format evaluasi dan implementasi sistem surveilans

Upload: pande-surya

Post on 16-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

surveilans

TRANSCRIPT

EVALUASI DAN IMPLEMENTASI SISTEM SURVEILANS

Kegiatan evaluasi dan implementasi sistem surveilans diawali dengan melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan surveilans di wilayah tertentu. Dalam evaluasi, dilakukan identifikasi kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam sistem surveilans tersebut yang potensial menyebabkan terjadinya ketidakakuratan data surveilans yang dihasilkan. Selanjutnya dilakukan identifikasi alternatif-alternatif kegiatan yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam sistem surveilans tersebut. Dengan pertimbangan-pertimbangan untuk bisa melaksanakan surveilans yang baik, ditetapkan suatu kegiatan perbaikan sistem, dilakukan monitoring kegiatan maupun hasil surveilans selama beberapa waktu. Akhirnya, dilakukan evaluasi kembali apakah sudah terjadi perbaikan sistem surveilans yang akan berdampak pada perbaikan output data surveilans yang dihasilkan.

Untuk suatu hal yang belum pernah dilakukan surveilans tetapi dianggap merupakan kebutuhan untuk dilakukan surveilans, maka dapat dilakukan upaya pengembangan sistem surveilans dan dilakukan evaluasi hasilnya berdasarkan fungsi-fungsi surveilans.

Perlu diingat bahwa surveilans bukan hanya dilakukan terhadap penyakit, namun bisa dilakukan pada faktor risiko, kematian, kejadian, ataupun fenomena-fenomena lain yang mungkin sangat berhubungan dengan kesehatan. Surveilans bisa dilakukan secara pasif namun bisa pula secara aktif, dalam ruang lingkup apapun, termasuk di luar kesehatan. Surveilans bisa sangat kompleks, namun bisa pula menjadi sistem yang sangat sederhana. Karena itu, melakukan pengembangan sistem surveilans yang baru sangatlah memungkinkan dan akan bermanfaat bagi pihak pemegang kebijakan setempat, terutama jika kegiatan tersebut dapat diadopsi untuk dilakukan terus menerus sebagai suatu kegiatan di tempat kerja mahasiswa.

Sistematika umum proyek ini adalah sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada bagian ini, tetapkan masalah kesehatan masyarakat yang sistem survailannya akan diintervensi dengan berbagai pertimbangan; misalnya dari arah besaran (prevalensi, insidens, kefatalan) maupun dari aspek lain, misalnya dari segi dampaknya. Utamakan agar penyakit yang disurveilans tercatat dalam ranking atas dalam prioritas masalah. Gunakan beberapa data lain, misal angka nasional, angka di wilayah lain di Indonesia, maupun data lain yang relevan untuk mendukung besarnya permasalahan kejadian tersebut. Selanjutnya, lakukan evaluasi singkat baik melalui pengamatan, wawancara, ataupun analisis data sekunder untuk mendeteksi kemungkinan kelemahan dalam sistem surveilans tersebut. Misalnya dari pengamatan sepintas dijumpai ketidaklengkapan data surveilans, data surveilans tidak bisa mengungkap atau mendeteksi peningkatan kasus atau mungkin belum ada sistem pelaporan untuk penyakit tertentu. B. Tujuan

Jelaskan tujuan umum dan tujuan khusus dari evaluasi atau terhadap sistem surveilans ini. Tujuan umum dari analisis ini adalah untuk mengetahui kelemahan suatu sistem surveilans. Bila sistem surveilans belum ada, tujuan umum adalah untuk mengetahui kebutuhan suatu sistem surveilans untuk penyakit tertentu, bila sistem yangsudah ada tidak bisa mencakup masalah kesehatan atau penyakit tersebut. II. ANALISIS KELEMAHAN/KEBUTUHAN SISTEM SURVEILANS

A. Deskripsi Sistem Surveilans

Bagian ini merupakan gambaran lengkap dari sistem surveilans yang sedang berjalan. Gunakan prinsip-prinsip manajemen serta prinsip organisasi agar deksripsi menjadi lebih sistematis. Aplikasikan konsep-konsep dasar tentang surveilans dalam deksripsi tersebut dalam bentuk skema kegiatan. Tujuan sistem, uraian tugas atau job description termasuk di tingkat mana keputusan atau umpan balik dilakukan, path atau informasi yang dilalui, jenis data yang dilaporkan, form-form pengambilan data maupun form pendukung lainnya dan sebagainya. Deskripsi ini adalah sebagai bahan untuk menilai pelaksanaan sistem surveilens.

