fix - bab x - kegiatan lab dalam pembelajaran fisika

8/17/2019 FIX - Bab X - Kegiatan Lab Dalam Pembelajaran Fisika

1/26

MAKALAH DASAR-DASARPROSES PEMBELAJARANFISIKA

KEGIATAN LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARANFISIKA

OLEH : KELOMPOK 10

1. EKA LUTFIYAH NURHAKIMAH

(0611118132001!2. GLADIOLA S. BESTARI

(06111381320026!

3. RI"KI NUR HIDAYAH(06111381320002!

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPRODI PENDIDIKAN FISIKA UNI#ERSITAS

SRI$IJAYA201%


2/26

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Reif (1995) menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran fisika

adalah membantu siswa memperoleh pengetahuan dasar secukupnya (a

modest amount of basic knowledge) yang dapat digunakan secara fleksibel.

Alasannya (1) tujuan pembelajaran sains bukan untuk mengumpulkan

fakta tetapi untuk memperoleh kemampuan menggunakan sejumlah kecil

(secukupnya) pengetahuan dasar yang berguna dalam memprediksi dan

menjelaskan atau memecahkan berbagai gejala atau masalah! (") siswa

hidup dalam dunia yang kompleks dan terus berubah! mereka akan

memperoleh keuntungan yang sedikit dari pengetahuan yang dihafalkan

atau kurang dipahami. #engetahuan fisika yang diperolehnya akan berguna

baginya hanya jika mereka dapat mengelolanya secara fleksibel dengan

masalah yang dihadapinya. #emikiran Reif ini sesuai dengan jiwa pendidikan life skills yang mendayagunakan pembelajaran sebagai wahana

pengembangan keterampilan hidup ($im %%&! "''1).

alam #A! termasuk fisika! kemampuan berpikir dan pemecahan

masalah ( problem solving ) bukanlah hal yang asing. alam semua proses

penemuan produk ilmiah! yang terdiri dari konsep dan sistem konseptual

(prinsip! teori! hukum)! ilmuwan menempuh prosedur yang menuntut

kemampuan berpikir dan problem solving tingkat tinggi yang sering

disebut dengan istilah proses ilmiah atau kerja ilmiah (doing science).

*leh karena itu! sesuai dengan karakteristik tersebut pendidikan

sains+fisika diharapkan tidak hanya sekedar transfer pengetahuan hasil

temuan para ilmuwan! tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan

berpikir melalui proses bekerja ilmiah seperti yang dilakukan oleh

ilmuwan.

alam hal ini ,awson (1995) menyatakan bahwa sistem

pendidikan sains harus membantu siswa mencapai tujuan (1) membangun


3/26

sejumlah konsep dan system konseptual yang bermakna- (")

mengembangkan keterampilan berpikir bebas! kreatif! kritis- ()

meningkatkan kemampuan menerapkan pengetahuannya untuk belajar!

memecahkan masalah! dan membuat keputusan.

/enada dengan itu! 0euelen ("''1) juga merumuskan tujuan

pembelajaran fisika! yaitu untuk mengembangkan keterampilan yang

diperlukan untuk memecahkan masalah nyata- belajar untuk merancang

dan melaksanakan penyelidikan ilmiah- belajar keterampilan yang

diperlukan untuk mendesain suatu sistem! suatu komponen! atau suatu

proses- mengembangkan kemampuan agar berfungsi secara efektif dalam

suatu tim antar disiplin- belajar keterampilan yang diperlukan untuk

membangkitkan kemampuan belajar sepanjang hayat- belajar untuk

berkomunikasi secara efektif. 2adi kedua ahli tersebut menekankan

pengembangan keterampilan berpikir dalam pembelajaran sains dan fisika.

0al ini jelas menunjukkan bahwa pembelajaran fisika merupakan

pembelajaran yang bersifat holistik. #embelajaran fisika yang holistik

menuntut aktiitas3aktiitas kelas berpusat pada siswa! bermakna! dan

otentik. #embelajaran holistik menggunakan pengetahuan awal!

pengalaman! dan minat siswa dalam pembelajaran serta mendukung

pengkonstruksian pengetahuan secara aktif. #embelajaran holistik juga

menyediakan makna dan tujuan belajar serta melibatkan para siswa dalam

interaksi sosial untuk mengembangkan pengetahuan. *leh karena itu! tidak

bisa tidak! pembelajaran fisika tetap harus melibatkan penggunaan

laboratorium fisika untuk mendukung proses pembelajaran yang

berlangsung agar merupakan pembelajaran yang unggul.

