format satuan acara perkuliahan

25
FORMAT SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Pelajaran : ILMU GIZI Pokok Bahasan : Kebutuhan Nutrisi untuk Balita Sub Pokok Bahasan : Pengertian Nutrisi untuk Balita Sasaran : Mahasiswa Waktu : 1 x 30 menit Tempat : Ruangan (Kelas) A. TIU ( Tujuan Instruksional Umum ). Setelah selesai penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang kebutuhan nutrisi untuk balita. B. TIK ( Tujuan Instruksional Khusus ). Pada akhir kegiatan mahasiswa mampu : a. Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi untuk balita b. Menjelaskan pengertian nutrisi untuk balita c. Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi untuk balita d. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi untuk balita e. Menjelaskan tentang kebutuhan energi dan zat balita f. Menjelaskan tentang PBBI balita g. Menjelaskan tentang penghitungan kebutuhan energi untuk balita C. Materi Konsep dasar a. Kebutuhan nutrisi untuk balita

Upload: anonymous-rfeqis

Post on 17-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Perkuliahan

TRANSCRIPT

Page 1: Format Satuan Acara Perkuliahan

FORMAT SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Mata Pelajaran : ILMU GIZI

Pokok Bahasan : Kebutuhan Nutrisi untuk Balita

Sub Pokok Bahasan : Pengertian Nutrisi untuk Balita

Sasaran : Mahasiswa

Waktu : 1 x 30 menit

Tempat : Ruangan (Kelas)

A. TIU ( Tujuan Instruksional Umum ).

Setelah selesai penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang

kebutuhan nutrisi untuk balita.

B. TIK ( Tujuan Instruksional Khusus ).

Pada akhir kegiatan mahasiswa mampu :

a. Menjelaskan tentang kebutuhan nutrisi untuk balita

b. Menjelaskan pengertian nutrisi untuk balita

c. Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi untuk balita

d. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi untuk balita

e. Menjelaskan tentang kebutuhan energi dan zat balita

f. Menjelaskan tentang PBBI balita

g. Menjelaskan tentang penghitungan kebutuhan energi untuk balita

C. Materi

Konsep dasar

a. Kebutuhan nutrisi untuk balita

b. Pengertian nutrisi untuk balita

c. Tujuan pemberian nutrisi untuk balita

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi untuk balita

e. Kebutuhan energi dan zat balita

f. PBBI balita

g. Penghitungan kebutuhan energi untuk balita

Page 2: Format Satuan Acara Perkuliahan

D. Metode

a. Diskusi

b. Tanya Jawab

E. Media / Alat

a. Laptop

b. LCD

F. Buku Sumber

a. http://febbyhandiany.blogspot.com/2012/11/makalah-gizi-pada-balita.html

b. http://semaraputraadjoezt.blogspot.com/2012/03/kebutuhan-nutrisi-untuk-bayi-dan

balita.html

c. http://cikarang-skull.blogspot.com/2008/08/bab-i-pendahuluan.html

G. Kegiatan Pembelajaran

No Tahap Kegiatan Waktu Fasilitator Peserta Didik

1. Pendahuluan

Pembukaan

5 menit - Memberikan salam

- Memperkenalkan diri

- Menggali pemahaman

peserta didik

- Menjelaskan tujuan yang

akan dicapai

- Menjawab slam

- Mendengarkan

- Menyampaikan

pendapat

- Mendengarkan

2. Penyampaian

Materi

20 menit - Menjelaskan tentang

kebutuhan nutrisi untuk

balita

- Menjelaskan pengertian

nutrisi untuk balita

- Menjelaskan tujuan

pemberian nutrisi untuk

balita

- Menjelaskan faktor-faktor

yang mempengaruhi nutrisi

untuk balita

- Menjelaskan tentang

- Mendengarkan &

Memperhatikan

- Mendengarkan &

Memperhatikan

- Mendengarkan &

Memperhatikan

- Mendengarkan &

Memperhatikan

- Mendengarkan &

Page 3: Format Satuan Acara Perkuliahan

kebutuhan energi dan zat

balita

- Menjelaskan tentang PBBI

balita

- Menjelaskan tentang

penghitungan kebutuhan

energi untuk balita

Memperhatikan

- Mendengarkan &

Memperhatikan

- Mendengarkan &

Memperhatikan

3. Penutup 5 menit - Memberikan pertanyaan

kepada peserta sebagai

evaluasi lisan perolehan

belajar

- Memberikan kesimpulan

- Salam penutup

- Menjawab

pertanyaan

- Mendengarkan &

Memperhatikan

- Menjawab salam

G. Evaluasi

1. Prosedur : Lisan

2. Sifat : Khusus

3. Jenis : Lisan dan performance dalam keaktifan proses perkuliahan.

4. Soal :

H. LAMPIRAN MATERI

Page 4: Format Satuan Acara Perkuliahan

  A. Pengertian Gizi Balita

Beberapa pengertian gizi menurut para ahli yaitu :

