fisika atom 03

Upload: hedi-suryadi

Post on 04-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    1/18

    Sifat Gelombang dari Partikel dan Postulat de Broglie

    Eksperimen yang dilakukan oleh Compton menjadi dasar bagi de Broglie

    untuk mengajukan hipotesis sifat gelombang dari suatu partikel pada tahun

    1924.Dalam hipotesisnya de Broglie menyatakan bahwa sifat gelombang dari suatu

    partikel ekialen dengan sifat partikel dari foton dalam radiasi

    elektromagnetik.!ipotesis ini menunjukkan sifat simetri dari gelombang dan partikel sebagai

    entitas penyusun alam semesta."ebih lanjut de Broglie menyatakan bahwa materi dan gelombang akan

    memiliki total energi E# yang terkait dengan frekuensi yang dimilikinya

    berdasarkan persamaan

    E = h

    Dan akan memiliki momentum p# yang terkait dengan panjang gelombang

    menurut persamaan

    p = h/

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    2/18

    $ersamaan hubungan antarapdandisebut sebagai persamaan de Broglie

    dan persamaan ini menyatukan aspek dari materi# yaitu p dan aspek dari

    gelombang yaitudalam satu persamaan.!al menarik yang penting untuk dikemukakan adalah ketidakmampuan

    eksperimen optik klasik untuk mengungkapkan sifat partikel dari suatu

    gelombang.$ada eksperimen optika geometri# ukuran dimensi alat%alat yang digunakan

    jauh lebih besar daripada panjang gelombang foton.

    !al yang sama juga terjadi pada eksperimen mekanika klasik yang tidakmampu memun&ulkan sifat gelombang dari partikel.

    Eksperimen optika geometri terjadi untuk suatu kondisi

    = /a

    dimana adalah sudut antar pola difraksi#adalah panjang gelombang &ahaya

    monokromatis yang digunakan dan a adalah lebar &elah difraksi. 'ika a

    maka/a0# dan efek difraksi akan sulit teramati karena 0.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    3/18

    (ntuk membuat efek difraksi mun&ul# maka perlu disusun suatu kondisi

    dimana a . )ondisi ini disebut sebagai daerah geometri fisik.$ada suatu kondisi dimana/a 1# maka sudut difraksi = /amenjadi &ukup

    besar sehingga efek difraksi dapat dengan mudah diamati# dan perilaku

    gelombang dapat terlihat.Dengan menga&u pada kondisi terbentuknya efek difraksi# maka untuk

    memun&ulkan pola difraksi dari suatu partikel *atau sifat gelombangnya+ maka

    diperlukan suatu &elah difraksi yang ukurannya sebanding dengan panjang

    gelombang dari partikel yang digunakan.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    4/18

    Daisson dan ,ermer menunjukkan sifat gelombang dari suatu elektron dengan

    menggunakan peralatan sebagaimana ditunjukkan pada ,ambar -.1 berikut ini

    Gambar 3.1

    Elektron dalam eksperimen Daisson berasal dari suatu filamen yang dipanaskan#

    dan kemudian elektron ini diper&epat oleh suatu beda potensial sebesar # dan

    keluar dari elektron gun, dengan energi kinetik sebesar e. Berkas elektron ini

    akan menumbuk suatu kristal penghambur dari bahan nikel C# dengan sudut

    normal terhadap permukaan C. /uatu detektor D dipersiapkan untuk mengukur

    intensitas berkas hamburan elektron pada berbagai ma&am sudut.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    5/18

    ,ambar -.2 berikut ini menunjukkan hasil eksperimen yang didapatkan.

    Gambar 3.2

    $ada ,ambar -.2 ditunjukkan bahwa berkas elektron hambur akan memiliki

    intensitas tertinggi pada sudut hambur = 50odan V = 54 V.)eberadaan pun&ak ini menunjukkan adanya pola interferensi konstruktif dari

    suatu gelombang karena adanya atom%atom yang tersusun se&ara periodik

    dalam bentuk bidang kristal.!asil eksperimen Daisson%,ermer ini memiliki analogi yang sama dengan

    eksperimen dari Bragg yang menggunakan sinar%0 untuk membangkitkan pola

    yang sama pada bidang%bidang kristal.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    6/18

    !asil eksperimen Daisson%,ermer hanya dapat dipahami dengan

    mengandaikan elektron berperilaku sebagai gelombang. $ola interferensi ini dibangkitkan oleh elektron yang terhambur dari berbagai

    bidang kristal# dan membangkitkan pola konstruktif yang teramati.

    "ebih lanjut# dapat pula dibuktikan bahwa pola interferensi yang sama dapatdihasilkan dengan menurunkan intensitas berkas elektron mula%mula. !asil

    ini menunjukkan bahwa pola konstruktif tadi tidak dibentuk oleh sekumpulan

    elektron yang saling berinteraksi bersama%sama# namun dibentuk oleh

    elektron tunggal yang terhambur berkali%kali sepanjang gerakannya dalam

    bidang kristal.