RUMUSAN MASALAH

1. %agaimana kegiatan laboratorium dan fungsinya dalam pembelajaran

fisika4

". %agaimana peran kegiatan laboratorium dan faktor3faktor yang

mempengaruhi keberhasilannya dalam pembelajaran fisika4


4/26

TUJUAN

1. emahami kegiatan laboratorium dna fungsinya dalam pembelajaranfisika.

". emahami peranan kegiatan laboratorium dan faktor3faktor yang

mempengaruhi keberhasilannya dalam pembelajaran fisika.


5/26


6/26

/ecara ideal aktiitas laboratorium harus memberikan pemahaman yang

dalam! pendekatan kreatif dan memecahkan masalah. 7egiatan laboratorium harus

menekankan siswa pada keuntungan percobaan! prediksi dan interpretasi

independen dan bukan hanya sekedar latihan buku resep. 0al ini sejalan dengan

pendapat ulyati Arifin (1995 11') yang memaparkan bahwa fungsi

laboratorium tidak diartikan sebagai tempat untuk mengecek atau mencocokkan

kebenaran teori yang telah diajarkan di kelas.

/hulman dan $amir dalam %losser (199'! www2.educ.sfu.ca/narstsite)

menyusun lima hal yang seharusnya dicapai dari suatu kegiatan laboratorium!

yaitu

1 ketrampilan! antara lain memanipulasi! mengamati! menyelidiki!

mengorganisasikan dan mengkomunikasikan.

" konsep! misalnya hipotesis! model teoritis! kategori taksonomi.

kemampuan kognitif! misalnya berfikir kritis! memecahkan masalah!

mengaplikasikan! menganalisis dan mensintesis.

8 pemahaman tentang hakikat ilmu! misalnya proses ilmiah! ilmuwan dan

bagaimana mereka bekerja! adanya metode ilmiah yang bermacam3

macam! keterhubungan (interrelationalship) antara ilmu dan teknologi dan

antar berbagai disiplin ilmu.

5 sikap! misalnya rasa ingin tahu! ketertarikan! mengambil resiko! ketelitian!

kepercayaan diri! kemandirian! kepuasan! tanggung jawab! konsensus!

kerja sama! dan menyukai sains.

alam pelaksanaanya! kegiatan di dalam laboratorium lebih menekankan

pada kegiatan berkelompok yang terdiri dari dua hingga enam orang. elalui

kegiatan berkelompok ini! diharapkan siswa mampu menjalin interaksi dan kerjasama yang baik dalam kelompoknya. #embelajaran secara kelompok ini antara

lain dalam bentuk cooperatie learning dalam bentuk inestigasi kelompok.

/lain (195 9) mendefinisikan secara spesifik belajar kooperatif sebagai

teknik yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok yang

heterogen. /trategi pengajarannya yang terstruktur dan sistematis dapat digunakan

pada berbagai jenjang pendidikan dan hampir semua materi. /emua metode

belajar kooperatif melibatkan pengaturan siswa menjadi kelompok3kelompok


7/26

sehingga kelompok ini mewakili susunan kelas dalam hal tingkat kemampuan!

jenis kelamin dan etnis.

%elajar kooperatif memiliki dua aspek yang menarik yaitu 1) dimungkin3

kannya lingkungan yang kompetitif yang mendidik dan memacu mahasiswa untuk

bersaing satu sama lain dan bukan hanya sekedar bekerja sama! ") mengindi3

kasikan bahwa belajar kooperatif bila diimplementasikan secara umum mempu3

nyai potensi untuk memberikan kontribusi secara positif pada kemampuan

akademik! keterampilan sosial dan kepercayaan diri (anning! 199" :').

Ada beberapa bentuk belajar kooperatif yang telah dikembangkan antara

lain /$A! $;$! 2igsaw! $A! ;! ,$!


8/26

%erfikir kritis! mendasarkan saran dan kesimpulan pada fakta dan

kenyataan. 7emampuan berfikir kritis dapat diindentifikasi! misalnya

seperti

enggunakan fakta atau bukti untuk mengambil suatu kesimpulan

enunjukkan kontradiksi pada laporan mereka dibandingkan teman

sekelasnya

apat mengubah ide mereka berdasarkan bukti

4. eguh pendirian

/iswa yang tetap tertarik secara aktif dalam masalah untuk jangka waktu

yang lama dibandingkan dengan teman sekelasnya dikatakan memiliki

sikap persisten (teguh pendirian). ereka tidak mudah diganggu dari

aktiitas mereka. ereka menunjukkan sikap ini dengan cara

$erus meneliti materi.

engulang eksperimen yang gagal.

enyelesaikan kegiatannya meskipun teman sekelasnya telah selesai

terlebih dahulu.

