket online.

ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Pilih Homeschooling untuk Anak

KESIBUKAN sebagai penyanyi papan atas membuat Rossa tidak punya banyak waktu untuk bersama buah hatinya, Rizky Langit Ramadhan.

Agar bisa memaksimalkan waktu bersama, penya-nyi bertubuh mungil itu memilih homes- c -hooling untuk putranya ter-sebut.

” K a l a u h o m e s c -h o o l i n g enak, bisa atur wak-tu sendiri,’’ kata Rossa s a a t d i -jumpai di kawasan P o n d o k A r e n , T a n g -e r a n g S e l at-an.

R i z -ky saat ini berusia 10 tahun.

Di usia itu, seorang anak membutuhkan banyak perhatian dari orang tuanya. ”Aku ingin ketika Rizky masih anak-anak, dia bisa

menikmati masa kecilnya dan tidak kehi-langan golden age dengan waktu orang tua-nya,” paparnya.

Rizky sudah setahun terakhir homescho-oling. Rossa merasa memiliki banyak keun-tungan.

Terutama karena lebih sering bertemu Rizky. Sebelum pembimbingnya datang ke rumah, penyanyi 38 tahun itu juga kerap mengajari anak semata wayangnya tersebut.

Menghabiskan waktu berdua. (glo/c7/ang)

Ketua-Wakil Ketua DPRD TersangkaOTT KPK ke-14 di Banjarmasin

JAKARTA – Operasi tang-kap tangan (OTT) kembali dilakukan Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK). Operasi senyap itu dilakukan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Kamis (14/9). OTT tersebut merupakan yang ke-14 sepanjang 2017. Artinya, kurang tiga operasi lagi, OTT tahun ini bakal menyamai rekor tahun lalu, yakni 17 kali.

Wakil Ketua KPK Alexan-der Marwata mengatakan, dalam OTT itu pihaknya menetapkan empat orang sebagai tersangka. Mere-ka adalah, Direktur Utama (Dirut) PDAM Bandarmasih Banjarmasin Muslih (M), Manajer Keuangan PDAM Trensis (T), Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali (Golkar) dan Wakil Ketua DPRD Andi Eff endi (PKB).

Tim satgas penindakan mengamankan barang bukti sebesar Rp 48 juta dalam OTT yang dimulai pada Ka-mis pukul 18.50 WITA terse-but. Uang yang diamankan diduga merupakan bagian dari duit rekanan sebesar Rp 150 juta, yang memang se-ngaja diberikan untuk Dirut PDAM.

”Dan telah dibagi-bagikan kepada anggota DPRD Kota Banjarmasin,” ujar Alex, ke-marin (15/9).

Aliran dana itu ditengarai untuk memuluskan pemba-

hasan rancangan peraturan daerah (raperda) penyer-taan modal kepada PDAM setempat. Modal yang ren-cananya dikucurkan untuk perusahaan pelat merah itu sebanyak Rp 50,5 miliar. ”Ra-perda itu sudah dibahas dan informasinya sudah disetujui oleh pansus (panitia khusus, Red),” ungkapnya.

Sejatinya, KPK juga menga-mankan dua anggota DPRD Banjarmasin lain. Yakni, Achmad Rudiani dan Heri Erward. Namun, keduanya tidak dibawa ke Jakarta. Me-reka hanya diperiksa se-

bagai saksi di Polda Kalsel. Alex menjelaskan, selain sebagai wakil ketua DPRD, Andi Eff endi juga menjabat ketua pansus pembahasan raperda penyertaan modal PDAM itu. Dia ditengarai sebagai representasi DPRD yang dapat memuluskan pembahasan payung hukum kucuran modal tersebut. Duit suap itu diduga dibe-rikan bertahap dari pihak PDAM.Alex menerangkan, sebelum menangkap para tersangka, awalnya Trensis memberikan uang kepada Andi Eff endi sebesar Rp 45

juta di kantor DPRD di hari yang sama. Berikutnya, pada siang hari AE menemui T di kantor PDAM untuk meng-ambil sisa uang yang belum diberikan sebesar Rp 50 juta. ”Kemudian baru pukul 18.50 tim mengamankan T (Tren-sis, Red),” ungkap Alex.

Alex menegaskan OTT ke-marin bukan untuk mengejar target melampaui jumlah OTT tahun lalu. Menurut dia, masifnya penangkapan tersangka dugaan korupsi itu lantaran banyaknya la-poran masyarakat, khusus-nya di daerah. ”KPK tidak

pernah menargetkan orang dan jumlahnya. Bahwa tahun 2016 ada 17 dan 2017 dan harus naik, tidak seperti itu,” terangnya.Pria asal Klaten, Jawa Tengah itu juga memin-ta masyarakat tidak melihat besar kecilnya uang yang diamankan dalam OTT. Khu-sus di Banjarmasin, pihaknya ingin menegaskan bahwa wakil rakyat memiliki peran cukup besar. Karena mereka memegang amanah rakyat. ”Tapi (wakil rakyat, Red) jus-tru malah menyalahgunakan kepercayaan itu,” imbuhnya. (tyo)

FT:FT:IMAM HUSEIN/JAWAPOS

OTT BANJARMASIN: Direktur PDAM Bandarmasih Banjarmasin, Muslih (tengah) yang tertangkap dalam OTT KPK mendapat kawalan petugas setibanya di Gedung KPK, kemarin (15/9).

Page 3: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

MIMBAR PUBLIK 3SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

Nomor Telepon

Penting1. Polisi2. Ambulans 3. BASARNAS4. Kantor Pos Kota Sukabumi 5. PDAM TBW

110118 115(0266) 222542

(0266) 221172

. BASARNAS 115

. Kantor Pos (0266) 222542

. PDAM TBW (0266) 221172

. Ambulans 118 6. Pemadam Kebakaran7. PLN 8. Gangguan PJU Kota Sukabumi9. Telkom10. KODIM 0607

113 atau (0266) 222155123 atau (0266) 221163(0266) 222142

147 atau (0266) 220666 (0266) 222542

6. P7. P8. G

K 99. T10.

1. Polsek Cikole 2. Polsek Gunung Puyuh3. Polsek Citamiang 4. Polsek Warudoyong5. Polsek Baros 6. Polsek Cibereum7. Polsek Lembursitu8. Polsek Cisaat

(0266) 215785(0266) 218182(0266) 216110(0266) 241712(0266) 221834(0266) 234919(0266) 231210(0266) 222352

9. Polsek Sukabumi10. Polsek Sukaraja11. Polsek Sukalarang 12. Polsek Kadudampit13. Polsek Kebon Pedes14. Polsek Cireunghas15. Polsek GN.Guruh

(0266) 223298(0266) 221745(0266) 261349(0266) 214643(0266) 245983(0266) 243376(0266) 6325354

. Polsek Gunung Puyuh (0266) 218182 . Polsek Sukaraja (0266) 221745

. Polsek Citamiang (0266) 216110 . Polsek Sukalarang (0266) 261349

. Polsek Warudoyong (0266) 241712 . Polsek Kadudampit (0266) 214643

. Polsek Baros (0266) 221834 . Polsek Kebon Pedes (0266) 245983

. Polsek Cireunghas (0266) 243376. Polsek Cibereum (0266) 234919

. Polsek GN.Guruh (0266) 6325354. Polsek Lembursitu (0266) 231210

. Polsek Cisaat (0266) 22235215.

13.

9. P10.11.12.

14.

1. PMI Kab. Sukabumi 2. Unit Tranfusi Darah PMI Kab. Sukabumi3. PMI Kota Sukabumi4. Unit Donor Darah (UDD) Kota Sukabumi

(0266) 236447 (0266) 236974(0266) 213119 (0266) 226551

PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

1. Polsek Cibadak2. Polsek Nagrak3. Polsek Cikidang4. Polsek Cikembar5. Polsek Cicurug6. Polsek Parung Kuda7. Polsek Kalapa Nunggal 8. Polsek Palabuhanratu9. Polsek Warung Kiara10. Polsek Cisolok11. Polsek Jampang Tengah :12. Polsek Sagaranten13. Polsek Lengkong14. Polsek Ciemas15. Polsek Surade

(0266) 531136(0266) 534110(0266) 621210(0266) 321110(0266) 731210(0266) 531853(0266) 620110(0266) 431110(0266) 321823(0266) 431034(0266) 460110(0266) 341125(0266) 6461567(0266) -0266) 490295

16. Polsek Cidahu17. Polsek Parakan Salak18. Polsek Simpenan19. Polsek Cikakak20. Polsek Purabaya21. Polsek Tegal Buleud22. Polsek Kali Bundeur23. Polsek Ciracap24. Polsek Jampang Kulon25. Polsek Bojong Genteng26. Polsek Caringin27. Polsek Nyalindung28. Polsek Gegerbitung29. Polsek Curug Kembar

(0266) 733598(0266) 735117(0266) 490599(0266) 6440361(0266) 340099(0266) -(0266) -(0266) 490487(0266) 490110(0266) 620580(0266) 238307(0266) 480110(0266) 241592(0266) -

. Polsek Nagrak (0266) 534110 7. Polsek Parakan Salak (0266) 735117

. Polsek Cikidang (0266) 621210 8. Polsek Simpenan (0266) 490599

. Polsek Cikembar (0266) 321110 9. Polsek Cikakak (0266) 6440361

0. Polsek Purabaya (0266) 340099. Polsek Cicurug (0266) 731210

1. Polsek Tegal Buleud (0266) -. Polsek Parung Kuda (0266) 531853

2. Polsek Kali Bundeur (0266) -. Polsek Kalapa Nunggal (0266) 620110

3. Polsek Ciracap (0266) 490487. Polsek Palabuhanratu (0266) 431110

4. Polsek Jampang Kulon (0266) 490110. Polsek Warung Kiara (0266) 321823

5. Polsek Bojong Genteng (0266) 6205800. Polsek Cisolok (0266) 431034

6. Polsek Caringin (0266) 2383071. Polsek Jampang Tengah : (0266) 460110

7. Polsek Nyalindung (0266) 4801102. Polsek Sagaranten (0266) 341125

8. Polsek Gegerbitung (0266) 2415923. Polsek Lengkong (0266) 6461567

9. Polsek Curug Kembar (0266) -4. Polsek Ciemas (0266) -

5. Polsek Surade 0266) 490295

1617181920212223242526272829

Polres Sukabumi (0266 - 434110)

Polres Sukabumi Kota (0266) 245068

1. RSUD R.Syamsudin S.H2. RSUD Palabuhan Ratu3. RSUD Sekar Wangi4. RS Betha Medika

(0266) 225180 (0266) 432081 (0266) 531261 (0266) 248022

RUMAH SAKIT

5. RSI.Assyifa6. RS. Hermina7. RS. Kar ka Medikal Center

(0266) 222663 (0266) 6252525(0266) 6250905

RS. Hermina. RSUD Palabuhan Ratu (0266) 432081 (0266) 6252525

RS. Kar ka (0266) 6250905. RSUD Sekar Wangi (0266) 531261

M7. 6. 5.

Cantumkan Identitas Lengkap

KA PANGRANGO

KA SILIWANGI / PANGRANGO

Eksekutif / Eko AC

Eksekutif / Eko AC

Jadwal Perjalanan Kereta Api

Sukabumi - Bogor Bogor - Sukabumi

KA. 106Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

15.2913.25-

KA. 103Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-12.08

10.05-

KA. 108Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

20.4118.30-

KA. 105Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-17.48

15.45-

KA. 104Stasiun Dtg BrktBogor

Sukabumi-

09.5907.55-

KA. 101Stasiun Dtg Brkt

SukabumiBogor

-07.03

05.00-

Sukabumi - Cianjur Cianjur - Sukabumi

KA. 105Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

15.1013.50-

KA. 104Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-11.41

10.20-

KA. 107Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

19.3518.15-

KA. 106Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-17.10

15.50-

KA. 103Stasiun Dtg BrktCianjur

Sukabumi-

09.3608.15-

KA. 102Stasiun Dtg Brkt

SukabumiCianjur

-07.05

05.45-

0853 1286 19090853 1286 1909

[email protected]

OPINIMerdeka atau Terpenjara?

“HATI-hati membuat status. Hati-hati! Apakah menying-gung orang lain, menyebabkan sakit hatinya orang lain itu harus dihitung.” Presiden Joko Widodo, Selasa, 8 Agustus 2017

TIGA hari sebelum Pres-iden Joko Widodo melempar sinyal tersebut, tepatnya Sabtu, 5 Agustus 2017, Sri Rahayu, warga Cianjur, Jawa Barat, di-tangkap atas sangkaan menye-barkan ujaran kebencian (hate speech) melalui Facebook. Tersangka mendistribusikan puluhan foto dan tulisan yang bertendensi menghina Pres-iden Joko Widodo serta partai dan organisasi masyarakat (ormas) tertentu menurut Di-rektur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jen-deral Fadil Imran.

Pada hari berikutnya, 6 Agus-tus 2017, komika Muhadkly M.T. alias Acho yang mengeluh di akun pribadi media sosial (medsos) soal sertifi kat aparte-men dan pelayanan buruk di-polisikan pengelola Apartemen Green Pramuka, Jakarta. Kasus Sri Rahayu dan Acho laksana bola salju. Makin lama, makin banyak pengguna medsos yang terjerat pasal perbuatan tidak menyenangkan sampai makar.

Posisi medsos sebagai media komunikasi dan ekspresi ke-bebasan berada dalam tanda tanya besar. Apakah pengguna aman atau merdeka atau se-baliknya, terpenjara lantaran membuat status yang dianggap antidisiplin dan melanggar hukum. Negara sedang mem-perlihatkan tirani kuasanya. Setiap pengguna medsos be-rada dalam pengawasan. Tidak beda dengan media online komersial maupun nonkomer-sial. Sedikit kepeleset lidah dalam menulis status, siap-siap masuk penjara. Di sini terdapat tirani kuasa ”panoptikon” yang bekerja secara tersembunyi untuk mengawasi pengguna medsos.

Panoptikon digagas sosiolog Prancis Jeremy Bentham (1971) dan makin populer dalam sen-tuhan sosiolog Prancis lainnya, Michel Foucault (1926–1984).

Panoptikon identik dengan menara pengawas. Dalam tradisi Eropa dan berbagai negara lain, arsitektur bangu-nan penjara melingkar. Setiap kamar penjara (sel) dilengkapi jendela yang berjeruji pada dua sisi.

Satu jendela berfungsi seb-agai ventilasi untuk sirkulasi udara atau sinar matahari, satu jendela lain menghadap ke dalam atau ke menara penga-was. Jendela dalam berfungsi sebagai sudut pengawasan aktivitas penghuni penjara oleh petugas jaga. Narapidana men-getahui dirinya diawasi lewat jendela yang dimaksud, tetapi tidak mengetahui siapa yang mengawasi. Dalam konteks teknologi, saat ini menara pen-gawas bisa dikonotasikan seb-agai kamera pengawas (closed circuit television/CCTV).

Dalam sentuhan Foucault, panoptikon menjadi konsep pendisiplinan. Seorang narapi-dana menyadari bahwa dirinya diawasi permanen oleh pen-jaga meskipun sang penjaga sebenarnya tidak selalu siaga di menara pengawas. Kemu-dian, konsep itu diperluas se-bagai simbol kekuasaan ada di mana-mana dan ke mana saja, menyebar serta men-gakar di setiap sudut ruang sosial. Agar tidak menderita oleh sanksi tambahan, sanksi pendisiplinan oleh penguasa, siapa pun yang menyadari atau tidak dalam pengawasan harus bertindak secara terukur serta terkontrol, sesuai aturan sosial dan hukum.

Medium Jadi InstrumenPanoptikon modern dalam

struktur kenegaraan bukan hanya teknologi kamera pen-gawas (CCTV). Lebih jauh lagi, itu terlembagakan dalam struktur pemerintah. Mereka menjadi kepanjangan tangan negara dalam mengawasi penggunaan medsos dan me-dia sejenis. Antara lain Badan Siber Nasional dan Sandi Neg-ara (BSSN), Direktorat Tindak Pidana Siber Polri, serta Direk-torat Keamanan Informasi.

Dengan meminjam teknologi siber, BSSN menjadi peny-elenggara dan pembina tung-gal persandian negara dalam menjamin keamanan infor-masi milik pemerintah/negara, menyajikan hasil pengupasan informasi bersandi dan infor-matika. Bersinergi dengan Di-rektorat Keamanan Informasi, BSSN ikut mengawasi lalu lintas konten medsos yang dianggap membahayakan keselamatan negara. Sementara itu, Direk-torat Tindak Pidana Siber Polri menjadi representasi negara yang bertugas melakukan pe-mantauan, pengawasan, dan litigasi terhadap pengunggah status atau teks dengan konten yang diduga melanggar aturan hukum.

Panoptikon dalam bentuk lembaga-lembaga pengawas kontemporer tersebut –dalam konteks mengawasi keamanan informasi negara maupun lalu lintas konten medsos personal– merepresentasikan kehadiran negara. Foucault (Haryatmoko, 2016: 23) berpendapat, lemba-ga-lembaga tersebut melak-sanakan kekuasaan negara dengan biaya murah secara ekonomi, merepresentasikan kontrol negara, serta men-jadi alat pedagogi, litigasi, dan polisional yang dalam kasus tindakan hukum dilaksanakan oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Polri.

Praktiknya kadang menju-rus ke penekanan kepatuhan pengguna medsos. Dengan demikian, medsos yang se-benarnya ranah privat untuk komunikasi dan aktualisasi diri menjadi instrumen hukum/perangkat pengawasan oleh negara terhadap warga.

Belenggu Sikap Kritis?Medsos dalam pemikiran

Manuel Castells (2009) masuk medium komunikasi personal masal (mass self-communica-

tion) atau medium komunikasi model ketiga setelah komu-nikasi personal dan masal (personal communication and mass communication). Sebagai medium personal, orang gagal memahami bahwa perangkat komunikasi pintar miliknya tidak berada dalam koridor bebas nilai.

Umumnya, pengguna med-sos terlena, lupa bahwa ranah maya medsos identik dengan ranah publik. Meskipun gad-get yang dipakai milik pribadi, cuitan-cuitan di ruang publik terikat hukum publik. Pemiki-ran bahwa kebebasan dalam bermedsos tidak terbatas men-jadi usang. Setiap ranah publik selalu terikat peraturan publik.

UU 11/2008 tentang Infor-masi dan Transaksi Elektronik menegaskan, negara hadir dalam ranah maya personal tersebut. Karena itu, pemilik telepon pintar dan akun med-sos perlu menyadari adanya tangan-tangan kekuasaan yang siap menerkam. Tragisnya, alasan mereka menerkam tidak selalu atas dasar idealisme hu-kum, bisa ”politisasi status”. Itu ancaman terberat bagi citizen.

Aparat bisa menindak Acho atau orang lain yang meng-kritisi pelayanan publik se-bagai tameng kepentingan ekonomi pihak tertentu atau orang-orang kuat merupakan persoalan yang selalu mudah diucapkan tetapi sulit diraba faktanya. Apalagi kontennya bersentuhan dengan penguasa (presiden, menteri, pimpi-nan/anggota parlemen, dan orang-orang penting), aparatur negara memiliki feeling yang sangat kuat dan bisa bertindak secara berlebihan. Mereka mendisiplinkan warga dengan kekuasaan model demokra-tis, tetapi menindak dengan cara-cara penguasa otoriter. Itu model panoptikon rasa kekua-saan yang berkedok demokrasi, menjadi pukulan telak ter-hadap sikap kritis warga, ke-bebasan berekspresi, dan pers.

Strategi penjeratan disiplin warga yang demikian men-jadi teknik yang efektif untuk menjangkau kehidupan paling intim warga tanpa bisa diketa-hui datang dari subjek mana. Orang Jawa bilang, nabok nyilih tangan atau memukul dengan pinjam tangan orang lain. (*)

Oleh :Mukhijab

Mahasiswa Program Doktoral Sosiologi Fisipol UGM

Razia Pelajar yang Suka Naik Kendaraan Terbuka

KEMARIN saya melihat para pelajar yang menaiki kendaraan terbuka dari arah

Kota menuju ke Kabupaten, selain membahayakan tin-dakan mereka kerap kali

sebagai awal untuk mel-akukan tindakan tauran, tolong kepada pak polisi

jika melihat mereka diber-hentikan dan disuruh turun demi keselamatan bersama,

terima kasih

0856212293847

Timses Jangan Asal Pasang Spanduk di Pohon

KARENA ini jelang pilkada saya selaku warga mengin-gatkan kepada tim Sukses yang ada di Kota dan Kabu-paten untuk tidak menem-pelkan spanduk calon baik

calon Walikota Sukabumi ataupun Gubernur Jabar di pohon dan tempat-tempat yang tidak elok untuk dipa-sangi baligo.

Dan saya juga memohon

kepada Panwaslu untuk segera memulai peringatan dan himbauan, terima kasih

085720934445

Tertibkan Calo di Pelayanan Umum

KEPADA tim Saber Pungli Kota dan Kabupaten Su-kabumi, tolong bersihkan Pungutan Liar (pungli) ditempat pelanyanan umum seperti pembuatan E-KTP, SIM, Paspor dan penyanan umum lainnya. Kita semua tau bahwa pungli ditem-

pat tersebut masih ada dan terselubung, tolong dong mana suaranya tim saber pungli jangan diam saja, tunjukan semangat kerjanya agar Indonesia terbebas dari Pungutan Liar, terima kasih

082191133366Perang Lawan Narkoba

Masih PanjangPERANG melawan narkoba

(narkotika dan obat-obatan ter-larang) seperti tidak ada habis-nya dilakukan pemerintah. Hal tersebut wajar diupayakan karena narkoba memang harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Pasalnya jaringan per-edaran narkoba sudah masuk ke bagian paling lekat dengan

kehidupan bermasyarakat, yaitu pergaulan. Anak dan remaja usia yang masih duduk di bangku sekolah atau pergu-ruan tinggi pada umumnya masih mencari pengakuan dan jati diri. Pergaulan baik yang bersifat positif ataupun negatif membuat remaja merasa di-akui. Remaja sering terjebak

di keadaan tersebut, setelah merasa diakui, mereka lantas mengabaikan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mohon kepada aparat untuk terus melakukan pencegahan dengan terus menerus, terima kasih

085620340133

Air Bersih Sudah Sulit

A S S A L A M U L A I KU M , mimbar publik Radar Suka-bumi. Saya tinggal di Selatan Sukabumi tepatnya dipejam-pangan, saat ini kami sudah mulai mengalami kekurangan

air bersih. Tolong kepada pemerintah untuk mengecek dan menyalurkan air bersih, terima kasih

08562033013

Page 4: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

YANGON - Timnas Indone-sia U-19 gagal melaju ke fi nal Piala AFF U-18 setelah kalah dalam adu tendangan pen-alti dengan skor 2-3 melawan Th ailand U-19 di Th uwunna Stadium, Yangon, Myanmar, kemarin (15/9) sore. Laga

adu penalti harus dilakukan, setelah dalam waktu normal 2 x 45 menit, kedua tim ber-main imbang 0-0.

Indonesia mendapatkan kesempatan menendang per-tama. Egy Maulana Vikri me-langkah dengan mantap dan berhasil melakukan eksekusi. Angin sempat mengarah ke Indonesia setelah Kritsada Kaman melenceng skor 1-0 untuk Indonesia.

Sayang, penendang kedua Indonesia M Iqbal yang terli-

hat gugup gagal menceplos-kan bola. Sepakannya kena tepis kaki kiper Thailand, Kantaphat Manpati. Kondisi itu membuat Nattawut Choti-wat percaya diri dan mampu membuat gol untuk menya-makan skor 1-1.

Eksekutor ketiga Indonesia M Luthfi Kamal mampu men-jalankan tugasnya dengan baik. Chokanan Saimain yagn menjadi penendnag Thai-land, ternyata juga berhasil mencetak gol dan membuat

skor imbang 2-2. Angin kemudian menjauh

dari Indonesia setelah Nurhi-dayat Haji Haris yang men-jadi penendang keempat skuat Garuda Nusatara, gagal mencetak gol. Sepakannya tertepis kiper Th ailand.

Teerapat Laohabut yang melihat kondisi ini mam-pu dengan mantap men-jebol gawang Indonesia dan membuat skor ber-balik unggul untuk Th ailand 2-3. Kepastian kemenan-

gan Thailand didapatkan setelah Rifad Marasabessy, penendang kelima Indone-sia juga gagal menyarangkan bola ke gawang. Otomatis, Th aialnd tak perlu menung-gu penendnag kelima untuk melakukan eksekusi dan menang adu penalti. “Saya minta maaf dan terima kasih banyak dukungan masyara-kat Indonesia,” katanya usai pertandingan.