    ,ambar -.- berikut ini menunjukkan bagaimana suatu berkas gelombangdipantulkan membentuk pola hamburan yang teramati dalam eksperimen

    Bragg.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    7/18

    Gambar 3.3

    !ubungan antara panjang gelombang# sudut hambur dan jarak antar bidang

    kristal# ddapat dinyatakan dalam persamaan Bragg berikut ini

    n = 2 d !n

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    8/18

    $ada tahun 192 ,.$. hompson menggunakan thin film untuk bahan

    penghambur berkas elektron dan kembali mendapatkan pola diffraksinya

    sekaligus membuktikan relasi de Broglie = h/p.

    Eksperimen lain yang dilakukan Debye%!ull%/&herrer dengan menggunakan

    serbuk kristal *powder diffra&tion+ memberikan hasil yang sama denganeksperimen yang dilakukan oleh ,.$. hompson. /usunan alat eksperimen dan

    hasil eksperimen dari Debye%!ull%/&herrer diperlihatkan pada ,ambar -.4

    berikut ini.

    $ada eksperimen Debye%!ull%/&herrer# berkas elektron ditransmisikan melalui

    agregat yang terbentuk dari kumpulan kristal%kristal dengn orientasi a&ak.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    9/18

    Gambar 3.4

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    10/18

    Eksperimen lebih lanjut dengan metode diffraksi kristal menunjukkan bahwa

    tidak hanya elektron# namun juga partikel%partikel lain juga dapat

    menunjukkan efek yang serupa.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua partikel# baik netral

    ataupun bermuatan dapat juga menimbulkan pola difraksi."aue dalam hasil eksperimennya yang ditunjukkan pada ,ambar -.3

    membuktikan bahwa pila difraksi dapat dihasilkan baik dari partikel yang

    bermuatan maupun partikel yang tidak bermuatan.

    /e&ara umum dapat disimpulkan bahwa untuk membangkitkan pola difraksi

    diperlukan panjang gelombang yang kompatibel dengan ukuran bidang kristal

    yang digunakan. tau dengan kata lain# karena panjang gelombang dari suatupartikel ditentukan oleh massa partikel yang bersangkutan * sesuai dengan

    relasi de Broglie+# maka pola difraksi hanya akan mun&ul jika dipilih kisi

    difraksi yang sesuai dengan panjang gelombang yang akan diamati.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    11/18

    Gambar 3.5

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    12/18

    /ifat partikel dan sifat gelombang dari suatu gelombang dan partikel se&ara

    bersama%sama menunjukkan dua aspek perilaku fisis yang terkait dengan

    peristiwa absorpsi *atau emisi+ radiasi dan peristiwa pergerakan dalam suatu

    sistem yang dipelajari.

    $erilaku partikel dari suatu gelombang menjadi aspek utama yang akandipelajari jika fokus utama ditujukan untuk menyelidiki peristiwa absorpsi atau

    emisi radiasi# sedangkan perilaku gelombang dari suatu partikel menjadi

    semakin signifikan untuk diamati jika partikel itu bergerak dalam suatu

    medium. )edua sifat ini *sifat partikel dan sifat gelombang+ dihubungkan dengan suatu

    konstanta# yaitu konstanta $lan&k.5ilai dari konstanta $lan&k yang sangat ke&il * h 6 7#7 8 1%-4 's+

    menyebabkan dalam suatu sistem makroskopis efek dualisme ini menjadi

    tidak teramati. )etika tersedia intrumen untuk pengamatan pada skala mikro

    atau untuk membangkitkan efek%efek dualsime# maka peristiwa dualsime ini

    akan teramati.

    !al lain yang juga perlu mendapat &atatan adalah sistem dimana peristiwadualisme ini teramati. /emua eksperimen dimana efek dualisme mun&ul

    hanya terjadi dalam skala atomik. :ni menunjukkan bahwa efek tersebut

    kompatibel dengan skala atomik# seperti analogi peristiwa fisis dalam

    mekanika klasik yang mun&ul pada skala makroskopik sebagaimana yang

    dapat diamati dalam kehidupan sehari%hari.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    13/18