Jeni! Ke#iatan Laboratorium Dalam Pembelajaran i!i"a

7egiatan laboratorium! baik dalam bentuk demonstrasi maupun percobaan

(e!periment )! dapat didikotomikan menjadi kegiatan laboratorium yang bersifat

erifikasi atau deduktif dan kegiatan laboratorium inkuiri atau induktif

($rowbridge et al .! 191).

$% 7egiatan laboratorium erifikatif

erupakan rangkaian kegiatan pengamatan atau pengukuran! pengolahan

data! dan penarikan kesimpulan yang bertujuan untuk membuktikan

konsep yang sudah dibelajarkan atau diberitahukan terlebih dahulu.

&% 7egiatan laboratorium inkuiri

enurut $rowbridge et al . (191) dalam kegiatan laboratorium inkuiri!

lingkungan belajar dipersiapkan untuk memfasilitasi agar proses

pembelajaran berpusat pada siswa dan untuk memberikan bimbingan

secukupnya dalam rangka menjamin keberhasilan siswa dalam proses

penemuan konsep ilmiah. %imbingan itu diberikan dalam bentuk


9/26

pertanyaan! dan biasanya diawali dengan pertanyaan yang sangat

diergen! yaitu pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban yang

membutuhkan pertimbangan kreatif dan kritis. Apabila siswa mengalami

kesulitan! maka pertanyaan diergen itu dapat disusul dengan pertanyaan

yang lebih konergen! yaitu pertanyaan dengan jumlah kemungkinan

jawaban yang terbatas dan mengarah ke kesimpulan.

#ertanyaan3pertanyaan membimbing dalam kegiatan laboratorium inkuiri

tersebut dikemas sehingga memungkinkan siswa mengerjakan proses ilmiah

seperti yang biasa dilakukan oleh ilmuwan. #roses tersebut meliputi

mengeksplorasi gejala dan merumuskan masalah! mengusulkan penjelasan

sementara (hipotesis)! mendesain dan melaksanakan cara pengujian hipotesis!

mengorganisasikan dan menganalisis data yang diperoleh! merumuskan

kesimpulan (,awson! 1995). 2adi tugas guru dalam kegiatan laboratorium inkuiri

adalah sebagai fasilitator dan penanya.

alam kegiatan demonstrasi biasanya pertanyaan membimbing itu

disampaikan secara lisan! sedangkan dalam kegiatan eksperimen biasanya

pertanyaan itu disampaikan secara tertulis dalam bentuk lembar kegiatan siswa.

7egiatan laboratorium juga dapat dibedakan atas kegiatan3kegiatan

yang bersifat administratif dan kegiatan3kegiatan yang bersifat akademik atau

keilmuan baik yang rutin berkaitan dengan proses pembelajaran! maupun

yang bersifat non rutin. 7egiatan3kegiatan yang bersifat administratif

misalnya adalah organisasi laboratorium! rapat3rapat koordinasi dan

perencanaan semua kegiatan laboratorium! pengelolaan laboratorium! dan

berbagai administrasi bahan3bahan dan alat3alat serta fasilitas laboratorium.

7egiatan yang bersifat akademik atau keilmuan yang rutin adalah yang

berhubungan dengan proses pembelajaran misalnya pemeliharaan dan

perawatan alat3alat laboratorium! persiapan alat3alat laboratorium! pembuatan

alat peraga sederhana! praktikum! dan demonstrasi. 7egiatankegiatan

akademik atau keilmuan yang non rutin misalnya adalah lomba kreatifitas fisika

siswa dan atau guru! karya ilmiah siswa! pameran fisika dan sebagainya.


10/26

Ke#iatan 'an# Ber!i(at Admini!trati(

1. #erencanaan kegiatan laboratorium

#erencanaan kegiatan laboratorium adalah kegiatan awal yang strategis

untuk menetapkan program kerja laboratorium berdasarkan analisis keadaan

dan kebutuhan yang sudah teridentifikasi. #erencanaan kegiatan laboratorium

hendaknya melibatkan semua personil dan guru yang terlibat dalam

pengelolaan dan penyelenggaraan laboratorium. /emua personil dan guru

yang terlibat dalam perencanaan kegiatan laboratorium hendaknya memahami

betul program kerja yang direncanakan serta peran dan kewajibannya

masingmasing. %eberapa hal penting dalam perencanaan kegiatan

laboratorium adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.

• #erencanaan kegiatan laboratorium dilaksanakan sekurang3kurangnya

satu kali setiap sebelum satu semester dan satu tahun ajaran baru.