a. Deswarni Idrus dan Gatot Kunanto (1990

Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara  normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,

penyimpangan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk

mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta

menghasilkan energi.

b.   Harry Oxorn dan William R. Forte

Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan

gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah

dan mempertimbangkan agar kita tetap sehat

c. Tuti Sunardi   

Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan

yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan.

d. Nirmala Devi

Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk

pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh.

e. Chairinniza K. Graha

Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat

memberikan manfaat bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat.

f. Ida Purnomowati, Diana H, Cahyo S

Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan,

mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan

menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan sebagai komponen

pembangun tubuh manusia.

g. Asep Kurnia Nenggala

Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk

hidup untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya.

h.  Lioni Ioni Ellis H

Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan

berkembang.

i. Joyce James, Colin Baker, Helen Swain

Page 5: Format Satuan Acara Perkuliahan

Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai

sumber energi dan membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh.

j.        DR. I.K.G. Suandi, SpA

Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak,

sehingga pemenhhan kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh

kembang, sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan dating.

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian gizi adalah

komponen kimia yang terdapat dalam zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk

perkembangan dan pertumbuhan.

B. Pengertian Status Gizi

Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh keseimbangan antara

asupan zat gizi dengan kebutuhan.Keseimbangan tersebut dapat dilihat dari variabel

pertumbuhan, yaitu berat badan, tinggi badan/panjang badan, lingkar kepala, lingkar

lengan, dan panjang tungkai (Gibson, 1990).

C. Pengertian Balita

Menurut situs pencarian wikipedia.org, pengertian balita adalah periode usia manusia

setelah bayi sebelum anak awal, yaitu usia dua sampai lima tahun. Pada masa ini seorang

anak sedang lucu-lucunya dan terjadi perubahan siklus dalam hidupnya seperti ia sudah

dapat membaca keadaan, banyak bertanya sesuatu yang tidak ia ketahui, belajar berhitung,

bermain dan mulai mengenali teman-temannya alias bersosialisasi, mengetahui benda,

mengeja, berbicara lancar.

Dalam situs bookoopedia dijelaskan, pengertian balita adalah anak yang telah

menginjak usia di atas satu tahun.  Atau dalam artian khusus anak yang berusia di bawah

lima tahun. Pengertian balita ini juga ditunjang dengan dibutuhkannya pola makan yang

cukup atau kecukupan gizi yang seimbang.

D. Nutrisi Penting Pada Balita

Beberapa nutrisi penting yang sangat dibutuhkan bagi pertumbuhan dan perkembangan

bayi seperti :

a.  Vitamin A, D, E, K

Page 6: Format Satuan Acara Perkuliahan

Vitamin ini sangat vital bagi balita.Jadi, usahakan agar asupan vitamin ini

terpenuhi setiap harinya.Seperti kita ketahui, vitamin A sangat baik untuk penglihatan

dan kesehatan kulit balita.Sedangkan vitamin D berperaan penting dalam meningkatkan

penyerapan kelsium serta membantu pertumbuhan tulang dan gigi.Serta vitamin E

memiliki anti oksidan yang membantu pertumbuhan system syaraf dan pertumbuhan

sel. Vitamin K berpengaruh dalam pembekuan darah.

b. Kalsium

Mineral yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan massa tulangnya. Kalsium

sangat penting untuk membentuk tulang yang kuat sehingga balita terhindar dari patah

tulang. Sumber kalsium yaitu : susu, keju, tahu, dll.

c.  Vitamin B dan C

Fungsi dari vitamin B antara lain meningkatkan system syaraf dan imun tubuh

balita, meningkatkan pertumbuhan sel, serta mengatur metabolisme tubuh.Sementara

vitamin C berfungsi untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh balita serta

mencegah sariawan.Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin B antara lain

beras merah, pisang, kacang-kacangan, ikan, daging dan telur.Sementara untuk

memenuhi gizi balita dengan vitamin C dapat diperoleh dari tomat, kentang, stroberi,

dll.

d. Zat Besi

Balita sangat membutuhkan zat besi terutama untuk membantu perkembanga

otaknya. Jika kebutuhan gizi balita akan zat besi tidak terpenuhi, kemungkinan ia akan

mengalami kelambanan dalam ungsi kerja otak. Sumber makanam yang yang

mengandung zat besi antara lain daging, ikan, brokoli, telur, bayamkedelai serta

alpukat.

