69943926 filsafat ilmu farmasi 1

26
Filsafat Ilmu Farmasi Oleh : Dra.Hj.Nurlina Ibrahim, Apt Filsafat Ilmu dan Pengetahuan

Upload: ersita-april

Post on 24-Jan-2016

99 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

Page 1: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Filsafat Ilmu Farmasi

Oleh :

Dra.Hj.Nurlina Ibrahim, Apt

Filsafat Ilmu dan Pengetahuan

Page 2: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

ILMU pada dasarnya adalah pengetahuan

tentang sesuatu hal atau fenomena, baik yang

menyangkut alam atau sosial (kehidupan

bermasyarakat), yang diperoleh manusia

melalui proses berpikir.

ILMU

Page 3: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Menurut kamus Webster New World

Dictionary, kata science berasal dari kata latin,

scire yang artinya mengetahui. Secara bahasa

science berarti “keadaan atau fakta mengetahui

dan sering diambil dalam arti pengetahuan

(knowledge) yang dikontraskan melalui intuisi

atau kepercayaan.

PENGETAHUAN adalah berbagai gejala yang

ditemui atau diperoleh manusia melalui

pengamatan inderawi.

PENGETAHUAN

Page 4: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Sejak awal sejarah, salah satu sifat dasar

manusia adalah proses keingintahuan. Proses

mencari tahu itu menghasilkan kesadaran, yang

disebut pengetahuan.

Jika proses keingintahuan itu memiliki ciri-

ciri metodis, sistematis dan koheren, dan cara

mendapatkannya dapat dipertanggungjawabkan,

maka lahirlah ILMU PENGETAHUAN.

ILMU + PENGETAHUAN

Page 5: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang :

(1) disusun metodis, sistematis dan koheren

(“bertalian”) tentang suatu bidang tertentu

dari kenyataan (realitas), dan yang

(2) dapat digunakan untuk menerangkan

gejala-gejala tertentu di bidang

(pengetahuan) tersebut.

Page 6: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

FILSAFAT dalam bahasa Inggris, yaitu

philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari

bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua

kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan,

tertarik kepada) dan shopia (hikmah,

kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan,

pengalaman praktis, inteligensi). Jadi secara

etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan

atau kebenaran.

FILSAFAT

Page 7: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Pada mulanya kata filsafat berarti segala ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Mereka membagi filsafat kepada dua bagian yakni, filsafat teoretis dan filsafat praktis. Filsafat teoretis mencakup: (1) ilmu pengetahuan alam, seperti: fisika, biologi, ilmu

pertambangan, dan astronomi; (2) ilmu eksakta dan matematika; (3) ilmu tentang ketuhanan dan metafisika. Filsafat praktis mencakup: (1) norma-norma (akhlak); (2) urusan rumah tangga; (3) sosial dan politik.

Page 8: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

• Plato (427–348 SM) menyatakan filsafat ialah pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.

• Aristoteles (382–322 SM) mendefenisikan filsafat ialah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

• Cicero (106–043 SM) menyatakan filsafat ialah ibu dari semua ilmu pengetahuan lainnya. Filsafat ialah ilmu pengetahuan terluhur dan keinginan untuk mendapatkannya.

• Descartes (1596–1650), filsafat ialah kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.

Page 9: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Immanuel Kant (1724–1804) berpendapat filsafat ialah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup di dalamnya 4 persoalan:

• Apakah yang dapat kita ketahui?

Jawabannya termasuk dalam bidang metafisika.

• Apakah yang seharusnya kita kerjakan?

Jawabannya termasuk dalam bidang etika.

• Sampai di manakah harapan kita?

Jawabannya termasuk pada bidang agama.

• Apakah yang dinamakan manusia itu?

Jawabannya termasuk pada bidang antropologi

Page 10: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

FILSAFAT ILMU adalah bagian dari filsafat pengetahuan atau sering juga disebut

epistimologi. Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakni episcmc yang berarti knowledge,

pengetahuan dan logos yang berarti teori. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh

pengetahuan secara ilmiah

FILSAFAT ILMU

Page 11: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1
Page 12: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa ilmu pengetahuan dalam berbagai jenis, bentuk dan sifatnya. Jadi meliputi pluralitas ilmu pengetahuan. Adapun obyek formalnya berupa HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Page 13: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Sejak manusia lahir, cara untuk menghindarkan diri dari penyakit sudah dikenal.

pengobatan hampir selalu disertai baca-baca yang sulit diterima nalar sehat, karena pada waktu itu tahyul dan keajaiban masih memegang peranan penting. Bahkan manusia pada waktu itu percaya bahwa penyakit disebabkan oleh roh jahat, sehingga penyembuhannya dengan mengusir roh jahat tadi.

