food habit

6

Click here to load reader

Upload: adnin-minho-flamers-ii

Post on 06-Dec-2015

346 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Contoh-contoh food habit

TRANSCRIPT

Page 1: Food Habit

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Food Habit

Kebiasaan (habit) adalah pola perilaku yang diperoleh dari praktik yang terjadi

berulang-ulang. Jadi Food Habit (kebiasaan makan) adalah suatu pola perilaku

konsumsi pangan yang diperoleh karena terjadinya berulang-ulang. Tindakan manusia

(what people do, practice) terhadap makan dan makanan dipengaruhi oleh pengetahuan

(what people think) tentang pangan / makanan, perasaan (what people feel) tentang

pangan / makanan dan persepsi (what people perceive) tentang pangan / makanan.

2.2 Konsep yang Mempengaruhi Food Habit

Dalam kebiasaan makan ada beberapa konsep yang dapat mempengaruhinya

2.2.1 Model Multidimensional

Diva Sanjur dan Scoma (1977) menyarankan penggunaan suatu pendekatan

multidimensional untuk menerangkan dan mencatat pola pangan penduduk.

Pendekatan ini mencakup deskripsi atau penjelasan tentang kebiasaan makan dari

empat komponen: konsumsi pangan, preferensi terhadap makanan, pengetahuan

terhadap makanan dan social budaya pangan.

2.2.2 Model Analisis Perilaku Konsumsi Pangan Anak-Anak

Model analisis ini dikemukakan oleh Lund dan Burk (1969), dirancang untuk

mempelajari bagaimana kebiasaan makan terbentuk dalam proses perkembangan

anak – anak. Kebutuhan hidup manusia (termasuk anak-anak), pada dasarnya

mencakup tiga macamyaitu kebutuhan biologi, psikologis dan sosial.

Ada 2 faktor lingkungan yang bepengaruh terhadap pembentukan kebiasaan

makan anak, yaitu:

1. Lingkungan Keluarga

a. Struktur dan organisasi keluarga

b. Status sosial dalam masyarakat

c. Mobilitas keluarga

d. Status ekonomi keluarga

e. Pengetahuan dan kepercayaan terhadap makanan

f. Sikap keluarga terhadap makanan

Page 2: Food Habit

g. Keadaan dan sifat - sifat hidangan makanan keluarga

2. Lingkungan Sekolah

a. Pengalaman dari pendidikan gizi di sekolah

b. Pengetahuan dan sikap terhadap makanan dari guru yang mengajarnya

2.2.3 Model Wenkam

Model yang dirancang oleh Wenkam (1969) didasarkan pada keterkaitan

antara kebiasaan makan dengan ketersediaan fisik dan budaya pangan. Kekuatan

– kekuatan obyektif dan subyektif pangan / makanan mempunyai peranan besar

dalam pembentukan kebiasaan makan. Orang tidak dapat mengonsumsi suatu

bahan makanan bila pangan yang bersangkutan tiidak tersedia di sana,

sementara itu pangan dapat dianggap enak, berbahaya, tidak disukai, berharga,

menarik dan sebagainya karena nilai – nilai budaya.

Ketersediaan fisik pangan dan ketersediaan budaya merupakan faktor

penentu kebiasaan makan di dalam suatu masyarakat.

Ketersediaan Fisik Ketersediaan Budaya

Produksi Pangan

Pengolahan Pangan

Status Sosial

Etiket

Status FisikDistribusi Pangan

PekerjaanPemasakan

Food Habit

Peralatan Upacara/Peran Sosial

Struktur Ekonomi

Page 3: Food Habit

2.2.4 Teori Alur (Channel Teory)

Dalam tahun 1940-an, Kurt Lewin memperkenalkan Teori Alur yang sekarang

ini merupakan teori klasik dalam penelitian kebiasaan makan.

Asumsi I:

- Semua panganyang dikonsumsi seseorang bergerak selangkah demi

selangkah melalui alur yang sifat dan jumlahnya bervariasi antar budaya.

- Jumlah langkah berbeda – beda untuk setiap alur untuk setiap jenis pangan

- Setiap alur dalam setiap budaya diawasi oleh orangyang disebut gatekeepers

(penjaga pintu)

- Apa dan bagaimana pangan masuk ke suatu alur sangat ditentukan oleh

gatekeepers tersebut.

Asumsi II:

- Terdapat beragam kekuatan yang menggerakkan pangan dalam alur

- Pada setiap alur terdapat kekuatan yang mendorong pangan masuk ke dalam

alur bersangkutan tetapi juga ada kekuatan yang menghambat masuknya

pangan dalam alur

- Kekuatanyang mendorong dan menghadang pangan dalam suatu alur adalah:

rasa, nilai sosial, manfaat bagi kesehatan dan harga.

2.3 Contoh-Contoh Food Habit

Food Habit dipengaruhi oleh dua faktor yaitu ekstrinsik dan intrinsik

Page 4: Food Habit

2.3.1 Food Habit dipengaruhi oleh lingkungan alam

Orang yang hidupnya dipegunungan, pedesaan

dan kebanyakan bermatapencaharian sebagai

petani konsumsi makanan yang biasa mereka

makan adalah hasil dari pertanian mereka seperti sayuran buah-buahan dll.

Orang yang hidupnya di daerah pesisir pantai

dan memiliki pekerjaan sebagai pelaut memiliki kebiasaan makan makanan hasil dari laut,

hal ini karena bahan yang banyak tersedia di daerah tersebut adalah hasil laut seperti ikan,

kepiting, udang dan makanan laut lainnya.

Mereka yang tinggal didaerah tropik seperti Indonesia memiliki kebiasaan makan makanan

pokok yang berupa nasi, hal ini dikarenakan didaerah tropik produksi beras cukup

melimpah.

Mereka yang tinggal didaerah subtropik seperti Inggris dan USA memiliki Food Habit

mengkonsumsi makanan pokok yang berupa roti. Hal ini karena didaerah tersebut sangat

sedikit bahkan dibeberapa daerah tidak memproduksi makanan pokok beras.

Page 5: Food Habit