E. Kebutuhan Nutrisi untuk Bayi dan Balita

a. Kebutuhan Nutrisi untuk Bayi dan Balita

Kebutuhan nutrisi pada bayi dan balita sangatlah penting pada masa pertumbuhan

bayi dan balita. Berikut beberapa kebutuhan bayi yang perlu dipenuhi oleh bayi dan

balita.

Page 7: Format Satuan Acara Perkuliahan

Karbohidrat

      Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap

makanan dan harus tersedia dalam jumlah yang cukup  sebab kekurangan sekitar

15% dari kalori yang ada dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan berat badan

menurun.. apabila jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dengan

jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadi peningkatan BB(obesitas). Jumlah

karbohidrat yang cukup dapat diperoleh dari susu, padi-padian, buah-buahan,

sukrosa, sirup, tepung, dan sayur-sayuran.

      Porsi terbesar dari energi tubuh ( 40- 50 %) kebutuhan kalori berasal dari KH

(sumber energi utama). Karbohidrat merupakan makanan utama yang terjangkau

oleh masyarakat. KH disimpan terutama dalam bentuk glikogen dalam jaringan hati

dan otot. Bila energi tdk terdapat dari KH, maka diambil dari protein dan lemak.

KH didapat dalam bentuk :

a. Monosakarida ( glukosa, fruktosa, galaktosa)

b. Disakarida ( laktosa, sukrosa, maltosa, isomaltosa)

c. Polisakarida ( tepung, dektrin, glikogen, selulosa)

Lemak

Pada dasarnya lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali

lemak esensial, yaitu asam linoleat dan asam dan asam arakidonat. Pada anak usia

bayi sampai kurang lebih tiga bulan, lemak merupakan sumber gliserida dan

kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk

mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak yaitu  vitamin A, D, E dan

K.

     Jumlah dan jenis lemak yang dikonsumsi sehari-hari berpengaruh bagi

perkembangan dan pertumbuhan anak. Pengaruh tersebut terjadi melalui kandungan

kalori atau anergi yang dimiliki dan peranan asam-asam lemak tertentu yang

terdapat di dalamnya. Bagi bayi, sumber lemak yang ideal dalam air susu ibu (ASI).

Sekitar 50 – 60 Persen energi yang yang terkandung dalam ASI berasal dari lemak

susu, Selama masa penyapihan , konsumsi lemak harus dijaga jangn sampai terlalu

rendah dari jumlah yang dibutuhkan. Penggunaan lemak, terutama minyak nabati

dalam makanan sapihan atau makanan tambahan bagi bayi dn balita adalah cara

efektif untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Page 8: Format Satuan Acara Perkuliahan

Lemak merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktifitas fisik

bagi anak dan balita. Kebutuhan energi ini akan terpenuhi jika konsumsi

lemak/minyak hanya menyumbang 15 persen atau kurang dari total energi yang

dibutuhkan perhari. Sampai umur dua tahun, lemak yang dikonsumsi oleh anak

disamping sebagai sumber energi, harus dilihat juga dari segi fungsi strukturalnya.

Lemak akan menghasilkan asam-asam lemak dan kolestrol yang ternyata dibutuhkan

untuk membentuk sel-sel membram pada semua organ. Organ-organ penting seperti

retina dan sisitim saraf pusat terutama disusun oleh lemak. Asam lemak yang dangat

dibutuhkan oleh jaringan tubuh tersebut terutama adalah asam lemak yang

esensial.Asam lemah yang esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibuat

didalam tubuh sehingga harus diperolaeh dari makanan, terdiri dari asam Linoleat,

linulenat dan arakhidonat.