B. Evaluasi Sistem Surveilens

Berdasarkan deskripsi di atas, lakukan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan sistem surveilens. Jika dilihat dari alur pelaporannya, evaluasi bisa dilakukan mulai dari level terendah (desa atau tempat pengambilan data) sampai ke level tertinggi di wilayah tersebut (misalnya provinsi), evaluasi bisa difokuskan pada data yang dihasilkan, pemanfaatan informasi hasil surveilans, sumber daya yang mendukung, maupun aspek lainnya. Evaluasi tidak harus secara kuantitatif, namun bisa dilakukan secara kualitatif ataupun keduanya; tergantung pada problem dalam sistem yang dijumpai saat evaluasi.

Walaupun pemilihan metode evaluasi sangatlah fleksibel, namun sebagai aspek pembelajaran mahasiswa perlu menjelaskan metode evaluasi yang akan digunakan secara sistematis dan lengkap.

Terkait metode evaluasi, hal-hal yang perlu diuraikan antara lain cara evaluasi, sasaran evaluasi, alat ukur, strategi pengumpulan data, cara analisis data dan lain-lain. Contoh aspek-aspek yang bisa diteliti dari suatu sistem surveilens ialah:

a. Ketepatan dan kelengkapan data surveilens

b. Ketepatan waktu pelaporan

c. Penggunaan data

d. Penyajian data

e. Penyusunan umpan balik/rekomendasi

Hasil dan analisa. Hasil yang telah diperoleh perlu disajikan secara informatif dan dianalisis sehingga dapat diidenfikasi kelemahan yang ada

C. Analisis Faktor Penyebab Kelemahan Sistem Surveilens

Setelah suatu sistem surveilens diketahui kelemahannya, perlu dianalisis faktor-faktor penyebabnya. Analisis ini penting karena hasilnya akan dipakai sebagai dasar untuk melakukan intervensi. Berdasarkan analisis tersebut akan diketahui tindakan-tindakan apa yang diperkirakan bisa memperbaiki kelemahan yang ada

III. RENCANA IMPLEMENTASI/INTERVENSI SISTEM SURVEILNS

A. Aspek yang Diintervensi

Penjelasan tentang aspek yang akan diintervensi diperlukan agar ada kejelasan ruang lingkup yang akan dilakukan intervensi karena tidak mungkin memperbaiki seluruh kelemahan yang ada. Dengan mempersempit dan memperjelas aspek yang akan dilakukan intervensi, diharapkan kegiatan intervensi yang dilakukan juga menjadi lebih spesifik dan terarah. Dengan demikian, hasil akhir yang diperoleh juga menjadi lebih jelas dan terukur.

B. Metode Intervensi

Metode intervensi dijelaskan dengan detil di bagian ini. Beberapa cara intervensi misalnya dengan melakukan pelatihan staf surveilans, mengajarkan teknis analisis data berbasis komputer, mendisain form baru, menyederhanakan form lama atau mungkin merubah alokasi tugas sesuai dengan kondisi setempat yang mempunyai implikasi desentralisasi pengambilan keputusan dan umpan balik, dan sebagainya.C. Cara Evaluasi

Bagian ini merupakan penjelasan dari cara evaluasi intervensi yang akan dilakukan. Evaluasi bisa dilakukan pada hasil, evaluasi pada proses, maupun evaluasi aspek lain dari intervensi yang sedang berjalan. Evaluasi bisa dilakukan terus menerus, namun bisa pula sesaat. Pada bagian ini, jelaskan secara rinci metode evaluasi yang akan dilakukan termasuk juga penjelasan tentang instrumen yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi, pelaksana evaluasi maupun cara pengambilan data yang dilakukan.

IV. HASIL EVALUASI

Setelah evaluasi dilakukan, dekripsikan hasil evaluasi tersebut. Sajikan dengan cara membandingkan hasil sebelum dan setelah adanya intervensi. Deskripsikan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi sebagai akibat adanya intervensi, baik pada proses maupun pada hasil akhir. Dari penyajian hasil ini akan diketahui efektivitas suatu intervensi.Selain hasil, sangat perlu dilakukan pembahasan terhadap kegiatan intervensi yang telah dilakukan. Perlu pula diingat bahwa tidak selalu kegiatan intervensi akan berujung pada keberhasilan. Tidak ada tuntutan untuk suatu keberhasilan intervensi dalam kegiatan proyek lapangan ini, namun mahasiswa harus memperoleh pembelajaran terhadap kegiatan yang telah dilakukannya. Karena itu, walaupun dengan mengabaikan berhasil tidak-nya suatu intervensi, pembahasan terhadap kelemahan-kelemahan ataupun hambatan-hambatan dalam melakukan intervensi perlu diungkapkan dengan detil di bagian ini. Hal-hal ini juga merupakan bahan yang sangat penting dalam memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem surveilans di masa mendatang.V. PENUTUP

Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan disusun berdasarkan hasil/peningkatan sistem surveilens dalam sistem kewaspadaan dini secara luas. Dari temuan selama evaluasi dan intervensi, dapat disajikan saran-saran yang akan bisa dimanfaatkan oleh para pengelola program pada khususnya maupun sistem pelayanan pada umumnya