fisiologi pembungaan dan buah

Upload: kiki-zakiah-khairany

Post on 06-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    1/36

    FISIOLOGI PEMBUNGAAN DAN BUAH

    MAKALAH

    Diajukan sebagai salah satu tugas terstruktur pada Mata Kuliah Fisiologi

     Tumbuhan

    Dosen :

    Hadiansah, M. Pd

    Oleh:

    Kelompok 5

    e!ep Dian " #$$%&'(''$5)

    De*i +artika #$$%&'(''$)

    -nn /priliani #$$%&'(''&%)

    0na*ati #$$%&'(''%$)

    0nggit 1unarti #$$%&'(''%2)

    Kiki 3akiah Khairan #$$%&'(''2')

    +uherna #$$%&'(''45)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

    2016

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    2/36

    KATA PENGANTAR

    Puji dan sukur kami panjatkan kepada /llah, Tuhan ang

    Maha -sa karena dengan rahmat dan karunia67a penulis dapat

    menelesaikan Makalah Fisiologi Pembungaan dan 8uah ini.

    Penulis sangat berharap makalah ini dapat berman9aat

    dalam rangka menambah *a*asan serta pengetahuan kita

    mengenai ruang lingkup !angkupan siologi pembungaan dan

    buah. Penulis menadari sepenuhna bah*a di dalam tugas

    terdapat banak kekurangan6kekurangan. ;ntuk itu, penulis

    berharap adana saran dan usulan demi perbaikan di masa ang

    akan datang, mengingat tidak ada ang sempurna tanpa adana

    saran ang membangun.

    +emoga makalah sederhana ini dapat dipahami siapapun

    ang memba!ana. +ekirana laporan ang telah disusun ini

    dapat berguna bagi penulis dan semua ang memba!ana.

    8andung, /pril &'$(

    Penulis

    Fisiologi Pembungaan dan Buah – Fisiologi Tumbuhan

    Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung 201

    $

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    3/36

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar...............................................................................i

    Da9tar 0si........................................................................................ii

    8/8 0 P-7D/H;

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    4/36

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    5/36

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. 1. Latar Bea!a"#

     Tanaman tentu akan senatiasa tumbuh dan berkembang.

    Pertumbuhan generati>e pada tanaman ditandai dengan

    peristi*a pembungaan. Di mana pembungaan ini juga memiliki

    mekanisme tersendiri. Peristi*a ini juga tidak lepas dari

    pengaruh dari beberapa 9a!tor, baik dari dalam maupun dari luar

    tubuh tanaman. Faktor dalam merupakan 9aktor ang berasal

    dari tanaman itu sendiri seperti kandungan6kandungan hormon

    pada tanaman itu sendiri sedangkan 9aktor luar merupakan

    9aktor lingkungan ang mempengaruhi dari proses pembungaan

    tanaman tersebut.

    Pembungaan pada tanaman dipengaruhi oleh 9aktor dalam

    tanaman sendiri dan 9aktor luar tanaman?lingkungan. Tanaman

    belum dapat berbunga? menghasilkan bunga jika tanaman masih

    relati9 muda. +edangkan pada tanaman ang sudah

    besar?de*asa, pertumbuhanna telah mengalami perubahan dari

    9ase >egetati9 ke 9ase generati9. 8enih atau biji ang

    dimaksudkan adalah benih atau biji sejati #true seed) aitu benih

    atau biji ang dibentuk dari proses seksual pada tanaman.

    8uah adalah organ tumbuhan berbunga ang merupakan

    perkembangan lanjutan dari bakal buah #o>arium). 8uah

    biasana membungkus dan melindungi biji. /neka rupa dan

    bentuk buah tidak terlepas kaitanna dengan 9ungsi utama buah,

    akni sebagai pemen!ar biji tumbuhan.

    ;ntuk mengetahui lebih jelas mengenai pembungaan dan

    buah, maka pada makalah ini akan dibahas hal6hal berikut ang

    terpapar rumusan masalah.

    1. 2. R$%$&a" Ma&aa'

    https://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)https://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbungahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakal_buah&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Bijihttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbungahttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakal_buah&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Bijihttps://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    6/36

    /dapun rumusan masalah ang akan dipaparkan adalah

    sebagai berikut:

    $) Pembungaan

    $. /pa ang dimaksud dengan pembungaan@

    &. 8agaimana mekanisme pembungaan@

    %. /pa saja 9aktor69aktor ang berpengaruh terhadap proses

    pembungaan@

    2. 8agaimana perkembangan organ reprodukti9@

    &) Pembuahan

    $. /pa ang dimaksud dengan pembuahan@

    &. 8agaimana perkembangan buah dan biji@

    %. /pa saja ripening phase #9ase kematangan buah dan biji)@

    2. /pa saja 9aktor69aktor ang mempengaruhi produkti>itas

    buah@

    5. 8agaimana proses pembuahan abnormal@

    1. (. T$)$a" Pe"$*&a"

