formulir pelaporan kejadian ikutan pasca imunisasi (kipi
TRANSCRIPT
Formulir Pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Serius
Isi dengan Ballpoin (tembus karbon) Data diisi dengan benar dan valid
FORMULIR PELAPORAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) SERIUS
Tgl. terima : 21/4/2021
Identitas pasien Tanggal lahir : 19/6/1946
Nama : Ny. Th. Ari K.W.Hendro
Penanggung jawab (dokter Spesialis, dokter, Pimpinan)
NaOrang Tua : ......................................... Jenis Kelamin 2 dr. Kirana Pritasari, MQIH
Alamat : Metro Permata 1 Blok B4 No 3A 1. Laki-laki; 2. Perempuan Alamat Pelayanan Imunisasi (RS, Puskesmas, Klinik)
BBPK Hang Jebat
Bagi Wanita Usia Subur (WUS) 0 RT/RW : 005/ 008. Kel.Gunung
Kec. : Karang Tengah
1. Hamil 2. Tidak Hamil
Kec. : Kebayoran Baru
Kab/Kota : Kota Tangerang Kab/Kota: Jakarta Selatan.
Prop. : BANTEN KU sebelum imunisasi : Prop. : DKI Jakarta.
Telp. :081317249789 Baik.. Telp. :
Kode Pos : Kode Pos :
Pemberi Imunisasi : Dokter / Perawat
Vaksin-vaksin yang diberikan dalam 4 minggu terakhir
No. Jenis Vaksin Pabrik vvm No. Batch
Pemberian
Tanggal Jam Intrakutan / Subkutan / Intramuskular
Lokasi penyuntikan
Jumlah dosis
1 Covid-19 Vaccine Inactivated Biofarma - 24000421 19/3/2021 14.34 Intramuskular Lengan Kiri 0,5 ml
2 Covid-19 Vaccine Inactivated Biofarma - 24001721 16/4/2021 11.10 Intramuskular Lengan Kiri 0,5 ml
3
4
Tempat pemberian imunisasi : 9 1. RS; 2. Puskesmas; 3. Dokter Praktek; 4. Pustu; 5. Klinik Imunisasi (yang terdaftar), 6. BP, 7. Posyandu
8. Sekolah, 9. Balai Imunisasi, 10. Bidan Desa (Polindes), 11. Rumah, 12. Pustu, 13. Pos PIN
Manifestasi kejadian ikutan (keluhan, gejala klinis)
Keluhan & Gejala Klinis Waktu gejala timbul Lama gejala Perawatan / tindakan
Tanggal Jam Mnt Mnt Jam Hari V Tindakan darurat
- Bengkak pada lokasi penyuntikan Rawat jalan
- Perdarahan pada lokasi penyuntikan Rawat Inap
- Perdarahan lain....................................................
- Kemerahan lokal
- Kemerahan tersebar
- Gatal Kondisi saat ini (tgl……………….…)
- Bengkak pada bibir / kelopak mata / kemaluan Sembuh (tgl ……………….)
- Bentol disertai gatal v Meninggal (tgl 21/4/2021)
- Muntah dan muntah 19/4/2021 pag
i
Dalam perawatan:
- Diare - Di rumah / mandiri
- Pingsan (sinkop) v - Fasilitas kesehatan
- Kejang
- Sesak nafas 21/4/2021 sore
- Demam tinggi (>390 C) lebih dari satu hari
- Pembesaran kelenjar aksila
- Kelemahan/kelumpuhan otot: lengan/tungkai
Kesadaran menurun
Lain-lain 1.
.........................................................
2. .........................................................
3. .........................................................
Apakah ada sasaran lain yang diimunisasi pada saat yang sama mengalami gejala serupa?
Ya
v Tidak
Apakah ada sasaran lain yang tidak diimunisasi pada saat yang sama mengalami gejala serupa?
Ya
v Tidak
Informasi kesehatan lainnya (alergi, kelainan kongenital, dalam terapi obat-obatan tertentu, komorbid lainnya)
Tidak ada
Berita KIPI diperoleh dari : anak Jakarta, tanggal 21/4/2021 Nama : Hendratna Tanda tangan pelapor Hubungan dengan pasien :anak kandung Tanggal : 21/4/2021
(dr. Rini Haryanti)
(........................................)
