fisiologi refraksi mata

3
Fisiologi Refraksi Mata Cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang terdiri dari paket-paket individual energy seperti partikel yang disebut foton yang berjalan menurut cara-cara gelombang.Fotoreseptor dimata hanya terhadap panjang gelombang antara 400-700 nm.Cahaya tampak ini hanya merupakan sebagian kecil dari spectrum magnetic total.Selain memiliki panjang gelombang yang berbeda,cahaya juga bervariasi dalam intensitas,yaitu amplitudo atau tinggi gelombang.Gelombang cahaya mengalamami divergensi (memancar ke luar) ke semua arah dari tiap titik sumber cahaya.Gerakan ke depan suatu gelombang cahaya dalam arah tertentu dikenal dengan berkas cahaya.Berkas-berkas cahaya divergen yang mencapai mata harus dibelokkan ke arah dalam untuk difokuskan kembali ke sebuah titik peka-cahaya di retina agar dihasilkan suatu bayangan yang akurat mengenai sumber cahaya. Pembelokan suatu berkas cahaya (refraksi) terjadi ketika berkas berpindah dari satu medium dengan kepadatan (densitas) tertentu ke medium dengan kepadatan yang berbeda.Cahaya bergerak lebih cepat melalui udara daripada melalui media transparan lainnya misalnya : kaca,air.Ketika suatu berkas cahaya masuk ke medium dengan densitas yang lebih tinggi,cahaya tersebut melambat (sebaliknya juga berlaku).Berkas cahaya mengubah arah perjalanannya jika mengenai medium baru pada tiap sudut selain tegak lurus. Dua faktor penting dalam retraksi : densitas komparatif antara 2 media (semakin besar perbedaan densitas,semakin besar derajat pembelokan) dan sudut jatuhnya berkas cahaya di medium kedua (semakin besar sudut,semakin besar pembiasan).Dua struktur yang paling penting dalam kemampuan retraktif mata adalah kornea dan lensa.Permukaan kornea,struktur pertama yang dilalui cahaya sewaktu masuk mata,yang melengkung berperan besar dalam reftraktif total karena perbedaan densitas pertemuan udara/kornea jauh lebih besar dari pada perbedaan densitas antara lensa dan cairan yang mengelilinginya.Kemampuan refraksi kornea seseorang tetap konstan karena kelengkungan kornea tidak pernah berubah.Sebaliknya kemampuan refraksi lensa dapat disesuaikan dengan mengubah kelengkungannya sesuai keperluan untuk melihat dekat/jauh.Struktur-struktur refraksi pada mata harus membawa

Upload: shinta-trilusiani

Post on 26-Jun-2015

1.390 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Refraksi Mata

Fisiologi Refraksi Mata

Cahaya adalah suatu bentuk radiasi elektromagnetik yang terdiri dari paket-paket individual energy seperti partikel yang disebut foton yang berjalan menurut cara-cara gelombang.Fotoreseptor dimata hanya terhadap panjang gelombang antara 400-700 nm.Cahaya tampak ini hanya merupakan sebagian kecil dari spectrum magnetic total.Selain memiliki panjang gelombang yang berbeda,cahaya juga bervariasi dalam intensitas,yaitu amplitudo atau tinggi gelombang.Gelombang cahaya mengalamami divergensi (memancar ke luar) ke semua arah dari tiap titik sumber cahaya.Gerakan ke depan suatu gelombang cahaya dalam arah tertentu dikenal dengan berkas cahaya.Berkas-berkas cahaya divergen yang mencapai mata harus dibelokkan ke arah dalam untuk difokuskan kembali ke sebuah titik peka-cahaya di retina agar dihasilkan suatu bayangan yang akurat mengenai sumber cahaya.

Pembelokan suatu berkas cahaya (refraksi) terjadi ketika berkas berpindah dari satu medium dengan kepadatan (densitas) tertentu ke medium dengan kepadatan yang berbeda.Cahaya bergerak lebih cepat melalui udara daripada melalui media transparan lainnya misalnya : kaca,air.Ketika suatu berkas cahaya masuk ke medium dengan densitas yang lebih tinggi,cahaya tersebut melambat (sebaliknya juga berlaku).Berkas cahaya mengubah arah perjalanannya jika mengenai medium baru pada tiap sudut selain tegak lurus.

Dua faktor penting dalam retraksi : densitas komparatif antara 2 media (semakin besar perbedaan densitas,semakin besar derajat pembelokan) dan sudut jatuhnya berkas cahaya di medium kedua (semakin besar sudut,semakin besar pembiasan).Dua struktur yang paling penting dalam kemampuan retraktif mata adalah kornea dan lensa.Permukaan kornea,struktur pertama yang dilalui cahaya sewaktu masuk mata,yang melengkung berperan besar dalam reftraktif total karena perbedaan densitas pertemuan udara/kornea jauh lebih besar dari pada perbedaan densitas antara lensa dan cairan yang mengelilinginya.Kemampuan refraksi kornea seseorang tetap konstan karena kelengkungan kornea tidak pernah berubah.Sebaliknya kemampuan refraksi lensa dapat disesuaikan dengan mengubah kelengkungannya sesuai keperluan untuk melihat dekat/jauh.Struktur-struktur refraksi pada mata harus membawa bayangan cahaya terfokus diretina agara penglihatan jelas.Apabila bayangan sudah terfokus sebelum bayangan mencapai retina atau belum terfokus sebelum mencapai retina ,bayangan tersebut tampak kabur.Berkas-berkas cahaya yang berasal dari benda dekat lebih divergen sewaktu mencapai mata daripada berkas-berkas dari sumber jauh.Berkas dari sumber cahaya yang terletak lebih dari 6 meter (20 kaki) dianggap sejajar saat mencapai mata.Untuk kekuatan refraktif mata tertentu,sumber cahaya dekat memerlukan jarak yang lebih besar di belakang lensa agar dapat memfokuskan daripada sumber cahaya jauh,karena berkas dari sumber cahaya dekat masih berdivergensi sewaktu mencapai mata.

Untuk mata tertentu,jarak antara lensa dan retina selalu sama.Untuk membawa sumber cahaya jauh dan dekatterfokus di retina (dalam jarak yang sama) , harus dipergunakan lensa yang lebih kuat untuk sumber dekat.Kekuatan lensa dapat disesuaikan melalui proses akomodasi.

Page 2: Fisiologi Refraksi Mata

MIOPI

Definisi Miopi= Miopi/ Rabun jauh adalah keadaan di mana berkas cahaya yang masuk ke mata difokuskan di depan retina.

. Penyebab Miopia= Miopi disebabkan karena bayangan benda jatuh di depan retina. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan bayangan benda jatuh di depan retina antara lain :- Axis Bola mata yang terlalu panjang- Lensa mata yang terlalu cembung- Kelengkungan kornea yang terlalu besar

3. Gejala-gejala Miopi= Miopi sering terlewatkan. Terutama pada fase awal di mana gangguan penglihatan yang terjadi sangat minim. Beberapa gejala yang mungkin timbul pada fase-fase awal- Pusing ketika membaca- Agak kabur ketika melihat jauh- Sering memicingkan mata ketika melihat jauh- Sering mengedipkan mata bila melihat dekat

4. Pencegahan Miopi= Pencegahan Miopi meliputi :- Membaca pada jarak yang benar, 30 cm- Membaca dalam ruangan yang terang- Istirahatkan mata anda bila mata anda lelah

5. Penanganan Miopi= Penanganan Miopi meliputi- Kacamata (lensa konkaf)- Kontak Lens (lensa konkaf)- Operasi Refraksi (LASIK)