formulir editor - badan tenaga nuklir nasional

12
9/22/2020 Respon Form Review jurnal.batan.go.id/index.php/bprn/sectionEditor/viewReviewFormResponse/5994/2681 1/2 FORMULIR EDITOR Judul * Sesuai Harus Diganti Abstrak : Apakah panjang sesuai? * Ya Tidak Abstrak : Apakah ringkasan konten sesuai? * Ya Tidak Teks Utama : Apakah terdapat hal yang baru dalam kegiatan ini? * Ya Tidak Teks Utama : Apakah terdapat pernyataan mengenai keterkaitan dengan penelitian sebelumnya * Ya Tidak Teks Utama : Apakah asumsi dan/atau metode dijelaskan secara komperhensif? * Ya Tidak Teks Utama : Apakah hasil yang baru cukup ditekankan? * Ya Tidak Komentar editor (jika ada) : Tuliskan nomor baris beserta komentar editor. Komentar editor (jika ada) : Tuliskan nomor baris beserta komentar editor. Komentar editor (jika ada) : Tuliskan nomor baris beserta komentar editor. Komentar akhir editor dan rekomendasi (jika ada) Makalah ini direkomendasikan untuk? * Diterima tanpa revisi Diterima dengan sedikit revisi Dibutuhkan banyak revisi Ditolak Pada Abstrak: tambahkan masalah pokok/alasan tambahkan tujuan tambahkan lingkup / metodologi (Abstrak mendeskripsikan keseluruhan isi KTI) beberapa teks asing belum font italic dan salah ketik. harap diperbaiki. diseragamkan dan konsisten Pada Bahasan: tambahkan bukti atau hasil evaluasi atau tanggapan operator; bahwa modifikasi tersebut memberi manfaat lebih. tambahkan juga hasil lap modif dan kajian keselamatannya (kalau ada), untuk mendukung tujuan penelitian ini bag Kesimpulan: harus menjawab tujuan pokok, yaitu modifikasi tersebut memberi kemudahan bagi operator ....dalam pengoperasian... (kecuali tujuan ditambahkan hal lain)

Upload: others

Post on 29-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

9/22/2020 Respon Form Review

jurnal.batan.go.id/index.php/bprn/sectionEditor/viewReviewFormResponse/5994/2681 1/2

FORMULIR EDITOR

Judul *

SesuaiHarus Diganti

Abstrak : Apakah panjang sesuai? *

YaTidak

Abstrak : Apakah ringkasan konten sesuai? *

YaTidak

Teks Utama : Apakah terdapat hal yang baru dalam kegiatan ini? *

YaTidak

Teks Utama : Apakah terdapat pernyataan mengenai keterkaitan dengan penelitian sebelumnya *

YaTidak

Teks Utama : Apakah asumsi dan/atau metode dijelaskan secara komperhensif? *

YaTidak

Teks Utama : Apakah hasil yang baru cukup ditekankan? *

YaTidak

Komentar editor (jika ada) : Tuliskan nomor baris beserta komentar editor.

Komentar editor (jika ada) : Tuliskan nomor baris beserta komentar editor.

Komentar editor (jika ada) : Tuliskan nomor baris beserta komentar editor.

Komentar akhir editor dan rekomendasi (jika ada)

Makalah ini direkomendasikan untuk? *

Diterima tanpa revisiDiterima dengan sedikit revisiDibutuhkan banyak revisiDitolak

Pada Abstrak: tambahkan masalah pokok/alasan tambahkan tujuan tambahkan lingkup / metodologi (Abstrak mendeskripsikan keseluruhan isi KTI)

beberapa teks asing belum font italic dan salah ketik. harap diperbaiki. diseragamkan dan konsisten

Pada Bahasan: tambahkan bukti atau hasil evaluasi atau tanggapan operator; bahwa modifikasi tersebut memberi manfaat lebih. tambahkan juga hasil lap modif dan kajian keselamatannya (kalau ada), untuk mendukung tujuan penelitian ini

bag Kesimpulan: harus menjawab tujuan pokok, yaitu modifikasi tersebut memberi kemudahan bagi operator....dalam pengoperasian... (kecuali tujuan ditambahkan hal lain)