Pelatih asal Padang itu men-gakui, Indonesia sejatinya

punya peluang emas namun gagal dimanfaatkan den-gan maksimal menjadi gol. Bahkan saat hanya bermain dengan 10 orang, Indonesia bisa menampilkan performa gemilang. Karena itu, dia tetap mengapresiasi pemain-nya yang menunjukkan se-mangat yang spartan.

“Saya berterima kasih atas perjuangan pemain, kami dari babak kedua mulai ber-main 10 orang. Babak kedua kami banyak peluang tapi

gagal tercipta gol, penalti pun sudah kami siapkan sejak TC di Yogya dan Karawaci. Tapi hasilnya di luar harapan kami,” tandasnya.

Setelah Th ailand, Malaysia juga menang lewat drama yang sama. Dalam laga yang digelar di Thuwunna Sta-dium, Yangon, kemarin (15/9) malam, Malaysia menying-kirkan tuan rumah Myanmar setelah di babak eksekusi 12 pas, Negeri Jiran menang 5-4. (dkk/adk/jpnn)

4 SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 TERUSAN

sambungan dari Hal 1 sambungan dari Hal 1

sambungan dari Hal 1

sambungan dari Hal 1

sambungan dari Hal 1

sambungan dari Hal 1

PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB : Rahmad Yanadi REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni, Nurfalah REDAKTUR SENIOR: - KORLIP: Handi Salam REDAKTUR: Perli Rizal, Wahyu, Rendi Rustandi REPORTER: Widi Fitria, Ikbal Zaelani,Dasep Suryana, Subhan GRAFIS: - PRACETAK/ PERWAJAHAN: Wishnu Handika, Hamdan Eka, Rifal Agusti TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni Irawan OMBUDSMAN: M. Choirul Shodiq dan Rohman Budijanto IKLAN: Guntur Septiadiar (Manager),Helmi Muhammad JAKARTA: Yaya Sudarman EVENT DAN KERJASAMA:Vega Sukmayudha (Koordinator) PEMASARAN:Ahmad Yani (Koordinator) KEUANGAN: Wiwin Winarti (Manager) HRD: Asep Gunawan BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008 PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL: [email protected] [email protected] BANK: BCA Ca bang Uta ma Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Gra ka. Jl Siliwangi KavlingI, komplek puslitbang No.34, Cijujung, Sukaraja, Kab Bogor.

RADAR SUKABUMIHARIAN PAGI

Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322

Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali iden titas dan tidak diperbolehkan me ne ri ma apa pun dari narasumber.

TARIF IKLAN Iklan Baris : Rp. 15.000,-(30 huruf/1kali penayangan)Halaman 1 FC : Rp. 61.000,-/mmkHalaman 1 BW : Rp. 43.000,-/mmkHalaman Dalam FC : Rp. 50.000,-/mmkHalaman Dalam BW : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial FC : Rp. 36.000,-/mmkAdvetorial BW : Rp. 33.000,-/mmkSpot 2 Warna : Rp. 31.000,-/mmkIklan Sosial : Rp. 16.000,-/mmk* Harga iklan belum termasuk Ppn 10%DEADLINE IKLAN : 2 Hari Sebelum Penayangan

semen PT SCG kepada war-ga, diduga telah menim-bulkan penyakit gatal-gatal dan gangguan pernapasan (Ispa). Seperti yang dike-luhkan, Sujatman (58) warga Kampung Nyalindung, RT 3/14, Kedusunan Cikaret, Desa Kebonmanggu Keca-matan Gunungguruh.

Ia mengatakan, aktivitas pabrik semen tersebut tak hanya menimbulkan penya-kit, bahkan juga telah meru-sak rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu. “Ka-lau rumah saya memang gentingnya banyak yang merosot karena tidak kuat dengan getaran yang ber-sumber dari aktivitas mesin PT SCG. Ya lebih prihatinnya banyak warga disini men-galami penyakit gatal-gatal dikulit. Jika mandi dengan air sumur, dugaan kuat aki-bat air mulai tercemar oleh polusi PT SCG,” jelasnya.

Perusakan kondisi ling-kungan, sambung Sujat-

man, setiap harinya sema-kin terasa karena berlarut dan liarnya aktivitas pabrik semen dalam menimbun limbah dan polusi asap. “Lo-kasi pabrik ada di kawasan pemukiman warga. Selain mengalami gatal-gatal, war-ga juga sering mengalami se-sak nafas karena debu yang berasal dari pabrik Semen Jawa tersebut,” tuturnya.

Warga Kampung Ny-alindung sudah berupaya berulang kali mengadukan perihal kondisi tersebut ter-hadap pemerintah. Namun, entah alasan apa hingga saat ini permohonan warga tidak pernah mendapatkan respon yang jelas. “Saya ti-dak meminta lebih kepada PT SCG. Hanya saja, peru-sahaan harus bisa memper-hatikan nasib warga yang ingin mendapat kehidupan sehat dan lsik seperti waktu sebelum berdirinys pabrik. Jangan seperti saat ini, air di sumur menjadi surut, istirahat di malam hari sulit karena suara bising. Belum

lagi gatal-gatal karena po-lusinya,” tandasnya.

Keluhan serupa dilontar-kan, Ketua RT 4, Ece Supriadi (37) warga Kampung Pang-geleseran, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh. Ia mengatakan, sejak peru-sahaan tersebut berdiri di tengah pemukiman warga, telah menimbulkan kebis-ingan dan debu serta mem-buat cuaca sekitar menjadi panas. Warga juga menilai bahwa keberadaan pabrik tersebut telah mengganggu ketersediaan air alam.

“Warga di Kampung Pang-geleseran mendapatkan kesulitan untuk mendapat-kan air bersih. Bahkan, air yang sebelumnya bersih dan bening, saat ini sudah berubah menajdi mengun-ing,” paparnya.

Sejak pabrik semen berop-erasi hingga saat ini, ma-syarakat diliputi rasa resah dan merasa terganggu. Se-tiap hari warga mendengar suara bising, getaran dari mesin, udara kotor dari asap

pabrik, hingga ketersediaan air bersih yang mulai me-nyusut. “Warga sudah bo-san bahkan merasa kecewa ketika setiap mengadukan masalah tersebut kepada pemerintah, mereka tidak pernah mendengar keluhan warganya,” keluh Ece.

Sementara itu, menang-gapi keluhan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Jaenudin mengaku bakal turun kela-pangan bersama dengan jajaran di Komisi II. Hal itu dilakukan, untuk mengecek secara langsung terkait ke-luhan warga tersebut. “Kita akan cek dulu ke lapangan. Kalau memang benar (ter-kait keluhan warga), pihak perusahaan harus bertang-gungjawab. Bahkan, kami bisa mengusulkan untuk memberhentikan kegiatan aktivitas perusahaan selama belum bisa mengatasi kelu-han tersebut,” tegasnya yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut. (cr13/e)

‘Wabah’ Gatal-gatal Meluasakan segera melakukan kon-fi rmasi dan mengklarifi kasi terkait kejadian tersebut. Hal itu sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengetahui secara pasti peristiwa kecelakaan kerja tersebut. “Saya akan segera menyambangi PT SCG un-tuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Karena hal ini perlu dilakukan, apa peristiwa kecelakaan kerja itu karena murni dari musibah, atau karana dari kelalaian pekerjanya sendi-ri,” jelas Ali saat disambangi Radar Sukabumi di ruang kerjanya, kemarin (15/9).

Akibat persitiwa tersebut, sambung Ali, PT SCG harus memiliki sebuah prosedur tetap (protaf ) dan terdapat beberapa tahapan yang ha-rus di tempuh. Terutama ditujukan terhadap personal pekerja dan peraturan pe-rushaaan terkait Perjanjian Kerja Bersama (PKB) ten-tang kepatuhan bekerja. “Jadi nanti saat dilakukan monitoring, apakah korban itu memang sudah mengiku-

ti prosedur minimal dalam bekerja atau tidak kalau itu berkaitan dengan kesalah bekerja. Akan tetapi, kalau itu kesalahan dari perusa-haan, kami akan melakukan pembinaan dari sisi man-agementnya,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi menjelaskan, peristiwa kecelakaan kerja tersebut terjadi bermula saat Mustafa tengah mem-bersihkan corong batu bara yang telah diperintahkan oleh atasanya. Tetapi saat korban hendak membuka tutup mesin corong batu bara tersebut, tiba-tiba hawa panas dari dalam keluar dan menyambar muka serta badan korban. “Ternyata, api itu bukan hanya menyambar badan Mustafa saja, tetapi batu bara yang berada di ru-ang corong mesin tersebut juga tersambar oleh api se-hingga terjadilah peristiwa kebakaran,” jelasnya.

Peristiwa yang terjadi pada Kamis (14/9) sekira pukul 05.00 WIB ini, telah membuat badan korban

menjadi melepuh. Bahkan, korban mengalami luka bakar hingga mencapai 35 persen. Luka tersebut, ter-dapat dibagian muka, kedua belah paha, lutut dan tangan sebelah kiri. “Api yang telah membakar corong batu bara itu, baru berhasil dipadam-kan setelah tiga unit mobil damkar di kerahkan untuk memadamkan api,” ujarnya.

Saat ini, korban yang merupakan salah seorang karyawan outsourcing di PT SCG tersebut, tengah berada di Rumah Sakit Umum Dae-rah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan perawatan dari tim medis.

“Hasil dari penyelidikan sementara, Mustafa ini berkerja di PT SCG seb-agai tukang memasukan batu bara ke dalam mesin corong yang berfungsi un-tuk memanaskan suhu. Dugaan sementara, peristi-wa ini terjadi karena human error atau akibat kelalaian pekerja yang tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP),” pung-kasnya. (cr13/e)

Disnakertrans Terjunkan Tim

koalisi bersama bernama Masagi. Berarti, tinggal lang-kah Demokrat dan Gerindra apakah akan bersatu atau-pun tetap dengan koalisi yang sudah dibangun saat ini seperti Demokrat-PKS dan Gerindra-Hanura.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC PPP Kota Sukabumi, Ima Slamet mengatakan, peluang untuk mengikuti alur politik Jabar di Kota Sukabumi me-mang bisa saja terjadi. Tapi tentu saja bisa juga tidak. Ko-alisi poros baru di Pilgub itu tentunya bisa terjadi jika me-mang kondisi di daerah me-mungkinkan. “Ya mungkin bisa mungkin tidak (koalisi). Bisan-ya kalau memang komunikasi yang dibangun itu mencapai kesamaan dan kesepakatan,

bisa terjadi. Tapi kalau pun arah politik di daerah dengan partai tersebut tidak sejalan, tidak mungkin dipaksakan,” jelas Ima.

Apalagi untuk PPP Kota Suk-abumi sendiri, sudah diberikan keleluasaan oleh DPW dan DPP untuk menentukan arah koalisi berdasarkan kondisi di wilayah. Saat ini, PPP yang ter-gabung dalam koalisi Masagi sedang melakukan penjajakan ke setiap partai. “Kami diberi keleluasaan. Kalaupun me-mang saat ini komunikasi yang dibangun itu bagus, ya bisa saja terjadi seperti di Pilgub,” lanjutnya.

Memang kalaupun harus sejalan dengan Pilgub kata Ima, itu akan sejalan den-gan kepentingan Pilgub. Jadi partai tidak begitu banyak melangkah antara kepent-

ingan Pilwakot dan Pilgub. “Kalau searah dan sejalan sih memang ga usah kesana kesini dalam pemenangan Pilgub. Tapi memang tidak bisa dipaksakan,” tutur Ima.

Saat ini, Masagi sendiri se-dang melakukan komunikasi ke semua partai politik untuk menyamakan persepsi dalam pemenangan Pilwakot 2018 mendatang. “Kami sudah datangi beberapa partai, ting-gal Demokrat dan Hanura,” ujarnya.

Terkait komunikasi yang kembali dilakukan dengan Gerindra, Ima mengaku itu hanya penjajakan biasa saja seperti halnya dengan partai lainnya. Masagi juga mem-berikan tawaran koalisi sep-erti halnya juga ditawarkan ke partai lain. “Ya masih biasa-biasa saja dengan Gerindra

juga, sama seperti lainnya,” papar Ima.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi, Kamal Suherman mengaku memang sudah melakukan pertemuan dengan Masagi. Bahkan, perte-muan tersebut sudah dilakukan kedua kalinya. Hanya saja, Ka-mal belum bisa memberikan in-formasi lebih lanjut. “Emang itu pertemuan yang kedua, masih belum menemukan kesepaka-tan,” akunya.

Kamal pun mengatakan, gerak dan langkah yang dilaku-kan oleh DPC Gerindra Kota Sukabumi tentunya harus terus berkoodinasi dengan DPD Gerindra Jabar. Begitu pun ha-sil komunikasi dengan Masagi. “Nanti lah saya harus berkoor-dinasi dulu dengan DPD. Nanti kalau sudah ada kesepakatan di beri tahu,” pungkasnya. (bal)

Yudi Wahyudi mengatakan bahwa pelaku berhasil dia-mankan di Hotel Agusta, Cikukulu, Kecamatan Ci-cantayan pada Kamis, (14/9) sekira pukul 20.00 WIB.

“Unang Suparman ini telah dibekuk oleh petugas dari Bareskrim saat mereka menyamar untuk membeli bahan baku untuk mebuat Mercury,” jelas Yudi saat dis-ambangi Radar Sukabumi di Makopolsek Gunungguruh, kemarin (15/9).

Setelah dilakukan pen-angkapan terhadap pelaku, Bareskrim Mabes Polri telah melakukan pengemban-gan sehingga sejumlah ang-gotanya yang di back up dengan puluhan anggota dari Polres Sukabumi Kota melakukan penggeledehan ke rumah pelaku di kawasan Perum Mangkalaya. “Sekitar pukul 21.00 WIB, personel gabungan telah menggere-bek rumah pelaku. Hasil

dari penggeledahan, polisi berhasil menemunkan se-banyak 120 karung yang berisikan batu Cinnebar,” paparnya.

Sedikitnya, 30 anggota Polres Sukabumi Kota yang bersergam lengkap dengan senjata laras panjang turut mengamankan lokasi peng-gerebekan. Menurut ket-erangan dari polisi, Unang Suparman telah diciduk oleh Bareskrim karena telah menguasasi batu Cinna-bar yang merupakan bahan baku untuk membuat mer-curri seberat 5 ton.

“Pelaku bersama barang bukti berupa ratusan karung yang berisikan batu Cin-nabar pada malam itu, juga langsung diangkut meng-gunakan truk double oleh Bareskrim untuk dibawa ke Mabes Polri. Batu Cinnabar ini, kabarnya berasal dari Ambon,” tandasnya.

Sementra itu, salah seorang warga Kampung Cijeruk, RT 5/3, Desa Mangkalaya,

Rusdi (35) menjelaskan, se-belum terjadi penggerebekan terhadap rumah pemiliki batu Cinnabar ini, ia telah didatangi oleh empat anggota dari Mabes Polri yang meng-gunakan pakaian preman. “Mereka itu tiba-tiba datang dan menanyakan Pak RT dan RW untuk melakukan peng-geledahan di rumahnya Pak Unang,” ucapnya.

Selang beberapa menit, datang berbondong-bon-dong anggota polisi un-tuk mengamankan lokasi penggerebekan. “Saya liat didalam rumah itu, terdapat truk berisikan puluhan ka-rung pasir Mercury. Katanya barang itu berasal dari luar pulau jawa. Kalau gak salah, Unang ini ngontrak seki-tar dua bulanan yang lalu di rumah itu. Tapi, dengar desas desusnya, rumah itu hanya dijadikan sebagai gudang penyimpanan saja. Kalau produksinya ditem-pat yang lain,” bebernya. (cr13/t)

Tapi, di rumah mereka di Farmington Hills, Amerika Serikat, ada pemegang rekor tertinggi dan terpanjang versi Guinness World Records. Yang pertama Arcturus Al-debaran Powers, yang kedua

Cygnus Regulus Powers. Arcturus mencatat rekor itu

berkat tingginya yang menca-pai 48 sentimeter. Sedangkan Cygnus 43 sentimeter.

Lho, lha kok pendek-pendek banget? Maaf, rekor-rekor tersebut memang untuk kuc-ing. Kepada Th e Detroit News,

Will mengatakan bahwa pem-ecahan rekor itu penting dalam kaitannya dengan pengumpu-lan dana. Uang yang terkum-pul akan dimanfaatkan untuk membangun rumah penam-pungan kucing.

”Nanti tiap orang yang ingin berfoto dengan kedua kucing

berumur dua tahun itu akan kami minta untuk memberikan donasi,” kata Will seperti dikutip Associated Press kemarin (14/9).

Setujukah Arcturus dan Cygnus dengan cara itu? Sam-pai berita ini diturunkan, belum diketahui komentar keduanya... (c11/ttg)

Poros Baru Pilgub Bisa Berefek ke Daerah

Bila Dua Pemecah Rekor Serumah

Bareskrim Gerebek Gudang Cinnaber

Peran jembatan bernama Sekroh –sesuai dengan blok tempatnya berdiri– itu vital. Tak cuma menghubungkan dua desa yang sama-sama bernama Kalibuntu, tapi sekaligus dua kabupaten di dua provinsi yang berbeda, Cirebon di Jawa Barat den-gan Brebes di Jawa Tengah.

Sungai Cisanggarung memang batas alami dua provinsi tersebut di bagian utara. Di atas sungai itu pula berdiri jembatan jalan raya permanen dengan gapura selamat datang di kedua provinsi.

Jauh berbeda dengan jem-batan jalan raya, jembatan milik Rustam hanya bisa dilintasi pengendara motor dan sepeda serta pejalan kaki. Meski demikian, bagi warga Desa Kalibuntu di

Kecamatan Pabedilan, Ci-rebon, dan Desa Kalibuntu, Losari, Brebes, jembatan tersebut sangat membantu untuk menghemat waktu.

Memang ada dua jem-batan permanen yang men-ghubungkan Cirebon den-gan Brebes di Losari dan Ciledug. Tapi, dibutuhkan setidaknya 25 menit bagi warga Desa Kalibuntu di Brebes jika harus melewati jembatan tersebut untuk bisa memasuki wilayah Ci-rebon.

Padahal, lewat Jembatan Sekroh, cukup lima menit. ”Yang lewat kebanyakan orang-orang ke sawah atau berangkat kerja,” tutur Rus-tam.

Di sepanjang aliran Cis-anggarung wilayah Cirebon, jembatan pribadi sebena-rnya bukan hanya milik Rustam. Di Desa Cigobang-

wangi, Kecamatan Pasale-man, juga ada jembatan seperti itu. Menghubungkan desa tersebut dengan Desa Waled Kota di Kecamatan Waled. Untuk melintas di jembatan milik keluarga H. Timbul tersebut, warga bisa membayar seikhlasnya, Rp 1.000–Rp 2.000.

Keluarga Timbul sudah mengelolanya selama 10 tahun. Tiap hari dibuka 24 jam. Dijaga dalam tiga sif oleh anak-anak sang pe-milik.

Dengan jembatan yang hanya cukup untuk dua kendaraan roda dua itu, warga sangat terbantu. Se-bab, mereka tak perlu harus memutar ke Cilengkrang, melewati jembatan yang telah dibangun permanen di sana.

”Mereka yang ingin ke pasar (Waled, Red) atau

mau ke Cirebon (kota, Red) ya lewat sini,” kata Darkim, warga Cigobangwangi, ke-pada Radar Cirebon.

Hanya bedanya, tak sep-erti milik Rustam, dua desa yang dihubungkan jem-batan yang konstruksinya terdiri atas bambu dan kayu tersebut sama-sama berada di wilayah Cirebon.

Sebelum ”berbisnis” jem-batan, Rustam adalah pemi-lik perahu penyeberangan warisan orang tua. Ketika debit Cisanggarung surut, otomatis perahu miliknya tak bisa beroperasi karena sungai menjadi dangkal.

Rustam menceritakan, se-belum membuat jembatan, dirinya harus memastikan bahwa jalur yang akan di-lalui kendaraan sudah siap dan tidak membahayakan. Bahkan, dia harus membeli material urukan agar akses

yang berada di badan bekas sungai tersebut keras dan bisa dilewati kendaraan.

Selain itu, dia harus benar-benar memastikan landasan bambu tersebut sejajar dan tidak miring agar aman dil-intasi pemotor. Kalau tidak, berbahaya. Pelintas bisa terjatuh di tengah jembatan.

Secara keseluruhan, dia menghabiskan sekitar Rp 3 juta untuk berbelanja ma-terial bambu. Proses kon-struksinya membutuhkan empat hari.

”Yang utama itu, fondasi di bawah sungai harus kuat agar landasan tidak goyang,” katanya pekan lalu.

Jam operasionalnya bukan 24 jam seperti jembatan milik Timbul. Rustam han-ya mengoperasikan jem-batannya mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB. ”Kalau malam tutup,” katanya.

Belakangan banyak pula anak muda dari kedua desa yang memanfaatkan jem-batan itu untuk berswa-foto begitu sampai di bagian tengah. ”Katanya, peman-dangannya bagus karena langsung berdiri di tengah-tengah Cisanggarung,” kata bapak dua anak tersebut.

Menurut Rustam, tiap pelintas sudah paham tarif yang diterapkan. Jadi, tak pernah ada yang mbeling dengan menerobos tanpa membayar. ”Kalau pejalan kaki, ya seikhlasnya, tidak dipaksa,” katanya.

Rustam yakin bahwa jem-batannya itu bisa bertahan selama kemarau masih ber-langsung. Juga, debit Cis-anggarung belum normal.

Begitu memasuki musim hujan kelak, bisa jadi jum-lah pelintas berkurang. Se-bab, kalau sudah demikian,

warga kedua desa biasanya lebih suka menyeberang dengan perahu.

Otomatis, Rustam bisa kembali berbisnis perahu penyeberangan. Di sisi lain, ketika hujan deras dan debit Cisanggarung kian tinggi, Rustam juga harus ikhlas, merelakan jembatannya hilang disapu banjir.

Tapi, setidaknya untuk saat ini dia bersyukur karena masih bisa mengantongi pemasukan saat perahu tak lagi beroperasi. ”Lumayan, tapi tidak besar,” katanya, lalu menyebut angka sekitar Rp 100 ribu per hari sebagai pemasukan.

Tak besar secara pema-sukan maupun fi sik bangu-nan, tapi secara fungsi san-gat penting. Terutama bagi warga dua desa bertetangga tapi terpisah kabupaten dan provinsi. (*/JPG/c11/ttg)

Jalan Kaki Bayar Seikhlasnya, Sering Dipakai Swafoto

Ikut Jejak Senior

Page 5: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

PERSIB 5SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

KOMUNITAS

POJOK LAPANGAN

Tim Assesor sedang melakukan wawancara pada pimpinan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Assesor 2, Prof. Dr. R. Benny Riyanto, S.H., C.N., M.Hum melakukan kunjungan ke Perpustakaan UMMI yang ditemani Rektor UMMI, Dr. Sakti Alamsyah, M.Pd.

Tim Assesor sedang melakukan visitasi ke Laboratorium Microteaching

Tim Assesor sedang melakukan visitasi ke sekretariat organisasi kemahasiswaan.

Tim Assesor sedang melakukan visitasi ke kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI.

Foto bersama pimpinan Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan Tim Assesor.

Visitasi Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi UMMI SUKABUMI -- Tim assesor Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi ke Univer-sitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)

belum lama ini. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan asesmen lapangan. Kehadiran tim itu, merupakan tindak lanjut pengajuan borang Akredi-

tasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) UMMI yang telah diajukan beberapa waktu lalu.

Sementara, penilaian lapangan meli-

puti peninjauan perpustakaan, fasilitas pelayanan mahasiswa dan proses pem-belajaran, sarana dan prasarana. “Kami harap dengan adanya visitasi ini dapat

meningkatkan kualitas UMMI hingga menjadi perguruan tinggi terbaik di Jawa Barat,” kata Rektor UMMI, Sakti Alam-syah dalam sambutannya. (Cr16)

IST

LATIHAN: Para pemain Persib Bandung hanya melakukan latihan saja, setelah dikabarkan tidak ada lawan uji coba.

Tak Dapatkan LawanPERSIB Bandung semula

merencanakan akan mela-kukan pertandingan ekse-bisi sebagai pengganti laga tandang ke Borneo FC yang tertunda. Namun rencana itu harus kembali berubah sebab Persib sulit mendapat lawan pengganti. Laga uji coba disiapkan untuk meng-isi kekosongan agenda dan ingin memelihara atmosfer pertandingan anak asuhnya.

“Itu kan baru rencana jadi semua bisa berubah, ke-marin kan bilang begitu itu pun kalau ada lawan, kalau engga ada lawan ya kita sih latihan biasa saja,” kata asis-ten pelatih, Herrie Setyawan kepada awak media di Mes Persib, kemarin (15/9).