Formulir Investigasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Otopsi Verbal)
FORMULIR INVESTIGASI
KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI
(Otopsi Verbal)
Wawancara dilakukan oleh :
(nama, instansi, telepon, email)
1. Nama :dr. Rini Haryanti
Instansi : UPK Kemenkes RI
Telepon/Email :081322412371
2. Nama : Benita, SKM
Instansi : UPK Kemenkes RI
Telepon/Email : 081315877200
Tanggal :
1. 26 April 2021 Jam : 09.00
2. 3 Mei 2021 Jam 09.53
Responden :
1. Nama : Bapak Hendratna
Hubungan dengan kasus KIPI : Keluarga (anak kandung)
2. Nama : dr. Susan
Hubungan dengan kasus KIPI : Dokter yg pertama memeriksa di rumah
IDENTITAS KASUS KIPI
Nama : Ny. Th. Ari K.W.Hendro
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir :19 Juni 1946
Usia : 74 tahun
Alamat : Metro Permata 1Blok B4 No 3A, Kec Karang Tengah, Kota Tangerang
Jumlah saudara kandung:
IMUNISASI
Imunisasi terdahulu (lebih dari 30 hari, dari imunisasi terakhir)
Imunisasi (Vaksin)
Tgl Jam No. Bets ED VVM Cara Pemberian (Intra kutan, Sub-kutan, Intra muskular)
Jumlah dosis (ml)
Lokasi penyuntikan
Gejala/ Reaksi simpang
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
* Jika Ya: Reaksi timbul pada tgl ..........................................
Gejala & Waktu timbulnya gejala .............................................................................
Diagnosis ....................................
Imunisasi sekarang (dalam kurun 30 hari terakhir) :
Imunisasi (Vaksin)
Tgl Jam No. Bets ED VVM Cara Pemberian (Intra muskular)
Jumlah dosis (ml)
Lokasi penyuntikan
Covid-19 Vaccine (Biofarma)
19/03/2021
14.34 24000421 Tdk diketahui
Tidak Ada IM
0.5 ML Deltoid, Lengan kiri
Covid-19 Vaccine (Biofarma)
16/4/2021
11.10 24001721 20 Agustus 2021
Tidak ada IM 0.5 ML Deltoid, Lengan kiri
Tempat imunisasi : Puskesmas Rumah Sakit Praktek Swasta Klinik Imunisasi V Lain-lain: BBPK Hang Jebat Pemberi imunisasi : v Dokter v Perawat Bidan KONDISI RANTAI DINGIN
1. Apakah vaksin disimpan pada tempat yang sesuai? 2. Apakah vaksin disimpan pada suhu yang sesuai? (2 – 80 C) 3. Apakah dilakukan monitoring suhu dan pencatatan secara berkala? (suhu dicatat dua kali sehari dan terdapat grafik pencatatan suhu) 4. Apakah terdapat vaksin lain selain Covid-19 (DPT-HB-Hib, DT, Td, HB Uniject) yang beku atau diduga beku di dalam tempat penyimpanan vaksin?
v
YA
YA
TDK
YA
5. Apakah terdapat barang selain vaksin di dalam tempat penyimpanan vaksin? 6. Apakah vaksin disimpan bersama dengan obat lain dengan pemisahan dan penandaan yang jelas, sehingga menjamin tidak terjadi kontaminasi/kontaminasi silang? 7. Apakah terdapat vaksin yang kadaluarsa atau mengalami kerusakan fisik di dalam tempat penyimpanan vaksin dan dipisahkan serta diberi penandaan yang jelas? 8. Apakah terdapat sisa vaksin pelayanan sebelumnya (lebih dari enam jam) di dalam tempat penyimpanan vaksin? 9. Apakah terdapat vaksin dengan kondisi VVM C atau D di dalam tempat penyimpanan vaksin dan dipisahkan serta diberi penadaan yang jelas? 10. Apakah tempat penyimpanan vaksin dilengkapi dengan termometer yang berfungsi dengan baik dan terkalibrasi? (Kalibrasi minimal satu kali/tahun) 11. Apakah terdapat generator yang berfungsi dengan baik untuk menjamin jika terjadi listrik padam? 12. Apakah terdapat formulir pencatatan dan pelaporan termasuk formulir KIPI pada tempat pelayanan imunisasi? 13. Apakah tersedia Kit Anafilaktik pada saat pelayanan imunisasi?
KEADAAN PASIEN SEBELUM IMUNISASI
Gejala Tidak Ya Jika ya, timbulnya gejala sejak :
Tanggal Pukul
Demam tdk
Batuk/pilek tdk
Diare tdk
Muntah tdk
Sesak Napas tdk
Komorbid lain: tdk
- Diabetes ya
- Hipertensi ya
- Penyakit kardiovaskuler ya
TDK
TDK
YA
TDK
TDK
YA
TDK
YA
YA
- Penyakit ginjal tdk
- Penyakit paru lainnya (PPOK, TBC, asma, dll)
tdk
- Penyakit hati tdk
- Keganasan tdk
- Gangguan imunologi tdk
- Hamil tdk
- Lain-lain: ………………………………………..