    8erikut tujuan penulisan makalah ini:

    $) Pembungaan

    $. Mengetahui pengertian pembungaanA

    &. Mengetahui mekanisme pembungaanA

    %. Mengetahui 9aktor69aktor ang berpengaruh terhadap

    proses pembungaanA

    2. Mengetahui perkembangan organ reprodukti9A

    &) Pembuahan

    $. Mengetahui denisi pembuahanA

    &. Mengetahui perkembangan buah dan bijiA

    %. Mengetahui ripening phase #9ase kematangan buah dan

    biji)A

    2. Mengetahui 9aktor69aktor ang mempengaruhi

    produkti>itas buahA

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    7/36

    5. Mengetahui beberapa proses pembuahan abnormal.

    6.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    8/36

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2. 1. PEMBUNGAAN

    2. 1. 1. Pe"#ert*a" Pe%+$"#aa"

    Fenologi perbungaan suatu jenis tumbuhan adalah salah

    satu karakter penting dalam siklus hidup tumbuhan karena pada

    9ase itu terjadi proses a*al bagi suatu tumbuhan untuk

    berkembang biak. +uatu tumbuhan akan memiliki perilaku ang

    berbeda6beda pada pola perbungaan dan perbuahanna, akan

    tetapi pada umumna dia*ali dengan pemun!ulan kun!up bunga

    dan diakhiri dengan pematangan buah #Tabla dan Bargas, &''2).

    Menurut +itompul dan 1uritno #$==5) pengamatan 9enologi

    tumbuhan ang seringkali dilakukan adalah perubahan masa

    >egetati9 ke generati9 dan panjang masa generati9 tumbuhan

    tersebut. 0ni biasana dilakukan melalui pendekatan dengan

    pengamatan umur bunga, pembentukan biji dan saat panen.Pembungaan merupakan salah satu tanda bah*a tanaman

    memasuki 9ase generati9. Fase generati9 merupakan 9ase dimanatanaman melakukan pertumbuhan dengan melibatkan sel gamet.

    Fase generati9 ini dimulai saat tanaman mulai melakukan

    pembentukan bunga hingga pemasakan buah. Didalam

    pembungaan kegiatan g paling penting adalah memanipulasi

    proses peralihan dari 9ase >egetati9 ke 9ase generati9 tanaman.

    2. 1. 2. Me!a"*&%e Pe%+$"#aa"$. 0nduksi bunga #e>okasi)

    0nduksi bunga merupakan tahap pertama dari proses

    pembungaan. Dimana dalam induksi ini terjadi suatu manipulasi

     jaringan meristem >egetati9 ang diprogram untuk mulai berubah

    menjadi meristem reprodukti9 dimana perubahan ini terjadi

    se!ara mikrokopis di dalam sel. Perubahan ini dapat dideteksi

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    9/36

    se!ara kimia*i dari peningkatan sintesis asam nukleat dan

    protein, ang dibutuhkan dalam pembelahan dan di9erensiasi sel.

    Faktor69aktor ang mempengaruhi terjadina induksi bunga

    ada & aitu 9aktor internal ang berupa 9aktor genetis suatu

    tanaman dan 9aktor eksternal ang terdiri dari :

    a. Bernalisasi

    Bernalisasi merupakan suatu keadaan dimana suhu

    lingkungan suatu tanaman rendah ang digunakan

    untuk merangsang pembungaan.

    b. Thermoperiodism

    +uatu keadaan dimana suhu pada malam hari

    rendah kemudian berubah menjadi tinggi dan terjadi

    se!ara berulang.

    !. Fotoperiodisme

    Fotoperiodism ini merupakan lamana siang dan

    malam. Fotoperiodism ini sangat erat kaitanna dengan

    9otoperiode kritis. Fotoperiodism ini membagi tanaman

    menjadi tiga kelompok aitu tanaman hari panjang,

    tanaman hari pendek, dan tanaman hari netral.

    d. Kimia*i dan status nutrisi

    +etelah tanaman terinduksi ke pembungaan,

    transisi mor9ologis meristem dari >egetati9 ke keadaan

    pembungaaan disebut dengan inisiasi pembungaan.

    0nisiasi pembungaan kurang mendapatkan perhatian

    dalam penelitian pembungaan dibandingkan dengan

    induksi pembungaan. Hal ini disebabkan karena kedua

    tahapan tersebut umumna memerlukan kondisi ang

    serupa, sehingga sering sulit dibedakan antar

    keduana. Tetapi perbedaan tersebut dapat terlihat

    nata pada rumput6rumputan di daerah musim sedang.

