forestry research and development forum fordef.pdf · salah satu rencana kerja fordef tahun 2010...

2
Menyadari besarnya tantangan untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari dan kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan kebersamaan para pihak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mencari solusi dari berbagai persoalan pembangunan kehutanan. Sehubungan dengan hal tersebut, dibentuk Forum Penelitian dan Pengembangan Kehutanan / Forestry Research and Development Forum (FORDEF) sebagai wahana ruang temu, media komunikasi, dan fasilitasi untuk membangun sinergi dalam penelitian dan pengembangan kehutanan. Deklarasi pembentukan FORDEF telah ditandatangani tanggal 18 November 2009 oleh 10 institusi di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan. FORDEF merupakan organisasi forum komunikasi yang fleksibel, merupakan jaringan kerja, tidak mengikat dengan tujuan menjaga independensi, berbagi informasi dan manfaat serta melakukan program gabungan, dan sifatnya Ad Hoc. Salah satu rencana kerja FORDEF tahun 2010 adalah menyelenggarakan pertemuan tematik, yang dalam kali pertama penyelenggaraannya diintegrasikan dengan agenda CIFOR yaitu 3 rd Indonesian Round Table Discussion (IRTD). Acara ini dikemas dalam bentuk seminar dengan tema: Post-Copenhagen expectation: how to meet Indonesia’s national commitment?. Indonesian Round Table Discussion merupakan kegiatan diskusi rutin antara CIFOR dan partner kerjasama CIFOR serta Kementerian Kehutanan dalam rangka berbagi pengalaman, pandangan, dan identifikasi potensi kerjasama penelitian dan pencapaiannya guna meningkatkan hubungan kemitraan. Forestry Research and Development Forum Agenda 2010 Thematic Seminar on 3 rd Indonesian Round Table Discussion (IRTD) Post-Copenhagen expectation: How to meet Indonesia’s national commitment ? Seminar ini diselenggarakan pada tanggal 13 April 2010 bertempat di Ruang Sonokeling, Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Jakarta. Seminar ini dimaksudkan untuk menggali informasi terkait dengan komitmen nasional Indonesia pasca Copenhagen dari semua pihak, antara lain : a. Implikasi dari hasil COP-15 Copenhagen terhadap kehutanan nasional dan sektor pertanian. b. Upaya yang efektif untuk mencapai target program penurunan emisi nasional. c. Persiapan yang telah dan harus dilakukan untuk implementasi REDD Melalui seminar ini diharapkan dapat diketahui strategi dan langkah pemerintah Indonesia dalam menghadapi permasalahan perubahan iklim pasca COP-15 di Copenhagen. Forum Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan Waktu dan Tempat Waktu dan Tempat Penyelenggara dan Peserta Penyelenggara dan Peserta Kegiatan ini diselenggarakan oleh FORDEF dan Badan Litbang Kehutanan bekerjasama dengan CIFOR. Jumlah peserta seminar ± 100 orang yang terdiri atas anggota FORDEF, meliputi unsur pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, swasta, LSM/NGOs, lembaga riset internasional, anggota IRTD CIFOR, dan para pihak terkait.

Upload: vothuy

Post on 29-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Menyadari besarnya tantangan untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari dan kesejahteraan masyarakat, maka

diperlukan kebersamaan para pihak untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mencari solusi dari

berbagai persoalan pembangunan kehutanan. Sehubungan dengan hal tersebut, dibentuk Forum Penelitian dan

Pengembangan Kehutanan / Forestry Research and Development Forum (FORDEF) sebagai wahana ruang temu, media

komunikasi, dan fasilitasi untuk membangun sinergi dalam penelitian dan pengembangan kehutanan. Deklarasi

pembentukan FORDEF telah ditandatangani tanggal 18 November 2009 oleh 10 institusi di Gedung Manggala

Wanabakti, Kementerian Kehutanan.

FORDEF merupakan organisasi forum komunikasi yang fleksibel, merupakan jaringan kerja, tidak mengikat dengan

tujuan menjaga independensi, berbagi informasi dan manfaat serta melakukan program gabungan, dan sifatnya Ad Hoc.

Salah satu rencana kerja FORDEF tahun 2010 adalah menyelenggarakan pertemuan tematik, yang dalam kali pertama

penyelenggaraannya diintegrasikan dengan agenda CIFOR yaitu 3rd Indonesian Round Table Discussion (IRTD). Acara ini

dikemas dalam bentuk seminar dengan tema: “Post-Copenhagen expectation: how to meet Indonesia’s national

commitment?”.

Indonesian Round Table Discussion merupakan kegiatan diskusi rutin antara CIFOR dan partner kerjasama CIFOR serta

Kementerian Kehutanan dalam rangka berbagi pengalaman, pandangan, dan identifikasi potensi kerjasama penelitian dan

pencapaiannya guna meningkatkan hubungan kemitraan.