Catatan: menurut keluarga ybs hanya menderita hipertensi, namun berdasarkan wawancara dengan dokter umum yang memeriksa dan juga riwayat obat-obatan yang dikonsumsi ybs tampak bahwa ybs mengonsumsi obat-obatan jantung. Untuk riwayat diabetes diketahui dari dokter umum, namun ybs tidak mengonsumsi obat diabetes. Kondisi kesehatan:
- Alergi terhadap : - telur Ada Tidak
ada
- obat Ada Tidak ada
- Alergi lainnya: Ada, sebutkan ______________Tidak Ada
Pengobatan saat ini:
- Pemakaian obat-obat steroid Ada Tidak ada
- Pengobatan lainnya: X Ada Tidak ada obat-obatan rutin yang dikonsumsi: Neurobion 5000 Clonidine Hcl 5 mg Canderin 16 mg Simarc 2 mg Aricept 5 mg Cardio Aspirin 100 mg Atorvastatin 20 mg
Riwayat alergi pada keluarga: -
PERJALANAN MANIFESTASI KLINIS KASUS KIPI PADA PASIEN
Gejala Tidak Ya Jika ya, timbulnya gejala sejak : Lama gejala
Tanggal Pukul Jam / Hari
Bengkak di tempat suntikan
Perdarahan di tempat suntikan
x
x
x
x
Ruam lokal, bengkak, merah & gatal - pada kulit - pada bibir - pada mata
Ruam tersebar: - pada muka - pada anterior tubuh - pada posterior tubuh - pada anggota gerak - seluruh tubuh
Demam tinggi > 390
Nyeri kepala (Pusing)
Nyeri otot
Lesu
Batuk/pilek
Diare
Muntah Ya 19/4/2021 Sejak pagi
Seharian
Sesak napas Ya 21/4/2021 Sore
Kuning / ikterik
Perdarahan
Kejang
Kelemahan/kelumpuhan otot lengan / tungkai
Pingsan (sinkop)
Penurunan kesadaran
Tanda-tanda syok anafilaktik
Sakit kepala
Lemas & kebas seluruh tubuh
Pembengkakan kelj.getah bening (leher/ketiak/lipat paha)
Sakit disertai kelemahan pada lengan yang disuntik
Lain-lain: ……………………………….
- …………………………….
- …………………………….
Identitas pelapor
Gejala awal KIPI diketahui pertama kali oleh :
Nama : Bpk Hendratna
Hubungan dengan penderita : Anak kandung
Pada tanggal 19/4/2021
Alur penanggulangan kasus KIPI
Laporan I adanya KIPI dilakukan pada tanggal 21/4/2021 jam 21.02
dan disampaikan kepada
Nama institusi : UPK Kemenkes RI
Alamat : Jl HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9 Jaksel
Tindakan yang dilakukan oleh penerima laporan pertama : saat dilaporkan kondisi pasien sudah
meninggal
Memberi pengobatan
Nama obat, waktu, dosis dan cara pemberian obat:
Nama obat (usahakan
nama generik)
Waktu pemberian dosis Cara pemberian
tanggal Jam
Hasil pengobatan:
membaik
tidak ada kemajuan
memburuk
sembuh pada tanggal ………./…………../…………
Merujuk
Waktu merujuk : tanggal…………….… jam………….