ASI mempunyai komposisi asam lemak yang sangat tepat untuk keperluan bayi

dan anak-anak sampai dua tahun tersebut. Juga mengandung faktor-faktor yang

menyebabkan lemaknya mudah dicerna, juga komposisi kimianya membuat ASI

mudah dicerna dan juga memberikan suplai yang seimbang antara asam lemak

omega-6 dan omega-3.

Bagi bayi dan balita, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut (1)

sedapat mungkin bayi diberikan ASI, (2) komposisi asam lemak dalam formula

makanan bayi harus disesuaikan dengan jumlah dan proporsi asam lemak yang

terkandung dalam ASI, dan (3) selama masa sapihan atau paling sampai bayi umur 2

tahun, kebutuhan energi yang berasal dari lemak harus sebanyak 30-40 persen dari

total energi yang dibutukan per hari, dengan komposisi asam lemak yang semirip

mungkin dengan ASI.

PROTEIN

Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan

protoplasma sel. Selain itu, tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting

untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk menjaga

keseimbangan osmoyik plasma. Protein terdiri dari dua puluh empat asam amino, di

antaranya sembilan asam amino esensial (treonin, valin, leusin, isoleusin, lisin,

triptofan, fenilalanin, metionin, dan histidin) dan selebihnya asam amino

nonesensial. Jika jumlah protein dalam tubuh tinggi dapat memperburuk insufisiensi

ginjal. Jika jumlahnya kurang, dapat menyebabkan kelemahan, edema, bahkan

Page 9: Format Satuan Acara Perkuliahan

dalam kondisi lebih buruk dapat menyebabkan kwshiorkor(kurang protein) dan

marasmus (kurang protein dan kalori). Komponen zat ggizi protein dapat diperoleh

dari susu, telur, daging, ikan, unggas, keju, kedelai, kacang, buncis, dan padi-padian.

Air

Air  merupakan kebutuhan nutris yang sangat penting,mengingat kebutuhan air

pada bayi mencapai 75-80% dari berat badan.air bagi tubuh berfungsi sebagai

pelarut untuk pertukaran selluler.

Mineral

Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro, yaitu :

1.  Kalsium  merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan struktur tulang dan

gigi, kontraksi otot, iritabilitas saraf, koagulasi darah, kerja jantung dan produksi

susu. Kalsium akan dieksresikN 70% dalam tinja, 10% dalam urin, sedangkan 15-

25% bertahan dan tergantung dalam keceptan pertumbuhan.

2. Kloridasangat berguna dalam pengeluaran tekanan osmotic serta keseimbangan 

asam dan basa. Klorida dapat diperoleh

dari garam, daging, susus dan telur.

1.   Kromium berguna untuk metabolism glukosa dan metabolism dalam insulin.

Kromium dapat diperoleh dari ragi.

2.  Tembaga berguna untuk produksi sel darah merah, pembentukan hemoglobin,

penyerapan besi, dll. Tembaga dapat diperoleh dari hati, daging, ikan, padi, dan

kacang-kacangan.

3.  Flour mnerupakan mineral yang berfungsi untuk pengaturan struktur  gii dan

tulang, sehingga jika kekurangan dapat menyebabkan karies gigi. Sumber flour

terdapat dsalam air, makanan laut, dan tumbuh-tumbuhan.

4.   Iodium harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan iodium dapat

menyebabkan penyakit gondok. Iodium dapat diperoleh dari garam.

5.   Zat besi merupakan mineral yang menjadi bagian dari struktur  hemoglobin untuk

pengangkutanCO2 dan O2. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia

dan osteoporosis. Sedangkan kelebihan dapat mengakibatkan sirosis, gastritis,

dan hemolisis. Zat besi dapat diperoleh dari hati, daging, kuning telur, sayuran

hijau, padi, dan tumbuhan.

Page 10: Format Satuan Acara Perkuliahan

6.   Maknesium berguna dalam aktifitas enzim pada metabolisme karbohidrat dan

sangat penting dalam proses metabolisme.kekurangan mangnesium menyebabkan

hipokalsemia atau hipokalemia,maknesium dapat diperoleh dari biji-bijian,

kavang-kacangan,daging dan susu.

7.   Mangan berfungsi dalam aktifitas enzim.mangan dapat diperoleh kacang-

kacanagn padi , biji-bijian, dan sayur-sayuran hijau.

8.   Fosfor merupakan unsure pokok dalam pertumbuhan tulang dan gigi.kekurangan

fosfor dapat menyebabkan kelemahan otot.fosfor dapat diperoleh dari

susu,kuning telur,kacang-kacangan,padi-padian dan lain-lain.