    Asas Ketidakpastian Heisenberg$eristiwa%peristiwa fisika yang dirumuskan dalam hukum%hukum fisika klasik

    menerapkan suatu prinsip dasar bahwa semua peristiwa fisika bersifat pasti

    *deterministi& iew+ sehingga semua peristiwa tersebut dapat dirumuskan ke

    dalam suatu hukum fisika yang bersifat pasti.Dalam kasus%kasus tertentu hukum%hukum statistik masih dipergunakan

    dalam kaitannya dengan analisis untuk sistem yang terdiri dari banyak

    komponen dan berperilaku kompleks.Contoh penggunaaan statistika di dalam masalah mekanika klasik misalnya

    untuk menganalisis distribusi energi pada gas# yang kemudian menghasilkan

    teori kinetika gas.Dalam hal ini sistem gas dipandang sebagai suatu sistem yang kompleks

    karena melibatkan partikel%partikel gas dalam jumlah besar. )endatipun

    demikian perilaku untuk satu partikel gas bersifat tertentu sehingga dapat

    dipastikan posisi# energi# dan momentumnya setiap saat. /ifat kompleks ini

    mun&ul karena adanya interaksi bersama partikel%partikel gas.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    14/18

    /aat eksperimen pada skala mikroskopis dilakukan# maka akan mun&ul

    fenomena yang selama ini tidak teramati pada skala makroskopis./alah satu efek ini adalah prinsip ketidakpastian yang dirumuskan oleh

    !eisenberg./e&ara prinsip# jika pengukuran dilakukan untuk mengetahui nilai dua

    besaran se&ara simultan# maka akan terdapat batasan untuk mendapatkan

    hasil yang sesuai dengan dengan ketelitian yang diinginkan.Batasan ini menurut !eisenberg tidak berasal dari keterbatasan atau

    ketelitian alat ukur# melainkan merupakan suatu kaidah fundamental dalam

    proses pengukuran besaran fisis.;as ketidakpastian dapat dirumuskan dalam dua bentuk persamaan

    sebagai berikut

    "p#"# $/2

    "E"t $/2

    Dimana $ % h/2&

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    15/18

    Dua konsep ketidakpastian diatas dapat dijelaskan dengan menggunakan

    periment+ yang diajukan oleh 5iels Bohr dalam

    menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Einstein tentang aliditas asas

    ketidakpastian !eisenberg. Bohr menujukkan ide eksperimen pikiran dalam

    suatu perangkat eksperimen hipotetis seperti pada ,ambar -.7

    Gambar 3.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    16/18

    ?isalkan foton dari suatu sumber &ahaya akan digunakan untuk mengamati

    sebuah elektron. ?aka pengamatan dilakukan dengan menyinari elektron

    dengan menggunakan foton.$ada saat foton menumbuk elektron# maka elektron akan terhambur#

    sehingga posisinya akan berubah.Disini terlihat bahwa setiap proses pengukuran akan menimbulkan gangguan

    pada sistem yang diukur dan menyebabkan ketidakpastian dalam

    pengukuran. )etidakpastian ini dapat dihilangkan hanya jika interaksi antara

    foton dan elektron tidak terjadi.5amun jika interaksi ini tidak terjadi# maka elektron tidak dapat diamati.

    Dengan demikian dapat dsimpulkan bahwa setiap proses pengukuran akan

    mengganggu sistem yang akan diukur# dan setiap gangguan akan

    menimbulkan ketidakpastian dalam hasil pengukuran.)etidakpastian ini# seperti yang terlihat dari analisis di atas# tidak berasal dari

    ketelitian alat ukur# melainkan berasal dari sifat dasar proses pengukuran ini.

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    17/18

    )etelitian pengukuran posisi elektron dapat ditingkatkan dengan hanya

    menggunakan satu foton saja# sehingga kemungkinan foton terhambur adalah

    terletak pada daerah dengan sudut angular sebesar 2'.

    )emungkinan nilai momentum foton yang terhambur adalah (p !n 'sampai)

    p !n '. Dengan demikian ketidakpastian dalam momentum foton yang

    terhambur adalah

    "p#= 2p !n ' = * 2h / + !n '

    (ntuk mengurangi nilai"p#, maka dapat digunakan foton dengan @ yang besar

    atau mikroskop dengan sudut Ayang ke&il.

    "okasi elektron dapat ditentukan dengan mengasumsikan bahwa keakuratan

    mikroskop ditentukan oleh resoling powernya. Dalam hal ini resoling power

    dari mikroskop diberikan oleh persamaan

    "# = / !n '

    Dengan demikian produk dari"p#dan"# adalah

    hh

    xpx 2sin

    sin2

    '

    ' =

    =

  • 7/21/2019 Fisika Atom 03

    18/18

    Elektron yang bergerak sepanjang sumbu%> akan memiliki energi E

    sebesarp2#/2-.

    'ika p# memiliki ketidakpastian sebesar "p# # maka E akan memiliki

    ketidakpastian sebesar"E, dimana"E =* p#/-+"p#= .#"p#

    'ika pengukuran dilakukan pada selang waktu "t, maka didapatkan"t =

    "#/.#. Dengan demikian produk dari"E dan"t adalah

    "E "t 6"p#"# = 2h $/2