Pria yang akrab disapa Jose tersebut mengatakan dirinya tak mampu menda-pat lawan pengganti dalam waktu yang sempit. Untuk itu staf pelatih pun memilih untuk berkonsentrasi untuk melakukan evaluasi kepada anak asuhnya. Sebab Persib harus menatap pertanding-an lain melawan Bali United di laga lanjutan Liga 1.

Herrie mengalihkan fo-kus untuk membenahi ke-

kurangan pemain karena pada laga terakhirnya gagal menaklulkkan Semen Pa-dang. “Susah untuk mencari

lawan ya akhirnya kita ganti sama latihan biasa persiap-an memperbaiki semuanya,” jelas pria berusia 48 tahun

tersebut. Soal menu latihan, Herrie

mengatakan dia sengaja memberikan porsi yang

cukup besar kepada anak asuhnya.

Tujuannya guna mening-katkan kapasitas permain-

an Achmad Jufriyanto dan kawan-kawan. “Sekarang latihan intensitas dinaikan dari yang kemarin dan be-

sok dinaikan lagi. Minggu kita libur dan Senin latihan lagi sore hari,” tutup Herrie. (net)

Made Tak Persoalkan Penundaan

PertandinganBATALNYA pertandingan Persib

dijamu Pusamania Borneo FC tak begitu dipersoalkan I Made Wirawan. Ia mencoba mengam-bil sisi positif dari hal tersebut. Diakuinya, kondisi itu memang membuat kecewa sebagian besar pemain dan staf ofi sial Persib yang sudah bersiap berangkat. Na-mun, Made mengata-kan, jika persiapan tim lebih panjang ke pertan-dingan berikutnya.

Apalagi ada dua laga kandang berat melawan tim papan atas klasemen sementara Go-Jek Traveloka Liga 1. Yakni men-jamu Bali United 21 September dan tiga hari ber-selang menjamu Bhayangkara FC. “Kita berpikir positif saja. Persiapan tim jadi tidak mepet. Ada waktu panjang untuk persiapan menghadapi Bali,” kata Made.

Menurutnya, jika hanya melihat kerugian yang didapat, hal itu tidak akan berakhir. Bahkan mengganggu mental pemain.

Kiper asal Bali ini menilai, jika batalnya pertan-dingan akan sedikit mengubah persiapan yang selama ini dilakukan.

“Setiap kejadian pasti ada untung dan ruginya. Kita lihat positifnya saja, langsung fokus pada pertandingan terdekat di home nanti,” tutup Made. (net)

IST

ILUSTARASI: Sejumlah aparat keamanan saat mengamankan pertandingan.

Ketua MPR RI Zulkifl i Hasan (kanan) bersama ketua Viking Persib Club, Heru Joko.

Ketua MPR Siap ‘Patungan’KETUA MPR RI Zulkifli

Hasan mengatakan bakal patungan atau membantu Persib Bandung yang di-denda oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Denda terse-but diberikan menyusul aksi koreagrafi Save Rohingya yang dilakukan bobotoh dalam laga kontra Semen Padang pada pekan ke-24 Liga 1, 9 September 2017.

Melalui surat berno-mor 92/L1/SK/KD-PSSI/IX/2017, Komdis PSSI men-jatuhkan denda sebesar Rp 50 juta kepada Persib. Atas sanksi denda tersebut, para

bobotoh -sebutan suporter Persib- langsung melakukan gerakan kumpulkan #Koi-nUntukPSSI.

“Saya siap ikut patungan bareng Bobotoh untuk bayar denda PSSI. Patungan atau urunan adalah ekspresi yang seharusnya dihormati,” kata Zulkifl i seperti dikutip liput-an6.com, kemarin (15/9).

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Na-sional (PAN) in, dia merasa hormat dan salut dengan apa yang diklakukan Persib yang dinilainya menunjukan

solidaritas. “Saya justru salut dan hormat pada bobotoh yang menunjukkan solida-ritas pada tragedi Rohingya. Ini sepenuhnya solidaritas kemanusiaan dan bukan politik,” tegas Zulkifl i.

Dia akan berkoordinasi dengan Koordinator Viking Persib Club Heru Joko ter-kait bagaiman teknis ikut patungan. Hal ini untuk menunjukan rasa kemanu-siaan bagi Rohingnya. “Yang penting pesan solidaritas ke-manusiaan untuk rohingya sampai,” pungkas Zulkifli. (net)

Lawan Bali Digelar SoreKepolisian Resor Bandung

merekomendasikan kepada panitia pelaksana pertandingan (panpel) Persib untuk memaju-kan jadwal kick-off pertanding-an menjamu Bali United pada sore hari.

Sedianya pertandingan lan-jutan Go-Jek Traveloka Liga 1 itu digelar Stadion Si Jalak Harupat, Kamis 21 September pada pukul 18.30 WIB. Namun dengan per-timbangan keamanan, Polres Bandung melalui surat berno-mor B/1693/IX/2017/ Res Bdg, merekomendasikan jadwal untuk dimajukan.”Sehubungan dengan pertimbangan keaman-an, bersama ini mohon kepada ketua panitia pelaksana pertan-dingan Persib untuk dapat me-majukan jadwal pertandingan Persib kontra Bali United men-jadi pukul 15.00 WIB,” tulis surat

yang ditandatangani Kabag Ops Polres Bandung, Kompol. Widi Setiawan.

Menanggapi surat yang diteri-ma tersebut, General Coordina-tor LOC, Budhi Bram Rachman mengatakan, pihaknya bersama manajemen PT Persib Bandung Bermartabat sudah menyam-paikan permintaan perubahan jadwal itu kepada PT Liga Indo-nesia Baru.

Serta, mempertimbangkan mereka yang beragama muslim, pihak panpel mengupayakan agar kick-off berlangsung usai shalat ashar. “Bersama mana-jemen kami sudah menyam-paikan rekomendasi kepolisian itu kepada PT LIB,” katanya. “Karena menghormati yang muslim kita upayakan kick-off berlangsung pukul 15.30 WIB,” tambah Bram. (net)

aaan Persib rrrneo FC

nn n I Made engam-eeersebut. mmmemang ggian

aaaf hhh

Page 6: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

DI Kampung Awilega RT 4/5, Desa Kertaraharja, Ke-camatan Cikembar, Kabu-paten Sukabumi, pria ber-ambut panjang ini dikenal dengan sebutan Kang Uloh.

Ia juga terkenal karena kepiawaiannya dalam mem-buat miniatur yang terbuat dari bambu. Bambu yang di-gunakannya bukan bambu biasa, tapi jenis bambu hi-tamlah yang dipilih sebagai bahan baku karyanya yang bernilai fantastis.

Saat Radar Sukabumi me-nyambangi kediamannya kemarin (15/9), Kang Uloh terlihat sedang santai. Ses-

ekali dia menyeruput kopi racikan sang istri selepas Solat Jumatan.

“Dari mana kang, ada keperluan apa ya?,”tanya Kang Uloh kepada Radar Sukabumi.

Setelah bertegur sapa, ti-dak membutuhkan waktu lama bagi Uloh untuk mem-persilahkan tamunya ber-bincang dengannya terkait kerajinan yang digeluti se-lama dua tahun terakhir itu.

“Mari masuk, saya tun-jukkan hasil karya saya i n i ,” u c a p n y a s e m b a r i mengeluarkan satu persatu miniatur berbentuk kapal

pinisi.Karena sempit, pembi-

caraanpun dilanjutkan di halaman rumah setelah sebelumnya diperlihatkan beraneka miniatur unik dan penuh nilai seni seperti teko, gelas, gelang, kalung, cincin dan tas.

Bisa dibilang bambu itu menjadi tumpuan hidup Kang Uloh. Sekitar 2015 lalu,

dia mulai bergelut dengan bisnis kerajinan bambu. Awalnya, coba-coba mem-buat tas dari bambu, sampai banyak peminat yang datang ke rumahnya untuk meme-san miniatur tersebut.

Sampai akhirnya sekitar lima bulan berselang, Kang Uloh dibantu istri memutus-kan untuk mengembangkan usahanya. Berkat keuletan,

kerja keras dan kesabaran-nya, saat ini hasil karyanya banyak diminati masyarakat hingga luar kota.

“Alhamdulillah sekarang produk-produk kami sudah merambah ke beberapa kota,”kata Kang Uloh.

Misalnya saja Bandung, Purwakarta dan kota besar lain.

“Saya pikir di kampung

saya banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa di-manfaatkan untuk dijadikan kerajinan unik sesuai bu-daya Sunda,”ujarnya.

Setelah berhasil membuat miniatur tas dan kapal pi-nis, ia berusaha membuat miniatur alat-alat keperluan sehari-hari.

“Ya saya bercermin pada gaya hidup jaman dulu yang memanfaatkan kekay-aan alam untuk kehidupan sehari-hari. Seperti, cang-kir dari bambu dan teko,” ulasnya.

Ia menerangkan, dalam satu tahun dirinya mampu memjual ratusan miniatur ke pasaran.

Menurutnya, peminat kapal pinisi cukup tinggi. Lantaran dilihat dari sisi keunikan dan nilai sen-inya cukup tinggi. Selain itu, pembuatannya juga lumayan lama sekitar dua minggu lebih.

Miniatur kapal pinisi dibanderol mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta.

“Ya, karena pembuatan-nya cukup rumit, selain itu juga bahannya udah

jarang,” terangnya.Dalam pembuatan minia-

tur ini tidak banyak bahan yang diperlukan. Sehingga modalnya pun sangat ter-jangkau. Bagaimana tidak, dalam pembuatan miniatur tersebut hanya berbahan bambu dan lem saja. Semen-tara, alat yang digunakannya untuk ‘menyulap’ bambu tersebut menjadi sebuah karya cukup dengan meng-gunakan gergaji kayu, gerga-ji besi, golok dan pisau raut.

“Sehari-hari saya dibantu sama istri, tapi kadang ban-yak juga teman yang datang ke rumah untuk membantu kreativitas saya ini,” tan-dasnya.

Dirinya mengaku, pernah mengikuti Pameran Pas-anggiri tingkat kecamatan untuk mempromosikan produknya. Di situ, ia ber-hasil menjadi juara I.

Ia yakin, dengan seringnya mengikuti pameran seperti itu akan bisa meningkatkan omzet ke depan. “Hal ini terbukti banyaknya yang memesan dari luar kota. Ya meski tidak setiap hari,” tuturnya.(*/t)

TIPS

SEMENTARA ITU

EKONOMI6 SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

Melihat Kerajinan Unik dari Cikembar, Kabupaten Sukabumi

Dari Coba-coba, Saefuloh Ciptakan Miniatur dari Bambu Bernilai Fantastis

FOTO: BAMBANG/RADARSUKABUMI

UNIK: Saefuloh yang juga pengrajin miniatur menunjukkan miniatur kapal pinisi di rumahnya Kampung Awilega RT 4/5, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, kemarin (15/9).

Seringnya mengunjungi pameran demi pameran, membuat hati Saefuloh tergerak untuk membuat

sesuatu yang berbeda dan tentunya bisa menghasilkan rupiah. Karena dengan seperti

itu, perekonomian keluarga yang dibangunnya bersama istri bisa terdongkrak. Terbukti, usaha

yang dirintis sejak dua tahun silam itu kini membuahkan hasil. Lantas apa yang dikerjakan

Saefuloh? Berikut liputannya.

BAMBANG SURYANA, Sukabumi

Indocement Luncurkan TR Superslag Cement

SUKABUMI - P T Indo-cement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) terus berinovasi. Produsen semen Tiga Roda ini meluncurkan produk teranyarnya yakni Tiga Roda (TR) Superslag Cement.

P e l u n c u r a n p r o d u k berkualitas tersebut dige-lar dalam seminar bidang konstruksi bertajuk “Slag Cement, Teknologi, Aplikasi dan Keunggulannya untuk Konstruksi Indonesia” di Shangri-La Hotel Jakarta.

Direktur Utama Indoce-ment, Christian Kartawijaya mengatakan, seminar ini me-lengkapi momentum Indoce-ment meluncurkan produk barunya yaitu Tiga Roda (TR)

Superslag Cement, sebagai jawaban untuk perkemban-gan sektor konstruksi yang berkelanjutan di Indonesia.

“ T R Su p e r s l a g C e m e nt merupakan komitmen In-

docement untuk terus beri-novasi, dalam melahirkan produk semen yang mem-berikan durabilitas tinggi dan ramah lingkungan. Saat ini TR Superslag Cement mulai dapat dipesan dengan harga khusus,”ujar Christian Kartawijaya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Pesatnya pembangunan di Indonesia, lanjut Christian, menuntut terobosan baru dalam dunia konstruksi. Slag Cement adalah jawaban atas tuntutan pasar untuk jenis semen low-heat hydration, sebagai bahan baku mass concrete, tingkat resistansi sulfat tinggi dan tahan lama.

Slag Cement juga meru-pakan jenis semen portland

yang memanfaatkan slag dari industri baja, sebagai salah satu bahan bakunya.

“Dalam proses produk-sinya, Slag Cement meng-hasilkan emisi CO2 yang ren-dah, sehingga sangat ramah lingkungan,”tegasnya.

Menurut Christian, jenis se-men ini memiliki keunggulan secara kualitas. Sehingga sudah sangat dikenal di luar negeri.

“Slag Cement sangat direko-mendasikan untuk proyek dermaga dan bendungan serta pembuatan paving be-ton dan fondasi,”imbuhnya.

Dikenal sebagai semen yang ramah lingkungan karena menekan CO2 pada proses produksinya, serta penggu-

naan sisa dari industri baja sebagai bahan baku sehingga layak disebut sebagai jawa-ban untuk konstruksi yang berkelanjutan (sustainable).

Seminar ini dibuka oleh Deded Permadi Sjamsudin, Kepala Puslitbang Jalan dan Jembatan (PUSJATAN) Ke-menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Re-publik Indonesia, dan meng-hadirkan pembicara seperti Prof Iswandi Imran, pakar konstruksi Institut Teknologi Bandung. F.X Supartono dari praktisi konstruksi, Diego Rosani selaku pakar slag ce-ment Heidelberg Technology Center dan Arvind K. Sury-avanshi dari Indocement.(*/sri)

FT:PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. FOR RADAR SUKABUMI

RAMAH LINGKUNGAN: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Indocement”) produsen semen Tiga Roda sukses meluncurkan produk barunya TR Superslag Cement dalam Seminar bidang Konstruksi bertajuk “Slag Cement, Teknologi, Aplikasi dan Keunggulannya untuk Konstruksi Indonesia” di Shangri-La Hotel Jakarta, (13/9).

Jawaban untuk Sektor Konstruksi Berkelanjutan

Slag Cement sangat direkomendasikan

untuk proyek dermaga dan bendungan serta

pembuatan paving beton dan fondasi,”

CHRISTIAN KARTAWIJAYADirektur Utama IndocementCHRISTIAN KARTAWIJAYA

4 Syarat Beli Rumah Subsidi

JAKARTA - Membeli rumah bersubsidi tak sama dengan hunian nonsubsidi. Pembeli ha-rus memenuhi beberapa syarat ketika membeli rumah bersubsidi.

Salah satunya terkait penghasilan. Pembeli yang memiliki penghasilan puluhan juta tentu tak bisa memiliki rumah bersubsidi.

Pasalnya, rumah tersebut memang diperun-tukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Berikut ini empat syarat saat membeli rumah bersubsidi. (dew)

1. Berpenghasilan tetap per bulan di bawah Rp 4 juta.

2. Pembeli yang menggunakan KPR harus melengkapi berkas data konsumen dan diserah-kan paling lambat 14 hari setelah pembayaran booking fee. Bila sampai jangka waktu belum melengkapi berkas akan dianggap mengundur-kan diri dan pembayaran booking fee tidak bisa ditarik kembali.

3. Data atau berkas yang perlu disiapkan pem-beli antara lain seperti fotokopi KTP lima lembar, fotokopi KK lima lembar, fotokopi surat keteran-gan kerja, fotokopi rekening tiga bulan terakhir, slip gaji, NPWP, pas foto lima lembar, surat ket-erangan belum memliki rumah, serta memiliki tabungan dengan saldo minimal Rp 2 juta.

4. Agar proses KPR lancar, pastikan tidak ada tunggakan bank atau cicilan-cicilan lain yang terlacak di BI checking.(*)

FT:JPNN

ILUSTRASI: Perumahan yang sedang dibangun.

Kini Perdagangan Indonesia Kembali Surplus

JAKARTA - Sektor perdagangan menunjuk-kan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Agustus 2017 meningkat 11,73 persen dibanding Juli 2017, yaitu dari USD 13.6611,2 juta menjadi USD 15.208,4 juta.Sementara nilai impor Indonesia turun 2,88 persen atau USD 13,5 miliar pada Agustus 2017. Sebelumnya impor berada di angka USD 399,8 juta.

Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, neraca perdagangan RI mencatatkan sur-plus sebesar USD 1,71 miliar atau Rp 22,1 triliun hanya di bulan Agustus saja. Capaian tersebut menjadi surplus terbesar Indonesia sejak 2012.

“Ini surplus terbesar sejak 2011, karena ekspor naik sementara impor mengalami penurunan sehingga surplus lumayan besar, yakni USD 1,72 miliar,” kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, kemarin (15/9).

Nilai ekspor Indonesia sendiri tercatat USD 108 miliar, sedangkan nilai impornya sebesar USD 99,668 miliar. Dihitung secara kumulatif neraca perdangangannya mencapai USD 9,11 miliar.

Indonesia terakhir kali mencapai surplus adalah pada November 2011, yakni sebesar USD 1,8 miliar. Pencapaian tersebut masih dalam kondisi stabil di bulan berikutnya, sebelum akhirnya dianggap turun.(cr4/JPC)

Page 7: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

TERUSAN 7SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

sambungan dari Hal 8

sambungan dari Hal 8

sambungan dari Hal 8

sambungan dari Hal 8

sambungan dari Hal 8

Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (15/9).

Aher-sapaan Ahmad Her-yawan- berterus terang, jika dirinya menerima permin-taan partai poros baru ter-sebut, khawatir mendapat teguran dari petinggi partai-

nya. Seperti diketahui, Aher sendiri merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berada di luar ring koalisi baru. “Nanti kalau minta masukkan dari saya, nanti ditegur sama pimpinan partai saya-nya,” ucap dia.Aher menegaskan, tak mau terlibat dalam urus-

an politik. Ia lebih memilih melakukan segala sesuatu hanya atas dasar perannya sebagai Gubernur Jawa Ba-rat. “Saya tidak ikut secara langsung proses-proses, komitmen koalisi yang ada. Itu adalah domain pimpin-an partai,” tegasnya. (atp/pojokbandung)

Aher Tolak Ajakan Gerindra dan Demokrat Cs

Mantan Presiden RI ke 7. “Saya tentunya akan me-ngedepankan komunikasi yang santun pada setiap partai. Jika memang men-dapat dukungan dari partai apapun, dirinya akan siap menjadi kader partai dan membesarkan partai,” ung-kap Agung saat dihubungi RMOLJabar, (Group koran ini) Jumat (15/9).

Karena lanjut Agung, di-rinya akan siap untuk mem-

besarkan partai yang akan mendukungnya dan pan-tang untuk berkhianat. “Jika memang ada partai yang mendukung, tentunya saya pun akan siap menjadi ba-gian dari partai pendukung saya. Bukan sekedar men-jadi partai, saya pun sangat siap untuk loyal dan akan berupaya membesarkan partai. Dan tidak mungkin saya didukung partai saya malah berkhianat,” katanya.

Agung menambahkan, sebagai pengusaha dirinya

akan terus menjaga keper-cayaan yang akan diberi-kan oleh siapapun kepada dirinya.

“Saya ini dasarnya pengu-saha, menjaga kepercayaan untuk saya adalah segala--segalanya.

Namun juga saya sangat menghargai mekanisme partai yang lebih memilih kadernya untuk maju. Itu pun sangat wajar menurut saya. Tapi prinsipnya saya sangat siap untuk menjadi kader,” tandasnya. (nif)

Ketua Kadin Siap Jadi Kader Demokrat bursa Pilkada Jabar dan ia

menilai calon-calon terse-but memiliki kelebihan yang beragam. “Saya sih melihat calon-valon Ini bagus-bagus semua. Baik yang berpartai ataupun yang tidak ber-partai. Misalnya saya kenal Dedi Mulyadi sudah lama sejak beliau Wakil Bupati, sama-sama di pramuka. Begitu juga Ridwan Kamil, saya kenal sejak aktif sebagai dosen, Apa lagi Deddy Miz-war beliau ini senior saya,” ungkapnya.

Begitupun dengan Ketua Kadin Jabar yaitu Agung Suryamal yang selama 8 tahun ini dikenal sebagai orang yang mempunyai komit dengan apa yang di-lakukannya, terlebih Agung Suryamal bisa diterima di berbagai lapisan masya-rakat. “Pak Agung adalah salah satu fi gur non partai tetapi sangat dekat dengan berbagai golongan partai. Karena beliau ini memiliki kemampuan berkomunika-si. Komunikasi ini penting. Karena tugas Gubernur atau Wakil Gubernur tugasnya

itu bukan memimpin dae-rah, tetapi memimpin para bupati dan Walikota untuk berkoordinasi membangun Jawa Barat,” tandasnya.

Namun pada prinsipnya Partai Demokrat akan lebih memprioritaskan kader par-

tai untuk maju dalam setiap pemilihan kepala daerah. “Demokrat ini pada prinsip-nya sih kader ya. nomer satu kader, yang kedua fi gur yang memiliki elektabilitas yang baik. Jika tidak ada kader yang sanggup dalam konteks itu,

bisa saja dari luar kader yang tentunya sebisa mungkin dijadikan kader. Seandainya kang Agung mau dijadikan kader, tentunya bisa menjadi pilihan Demokrat. Saya lihat komunikasi terus dengan Pak Iwan,” tandasnya. (gus)

Dede Yusuf Tawarkan Agung Suryamal Jadi Kader

KPU: Sekarang Nyoblos Bisa di Mana SajaBANDUNG-- Komisi Pe-

milihan Umum (KPU) Jawa Barat khawatir sebagian masyakat di kawasan terten-tu tidak bisa menyalurkan hak suaranya pada Pilkada Serentak 16 kabupaten-kota dan Pilgub Jabar 2018. De-ngan begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan se-jumlah pihak untuk memu-dahkan warga yang berada di kawasan industri, kam-pus, rumah sakit, lembaga pemasyarakatan, di daerah

perbatasan, agar mudah menggunakan hak suaranya. “Angka partisipasi masyara-kat di kawasan industri ma-sih harus didongkrak karena mereka banyak berasal dari kota atau kabupaten lainnya di Jawa Barat,” ujar Anggota Komisioner KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq, di Ban-dung, Kamis (14/9/2017).

Di Jawa Barat sendiri, lanjutnya, terdapat sejumlah kawasan industri, seperti di Kabupaten Bekasi, Kara-

wang, Purwakarta, sampai Bandung Raya. Biasanya para pekerja berasal dari berbagai daerah lain di Jawa Barat. Pihaknya akan mendorong mereka untuk membuat formulir pemilih tambahan atau A-5 dari KPU daerah asalnya, supaya bisa memilih di kawasan tempat kerjanya. “Untuk industri yang tidak bisa menghenti-kan operasinya saat waktu pemilihan, kami akan minta supaya dibuatkan jadwal sift

hari itu, supaya para pekerja bisa menggunakan hak sua-ranya. TPS terdekat dengan kawasan industri ini akan disiapkan,” katanya.

Langkah serupa, lanjut Endun, akan dilakukan di kawasan kampus, seperti Jatinangor, Kota Bandung, dan Depok. Mereka bisa menggunakan hak suaranya di TPS terdekat di sekitar kampus, setelah mendapat formulir penggunaan hak suara di luar daerah asal.

Formulir tersebut, katanya, bisa diminta ke Kantor KPU daerah asal masing-masing, paling lambat sebulan sebe-lum hari pemungutan suara. Dengan surat atau formulir itu, pekerja industri atau mahasiswa bisa memilih tanpa harus mudik. “Tapi nanti hari pemilihan itu akan diliburkan secara na-sional, sehingga bisa mudik dulu untuk menggunakan hak suaranya,” papar Endun.