• #erencanaan kegiatan laboratorium harus sesuai dan mendukung program

kerja sekolah.

• #erencanaan kegiatan laboratorium harus didahului dengan ealuasi

dan analisis keadaan serta peluang dan hambtan yang dimiliki

laboratorium.

• #erencanaan kegiatan laboratorium dikembangkan berdasarkan hasil

analisis keadaan pada semester berjalan atau yang lalu.

• #erencanaan kegiatan laboratorium harus menyebutkan secara eksplisit

segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaannya.

• #erencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara eksplisit

frekuensi dan jadwal kegiatan yang akan dilakukan.

• #erencanaan kegiatan laboratorium harus mencantumkan secara

eksplisit wewenang! kewajiban dan tugas serta tanggung jawab setiap

personalia dan guru yang terlibat dalam kegiatan laboratorium! jika

perlu sampai kepada hak3hak yang dapat diperoleh oleh setiap indiidu

tersebut.

• #erencanaan kegiatan laboratorium harus disampaikan kepada pihak

sekolah sebagai proposal kegiatan laboratorium untuk semester atau tahun


11/26

ajaran yang akan datang. /etelah proposal perencanaan kegiatan

laboratorium itu disetujui oleh pihak sekolah! hendaknya segera

diinformasikan kembali kepada semua pihak yang terlibat sebagai

program kerja laboratorium yang resmi akan dilaksanakan. /emua pihak

yang terlibat hendaknya dapat mentaati dan malaksanakan segala yang

sudah direncanakan secara maksimal.

". #elaksanaan kegiatan laboratorium

#elaksanaan kegiatan laboratorium merupakan bukti konkrit dari

segala perencanaan kegiatan laboratorium yang telah dilakukan sebelumnya.

Agar itu dapat dilaksanakan! maka pelaksanaan kegiatan laboratorium hendaknya

memperhatikan hal3hal sebagai berikut ini.#elaksanaan kegiatan laboratorium

tidak boleh menyimpang apalagi dengan sengaja disimpangkan dari

perencanaannya! kecuali penyesuaian untuk hal3hal kecil yang tidak

terperhitungkan pada saat perencanaannya. #elaksanaa kegiatan laboratorium

harus sesuai dengan jadwal kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan

disepakati pada saat perencanaannya. /etiap pelaksana kegiatan laboratorium

harus sudah memahami betul dan mau melaksnakan kewajibannya sesuai

dengan yang direncanakan. /etiap pelaksana kegiatan laboratorium harus

memenuhi tata tertib dan prosedur laboratorium yang berlaku dan disepakati.

#elaksanaan kegiatan laboratorium harus tercatat datanya! misalnya dalam bentuk

daftar hadir! daftar pemakaian laboratorium! daftar penggunaan alat3alat

laboratorium! bahkan jika memang perlu dapat dibuat berita acara pelakasanaan

kegiatan laboratorium.

. &aluasi dan monitoring kegiatan laboratorium

&aluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dilakukan untuk

mengetahui keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium yang

telah direncanakan dan sedang dilaksanakan. &aluasi dan monitoring kegiatan

laboratorium diperlukan untuk mengontrol dan mengendalikan serta

memotiasi kegiatan laboratorium yang sedang dilaksanakan dalam semeter


12/26

atau tahun ajaran berjalan. &aluasi dan monitoring kegiatan laboratorium

dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai keterlakasanaan kegiatan

laboratorium yang seharus dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya!

kendala atau hambatan dan peluang pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.

ata yang diperoleh dari ealuasi dan monitoring kegiatan laboratorium semester

atau tahaun ajaran yang lalu dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

memeperhitungkan peluang dan kendala dalam merencanakan kegiatan semester

atau tahun ajaran yang akan datang.

&aluasi kegiatan laboratorium dapat dilakukan berdasarkan data3data dari pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti daftar hadir! dafdtar pemakaian

laboratorium! daftar penggunaan alat3alat laboratorium! daftar peminjaman

alat3alat! berita acara! dan sebagainya.

Ke#iatan A"ademi! Laboratorium

1. #emeliharaan dan perawatan alat3alat laboratorium

#engadaan dan atau pembelian alat3alat pengganti alat yang rusak dan alat3alat baru dapat ditekan seminimal mungkin dengan merawat dan memelihara alat3

alat yang sudah dimiliki. #erawatan dan pemeliharaan alat3alat dimaksudkan

untuk mempertahankan kualitas dan unjuk kerja alat3alat sehingga tidak

menjadi rusak sebelum batas usia pakainya habis. #erawatan dan

pemeliharaan alat3alat tidak berarti bahwa alat tidak boleh menjadi rusak.