     Tahap induksi dan inisiasi biasana jelas berbeda dan

    mempunai persaratan 9otoperiode dan suhu ang

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    10/36

     jelas berbeda, ang se!ara alami keduana dipisahkan

    oleh musim dingin.

    Menurut 1ardner dan egetati9 menjadi pemula

    pembungaan sebagai respon terhadap 9aktor luar ang

    diperlukanna seperti hari panjang #malam pendek) dan

    temperatur ang !ukup hangat pada musim semi #pada rumput

    Orchard).

    Perubahan pada titik tumbuh akan nampak jika dilihat

    se!ara mikroskopik pada bagian meristematis ang mengalami

    perubahan dari >egetati9 ke pertumbuhan reprodukti9. +e!ara

    mikroskopis akan nampak bah*a bagian ujung meristematis

    pertumbuhan >egetati9 nampak run!ing, sedangkan jika

    pertumbuhan beralih ke pertumbuhan reprodukti9 akan dimulai

    dengan pertumbuhan ujung meristem ang mulai mendatar dan

    akhirna terbentuk primordia sepal.

    &. 0nisiasi bunga

    /dalah tahap ketika perubahan mor9ologis menjadi bentuk

    kun!up reprodukti9 mulai dapat terdeteksi se!ara makroskopis

    untuk pertama kalina.Transisi dari tunas >egetati9 menjadi

    kun!up reprodukti9 ini dapat dideteksi dari perubahan bentuk

    maupun ukuran kun!up, serta proses6proses selanjutna ang

    mulai membentuk organ6organ reprodukti9.

    0nisiasi pembungaan adalah ekspresi mor9ologis dari

    keadaan induksi dan umumna terjadi dalam bagian

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    11/36

    meristematis tanaman. +e!ara mor9ologis, kon>ersi dari suatu

    ujung >egetati9 ke suatu pembungaan dari satu bentuk

    permulaan ke anthesis adalah relati9 berjalan se!ara bertahap

    dan berurutan. Menurut idu6indi>idu bungaA

    %. Pemasakan bunga meliputi beberapa proses ang

    berurutan: pertumbuhan bagian6bagian bunga,

    di9erensiasi ke jaringan sporogenous, meiosis, pollen

    dan perkembangan embriosa!A

    2. /nthesis

    %. Perkembangan kun!up bunga menuju anthesis #bunga

    mekar)

    Ditandai dengan terjadina di9erensiasi bagian6bagian

    bunga. Pada tahap ini terjadi proses megasporogenesis dan

    mikrosporogenesis untuk penempurnaan dan pematangan

    organ6organ reproduksi jantan dan betina.

    2. /nthesis

    Merupakan tahap ketika terjadi pemekaran bunga.

    8iasana anthesis terjadi bersamaan dengan masakna organ

    reproduksi jantan dan betina, *alaupun dalam kenataanna

    tidak selalu demikian. /da kalana organ reproduksi, baik jantan

    maupun betina, masak sebelum terjadi anthesis, atau bahkan

     jauh setelah terjadina anthesis. 8unga6bunga bertipe

    di!hogam men!apai kemasakan organ reprodukti9 jantan dan

    betinana dalam *aktu ang tidak bersamaan.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    12/36

    ontoh : Tahap perkembangan organ reproduksi E. pellita

    #"atnaningrum, $==)

     Tahap perkembangan CaktuPhase $: 0nisiasi bunga dan perkembangan kun!up bunga

     Tahap $ Di9erensiasi tunas reprodukti9 membentuk tangkai

    dan kun!up perbungaan

    &=

    hari Tahap & Pembesaran dan pembengkakan kun!up ke

    ukuran maksimal

    $4

    hari Tahap % 1ugurna selubung kun!up, sehingga

    terbentuklan perbungaan dengan 4 bunga tunggal

    $&

    hari

    Phase &: Perkembangan bunga menuju anthesis Tahap $ 1ugurna selubung outer oper!ulum %=

    hari Tahap & Pembengkakan bunga menuju ukuran maksimal &5

    hari Tahap % Perubahan *arna dari hijau menjadi kuning terang &%

    hari Tahap 2 /nthesis terjadi karena terbukana outer

    oper!ulum

    5 jam

    Phase %: Penerbukan dan pembuahan Tahap $ Proses perkembangan dari anthesis menuju bunga

    terserbuki

    5 hari

     Tahap & Perubahan mor9ologis dari struktur bunga menjadi

    buah muda

    $=

    hariPhase 2: Perkembangan buah muda menuju kemasakan buah dan biji

     Tahap $ Pembesaran buah muda menuju ukuran maksimal (5

    hari Tahap & Perkembangan buah menuju kemasakan dan

    penebaran biji

    (%

    hariT O T A L (02

    'ar*

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    13/36

    $a $b $! $d

    $e $9 $g $hPhase $: 0nisiasi bunga dan perkembangan kun!up bunga

    &a &b &!