Page 2: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

9/22/2020 Respon Form Review

jurnal.batan.go.id/index.php/bprn/sectionEditor/viewReviewFormResponse/5994/2681 2/2

Ditolak

TutupTutup

* Harus Diisi

Page 3: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

PENGEMBANGAN PERANGKAT KENDALI JARAK JAUH SISTEM 1

2

PENDINGIN PRIMER REAKTOR KARTINI 3

4

5

6

7

8

ABSTRAK 9

PENGEMBANGAN PERANGKAT KENDALI JARAK JAUH SISTEM PENDINGIN PRIMER 10

REAKTOR KARTINI Telah dibuat perangkat kendali jarak jauh sistem pendingin primer 11

Reaktor Kartini. Perangkat ini dibuat menggunakan komponen utama berupa Programmable 12

Logic Controller (PLC) Siemens S7-1200. Perangkat ini berkomunkasi dengan komputer di 13

Ruang Kendali Utama (RKU) secara nirkabel menggunakan protocol TCP/IP. Perangkat ini 14

diakses komputer menggunakan halaman Web yang dibuat menggunakan Kode HTML. Hasil 15

pengujian menunjukkan bahwa operator dapat mengendalikan pompa pendingin primer dan 16

pompa demineralizer dari RKU tanpa mengganggu kinerja kendali lokal dari sistem pendingin 17

primer yang sudah ada. 18

19

Kata Kunci: Kendali jarak jauh, sistem pendingin primer, Reaktor Kartini, PLC. 20

21

ABSTRACT 22

DEVELOPMENT OF REMOTE CONTROL DEVICE FOR KARTINI REACTOR’S PRIMARY 23

COOLING SYSTEM Remote control device for Kartini Reactor primary system cooling system 24

has been created. This device is made using Siemens S7-1200 Programmable Logic Controller 25

(PLC) as the main component. This device communicates with computers in the Main Control 26

Room wirelessly using TCP / IP protocol. This device is accessed by a computer using a web 27

page that is created using HTML code. The test results show that the operator can control the 28

primary cooling system pump and demineralizer pump from the main control room without 29

disturbing performance of primary cooling system local control panel that is already exist. 30

31

Keywords: Remote control, primary cooling system, Kartini Reactor, PLC. 32

33

Pendahuluan 34

35

eaktor Kartini merupakan Reaktor 36

Nuklir jenis Reaktor Riset yang 37

beroperasi pada daya maksimal100kW. 38

Daya yang dibangkitkan Reaktor Kartini 39

berupa panas yang dihasilkan dari reaksi 40

pembelahan bahan bakar nuklir. Dalam 41

operasi reaktor, panas yang dihasilkan 42

Reaktor Kartini tidak dimanfaatkan 43

namun dibuang ke lingkungan 44

menggunakan sistem pendingin primer, 45

penukar panas (heat exchanger) dan 46

sistem pendingin sekunder. Sistem 47

pendingin primer Reaktor Kartini memiliki 48

dua pompa pendingin yang dapat 49

dioperasikan secara bergantian. Masing-50

masing pompa tersebut terhubung 51

dengan heat exchanger yang berbeda 52

jenis. Pompa pendingin primer 1 53

R

Jaja Sukmana
Sticky Note
Tambahkan: Permasalahan pokok sebagai alasan pengembangan unit terkait. bisa sama dg di bag Pendahuluan atau rangkumannya
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
berkomunikasi
Jaja Sukmana
Sticky Note
Tambahkan uraian metodologi penelitian yg sesuai
Jaja Sukmana
Sticky Note
Setelah latar belakang, tambahkan tujuan peneitian / pengembangan dari sistem / unit tsb
Jaja Sukmana
Sticky Note
Saran Judul: Pengembangan perangkat pengoperasi jarak jauh dari pompa sistem pendingin primer reaktor Kartini
Page 4: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