%eberapa kegiatan pemeliharaan dan perawatan alat3alat adalah seperti yang

akan dikemukakan berikut ini.

emeriksa kelengkapan asesories dan bagian3bagian alat yang

mungkin tercecer! hilang dan atau rusak. engganti bagian pelengkap atau

asesoris yang hilang dengan pengganti yang spesifikasinya sama atau

sekurang3kurangnya dapat dianggap sama.

• emperbaiki bagian pelengkap atau asesories yang rusak! jika

kerusakannya masih dapat diperbaiki sendiri.


13/26

• embayar jasa tukang seris untuk memperbaiki kerusakan yang tidak

dapat diperbaiki sendiri.• embersihkan alat3alat dengan menggunakan alat3alat dan bahan3

bahan pembersih yang tepat.

• emeriksa dan memperbaiki kembali (jika dapat) setelan dan unjuk kerja

alat3alat.

• emeriksa skala nol alat3alat pengukur.

• engkalibrasi kembali (jika dapat) skala alat ukur.

• emasukkan alat3alat yang tidak dapat dipakai lagi ke dalam daftar alat

yang rusak dan dapat dinyatakan musnah.

". #ersiapan alat3alat laboratorium

@ang dimaksud dengan persiapan alat3alat laboratorium disini adalah

kegiatan menyiapkan alat3alat yang akan digunakan untuk kegiatan proses

pembelajaran fisika seperti untuk praktikum dan demonstrasi. #ersiapan alat3

alat untuk proses pembelajaran meliputi kegiatan3kegiatan sebagai berikut ini.

• #emilihan alat3alat laboratorium sesuai dengan jenis! jumlah dan

spesifikasi yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.emeriksa

kelengkapan dan asesories dari setiap alat yang akan digunakan.

• elakukan perawatan dan pemeliharaan alat3alat laboratorium yang akan

digunakan.

• elakukan perbaikan bila memang dibutuhkan dan dapat dilakukan.

• engganti bagian yang tidak dapat diperbaiki dengan pengganti yang

tepat.

• emeriksa unjuk kerja atau kinerja dari setiap alat yang akan digunakan.

• enguji coba setting alat3alat yang akan digunakan seperti pada

percobaan atau

• demonstrasi yang sesungguhnya akan dilakukan.

• enganalisis data hasil uji coba sesuai dengan tujuan praktikum atau

demonstrasi yang akan dilakukan.

• enyimpan alat3alat yang sudah diseting dan sudah diuji coba di

tempat yang memudahkan penggunaannya.

• enggunakan alat3alat pada jadwal yang sudah ditentukan


14/26


15/26

• enumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin tahu para siswa terhadap

suatu gejala atau fenomena fisis.• enumbuhkan dan meningkatkan rasa ingin menemukan sendiri

mengenai keteraturan dari suatu gejala atau fenomena fisis.

• engembangkan keterampilan siswa dalam mengamati dan mengambil

data.

• endidik dan membiasakan siswa untuk bekerja dengan sabar dan teliti.

• elatih siswa menganalisis data dan menyusun laporan.

• elatih siswa menggunakan metoda ilmiah dan mengembangkan sikap

ilmiah.

• elatih siswa untuk terbiasa meneliti.

engan mempertimbangkan manfat kegiatan praktikum seperti tersebut di

atas! gru dapat merancang strategi dan metoda pembelajaran tertentu untuk

materi tertentu yang di dalamnya terdapat kegiatan praktikum yang harus

dilakukan oleh siswa. engan demikian! maka kegiatan praktikum merupakan

salah satu bagian dari proses pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru dan

siswa dengan guru sebagai fasilitator. %eberapa hal yang harus diperhatikan

dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengealuasi kegiatan

praktikum adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.

• ateri pokok pembelajaran memang benar3benar sesuai dengan atau

bahkan memang memerlukan kegiatan praktikum.

• 7etersediaan alat3alat dan bahan3bahan yang dibutuhkan untuk

kegiatan praktikum.

• #enuntun percobaan! yang benar3benar sesuai dengan tujuan atau

kompetensi yang harus dikembangkan. #enuntun percobaan yang jelas

dan benar3benar menuntun siswa melakukan percobaan tidak harus

selalu berbentuk BresepC. #enuntun percobaan sebaiknya sudah

diterima dapat dipelajari siswa beberapa hari sebelum mereka

melakukan percobaan. $ugas awal! tugas pwendahuluan atau

pertanyaan yang harus dilakukan atau di jawab siswa serbelum

melakukan praktikum adalah salah satu cara untuk BmemaksaC siswa


16/26

mempelajari penuntun percobaan dan materi yang berkaitan! sebelum

mereka melakukan praktikum.