Hal serupa, katanya, akan

dilakukan di rumah sakit dan lembaga pemasyara-katan, di mana TPS terdekat akan ditugaskan untuk me-ngunjungi kedua tempat ini. Di rumah sakit, petugas TPS akan mempersilakan pasien atau keluarganya, termasuk tenaga medisnya untuk me-milih dengan catatan harus memiliki formulir tersebut. Proses pemilihan di kawa-san perbatasan dan sengketa pun, katanya, menjadi per-hatian khusus KPU Jawa Ba-

rat. Salah satu kasus ini ter-dapat di Kompleks Setrayasa di Kabupaten Cirebon yang sebagian besar warganya masih memegang KTP Kota Cirebon, akibat sengketa di kawasan perbatasan. “Dulu ada juga hal serupa di per-batasan Kota Cimahi-KBB dan Kabupaten Sumedang--Kabupaten Bandung. Tapi di dua tempat itu sudah sele-sai, dan warga bisa dilayani oleh TPS setempat,” katanya. (atp/pojokbandung)

bumi, Kamis (14/9). Dalam kunjungannya,

bagian Sekertariat KPU RI melakukan evaluasi menge-nai pemetaan jumlah pega-wai yang ada di KPU Kota Sukabum. Juga memantau kepatuhan terhadap aturan pusat. “Kita melihat sejauh mana anggota sekertariat KPU didaeerah. Ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk kami, kalau untuk Kota Sukabumi ada toleransi karena sedang mempersiap-kan Pilakada,” ungkapnya.

Jikapun merujuk kepada

Surat Edaran Sekretaris Jen-deral KPU Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pemetaan Pe-gawai Pada Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten dan Kota, telah ditetapkan jumlah pegawai maksimal untuk Sekretariat KPU Provinsi dibatasi hanya 35 orang. Sementara untuk pegawai Sekretariat KPU Kabupaten dan Kota mak-simal berjumlah 17 orang. “Tadinya kami ingin me-nyasar KPU Yang sedang tidak mengikuti Pilkada, tapi karena Kota Sukabumi ikut Pilkada jadi kami lebih menitikberatkan kepada

persiapan jelang pilkada dan kepatuhan terhadap aturan pusat,” ungkapnya.

Lebi lanjut dirinya me-ngatakan, program kegiatan pusat ini dalam rangka pe-metaan anggota sekreatiat KPU kabupaten dan kota diseluruh Indonesia.

Pasalnya dari sisi jumlah masih ada yang mengalami kelebihan dan masih ada yang kekurangan jumlah pegawai.

“Untuk Kota Sukabumi kami sekaligus melakukan koordinasi jelang pelaksa-naan Pilkada,” pungkasnya. (Bal)

KPU Pusat Datangi Kota Sukabumi

“Mereka semua tersebar, mereka juga menyerap se-mua kebutuhan masyarakat Kota Sukabumi dan juga penguatan struktur Nasdem Kota Sukabumi,”terangnya

Keberadaan Akademi Bela Negara pun menyebar dise-tiap wilayah Kota Sukabu-mi. Mereka berkomunikasi langsung dengan masyara-kat dan menyerap seluruh

informasi kebutuhan ma-syakarat Kota Sukabumi. “Mereka mencatatnya, lalu nanti melaporkannya ke partai Nasdem pusat, kon-disi setiap wilayah,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu anggota ABN, Andris Agus Saputra mengatakan keha-diran ABN di Kota Sukabumi ini tak lain untuk menyerap keinginan dan kebutuhan masyarakat. Tak hanya itu sebagai penguatan struktu-

ral partai Nasdem di Kota Sukabumi. “Tanpa disadari partai politik itu sangat di-butuhkan dalam dinegeri ini.

Parpol ini untuk merubah kondisi masyarakat di Kota Sukabumi, umumnya untuk Indonesia,”bebernya.

Dikatakannya gerakan perubahan yang dibawa oleh ABN ini berada di Kota Sukabumi selama dua ming-gu. Mereka bergerak men-

cari informasi baik itu lang-sung terjun kemasyarakat juga mencari informasi di intansi-intansi yang mela-yani masyarakat seperti BPS, Disudkcapil dan lainnya.

“Hasilnya dari Sampel di Kota Sukabumi nanti akan kita laporkan ke DPP Nas-dem sebagai bahan restorasi indonesia yang bisa dirasa-kan kesetiap pelosok desa atau kelurahan di Indonesi-a,”tukasnya. (bal)

Serap Aspirasi, Nasdem Sebarkan Kader

Peserta Penyebar Hoax Bisa Didiskualifi kasi

JAKARTA-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengusulkan agar peserta Pemilu dan Pilkada yang menggunakan hoax untuk kampanye didisku-alifi kasi. Anggota Komisi II DPR, Ahmad Baidlowi, men-jelaskan usulan Mendagri tersebut bisa dimasukkan dalam aturan kampanye. “Usulan itu layak diwaca-nakan dalam penyusunan peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) soal kampa-nye” ujarnya di gedung DPR,

Senayan, Jakarta, Kamis (14/09).

Baidlowi menyebut jaring-at hoax itu bukan sekedar si-apa yang menyebarkannya. Apalagi setelah terbong-karnya grup penyebar hoax Saracen beberapa waktu lalu yang membuktikan hoax sudah jadi ladang bisnis baru. “Karena hoax itu ada yang order.

Kalau hanya pelakunya yang dikenakan hukuman lalu aktor intelektualnya tidak ada sanksi ya sama aja

hoax akan terus ada. Karena siapa yang transfer duit kan bisa ditracking,” jelasnya.

Ia menyebut bahwa untuk membuktikan hoax yang termasuk kejahatan luar biasa tidaklah sulit dengan kecanggihan teknologi yang sudah dimiliki oleh Kepolisi-an saat ini.

“Saya saja dulu punya akun guyonan aja ketahuan kok sama teman. Jadi sebetulnya mudah ditebak apalagi polisi punya alatnya,” tukas politisi PPP itu. (gun)

Tinggalkan PKS, Gerindra Resmi Gabung Poros Baru

BANDUNG-- Partai Gerin-dra Jawa Barat resmi berga-bung dalam poros baru Pil-gub Jawa Barat 2018, yakni Partai Demokrat, PAN dan PPP. Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi, Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulan-djana, Ketua DPW PAN Jabar Hasbullah, dan Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh, melakukan pertemuan di sebuah hotel di Bogor, Jabar, Kamis malam (14/9).

Mulyadi mengatakan, dari hasil pertemuan, empat partai sepakat akan meru-muskan parameter-para-meter kandidat cagub dan cawagub yang diterima dan dibutuhkan masyarakat Ja-bar, dan tentu bisa mema-jukan Jabar ke depan. Dalam penyusunan rumusan ini,

mereka akan berkonsultasi dan meminta masukan dari stakeholder di Jabar. Seperti, kepada Ahmad Heryawan yang sudah 10 tahun men-jadi gubernur Jabar. “Kami juga akan konsultasi kepada akademisi-akademisi,” ujar Mulyadi saat dihubungi re-daksi, Kamis (15/9).

Poros baru ini menjadwal-kan, perumusan parameter kandidat Pilgub Jabar akan rampung pada bulan Okto-ber, pada bulan November, parameter tersebut akan di-cocokkan dengan fi gur yang memiliki kompetensi, dan untuk pasangan cagub-cawa-gub baru akan diumumkan di bulan Desember. Lalu kenapa PKS tidak diajak dalam poros baru tersebut? Mulyadi me-ngatakan PKS bukan tidak di-

ajak. Menurutnya, pertemuan Kamis malam lebih bersifat inisiatif. Dia yakin dan per-caya, orang-orang PKS juga sudah tahu pertemuan itu di awal-awal. “PKS tetap prio-ritas. Kami senang PKS ikut bergabung. Yang saya baca di media (alasan PKS tidak ikut pertemuan Kamis malam dan belum bergabung poros baru) karena menunggu arahan DPP,” ucap Mulyadi.

Mulyadi sebelumnya men-cabut pernyataan Partai Ge-rindra dan PKS mengusung pasangan Deddy Mizwar--Ahmad Syaikhu.

Alasan pencabutan, karena melihat realita politik di Jabar, termasuk PKS dan kandidat dinilainya kurang serius me-lakukan konsolidasi. (nif/RMOL.CO)

Sugeng Siap ‘Bertarung’ Dengan Bima AryaBOGOR--Pemilihan Wali

Kota Bogor 2018 mendatang rupanya semakin mema-nas. Apalagi dengan sosok petahana, Bima Arya yang dikabarkan akan mencalon-kan kali keduanya di kota Hujan. Setelah Bakal Calon dari PKS, Najamudin yang siap berhadapan dengan Bima Arya. Rupanya Bakal Calon (Balon) Walikota Bo-gor, Sugeng Teguh Santoso (STS) menyatakan siap ber-hadapan (head to head) de-

ngan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto dalam Pilkada 2018 mendatang. Pernyata-annya ini ditegaskan untuk menguji anggapan di ma-syarakat bahwa Bima Arya tidak mungkin bisa dika-lahkan dalam pesta demo-krasi pilkada. “Saya maju di pilkada dan head to head di Bima Arya karena saya ingin menguji pendapat di ma-syarakat bahwa Bima Arya tidak bisa dikalahkan, Saya ingin menguji itu, head to

head dan tidak dalam posisi berpasangan, ulangnya lagi,” tegasnyaHanya saja kata Su-geng, semua tergantung par-tai yang menaunginya yaitu PDI-Perjuangan. Yang akan merekomendasikan diriny untuk maju dalam Pilwalkot Bogor. “Sebagai kader PDI-P, saya harus tunduk kepada keputusan partai. Sejauh ini saya tidak tahu PDI-P akan merekomendasikan siapa dan berkoalisi dengan siapa dalam Pilkada 2017. Jika

ternyata bukan saya yang di rekomendasikan, tidak masalah. Saya sudah pernah katakan, saya masuk konste-lasi politik dengan prinsip rasa riang dan gembira. Jika saya tidak masuk, tidak ber-arti melayani masyarakat lalu berhenti. Selama ini sudah saya tunjukan dengan track record membela ma-syarakat. Saya akan selalu melayani mereka dan akan lebih intensif di partai,” pun-gkasnya. (gus)

PDIP dan Golkar Tasik Siap Menangkan Pilgub

TASIKMALAYA-- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tas-ikmalaya dan DPD Golkar Kabupaten Tasikmalaya siap memenangkan pasangan calon yang diusung kedua partai pada Pemilihan Gu-bernur (Pilgub) Jawa Barat. Pertemuan dan konsolidasi kedua partai ini dilakukan, Jumat (15/9) siang berda-sarkan keputusan di tingkat Provinsi. “Kita sepakat men-cari dan memperjuangkan, untuk Jawa Barat, jadi per-temuan ini konteksnya me-nyatukn pemahaman dan menyatukan kekuatan,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya, Ade Sugianto Jumat (15/9).

Setelah pertemuan ini, kata dia tidak menutup kemungkinan akan mem-bentuk tim bersama untuk memenangkan pasangan calon yang diusung pada Pilgub Jawa Barat nanti. “Mungkin saja dibentuk tim

bersama, tapi yang jelas ini Bismillah kita untuk meme-nangkan Pilkada Jawa Barat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kabupaten Tasikma-laya Erry Purwanto menga-takan pertemuan ini me-rupakan tindak lanjut hasil Rapat Pimpinan (Rapim)

Partai Golkar di Kabupaten Karawang beberapa wak-tu lalu yang memutuskan mengusung Ketua DPD Gol-kar Jawa Barat Dedi Mulya-di. “Ini tindak lanjut hasil Rapim yang memutuskan mengusung pak Dedi Mul-yadi,” ujarnya.Kita berkewa-jiban untuk mengamankan

dan memperjuangkan pa-sangan calon yang diusung oleh kedua partai. “Untuk pasangan calon, nanti itu dalam pembahasan. tapi yamg jelas ini adalah tindak lanjut dan kewajiban mem-perjuangkan paslon yang diusung pada Pilgub nanti, “ pungkasnya. (nif)

FOTO: RMOL

KOALISI: DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tasikmalaya dan DPD Golkar Kabupaten Tasikmalaya siap memenangkan pasangan calon yang diusung kedua partai pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Page 8: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

Ayulia

ASPIRASI

KOALISI

KPU...Baca Hal 7

DEDE...Baca Hal 7 KETUA...Baca Hal 7

SERAP...Baca Hal 7

AHER...Baca Hal 7

Harga Mulai dari 339 Jt - 369,5 Jt

eVGT 178ps 400nm

HANURAPARTAI HATI NURANI RAKYAT

PDIP GOLKAR DEMOKRAT GERINDRA HANURA

PPP PKS PAN PKB NASDEM

, AGUSTUS TAHUN 2017 HALAMAN 8

POLITIKSABTU, 16 SEPTEMBER

Sampai saat ini saya masih beristikharah, karena

masih banyak peta-peta yang berubah, misalnya ada pasangan calon yang sudah deklarasi ternyata

ditarik dukungannya.

M. MURAZ TATAN KUSTANDIACHMAD FAHMI KAMAL SUHERMANHANAFIE ZAIN MULYONO

BAMBANG HERAWANTO FERDHIMAN P BARIGUNA ARANDRI HAMAMIANTON RACHMAN JONA ARIZONA DEDI R WIJAYA

ALAMAT : JL. SELABINTANA KM 7 SUKABUMI0266-221501

FAX : 0266-223383

Fasilitas : Kamar . Restaurant & Caringin Lounge .Waterbom. Taman Rekreasi . Outbound . Pernikahan

ALALAMATMATMAT :: JLJ SELABLABLABINTIN NAANAA KMKM 7 KSUKKABABUABUMM

Contact : Agusta PELABUHAN RATU 0266-432273 , 081573254996 , 081299292666

Jl. Pantai Citepus Palabuhan Ratu

Agusta Sukabumi

0266-227456

EMAIL : [email protected]

Jl. Cikukulu No. 22 SUKABUMI

Net 180 ribuNet 180 ribu

NIKMATI FASILITAS YANG ADA DENGAN HARGA MURAH DAN NYAMAN. AC . Free WIFI . Parabola . Tv 32 Inch .

Spring Bed Exclusive .Cafetaria . Water Heater . Closet Duduk & Shower .Kamar luas ( 3x5 m )

. Meja ,Kursi,Lemari

ALAMAT : Jl.Aminta Azmali Trip No.32 ( skip )Sukabumi. Via Jl.Bhayangkara _+200m dari RS Secapa PolriPROMOWEEKEND 200.000WEEKDAY 180.000

CONTACT PERSON0857.2309.4100 / 0815.8919.587 / 0878.2221.9806e-mail : [email protected] Telp : ( 0266 ) 6245498

PROMO MERDEKA

RISNA JULIANA WA 08156131657LINE risnajuliana

Segera miliki mobil impian keluarga anda, saatnya punya honda. Dapatkan penawaran menarik untuk anda.

Brio Dp 15JtanKA Dp 1

Mobilio Dp 16 Jtan777777 Dpp 16 Jtan

Brv Dp 22 Jtaan

PROMOPROMO

SEPTEMBER CERIA SEPTEMBER CERIA

MARCH MARCH TDP Mulai TDP Mulai 1515 Jt-anJt-an

X -TRAIL X -TRAIL TDP Mulai TDP Mulai 60 Jt-an60 Jt-an

GRAND LIVINA GRAND LIVINA TDP Mulai TDP Mulai 20 Jt-an20 Jt-an

DATSUNDATSUN TDP MulaiTDP Mulai12 Jt-an12 Jt-an

NISSAN- Free Sound Sistem*- Pesta Disc. Puluhan Juta Rupiah- Free Jasa Service 4 Th

DATSUN- FreeAksesoris Velg, Electrik Mirror, Fog

Lamp.

- Voucher Jutaan rupiahHUBUNGI: VITRI0858.6346.10230815.4657.3805

SUKABUMIJalan Jalur Lingkar Selatan

Pemimpin itu, Harus Total Untuk Kemajuan

Calon pemimpin kedepan Kota Sukabumi tentunya harus bisa men-dedikasikan dirinya un-tuk kemajuan daerah yang akan ia pimpin dengan berbagai inovasi-inovasi yang ia miliki.

Jangan hanya untuk men-cari materi dan mengang-kat nama pribadi. Sosok karakter kepala daerah yang Inovatif, visioner, dan memiliki dedikasi yang tinggi itu lah yang bisa mendongkrat atau mem-bangkitan Kota Sukabumi. (bal)

FOTO:IKBAL/RADARSUKABUMI

SILATURAHMI: Pulusan kader Nasdem yang sudah mendapatkan Akademi Bela Negara (ABN) pada saat mengadakan silaturahmi ke Gedung DPRD Kota Sukabumi, kemarin (15/9).

Serap Aspirasi, Nasdem Sebarkan Kader SUKABUMI-- Untuk menyerap

aspirasi masyarakat di lapangan, partai Nasdem Kota Sukabumi se-barkan ratusan kader yang sudah mendapatkan pendidikan di Aka-demi Bela Negara (ABN) ke seluruh peloksok kota. Hal itu dilakukan, sebagai upaya memenangkan Pil-pers hingga Pilwalkot Sukabumi. “Ia memang mereka merupakan kader Nasdem, Partai Nasdem pusat menyebar sebanyak 8 orang di Kota Sukabumi,” ujar Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Partai Nasdem, Yudi Esmanto, kemarin.

Dijelaskan Yudi, bahwa ABN itu merupakan kader bentukan Nasdem yang sudah mendapatkan pendidikan dan pembekalan materi dari Nasdem. Tujuannya, untuk menciptakan kader yang memiliki semangat nasionalisme dan patri-otisme yang bisa menularkannya kepada masyarakat di Indonesia.

Aher Tolak Ajakan Gerindra dan Demokrat CsBANDUNG-- Partai Gerindra bersama tiga par-

tai lainnya, PPP, Demokrat dan PAN, yang tengah menjajaki poros baru Pilgub Jabar 2018 berenca-na menemui Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) untuk berkonsultasi soal pembanggunan Jawa Barat. Partai Gerindra menyatakan heng-kang dari rencana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), setelah merasa dicampakkan PKS. “Kita malah mau konsultasi ke Pak Aher bersama-sama meminta pandangan bagaimana pimpinan Jabar ke depan, karena beliau sudah hampir 10 tahun menjadi pimpinan Jabar,” kata Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi.

Namun Gubernur Ahmad Heryawan mengaku, meski dirinya menghargai niatan kempat partai tersebut, tetapi ia menganggap sengaja menemui diirinya merupakan langkah yang kurang tepat, mengingat pengaruh dari situasi politik yang tengah berkembang saat ini. “Buat apa nemuin saya, saya bukan ketua partai,” kata Heryawan di

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher)

KPU Pusat Datangi Kota Sukabumi

SUKABUMI-- Komisi Pe-milihan Umum (KPU) RI mendatangi KPU Kota Su-kabumi pada Kamis (14/9). Kedatangan mereka dalam

rangka memastikan kesiap-an KPU dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018. Mulai dari kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kesi-

apan lainnya yang berada lingkungan sekertariat KPU Kota Sukabumi.

“Jumlah kepegawain di KPU ini bisa dikatakan masih

kurang, apalagi informasinya ada pegawai ditahun ini akan pensiun,” ujar Kasubag Pengadaan dan Penempatan SDM Biro SDM KPU RI, Riki

Arantes, kepada wartawan usai kegiatan kunjungan ke Sekretariar KPU Kota Suka-

Dede Yusuf Tawarkan Agung Suryamal Jadi Kader

BANDUNG-- Politisi Partai De-mokrat, yang digadang-gadang akan maju pada pemilihan Guber-nur Jawa Dede Yusuf, membantah isu bahwa dirinya akan maju pada kontestasi Pilkada 2018. Dede Yu-suf mengaku, dirinya masih dalam tahap menimbang, apakah akan maju menjadi Bakal Calon Gu-bernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat mendatang. “Sampai saat ini saya masih beristikharah, ka-rena masih banyak peta-peta yang berubah, misalnya ada pasangan calon yang sudah deklarasi ter-

nyata ditarik dukungannya. Ada yang tiba-tiba muncul gak taunya menambah dukungan,” ungkap Dede Yusuf kepada RMOLJabar (Group Koran ini), Jumat (15/9).

Sehingga baginya saat ini ada-lah ingin mencari yang terbaik, bagi dirinya, bagi warga Jawa Barat, dan baik bagi partai Partai Demokrat. Selain itu, Dede Yusuf yang merupakan Ketua Komisi IX DPR-RI menambahkan, saat ini banyak fi gur-fi gur yang bermun-

Ketua Kadin Siap Jadi Kader Demokrat

BANDUNG-- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Agung Surya-mal menyatakan siap menjadi bagian dari partai dan membesarkannya, apabila ada partai yang mendukungnya di Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2018. Hal itu disampaikan Agung untuk menanggapi pernyataan politisi Partai Demokrat Dede Yusuf yang menyatakan apabila Agung Suryamal menjadi kader partai tentu akan menjadi salah satu pilihan partai besutan

Page 9: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

CUACA SUKABUMI HARI INI

28 29 23SABTU, 16 SEPTEMBER TAHUN 2017 HALAMAN 16

IMUNISASIIMUNISASI....Baca Hal 10Baca Hal 10

RATUSANRATUSAN....Baca Hal 10Baca Hal 10

SENJATASENJATA....Baca Hal 10Baca Hal 10

BELUMBELUM....Baca Hal 10Baca Hal 10

PELATIHAN

PROGRAM

WASPADAWASPADA....Baca Hal 10Baca Hal 10

FOTO : DASEP/RADARSUKABUMI

SOSIALISASI: Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi yang juga Ketua KPA Kota Sukabumi saat sosialisasi bahaya HIV/AIDS di salah satu kampus ternama di Sukabumi.

Black to Black Style bikin Cool

SUKABUMI-- “Black to Black Style” menjadi trend style ngehits pekan ini. Trend warna hitam

yang mendominasi fesyen ini menjadi buruan pemuda Kota Sukabumi khususnya para pecinta

rocker. Fashion yang satu ini pun sangat cocok dikenakan oleh pria

berstyle biker dan berjiwa fashion rebel. “Style ini

terinspirasi dari gaya rocker jalanan

gaya punk yang cocok dipadu-

kan dengan casual jeans yang engga

standar. Sehingga bisa membuat pria yang mengenakannya terli-

hat makin maskulin,” aku Fashion Director Scissor CO, Irwanda Wetz

kepada Radar Sukabumi, kemarin (14/9).

KEREN: Model memperlihatkan

cara berpakaian Black to Black Style.

Ratusan Guru Berprestasi Dikalungi PenghargaanSUKABUMI--Sebanyak 205 guru dan

tenaga pendidikan menerima perhargaan prestasi pendidikan Bidang Akademik dan Non Akademik dari pemerintah daerah Kota Sukabumi. Walikota Sukabumi, M. Muraz, mengatakan penghargaan ini se-bagai pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan yakni meningkatkan sumber-daya manusia secara terencana yang ber-dampak pada kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya jangan hanya dilihat dari nilai angka yang didapatkan. Akan tetapi, imbuhnya, yang terpenting bentuk per-hatian pemerintah sehingga memberi motivasi untuk terus berprestasi.

ANUGERAH PENDIDIK: Walikota Sukabumi, M Muraz dan Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi di acara penganugerahan bagi tenaga pendidik.

Belum Semua Daerah Miliki e-Lapor

SUKABUMI - Sebanyak 68 operator pro-gram dari tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan BUMD mendapat pendidikan untuk menyukseskan program e-lapor. Pro-gram ini kerjasama Pemerintah Kota Suka-bumi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Tujuan pelatihan untuk mempermudah akses pelayanan dasar, sep-erti, kesehatan, dan pendidikan. “Iya, secara teknis tentang mengoprasikan dan menindak lanjuti laporan masyarakat melalui program e-lapor itu, sudah didik pihak kementerian. Insya Allah, ke-68 oprator program e-lapor itu menguasainya,” tutur Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hanafi e Zain kepada Radar Sukabumi, Jum’at (15/9/2017).

Menurut Hanafi e, setelah dioperasikannya program e-lapor itu, masyarakat umum di wilayah Kota Sukabumi dapat mengaksesnya untuk menyampaikan setiap keluhan yang terjadi di lapangan. Artinya, disampikan ke-pada dinas masing-masing yang membidan-ginya. “Contohnya, jalan rusak bisa disampai-kan kepada Dinas Perhubungan. Setelah itu, laporan ditindaklanjuti,” terangnya.

Dengan program ini, kata Hanafi e, dirinya mengharapkan proses pelayanan yang cepat dilakukan setiap SKPD di bawah naungan Pemkot Sukabumi. Pasalnya, program e-lapor berkaitan ketepatan dan kecermatan setiap SKPD dalam menyikapi laporan yang disampaikan masyarakat.