terhubung dengan heat exchanger jenis 54

shell and tube, sedangkan pompa 55

pendingin primer 2 terhubung dengan 56

heat exchanger jenis plate. Selain dua 57

pompa tersebut, terdapat juga pompa 58

demin untuk mensirkulasikan air 59

pendingin primer ke dalam perangkat 60

Demineralizer. Skema dari sistem 61

pendingin primer Reaktor Kartini 62

ditunjukkan pada Gambar 1 [1].63

64

65

Gambar 1. Skema sitem pendingin primer Reaktor Kartini [1]. 66

67

Sistem pendingin primer terus 68

menerus bekerja sebelum hingga 69

sesudah reaktor beroperasi untuk 70

membuang panas sisa operasi reaktor 71

namun pada kondisi tertentu sistem 72

pendingin primer Reaktor Kartini 73

dihidupkan saat start-up reaktor, 74

dimatikan begitu reaktor mencapai daya 75

maksimal, lalu dihidupkan kembali 76

setelah reaktor shutdown seperti pada 77

saat kalibrasi daya reaktor atau 78

penentuan koefisien reaktifitas suhu 79

reaktor [2]. Sebelum adanya perangkat 80

kendali jarak jauh, untuk menghidupkan 81

atau mematikan pompa pendingin primer 82

masih dilakukan secara manual, 83

sehingga operator reaktor harus naik 84

turun tangga dari Ruang Kendali Utama 85

di lantai 3 gedung reaktor menuju panel 86

kendali on/off sistem pendingin primer di 87

lantai 1 gedung reaktor. Hal ini kurang 88

efisien terhadap waktu dan tenaga 89

karena dalam sekali percobaan 90

penentuan koefisien reaktifitas suhu, 91

sistem pendingin primer bisa dihidupkan 92

dan dimatikan sampai tiga kali [3]. 93

Guna mempermudah operator 94

reaktor dalam mengoperasikan sistem 95

pendingin primer, maka dibuat perangkat 96

kendali jarak jauh untuk sistem pendingin 97

Filter 1

Filter 2

Pompa Primer 2

Pompa Demin

Pompa Primer 1

F T

Tangki Reaktor

Tangki Make-upT

T

F

R

R

P

P F

Tp-5

Tp-1

Tp-4

Fp-2

Fp-1

Tp-2

TVd-5

Vd-6

Vd-4

Pd-2

Pd-1 Fd-1

Vd-3

Vp- 4

T

Tp-3

CVp-2Ppp-2

Vp-3

Vp-1 Ppp-1

CVp-1

Vm-2

Vm-1Vd-1

Tkd-1

Tkm-1

HE-1

Vp-2

Vp-5

Ppd-1

Skimmer

Vent

HE Tabung

Demineralizer

HE-2

HE Plat

P

Pp-3

P

Pp-4

P

Pp-1

PPp-2

Page 5: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

primer. Perangkat kendali jarak jauh ini 98

dibuat menggunakan Programmable 99

Logic Controler (PLC). Operator reaktor 100

dapat mengendalikan pompa pendingin 101

primer dari ruang kendali utama dengan 102

memberi perintah kepada PLC melalui 103

halaman web, lalu PLC akan mengatur 104

on/off pompa primer sesuai perintah dari 105

operator. Perangkat kendali ini juga 106

dibuat agar sistem pendingin primer tetap 107

bisa beroperasi menggunakan panel 108

kendali lokal yang ada saat ini, meskipun 109

PLC mengalami kerusakan. 110

111

TEORI 112

113

PLC S7 1200 114

Programmable logic controller (PLC) 115

adalah sebuah komputer kelas industri 116

yang dapat diprogram untuk melakukan 117

fungsi kendali. Penggunaan PLC dapat 118

mengurangi banyaknya penggunaan 119

kabel kontrol bila dibandingkan dengan 120

rangkaian kontrol relay konvensional. 121

Keuntungan lainnya adalah 122

pemrograman dan instalasi yang mudah, 123

kecepatan kendali tinggi, kompatibilitas 124

dengan jaringan yang ada, kemudahan 125

dalam troubleshooting, dan kehandalan 126

yang tinggi. [4] 127

Sebuah PLC dapat dibagi menjadi 128

beberapa bagian, yaitu CPU, 129

input/output, power supply, dan 130

perangkat pemrograman. CPU bertugas 131

mengendalikan semua aktivitas PLC dan 132

dapat diprogram sesuai keinginan 133

pengguna. Program PLC tersebut 134