• ,embar kerja siswa! yang benar3benar menggambarkan dan menuntut apa

yang harus dilakukan oleh siswa sebelum! selama dan sesudah

melakukan kegiatan praktikum.

• 0arus dipertimbangkan dengan baik! misalnya! apakah tabel

pengamatan harus disediakan dan tinggal diisi oleh siswa! atau

keterampilan membuat tabel itu memang menjadi tuntutan proses

pembelajaran.

•

,aporan praktikum yang benar3benar menggambarkan ketercapaiantujuan dan indikator pembelajaran yang ditetapkan. alam hal laporan ini

harus dipikirkan bentuk laporan yang dituntut! apakah lisan atau

tertulis! indiidual atau kelompok! harus disampaikan selama kegiatan

praktikum atau segera setelah praktikum! atau beberapa hari setelah

melakukan kegiatan praktikum.

• &aluasi dan penilaian! yang lebih menonjolkan aspek kinerja atau aspek

psikomotoris siswa! namun tetap tidak melupakan unsure afektif dan

kognitifnya. engan demikian ealuasi dan penilaian untuk proses

pembelajaran yang mengandung kegiatan praktikum di dalamnya

menjadi lebih banyak komponennya dibandingkan dengan proses

pembelajaran klasikal biasa.

5. emonstrasi

#ada umumnya! hampir semua materi fisika perlu diajarkan dengan

terlebih dahulu menunjukkan gejala alam terjadi. tu sesuai dengan sifat

empiric dari fisika itu sendiri. ntuk menunjukkan gejala itu! baik gejala yang

sesungguhnya ataupun analogi dari gejala yang sesungguhnya! diperlukan alat3alat

dan bahan3bahan untuk melakukan percobaan. 2ika alat3alat dan bahan3bahan itu

tersedia secara lengkap dengan jumlah yang memadai di sekolah! maka

mungkin kegiatan praktikum dapat merupakan pilihan yang terbaik. $etapi

seringkali! alat dimiliki hanya satu atau dalam jumlah yang terbatas! yang

benar3benar harus dijaga keselamatannya! untuk keadaan ini maka demonstrasi


17/26

mungkin akan menjadi pilihan yang terbaik. alam demonstrasi! gejala alam

atau peristiwa atau fenomena fisik yang terjadi diperagakan oleh guru atau

siswa tertentu yang diminta oleh guru! kepasda semua siswa peserta

pembelajaran. %eberapa hal yang harus diperhatikan dalam demonstrasi ini

adalah seperti yang akan dikemukakan berikut ini.

• ;uru telah benar3benar mempelajari dan memahami manual alat!

sering3sering dan jauh3jauh hari sebelum demonstrasi dilaksanakan!

sehingga tidak akan terjadi salah pengoperasian alat3alat.

• ;uru telah benar3benar memerika dan menguji coba bahwa alat3alat

yang akan didemonstrasikan dalam kondisi baik dan meyakinkan

memiliki mekanisme dan unjuk kerja yang pasti dan sistematis.

• ;uru harus mampu menfokuskan perhatian siswa kepada bagian

demonstrasi yang harus menjadi pusat perhatian siswa.

• /ebaiknya guru melakukan sendiri atau menyuruh siswa melakukan

demonstrasi dengan menggunakan skenario yang sudah diperhitungkan

dan dipertimbangakan sebelumnya! tidak sembarang atau secara acak.

•

,embar kerja siswa tetap harus dipertimbangkan! walaupun tidak harusadanya

>. Rambu3rambu #raktikum

Ada dua bagian yang akan diuraikan pada rambu3rambu praktikum

ini. %agian yang pertama adalah tentang pedoman praktikum yang

menjelaskan apa yang harus dilakukan siswa sebelum! selama dan sesudah

mengikuti kegiatan praktikum! dan bagian kedua adalah tentang

pengembangan instruksi praktikum.

a% Pedoman Pra"ti"um

@ang dimaksud dengan pedoman praktikum adalah tulisan yang

dibuat oleh guru dan dijelaskan oleh guru kepada siswa sebelum siswa

melakukan kegiatan praktiku. $ulisan dan penjelasan ini cukup diberikan

satu kali sebelum semua kegiatan praktikum! namun tidak ada salahnya bagian3

bagian terping diingatkan kembali setiap kali siswa akan melakukan praktikum.