9.   Kalium berfungsi dalam kontraksi otot dan hantaran implus saraf,keseimbangan

cairan,dan pengaturan irama jantung,kalium dapat diperoleh dari semua makanan.

10. Natrium berguna dalam pengaturan tekanan osmotic serta pengaturan

keseimbangan asam dan basa,dan cairan.kekurangan cairan dapat mengakibatkan

kram otot,nausea,dehidrasi dan hipotensi.natrium dapat diperoleh dari

garam,susu,telur,tepung dan lain-lain.

11. Sulfur merupakan unsure pokok protein seluler yang membantu proses

metabolism jarinagn saraf.sulfur dapat di peroleh dari makanan protein.

12. Seng merupakan unsure pokok dari beberapa enzim karbonik anhidrase yang

penting dalam pertukaran CO2.seng dapat diperoleh dari daging , padi-padian,

kacang-kacangan, dan keju.

VITAMIN

Untuk memelihara kesehatan, rekuiremen bayi dan anak menurut recommended

Dietary Allowance for Use in Indonesia yang dikeluarkan oleh departemen

Kesehatan RI pada tahun 1968 dapat dilihat pada table 6.

Merencanakan pengaturan makan untuk seorang bayi atau anak. Jika kita

hendak menentukan makanan yang tepat untuk seorang bayi atau anak, maka perlu

dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menentukan jumlah kebutuhan dari setiap nutrient dengan menggunakan data

tentang kebutuhan nutrient.

2.  Menentukan jenis bahan makanan yang dipilih untuk menterjemahkan nutrient

dari berbagai macam bahan makanan

Page 11: Format Satuan Acara Perkuliahan

3.  Menentukan jenis makanan akan diolah sesuai dengan hidangan (menu) yang

dikehendaki

4.  Menentukan jadwal waktu dan menentukan hidangan .Perlu pula ditentukan cara

pemberian makan, misalnya dengan cara makan biasa, dengan pipa penduga

(sonde) dan lain lain

5.  Memperhatikan masukan yang terjadi terhadap hidangan tersebut.Perlu

dipertimbangkan kemungkinan factor kesukaan dan ketidaksukaan terhadap suatu

makanan,

Faktor-faktor yang perlu diperlukan untuk pengaturan makan yang tepat adalah :

1. Umur

2. Berat Badan

3. Diagnosis dari penyakit, tahap serta keadaaan penyakit

4. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan

5. Kebiasaan makan, kesukaan dan ketidaksukaan, akseptabilitas dari makanan dan

toleransi anak terhadap makanan yang diberikan.

Dengan memperhatikan dan memperhitungkan factor factor tersebut di atas,

umumnya tidak akan banyak terjadi kekeliruan  dalam mengatur makan untuk seorang bayi

atau anak.

b. Total Energi dan Parenteral nutrisi

Komisi ahli FAO/WHO dalam tahun 1971 mengemukan bahwa rekruitmen dari

kalori harus disesuiakan dengan berat badan selama masa pertumbuhan.

Nelson tidak membedakan jenis kelamin dalam masa remaja. Perbedaan tersebut

sebenarnya diperlukan, mengingat dalam masa remaja terjadi perbedaan dari permulaan

pubertas dan juga perbedaan rekruitmen dari nutrient lain.

Kalori yang diberikan akan digunakan untuk :

Metabolism basal : bayi membutuhkan 55 kal/kgBB/hari, kemudian pada usia

selnjutnya berkurang dan setelah dewasa menjadi 25-30 kal/kgBB/hari.

Metabolism basal meningkat 10% untuk tiap kenaikan suhu  10C.

Specific dynamic Action (SDA) ialah kenaikan kalori yang diperlukan diatas

keperluan metabolism basal, yang disebabkan oleh peristiwa makan dan mencerna

makanan. Pada masa bayi rata-rata 7-8% dari seluruh masukan kalori, sedangkan

pada anak kira-kira 5% bila diberikan makanan biasa.

Page 12: Format Satuan Acara Perkuliahan

Pembuangan ekskreta (sisa yang tidak terpakai): biasanya tidak lebih dari 10%.

Aktifitas jasmani : 15-25 kal/kgBB/hari. Pada saat sangat aktif dapat mencapai 50-

80 kal/kgBB untuk waktu yang singkat, misalnya saat berolahraga (atletik,

berenang, dan sebaginya).