Imunisasi Posyandu Nirwana Capai Target

SUKABUMI--Pekan imunisasi campak Measles dan Rubella (MR) di Posyandu Nir-wana Perumahan Nirwana Graha (PNG), RT 05 RW 07 Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi berjalan sesuai target dan tepat waktu. Dari 35 balita yang tinggal di PNG hanya tiga orang yang tidak ikut imunisasi karena sakit. Ketua Posyandu Nir-wana, Lisnawati bernapas lega setelah menyelesaikan semua tugas imunisasi MR.

Menurutnya, pelaksa-naan imunisasi berjalan lancar sesuai target berkat kekompakan para kader yang mengabdi di Posy-andu Nirwana. “Alhamdu-lilalh semua sesuai terget. Ini tak lepas dari dukun-gan semua pihak,” akunya kepada Radar Sukabumi. Menurutnya, untuk mem-buat nyaman anak-anak, para kader menghiasi posy-andu dengan dekorasi me-narik dan berwarna-warni. Sehingga anak-anak mau diajak untuk pemberian Imunisasi Campak dan Ru-bella tersebut.

“Setiap anak yang diimu-nisasi diberi hadiah balon berwarna pink dan makan tambahan kacang hijau. Saya menyampaikan terima kasih kepada semua kad-er, Pak Lurah, dan jajaran Puskesmas Benteng yang mendukung imunisasi ini,” jelasnya.

FOTO : DASEP/RADARSUKABUMI

Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hanafie Zain.

FOTO:DIANA/RADARSUKABUMI

PENGOBATAN: Ketua Posyandu Nirwana, Lisnawati menemani salah satu anak saat pemberian Imunisasi Campak dan Rubella Di Posyandu Nirwana

FOTO:HUMAS PEMKOT

BLACKBLACK....Baca Hal 10Baca Hal 10

Waspada HIV Intai Remaja !

SUKABUMI -- Wakil Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi me-nyebutkan jumlah masyarakat yang terjangkit HIV/AIDS di Kota Sukabumi mencapai 1.167. Jumlah

tersebut tercatat di lembaga Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Sukabumi yang dipimpin dirinya sampai Agustus 2017.

Senjata Api Rakitan

DiamankanBersama Satu Paket Kecil Narkotika

SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota membekuk salah seorang warga Kam-pung Sriwedari, Kecamatan Gunung-puyuh, yang menyalahgunakan nar-kotika jenis sabu-sabu.

Selain mengamankan satu paket kecil narkotika, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya. Seperti sepucuk senjata api rakitan. Berdasar-kan informasi yang diperoleh polisi, pelaku yang diketahui berinisial SS (39)

ini, diciduk polisi di salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibencoy, Desa Mangkalaya, Kecamatan Gunung-guruh pada Selasa (12/9) sekitar pukul 15.30 WIB. “Sejumlah barang bukti di-dapat usai sejumlah petugas Sat Narkoba melakukan penggeledahan terhadap pelaku,” beber Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota AKP Maolana, kepada Radar Sukabumi, Jum’at (15/9).

Page 10: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

10 SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 METROPOLIS

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

sambungan dari Hal 9

ANUGERAH PENDIDIK: Walikota Sukabumi, M Muraz memberi penghargaan kepada tenaga pendidik.

FOTO:DIANA/RADARSUKABUMI

PENGOBATAN: Ketua Posyandu Nirwana, Lisnawati menemani salah satu anak saat pemberian Imunisasi Campak dan Rubella Di Posyandu Nirwana

Bersama stafnya Lurah Dayeuh Luhur, Rosidin mendatangi Posyandu Nir-wana langsung untuk me-mastikan semua anak umur imunisasi MR, khususnya balita tidak ada yang ter-lewat untuk diberi vaksin kedua penyakit tersebut.

“Alhamdulillah untuk Ke-lurahan Dayeuh Luhur, pelaksanaan imunisasi mendapatkan respon dari masyarakat. Hal ini ber-kat kerja keras para kader posyandu yang terus men-

sosialisasikan imunisasi kepada masyarakat,” tutur Rosidin Bagi balita yang belum mengikuti imunisasi MR di Dayeuh Luhur, lanjut Rosidin akan didata untuk diarahkan ke posyandu terdekat atau puskesmas.

Dalam pendataan ini, kantor kelurahan akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi. Di wilayah Day-euhluhur, imunisasi MR baru dimulai awal pekan ini. Koordinator imunisasi Puskesmas Benteng yang wilayah kerjanya meliputi

Kelurahan Dayeuhluhur, Ade Muslih, mengatakan, pelaksanaan imunisasi MR terbagi ke dalam dua tahap. Pada bulan Agustus, imu-nisasi difokuskan ke seko-lah-sekolah. Pada bulan ini, fokusnya ke posyandu.

Puskesmas Benteng me-miliki 40 posyandu yang dibinanya. “Imunisasi ini sangat penting untuk ke-sehatan anak-anak, teru-tama mencegah penyakit campak dan rubella. Kedua penyakit ini membahay-akan hidup anak-anak,” tutupnya. (cr11/d)

Imunisasi Posyandu Nirwana Capai Target

“Saya kira anak-anak yang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) itu prestasi. Makanya kita beri peng-hargaan,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9). Disebutkannya bah-wa jumlah penerima tahun ini cukup banyak, untuk kartu cerdas terdapat 2000 lebih,yang masuk PTN ada 205, dan yang PKBM serta lainnya jumlah sekitar 2.6 milyar lebih. “Ya, sesuai ang-garan yang tersedia dan ini rutin tiap tahun,” imbuhnya. Menurutnya tahun ini ada peningkatan dibamdingkan dengan jumlah angka yang masuk PTN.

“Tahun lalu yang masuk PTN sebanyak 170-an, seka-rang 205 orang. Kebanyakan mereka masuk PTN di Jabar maupun Jakarta,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(P&K) Kota

Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, menyampaikan tu-juan kegiatan untuk mewu-judkan pelayanan pendi-dikan secara optimal baik pada pendidikan formal, non formal dan informal bagi warga Kota Sukabumi yang bermutu dan berkeadi-lan. “Adapun sasaran untuk program kartu cerdas diberi-kan kepada masyarakat Kota Sukabumi dari golongan ekonomi kurang mampu,” jelasnya.

Program Stimulan PTN diberikan kepada siswa warga Kota Sukabumi yang masuk ke perguruan tinggi negeri melalui Seleksi Na-sional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Penganugerahan prestasi akademik dan non aka-demik diberikan kepada peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan

kelembagaan yang mem-punyai prestasi pada tingkat provinsi, nasional, dan inter-nasional sebagai penghar-gaan, program peningkatan kualifi kasi pendidikan untuk program S1 diberikan kepa-da bagi pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal yang sedang mengi-kuti pendidikan S1 PAUD.

Adapun anggaran keg-i at a n i n i d i b i aya i d a r i A n g g a r a n P e n d a p a t a n dan Pembelaan Daerah (APBD) Kota Sukabumi tahun 2017 melalui Dinas P&K dengan jumlah ang-garan seluruhnya sebesar Rp. 2.601.700.000 untuk keg-iatan kartu cerdas. Dana bea-siswa kartu cerdas diberikan kepada 2.232 Orang dengan total anggaran Rp.1.867. 7. 000. Stimulan PTN neg-eri melalui SNMPTN dan SBMPTN, total anggaran Rp625 juta untuk 250 orang dengan nilai sebesar Rp2, 5 juta per siswa.

“Penganugerahan prestasi akademik dan non aka-demik, total anggaran Rp105 juta untuk 30 orang dengan nilai sebesar Rp3,5 juta per orang dan program S1 bagi pendidik PAUD non formal, total anggaran Rp10 juta dengan nilai sebesar Rp2,5 juta per orang,” jelasnya. Dudi juga menambahkan penghargaan yang PTN syaratnya ada pernyataan telah diterima dari PTN tersebut.

Namun untuk penghar-gaan beasiswa tenaga pen-gajar di PAUD itu diselek-si dari lama pengabdian, ketekunan dan belum S1.

“Tapi perlu kita tingkatkan mutunya. Sedangkan untuk prestasi, harus mendapat-kan juara. baik propinsi maupun tingkat nasional yang diselenggarakan dis-dik dan kemendikbud. Di luar itu, tidak bisa diajukan sebagai penerima penghar-gaan,” tutupnya. (cr11/d)

Ratusan Guru Berprestasi Dikalungi Penghargaan

“Makanya, setiap SKPD dan BUMD dituntut cepat melakukan tindakan pen-anganan pasca laporan dari masyarakat. Keberhasilan-nya, bisa diukur dari pen-angananya. Karena, sistem laporan ini terintegrasi den-gan jaringan dari pemerin-tah pusat,” katanya.

Lanjut Hanafie, setelah semuanya siap, artinya, para operator di SKPD dan BUMD sudah dapat mengoperasikan program e-lapor di masing-masing instansinya. Tidak lama setelah itu, program e-

lapor sudah dapat dinikmati secara langung oleh masyara-kat. Soalnya, program ini me-manfaatkan jaringan internet yang sudah mulai masuk ke pelosok daerah.

“Saya rasa, tidak lama lagi ya. Soalnya, persiapannya su-dah 90 persen untuk mereal-isasikan program ini (E-lapor, red). 100 persen, program ini tergantung terhadap jaringan komunikasi atau IT,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Di-nas Komunikasi dan Infroma-tika (Diskominfo) Kota Suka-bumi, Gabril M Sukarman menerangkan, program e-Lapor yang bakal dilaksnakan

Pemkot Sukabumi bertujuan memberikan keterbukaan dan perbaikan pelayan publik menuju Good Government atau pemerintah yang baik di lingkungan Kota Sukabumi.

“e-Lapor ini merupakan program yang sudah dilak-sanakan pemerintah pusat dan belum semua daerah memiliki program e-lapor. Baru ada 5 kota dan kabu-paten di indonesia yang sudah menerapkan program ini, salah satunya Kota Suka-bumi,” katanya.

Keuntungannya, kata Ga-bril, masyarakat bisa mel-aporkan langsung melalui

web site e -Lapor tersebut, dengan identitas yang jelas dan juga mencatumkan nama serta nomer telepon saat melaporkan keluhannya kepada SKPD terkait.

“Jadi masyarakat tinggal adukan saja keluhan yang terjadi di SKPD yang di-anggap perlu dikeluhkan, tapi harus mencatumkan nama, nomer telepon dan alamat emailnya, hal itu juga untuk menghindarkan dari berita bohong (hoax). Untuk identitas pelapor, jangan takut jika itu un-tuk perbaikan pelayanan,” terangnya. (cr5/d).

sambungan dari Hal 9

Belum Semua Daerah Miliki e-Lapor

Menurut Irwan, gaya fash-ion jeans yang tidak standar akan membuat pemakainya terlihat nyeleneh, terekesan berontak namun tidak kam-pungan. Ciri khas style ini yaitu kacamata berukuran besar dengan kemeja lengan panjang. Tak hanya itu, Style ini selalu terlihat fashion-able dan chic dengan topi

di atasnya. “Saya pun paling suka

jenis style yang satu ini, meskipun tidak terlalu pin-tar untuk mengaplikasikan-nya. Kacamata hitam, anting berukuran besar, dengan lutut celana yang terkesan robek, seperti pakem fash-ion, namun swager rock, jafi fashionnya ke arah sporty swag.

Tapi di balut dalam ke-

masan lebih ngerock. Mis-alnya dengan ornamen tetap berbasic hitam ditambah beberapa variasi seperti slet-ing, studded atau mata itik, “ ucapnya.

Menurut Irwan Black to Black style bukan tentang memiliki pakaian yang sem-purna. Namun ini tentang memiliki pemikiran dan sikap yang tepat. Ya, sepa-sang sepatu yang bagus atau

pasangan kacamata yang tepat bisa membantu, na-mun menjadi keren adalah tentang memiliki sikap yang membuat segalanya mena-jdi lebih sempurna.

“Jika ingin menjadi keren dan cool maka harus menga-tur sikap dan segalanya. Intinya semua bisa memulai menyiapkan pakaian. Jika tahu bagaimana menjadi keren,” tutupnya. (cr11/d)

sambungan dari Hal 9

Black to Black Style bikin Cool

sambungan dari Hal 9

Fasilitasi Pencari Kerja

SUKABUMI--Puluhan war-ga Kota Sukabumi mengi-kuti seleksi rekruitmen bursa kerja dari PT.Pharos. Sekre-taris Kota Sukabumi Hanafi e Zain menyebutkan bahwa PT.Pharos merupakan peru-sahaan internasional yang ada di seluruh Indonesia.

Oleh karenanya ini kesem-patan bagus bagi para pen-cari kerja.Karena menurutnya salah satu problem di Kota Sukabumi maupun kota-kota lainnya, masih banyaknya yang belum mempunyai ke-sempatan bekerja. “Artinya ini menjadi persoalan yang harus diselesaikan secara ber-sama,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Pada kesempatan kali ini, pemkot memfasilitasi warga yang belum mendapatkan pekerjaan, tentu dengan berbagai kompetensi yang dibutuhkan. “Alhamdulillah PT. Pharos merupakan pe-rusahaan farmasi terbesar, memproduksi sendiri dan juga punya jaringan ritel-ritelnya. Tentunya,otomatis m e re k a m e m b u t u h k a n Sumber Daya Manusia (SDM) yang banyak. Baik itu, bidang pemasaran.” ucapnya.

Bagi Warga Kota Suka-bumi, lanjut Hanafi e harus meningkatkan kualitas SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan. “Mudah-mu-

dahan sebanyak mungkin bisa diterima. Bagi yang ti-dak diterima mungkin akan ditawarkan ke perusahaan lainnya,”imbuhnya

Menurutnya kesempatan ini merupakan hal langka. Terlebih kepercayaan terse-but diberikan oleh peru-sahaan besart. Tidak mu-dah untuk mendapatkan kepercayaan perusahaan besar. Pastinya, sebelum melakukan kerjasama meli-hat kredibilitasnya terlebih dahulu.

“A l h a m d u l i l l a h , k i t a mendapatkan kepercayaan untuk melakukan rekruitmen sesuai standar kompeten-sinya,” tutupnya. (cr11/d)

FOTO:HUMAS PEMKOT

“Jumlahnya terus menin-gkat ya. Kemarin mencapai 1.167 orang,” ungkapnya ke-pada Radar Sukabumi, Jum’at (15/9/2017). Menurut Fahmi, dari jumlah masyarakat yang HIV mayoritasnya dialami kawula muda, ibu rumah tangga (IRT) serta masyarakat umum lainnya.

Soalnya, secara terper-inci dirinya kurang begitu hapal. Akan tetapi menu-rutnya, jumlahnya terus menghawatirkan meski-pun dirinya terus berjibaku melakukan pencegahan-nya. “Secara terperinci, saya kurang hafal ya. Tapi, dari jumlah segitu (1.167, red) didominasi kalangan re-maja,” terangnya. Oleh ka-rena itu, lanjut Fahmi yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Suka-bumi itu, dirinya menghara-pkan kepada masyarakat yang tertular serta kepada masyarakat umum untuk dapat mencegah dirinya sendiri. Artinya, mecega-huntuk tidak menularkan-nya serta mencegah agar tidak tertular. “HIV ini kan hubungannya dengan in-dividu ya. Jadi, individu yang bisa mencegah di-rinya sendiri dan orang lain,” ujarnya.

Ma k a d a r i i t u , k a t a Fahmi, saat ini memiliki tugas di samping melakukan pencegahan lewat sosialisasi serta pengetesan HIV juga

berkewajiban memberi-kan fasilitas kesehatan yang memadai untuk masyarakat yang terindikasi virus me-matikan tersebut.

“Berbagai upaya pencega-han akan terus dilakukan. Agar, pergaulan para remaja mulai ke arah positif. Di mana dapat mengetahui betapa bahayanya virus itu,” katanya.

Untuk penanganan me-dis, lanjut Fahmi, sudah berkoordinasi dengan se-mua pihak terutama lintas sektoral dalam penanganan masyarakat yang terkena HIV. Mulai penanganan kes-ehatan di tingkat puskesmas sampai tingkat Rumah Sakit (RS). Agar menurutnya, masyarakat yang terkena virus mematikan itu men-dapat perawatan yang laik. “Mudah-mudahan, kesa-daran di individunya yang ingin sembuh sangat kuat dan tidak menularkannya. Bagi masyarakat yang belum ter-tular, berperilakulah hidup sehat dan bersih dan tidak terjerumus pada seks bebas dan narkoba,” harapnya.

Soalnya, Fahmi mengaku, pencegahan virus ini men-jadi tanggung jawab semua pihak. Artinya, semua la-pisan masyarakat harus me-nyetakan perang terhadap virus tersebut. Akan tetapi, hal itu tidak berlaku terha-dap orang yang terkena virus tersebut. “Pada virusnya kita perang, pada orangnya jan-gan. Karena, jauhi virusnya

dan lindungi orangnya dan rawat orangnya,” tegasnya.

Menanggapi kondisi sip-erti itu, Wakil Ketua Gerakan Masyarakat Sehat (GMS) Sukabumi, Randy Sulaeman mengungkapkan, dirinya mengaku prihatin atas terus meningkatnya kasus HIV di wialyah Kota Sukabumi. Terutama mayoritas yang terjangkit virus terbut, masih kalangan remaja.

“Kalau mayoritasnya re-maja, terus terang ya. Saya benar-benar prihatin apa yang menimpa generasi muda kita kedepan. Iya kan, mereka itu genrasi penerus bangsa,” terangnya. Maka dari itu, lanjut Randy, di-rinya mengharapkan semua pihak turun tangan menyi-kapi kasus HIV tersebut. Pasalnya, hal itu sebagai upaya melindungi generasi muda di Kota/Kabupaten Sukabumi.

Mulai kebijakan yang mas-uk ke tengah masyarakat, ke lingkungan sekolah atau lingkungan perusahaan-perusahaan. “Pencegahan itu bisa dilakukan, tapi sarat pertamanya siapa aja yang terjangkit HIV itu. Makanya, pengetesan HIV harus mu-lai masuk ke lingkungan masyarakat, sekolah atau kampus, instansi serta pe-rusahaan. Itu juga kalau bisa ya. Hasilnya, bisa mempe-takan kelompok mana saja yang terjangkit HIV dan cara penanggulangannya,” ujarnya. (cr5/t)

Waspada HIV Intai Remaja !

Selain mengamankan satu paket kecil narkoba dan se-pucuk senjata api rakitan sambung Maolana, polisi juga telah mengamankan barang bukti lainnya. Diantaranya, dua unit telepon seluler, satu plastik krip berwarna bening yang berisikan sabu, satu lembar kertas bukti transfer perbankan dan satu buah tas

warna abu yang berisikan alat isap sabhu-shabu.

“Seluruh barang bukti ini, telah kami dapat dari tangan pelaku saat sejumlah petugas melakukan penggeledahan. Sementara, shabu-shabunya telah kami dapat dari tas yang dibawanya dan di sim-pan dalam botol bekas lem,” paparnya.

Akibat perbuatannya, palaku saat ini, harus rela

mendekam di rumah tahanan (Rutan) Makopolres Suka-bumi Kota, untuk di lakukan proses penyidikan.

“Saat ini, SS berikut barang bukti lainnya, diamankan di Polres Sukabumi Kota, guna kepentingan penyidikan se-lanjutnya. Selain itu, pelaku juga terancam Pasal 112 ayat (1), 114 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang

Narkotika dan Undang-un-dang Darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin. Saat ini, kami tengah melakukan pengembangan kasusnya. Karena hasil dari introgasi, pelaku telah memperoleh barang haram tersebut den-gan cara membelinya dari seseorang yang saat ini masih dalam pencarian petugas,” pungksanya. (cr13/t)

Senjata Api Rakitan Diamankan

Page 11: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

PENDIDIKAN 11SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

SEMENTARA ITU

PERATURAN

SDN Pangantolan Dominasi Juara O2SN Kecamatan

SUKABUMI -- Sejumlah pelajar SDN Pangantolan Ke-camatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, berhasil memboy-ong beberapa penghargaan Olimpiadi Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Ke-camatan Cikembar yang dis-elenggarakan beberapa waktu lalu. Penghargaan yang diper-oleh itu, diantaranya, Juara I Pidato, Juara I Ngadongeng, Juara I Baca Puisi, Juara I Pan-

tonim, Juara II Renang Putra, Juara II Renang Putri dan Juara III Formula Putra.

Kepala SDN Pangantolan, Bedrina mengaku bangga dengan torehan anak didiknya tersebut. Menurut dia, keber-hasilan itu berkat kerjasama yang baik dengan semua ele-men sehingga mampu mem-buahkan hasil yang maksia-mal. “Alhamdulillah sekolah kami kembali memboyong

banyak penghargaan di O2SN tingkat Kecamatan Cikembar, “ kata Bedrina kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Ia mengaku dengan ban-yaknya raihan prestasi, secara otomatis akan mengangkat citra baik sekolah sehingga mampu meningkatkan kepar-cayaan masyarakat dalam menyekolahkan anaknya. Meski dalam perjalannya, para pelajar SDN Pangantolan

tidak bisa berbicara banyak di level Kabupaten Sukabumi. “Di tingkat kabupaten kami tidak berhasil mendapatkan juara, tapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat anak didiknya untuk terus berupaya dalam meningkatkan pelati-han. Pasalnya, dengan tidak meraihnya prestasi ditingkat kabupaten justri mendong-krak sekolah agar terus menin-gkatkan pelatihan terhadap

anak didik,” akunya. Ia menambahkan, selain

meningkatkan pelatihan pi-haknya juga akan terus me-numbuhkan kerjasama yang baik antara guru, siswa dan orang tua siswa.

“Mudah-mudahan dalam perlombaan yang akan datang sekolah kami bisa masuk tingkat kabupaten hingga provinsi bahkan nasional,” pungkasnya. (Cr16/t)

FOTO: BAMBANG/RADARSUKABUMI

MEMBANGGAKAN: Sejumlah siswa memperlihatkan piala penghargaan yang diperolehnya.

SDN Gentramasekdas Jaring Pelajar Berprestasi

Madrasah Sudah Setingkat Dengan Pendidikan Formal

MENTERI Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menyatakan sekolah madrasah sudah bisa dikatakan setara derajatnya dengan pendidikan formal. “Dalam Per-pres penguatan pendidikan karakter, ke-beradaan madrasah sudah setara dengan pendidikan non formal lainnya,” ujarnya saat membuka rapat koordinasi bidang pendidikan madrasah tahun 2017 Kanwil Kemenag Kalsel 15-17 di Area Barito, Ban-jarmasin, kemarin (15/9)

Menurut dia pendidikan formal maupun non formal seperti madrasah tidak lagi dibedakan dalam hal pendidikan pengua-tan karakter. “Termasuk di situ pendidikan di pondok pesantren dan juga lembaga-lembaga pendidikan Al-Quran lainnya,” tutur Lukman.

Karena semuanya sudah setara, katanya maka tidak ada lagi diskriminasi antar lem-baga pendidikan formal dengan non formal, di antaranya terkait anggaran. “Sehingga tidak ada lagi kesenjangan dalam kebijakan pendidikan, bahwa pendidikan non formal memang harus dikedepankan,” ujarnya.

Lukman menyatakan bahwa rapat koordi-nasi madrasah di daerah ini dalam rangka meneguhkan hal semacam itu, sehingga pendidikan madrasah akan terus men-jadi bagian mencerdaskan anak bangsa. “Apalagi di Indonesia ini, paling banyak pendidikan madrasahnya di seluruh du-nia, hingga eksistensinya terus dikuatkan guna menguatkan karakter anak bangsa,” paparnya.

Dia berpesan kepada seluruh pendidik madrasah di Kalsel untuk selalu membuat perencanaan program yang berkualitas, sehingga daerah yang sangat banyak pendi-dikan madrasahnya dari jenjang terbawah hingga atas ini dapat terus menelurkan generasi cerdas yang beriman teguh. “Apa-lagi saya dengar laporan Ka Kanwil Ke-menag Kalsel tadi, jumlah siswa madrasah totalnya ratusan ribu, artinya pendidikan madrasah di daerah ini sangat diminati,” katanya. (net) SUKABUMI -- Menghadapi

lomba Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Kabupaten Suka-bumi, SDN Gendtramasekdas Desa Sirnaresmi Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi, melakukan persiapan dengan berbagai pelatihan.

Kepala SDN Gendtramasek-das, Asep Supandi mengatakan, menjelang kegiatan akbar terse-but, SDN Gendtramasekdas se-dang menjaring para pelajar unggulan untuk diberikan pela-tihan. “Setelah kami melakukan pemilihan terhadap siswa yeng berbakat, lantas kami melakukan pelatihan agar mereka matang dan siap untuk pentas pada lom-ba PAI nanti,” kata Asep kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Kendati belum ada kepastian kapan terselenggaranya kegiatan itu, namun pihaknya berinisiatif mempersiapkan diri dari jauh-

jauh hari. Sebab para pelajar butuh mendapatkan pembinaan untuk diterjunkan dalam perlom-baan nantinya. “Memang saat ini belum ada informasi terseleng-garanya lomba PAI ini, akan tetapi persiapan dari awal itu lebih baik dari pada sudah mendekati per-lombaan,” paparnya.

