fluor albus

8
FLUOR ALBUS DEFINISI Fluor albus atau keputihan (fluor=cairan kental, albus = putih) atau Leukorhoea, adalah : keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa. Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagai penyebab. Infeksi ini disebabkan oleh jamur candida Albicans. Tempat utama yang diserang jamur ini adalah mulut dan vagina. Keputihan atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus, adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan. RESEP : R/ Nystatin tab vag No. VII u.c R/ Metronidazole tab mg 500 No.XX 4 dd tab I Pro : Ny.A (35th) A. Nystatin (nistatin) (candistin, cazetin, enystin, fungatin, kandistatin, mycostatin, nymico, nystin) Golongan Sediaan Penyakit/ indikasi Alasan penggunaan Antijamur Tablet : Pengobatan Efektif untuk

Upload: afief-izuddin-mhs

Post on 09-Feb-2016

99 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fluor Albus

FLUOR ALBUS

DEFINISI

Fluor albus atau keputihan (fluor=cairan kental, albus = putih) atau Leukorhoea, adalah : keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa. Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagai penyebab. Infeksi ini disebabkan oleh jamur candida Albicans. Tempat utama yang diserang jamur ini adalah mulut dan vagina. Keputihan atau dalam bahasa kedokteran disebut leukore atau flour albus, adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan secara berlebihan.

RESEP :

R/ Nystatin tab vag No. VII

∫ u.c

R/ Metronidazole tab mg 500 No.XX

∫ 4 dd tab I

Pro : Ny.A (35th)

A. Nystatin (nistatin)

(candistin, cazetin, enystin, fungatin, kandistatin, mycostatin, nymico, nystin)

Golongan Sediaan Penyakit/indikasi Alasan penggunaanAntijamur Tablet : 100.000 IU;

500.000 IU

Ovula : 100.000 U

Pengobatan candidiasis kulit dan membrane mukosa

Efektif untuk pengobatan candidiasis oral, kulit dan vagina

Indikasi:

Candidosis mulut (oral), esophagus, usus, vagina dan kulit

Kontraindikasi :

Penderita dengan riwayat hipersensitif terhadap Nystatin.

Page 2: Fluor Albus

Perhatian :

Kehamilan dan menyusui

Dosis :

Kandidosis oral, per oral, DEWASA dan ANAK >1 bulan, 100.000 U setelah makan 4x sehari biasanya untuk 7 hari; dilanjutkan selama 48 jam setelah lesi/gangguan menghilang

Candidosis sus dan esophagus, per oral, DEWASA 500.000 U 4x/hari; ANAK >1 bulan 100.000 U 4x/hari; dilanjutkan selama 48 jam setelah penyembuhan klinis

Candidosis vaginalis, per vaginal, DEWASA masukkan 1-2 ovula saat malam untuk paling sedikit 2 minggu

Efek Samping :

Mual, muntah, diare pada dosis tinggi; iritasi mulut dan sensitisasi; ruam dan jarang terjadi: eritema multiforme (sindrom steven Johnson).

B. Metronidazole (metronidazol)

( Anmerob, Biatron, Corsagyl, Elyzol, Farizol, Farnat, Fladex, Flagyl, Flapozil, Fortagyl, Grafazol, heronid, Mebazid, Metrofusin, Metrolet, Novagyl, Promuba, Ragyl Forte, Tismazol, Trichodazol, Trinida, Trogiar, Trogyl, Yekatrizol-F)

Golongan Sediaan Penyakit/indikasi Alasan penggunaanGolongan antibakterial lain

Injeksi : 500 mg dalam vial 100 ml

Cairan oral : 200 mg/ 5 ml

Supositoria : 500 mg; 1 g

Tablet : 200- 500 mg

Infeksi anaerob Aktivitas tinggi terhadap bakteri anaerob

Metronidazole memiliki aktivitivas yang tinggi terhadap bakteri anaerob dan protozoa. Metronidazol melalui per rectal adalah alternatif efektif  terhadap rute intravena bila rute per oral tidak mungkin.

Page 3: Fluor Albus

Indikasi:

Infeksi bakteri anaerob, termasuk radang gusi ( gingivitis) dan infeksi mulut lainnya, penyakit radang panggul –pelvic inflammatory disease ( dengan ceftriaxone dan doksisiklin), tetanus, septicemia, peritonitis, abses otak, pneumonia nekrotikans, colitis berhubungan antibiotik, ulkus kaki dan dekubitus dan profilaksis bedah; bacterial vaginosis ; infeksi kulit dan jaringan lunak, gigitan binatang (dengan doksisiklin); infeksi nematode jaringan; vaginitis trikomonas, amubiasis dan giardiasis; eradikasi Helicobacter pylori Amubiasis invasif dan giardiasis

Kontraindikasi :

Ketergantungan alkohol kronik

Perhatian :

Efek seperti disulfiram pada penggunaan dengan alkohol; gangguan hati dan ensefalopati hepatikum; pemantauan klinis dan laboratorium pada pemberian lebih dari 10 hari

