filsafat ilmu (1)

32
FILSAFAT ILMU (3) EPISTEMOLOGI DALAM FILSAFAT BARAT ASEP ZAENAL AUSOP

Upload: ryukenakuma1

Post on 12-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Filsafat

TRANSCRIPT

FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU (3)EPISTEMOLOGI DALAM FILSAFAT BARATASEP ZAENAL AUSOPPENGERTIAN EPISTEMOLOGIEpistemologi berasal dari bahasa Yunani.Episteme = pengetahuanLogos = teori atau uraian.Epistemologi adalah teori tentang ilmu pengetahuan.Epistemologi adalah theory of knowledge.Pembahasan epistemologi meliputi tiga hal mendasar yakni : (a). Sumber-sumber pengetahuan dan cara memperolehnya (b). Watak dasar (nature) pengetahuan (c). Validasi kebenaran ilmu pengetahuan.

EMPAT MACAM PENGETAHUANPengetahuan Biasa : Pengetahuan yang terikat kepada subjek yang mengenalnya.Pengetahuan ilmiah (science) : pengetahuan tentang objek yang spesial dan artificial melalui pendekatan metodologis dan disepakati para ahli.Pengetahuan falsafati : Pengetaahuan hasil pemikiran filosofis yang bersifat subjektif spekulatif.Pengetahuan agama : Pengetahuan berdasarkan keyakinan yang memiliki sifat dogmtis.EPISTEMOLOGIDI MASA KEGELAPANSampai abad 13, ilmu pengetahuan di Eropa diselimuti kegelapan (the dark age) karena didominasi oleh dogma gereja.Siapapun yang berani menentang ilmu pengetahuan ala gereja akan dihukum.Galelio adalah salah satu korban di masa itu, karena konsep heleosentrisnya bertentangan dengan konsep geosentris gereja.

EPISTEMOLOGI DI MASA RENAISANSPada abad 14, terjadilah Renaisans di Perancis.Renaissan = artinya kebangkitan kembali, yakni kembali kepada literatur Yunani dan Rumawi.Renaisans adalah produk gerak individualisme yang kuat yang menggoyahkan kemapanan.Renaisans berusaha melepaskan diri dari kepercayaan dan dogma gereja. Dapat dikatakan, bahwa para filosouf memusuhi agama, serta mengembangkan sains yang lepas putus dari gereja.

AUFKLARUNG DI JERMANAufklarung (bahasa Jerman) artinya pencerahan.Aufklarung terjadi di Jerman pada abad 18. Aufklarung adalah abad penemuan dan emansipasi.

PERBEDAAN ABAD 17 DENGAN ABAD 18Sampai abad 17 para filosouf membatasi diri pada penafsiran baru tentang benda-benda, manusia, dunia dan tuhan.Sedangkan abad 18 adalah munculnya kesadaran para filosouf bahwa dirinya mempunyai tugas agar dengan akalnya harus berpikir kritis untuk mengkritisi segala macam hal, baik tentang negara, masyarakat, agama, tuhan, dll. Tak ada rasa takut lagi untuk mengemukakan pendapat.Para filosouf berusaha membebaskan halayak dari kuasa gereja dan iman kepercayaan yang berdasarkan wahyu, sehingga masyarakat memperoleh berkah dari zaman pencerahan (Aufklarung).AGAMA DI MASA AUFKLARUNGDapat dikatakan bahwa para filosouf mencurigai agama wahyu.Para filosouf berusaha menggantikan agama kristen dengan agama alamiyah, dengan membuat tafsiran baru tentang kebenaran, tuhan dan jiwa yang dapat dimengerti akal, serta membuat aturan tata kesusilaan tanpa kewajiban untuk berbakti dan menggabungkan diri dengan suatu persekutuan gerejani. Titik beratnya adalah etika.Para filosouf berusaha menggantikan iman yang berdasarkan wahyu dengan iman yang berdasarkan perasaan yang bersifat PANTHETISTIK. Walaupun demikian, Aufklarung di jerman tidak sehebat Renaisans dalam memusuhi agama.