Menurut Asep, sekolah yang dipimpinnya ini selalu mem-persiapkan diri sebelum men-erjunkan anak asuhnya keajang perlombaan. Sehingga diharap-kan, saat menjelang perlombaan nanti, para pelajar tidak gugup dan bisa mengatasi berbagai rintangan yang menghadang.

“Karena jika persiapannya matang maka kemampuan anak didik tidak perlu diragukan lagi. Mudah-mudahan sekolah kami bisa kembali mencetak siswa ber-prestasi ke depan,” pungkasnya. (Cr16/t)

FOTO: BAMBANG/RADARSUKABUMI

BELAJAR: Sejumlah pelajar SDN Gentramasekdas mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar.

Pelajari Dunia Kedokteran Dari MuseumRektor UI Muhammad Anis

menjelaskan, pembangunan museum ini merupakan wu-jud pengabdian kepada ma-syarakat dari FKUI, di bidang pendidikan kesehatan dan ilmu kedokteran. iMuseum terbuka untuk umum dengan jam operasional Selasa-Ju-mat (Pukul 09.00–17.00) dan Sabtu (Pukul 09.00–14.00), sedangkan Minggu, Senin dan hari libur nasional tu-tup. “iMuseum tidak hanya melestarikan artefak seja-rah pendidikan kedokteran, tetapi turut berpatisipasi aktif meningkatkan kuali-tas pendidikan kesehatan dan kedokteran di Indonesia serta memberikan informasi kesehatan dan pendidikan kedokteran, jelas Anis dalam keterangan tertulis, Jumat (15/9).

iMuseum memiliki leb-ih dari 5.000 koleksi, baik berupa spesimen kedok-teran maupun benda-benda peninggalan (artefak) berupa alat bantu pendidikan kedok-teran, video, media directory. Salah satu keunggulan dari

iMuseum IMERI FKUI ini adalah hadirnya 3D human visualization table. Fasilitas itu adalah sebuah media pembelajaran terkini yang baru hadir pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.

D e n g a n k e c a n g g i h a n teknologi yang dimiliki 3D human body visualization ta-ble ini maka memungkinkan para mahasiswa menikmati

proses belajar mengajar yang lebih ringkas dan mudah me-lalui gambar anatomi tubuh manusia dalam bentuk 3 dimensi. Selain itu, iMuseum juga menyediakan fasilitas penunjang pendidikan bagi komunitas kesehatan dan kedokteran berupa koleksi spesimen kesehatan sejak era Hindia-Belanda hingga era modern.

Museum yang terletak di kompleks FKUI kampus Sa-lemba ini memiliki enam area. Yaitu, Medical Educa-tion Journey in Indonesia (Informasi kronologis pendi-dikan kedokteran di Indone-sia, mulai dari era penjajahan Belanda dan Jepang, hingga masa pasca kemerdekaan);

Health Education (informasi siklus kehidupan manusia

mulai dari pembuahan hingga lanjut usia, tidak hanya kondi-si normal atau sehat tetapi juga memaparkan penyakit atau gangguan yang dapat terjadi dalam kehidupan manusia);

Medical Collection (Infor-masi spesimen dan peralatan masa lampau serta meja anatomi terkini), Lobby (In-formasi tentang proses penu-runan sifat yang diperankan oleh DNA), Edutainment (Area edukasi dan infor-masi sederhana mengenai pemahaman tubuh manusia dan cara menjaga kebersi-han diri) dan Etalase (Area Benda-benda peninggalan alat bantu pendidikan dan kedokteran, seperti alat-alat laboratorium, alat bantu operasi, dan alat bantu pen-didikan). “Museum ini akan menjadi ikon baru bagi pen-didikan kedokteran di Indo-nesia. Tentunya akan dapat berfungsi maksimal sebagai museum rujukan nasional, tempat pembelajaran dan pendidikan di bidang kes-ehatan dan ilmu kedokteran,” papar Anis. (ika/JPC)

(ISTIMEWA)

Menko PMK Puan Maharani dan Rektor UI Muhammad Anis saat peresmian iMuseum

Perpres Perkuat LPDPJAKARTA-- Pemerintah sedang meran-

cang peraturan presiden (Perpres) un-tuk memperkuat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan menjadi berbentuk sovereign wealth fund. “Kami sedang merancang perpres untuk memperkuat LPDP karena kami mendapatkan tambahan anggaran Rp10,5 triliun tahun ini. Bentuknya LPDP nanti itu bisa sovereign wealth fund,” kata pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama LPDP Luky Alfirman ditemui usai rapat Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, belum lama ini.

Staf Ahli Menteri Keuangan tersebut mengatakan pembentukan LPDP saat ini masih didasari oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sehingga apabila akan diperkuat memerlukan regulasi setingkat perpres. “Nanti bentuk sovereign wealth fund tersebut akan didukung berdasar perpres. Akan ada dewan pengarah yang lintas sektoral dan lintas kementerian,” ucap Luky.

Ia menjelaskan bahwa LPDP men-jalankan tugas mengelola dana pengem-bangan pendidikan nasional (DPPN). Pembiayaan untuk penerima beasiswa, pendanaan riset, dan rehabilitasi atau pemulihan fasilitas pendidikan didapat dari pengelolaan dana.

Luky mengatakan jumlah dana yang dimiliki LPDP tercatat Rp20,6 triliun se-cara keseluruhan. Porsi penempatan per 31 Agustus 2017 di surat berharga negara 51 persen, obligasi 7,65, dan deposito 33,2 persen. Secara kumulatif LPDP telah menyalurkan 16.887 penerima beasiswa per 31 Agustus 2017, termasuk mereka yang sedang menempuh pendidikan dan yang akan berangkat. “Pendapatan selama lima tahun tercatat Rp6,9 triliun, itu untuk membiayai 16.887 penerima beasiswa tersebut,” ucap Luky.

Terkait dengan pembahasan program kerja penyertaan modal negara (PMN) 2017, pembiayaan investasi yang sudah disetujui untuk Badan Layanan Umum (BLU) LPDP senilai Rp10,5 triliun. Dari angka tersebut, Rp8 triliun dialokasikan untuk sovereign wealth fund dan Rp2,5 triliun untuk tambahan DPPN. “PMN ini belum dicairkan, biasanya nanti di akhir tahun sehingga pemanfaatannya baru bisa di tahun berikutnya,” kata Luky. (net)

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin

Page 12: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

HUKUM

REGULASI

POJOK JABAR12 SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

Proyek TOD Stasiun Bogor Terkesan Dipaksakan

BOGOR – Rencana pem-bangunan kawasan Stasiun Bogor dengan konsep huni-an terintegrasi dengan trans-portasi atau berbasis tran-sit oriented development (TOD) mendapat perhatian serius dari berbagai kalang-an. Diantaranya Pengamat Kebijak- an Publik Yus-

f i t r i -

adi. Dia menilai, seandainya

TOD Stasiun Bogor sudah menjadi blue print yang di-rencanakan sehingga dima-sukan ke dalam peraturan daerah (perda) tentu tidak akan menjadi perdebatan. Karena pihak eksekutif baik wali kota maupun wakil wali kota tinggal melaksanakan peraturan dan perencanaan daerah tersebut. “Namun ketika saat ini masih ada per-sebatan antara wali kota dan wakil walikota maka sudah bisa dipastikan TOD Stasiun

Bogor

diiluar perencanaan daerah dan tidak masuk ke dalan peraturan daerah,” ujarnya kepada Radar Bogor (Po-joksatu.id Group), kamis (14/09/2017).

Kritik Yusfi triadi tidak lain melihat beda pandangan antara Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Usmar Hariman terkait rencana pembangunan kawasan Stasiun Bogor. Dimana Us-mar menolak adanya TOD Stasiun Bogor sementara Bima sudah sepakat dengan Kementerian BUMN dan Kemenhub dan bersiap-siap

akan melakukan pe-letakan batu perta-

ma pada 5 Ok-torber menda-

tang. “Terus k a -

lau begitu siapa yang me-nyepakati apalagi sudah sampai pada tandatangan MoU antara pemkot, PT KAI dan pengembang? Apakah DPRD juga dilibatkan dalam perencanaan pengembang-ab kawasan TOD Stasiun Bogor? Atau itu hanya ke-pentingan wali kota sendiri dengan pihak pengembang,” lirihnya.

Menurut Yusfi triadi ha-rus ada kejelasan dalam masalah ini. Karena dalam menjalankan program pe-merintahan daerah tidak serta merta bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dengan siapa saja tanpa ada aturan yang jelas. Pertanya-anya, apakah area Stasiun Bogor dalam pemetaan tata ruang dan kota termasuk area hijau, area bisnis, area pertokoan atau area apa?

“Tentu pemerintahan yang baik sudah mempunyai ro-admap itu. Sehingga sia-papun yang melaksanakan program tinggal merujuk pada peraturan daerah itu, bukan seenaknya secara sporadis,” tegasnya.

Dari pengamatan dia, arah pemerintahan Bima Arya memang terlihat sangat spo-radis. Contohnya terkait izin pembangunan-pemba-ngunan tempat usaha, hotel, pertokoan, apartemen dan lain-lain. “Itu bisa dilihat dari mulai Hotel Amarosa, Giant Dramaga, Salak Tower hingga masalah Optimalisa-si Terminal Baranangsiang,” tukasnya. Karenanya dia meminta agar wali kota bisa mempertanggung jawabkab kepada publik dasar secara regulatif, baik regulasi tata ruang maupun perenca-

naan kota yang membawa wali kota cukup berani me-nandatangani MoU tersebut. “Padahal hal itu belum clear di internal pemkot sendiri,” imbuhnya.

Sebelumnya, penolakan Wakil Wali Kota Bogor Us-mar Hariman akan kawa-san TOD di Stasiun Bogor dianggap Wali Kota Bogor Bima Arya wajar-wajar saja. Dia mengakui bahwa me-mang banyak catatan untuk merealisasikan pengem-bangan kawasan Stasiun Bogor.

Sehingga, tidak bisa serta merta melakukan pemba-ngunan. “Banyak catatan kita untuk program pe-nataan stasiun ini. Tidak bisa dibangun begitu saja. Saya setuju dengan Pak Wakil . Saya sampaikan catatan-catan dan prasya-

rat dari pemkot langsung ke Menhub dan Mentri BUMN,” beber suami Yane Ardian tersebut. Beberapa catatan itu antara lain, kajian analisis dampak lalu-lintas (amdal lalin) dan transportasi harus di-susun bersama, meminta dibangunkan underpass dan park and ride di kawa-san tersebut, percepatan pembangunan Stasiun Su-karesmi, serta percepatan sistem Bus Rapid Transit (BRT). “Mentri BUMN dan Menhub menyatakan siap. Kawasan stasiun tidak bisa dibiarkan semrawut. Pro-gram ini akan memper-cepat penataan. Karena ada akselerasi di semua aspek. Kuncinya adalah di kajian yang dilakukan agar matang,” paparnya. (radar bogor/rp1/c)

Kebijak- an Publik Yus-f i t r i -

wali kota maupun wakil wali kota tinggal melaksanakan peraturan dan perencanaan daerah tersebut. “Namun ketika saat ini masih ada per-sebatan antara wali kota dan wakil walikota maka sudah bisa dipastikan TOD Stasiun

Bogor

Arya dan wakilnya UsmarHariman terkait rencana pembangunan kawasanStasiun Bogor. Dimana Us-mar menolak adanya TOD Stasiun Bogor sementara Bima sudah sepakat denganKementerian BUMN dan Kemenhub dan bersiap-siap

akan melakukan pe-letakan batu perta-

ma pada 5 Ok-torber menda-

tang. “Terus k a -

BEBAS: Didin merasa lebih lega karena vonis yang dijatuhkan hanya dua bulan 21 hari. Namun, ia sudah menjalani masa persidangan selama tujuh bulan.

Pencuri Cacing Dihukum Dua Bulan Plus DendaCIANJUR – Majelis hakim

Pengadilan Negeri Cianjur menjatuhkan vonis hukum-an dua bulan 21 hari serta denda Rp100 ribu kepada Di-din (48), terdakwa yang telah terbukti masuk ke kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mengambil satwa liar serta tumbuhan.

Vonis tersebut dibacakan Ketua Majelis Hakim Rudi Suparmono dalam gelaran sidang Kamis (14/9) ber-jalan sejak 16.15 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.30 WIB. Rangkaian sidang yang telah digelar dan dijalani Didin sebanyak 18 kali dan memakan waktu tujuh bulan. Ketua Majelis Hakim Rudi Suparmono mengatakan, hal yang meringankan ter-dakwa karena selama masa persidangan berlaku sopan dan mempunyai tanggungan keluarga. “Terdakwa lolos dari dakwaan, majelis hakim memutuskan terdakwa dija-tuhi hukuman tahanan dua bulan 21 hari, serta denda Rp100 ribu,” ujar Rudi sambil mengetuk palu.

Lalu Rudi mempersilakan kedua belah pihak untuk berpikir dalam waktu tu-juh hari untuk melakukan langkah hukum selanjutnya. Apakah akan melakukan upaya hukum lain atau me-nerima hasil putusan sidang. Sementara itu, penuntut umum, Jaksa Muda Ema Siti Huzaemah Ahmad me-

ngatakan, akan melihat per-kembangan dalam beberapa hari ke depan. Menurutnya, hasil putusan majelis hakim tidak jauh dari dakwaan yang telah ia buat dalam sidang sebelumnya. Ia menjelaskan, dakwaan untuk Didin (48) warga Kampung Rarahan, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur itu karena masuk ke kawasan taman nasional tanpa izin dan merusak lingkungan ka-rena mengambil cacing de-ngan cara mencacah benalu kadaka yang menempel pada pohon dengan mengguna-

kan golok. “Terdakwa telah terbukti masuk ke kawasan tanpa izin dan mengambil satwa liar serta tumbuhan, putusan tadi sudah sesuai dengan dakwaan yang saya bacakan pada sidang per-dana lalu,” ujarnya. Dijelas-kannya, pesan yang ingin disampaikan dalam kasus Didin lebih kepada memberi edukasi kepada masyarakat khususnya wilayah sekitar ta-man nasional agar mematuhi peraturan yang ada. “Intinya bahwa setiap orang dilarang untuk merusak alam tan-pa memiliki izin dari pihak

yang berwenang, larangan juga bagi setiap orang yang mengangkut tumbuhan dan satwa liar pada kawasan taman nasional,” ujarnya. Sementara itu, Didin yang ditemani istrinya, Ela Nur-hayati (43) mengaku, sa-ngat merasa senang setelah mendapatkan keputusan itu. “Saya mengaku senang dengan putusan ini, saya akan kembali menjadi peta-ni setelah menjalani proses sidang yang cukup panjang ini,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Kuasa Hukum Didin, Karnaen mengata-

kan, pihaknya akan berpikir dalam waktu beberapa hari ke depan mengenai hasil putusan kasus cacing sonari ini. “Kami akan berpikir me-ngenai langkah selanjutnya. Kami berterima kasih atas kerjasama dan putusan yang mulia majelis hakim.

Bahwa vonis majelis hakim yang menjatuhkan hukum-an dua bulan 21 hari itu, jika dihitung dengan masa tahanan, maka Didin sudah bisa diperhitungkan akan menghirup udara bebas,” pungkasnya. (radar cianjur/ndk)

Kepala DPMPTST Kota Bandung Dituntut 1,5

Tahun PenjaraBANDUNG – Sidang tuntutan di PN Tipikor

Bandung, beragendakan tuntutan terhadap Eks Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Dandan Riza Wardhana. Terdakwa Dandan di-tuntut hukuman 1,5 tahun penjara setelah jaksa menyebut secara sah dan meyakinkan telah me-lakukan tindak pidana korupsi berupa pungutan liar (pungli) sebesar Rp 63,9 juta.

Salah satu jaksa penuntut umum (JPU) Melur Kimaharandika menyebut berdasarkan fakta persidangan dan barang bukti yang ada Dandan sebagai kepala dinas menerima uang kolektif dari bawahannya terkait pengurusan perizinan. Atas perbuatannya itu Dandan secara sah bersalah melanggar pasal alternatif tiga yakni Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantas-an Tindak Pidana Korupsi. “Terdakwa secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi sebagaima-na dakwaan alternatif ketiga. Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama satu tahun enam bulan,” ujar Melur di Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (13/9).

Selain itu, Dandan dikenakan denda Rp 50 juta atau menggantinya dengan pidana kurungan penjara selama satu bulan. Hal meringankan hukuman yaitu Dandan belum pernah dihukum dan bersikap kooperatif selama persidangan. Usai pembacaan tuntutan, ketua majelis hakim Tardi mempersilahkan Dandan yang berkemeja putih berdiskusi dengan kuasa hukumnya. “Atas tuntutan ini terdakwa bisa memberikan pembe-laan secara lisan atau tulisan,” sebut Tardi. Se-telah berdiskusi beberapa saat Dandan melalui kuasa hukumnya Rohman Hidayat mengajukan pembelaan. “Karena akan ada pembelaan maka sidang kita tunda hingga 25 September menda-tang,” ujar Tardi. (nda)

WNA Singgah di Hotel-Kosan Wajib Lapor

DEPOK – Kosan, hotel, wisma, kontrakan dan se-jenis harus melaporkan jika ada warga negara asing (WNA). Penegasan itu dilontarkan Kantor Imigrasi II Kota Depok mengelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dengan Kecamatan Tapos dan Ci-manggis, di Hotel Fave Jalan Margonda Kota Depok.

Kasie Pengawasan Penindak Keimingrasian Kantor Imigrasi II Depok, Jaecky Gerald Gerung menegaskan, tujuan kegiatan ini sebagai langkah pengawasan orang asing di wilayah, juga antisipasi hal yang tak ingin terjadi. Terlebih lagi, pengawasan orang asing ini wajib dilakukan manajemen hotel, apartemen, kosan dan sejenis. Sehingga, keberadaan orang asing dapat terdekteksi dengan melaporkan ke Aplikasi Pelaporan Orang Asing (Apoa) yang sudah disediakan. “Laporan ini sifatnya wajib karena sudah ada diatur Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” jelas Jaecky kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group) belum lama ini.

Karena sudah ada peraturan yang menyeruhkan untuk melaporkan keberadaan orang asing. Maka pastinya ada sanksi ringan atau hukuman yang tertera pada Pasal 117. Ada pun bunyi pasal tersebut, yakni pemilik atau pengurus tempat penginapan yang tidak memberikan keterangan atau tidak memberikan data orang asing kepada petugas, yaitu tidak mem-berikan laporan ke Apoa. Terkena pidana kurungan paling lama tiga tahun. “Kena denda paling banyak Rp25.000.000,” ucap dia.

Untuk itu dia berharap, semua manajemen pengi-napan harus segera mungkin melaporkan ke Imigrasi II Depok dengan melalui Apoa. “Kalau tidak mau kena pidana harus lapor,” katanya. Terlebih lagi ia menye-butkan, jumlah warga asing yang bertempat di Kota Depok 11 kecamatan sebanyak 894 warga.

Camat Tapos, Muchsin Mawardi mengaku, diwi-layahnya paling banyak orang asing. Untuk itu, rapat ini membantu untuk mengatasi orang asing dengan cara saling memberikan masukan dan laporan di lapangan. “Sesuai data yang ada di Imigrasi II Depok. Tapos paling banyak dengan total 270 warga asing. Terutama paling banyak di Rafles,” kata Muchsin. Dari jumlah keberadaan orang asing di Kecamatan Tapos, kemungkinan bisa lebih dari 270 warga asing. (radar depok/irw)

FOTO:RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

KUMUH: Kepadatan wilayah pemukiman Kota Bekasi. Hingga saat ini masih terdapat 443 Hektare kawasan kumuh di Kota Bekasi.

Kawasan Kumuh Kota Bekasi Capai 443 HektareBEKASI – Kawasan ku-

muh yang di Kota Bekasi mencapai 443 hektare yang tersebar di 120 titik di setiap Kecamatan. Penetapan ka-wasan kumuh itu berdasar-kan pemantauan beberapa hal seperti jalan lingkungan, sanitasi dan sebagainya.

Kabid Perumahan dan Pemukiman Disperkimtan Pemkot Bekasi, Imas Asiah menjelaskan, kawasan ku-muh di Kota Bekasi tercatat 443 hektare dari 120 titik pada tahun 2016. “Paling banyak Bekasi Utara dan paling rendah Rawalumbu,” ujarnya.

Untuk penanganan kawa-san kumuh dan rumah tidak laik huni, menurut dia, pi-haknya sudah menjalankan Rencana Pembangunan Ka-

wasan Pemukiman Prioritas (RPKPP) setiap tahunnya. “Kalau yang kita lakukan itu

pertama adalah identifi kasi. Itu kita lihat dulu kekumu-hannya, jalannya, sanitasi,”

katanya. Perempuan berhijab ini

menyatakan, ada sekitar

3000 rumah tidak laik huni yang tersebar di beberapa ti-tik kawasan kumuh tersebut. “Kita punya data tahun lalu 177 (unit rutilahu) dan tahun ini 572 (unit rutilahu). Ini su-dah diperbaiki. Memang, kita PR – nya masih banyak tapi kita berproses,” tambahnya.

Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan de-ngan bantuan Rukun Te-tangga(RT) dan Rukun Warga (RW). Hal tersebut dilakukan agar jumlah warga yang me-miliki Rutilahu dapat didata. “Kita ada pendataan dengan RT RW setempat untuk data warga. Data base (basis data) ini bisa diakses oleh siapa-pun. Jadi supaya berjalan, seperti Dinsos dan pihak terkait lainnya,” imbuhnya. (neo)

Hutan Perhutani Sumedang TerbakarSUMEDANG – Kebakar-

an hutan kembali. Kali ini kebakaran hutan tersebut melanda area lebih luas, mencapai sekitar 6,5 hekta-re di lahan hutan jati milik Perum Perhutani KPH Su-medang, tepatnya di Blok Cikadu, RPH Sampora, Ba-dan Kesatuan Pemangkuan Hutan(BKPH) Conggeang.

Hutan jati tersebut terdiri dari seluas 5 hektare di petak 6-A dengan tanaman yang ditanam pada 2009 lalu dan seluas 1,5 hektare di petak 7-G dengan ta-naman jati yang ditanam pada 2013. Kepala BKPH Conggeang, Deni Rusyana

mengatakan, kobaran api dengan cepat menjalar, lantaran ‘si jago merah’ te-lah merembet di dedaunan dan batang pohon kering. “Kebakaran yang terjadi kemarin sudah merupakan yang ke berapa kali. Hanya berbeda petak di setiap kejadian kebakaran itu,” sebutnya.

Kebakaran itu berlang-sung sekitar tiga jam. Api dapat dipadamkan para personel BKPH Conggeang dibantu warga sekitar yang memiliki lahan berbatasan langsung dengan lahan milik Perhutani. Diperki-rakan mulai terjadi keba-

karan pada pukul 12.30 dan dipadamkan sekitar pukul 15.30. “Penyebab kebakaran diduga akibat ulah orang yang tidak ber-tanggung-jawab di sekitar lokasi kebakaran.

Baik disengaja ataupun tidak, warga membakar lahan mereka, kemudian menjalar ke hutan jati,” duga Deni. Kemungkinan lain, kebakaran juga dapat diakibatkan oleh para pem-buru yang sengaja memba-kar hutan. “Kerugian yang diderita Perhutani tidak ada. Karena, tanaman jati yang terbakar biasanya tumbuh kembali pada saat

musim hujan. Jadi tanaman jati tidak akan mati meski terbakar,” terang Deni. Di wilayah BKPH Conggeang terdapat beberapa lahan hutan yang rawan terjadi kebakaran. Selain di Blok Cikadu sendiri, masih ter-dapat lahan di sekitar RPH Cipelang dan di Banas Ban-ten, Desa Babakanasem, Kecamatan Conggeang. Pihak Perhutani telah me-lakukan berbagai langkah antisipasi pengendalian kebakaran hutan yang di antaranya melakukan so-sialisasi ke masyarakat de-ngan cara door to door di berbagai momen acara.

S elain i tu memasang spanduk dan baligo peri-ngatan bahaya kebakaran hutan dan mengajak war-ga untuk selalu berhati hati. “Kami akanmelaku-kan sosialisasi secara terus menerus ke warga. Agar warga lebih paham akan bahaya kebakaran hutan,” ucapnya.