dijalankan secara berulang yang disebut 135

sebagai scan. Proses scan suatu PLC 136

dimulai dengan CPU membaca status 137

input, kemudian program aplikasi 138

dijalankan, lalu setelah eksekusi program 139

selesai CPU melakukan tugas diagnostik 140

dan komunikasi internal. Selanjutnya, 141

status semua output diperbarui. Proses 142

ini diulang terus menerus selama PLC 143

berada dalam kondisi run [4]. 144

Input suatu PLC dapat berupa 145

hardware di lapangan, atau dapat juga 146

berupa perintah melalui software. Dalam 147

penelitian ini input PLC dibuat melalui 148

software web server untuk mengurangi 149

jumlah instalasi peralatan di lapangan. 150

S7 1200 adalah PLC buatan 151

Siemens yang memiliki desain ringkas 152

dan konfigurasi fleksibel, dimana CPU 153

PLC sudah langsung terintegrasi dengan 154

dengan catu daya, terminal input output, 155

PROFINET dan banyak fungsi lainnya 156

[5]. Penelitian ini menggunakan PLC S7 157

1200 seri 1214C AC/DC/RLY yang sudah 158

terintegrasi dengan power supply, digital 159

input, digital output relay, analog input, 160

dan port ethernet untuk komunikasi. 161

Adapun betuk dan spesifikasi dari PLC 162

S7-1200 tersebut disajikan pada Gambar 163

2 dan Tabel 1. 164

165

Tabel 1. Spesifikasi PLC Siemens S7 166

1200 [5]. 167

No. Parameter Keterangan

1. Power supply 220 VAC

2. Work memory 75 Kbytes

3. Load memory 4 Mbytes,

expandable

4. On-board

digital I/O

14 input/10 relay

output

5. On-board

analog I/O

2 input 0-10V 10

bit

168

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
bentuk
Jaja Sukmana
Highlight
Page 6: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

Keterangan:

(1) Koneksi catu daya.

(2) Slot kartu memori.

(3) Koneksi I/O.

(4) Lampu indikasi status I/O.

(5) Konektor profinet.

Gambar 2. Tampilan PLC Siemens 169

S7-1200 [5]. 170

171

Web Server 172

Web server adalah alat yang diberi 173

tugas untuk menerima permintaan dari 174

client lalu berusaha untuk membalasnya 175

dalam bentuk yang dapat dipahami, 176

biasanya dengan menyajikan halaman 177

web. Adapun yang dimaksud klien 178

adalah web browser dan komputer yang 179

digunakan untuk menjalankan web 180

browser. Komunikasi antara browser dan 181

web server diatur oleh standar 182

komunikasi yang disebut Hyper Text 183

Transfer Protocol atau HTTP. Antara 184

klien dan server bisa terdapat beberapa 185

perangkat, seperti router, proksi, 186

gateway, dan sebagainya. Peralatan 187

tersebut memiliki peran yang berbeda 188

dalam memastikan permintaan dan 189

tanggapan ditransfer dengan benar 190

antara klien dan server [6]. 191

Pada tingkat paling dasar, proses 192

permintaan dan tanggapan antara web 193

browser dengan web server terdiri atas 194

langkah-langkah yang ditunjukkan 195

diagram alir pada Gambar 3 [6]. 196

197

198

Gambar 3. Diagram alir proses 199

permintaan dan tanggapan 200

halaman web. 201

202

Halaman web sendiri tersusun dari 203

teks-teks yang ditulis dalam format 204

Hypertext Markup Language (HTML). 205

Selain itu banyak halaman web yang 206

perilaku dinamisnya menggunakan kode 207

JavaScript dan kode Cascading Style 208

Sheets (CSS) untuk membentuk 209

presentasi halaman web tersebut [7]. 210

211

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
seragamkan dg cara penuisan HTTP (termasuk cetak miring)
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
font italic
Page 7: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