Rujukan kepada :
Nama institusi : _________________________
Alamat : _________________________
Rujukan pertama KIPI tiba tanggal 21/4/2021 (keluarga pasien menelepon ambulans dan
ambulans tiba di rumah jam 19.10)
Nama :tim medis RS Omni Alam Sutera
Jabatan :tim medis
Nama institusi dan alamat : RS Omi Alam Sutera
Gejala klinis/keadaan saat di tempat rujukan : tidak sadar
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang: semua terlampir
A. Laboratorium:
Tidak dilakukan
B. Rontgen
Tidak dilakukan
Penjelasan Hasil Rontgen :
C. CT-Scan/MRI : Tidak dilakukan
D. Serologi/Swab PCR
Tidak dilakukan
E. Gambaran EKG
Diagnosis : Death on Arrival
Tindakan :
Rawat Inap Rawat Jalan Memberi pengobatan
Nama obat, waktu, dosis dan cara pemberian obat:
Nama obat (usahakan
nama generik)
Waktu pemberian Dosis Cara pemberian
tanggal jam
Tindakan lain : _________________________________
Hasil pengobatan:
membaik
tidak ada kemajuan
sembuh pada tanggal ………./…………../…………
Rujukan kedua KIPI
Waktu merujuk : tanggal……………………………… jam…………. Oleh:
Nama :__________________________________
Jabatan : __________________________________
Rujukan II tiba tanggal …………… jam ………… pada
Nama institusi : ________________________________
Alamat : ________________________________
Gejala klinis/keadaan saat di tempat rujukan :
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang:
A. Laboratorium:
B. Rontgen
C. CT-Scan/MRI
D. Serologi/Swab PCR
Diagnosis :
Tindakan :
Rawat Inap Rawat Jalan Memberi pengobatan
Nama obat, waktu, dosis dan cara pemberian obat:
Nama obat (usahakan
nama generik)
Waktu pemberian Dosis Cara pemberian
tanggal jam
Tindakan lain : _________________________________
Hasil pengobatan:
membaik
tidak ada kemajuan
memburuk
sembuh pada tanggal ………./…………../…………
Rujukan ketiga KIPI
Waktu merujuk : tanggal……………………………… jam…………. Oleh:
Nama : ___________________________________
Jabatan : ___________________________________
Rujukan III tiba tanggal …………… jam ………… pada
Nama :_____________________________
Jabatan :_____________________________
Nama institusi dan alamat : _____________________________
Gejala klinis/keadaan saat di tempat rujukan :
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang:
A. Laboratorium:
B. Rontgen
C. CT-Scan/MRI
D. Serologi/Swab PCR
Diagnosis : _______________________
Tindakan :
Rawat Inap Rawat Jalan Memberi pengobatan
Nama obat, waktu, dosis dan cara pemberian obat:
Nama obat (usahakan
nama generik)
Waktu pemberian Dosis Cara pemberian
tanggal jam
Tindakan lain : _________________________________
Hasil pengobatan:
membaik
tidak ada kemajuan
memburuk
sembuh pada tanggal ………./…………../…………
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
……………...
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG LAIN
A. Rontgen
B. CT-Scan/MRI
C. Serologi/Swab PCR
HASIL AKHIR
SEMBUH SEMPURNA
SEMBUH DENGAN GEJALA SISA BERUPA :
v MENINGGAL, tanggal 21/4/2021 pk 19.55 di RS Omni Alam Sutera
KESIMPULAN DOKTER YANG MERAWAT PALING AKHIR
DIAGNOSIS : Death On Arrival
SEBAB KEMATIAN : _________________________
HASIL PEMERIKSAAN UJI VAKSIN (apabila vaksin dikirim untuk diperiksa ke PPOMN-BPOM)
Petugas BPOM-Balai Besar POM Provinsi
- Nama: ……………………..
- Institusi: ………………….
Waktu pengambilan sampel
- Tanggal: ……/……./……
- Waktu: ………………..
Jumlah sampel*: …………………..
No Batch. : …………………………
Hasil: Tes Toksisitas: ………………….. ……….. Tes Sterilitas: ……………. ……………………..
*Jumlah Sampel:
No. Antigen Volume sampel Total sample (ml atau dosis)
1
TANDA TANGAN PENGISI FORMULIR INVESTIGASI
( dr. Rini Haryanti)
Jabatan : Koord. Pelayanan Medik dan Keperawatan UPK Kemenkes
RINCIAN KRONOLOGIS KIPI
Nama : Ny Th Ari KW Hendro Tanggal lahir : 19 Juni 1946 (74 tahun 9 Bulan)
NaOrang Tua : .........................................
