fm-uii-aa-fka-07/r3

1
FM-UII-AA-FKA-07/R3 MATERI/BAHAN MATA KULIAH Pertemuan ke Modul ke Jumlah Halaman Mulai Berlaku : KEDUA : II : 12 : 2009 Fakultas Jurusan/Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Dosen : : : 10001011 : PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM : Versi : 1 Revis I : 3 dari 12 Halaman : 12 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Kaum Humanis [pendukung De Haan] menganggap bahwa penguasaan kehidupan praktis [peradaban] atas kehidupan rohaniah hanya mementingkan penguasaan kehidupan sehari-hari atau kehidupan netral semata-mata, sedangkan pihak lain hanya mementingkan kehidupan rohaniah atau kebudayaan. Sedangkan, Sedilot mengatakan bahwa peradaban adalah khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang meningkat dari angkatan ke angkatan dan sanggup berlangsung terus. Hanya manusia yang selalu mencari, memperkaya, dan mewariskan pengetahuan atau kebudayaan. Dari segi morfologi, peradaban berarti kebudayaan yang telah sampai pada tingkat jenuh, yang telah berlangsung secara terus menerus. Beals dan Hoiyer, mengatakan bahwa peradaban [civilization] sama dengan kebudayaan [culture] apabila dipandang dari segi kualitasnya, tetapi berbeda dalam kuantitas, isi, dan kompleks pola-polanya. Koentjaraningrat, menyatakan dalam dunia ilmiah juga ada kata “peradaban” di samping “kebudayaan”. Paham peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang luas sekali. Untuk saat ini pengertian yang umum dipakai adalah peradaban merupakan bagian dari kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan menyejahterakan hidup. 4. Peradaban Islam Peradaban Islam adalah kesopanan, akhlak, tata karma, dan juga sastra yang diatur sesuai syariat Islam [Glasse, 1996:11]. Al-Hujwiri, menegaskan peradaban Islam adalah suatu pelajaran dan pendidikan tentang kebijakan yang merupakan bagian dari “sendi-sendi keimanan”. Labih jauh disebutkan : Keindahan dan kelayakan suatu urusan, baik urusan agama maupun urusan dunia sangat bergantung kepada ketinggian tingkat pendidikan. Ia mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Nilai- nilai ketaqwaan seperti taat mengikuti sunnah Nabi dan cinta kebajikan. Semua itu bersandar pada pendidikan moral. Manusia yang mengabaikan pendidikan moral ini tidak akan mampu mencapai derajat kesalehan, sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad saw, “Pendidikan moral pendidikan tentang kebajikan] merupakan syarat utama bagi orang-orang yang dicintai Tuhan”. Al Rozi, menekankan bahwa peradaban Islam adalah sejauhmana membina hubungan social, yang mana sikap yang terbaik adalah menjaga kehormatan dari dan menuruti sunnah Nabi. Persahabatan antara sesama manusia harus dibina berdasarkan kepentingan Allah, tidak berdasarkan kepentingan dan keuntungan pribadi.

Upload: gladys

Post on 11-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

FM-UII-AA-FKA-07/R3. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA. MATERI/BAHAN MATA KULIAH. Fakultas Jurusan/Program Studi Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Dosen. : : : 10001011 : PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM :. Pertemuan ke Modul ke Jumlah Halaman Mulai Berlaku. : KEDUA : II : 12 : 2009. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: FM-UII-AA-FKA-07/R3

FM-UII-AA-FKA-07/R3

MATERI/BAHAN MATA KULIAH

Pertemuan keModul keJumlah Halaman

Mulai Berlaku

: KEDUA: II: 12

: 2009

FakultasJurusan/Program StudiKode Mata Kuliah

Nama Mata KuliahDosen

::: 10001011

: PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM:

Versi : 1 Revis I : 3 dari 12Halaman : 12

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Kaum Humanis [pendukung De Haan] menganggap bahwapenguasaan kehidupan praktis [peradaban] atas kehidupan rohaniah hanyamementingkan penguasaan kehidupan sehari-hari atau kehidupan netralsemata-mata, sedangkan pihak lain hanya mementingkan kehidupanrohaniah atau kebudayaan. Sedangkan, Sedilot mengatakan bahwaperadaban adalah khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yangmeningkat dari angkatan ke angkatan dan sanggup berlangsung terus.Hanya manusia yang selalu mencari, memperkaya, dan mewariskanpengetahuan atau kebudayaan.

Dari segi morfologi, peradaban berarti kebudayaan yang telah sampaipada tingkat jenuh, yang telah berlangsung secara terus menerus. Bealsdan Hoiyer, mengatakan bahwa peradaban [civilization] sama dengankebudayaan [culture] apabila dipandang dari segi kualitasnya, tetapi berbeda

dalam kuantitas, isi, dan kompleks pola-polanya. Koentjaraningrat,menyatakan dalam dunia ilmiah juga ada kata “peradaban” di samping“kebudayaan”. Paham peradaban adalah bagian-bagian dari kebudayaanyang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, systemkenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang luas sekali. Untuk saat inipengertian yang umum dipakai adalah peradaban merupakan bagian darikebudayaan yang bertujuan memudahkan dan menyejahterakan hidup.

4. Peradaban IslamPeradaban Islam adalah kesopanan, akhlak, tata karma, dan juga

sastra yang diatur sesuai syariat Islam [Glasse, 1996:11]. Al-Hujwiri,menegaskan peradaban Islam adalah suatu pelajaran dan pendidikantentang kebijakan yang merupakan bagian dari “sendi-sendi keimanan”.

Labih jauh disebutkan : Keindahan dan kelayakan suatu urusan, baikurusan agama maupun urusan dunia sangat bergantung kepada ketinggiantingkat pendidikan. Ia mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Nilai-nilai ketaqwaan seperti taat mengikuti sunnah Nabi dan cinta kebajikan.Semua itu bersandar pada pendidikan moral. Manusia yang mengabaikanpendidikan moral ini tidak akan mampu mencapai derajat kesalehan,sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad saw, “Pendidikan moral[pendidikan tentang kebajikan] merupakan syarat utama bagi orang-orangyang dicintai Tuhan”.

Al Rozi, menekankan bahwa peradaban Islam adalah sejauhmanamembina hubungan social, yang mana sikap yang terbaik adalah menjagakehormatan dari dan menuruti sunnah Nabi. Persahabatan antara sesamamanusia harus dibina berdasarkan kepentingan Allah, tidak berdasarkankepentingan dan keuntungan pribadi.