TOKOH-TOKOH AUFKLARUNGPeriode awal dipelopori oleh G.W Leibniz (1664-1716), Christian Thomassius (1655-1728).Periode kedua ditokohi oleh Christian Wollf (1679-1754) yang mengusahakan agar filsafat bersifat didaktis.Penyempurna Aufklarung adalah Immanuel Kant (1724) yang mengembangkan jiwa Aufklarung, yakni mengembangkan apa yang sebenarnya dikehendaki oleh Aufklarung.Kant menghadapi dua masalah besar yakni Empirisme dan Dogmatisme.KANT versus EMPIRISME & DOGMATISMEImmanuel Kant menghadapi dua masalah besar yakni EMPITRISME dan DOGMATISME.Empirisme berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dianggap benar apabila didukung oleh pengalaman. Empirisme berkembang kepada SKEPTISISMEMenurut Skeptisisme, pengetahuan yang didapat melalui pengalaman ternyata tidak memuaskan karena hanya mempunyai arti apabila gejalanya dapat diselidiki. Bisa saja apa yang sekarang dianggap benar, besok lusa tidak lagi dianggap benar, sehingga tak ada kepastian. Inilah yang disebut skeptisisme.KANT versus DOGMATISMEDogmatisme merupakan kebalikan dari Empirisme. Dogmatisme, percaya kepada kemampuan akal, rasio.Dogmatisme berkembang menjadi Rasionalisme yang beranggapan bahwa rasio dapat menembus semua pengetahuan.Menurut Kant, Empirisme dan Rasionalisme itu benar, tetapi tidak semuanya benar. Keduanya benar dalam batas-batas tertentu.Filsafat Kant dinamakan filsafat kritis, atau KRITISISMEFILSAFAT KRITISISME KANTSecara harfiah, kritik berarti pemisahan.Kant menyadarkan kaum rasionalis tentang kemampuan rasio secara objektif serta menentukan batas-batas kemampuan rasio guna memberi tempat kepada iman kepercayaan.Pengaruh Kant sangat besar, ia telah memberikan ciri-ciri pada pemikiran Jerman dengan metafisika yang rasional. Filsafat Kant mencapai puncaknya dalam filsafat GWF HEGEL (1770-1831).FILSAFAT IDEALISME HEGELHEGEL lahir di Stuttgart Jerman (1770 1881).Idealisme lebih tepatnya ideisme karena di dalamnya lebih dekat kepada pengertian ide daripada pengertian ideal.Idealisme berpendapat : bahwa Realitas itu terdiri atas ide-ide, pikiran, akal atau jiwa, bukan benda materil dan kekuatan. Juga akal (mind) itu lebih dahulu daripada materi.Jika Materialisme beranggapan bahwa materi adalah real sedangkan akal budi adalah fenomena. Idealisme berpendapat sebaliknya : justeru akal budi yang real sedangkan materi adalah produk sampingan.

RAGAM IDEALISMEIdealisme Subjektif dan Idealisme Objektif.Menurut Idealisme Subjektif : bahwa ide, akal dan jiwa merupakan gejala yang ada. Objek pengalaman bukanlah materil tetapi persepsi (ide). Benda berupa bangunan dan pohon memang ada, tetapi hanya ada pada akal yang mempersepsikannya.Pada dasarnya segala yang ada adalah akal dan ide-idenya.Mereka mengakui alam yang real. Permasalahannya bukan terletak pada benda-benda itu, melainkan pada cara alam itu dipersepsikan.Idealisme Objektif : sebenarnya berawal dari pemikiran yang pernah dilontarkan oleh Plato.Menurut Plato, alam terbagi dua, yakni (1). Alam persepsi atau alam fenomena yang nampak, yakni dunia yang kita lihat seperti benda-benda individual yang sifatnya kongkret, temporal dan rusak. (2). Alam ide, konsep atau alam esensi yang sifatnya abadi.Contoh : Konsep manusia (sebagai ide), mengandung realitas yang lebih besar daripada realitas individual atau realitas yang dimiliki oleh orang perorang manusia. Realitas individual adalah copian dari realitas ide.Idealisme objektif Modern: berpendapat bahwa semua bagian alam tercakup dalam suatu tata tertib yang meliputi segala hal yang dinisbahkan kepada akal mutlak (absolute mind).FILSAFAT MARXISMEKarl Marx lahir tahun 1818 di kota Trier Jerman.Titik tolak pemikiran Marx adalah dieletika Hegl dan Filsafat manusia Feurbach.Tujuan Marx ingin membebaskan manusia dari keterasingan karena hal itu tidak manusiawi.Keterasingan apa ? Ada tiga fase pemikiran Marx, uraiannya sbb.FASE I PEMIKIRAN MARXFase I: Realitas sosial politik yang telah dipikirkan Hegel secara sempurna ternyata tidak sesuai dengan pikiran yang sempurna karena berhadapan dengan dunia yang tidak sempurna. Marx lantas berpendapat perlunya membuat dunia yang tidak sempurna secara filosofis itu menjadi sempurna secara praktis. Jadi filsafat harus menjadi praktis.

FASE II PEMIKIRAN MARXFase II : Feurbach berpendapat bahwa yang nyata itu sebenarnya manusia konkret, individual. Jadi realitas yang nyata bukanlah ide sebagaimana pendapat Hegel. Lantas Marx berpendapat bahwa filsafat Hegel hanya memikirkan kesempurnan masyarakat, tetapi membiarkan masyarakat tetap dalam keadaan terpuruk. Pemikiran filsafat Hegel bersifat ideologis, oleh karena itu perlu ada usaha praktis untuk mengatasinya.