    &d &e

    &9 &g

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    14/36

    &h &0

    &j &kPhase & : perkembangan bunga menuju anthesis

    %a %b %! %dPhase % : Penerbukan dan pembuahan

    2a 2b

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    15/36

    2! 2d 2ePhase 2: Perkembangan buah muda menuju kemasakan buah

    dan biji

    2. 1. (. Fa!t,r-Fa!t,r a"# Ber/e"#ar$' Ter'aa/

    Pr,&e& Pe%+$"#aa"

    1. Fa!t,r E!&ter"a

    a. +uhu

    Pada spesies temperate dingin, suhu ang relati9 tinggi

    pada musim panas dan a*al musim gugur tampakna dapat

    merangsang inisiasi bunga. Fungsi suhu di sini adalah

    mematahkan dormansi kun!up. Pada spesies temperate hangat,

    subtropis dan tropis, pengurangan relati9 pada suhu justru lebih

    berman9aat. Pada apokat suhu optimal untuk perkembangan

    bunga adalah &5o. ika tanaman ditempatkan pada suhu %%o

    sepanjang siang hari, selanjutna akan terjadi penghambatan

    perkembangan bunga pada tahap di9erensiasi tepung sari.

    Pada /!a!ia p!nantha suhu di atas $=o menghambat

    baik mikrosporogenesis maupun makrosporogenesis. Pada jeruk,

    suhu di atas %'o dilaporkan telah merusak perkembangan

    kun!up bunga.+uhu tinggi hingga batas ambang tertentu

    dibutuhkan oleh meristem lateral #primordia bunga) untuk mulai

    membentuk kun!up6kun!up bunga dan melangsungkan proses

    pembungaan. +elisih antara suhu maE di siang hari dengan suhu

    min di malam hari akan mempengaruhi proses terbentukna

    bunga: selisih ang besar akan memper!epat terjadina

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    16/36

    pembungaan. +uhu tinggi akan meningkatkan akti>itas metabolik

    dalam tubuh tanaman: 9otosintesis, asimilasi, dan akumulasi

    makanan untuk mensuplai energi pembungaan.

    b. urah Hujan?Kelembaban

    +tres air dapat mema!u inisiasi bunga, terutama pada

    tanaman pohon tropis dan subtropis seperti le!i dan jeruk.

    Pembungaan melimpah pada tanaman kau tropis genus +horea

     juga telah dihubungkan dengan terjadina kekeringan pada

    periode sebelumna.7amun, hasil ang berla*anan telah

    teramati pada spesies iklim6sedang seperti pinus, apel dan

    aitun.

    Kebanakan pembungaan di daerah tropis terjadi saat

    transisi dari musim hujan menuju kemarau.Pada musim hujan

    tanaman melakukan akti>itas maksimal untuk menerap hara

    dan air, agar dapat mengakumulasikan !adangan makanan dan

    menimpan energi sebanak6banakna.

    !. ahaa

    ahaa mempengaruhi pembungaan melalui dua !ara,

    aitu intensitas !ahaa dan 9otoperiodisitas #panjang hari).

    $) 0ntensitas ahaa

    8erhubungan dengan tingkat 9otosintesis: sumber

    energi bagi proses pembungaan. 0ntensitas !ahaa

    mempunai pengaruh ang lebih besar dan e9ekna lebih

    konsisten dari pada panjang hari. Pengurangan intensitas

    !ahaa akan mengurangi inisiasi bunga pada banak

    spesies pohon. Pada spesies monoesi dan dioesi, ang

    hana mempunai bunga6bunga berkelamin6satu #single6

    seE), intensitas !ahaa dapat memberikan e9ek ang

    berbeda pada inisiasi bunga betina dan jantan.0ntensitas

    !ahaa ang tinggi merangsang inisiasi bunga betina pada

    *alnut dan pinus, sedangkan intensitas !ahaa ang

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    17/36

    rendah, ang biasana disebabkan oleh naungan kanopi,

    lebih merangsang terbentukna bunga jantan.

    &) Fotoperiodisitas #panjang hari)

    Merupakan perbandingan antara lamana *aktu siang

    dan malam hari.Di daerah tropis panjang siang dan malam

    hampir sama. Makin jauh dari eGuator #garis lintang besar),

    perbedaan antara panjang siang dan malam hari juga makin

    besar. Misalna pada garis ('o 

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    18/36

    makanan, dan alokasi?distribusi hasil asimilasi Panjang tunas

    merupakan 9aktor penting pada inisiasi bunga pe!an. -9ek ini

    mungkin berhubungan dengan peningkatan !adangan makanan

    pada tunas ang lebih panjang.