Dari informasi dipero-leh, peristiwa kebakaran hutan jati di Blok Cikadu juga turut membakar pipa air bersih milik warga. Se-hingga banyak warga yang mengeluh karena pipa air bersih menuju ke wilayah desanya ikut terbakar. (tri)

Page 13: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

SESUAI DENGAN KULIT ASIA

’’Aku emang lebih prefer Korean skin care karena masih sama-sama Asia. Jadi, kurang lebih humidity-nya kan hampir sama,’’ kata Silvi Absharina, salah seorang pengguna produk Korean skin care.

Nah, itulah yang membuat produk Korean skin care banyak dicari. Sebab, kualitasnya sesuai dengan kulit orang Indonesia atau negara Asia lainnya. Belum lagi, perempuan Korea berhasil memperkenalkan tren kecantikan, yaitu kulit wajah tampak glowing.

ILUSTRASI: RAMA/NINA/ZETIZEN TEAM INTERVIEW buat para pemenang 20

besar Zetizen National Challenge dilakukan

Sabtu, 16 September 2017, di Gedung

Graha Pena lt. 4 Surabaya. Sejumlah tes dan

aktivitas seru pun menunggumu. Mulai tes

tulis, wawancara dan presentasi, hingga

games ketangkasan!

Anyway, apa kamu udah benar-benar siap

menjadi the next Alpha Zetizen of the Year?

Nah, biar persiapanmu makin maksimal, yuk

simak tip presentasi yang efektif lewat link

pada QR code berikut!

1 SEPTEMBER TAHUN 2017 HALAMAN

JUMLAH RESPONDEN 1.639 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLING ERROR 4,5 PERSEN.10%SMP 72%SMA 18%KULIAH

66%34% 23%

Jenis kelamin

Usia62%16–18 tahun12–15 tahun 15%19–20 tahun

Pendidikan CewekCowok

PROFIL RESPONDEN

FIND MORE ON:

zetizen.com

SKIN care emang lagi ngetren nih saat ini. Apalagi skin care dari Negeri Ginseng yang konon katanya lebih cocok untuk wajah orang Asia. Tapi, apakah benar skin care itu bermanfaat? Is it really important to use it?

BAGI cewek yang punya saudara perempuan, pasti ada cerita unik tersendiri yang cuma kalian lakuin bareng saudara. Berasa kayak sibling goals gitu. Di sini kita bakal bernostalgia bareng bersama fakta-fakta unik di bawah ini.

FIND MORE ON:

zetizen.comNEW SCIENTIST KPOPMAG

KO R E A NS K I N CA R E ,

YAY OR NAY?

PEREMPUAN mana sih yang nggak ingin tampil memesona? Kalau tahun lalu banyak perempuan

yang berlomba-lomba mempercantik diri dengan full make-up seperti menggunakan teknik contour make-up, sekarang banyak yang justru memilih mempercantik diri dengan produk skin care. Itulah yang diakui 45 persen Zetizen loh!

Kesan fake yang muncul ketika perempuan mempercantik diri hanya dengan make-up menjadi salah satu penyebabnya. ’’Kalau pakai make-up, terlihat cantiknya kan cuma sementara. Kalau pakai skin care, kita bisa sekalian menjaga kesehatan kulit. Kulit atau wajah makin sehat terawat, jadi bisa makin cantik juga kan?’’ ujar Silvi Absharina, Zetizen pengguna skin care yang berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Beragam produk skin care seperti moisturizer, masker, toner, cleanser, hingga serum kini mudah ditemukan. Belum lagi, jenisnya yang beragam membuat kaum hawa makin gemas untuk membelinya. Untuk masker, misalnya, ada yang berjenis sheet mask, peel-off mask, dan clay mask. Begitu pula bahan-bahan dari produk skin care yang kebanyakan terbuat dari bahan-bahan alami seperti aloe vera, lemon, hingga snail slime.

Sejak awal tahun kemarin, produk skin care dari Korea paling mendominasi untuk digunakan loh. Hal tersebut diakui 60 persen Zetizen. Citra inovasi kecantikan yang selalu dikatakan berasal dari Barat pun telah patah. Sama halnya dengan industri Hollywood yang mulai meredup tergantikan serial drama Korea.

Namun, fenomena penggunaan produk Korean skin care kaum hawa di negeri ini nggak hanya terjadi di kalangan fans K-pop atau drama Korea. Berbagai kalangan perempuan juga memakai produk Korean skin care karena banyak faktor yang memengaruhinya. Salah satunya, peredaran produk

Korean skin care yang makin marak daripada produk skin care lain. Bukan hanya di store aslinya, produk Korean skin care juga banyak ditemukan di online shop dan drugstore.

Belum lagi kemunculan jasa titip produk yang memungkinkan pemesanan produk Korean skin care kepada orang atau teman yang sedang berlibur ke Korea. Soalnya, kalau langsung dibeli di Korea, produk skin care bisa jauh lebih murah. Saat dibawa ke Indonesia pun, produk itu nggak dikenai biaya lain seperti pajak. (rno/c14/dhs)

P

MURAH SIS!

Faktor pertama yang bikin produk Korean skin care makin banyak dicari adalah harganya yang lebih murah daripada Western skin care. Meski lebih murah, tapi kualitasnya nggak kalah. ’’Dengan bujet kurang dari Rp 500 ribu, aku cuma dapat produk receh kalau beli skin care Barat. Tapi, dengan bujet segitu, aku

bisa dapat banyak produk Korean skin care. Bahkan, ada sheet mask yang harganya Rp 20 ribu,’’ ucap Dewi Milna Handayani, Zetizen pengguna produk Korean skin care.

REVIEW BEAUTY BLOGGER

Maraknya profesi YouTuber dan blogger juga menjadi salah satu penyebabnya Apalagi bagi YouTuber atau blogger yang fokus pada konten beauty. Setelah mencoba sendiri kualitas produk Korean skin care, banyak di antara mereka yang kemudian menceritakan atau sekadar memberikan review mengenai Korean skin care. Misalnya, yang dilakukan beauty vlogger Suhay Salim dan Abel Cantika. Mereka umumnya memilih untuk menyajikan konten rekomendasi produk Korean skin care.

PASTI ada alasan dan penyebab sehingga setiap hal tiba-tiba ngetren

dong. Begitu pula fenomena makin populernya Korean skin care. So, selain bisa menunjang kecantikan fisik, faktor apa aja sih yang bikin Korean skin care

ini makin populer? (nad/rno/c14/dhs)

NGE-HYPE..

YANG BIKIN

’’Skin care Korea itu lebih menutrisi, khususnya melembapkan kulit. Aku

tertarik dengan skin care Korea karena kandungannya ringan dan cocok di kulitku. Nah, usia remaja

sebenarnya baru butuh sabun cuci muka, toner, dan moisturizer aja kok. Tapi, kalau ingin melakukan

deep cleaning, aku sih rekomendasiin banget

menggunakan Innisfree Jeju Super Volcanic Clay’’.

Molita Lin,

beauty vlogger

Stella

Amabel,

beauty vlogger

DOK. PRIBADI

’’Penggunaan skin care sebenarnya bergantung kesadaran setiap

individu. Sebab, nggak ada patokan usia kapan harus mulai

menggunakan skin care. Aku emang prefer skin care dari Asia seperti Korea karena tekstur dan fungsinya emang lebih baik. Skin

care Korea itu mostly mengandung fragrance. Mereka lebih fokus agar kulit lebih clear, glowing, dan putih.

Untuk usia remaja, menurutku, paling penting adalah cleansing,

moisturizer, dan sunscreen’’.(nao/c14/dhs)

FOTO: RIFQI/ZETIZEN TEAM • LAYOUT: RAMA/ZETIZEN TEAM

REKOMEN-DASI BEAUTY VLOGGER

DOK. PRIBADI

2 di antara 10 Zetizen

lagi rutin pakai Koreanskin care nih...

Produk Koreanskin care yang

digunakan

Zetizen (3

tertinggi):

Masker 45%

Day cream/night cream 13%

Moisturizer 12%

50 persen

Zetizen membeli

produk Koreanskin care di

online shop.

113395

Page 14: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

14 SABTU, 16 SEPTEMBER 2017 KOMUNIKASI BISNIS

Pedagang Nantikan Solusi dari Kemendag

Tiga Android Nokia Buatan Batam Diluncurkan

IKLAN BARIS Solusi Kebutuhan Anda !

JUAL MOBIL

JUAL MOTOR

BISNIS

PROPERTIINFO PEMASANGAN IKLAN (0266) 219204

RADAR SUKABUMI

TARIF IKLAN BARIS. RP. 15.000

MAKS 10 BARIS MINI 3 BARIS

(38 KARAKTER)

www.radarsukabumi.com

A !A !

IKLAN BARIS ANEKA

CV SAHABAT (H. Nanang, Hj. Jeje & Ado) Spesialis Pemasan-gan: Krey, Rolling Door, Awnings, Pagar, Trali Besi Tangga Putar dll Jl Cagak No 337 Cisaat- Sukabumi Tlp (0266)225863 - 6247855 (RS-s/d 30 September)

CV TENAR PERKASA SUKA-BUMI siap menerima pemasangan RANGKA ATAP BAJA RINGAN ‘unggul’ & Grosir Genteng MAN-TILI. Jl. Ry Karangtengah 548 Ciba-dak. 0266- 533287/085659072324. (RS-s/d 30 September)

CV. ARGO PUTRA, Kontrak-tor, Pertambangan,Perdagangan Umum & jual beli macam2 kayu bayur J l . Raya Baros Km.4 Sudajaya Kec. Baros Smi Hp. 0858.7115.3111 (RS-s/d 30 Sep-tember)

INDOBATA menyediakan : Gen-teng beton multiline/urat batu, batako press, paving block (Brg2 tsb brsrtifi kat SNI). Jl. Ry Karang Hilir no.833 Cibadak 43351 Smi. 0266-532888/0818107180. (RS-s/d 30 September)

PD MANDIRI, Sedia pesanan daging sapi, daging kerbau, sapi Qurban dll. Pasar Pelita Sukabumi, Tlp. 085793968881 (RS-s/d 30 September)

PD SETA LOGAM Jual & Terima Pesanan Borgol, Pisau, Samurai, Perlengkapan ABRI, Alat Perta-nian & Pengecoran Logam Jl Raya Cibatu No 314 Cisaat Sukabumi (0266)226501 (RS-s/d 30 Sep-tember)

TOKO MEDIA, Sedia : Perleng-kapan bengkel, Stainless steel, Kuningan, Almunium, Acrylic dll Jl. Siliwangi III No 4 Cibatu Cisaat Sukabumi HP 085724043777 ( Lu-tfhi Fauzi / Kaka ) (RS-s/d 31 Juli)

DIJUAL

DIJUAL RMH DI PERUM GTS

JL.KOPENG LT/LB:108/96 M2. FASILITAS : SURAT HAK MILIK, PLN, PAM & TLPN HUB:SOFIAN WA:081282030046 TANPA PERANTARA

FLORIS

KAWANUA FLORIST ter ima pesanan karangan bunga, jl. Jen-dral Sudirman. Tlp (0266) 224361 (RS-s/d 30 September)

CHEN’S FLORIST, Te r ima pesanan Rangkaian Bunga,Rental Tanaman Hias, J l Sr iwi jaya No.43 Tlp (0266)231058 HP 081584105896 (RS-s/d 31 Juli)

P E R T A M A d i s u k a b u m i , Brownies pedas, original, dll j l .amubawasasana 56 ciaul , Wa.085703333988, IG Namira_brownies (RS-s/d 30 September)

HOTEL

RAHARJA HOTEL Jl. Arif Rahman Hakim No. 59 Sukabumi Tlp ( 0266) 222264 (RS-s/d 30 September)

SELABINTANA HOTEL Jl. Sela-bintana km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)

221501 (RS-s/d 30 September)

T A M A N S A R I H O T E L J l . Suryakencana no. 112 Sukabumi Tlp. (0266) 225008 (RS-s/d 31 Juli)

AUGUSTA HOTEL Jl. Raya Cikukulu No 72 Sukabumi Tlp. ( 0266 ) 227456 Jl. Raya cisolok Pal-abuhanratu (RS-s/d 30 September)

INA SAMUDRA BEACH HOTEL Jl. raya Cisolok Km. 7 Palabuhanratu Tlp. ( 0266) 431200 (RS-s/d 30 September)

MUSTIKA HOTEL Jl. Bhayang-kara No 101 Sukabumi Tlp (0266) 222287 (RS-s/d 30 September)

P A N G R A N G O H O T E L J l . Selabintana Km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)211532 (RS-s/d 30 September)

HORISON HOTEL. Jl. Siliwangi kota Sukabumi (RS-s/d 30 Sep-tember)

KEHILANGAN STNK

H L G S T N K F - 4 9 5 3 - Q N An.KOWIAH

H L G S T N K F - 5 8 5 4 - C Y

An.SUSILAWATI

HLG STNK F -5141 -UF An.UJANG MULYANA

KULINER

CAH SOLO Ayam bakar dan ikan bakar “bukan sekedar ayam dibakar” Tlp. 0266 -7031031 Smi (RS-s/d 30 September)

WARUNG MKN BEBEK JONTOR, jontornya bikin keSOHOOORR !! Jl. Selabintana Km.3 Smi. 085624101595 (RS-s/d 30 September)

KURSUS

JULIANA JAYA, tempat Kursus Menjahit Terkemuka Jl. Brawi-jaya No.12 Dpn Mamih Ungu Tlp 085107003867 / 085860728275 (RS-s/d 30 September)

OPTIKAL

PERMATA OPTIKAL, Jual ma-cam2 kacamata, frame, & lensa/lensa kontak Jl. Pelabuhan Per-apatan Odeon No 15 Kota Smi Hp.081563162128 Jl. Raya Cisaat No 214 Smi, no Hp 081563162128 (RS-s/d 30 September)

OTOMOTIF

DEALER LARIS II Jual Beli Mobil Bekas (Second), Jl Sekarwangi Cibadak (RS-s/d 30 September)

SUZUKI PUSAKA MOTOR all pick up HUB: 0266-222258 / 222280 / 085659291000 (RS-s/d 30 Sep-temberi)

KIKI MOTOR Jual Angkutan kota Suzuki APV Dan Daihasu grand max Jl Arif rahman hakim No 49 Tlp 085723474977 (RS-s/d 31 Juli)

PERCETAKAN

WAY WAY PRINTING menerima bikin stempel otomatis, cetak bro-sur, neon box, bilboard, undangan, souvenir, krtu nama dll. Almt GIANT smi plaza. Hp. 085793561997. (RS-s/d 30 September)

TOKO KOMPUTER

APOLLO COMPUTER Menjual Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, Printer, tablet, dll Jl. Jend. A. Yani No.124 Tlp (0266)222685, (0266) 7001977, HP 08572320 8455 Sukabumi. (RS-s/d 30 September)

RNY COMPUTER , Hardware, Notebook, CCTV, Camera Digital, GPS, PC, Tablet, Projector, Jl.

A. Yani No 216 /232 Tlp ( 0266 ) 221079 Fax . ( 0266) 217890 Sukabumi. (RS-s/d 30 September)

TV

RADIO

RADIO

RADIORADIO

KHUSUS PEMASANGAN IKLAN BARIS, KHUSUS PEMASANGAN IKLAN BARIS, 3 & 5 BARIS DAPAT BONUSS!!!!!!!!!!! 3 & 5 BARIS DAPAT BONUSS!!!!!!!!!!!

Ukuran min : 2 klm x 50 mmkUkuran min : 2 klm x 50 mmkWarna : Black & White (BW)Warna : Black & White (BW)

Paket iklan baris mingguan DISKONDISKON

10 %10 % PAKET IKLAN BARISPAKKET IKLAN BARIS

PROMO PROMO MERDEKAMEERDEKA !!!!!!

3x Tayang Bonus 1x tayang3x Tayang Bonus 1x tayang6x Tayang Bonus 2x tayang6x Tayang Bonus 2x tayang

10x Tayang Bonus 3x tayang10x Tayang Bonus 3x tayang15x Tayang Bonus 4x tayang15x Tayang Bonus 4x tayang30x Tayang Bonus 1 Minggu30x Tayang Bonus 1 Minggu

Harga Special Paket Iklan Murah, Meriah,Hemat dan EfektifHarga Special Paket Iklan Murah, Meriah,Hemat dan Efektif *SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU*SYARAT DAN KETENTUAN BERLAKU

ANDA BUTUH INFORMASI LOWONGAN PEKERJAAN ? BACA KORAN RADAR SUKABUMI SETIAP HARI SABTU DI BURSA LOKER !!

JAKARTA - Batas waktu yang diberikan pemerintah kepada pedagang untuk me-nyesuaikan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) beras, akan berakhir pada 18 Sep-tember.

Ketua DPD Persatuan Pen-gusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Soeki-di menyatakan, pihaknya mendukung pemberlakuan kebijakan tersebut. Menurut-nya, HET merupakan upaya pemerintah untuk menata manajemen perberasan se-

hingga adil bagi petani, peda-gang, dan konsumen.

“Bicara beras tidak bisa sepotong-potong, harus dari hulu ke hilir. Kalau harga terlalu tinggi, kasihan kon-sumen. Sedangkan kalau harga terlalu rendah, kasihan petani. Semua harus ada batasannya. Kalau tidak ada HET, bisa dibayangkan bera-pa harga beras pasaran. Tidak akan ada batasan di langit,” katanya di Jakarta, kemarin.

Nellys mengungkapkan, pasokan beras ke Pasar In-duk Cipinang saat ini masih

dalam kondisi normal dengan kisaran sekitar 40 ribu ton per hari. Ada penurunan sekitar 15 sampai 20 persen. Namun hal tersebut masih dalam batas wajar.

Untuk harga, dia menye-butkan, harga beras medium masih dalam kisaran normal, berada di kisaran Rp 8.000-9.000 per kilogram (kg). “Se-jauh ini masih dalam range stabil. Pedagang beras itu kalau naik Rp 200-300 ru-piah, masih masuk kategori normal. Tapi kalau ada kenai-kan Rp 400-500 secara terus-

menerus baru bisa disebut ada kenaikan,” ujarnya.

Menurut Nellys, dengan tidak adanya gejolak harga, seharusnya di tingkat eceran juga tidak ada kenaikan. Na-mun sayang harga beras di pasaran masih cenderung meningkat. Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso me-nilai, harga cenderung tinggi karena rata-rata harga gabah di tingkat petani sudah lebih dari Rp 5.000 per kg. Hal ini terjadi karena ada kekeringan dan hama wereng di sejumlah sentra pertanian.(rmol)

FT:IST

MAKRO: Konsumen sedang memilih jenis beras yang hendak dibelinya.

JAKARTA - HMD Global selaku pemegang lisensi Nokia resmi meluncurkan tiga produk terbarunya yang berbasis android di Jakarta,Kamis (14/9).

Tiga android Nokia itu adalah Nokia 3, Nokia 5, dan Nokia 6. Semuanya diproduksi di PT Sat Nusa-persada Tbk, Batam.

“Nokia kembali ke In-donesia. Ini realisasi janji kami untuk masyarakat Indonesia,” ujar Mark Trun-dle, Country Manager HMD Indonesia, saat acara pe-luncuran di Jakarta.

Mark menjelaskan, sistem operasi berbasis android yang disematkan di smart-phone 4G Nokia itu, kiner-janya jauh lebih baik. Peng-guna akan selalu menerima update secara berkala un-tuk semakin meningkat-kan performa gawai cerdas tersebut.

“Agustus ini perangkat Nokia 3, 5, dan 6 akan men-erima pembaruan Android O dari Google Pixel,” ung-kap Mark.

Selain sistem operasi ber-basis android, tiga produk terbaru Nokia itu juga menonjolkan aspek disain dan penggunaan material alumunium. Tak tanggung-tanggung, Nokia menggan-deng Foxconn, pabrikan yang memang ahli dalam menciptakan material alu-

minium. Sedangkan disain menggandeng mitra lokal, PT Tata Sarana Mandiri (TSM).

Secara detail, Mark mem-aparkan spesifikasi tiga android Nokia tersebut. Pertama, Nokia 3. Gawai cerdas ini memiliki layar 5 inchi beresolusi HD. Leng-kap dengan pelindung la-yar, Gorilla Glass 2,5D.

Sementara untuk urusan pengambilan foto, Nokia 3 dilengkapi kamera depan dan belakang 8 megapixel. Dipastikan hasil jepretan menggunakan Nokia 3 leb-ih jernih. Kedua, Nokia 5. Bentang layarnya sedikit lebih lebar dari Nokia 3, yakni 5,2 inchi. Resolusinya mencapai 720P. Pelindung layar juga sama, Gorilla Glass 2,5D.

Prosesornya mengguna-kan octa core Snapdragon 430. Sementara RAM-nya lebih besar, 3 GB. Memori internalnya sama dengan Nokia 3, yakni 16 GB dan dapat ditingkatkan melalui slot microSD. Soal bodi, Nokia 5 dibalut metal. Dilengkapi dengan bat-erai berkapasitas lebih be-sar lagi, yakni 3.000 mAh. Kamera belakangnya 13 megapixel. Kamera depan 8 megapixel. Nokia 5 juga dilengkapi pemindai sidik jari untuk keamanan.

Ketiga, Nokia 6. Spesifi-

kasinya lebih tinggi dari Nokia 3 dan 5. Bentang layarnya saja 5,5 inchi den-gan resolusi full HD 1080p. Layar juga dilindungi Goril-la Glass 2,5D. Dalamannya, Nokia 6 dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 430 dengan RAM 4 GB. Ka-pasitas penyimpan internal juga lebih besar, 64 GB.

Menariknya, Nokia 6 dibekali dual amplifi er. Per-angkat ini mampu meng-hantarkan suara 6dB yang lebih keras. Juga dileng-kapi Dolby Atmos yang membuat performa au-dionya menjadi lebih baik dan nyaman Soal kamera, Nokia 6 dilengkapi kam-era belakang beresolusi 16 megapixel. Kamera depan 8 megapixel. Sementara baterainya, sama dengan Nokia 5, berkapasitas 3.000 mAh. Lebih tahan lama.

Mark pun membocorkan kapan masyarakat Indonesia sudah bisa memiliki trio an-droid Nokia itu. Nokia 3 su-dah bisa diperoleh di pasa-ran mulai 3 Oktober men-datang. Harganya mendekati Rp 2 juta. Tepatnya sekitar Rp1,89 juta.

Sedangkan Nokia 5 dan 6 baru bisa diperoleh di pasaran juga pada Oktober. Namun tanggalnya Mark belum mau menyebutkan. Begitupun harganya. “Nanti diinformasi-kan,” katanya.(jpnn.com)

FT:NET

PROMOSI: Presdir PT Sat Nusapersada Abidin Hasibuan (kiri) menerima cenderamata dari Chief Executive Officer HMD Global Florian Seiche, pada peresmian Pabrik Smartphone Nokia di PT Sat Nusapersada.

Page 15: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

TERUSAN 15SABTU, 16 SEPTEMBER 2017

Karena Magnya Itu Teratasi,Kini Cabe pun Bisa Dimakannya

Ibu Rumah Tangga aktif di pengajian ibu-ibu di wilayah tempat tinggalnya. Namun, yang menjengkelkan bila sedang mengaji, tahu-tahu magnya kumat. Bukan saja jengkel, tapi juga perih dan mual-mual rasanya. Sejak kapan nenek enam cucu ini sakit mag? Menurutnya, sekitar dua tahun lalu. Lantas, sudah diatasikah magnya itu? Ya. Tentu. Ibu lima anak ini jadi langganan membeli obat mag di apotek. Apa hasilnya? “Sementara,” jelasnya di awal pertemuan 19 Februari 2017 lalu. Karena bersifat sementara teratasinya, wanita 47 tahun ini “lapor” ke suami. Lalu, wanita bernama Entin Fatimah ini disarankan agar beralih minum madu pahit MADU BIMA 99 untuk mengatasi sakit magnya. Maukah warga Perumahan BPI Blok C No. 9, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ini minum madu pahit itu? Awalnya coba-coba, tapi setelah beberapa kali minum terasa manfaatnya, ia pun terus merutinkan minum sekali atau 2x sehari hingga sekarang. Sejak kapan?

“Sekitar lima bulan lalu,” katanya. Dan kini, apa manfaat yang diperolehnya? “Mag sudah tak kambuh lagi. Stamina meningkat. Dan sekarang, saya sudah bisa makan cabe lagi,” ungkap wanita kelahiran Bandung ini.