FEURBACH mengritik agama. Menurutnya, agama merupakan perealisasian manusia secara keliru, secara terasing. Oleh karena itu agama perlu ditarik kembali ke dalam manusia. Lantas Marx bertanya :Mengapa manusia merealisasikan dirinya secara terasing ? . Karena realitas sosial-politik yang otoriter yang tidak mengizinkan manusia merealisasikan hakikatnya secara nyata. Menurut Marx, agama bukan keterasingan primer melainkan sebagai tempat pelarian dari keterasingan yang nyata. Agama adalah candu masyarakat, hiburan palsu, dan merupakan tempat pelarian bagi orang-orang yang gagal.KETERASINGAN PRIMER DAN SEKUNDERMenurut Marx, masyarakat harus dianalisis, mengapa manusia menjadi terasing dari dirinya sendiri. Filsafat praktis Marx ini membawa Marx pada tahun 1844 pada Sosialisme.Menurut Marx, ada dua keterasingan, yakni keterasingan primer dan keterasingan sekunder.Keterasingan primer karena manusia tidak sanggup merealisasikan dirinya secara benar, sedangkan keterasingan sekunder karena agama telah menafsirkan manusia secara keliru.DUA KELAS SOSIALKAPITALIS DAN PLOLETARDi dalam masyarakat ada dua kelas sosial , yakni kelas pemilik alat-alat produksi (kaum Kapitalis) dan kelas pekerja, kaum buruh (ploletar). Kaum buruh tidak dapat bekerja tanpa alat-alat produksi. Dalam posisi demikian, kaum buruh harus taat dan tunduk kepada pemilik. Kaum buruh tak dapat bekerja menurut dirinya tetapi harus tunduk kepada pemilik. Hasil pekerjaannya sedikit, sedangkan hasil kerjanya lebih banyak dinikmati oleh orang yang tidak bekerja (pemilik alat produksi). Kata Marx inilah keterasingan fundamental manusia.

KETERASINGAN KAUM BURUHKaum buruh mengalami banyak keterasingan, antara lain keterasingan dari dirinya sendiri karena ia harus menyangkal kekhasan individualnya dalam proses kerja.Keterasingan dari teman sejawat sama-sama buruh karena harus bersaing.Keterasingan dari kaum penindas, yakni kaum kapitalis yang memiliki alat-alat produksi.Bagaimana solusinya ? Menurut Marx perlu penghapusan kelas-kelas sosial, dan kepemilikan bersama alat-alat produksi.FASE III PEMIKIRAN MARXFase III : Melahirkan Materealisme Historis.Menurut Marx : Para filosouf hanya memberikan keterangan tentang dunia padahal seharusnya mengubah dunia.Kehidupan manusia dalam segala hal ditentukan oleh hubungan-hubungan ekonomiAktivitas ruhani seperti ilmu, seni, agama merupakan endapan dari hubungan ekonomi yang ditentukan oleh sejarah.Oleh karena itu manusia jangan dipandang sebagai makhluk abstrak tetapi harus dipandang sebagai makhluk konkret, yang bekerja, karena hakikat manusia adalah makhluk pekerja (homo laboran, homo faber).DASAR GAGASAN MARX TENTANG MATEREALISME HISTORISMenurut Marx : Manusia harus merencanakan hidupnya sendiri, harus mencari kemungkinan-kemungkinan untuk masa depannya. Manusia tidak boleh seperti hewan.Menurut Marx : Semakin lama manusia semakin banyak sehingga perlu pembagian kerja agar setiap manusia mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Produksi bahan-bahan yang diperlukan itulah yang menjadi dasar susunan pemerintahan, hukum, seni, dan keyakinan agama suatu bangsa.Cara mengatur produksi itulah yang menentukan proses kehidupan soail, politik, dan ruhani. Jadi, segala perubahan itu terjadi karena adanya perubahan produski.Filsafat Marx yang demikian ini disebut Materealisme Historis atau Materealisme Dialektis.REVOLUSI RAKYATPada hakikatnya peperangan yang terjadi adalah peperangan kelas; kapitalis dan ploletar.Kaum kapitalis memeras kaum ploletar untuk meningkatkan produksi, tetapi kaum buruh dibayar dengan upah yang murah. Akibatnya : hasil produksi semakin tinggi/banyak, sedangkan daya beli masyarakat makin menurun karena gaji buruh sangat murah. Akibat lebih lanjut, masyarakat gelisah dan negara pun runtuh. Saat itulah kaum ploletar merebut kekuasaan dengan revolusi rakyat.PENUTUPPada dasarnya filsafat ilmu adalah sejarah pergumulan pemikiran tentang hakikat ilmu.Semua ahli merasa pendapat pendahulunya kurang benar, paling tidak kurang sempurna sehingga perlu dikritisi untuk melahirkan pemahaman baru. Begitulah seterusnya.Selama manusia memiliki hati dan nalar, pendapat akan terus bergulir. Bisakah agama dijadikan sebagai alat konfirmasi, agar manusia tidak terlalu banyak mengalami trial and error dan habis waktu ?FILSAFAT CINA

Budha India - ke budha CinaSpiritual - kekayaan the great CinaCorak filsafatnya : Fislafat etika, filsafat alam dan filsafat mistik.Mengapa dari Buda ke