    & 7itrogen ratio

    arbon sebagian besar diperoleh dari mobilisasi !adangan

    makanan dan hasil 9otosintesis. Konsentrasi !arbon ang tinggi

    menentukan ketersediaan energi dan akumulasi makanan untuk

    pembentukan bunga. 7itrogen memberikan dampak positi9 :

    ekspansi per!abangan, dampak negati9: mema!u pertumbuhan

    >egetati>e.

    2. Fa!t,r I"ter"a

    a Fitohormon

    $ /uEin

    Merupakan respon terhadap !ahaa. Disintesis di

     jaringan meristematik apikal #ujung), Menstimulir

    terjadina pembelahan pada meristem apikal

    mempengaruhi proses perpanjangan ujung tanaman.

    & -thlene

    Disintesis oleh daun. Dirans9er ke tunas lateral

    memulai proses induksi bunga.

    % tokinin

    Disintesis pada jaringan endosperm, ujung akar, dan

    Elem. Ditrans9er ke daun melalui jaringan Elem.8er9ungsi

    untuk meningkatkan energi metabolisme ditrans9er

    untuk membentuk kun!up6kun!up bunga.Mengendalikan

    proses translokasi menjamin ketersediaan energi untuk

    pembungaan. Mematahkan dominansi apikal. 8erperan

    dalam mema!u inisiasi bunga, dan dijumpai pada le>el

    lebih tinggi pada akar Douglas6r ang sedang berbunga,

    dibanding pohon ang tidak berbunga.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    19/36

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    20/36

    b 1enetik

    Pembungaan dipengaruhi juga oleh 9aktor genetik. Hal ini

    terkait dengan tanaman itu sendiri. /pabila indukanna baik

    maka proses pembungaan berlangsung !epat.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    21/36

    2. 1. . Per!e%+a"#a" Or#a" Re/r,$!t* 

    Pe%+ea'a" Re$!&*

    J

    8unga induk betina

    Diploid #&n)

    8unga induk jantan

    Diploid #&n)

    Putik

    Diploid #&n)

    8enang sari

    Diploid #&n)

    8akal biji

    Diploid #&n)

    Kepala sari

    Diploid #&n)

    7u!ellus dari bakal biji

    Diploid #&n)

    Kandung serbuk sari

    Diploid #&n)

    Meiosis

    Pembelahan reduksi

    Meiosis

    Pembelahan reduksi

     Terbentuk 2 inti sel #tetrade)

    - % inti mati

    -$ inti hidup #haploid)

     Terbentuk 2 inti sel #tetrade),

    +emuana hidup #haploid)

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    22/36

    Kandung embrio dengan

    $ inti sel haploid

    +ebutir serbuk sari dengan

    $ inti sel haploid

    Pembelahan membujur #mitosis % E)

    - $E L & inti- &E L 2 inti- %E L inti

    masing6masing inti haploid

    Pembelahan membujur #mitosis & E)

    -$E L $ inti >eg. $ inti generati9 -&E L $ inti >eg. & inti sperma

    masing6masing inti haploid

    Di dalam kandung embrio terdapat inti #haploid) :

    - % inti antipodal #mati)- & inti sinergida #mati)- $ inti sel telur #hidup)

    -& inti polar #hidup)

    Di dalam tabung serbuk sari terdapat% inti #haploid):

    -$ inti >egetati9 #mati)-& inti sperma #hidup)

     

    /710O+P-"M/-

     Ja"ta" Bet*"a

    a) antan

    Ketika tepung sari #pollen) matang, se!ara otomatis

    kepala sari #anthera) akan pe!ah dan menghamburkan

    butiran6butiran tepung sari ang matang. Kematangan

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    23/36

    tepung sari berhubungan dengan penurunan kadar air dan

    penusutan jaringan pada kepala sari, ang merupakan

    9ungsi higroskopis untuk membuka kantung tepung sari.

    Mekanisme ini diduga merupakan 9ungsi alami dari

    tanaman untuk menghamburkan tepung sarina demi

    kepentingan penebaran alam dan regenerasi #1riNn dan

    +edgle, $==).

    8utiran tepung sari tersusun atas empat komponen

    mendasar:

    - exine atau lapisan dinding terluar

      mengandung protein

    - intine atau lapisan dinding dalam

    -  pollenkit atau mantel memberi *arna pollen

    - colpi atau lubang germinasi mengandung lemak

    +e!ara >isual, tepung sari ang matang dapat

    dideteksi dari perubahan *arna dan kelekatan #stickiness)

    butiran6butiranna #1riNn dan +edgle, $==A 1haoul,

    $==4). Perubahan *arna permukaan butiran tepung sari

    dari kuning pu!at menjadi kuning terang mengindikasikan

    adana peningkatan sporopollenin bagian dari exine ang

    merupakan !iri spesik dari suatu spesies ang

    mempengaruhi kenampakan luarnaA dan  pollenkit ang

    basah, lengket dan ber*arnaA mengandung lemak, protein,

    karbohidrat, pigmen, sena*a 9enolik dan enim.