212

213

METODOLOGI 214

215

Kegiatan penelitian dilaksanakan 216

dalam beberapa tahap yaitu melakukan 217

modifikasi wiring kendali sistem 218

pendingin primer, membuat halaman web 219

untuk mengendalikan PLC, menyeting 220

komunikasi antara PLC dengan komputer 221

di Ruang Kendali Utama (RKU), dan 222

terakhir menguji coba keseluruhan 223

sistem yang dibuat dengan 224

mengendalikan sistem pendingin primer 225

dari RKU. 226

227

Modifikasi Wiring Kendali Sistem 228

Pendingin Primer 229

Modifikasi wiring kendali sistem 230

pendingin primer dilakukan dengan cara 231

memasang kontak normally open relay 232

secara paralel dengan tombol start dan 233

kontak normally close relay secara seri 234

dengan tombol stop, kemudian kontrol 235

on/off relay dipicu oleh output PLC. 236

Sehingga diperlukan 2 buah relay untuk 237

mewakili fungsi masing masing tombol 238

start/stop tersebut. Walaupun output PLC 239

sudah berupa relay, namun output PLC 240

tidak langsung dihubungkan dengan 241

kendali start/stop pendingin primer agar 242

bila PLC mengalami masalah, sistem 243

pendingin primer tetap bisa dikendalikan 244

menggunakan tombol start/stop yang 245

ada. Modifikasi wiring kendali sistem 246

pendingin primer dapat dilihat pada 247

Gambar 4, dan alokasi penggunaan 248

output PLC dapat dilihat pada Tabel 2. 249

Pada Gambar 4, relay tambahan diberi 250

nama R1 sampai R6 (dilingkari warna 251

merah).252

253

254

Gambar 4. Modifikasi wiring kendali sistem pendingin primer.255

256 257

L

N

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
agar ganti "apa"
Jaja Sukmana
Sticky Note
teks asing agar font italic atau dialih bahasa...
Jaja Sukmana
Highlight
Page 8: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

258

259

260

Tabel 2. Alokasi penggunaan output 261

PLC. 262

No. Alamat

Output Fungsi

1. Q0.0 Start pompa 1.

2. Q0.1 Stop pompa 1.

3. Q0.2 Start pompa 2.

4. Q0.3 Stop pompa 2.

5. Q0.4 Start pompa

demin.

6. Q0.5 Stop pompa

demin.

263

Masing-masing alamat PLC tersebut 264

akan aktif secara terus menerus bila 265

menerima perintah untuk aktif dari web 266

server. Bila suatu alamat aktif secara 267

terus menerus, maka perintah lain tidak 268

dapat dijalankan untuk mengendalikan 269

sistem pendingin primer. Sehingga perlu 270

diprogram agar hanya aktif 1sekon saat 271

menerima perintah dari web server. 272

Contoh program ladder diagram untuk 273

output Q0.0 ditunjukkan pada Gambar 5. 274

275

276

Gambar 5. Program ladder diagram 277

untuk output Q0.0. 278

279

Pembuatan Halaman Web 280

Halaman web untuk memberi 281

perintah ke PLC dibuat menggunakan 282

format HTML dengan bantuan Visual 283

Studio Code, kemudian untuk desain 284

halaman web menggunakan framework 285

Bootsrap V4.1.0. 286

Seluruh variabel dari PLC yang akan 287

diakses oleh halaman web, harus 288

dideklarasikan terlebih dahulu. Contoh 289

deklarasi variabel PLC untuk start/stop 290

pompa 1 ditunjukkan pada Gambar 6. 291

Deklarasi variabel yang ditulis pada kode 292

HTML harus sama dengan variabel yang 293

dideklarasikan pada PLC untuk masing-294

masing alamat input/output. 295

296

297

Gambar 6. Deklarasi variabel PLC. 298

299

Setelah variabel dideklarasikan, 300

variabel tersebut dapat diakses 301

menggunakan instruksi “submit” dan 302

dituliskan “value” yang diinginkan. Hasil 303

akhir tampilan halaman web untuk 304

kendali sistem pendingin primer 305

ditunjukkan pada Gambar 7. Setelah 306

halaman web selesai dibuat, lalu 307

halaman web diunduh (download) ke 308

dalam memory PLC. Fungsi masing 309

masing tombol perintah pada halaman 310

web adalah mengaktifkan alamat PLC 311

sesuai fungsi yang ditunjukkan pada 312

tabel 2. 313

314

315

Gambar 7. Tampilan halaman web untuk 316

kendali sistem pendingin primer. 317

318

Setting Komunikasi PLC dan 319

Komputer 320

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
dipisah
Jaja Sukmana
Sticky Note
T hurup besar
Jaja Sukmana
Highlight
Page 9: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