Kehamilan dan meyusui :

Kehamilan :

pabrik menyarankan penghindaran dosis tinggi

Menyusui :

jumlah yang signifikan di ASI; pabrik menyarankan untuk menghindari dosis tunggal yang besar

Interaksi :

Alkohol Reaksi menyerupai disulfiram saat metronidazol diberikan dengan alkohol

Antikoagulan Metronidazol meningkatkan efek antikoagulan koumarin

Antiepilepsi Metronidazole menghambat metabolism fenitoin (meningkatkan kadar dalam darah); metbolisme metronidazole ditingkatkan oleh primidone (mengurangi kadar dalam darah)

Barbiturate Metabolism metronidazole ditingkatkan oleh barbiturate (mengurangi kadar dalam darah)

Sitotoksik Metronidazole meningkatkan kadar busulfan dalam darah (meningkatkan risiko toksisitas); metronidazole menghambat metabolism fluorourasil (meningkatkan toksisitas); metronidazole mungkin menurunkan bioavailibilitas mycophenolate

Disulfiram Reaksi psikotik dilaporkan saat metronidazol diberikan bersamaan dengan disulfiram

Page 4: Fluor Albus

Litium Metronidazole meningkatkan risiko toksisitas litium

Estrogen Mungkin menurunkan efek kontrasepsi estrogen

Obat untuk ulkus Metabolism metronidazole dihambat oleh cimetidine (meningkatkan kadar dalam darah)

Vaksin Antibakterial menginaktifkan vaksin tifoid oral

Dosis :

500mg/hari (4-7 hari)

Efek Samping :

Mual, muntah, rasa tidak nyaman seperti metal, lidah berselaput dan gangguan saluran cerna; jarang : sakit kepala, pusing, ataksia, urin menjadi gelap, seperti mengantuk, eritema multiforme, pruritus, urtikaria, angioedema dan anafilaksis, gangguan fungsi hati, hepatitis, jaundis, trombositopenia, anemia aplastik, mialgia, artralgia, neuropati perifer, kejang epileptiformis, leucopenia, pada dosis tinggi atau lebih lama.

Pengobatan dari penyebab paling sering :

1. Candida albicans (5,8)

a. Topikal

- Nistatin tablet vagina 2 x sehari selama 2 minggu

- Klotrimazol 1% vaginal krim 1 x sehari selama 7 hari

- Mikonazol nitrat 2% 1 x ssehari selama 7 – 14 hari

b. Sistemik

- Nistatin tablet 4 x 1 tablet selama 14 hari

- Ketokonazol oral 2 x 200 mg selama 7 hari

- Nimorazol 2 gram dosis tunggal

- Ornidazol 1,5 gram dosis tunggal

Pasangan seksual dibawa dalam pengobatan

Page 5: Fluor Albus

2. Chlamidia trachomatis

- Metronidazole 600 mg/hari 4-7 hari (Illustrated of textbook gynecology)

- Tetrasiklin 4 x 500mg selama 10-14 hari oral

- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 10-14 hari bila

- Minosiklin dosis 1200mg di lanjutkan 2 x 100 mg/hari selama 14hari

- Doksisiklin 2 x 200 mg/hari selama 14 hari

- Kotrimoksazole sama dengan dosis minosiklin 2 x 2 tablet/hari selama 10 hari

3. Gardnerella vaginalis

- Metronidazole 2 x 500 mg

- Metronidazole 2gram dosis tunggal

- Ampisillin 4 x 500 mg oral sehari selama 7 hari

- Pasangan seksual diikutkan dalam pengobatan

4. Neisseria gonorhoeae

- Penicillin prokain 4,8 juta unit im atau

- Amoksisiklin 3 gr im

- Ampisiillin 3,5 gram im atau

Ditambah :

- Doksisiklin 2 x 100mg oral selama 7 hari atau

- Tetrasiklin 4 x 500 mg oral selama 7 hari

- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 7 hari

- Tiamfenikol 3,5 gram oral

- Kanamisin 2 gram im

- Ofloksasin 400 mg/oral

Untuk Neisseria gonorhoeae penghasil Penisilinase

- Seftriaxon 250 mg im atau

Page 6: Fluor Albus

- Spektinomisin 2 mg im atau

- Ciprofloksasin 500 mg oral

Ditambah

- Doksisiklin 2 x 100 mg selama 7 hari atau

- Tetrasiklin 4 x 500 mg oral selama 7 hari

- Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 7 hari

5. Virus herpeks simpleks

Belum ada obat yang dapat memberikan kesembuhan secara tuntas

- Asiklovir krim dioleskan 4 x sehari

- Asiklovir 5 x 200 mg oral selama 5 hari

- Povidone iododine bisa digunakan untuk mencegah timbulnya infeksi sekunder.

6. Penyebab lain :

Vulvovaginitis psikosomatik dengan pendekatan psikologi. Desquamative inflammatory vaginitis diberikan antibiotik, kortikosteroid dan estrogen.