Pertumbuhan merupakan jumlah kalori yang tidak digunakan untuk keperluan

tersebut diatas dan merupakan kalori yang disimpan.

Bergantung pada fase pertumbuhan, pad hari-hari permulaan kira-kira 20-40

kal/kgBB/hari, kemudian berkurang sehingga pada akhir masa bayi menjadi 15-25

kal/kgBB/hari. Pada masa remaja kenutuhan kalori untuk pertumbuhan akan menigkat

lagi.

Kalori dalam makanan berasal dari nutrient protein, lemak, dan karbohidrat. Setiap

gram protein menghasilkan 4 kalori, lemak 9 kalori dan karbohidrat 4 kalori.

Distribusi kalori dalam makanan anak yang dalam keseimbangan diet (balnced diet)

ialah 15% berasal dari protein, 35% dari lemak, dan 50% dari karbohidrat. Menurut Platt

(1961), bila makanan tersebut diukur nilai gizinya dengan Net Dietary protein calories %

atau NDpCals %, maka sesuatu makanan bernilai cukup (adekuat) sebagai berikut :

Masa bayi                       : 8,0

Balita 1-3 tahun              : 7,8

Balita 4-5 tahun              : 5,9

Kelebihan kalori yang tetap setiap hari sebanyak 500 kalori, dapat menyebabkan

kenaikan berat badan 500 gram dalam seminggu.

F. TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI PADA BAYI DAN BALITA

Adapun tujuan dari pemberian nutrisi pada Bayi dan Balita ini adalah sebagai berikut:

1.  Mencapai berat badan normal dan mempertahankannya;

2.  Mempertahankan status gizi dalam keadaan baik;

3.  Menyediakan zat gizi untuk menjamin tumbuh kembang dan meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap infeksi; dan

4.  Membina kebiasaan makan yang baik, menumbuhkan pengetahuan tentang makan

dan    makanan yang baik pada anak.

Page 13: Format Satuan Acara Perkuliahan

G. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP NUTRISI PADA BAYI

DAN BALITA

            Faktor yang menyebabkan kurang gizi telah diperkenalkan UNICEF dan telah

digunakan secara internasional, yang meliputi beberapa tahapan penyebab timbulnya

kurang gizi pada anak balita, baik penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah dan

pokok masalah. Berdasarkan Soekirman dalam materi Aksi Pangan dan Gizi nasional,

penyebab kurang gizi dapat dijelaskan sebagai berikut:

 Pertama, penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi yang

mungkin diderita anak. Penyebab gizi kurang tidak hanya disebabkan makanan yang

kurang tetapi juga karena penyakit. Balita yang mendapat makanan yang baik tetapi

karena sering sakit diare atau demam  dapat menderita kurang gizi. Demikian pada Balita

yang makannya tidak cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah

terserang penyakit. Kenyataannya baik makanan maupun penyakit secara bersama-sama

merupakan penyebab kurang gizi.

            Kedua, penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan di keluarga, pola

pengasuhan Balita, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketahanan

pangan adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota

keluarga dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya. Pola pengasuhan adalah

kemampuan keluarga untuk menyediakan waktunya, perhatian dan dukungan terhadap

anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, dan sosial.

Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air bersih dan sarana

pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh seluruh keluarga.

            Faktor-faktor tersebut sangat terkait dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan

ketrampilan keluarga. Makin tinggi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan terdapat

kemungkinan makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola pengasuhan

Balita dan keluarga makin banyak memanfaatkan pelayanan yang ada. Ketahanan pangan

keluarga juga terkait dengan ketersediaan pangan, harga pangan, dan daya beli keluarga,

serta pengetahuan tentang gizi dan kesehatan.