Protokol komunikasi yang digunakan 321

antara komputer RKU dengan PLC 322

adalah TCP/IP, adapun media 323

komunikasi yang digunakan berupa 324

wireless access point sehingga tidak 325

perlu menyiapkan kabel ethernet dari 326

RKU ke PLC yang diletakkan didekat 327

panel pendingin primer. Skema 328

komunikasi antara komputer di RKU 329

dengan PLC ditunjukkan pada Gambar 8. 330

331

332

Gambar 8. Skema komunikasi antara 333

komputer di RKU dengan PLC. [8] 334

335

Uji Coba Perangkat Kendali Jarak 336

Jauh 337

Uji coba perangkat kendali jarak jauh 338

merupakan tahap akhir dari penelitian ini. 339

Tahap ini bertujuan untuk menguji secara 340

keseluruhan perangkat kendali jarak jauh 341

untuk pendingin primer yang telah dibuat. 342

Pengujian dilakukan dengan mencoba 343

apakah masing-masing tombol pada 344

halaman web dapat memberi perintah 345

dengan benar kepada PLC, lalu bila 346

perintah yang diberikan sudah benar diuji 347

juga apakah wiring antara PLC, relay, 348

dan panel kendali sistem pendingin 349

primer sudah benar sehingga dapat 350

memberi perintah on/off pompa dengan 351

benar. 352

353

HASIL DAN PEMBAHASAN 354

355

Modifikasi Wiring Kendali Sistem 356

Pendingin Primer 357

Modifikasi wiring kendali sistem 358

pendingin primer dilakukan dengan 359

menambahkan 6 relay desain pada 360

Gambar 2, dan hasil pemasangan relay 361

tambahan tersebut ditunjukkan pada 362

Gambar 9. Unjuk kerja masing-masing 363

relay ini diuji terlebih dahulu tanpa 364

menggunakan PLC, hal ini dilakukan 365

untuk memastikan wiring antara relay 366

dengan panel kendali sistem kendali 367

primer tidak terdapat masalah, dan 368

memastikan bahwa tanpa PLC pun 369

sistem kendali primer tetap dapat 370

berfungsi. 371

372

Gambar 9. Relay tambahan untuk 373

kendali jarak jauh sistem pendingin 374

primer. 375

376

Pengujian relay dilakukan dengan 377

memberi tegangan 220 VAC pada coil 378

relay, relay yang aktif akan menjalankan 379

fungsi tertentu. Misalnya ketika relay 1 380

diaktifkan maka pompa 1 akan hidup dan 381

ketika relay 2 diaktifkan maka pompa 1 382

akan berhenti. Tombol-tombol pada 383

panel kendali sistem pendingin primer 384

juga diuji untuk memastikan bahwa 385

fungsinya tidak terganggu. Modifikasi 386

wiring kendali sistem pendingin primer 387

menunjukkan hasil yang sesuai 388

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
penulisan dipisah
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
6 relay seperti desain pada....
Jaja Sukmana
Highlight
Page 10: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