Sejarah Perkembangan Farmasi

Page 14: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Dua ribu tahun sebelum Masehi, peradaban beberapa kerajaan pernah mencapai puncak penggalian pengetahuan. Penggalian pengetahuan ini pun tak terkendali meliputi masalah pengobatan dan pertabiban.

Page 15: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Di antara beberapa karakteristik yang unik dari Homo sapiens adalah kemampuannya untuk mengatasi penyakit, baik fisik maupun mental dengan menggunakan obat-obatan. Dari bukti arkeologi didapatkan bahwa pencarian terhadap obat-obatan setua pencarian manusia terhadap peralatan lain.

Walupun metode yang mereka gunakan masih kasar, akan tetapi banyak sekali obat-obatan yang ada saat ini diperoleh dari sumbernya dengan metode sederhana dan mendasar seperti yang telah mereka lakukan.

FARMASI JAMAN PRA SEJARAH

Page 16: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Dari penelitian terhadap catatan-catatan kuno tersebut disebutkan 3 aspek yang paling berpengaruh dalam ilmu pengobatan Babylonia-Assyria yakni : ketuhanan (divination), pengusiran roh jahat/setan (excorcism) dan penggunaan obat-obatan. Tiga aspek tersebut merupakan satu-kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Penyakit adalah kutukan atau hukuman Tuhan, sedangkan pengobatan adalah pembersihan/pensucian dari kedua hal tersebut. Konsep tersebut dikenal sebagai katarsis (catharsis). Konsep ini menjelaskan makna asli kata “pharmakon” (Yunani), yang merupakan asal kata pharmacy (farmasi).

FARMASI JAMAN BABYLONIA-ASSYRIA

Page 17: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Seperti halnya di Babylonia, pada catatan peninggalan Mesir menunjukkan hubungan yang dekat antara penyembuhan supranatural dengan penyembuhan empiris. Resep/ formula obat biasanya diawali dengan doa atau mantra tertentu. Di dalam formula-formula tersebut disebutkan obat-obat yang lebih rumit, bentuk sediaan yang lebih banyak dan teknik pembuatan yang mendetil. Mungkin yang paling terkenal dari catatan yang ada adalah Ebers Papyrus, suatu kertas bertulisan yang panjangnya 60 kaki dan lebarnya satu kaki dari abad ke-16 SM.

FARMASI JAMAN MESIR KUNO

Page 18: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Sebagian besar isi Papirus Ebers adalah formula-formula obat, yang menguraikan lebih dari 800 formula. Selain itu disebutkan juga sekitar 700 obat-obatan yang berbeda. Obat-obatan tersebut terutama berasal dari tumbuhan walupun tercatat juga obat-obatan yang berasal dari mineral dan hewan. Obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sampai sekarang masih dipakai, antara lain seperti akasia, biji jarak, adas, disebut bersama-sama dengan yang berasal dari mineral, seperti besi oksida, natrium bikarbonat, natrium klorida dan sulfur.

Page 19: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Pada milenium berikutnya, akar dari profesi kesehatan di dunia Barat muncul dan berkembang dari peradaban bangsa Yunani di kepulauan dan laut Aegea. Bangsa Yunani mendapatkan berbagai stimuli dan pengaruh dari luar yakni dari Mesopotamia dan Mesir, walaupun jika dibandingkan terdapat perbedaan yang sangat besar antara obat dan bentuk pengobatan yang digunakan.

FARMASI JAMAN YUNANI KUNO

Page 20: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Dalam mitologi Yunani yang dikenal sebagai dewa pengobatan adalah Apollo, kemudian digantikan oleh Asklepios (Aesculapius). Apollo mendapatkan pengetahuan obat dari Chiron, bangsa Centaur (manusia berbadan kuda, lambang bintang Sagitarius).