    Peningkatan kelekatan butiran tepung sari

    mengindikasikan bah*a tepung sari tersebut telah siap

    untuk berke!ambah dengan melakukan proses hidrasi dan

    melepaskan protein. Mekanisme hidrasi inilah ang

    dianggap paling menentukan dalam menga*ali terjadina

    proses penerbukan, ang merupakan rangkaian dari

    proses interaksi jantan6betina #male-female interaction),

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    24/36

    perke!ambahan tepung sari # pollen germination) dan

    pembentukan buluh tepung sari # pollen tube growth)

    #1riNn dan +edgle, $==).

    b) 8etina

    Masa resepti9 putik biasana ditandai dengan :

    - perubahan *arna putik menjadi lebih terang

    - pembesaran pori6pori pada kepala putik

    - tangkai putik berangsur menjadi lurus

    - permukaan putik memproduksi sekresi

    +e!ara >isual, resepti>itas putik dapat dideteksi dari

    perubahan kelekatan #stickiness), *arna dan bentuk, baik

    pada kepala maupun tangkai putik #1riNn dan +edgle,

    $==A O*ens dkk, $==$).

    Kepala putik ang resepti9 tampak ber*arna lebih

    terang dan lengket dikarenakan adana peningkatan

    sekresi ekstraseluler #1haoul, $==4). Menurut O*ens dkk

    #$==$), sekresi ekstraseluler tersebut mengandung lemak

    dan protein. +ekresi ini berperan sebagai medium ang

    ber9ungsi untuk menangkap butiran tepung sari, serta

    merupakan penentu keberhasilan pembentukan buluh

    tepung sari # pollen tube) ang akan memba*a sel kelamin

     jantan menuju ke ovary  #1riNn dan +edgle, $==).

    "esepti9na putik juga ditandai oleh perubahan

    *arna permukaan putik dari hijau menjadi kuning terang,

    ang dimulai dari pangkal tangkai putik #stylus). Makin

    terangna *arna putik menunjukkan bah*a sel6sel

    epidermis terluar sedang berkembang untuk meningkatkan

    produksi sekresi, dan pori6pori membesar untuk

    meningkatkan kemampuan sekresi.

    Kepala putik #stigma) ang berangsur membengkak

    merupakan tanda bah*a jaringan transmisi ang ada pada

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    25/36

    bagian tersebut mulai memperbesar rongga6ronggana,

    untuk mempersiapkan diri dalam membentuk buluh tepung

    sari # pollen tube). Pembengkakan kepala putik juga

    merupakan mekanisme alami untuk meningkatkan luas

    bidang penempelan tepung sari ketika terjadi proses

    penerbukan.

     Tangkai putik ang berangsur menjadi lurus juga

    merupakan suatu mekanisme alami untuk mempersiapkan

    diri dalam membentuk buluh tepung sari # pollen tube).

    / 8

    Foto mikroskopik kepala putik sebelum resepti9 #/), saat resepti9 #8)dan le*at resepti9 #)

    1M7O+P-"M/-

     Ja"ta" Bet*"a

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    26/36

    Masa resepti9 biasana ditandai dengan :

    - Perubahan *arna 9emale !one menjadi lebih terang

    - +!ales terbuka perlahan6lahan dan akan tertutup kembali

    dalam *aktu ang singkat

    2. 2. PEMBUAHAN

    2. 2. 1. De3"*&* Pe%+$a'a" 

    0nteraksi jantan6betina #male-female interaction)

    merupakan tahapan pertama pada proses pembuahan, aitu

    tahap ketika terjadi interaksi antara sekresi ekstraseluler ang

    diproduksi oleh kepala putik ang resepti9, dengan permukaan

    butiran tepung sari ang masak.

    /710O+P-"M/-

    Proses interaksi :

    o Putik ang resepti9 memproduksi sekresi ekstraseluler

    o 8utiran tepung sari ang masak jatuh pada kepala putik

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    27/36

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    28/36

    o Pollen tube terbentuk dari intine

    8akal buah #o>arium) dapat menjadi buah #9ru!tus) setelah

    terjadina proses pembuahan. Pembuahan #fertilization) adalah

    peristi*a peleburan antara inti sperma dengan inti sel telur.