rancangan, dengan hasil pengujian 389

secara keseluruhan ditunjukkan pada 390

tabel 3. 391

392

393

394

395

396

397

Tabel 3. Hasil pengujian modifikasi wiring 398

kendali sistem pendingin primer. 399

No. Nama Alat Fungsi Hasil

Relay tambahan untuk modifikasi wiring

1. Relay 1 Start

pompa 1

Pompa

1 run

2. Relay 2 Stop

pompa 1

Pompa

1 stop

3. Relay 3 Start

pompa 2

Pompa

2 run

4. Relay 4 Stop

pompa 2

Pompa

2 stop

5. Relay 5 Start

pompa

demin

Pompa

demin

run

6. Relay 6 Stop

pompa

demin

Pompa

demin

stop

Tombol existing dari panel kendali

sistem pendingin primer

7. Tombol

start

Pompa 1

Start

pompa 1

Pompa

1 run

8. Tombol

stop

pompa 1

Stop

pompa 1

Pompa

1 stop

9. Tombol

start

pompa 2

Start

pompa 2

Pompa

2 run

10. Tombol

stop

pompa 2

Stop

pompa 2

Pompa

2 stop

11. Tombol

start

pompa

demin

Start

pompa

demin

Pompa

demin

run

12. Tombol

stop

pompa

demin

Stop

pompa

demin

Pompa

demin

stop

400

401

1. Pembuatan Halaman Web dan 402

pengaturan komunikasi 403

Agar PLC dan komputer dapat 404

berkomunikasi maka kedua perangkat 405

tersebut diseting dalam satu subnet. 406

Kemudian guna meningkatkan 407

keamanan maka untuk mengakses PLC 408

dari komputer diberi tiga lapis kontrol 409

akses yaitu wireless network yang di 410

hidden, password untuk login ke wireless 411

adapter, dan password untuk login ke 412

web server PLC. Seting komunikasi 413

berhasil dilakukan dimana PLC dan 414

komputer dapat berkomunikasi. 415

Halaman web yang telah diunduh ke 416

PLC kemudian coba diakses langsung 417

menggunakan web browser dan 418

menunjukkan tampilan sesuai halaman 419

web yang telah dibuat. Kemudian 420

masing-masing tombol pada halaman 421

web diuji fungsi dan diperoleh hasil 422

seperti ditunjukkan pada Tabel 4. Hasil 423

pengujian tersebut menunjukkan bahwa 424

halaman web yang dibuat sudah 425

mengaktifkan alamat PLC sesuai 426

deklarasi pada Tabel 2. 427

428

Tabel 4. Fungsi tombol pada halaman 429

Web. 430

No. Tombol Fungsi

1. Start P1 Q0.0 aktif 1s

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
Seragamkan dalam penulisan subbahasan; pakai/tdk pakai nomor? cetak tegak untuk teks Bahasa
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Page 11: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