Page 14: Format Satuan Acara Perkuliahan

H. KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT NUTRISI PADA BAYI DAN BALIT

a. PERHITUNGAN BERAT BADAN IDEAL

Cara menggunakannya dicontoh sebagai berikut : Contoh pertama : anak balita usia

14 bulan, sebelum usia balita ini dimasukan rumus terlebih dahulu usia 14 bulan

diuraikan menjadi tahun dan bulan yaitu 1 tahun 2 bulan dimana 1 tahun adalah 12

bulan. Karena n adalah usia dalam tahun dan bulan maka 1 tahun 2 bulan ditulis dengan

1,2 ( dibaca 1 tahun 2 bulan). Selanjutnya baru dimasukan kedalam rumus yaitu:

(2 x 1,2) + 8 = 2,4 + 8 = 10,4 Jadi hasilnya Berat Badan Ideal untuk anak balita

usia 14 bulan adalah 10,4 kg.

contoh pertama diatas sangat praktis, tapi hati-hati, agak sedikit rumit seperti contoh

kedua dibawah ini

Contoh kedua: Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, seperti diatas ini ditulis dengan

n=2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n) jadi hasilnya adalah

4,20. Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20

bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian

ditambah dengan 8 maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.

Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

1. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus : 

BBL(gr) +(usia x 600 gram)

2. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus 

a. BBL (gr) + (usia x 500 gram )

b. (usia/2) +3

dimana : BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan

Intepretasi Berat Badan Ideal Anak Balita.

Sebagaimana halnya dengan intepretasi Berat Badan Ideal Orang dewasa (usia 15

tahun keatas) adalah +10 % BBI ini juga dapat berlaku untuk BBI anak balita. Dimulai dari

kisaran normalnya yaitu rumus diatas = (2n +8 ) + 10% (2n+8). Yaitu antara 9.6 -11.44.

Orang tua perlu hati-hati bila presentase Berat Badan Real telah berada dibawah atau diatas

20 % dapat dikatakan bahwa anak balita tersebut mempunyai keadaan gizi yang tidak

seimbang, Bila berada diatas 20 % anak balita bisa dikatakan kegemukan dan bila berada di

bawah 20 % bisa dikatakan kurang gizi dan bisa berlanjut ke Keadaan gizi buruk  untuk

balita/anak dan busung lapar untuk orang dewasa.

Page 15: Format Satuan Acara Perkuliahan

Sebenarnya untuk mengukur Berat Badan Normal anak balita sudah ditentukan secara

internasional yaitu dengan menggunakan standar WHO-NCHS atau juga bisa dengan melihat

Kartu Menuju Sehat  (KMS) tumbuh kembang balita, seperti terlihat pada gambar disamping,

setiap anak mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan berat badan ideal (baik), yang

penting adalah bertambah umur bertambah berat badan dan pola terlihat jelas, tidak tiba-tiba

naik  berat badan bulan ini, bulan berikutnya  turun lagi  kemudian naik lagi. Cara diatas

menentukan BBI anak balita hanya cara praktis yang bisa langsung digunakan tampa harus

melihat pedoman seperti pada standar WHO-NCHS atau juga kartu menuju sehat yang biasa

dilihat di posyandu.

b. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI UNTUK BAYI DAN BALITA

Kebutuhan protein per hari (per kg BB)

Usia Berat badan (kg) Tinggi badan (cm) Protein (gr)

0-6   bulan

7-12 bulan

1-3   tahun

4-5   tahun

6

8,5

12

18

60

71

90

110

10

18

25

39

Kecukupan gizi yang dianjurkan (menurut data Departemen kesehatan

RI,1968). Dalam daftar tersebut tersebut kebutuhan akan vitamin D tidak

dicantumkan, akan tetapi Nelson (1969) mengemukakan angka 400 U.I untuk semua

umur.

Gol Umur Ca

(g)

Fe

(g)

Vit.A

sebagai

Karotin

(mcg)

Tiamin

(mg)

Riboflavin

(mg)

Niasin

(mg)

Vit.C

(mg)

Vit D

U,I

Bayi

6-12 bln

0,6 8 1200 0,4 0,5 6 25 (400)

Anak 0,5 8 1500 0,5 0,7 8 30

Page 16: Format Satuan Acara Perkuliahan

1-3 thn

4-5 thn

0,5

0,5

10

10

1800

2400

0,6

0,8

0,9

1,0

9

13

40

50

Kebutuhan energi rata-rata dari bayi.

Umur Kebutuhan energi (Kal/kgBB/hari)

FAO (1971)            Nelson (1969)

3 bulan 120

3-5 bulan 115

6-8 bulan 110

9-11 bulan 105

Rata-rata selama masa bayi 112                          110(100-120)

Kebutuhan energi Balita diatas 1 tahun

Umur Kebutuhan energi (Kal/kgBB/hari)

FAO (1971)            Nelson (1969)

Anak

1 112                           110

1-3 101                           100

4-5 91                              90