    Proses pembuahan  #dari bagian6bagian bakal buah menjadi

    bagian6bagian buah) :

    Ba#*a" +a!a +$a' Ba#*a" +$a'

    $ O #o>um) $ inti sperm nu!lei

    1 O (sel telur ! 1 inti sperma

    3gote

    Embrio

    & P #polar nu!lei) $ sperm

    nu!lei

    " # (inti polar ! 1 inti sperma

    -ndosperm

    $adangan

    makanan

    7u #nu!ellus)

    %nti bakal bi&i

    Perisperm

    0i #integumentum interius)

    'elaput dalam bakal bi&i

     Tegmen

    ulit bi&i bag.

    dalam

    0e #integumentum eEterius)

    'elaput luar bakal bi&i

     Testa

    ulit bi&i bag.

    luar 

    men&adi

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    29/36

    O>ulum

    )akal bi&i

    +emen

    )i&i

    arpellum

    *aun buah

    Peri!arpium

    ulit buahO>a #o>ar)

    )akal buah

    Fru!tus

    )uah

    2. 2. 2. Per!e%+a"#a" B$a' a" B*)*

    /710O+P-"M/-

    o adangan makanan berasal dari & polar nu!lei #&n) $ inti

    generati9 #n) L endosperm #%n)

    o -ndosperm #%n) dan embrio #&n) sama6sama berkembang,

    biasana endosperm berkembang terlebih dahulu untuk

    menjamin ketersediaan suplai makanan

    o -ndosperm berangsur menge!il karena diserap oleh embrio

    dan ditrans9er ke !otledon

    - Mono!otl : biji memiliki $ !otledon

    -Di!otl : biji memiliki & !otledon

    1M7O+P-"M/-

    o adangan makanan berasal dari endosperm ang

    merupakan perkembangan dari tapetum #9emale

    gametophte) L n

    o Karena endosperm #n) sudah terbentuk sebelum

    pembuahan, maka energi di9okuskan untuk perkembangan

    embrio #&n)

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    30/36

    2. 2. (. R*/e"*"# P'a&e 4Fa&e Ke%ata"#a" B$a' Da"

    B*)*5

     Terdapat tiga tipe buah, diantarana adalah:

    $ Dr dehis!ent 9ruit: buah bertipe kering, terbuka dengan

    sendirina untuk menghamburkan biji pada saat biji tersebut

    masak

    & Dr indehis!ent 9ruit : buah bertipe kering, tertutup #biasana

    berbiji tunggal), dan pada saat masak biji tetap berada di

    dalam buah

    % Flesh 9ruit : buah berdaging

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    31/36

    2. 2. . Fa!t,r-Fa!t,r a"# Me%/e"#ar$'*

    Pr,$!t**ta& B$a'

    $) umlah bunga ang dihasilkan oleh tanaman

    Produkti>itas bunga pada tiap siklus pembungaan tidak

    sama. Hal ini dipengaruhi oleh umur dan kondisi lingkungan.

    &) Persentase bunga ang mengalami penerbukan

     Tidak semua bunga ang terbentuk dapat diserbuki. Hal

    ini dipengaruhi oleh keberadaan agen penerbuk, kondisi

    lingkungan, dan 9ertilitas alat reproduksi.

    %) Persentase bunga ang mengalami pembuahan

     Tidak semua bunga ang telah diserbuki dapat

    melanjutkan prosesna hingga ke pembuahan. Hal ini

    dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan genetik, misalna

    mekanisme self-incompatibility .

    2) Persentase buah muda ang dapat tumbuh terus hingga

    menjadi buah masak

    dipengaruhi oleh :

    a -mbrio, endosperm atau kandung embrio abnormal

    b Tanah terlalu kering atau terlalu basah

    ! Kurang unsur hara terutama 7, P, K 

    d +erangan hama dan penakit

    e Kompetisi masing6masing buah dalam pohon

    9 umlah biji ang terbentuk

    5) ;mur buah

    ;mur buah adalah jangka *aktu ang dibutuhkan oleh

    bakal buah ang telah terbuahi untuk dapat tumbuh menjadi

    buah masak. ;mur buah ini spesik pada tiap spe!ies, namun

    kondisi lingkungan dapat memperpanjang atau

    memperpendek umur buah ang seharusna.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    32/36

    2. 2. 7. Be+era/a Pr,&e& Pe%+$a'a" A+",r%a

    a. Partenogenesis

    +el telur #o>um) dalam bakal biji #o>ulum) dalam

    kondisi tertentu kadang6kadang dapat tumbuh menjadi

    embrio tanpa mengalami pembuahan sama sekali. Terbagi

    menjadi:

    Partenogenesis diploid #apomiEis) :

    +el telur tidak mengalami pembelahan reduksi, dan tanpa

    pembuahan bisa tumbuh terus menjadi embrio diploid #&n)

    Partenogenesis haploid :