Alamat : Metro Permata 1 Blok B4 No 3A
Kec. : Karang Tengah
Kab/Kota : Tangerang Ny. Ari datang pada hari Jumat 16 April 2021 ditemani Bapak Hendratna (anak kandung Ny Ari) untuk mendapatkan vaksin COVID dosis kedua MEJA 1 : Relawan IT (mahasiswa) Menginput Identitas,NIK,Alamat,Jenis Kelamin,Tanggal Lahir dan No Telp yang bisa di hubungi. Pasien Kembali untuk mengantri ke meja 2. MEJA 2 : Petugas dari Poltekkes Surakarta atas nama Yulia Puji Utami Mengukur suhu 37 Mengukur Tekanan Darah 158/86 Pertanyaan Komorbid : Hipertensi Riwayat Alergi : Disangkal 2.dr. Nindya Kusuma Wardana/Dokter Internship Puskesmas Pademangan (15 Pertanyaan Skrining Sebelum Vaksin) Hasilnya semua pertanyaan yang di ajukan di jawab TIDAK oleh Ny. Ari, kecuali pertanyaan terkait mendapat pengobatan untuk
gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi dijawab YA Kesimpulan Pasien STABIL dan DAPAT DI BERIKAN VAKSIN Pasien Kembali mengantri di meja 3 MEJA 3 : Petugas dari Poltekkes Surakarta (Much Septyan Yudi Saputro, Nurisna Ummu Hafitasari) Menerima kertas Skrining yang di bawa pasien dari meja 2,dengan kesimpulan Dapat di Vaksin Petugas mencatat di kartu vaksin dan menjelaskan kepada pasien sebagai berikut: 1.Vaksin Sinovac (Biofarma) 2.Dosis 0,5 ml 3.Lokasi Deltoid Lengan Kiri IM Petugas lalu melakukan penyuntikan vaksin pada pukul 11.10 Wib Kemudian petugas menulis di kartu vaksin berisi tanggal,No Batch Vaksin,Nama Vaksinator,Waktu Penyuntikan Kemudian setelah di vaksin Pasien di arahkan untuk ke ruang Observasi untuk di lakukan pengamatan selama 30 menit pasca penyuntikan. Kemudian pasien di berikan kartu vaksin berisi info bahwa proses vaksin telah selesai. MEJA 4 : dr. Emir Aryaputra/dokter internship Puskesmas Jagakarsa ( Mengamati Pasien yang sedang di Observasi selama 30 menit dan Menginput EP3G/Kemandirian Pasien Lansia) Hasil Observasi 30 menit pasien tidak ada keluhan pukul 9.02
Petugas Administrasi mencetak Kartu Vaksinasi Covid 19 Tahap 2
Ny. Ari dinyatakan sudah selesai vaksinasi dan tidak ada keluhan sehingga boleh
pulang.
Pada tanggal 19/4/2021 anak Ny. Ari berkunjung ke rumah Ny. Ari dan menemukan bahwa Ny. Ari mengalami mual dan muntah-muntah serta tidak mau makan. Keadaan umum lemas.
Karena keluhan tidak membaik pada tanggal 21/4/2021 anak Ny. Ari melaporkan kepada dokter umum langganan beliau dan diresepkan obat Vometa, Sumagesic, Propepsa syr.
Sore hari kondisi tidak membaik sehingga anak Ny. Ari meminta dokter tersebut datang memeriksa langsung kondisi ibunya. Dokter datang pk 15.-15.30 dan kondisi Ny. Ari tampak sangat lemas, tensi masih normal namun nadi lemah dan tampak tidur tidak bisa diajak berkomunikasi. Melihat kondisi yang demikian dokter
menyarankan untuk segera dibawa IGD ke RS terdekat, yaitu Siloam Kebon Jeruk. Keluarga mengatakan akan berunding terlebih dulu.
Sekitar pk 19.30 karena Ny Ari makin memburuk dan mengalami sesak napas, akhirnya keluarga memanggil ambulans dan membawa Ny Ari ke RS Omni Alam Sutera. Di sana dinyatakan meninggal pada pk 19.55.
Menurut keterangan tim medis RS Omni Alam Sutera kondisi Ny Ari telah tidak sadar saat diperiksa di rumah, namun keluarga tetap meminta dibawa ke RS, sepanjang perjalanan ke RS dilakukan RSP oleh tim medis.
Informasi tambahan dari dokter umum langganan, Ny Ari memiliki komorbid diabetes dan hipertensi. Namun dokter umum sudah lama tidak memeriksa Ny Ari, karena Ny Ari kontrol ke dokter spesialis penyakit dalam. Obat-obatan yang rutin dikonsumsi Ny Ari adalah neurobion, clonidine 5 mg, canderin 16 mg, simarc 2 mg, aricept 5 mg, cardio aspirin 100 mg dan atorvastatin 20 mg.
Anak Ny Ari tidak mengetahui pasti penyakit yang diderita Ny Ari, hanya menginfokan bahwa Ny Ari hipertensi dan minum obat hipertensi. Berdasarkan info dari dokter umum langganan, Ny Ari pernah berobat karena diabetes dan ada keluhan sakit jantung juga.
Kronologis ini didapatkan dari wawancara dengan anak Ny Ari (Bapak Hendratna) dan dokter umum langganan Ny Ari (dr Susan Rusli) melalui telepon dan chat whatsapp, RS Omni Alam Sutera dihubungi oleh dr Tutik Sudinkes Jaksel.