Dalam melakukan tugasnya, Asklepios dibantu putrinya, Hygea dan Panacea. Mendirikan balai pengobatan atau Sanctuary untuk memuja Asklepios. Mereka yang telah lama mengalami penderitaan akibat penyakit pergi ke kuil dewa Asklepios, kemudian tidur dengan harapan akan dikunjungi oleh dewa atau putrinya Hygea yang membawa ular dan semangkuk obat dalam mimpinya. Ular dan mangkok tersebut kemudian menjadi simbol farmasi.

Page 21: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Empedocles (504 SM)

Empedocles mengemukakan ide bahwa ada 4 unsur yang menjadi akar dari segala sesuatu termasuk tubuh hewan dan manusia yakni : air, udara, api dan tanah. Teori ini disebut sebagai teori 4 elemen.

Menurut Empedocles dan para pengikutnya sehat merupakan keseimbangan dari keempat elemen tersebut, sedangkan sakit disebabkan karena ketidakseimbangan keempat elemen tersebut.

Page 22: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Phytagoras (580-489 SM)

Phytagoras mengemukakan bahwa hubungan antara nada dan lamanya suatu akor (chord) bervibrasi dinyatakan dalam angka tertentu. Para pengikut sekte Phytagorean menghubungkannya dengan angka mistis 7 bangsa Babylonia-Assyria. Angka 7 (tangga nada do sampai si) dianggap penting karena menunjukkan hubungan antara 7 planet sebagai simbol 7 dewa dengan 7 logam. Diasumsikan dewa-dewa mempengaruhi kejadian di bumi termasuk sehat, sakit dan lain sebagainya melalui planet-planet. Pengaruh tersebut lebih mengacu kepada planet itu sendiri, dimana posisi planet tersebut berhubungan dengan pengaruhnya di bumi. Inilah awal berkembangnya ilmu astronomi dan astrologi. Dalam kefarmasian bangsa Mesopotamia awal, astrologi berpengaruh kepada kapan suatu tumbuhan (sebagai bahan obat) harus dipanen, dan bahkan kapan suatu obat harus diracik.

Page 23: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Hypocrates (460-370 SM)

Hypocrates adalah seorang dokter Yunani yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmiah. Dia menerangkan obat secara rasional, dan menyusun sistematika pengetahuan kedokteran serta meletakkan pekerjaan kedokteran pada suatu etika yang tinggi. Pemikirannya tentang etika dan ilmu kedokteran memenuhi tulisan-tulisan ilmu kedokteran. Konsep dari pandangannya disusun dalam sumpah Hypocrates, yang merupakan tata cara dan perilaku untuk profesi kedokteran. Sebagai pelopor dalam ilmu kedokteran dan ajarannya yang memberikan inspirasi serta falsafahnya yang sudah maju dan merupakan bagian dari ilmu kedokteran modern, Hypocrates diberi penghargaan yang tinggi dan disebut sebagai “Bapak Ilmu Kedokteran”.

Page 24: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Pada permulaan era agama Kristen terdapat beberapa nama ilmuwan Yunani dan Romawi yang memberikan berpengaruh terhadap perkembangan ilmu kedokteran. Berikut ini beberapa nama ilmuwan yang cukup dikenal : • Theophrastus (370-285 SM) • Dioscorides (Th 65 M) • Pliny • Largus • Galen (131-201 M) • Al-Biruni (Abad XI)

FARMASI ABAD PERTENGAHAN

Page 25: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Dikenal praktisi pengobatan yang terdidik yang disebut Sayadilah. Sayadilah mendapatkan ijin praktek khusus obat-obatan dari Muhtasib (penguasa setempat). Mereka memiliki toko untuk menjual simplisia obat (Apotek), kebun Materia Medika sebagai bahan baku simplisia obat serta laboratorium untuk meracik sediaan obat seperti halnya pil, plester atau sediaan galenika. Pada saat itu ilmu kefarmasian merupakan seni mengetahui Materia Medika dalam berbagai jenis dan bentuk. Sayadilah merupakan cikal bakal profesi farmasis (Apoteker) saat ini.

Praktek Kefarmasian

Page 26: 69943926 Filsafat Ilmu Farmasi 1

Semenjak dunia berkembang dan dihuni oleh manusia serta makhluk hidup lainnya mungkin sudah ada penyakit dan usaha untuk mengobatinya. Keadaan “sehat” dan “sakit” adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan; ini berlaku bagi semua makhluk hidup : di dunia insani, dunia hewani maupun di dunia tumbuh-tumbuhan sekalipun.

Falsafah Obat dan Pengobatan