18/26

. i Rumah + /ebelum #raktikum

1. %aca pengumuman3pengumuman praktikum misalnya tentang jadwal

praktikum dan jenis praktikum yang harus anda lakukan pada minggu yang

akan datang.

". #elajari baik3baik petunjuk praktikum yang akan anda lakukan pada minggu

yang akan datang.

. 7erjakan tugas awal yang terdapat dalam petunjuk praktikum yang

bersangkutan! dan serahkan jawabannya kepada guru praktikum sebelum

anda melakukan praktikum.

8. %uatlah satu duplikat (fotocopy) lembar kegiatan siswa (,7/) yang masih

kosong dan terdapat dalam petunjuk praktikum yang bersangkutan.

. i ,aboratorium

1. ,aboratorium adalah tempat bekerja+melakukan praktikum! oleh karena itu

a. Anda harus memakai jas lab. b. ianjurkan memakai sepatu yang bersol karet.

c. ilarang makan! dan minum di dalam laboratorium.

d. ilarang menyimpan tas dan barang3barang bawaan lainya selain alat

tulis dan petunjuk praktikum di atas meja praktikum. /impan tas dan

barang3barang bawaan lainya selain alat tulis dan petunjuk praktikum di

lemari+loker yang disediakan.

e. 7ehilangan barang bawaan apapun menjadi tanggung jawab anda sendiri.

". atang dan siap melakukan praktikum di laboratorium sesuai dengan

jadwal yang sudah ditentukan.

. %ila datang terlambat lebih dari 15 menit dari jadwal yang sudah ditentukan

dan tanpa alas an yang dapat diterima! anda tidak diijinkan melakukan

praktikum pada jadwal yang bersangkutan.

8. /erahkan tugas awal dan tunjukkan ,7/ dan duplikatnya yang masih kosong

kepada guru praktikum! dan minta paraf persetujuan dari yang bersangkutan.


19/26

5. si bon peminjaman alat dan bahan kemudian minta tanda tangan persetujuan

dari guru praktikum! kemudian pinjamlah alat dan bahan praktikum

kepada laboran+guru praktikum.

>. 7erusakan dan kehilangan alat akibat kelalaian anda! menjadi tanggung

jawab anda untuk menggantinya.

:. ,akukan praktikum sesuai dengan petunjuknya! bila ragu3ragu atau

tidak mengerti minta bantuan guru praktikum seperlunya dengan

memperhatikan sopan santun dan etika keilmuan.

.


20/26

. Eilai akhir praktikum adalah rekapitulasi nilai praktikum dari semua

jenis percobaan dan nilai ujian praktikum

b% Pen#emban#an in!tru"!i )ra"ti"um dan LKS

nstruksi praktikum dan lembar kegiatan siswa (,7/) adalah dua hal yang

harus tersedia dan siap digunakan oleh siswa untuk mekaukan kegiatan

praktikum! sebagai bagian dari pembelasjaran. nstruksi praktiku dan ,7/

ini sebaiknya dikembangkan dan dibuat oleh guru! sehingga menjadi sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (R##) yang akan digunakan dan

mempertimbangkan kemampuan laboratorium memfasilitasi kegiatan

praktikum! dan disesuaikan dengan kemampuan intetektul siswa melakukan

kegiatan praktkum.

*RMAT PETUNJUK PRAKTIKUM ISIKA

#etunjuk praktikum fisika ditik dalam bahasa ndonesia yang baku dengan format

seperti tersebut di bawah ini.

1. 0alaman 7erta A38! potrait.

". argin

Atas "!5 cm

%awah "!5 cm

7iri !' cm

7anan !' cm

. 0uruf $imes Eew Roman 1"! spasi 1 (single)

8. 0eader .............

5. 6ooter ..............

RA%3RA% #&$E27 #RA7$7 6/7A


21/26

#etunjuk praktikum fisika mengandung hal3hal pokok sebagai berikut

E**R

2,

1. $2AE

". #&E;AE$AR

. $;A/ AFA,

8. A,A$ AE %A0AE

5. #R*/&R #&R. $;A/ A70R

:. ,&%AR 7&;A$AE //FA

Peran Ke#iatan Laboratorium dan a"tor+(a"tor 'an# Mem)en#aru,i

Keber,a!ilann'a

,aboratorium memiliki peran sebagai tempat dilakukannya

percobaan atau penelitian. i dalam pembelajaran sains! laboratorium

berperan sebagai tempat kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. %ahkan

mungkin sebaliknya bahwa yang berperan utama dalam pembelajaran

sain adalah laboratorium! sedangkan kelas sebagai tempat kegiatan

penunjang. 6ungsi lain dari laboratorium adalah sebagai tempat display atau

pameran.

enurut ,aGarowitG H $amir (1998) ada lima faktor yang dapat

memfasilitasi keberhasilan pengajaran laboratorium sains! yaitu kurikulum!

sumber daya! lingkungan belajar! keefektifan mengajar! dan strategi asesmen.