Sakit mag adalah sakit yang ditimbulkan oleh kelebihan asam lambung yang dapat menyebabkan iritasi pada selaput lendir lambung. Pada kondisi normal asam lambung diperlukan untuk membantu pencernaan dalam mengolah makanan yang kita makan. Namun, produksinya bisa meningkat bila ada pemicunya. Misalnya memakan yang pedas dan berminyak, makan tidak teratur, makan terlalu cepat, terlalu sering minum kopi, merokok, mengonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu, atau stres. Gejala yang dirasakan biasanya nyeri di ulu hati, perut terasa kembung dan mual, dan sering keluar sendawa. Lambung penderita mag bisa mengalami iritasi atau infeksi. Dengan mengonsumsi jenis makanan tertentu, iritasi bisa makin parah dan mengakibatkan pendarahan yang berlebihan. Bila hal ini terjadi, penderita makin stres. Betapa tidak. Tinja yang keluar ketika buang air besar bisa bercampur dengan darah. Dan akibat stres, tidak mustahil penyakit lain muncul. Di lain pihak, membiarkan perut kosong juga berbahaya. Asam dan enzim lambung yang tak difungsikan akan membuat iritasi makin parah. Jadi, penderita maag harus menjaga perutnya untuk selalu terisi dan menjaga pola makan dengan disiplin yang tinggi. Dan salah satu upaya untuk menjaga agar kadar asam lambung selalu normal adalah mengonsumsi madu.

Saat ini berbagai madu pahit dengan berbagai merek telah beredar di pasaran. Tapi, yang banyak digemari, karena manfaatnya yang nyata, memang Madu Bima 99. Apalagi, dari hasil uji laboratorium Fakultas Farmasi UI dan Sucofindo September 2014, Madu Bima 99 terbukti bebas dari bahan kimia obat, patogen, logam berbahaya, dan zat berbahaya lainnya. Bahkan, saat ini juga tersedia Madu Bima 99 khusus, yakni Madu Kesuburan Pria, Madu Kesuburan Wanita, dan Madu Kecerdasan Otak. Untuk mendapatkannya, Anda bisa datang ke apotek, toko obat, dan outlet-outlet lainnya di kota Anda. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi @madubima99, www.madubima.com, dan www.facebook.com/Madu Bima 99.

ENTIN FATIMAHENTIN FATIMAH

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

sambungan dari Hal 16

Dikatakan Ramlan, pe-nyebab kematian ketiga orang jamaah itu karena kondisi kesehatan. Mer-eka mengalami gangguan k e s e hat a n s aat m e l a k-sanakan rangkaian ibadah haji. Sesuai dengan aturan

pemerintahan Arab Saudi, jamaah yang meninggal akan dikebumikan di Arab Saudi.

" Ki t a d o a k a n s e m o ga mereka husnul khatimah. Serta yang telah kembali menyandang predikat haji yang makbul dan mabrur," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Bina Sosial dan Ke-agamaan Kabupaten Suk-abumi, Unang berharap, jamaah haji yang kembali ke kampung halamannya menjadi motivator bagi masyarakat di l ingkun-gannya. Terlebih ia ber-harap, para jamaah ini

menjadi motor penggerak pembangunan manusia yang religius di daerahnya masing-masing.

"Semoga menjadi haji ya n g mab r u r s e h i n g ga dapat membantu mewu-judkan Kabupaten Sukabu-mi yang religius dan man-diri," singkatnya. (cr15/d)

Kembali, Kloter 28 Berkurang

manfaatnya, meski bantuan yang kita lakukan tidak bisa maksimal,” singkatnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Herman (45) men-gaku terbantu dengan lang-kah pihak kepolisian dengan adanya bantuan air bersih

ini. Sehingga, adanya peny-aluran air bersih ini bisa di-rasakan langsung oleh warga masyarakat. “Masyarakat sangat senang dan antusias

menerima air bersih ini. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian karena telah membantu warga di sini,” tukasnya. (Cr10/d).

Polres Sukabumi Salurkan Air Bersih

Menurut Ujang, rusaknya irigasi berdampak pada gagalnya panen ratusan hek-tar pesawahan milik warga ditiga kampung. Padahal, jika menengok pada sum-ber air, kondisinya masih menyimpan cadangan air untuk mengaliri pesawa-han milik warga. “Kalau soal persediaan air, dihulu itu banyak, cuma karena jalan air itu banyak yang melewati tebing jadi banyak longsor. Parahnya itu bukan satu titik yang rusaknya,” tambahnya.

Meski rusak, warga pemi-lik sawah seperti dirinya ti-dak bisa berupaya maksimal

untuk memperbaiki irigasi yang dinilai bermanfaat bagi pemilik sawah. Hal itu, lan-taran peralatan yang dimiliki hanya mampu memperbaiki seadanya. “Warga sebetul-nya sering memperbaiki, cuma alat dan materi untuk memperbaiki tidak maksi-mal. Alhasil, manfaatnya hanya dirasakan untuk se-mentara dan itu pun tidak mampu dialiri air secara maksimal,” keluh Ujang.

Lebih jauh, Ujang men-gaku, dampak dari keru-sakan sekaligus kemarau panjang ratusan sawah men-galami kerusakan cukup parah, dan bahkan mengala-mi gagal panen. “Kekeringan

cukup parah, kondisi sawah jadi belah dan ini sangat tidak bagus bagi kami, apa-lagi kondisi ini akan terjadi sampai kapan,” terangnya.

Ujang menyayangkan, meski nilai manfaat irigasi cukup besar untuk men-galiri ratusan pesawahan milik warga. Pemerintah, tak kunjung membantu untuk memberikan bantuan. Pada-hal, jika dilakukan pesawa-han di tiga kampung bakal terkena dampak positif khu-susnya untuk mendapat suplai air.

“Yang saya tahu, pemerin-tah belum berupaya untuk membantu membuatkan pipa air atau irigasi berupa

tembok pneyangga tebing di lokasi irigasi tersebut, dan itu sangat disayangkan,” katanya.

Sementara itu, Dudung (50) pengurus irigasi di Desa Waluran membenarkan kondisi irigasi yang airnya biasa mengaliri pesawahan warga mengalami kerusakan parah. Sehingga, air yang harusnya mampu mengaliri tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga. “Memang benar sudah ru-sak sejak lama, jadi air yang seharusnya mengaliri jadi tidak bisa dimanfaatkan warga, ini sudah berlang-sung cukup lama,” tukasnya. (cr10/d).

Irigasi Rusak, Sawah di Waluran Kering

kami dalam memberantas LGBT di lingkungan peru-sahaan, sehingga penyakit kelainan seksual itu tidak ada di pabrik ini,” ujarnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Toto juga menegaskan, jika di lingkungan peru-sahaan yang ia pimpin itu kedapatan karyawan yang LGBT, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menge-luarkan karyawan tersebut dari perusahaan. “Kelainan itu sudah jelas tidak sesuai norma agama dan aturan pemrintah yang berlaku, dengan begitu kami meno-lak keras. Bila ada karyawan kami yang demikian, sank-sinya tegas berupa pem-ecatan,” tegasnya.

Selain itu, dalam perekru-tan tenaga kerja baru juga diberlakukan penjaringan LGBT. Sehingga diharap-kan, LGBT yang merupakan suatu virus itu tidak me-nyebar pada lingkungan perusahaannya. “Saat per-tama masuk kerja, karyawan harus membuat pernyataan bahwa dirinya bukan LGBT. Jika ke depannya ketahuan, kami bakal langsung keluar-

kan,” tutupnya. Upaya pihak perusa-

haan memberantas LGBT ini, mendapat dukungan penuh dari warga sekitar. Abdulrohim (37) misalnya. Ia mengaku saat ini LGBT cukup marak ditemui di lingkungan pabrik. “Saya setuju dengan langkah peru-sahaan yang menolak LGBT, sudah seharusnya pasangan sesama jenis itu disadarkan. Soalnya diakui atau tidak, di lingkungan pabrik marak ditemukan,” ungkapnya.

Sebelumnya, seorang wanita yang mengaku be-rasal dari Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, RA menghubungi Radar Sukabumi pada Minggu (10/9) lalu. Ia mengaku mengetahui ada Secwan yang bekerja di PT BIG terlibat lesbian. RA pun meminta supaya Secwan tersebut supaya segera berubah. “Saya sebagai perempuan sangat terharu, karena seorang lesbian sangat indentik akan per-gaulan bebas, kebanyakan seorang lesbian yang cukup umur mencari mangsanya umur mudaan yang ke-banyakan karena disakiti laki-laki, saya juga mohon

kepada Secwan, saya kenal orangnya yang bekerja di PT BIG Karang Tengah, Ka-bupaten Sukabumi untuk segera berubah,” beber RA melalui pesan singkatnya.

Tak hanya itu, RA juga mengaku mengetahui tem-pat berkumpulnya para penyuka sesama jenis itu. RA berharap, pimpinan PT BIG segera menindak lanjuti adanya laporan Sec-wan yang lesbi tersebut. “Saya juga lihat tempatnya berkumpul kaum lesbian di Parungkuda, tepatnya dekat PT Doosan Bojong-kokosan. Saya kasihan keluarga mereka, t idak mengetahui akan perbua-tannya apalagi seorang ibu menjadi lesbian. Saya mo-hon juga kepada pimpinan PT Busana Indah Global segeralah ditindak lanjuti, masa di perusahaan ada seorang security lesbian? Ingatlah, Sukabumi dae-rah Agamais. Saya juga mohon pula kepada aparat hukum, Ketua MUI Kabu-paten Sumabumi, Ormas -Ormas jangan membiar-kan mereka berkeliaran dan punya komunitas,” tutup RA dalam pesannya itu. (Cr15/t)

PT BIG Bantah Keberadaan LGBT

membawa ke BLUD RS Sek-arwangi. Hal itu mengingat, peralatan di Puskesmas san-gat terbatas. Sehingga tidak memungkinkan untuk Rizky ditangani pihak Puskesmas.

Sang bibi, Entin (42) men-gatakan, gejala awal suhu badan Rizky mendadak panas dan terdapat bintik-bintik merah di sekujur tubuhnya, setelah dua hari disuntik vak-sin MR. “Rizky sehari-harinya tinggal bersama saya, karena ayahnya kerja di Padang. Sedangkan ibunya sudah bercerai. Awalnya panas dan ada bintik merah di badan,

lalu saat dia berusaha meng-gerakan tangan dan kakinya, dia merasa berat,” akunya kepada Radar Sukabumi, ke-marin (15/9).

Entin mengaku kaget den-gan kondisi yang dialami keponakannya itu. Pasal-nya, sebelum diberikan vak-sin MR, kondisinya sehat, seperti anak-anak lainnya. Ia pun berusaha mengo-bati Rizky dengan mem-bawanya ke pihak medis. “Rizky sebelumnya sehat dan normal seperti anak lainnya. Saat dia tubuhnya tidak bisa digerakan, saya langsung bergegas ke bidan dan ke Puskesmas Sukaraja.

Namun karena mengkha-watirkan, pihak Puskesmas akhirnya merujuk ke BLUD RS Sekarwangi supaya Rizky mendapat perawatan in-tensif,” imbuh Entin. Kare-na merasa janggal dengan kondisi Rizky setelah di-vaksin MR, pihak keluarga meminta supaya Puskesmas Limbangan, Kecamatan Su-karaja, selaku pihak pelak-sana penyuntikan vaksin di sekolah bertanggung jawab. Karena, sebelum penyun-tikan kondisi Rizky normal dan sehat seperti anak-anak lainnya. “Kami dari kelu-arga hanya meminta agar Rizky kembali, sehat seperti

semula. Karena sebelumnya juga dia sehat,” imbuhnya.

Dihubungi secara ter-pisah, Humas BLUD RS Sekarwangi, Ramdansyah mengungkapkan, hasi l pemeriksaan dokter spe-sialis anak, diketahui ada beberapa indikasi penyakit dalam tubuh Rizky. Seperti adanya susfect thypoid dan TBC tulang. “Ini termasuk penyakit ikutan pasca imu-nisasi (kipi). Pihak rumah sakit menyarankan agar Rizky ditangani oleh spe-sialis tulang, di sini dokter spesialis tulang jadwalnya dua hari dalam seminggu,” pungkasnya. (cr15/t).

Siswa SD Lumpuh Layu

Alternatif Nagrak Dijadikan Area Balapan Liar

NAGRAK - Jalan mulus di Jalan Alternatif Nagrak, Desa Balekembang, Keca-matan Nagrak kerap disalah gunakan oleh para bikers, yang notabene-nya Anak Baru Gede (ABG). Di ja-lan ini, setiap sore kerap terlihat pengendara yang melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi secara gerombolan.

Pantauan Radar Suka-bumi, selain kerap melaju-kan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, juga para pengendara ini tidak dileng-kapi dengan alat keamanan berkendara, seperti helm. Tak heran, jika jalan yang sering digunakan untuk menghindari kemacetan di Pasar Cibadak ini rawan terjadi kecelakaan. “Risih juga kalau lihat yang bala-pan. Apalagi dengan suara motornya yang gak karuan,”

ujar salah satu pedagang ke-lapa muda, Jejen Jaelani (33) kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Me nu r u t Je j e n , a r u s kendaraan di sepanjang jalan itu biasa ramai pada sore hari. Pengendara yang didominasi anak muda itu kerap hilir-mudik. En-tah dengan tujuan atau hanya sebatas melintas. Hanya saja, warga resah bila pengendara melintas dengan kecepatan tinggi dan suara motor yang tidak sesuai spesfikasi kendara-an. “Mohon kepada pihak kepolisian supaya intensif melakukan patroli. Suara bising kendaraan membuat kami risih,” singkatnya.

Sementara itu, Kapol-sek Nagrak, AKP Parlan tidak menampik beberapa bulan lalu di kawasan itu sering terjadi balapan liar.

Namun, karena pihaknya sering melakukan patroli, dapat dipastikan untuk sekarang ini tidak ada lagi balapan liar. “Kami pasti-kan sekarang itu tidak ada (balapan liar, red). Karena kami sering melakukan operasi dan patroli di situ,” timpalnya.

Selain pernah ada bala-pan liar lanjut Parlan, di kawasan itu juga pada be-berapa bulan lalu pernah terjadi tindakan kriminal, pencurian kendaraan ber-motor dan pembacokan. Tapi, saat ini karena pi-haknya terus melakukan patroli, insiden yang tidak diinginkan itu pun kini tidak lagi terjadi. “Alham-dulillah sekarang kondusif, tidak ada lagi hal demikian. Kami, sampai saat ini terus menggelar operasi dan patroli,” singkatnya. (ren)

Resah, Warga Minta Kompensasi

CIBADAK - Pemerintahan Joko Widodo berencana akan membuka rel kereta baru (doble track) Bogor-Sukabumi, pada tahun de-pan. Dampak dari rencana itu, sejumlah warga yang mendirikan rumah di atas lahan PT KAI pun kini mu-lai merasa resah. Mereka berharap, sebelum dilaku-kan penertiban bangunan, pemerintah memberikan kompensasi kepada warga untuk pindah.

Salah seorang warga Kam-pung Pojok, RT 01/16, Kelu-rahan/Kecamatan Cibadak, Isep Panji (51) mengatakan, sudah puluhan tahun ia hidup di rumah yang la-hannya milik PT KAI. Ia menyadari, lahan tersebut pasti akan digunakan pihak PT KAI bila rencana double track direalisasikan. “Kami menyadari, tanah ini milik PT KAI. Bingung juga ka-lau benar-benar rencana pemerintah membuka rel baru dilaksanakan. Kami harus pindah ke mana,” ujarnya saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Isep mengaku sudah pu-luhan tahun tinggal di atas tanah milik PT KAI. Bapak dari empat orang anak ini berharap, sebelum dilaku-kan penertiban, pemerintah mengajak warga yang tinggal di atas tanah PT KAI ber-musywarah. Secara pribadi, dia berharap pemerintah memberikan kompensa-si kepada warga sebelum ditertibkan. “Ya ibaratnya uang kadeudeuh. Karena

bagaimana pun, kami harus diperlakukan sebagai warga negara yang punya hak un-tuk hidup,” imbuhnya.

Isep juga mengaku belum terfikir untuk pindah, bila penertiban dilakukan dalam waktu dekat ini. Ia kembali berharap, ada sosialiasi ke-pada masyarakat dan pem-berian waktu supaya warga bisa memahami kenapa harus ditertibkan. “Sosial-isasikan lah dari sekarang, supaya nanti tidak ada per-soalan,” pungkasnya.

Di tempat terpisah, di K a m p u n g L e b a k Ja y a , RT03/07, Kelurahan/Keca-matan Cicurug, petugas PT KAI telah mulai melaku-kan pengukuran, pada Ka-mis(14/9) lalu. Di kampung ini, sedikitnya ada 24 ke-pala keluarga (KK) yang dipastikan akan terdam-

pak penambahan rel kereta. “Warga di sini juga sudah mulai resah dengan ren-cana pemerintah yang akan membuat double track ini. Petugas sudah datang ke sini melakukan pendataan. Di kampung kami, ada 24 KK yang dipastikan terdampak,” timpal Ketua RT setempat, E Sumaedi (70).

Informasi yang dihim-pun Radar Sukabumi, be-lum lama ini, pihak PT KAI telah menyampaikan surat pemberitahuan pelaksa-naan pendataan aset PT KAI kepada seluruh lurah. Surat bernomor KA.203/IX/8/DO.1-2017 ini me-minta supaya kepala daerah setempat menyampaikan kepada warga yang tinggal di atas lahan PT KAI supaya membantu petugas dalam melakukan pendataan aset

PT KAI. Sebelumnya telah diberi-

takan, saat kunjungannya ke Sukabumi, Presiden Joko Widodo berjanji akan membangun double track atau jalur ganda rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilo meter. Proyek tersebut diren-canakan akan dikerjakan tahun ini dan diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 400 miliar. Man-ager Humas PT Kereta Api Indonesia Daop I Jakarta, Suprapto menyambut baik adanya rencana tersebut. Menurut dia, dengan adanya double track Bogor-Suka-bumi akan meningkatkan okupansi penumpang setiap harinya.”Bisa meningkatkan kapasitas lintas dalam hal menampung penumpang,” katanya. (ren)

FOTO: DOK RADAR SUKABUMI

REL GANDA: Presiden Joko Widodo berjanji akan membangun double track atau jalur ganda rel kereta api (KA) Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilo meter. Warga yang tinggal di atas lahan PT KAI pun kini mulai resah.

Page 16: FOTO:DENDI/RADARSUKABUMI Misi Pertahankan Rekor ‘Wabah ... · SUKABUMI - Pasca peristiwa kecelakaan kerja di PT Siam Ce-men Group (SCG) yang menimpa Mustafa (24) warga Kampung Perum

PA L A B U H A N R AT U - Polres Sukabumi menyalur-kan bantuan berupa air ber-sih di Kampung Pasir Honje, RT 05/05, Desa Jayanti, Ke-camatan Palabuhanratu, kemarin (15/9). Bantuan ini diberikan lantaran kampung tersebut semenjak kemarau kesulitan mendapatkan air bersih.

Pada program peduli air bersih itu, sedikitnya 70 Ke-pala Keluarga (KK) di kam-pung tersebut menerima bantuan. Diharapkan, air bersih yang dibawa dengan menggunakan mobil water canon itu bisa bermanfaat dan membantu masyarakat setempat.

Kapolres Sukabumi, AKBP M. Syahduddi menjelaskan, pihaknya merasa terpanggil untuk membantu kebu-tuhan air bagi warga ma-syarakat. Apalagi, di tengah kondisi musim kemarau yang berkepanjangan ini warga kesulitan mendapat-kan air bersih. “Ini kita laku-kan sebagai bentuk kepedu-lian sosial aja, karena seka-rang sudah masuk musim kemarau pastinya banyak daerah yang kekeringan dan membutuhkan air ber-

sih,” paparnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Bantuan air bersih diren-canakan akan kembali di-lakukan. Mengingat, saat ini banyak wilayah yang ter-dampak kemarau dan men-galami kesulitan mendapat-kan air bersih. Hanya saja, untuk saat ini wilayah yang

diutamakan adalah Keca-matan Palabuhanratu. “Ban-tuan air bersih, akan terus dilakukan dan rencananya kita lakukan kepada be-berapa wilayah yang mem-butuhkan lainnya. Untuk saat ini, di Kecamatan Pal-abuhanratu dulu,” tambah Syahduddi.

Syahduddi berharap, ban-tuan yang diberikan aparat kepolisian ini dapat mem-bantu masyarakat dalam menunjang kebutuhan hid-up sehari-hari. “

Semoga yang menerima air bersih bisa merasakan

SABTU, 16 SEPTEMBER TAHUN 2017 HALAMAN 16

SEMENTARA ITU

KABAR HAJI

Siswa SD Lumpuh

Layu

LUMPUH: Rizky Hidayattulloh (11) warga Kampung Genteng, RT 01/04, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja yang layu setelah dua hari vaksin MR.

Diduga Akibat Suntik Vaksin MR

SUKARAJA - Seorang siswa kelas II SD Negeri Langensari, Kecamatan Sukaraja, Rizky Hidayattulloh (11) mengalami lumpuh layu. Kondisi itu diketahui setelah ia disuntik imu-niasai Measles Rubella (MR) di sekolahnya, belum lama ini.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, Rizky mendapat vaksin MR beserta ratusan siswa SDN

Langensari lainnya pada Sabtu (19/8) lalu. Dua hari setelah disuntik, sekujur badan Rizky

tiba-tiba sulit untuk digerkan. Anak dari pasan-gan Ujang Darmawan (40) dan Rena (36), warga Kampung Genteng, RT 01/04, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja itu sempat ditangani bidan di daerahnya, namun karena kondisinya cukup parah, bidan menganjurkan untuk dibawa ke Puskesmas.

Setiba di Puskesmas, tim medis yang menan-gani Rizky menyarankan keluarganya supaya

FOTO: IST

Polres Sukabumi Salurkan Air Bersih

PT BIG Bantah Keberadaan LGBT

CIBADAK - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan ad-anya Security Wanita (Secwan) yang diduga lesbian di PT Baju Indah Global, Desa Ciheulang-tongoh, Kecamatan Cibadak. Tak ingin nama perusahaan ter-cemar, pihak manajemen pun langsung memasang spanduk yang berisi penolakan adanya lesbi, gay, biseksual dan trans-gander (LGBT) di lingkungan perusahaan.

General Manajer (GM) PT BIG, Toto mengatakan, pemasangan sepanduk di gerbang masuk dan area parkir perusahaan itu meru-pakan upaya pihak manajemen untuk memberantas LGBT di lingkungan perusahaan. Pasal-nya, ia menyadari bahwa LGBT merupakan penyakit kelainan seksual dan tidak dibenarkan secara norma agama dan pemer-intah. “Ini merupakan upaya

Irigasi Rusak, Sawah di Waluran Kering

WALURAN - Kemarau panjang dibeberapa wilayah khususnya di Kabupaten Sukabumi, berdampak pada minimnya air pada area pesawahan. Kondisi ini bagi daerah Waluran semakin mengalami kekeringan lantaran irigasi yang mengaliri pesawahan mengalami kerusakan cukup parah.

“Musim kemarau sebetulnya tidak terlalu berpengaruh, jika aliran irigasi dari bend-ungan sungai tidak mengalami kerusakan, karena dulu ketika irigasi normal meski musim kemarau kebutuhan air untuk pe-sawahan tidak berkurang,” papar Ujang Aenu (29) salah saorang warga Waluran kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

Kembali, Kloter 28 Berkurang

CIKEMBAR - Jamaah haji Kabupaten Suka-bumi mulai meninggalkan tanah suci. Malam tadi, kelompok terbang (Kloter) 28 tiba di tanah air sekitar pukul 17.40 WIB. Dari total 405 jamaah haji Kloter ini, tiga diantaranya meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Mekah.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji ( PPIH ) Kabupaten Sukabumi, Ramlan Rustandi menjelaskan, para jamaah hajii Kloter 28 ini tiba di Embarkasi, Bekasi sekitar pukul 17.40 WIB. Dijadwalkan, mereka tiba di Sukabumi sekitar pukul 22.40 WIB. "Insyaallah mereka kembali dengan menyandang haji yang ma-brur. Harus kami sampaikan, bahwa ada tiga jamaah Kloter ini yang meninggal di tanah suci," ujar Ramlan Rustandi, kepada Radar Sukabumi, kemarin (15/9).

FOTO: IST

PULANG: Jamaah haji Kloter 28 Sukabumi saat tiba di Bandara, menuju Embarkasi Bekasi dan langsung bertolak ke Sukabumi, kemarin.

SISWA..Baca Hal 15

PT BIG..Baca Hal 15

IRIGASI..Baca Hal 15

KEMBALI..Baca Hal 15

POLRES..Baca Hal 15

FOTO: IST

PENOLAKAN: Manajemen PT BIG memasang spanduk yang berisi penolakan terhadap keberadaan LGBT di perusahaannya, kemarin.