Forestry Research and Development Forum

Agenda 2010

Thematic Seminar on

3rd

Indonesian Round Table Discussion (IRTD)

Post-Copenhagen expectation: How to meet Indonesia’s national commitment ?

Seminar ini diselenggarakan pada tanggal 13 April 2010

bertempat di Ruang Sonokeling, Gedung Manggala Wanabakti,

Kementerian Kehutanan, Jakarta.

Seminar ini dimaksudkan untuk menggali informasi terkait

dengan komitmen nasional Indonesia pasca Copenhagen dari

semua pihak, antara lain :

a. Implikasi dari hasil COP-15 Copenhagen terhadap

kehutanan nasional dan sektor pertanian.

b. Upaya yang efektif untuk mencapai target program

penurunan emisi nasional.

c. Persiapan yang telah dan harus dilakukan untuk

implementasi REDD

Melalui seminar ini diharapkan dapat diketahui strategi dan

langkah pemerintah Indonesia dalam menghadapi

permasalahan perubahan iklim pasca COP-15 di Copenhagen.

Forum Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

Maksud dan TujuanMaksud dan Tujuan Waktu dan TempatWaktu dan Tempat

Penyelenggara dan PesertaPenyelenggara dan Peserta

Kegiatan ini diselenggarakan oleh FORDEF dan Badan Litbang

Kehutanan bekerjasama dengan CIFOR.

Jumlah peserta seminar ± 100 orang yang terdiri atas anggota

FORDEF, meliputi unsur pemerintah, perguruan tinggi,

BUMN, swasta, LSM/NGOs, lembaga riset internasional,

anggota IRTD CIFOR, dan para pihak terkait.

Agenda Seminar

Post-Copenhagen expectation: How to meet Indonesia’s national commitment ?

13 April 2010, R. Sonokeling, Gd. Manggala Wanabakti, Jakarta

Contact person: 1. Yayuk Siswiyanti, S.Hut., M.Si Sekretariat FORDEF - Badan Litbang Kehutanan Gd. Manggala Wanabakti Blok I Lt. 11 Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10270, Telp: +62-21-5730386, 5730398 Fax: +62-21-5720189, E-mail: [email protected]

2. Dr. Efransjah Liaison Officer, Center for International Forestry Research (CIFOR) Jl. CIFOR, Situ Gede, Bogor 16115 Telp: +62-251-8622622, Fax: +62-251-8622100 E-mail: [email protected]

WAKTU ACARA

09.00 – 09.30 Registrasi

09.30 – 09.35 Pengantar oleh MC

09.35– 10.00 Sambutan selamat datang

• Kepala Badan Litbang Kehutanan

• Director General CIFOR

10.00 – 10.15 Sambutan Menteri Kehutanan

Oleh: Zulkifli Hasan, SE, ME

10.15 – 10.30 Sambutan Menteri Lingkungan Hidup

Oleh: Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta

10.30 – 10.45 Coffee Break

10.45 – 13.00 Diskusi Panel Sesi I:

• Realizing REDD Plus: National Strategy and Policy Options Oleh: Ms. Frances Seymour (CIFOR)

• Upaya dan Strategi Kementerian Kehutanan dalam Menurunkan Emisi dari Sektor Kehutanan Oleh: Ir. Wandojo Siswanto, M.Sc (Kemenhut)

• Upaya dan Strategi Kementerian Lingkungan Hidup dalam Menurunkan Emisi dari Areal Gambut Oleh: Dra. Masnellyarti Hilman, M.Sc (KLH)

• Progres Persiapan Implementasi REDD dan REDD Plus di Indonesia Oleh: Dr. Nurmasripatin

• Kebijakan Fiskal Terkait dengan REDD Plus Oleh: Prof. Dr. Singgih Riphat (Kemenkeu)

Diskusi

13.00 – 13.45 I S H O M A

13.45 – 16.30 Diskusi Panel Sesi II:

• Pengelolaan Dana dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) Oleh: Ir. Basah Hernowo, MA (BAPPENAS)

• Restorasi Gambut di Semenanjung Kampar (Riau) Oleh: Dr. Petrus Gunarso (Tropenbos International)

• Restorasi Gambut di Kalimantan Tengah

Oleh: I Nyoman Suriyadiputra (Wetland Internasional)

• Sustainable Forest Management on Climate Change

Oleh: Dr. Hadi Daryanto (Ditjen BPK – Kemenhut)

• Teknik Pengukuran Carbon

Oleh: Dr. Meine van Noordwijk (ICRAF) Coffee Break

Diskusi

16.30 – 17.00 Kesimpulan dan Rencana Pertemuan Mendatang Oleh: Dr. Putera Parthama (Badan Litbang Kehutanan) Oleh: Dr. Efransjah (CIFOR)