1. 7urikulum

7urikulum dapat diidentifikasikan menjadi tiga fase. #ertama

adalahkurikulum yang diharapkan (intended curriculum)! yang ditunjukkan

pada tujuan kurikulum itu. 7edua adalah kurikulum yang dipahami

( perceived curriculum)! yang direfleksikan oleh pandangan guru dan siswa.

7etiga adalah kurikulum yang diimplementasikan (implemented curriculum)!

yang tercermin dalam proses mengajar! belajar! dan lingkungan belajar.


22/26

inamika kurikulum yang diimplementasikan sangat bergantung pada

bahan3bahan kurikulum yang tersedia. emikian juga pelaksanaan kegiatan

laboratorium sangat bergantung pada bahan3bahan kurikulum! seperti

misalnya (a) petunjuk laboratorium yang terdiri dari beberapa percobaan! baik

yang terintegrasi maupun tak terintegrasi dengan kegiatan non laboratorium!

(b) lembar kerja! (c) buku teks yang memuat percobaan laboratorium.

7urikulum yang berorientasi pada in"uir# mengalokasikan waktu

pada kegiatan laboratorium secara efektif. *leh karena itu! dalam

merencanakan kegiatan laboratorium harus dipertimbangkan alokasi waktu

dan urutannya ( se"uence).

Ada dua pendekatan se"uence dalam kegiatan laboratorium! yaitu

pendekatan inkuiri dan erifikasi. %erdasarkan hasil3hasil penelitian! menurut

,aGarowitG H $amir (1998)! kegiatan laboratorium yang direkomendasikan

adalah pendekatan inkuiri terbimbing ( guided in"uir#)! seperti misalnya

model siklus belajar (learning c#cle).

". /umber aya

/umber daya! mencakup bahan dan peralatan! ruang dan perabot!

asisten dan tenaga laboran serta teknisi. 7etersedian sumber daya tersebut

secara memadai jelas akan menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan

laboratorium berbasis inkuiri. /ebaliknya! keterbatasan alat dan bahan serta

tidak adanya tenaga laboran sering menjadi alasan bagi guru untuk tidak

melakukan kegiatan laboratorium.

. ,ingkungan %elajar

7eberhasilan belajar terkait dengan lingkungan tempat kegiatan

belajar itu terselenggara. ibandingkan dengan kegiatan belajar di kelas!

kegiatan di laboratorium ? bersifat kurang formal! siswa bebas untuk

mengamati! berbuat! dan berinteraksi secara indiidual maupun kelompok.

Akan lebih baik bila kerja laboratorium dilaksanakan secara kooperatif!

sehingga siswa mendapat kesempatan bekerja sama dan saling membantu


23/26


24/26


25/26

%A%

#&E$#

KESIMPULAN

6isika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang menekankan

pada fenomena alam. alam proses pengajaran! model pengajaran yang

menekankan pada eksperimen sangat sesuai dengan hakikat pembelajaran

fisika tersebut. aka! dalam hal ini! tentu kegiatan di laboratorium sangat

diperlukan dalam pembelajaran fisika tersebut. /elain ampuh dalam membuat

materi mudah dipahami! kegiatan laboratorium juga sangat membantu guru

dalam memenuhi kriteria penilaian yang ada dalam kurikulum (kognitif!afektif!

dan psikomotor).

,aboratorium memiliki peran sebagai tempat dilakukannya percobaan

atau penelitian. i dalam pembelajaran sains! laboratorium berperan sebagai

tempat kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. %ahkan mungkin sebaliknya

bahwa yang berperan utama dalam pembelajaran sain adalah laboratorium!

sedangkan kelas sebagai tempat kegiatan penunjang. 6ungsi lain dari laboratorium

adalah sebagai tempat display atau pameran.

enurut ,aGarowitG H $amir (1998) ada lima faktor yang dapat

memfasilitasi keberhasilan pengajaran laboratorium sains! yaitu kurikulum!

sumber daya! lingkungan belajar! keefektifan mengajar! dan strategi asesmen.


26/26

A6$AR #/$A7 A

http++fisika.lab.gunadarma.ac.id+

http++nurdincahyo8.blogspot.com+"'1"+'9+inkuiri3melalui3kegiatan3

laboratorium+ Eurdin

fix - bab x - kegiatan lab dalam pembelajaran fisika

Documents