filsafat pendidikan dan pembelajaran oleh: ngalim program studi magister manajemen pendidikan
DESCRIPTION
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN OLEH: NGALIM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA. MATERI * ESENSI FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN * IDEALISME DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN * REALISME * PERENI A LISM E - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
OLEH:
A. NGALIM
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
MATERI
*ESENSI FILSAFAT PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
*IDEALISME DALAM PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
*REALISME
* PERENIALISME
*ESENTIALISME
*EKSISTENSIALISME *PRAGMATISME
*PROGRESIVISME
*REKONSTRUKSISME
*ANALISIS FILOSOFIKAL
SUMBER ACUAN
1, ALLAN C. ORNSTEIN & LEVIN. 2004. FOUNDATION OF EDUCATION
2. HILGARD, E.R. & BOWER, G.H.,1996. THEORIES OF LEARNING
2. JUHAYA S. PRAJA. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT & ETIKA
3. BUKU-BUKU PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
4. ARTIKEL JURNAL FILSAFAT ILMU DAN FILSAFAT PENDIDIKAN& PEMBELAJARAN CETAK DAN ELEKTRONIK (NASIONAL & INTERNATIONAL JOURNAL)
• Secara etimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani philos ‘cinta’ dan shopos ‘bijaksana’. Dengan demikian, filsafat ‘cinta bijaksana’ (love of wisdom).
• Bijaksana berasal dari kata Sansekerta widya ‘ilmu’ dan asana ‘tempat’ > ‘tempat ilmu’ > ‘orang bijak’ > orang pandai’
* Filsafat hanya dapat dikaji oleh manusia yang berpikir untuk mencapai radix (Beerling). Jika telah ditemukan radix ‘akar’, maka semua yang berakar akan dapat dipahami. Berpikir radikal ditujukan untuk diepte ‘kedalaman’ > ‘kecermatan’ > ‘ketelitian’
• Taajub itulah yang menimbulkan orang bertanya, mencari jawab, meneliti, menemukan dan memanfaatkan.
• Koento Wibisono, filsafat adalah kegiatan reflektif secara kritis, mendasar, dan integral terhadap ilmu pengetahuan.
• Sasaran filsafat meliputi: ontologi (apa), epistimologi (ba- gaimana), dan aksiologi (nilai/manfaat). Contoh: Apakah pendidikan itu?, Bagaimana melakukan pendidikan? Apa manfaat/nilai pendidikan? Pendidikan adalah proses pen- dewasaan/mengubah dari belum tahu menjadi tahu.
• Pembentukan manusia imtak, cerdas, terampil dan bertang gung jawab (di Indonesia).
• Prosesnya dengan pendidikan dan pembelajaran. Manfaatnya, mencerdaskan dan membentuk manusia berbudi luhur/takwa.
ILMUKoento Wibisono, “Ilmu adalah sistem pernyataanyang dapat dibuktikan benar salahnya. “
J. Bahm, paling sedikit ilmu melibatkan enam kom-ponen: a. permasalahan, b. sikap, c. metode, d. ak-tivitas, e. simpulan, f. efek.
Karakteristik Karya Ilmiah: a. hasil penelitian, b. Ber- angkat dari teori menuju ke teori, c. aktual, d. sistema-tik,e. bahasa yang dipergunakan standar. Penelitian lapangan (field research), kepustakaan (liberary re- seach) dan penelitian laboratorium (labolatorium re-seach)
• ALIRAN FILASAFAT
• Pragmatisme, adalah paham filsafat yang meyakini bahwa sumber utama kebenaran itu hanya diperoleh dari kegunaan, nilai atau menfaat dari implementasi suatu teori. Paham ini berseberangan dengan logika/rasio. Tokohnya, di Amerika: John Dewey dan William James, di Inggris: F.C. Schiller, Charle Pierce dan George Herbert Mead.
* Idealisme di samping memahami literatur, perlu terbentuknya manusia yang baik. Anak didik tidak hanya didorong untuk me- ngembangkan akal pikiran, tetapi juga memfokuskan pada hal yang mengandung nilai-nilai kebaikan. Tokohnya Fichte dan Hegel.
* Hermeneutik, suatu paham filsafat yang menekankan pada pro- ses mengubah sesuatu atau situasi ketidaktahuan menjadi tahu dengan ciri pemahaman (penaafsiran) sesuai dengan konteks. Tokohnya: Wilhelm Dilthey, Jurgen Habermas, Jacques Derrida. Hermeneutik banyak digunakan dalam kajian humaniora.
* Aliran rasionalisme, adalah paham filsafat atau pendidikan yang meyakini bahwa sumber utama kebenaran pada akal. Dalam hal ini ditandai dengan penjabaran secara logis atau deduktif. Tokohnya: Descartes, Spinoza dan Leibniz
* Positivisme berpandangan, bahwa sumber utama kebe- naran adalah pengalaman lahiriah. Tokoh utamanya: Augus Komte.
* Empirisme, meyakini bahwa sumber utama kebenaran adalah pengalaman lahiriah dan batiniah. Salah satu tokonya: John Lock.
* Kritisisme, merupakan salah satu paham filsafat yang menyakini, bahwa sumber utama kebenaran adalah perpaduan antara rasio dan pengalaman. Tokohnya: Immanuel Kant.
FILSAFAT