    +el telur telah mengalami reduksi terlebih dahulu menjadi

    n kromosom. 8iasana tipe ini akan segera mati, sebelum

    sempat tumbuh menjadi buah masak.

    b. /pogami

    8eberapa sel ang terdapat di dalam bakal biji

    #o>ulum), namun di luar kandung embrio #sa!!us

    embronalis), bisa tumbuh menjadi embrio. +el6sel tsb tidak

    pernah mengalami reduksi, sehingga inti selna adalah

    diploid #&n).

     ika sel6sel tersebut masuk ke dalam kandung embrio

    dan ikut tumbuh menjadi embrio ang diploid, maka proses

    ini disebut apogami. /pogami dapat mengakibatkan

    terjadina poli6embrioni, aitu terbentukna banak embrio

    dalam satu biji.

    !. Partenokarpi

    8akal buah kadang6kadang dapat tumbuh menjadi buah

    tanpa didahului dengan penerbukan dan pembuahan. 8uah

    ang terbentuk tidak berisi biji sama sekali.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    33/36

    BAB III

    SIMPULAN

    $. Pembungaan atau Fenologi perbungaan suatu jenis

    tumbuhan adalah salah satu karakter penting dalam siklus

    hidup tumbuhan karena pada 9ase itu terjadi proses a*al

    bagi suatu tumbuhan untuk berkembang biak.

    &. Tahap dari pembungaan aitu dia*ali dengan tahap induksi

    #evokasi), inisiasi, perkembangan kun!up menjadi anthesis,

    anthesis, penerbukan dan pembuahan, ang terakhir

    perkembangan buah muda seperti kemasakan buah dan

    biji.

    %. Dalam 9ase pembungaan terdapat 9aktor internal dan

    9aktor eksternal ang mempengaruhi proses dari

    pembungaan. Faktor internal aitu 9aktor ang berasal dari

    tanaman berbunga itu sendiri misalna tohormon,

    sedangkan 9aktor eksternal aitu 9aktor ang berasal dari

    luar tanaman itu sendiri misalna 9aktor lingkungan seperti

    !ahaa, kelembaban, intensitas !ahaa, suhu, dan unsur

    hara.

    2. 8akal buah #o>arium) dapat menjadi buah #9ru!tus) setelah

    terjadina proses pembuahan. Pembuahan #fertilization)

    adalah peristi*a peleburan antara inti sperma dengan inti

    sel telur. Proses pembuahan  #dari bagian6bagian bakal

    buah menjadi bagian6bagian buah).

    5. Pada /ngiospermae !adangan makanan berasal dari &

    polar nu!lei #&n) $ inti generati9 #n) L endosperm #%n),

    sedangkan pada gmnospermae !dangan makanan berasal

    dari endosperm ang merupakan perkembangan dari

    tapetum #9emale gametophte) L n.

    (. Terdapat tiga tipe buah, aitu dr dehis!ent 9ruit, dr

    indehis!ent 9ruit dan 9lesh 9ruit.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    34/36

    4. Faktor69aktor ang mempengaruhi produkti>itas buah,

    diantarana adalah jumlah bunga ang dihasilkan oleh

    tanaman, persentase bunga ang mengalami

    penerbukan, prsentase bunga ang mengalami

    pembuahan, persentase buah muda ang dapat tumbuh

    terus hingga menjadi buah masak dan umur buah.

    . 8eberapa proses pembuahan abnormal, antara lain

    parthenogenesis, apogami, partenokarpi.

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    35/36

    Datar P$&ta!a

    ampbell. &'$'. )iologi. akarta: -rlangga

    opeland, ersitas 1adjah Mada

     ogakarta.

    +itompul, +.M. dan 8. 1uritno. $==5.  nalisis #ertumbuhan

    +anaman. ogakarta: 1ajah Mada ;ni>ersit Press.

     Tabla, B.P. dan .F. Bargas. &''2. #henology and phenotypic

    natural selection on the 4owering time of a deceit-pollinated

    http://elisa.ugm.ac.id/community/show/fisiologi_tumbuhan/#!/section/39/1460124272http://elisa.ugm.ac.id/community/show/fisiologi_tumbuhan/#!/section/39/1460124272http://elisa.ugm.ac.id/community/show/fisiologi_tumbuhan/#!/section/39/1460124272http://elisa.ugm.ac.id/community/show/fisiologi_tumbuhan/#!/section/39/1460124272

  • 8/17/2019 Fisiologi Pembungaan Dan Buah

    36/36

    tropical orchid2 3yrmecophila christinae. /nnals o9 8otan,

    =2#&): &2%6&5'.

     Tim pengampu &'$$. )ahan &ar %lmu *an +eknologi )enih.

    http566www.unhas.ac.id. Diakses pada /pril &'$(.

    http://www.unhas.ac.id/http://www.unhas.ac.id/