2. Stop P1 Q0.1 aktif 1s

3. Start P2 Q0.2 aktif 1s

4. Stop P2 Q0.3 aktif 1s

5. Start Demin Q0.4 aktif 1s

6. Stop Demin Q0.5 aktif 1s

7. Start P1 dan

Demin

Q0.0 dan Q0.4

aktif 1s

8. Stop P1 dan

Demin

Q0.1 dan Q0.5

aktif 1s

9. Start P2 dan

Demin

Q0.2 dan Q0.4

aktif 1s

10. Stop P2 dan

Demin

Q0.3 dan Q0.5

aktif 1s

431

Uji Coba Perangkat Kendali Jarak 432

Jauh 433

Setelah seluruh sub bagian diuji dan 434

menunjukkan hasil sesuai rancangan, 435

maka pada tahap terakhir ini perangkat 436

kendali jarak jauh diuji secara 437

keseluruhan. Pengujian dilakukan 438

dengan mengakses halaman web yang 439

telah diunduh ke dalam PLC. Masing-440

masing tombol pada halaman web diuji 441

dengan menekan tombol tersebut, lalu 442

masing masing tombol harus 443

mengaktifkan alamat PLC sesuai Tabel 444

4, masing-masing alamat PLC yang aktif 445

akan mengaktifkan relay lalu relay harus 446

menjalankan fungsi seperti pada Tabel 3. 447

Misalnya ketika tombol Start P1 pada 448

halaman web ditekan, maka output Q0.0 449

pada PLC harus aktif, relay 1 aktif, dan 450

Pompa 1 hidup. Hasil pengujian 451

perangkat kendali jarak jauh secara 452

lengkap dapat dilihat pada Tabel 5. 453

454

Tabel 5. Hasil pengujian sistem kendali jarak jauh. 455

Tombol PLC Relay Fungsi

Start P1 Q0.0 aktif Relay 1 aktif Pompa 1 run

Stop P1 Q0.1 aktif Relay 2 aktif Pompa 1 stop

Start P2 Q0.2 aktif Relay 3 aktif Pompa 2 run

Stop P2 Q0.3 aktif Relay 4 aktif Pompa 2 stop

Start Demin Q0.4 aktif Relay 5 aktif Pompa demin run

Stop Demin Q0.5 aktif Relay 6 aktif Pompa demin stop

Start P1 & Demin Q0.0 & Q0.4 aktif Relay 1 & 5 aktif Pompa 1 & demin run

Stop P1 & Demin Q0.1 & Q0.5 aktif Relay 2 & 6 aktif Pompa 1 & demin stop

Start P2 & Demin Q0.2 & Q0.4 aktif Relay 3 & 5 aktif Pompa 2 & demin run

Stop P2 & Demin Q0.3 & Q0.5 aktif Relay 4 & 6 aktif Pompa 2 & demin stop

456

KESIMPULAN 457

458

Berdasarkan hasil pembuatan dan 459

pengujian perangkat kendali jarak jauh 460

sistem pendingin primer Reaktor Kartini 461

dapat disimpulkan bahwa: 462

Perangkat kendali jarak jauh sistem 463

pendingin primer Reaktor Kartini telah 464

selesai dibuat. 465

Komunikasi antar perangkat 466

menggunakan wireless adapter 467

dengan protokol komunikasi TCP/IP. 468

Interface kendali jarak jauh 469

menggunakan halaman web yang 470

diakses melalui web browser. 471

Perangkat kendali jarak jauh telah 472

berfungsi mengendalikan operasional 473

Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Highlight
Jaja Sukmana
Sticky Note
Kesimpulan: bukan untuk merangkum kegiatan penelitian tetapi untuk menjawab tujuan dari penelitian tsb. Dari uraian di bag pendahuluan, Tujuan tersirat: untuk mempermudah operator reaktor dalam .... Harap itu yang disimpulkan.
Jaja Sukmana
Sticky Note
Tambahkan bukti atau evaluasi dari verifikator atau tanggapan para operator; apakah benar memberi manfaat, memberi kemudahan... shg relevan dg tujuan dan memberi kesimpulan
Jaja Sukmana
Sticky Note
Jika saat ini sdh berfungsi dan dimanfaatkan, biasanya ada laporan hasil uji, laporan modifikasi, dan kajian keselamatannya. Secara peraturan modifikasi pada komponen utama reaktor pasti ada laporannya. itu bisa diacu dan tambahkan sbg referensi
Page 12: FORMULIR EDITOR - Badan Tenaga Nuklir Nasional

sistem pendingin primer Reaktor Kartini 474

melalui ruang kendali utama (RKU). 475

476

UCAPAN TERIMA KASIH 477

Penulis mengucapkan terima kasih 478

kepada Kepala Pusat Sains dan 479

Teknologi Akselerator dan seluruh staff 480

yang terlibat dalam penyelesaian karya 481

tulis ini. 482

DAFTAR PUSTAKA 483

484

[1] Badan Tenaga Nuklir Nasional, 485

"Laporan Analisis Keselamatan 486

Reaktor Kartini, Revisi 2 Terbitan 2", 487

Yogyakarta, 2019. 488

[2] Badan Tenaga Nuklir Nasional, 489

"Standar Operasional Prosedur 490

Kalibrasi Daya Reaktor No. Dok.: 491

SOP 054.2/RN 00 01/STA 4", 492

Yogyakarta, 2016. 493

[3] Badan Tenaga Nuklir Nasional, "Log 494

Book Operasi Reaktor Kartini No.53", 495

Yogyakarta, 2020. 496

[4] F. D. Petruzela, "Programmable 497

Logic Controller", New York: Mc 498

Graw Hill, 2011. 499

[5] Siemens AG, "Simatic S7-1200 500

System Manual", Nurnberg, 2012. 501

[6] R. Nixon, "Learning PHP, MySQL, 502

JavaScript, and CSS, Second 503

Edition", United States of America: 504

O'Reilly Media, 2012. 505

[7] D. Flanagan, "JavaScript: The 506

Definitive Guide, Sixth Edition", 507

United States of America: O’Reilly 508

Media, 2011. 509

[8] https://www.fernhillsoftware.com/ 510

help/drivers/siemens-s7/plc-setup-511

ethernet-s7-1200-1500.html, Diakses 512

Juli 2020. 513

[9] Siemens AG, "Basic on Creating 514

HTMLs for Simatic CPUs", Germany, 515

2014. 516

517

518

519 520

Jaja Sukmana
Sticky Note
ref 10. Laporan modifikasi dan atau kajian keselamatan terkait