filsafat

Upload: widiari-ayu

Post on 06-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

filsafat arsitektur

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Filasafat merupakan pendekatan para arsitek terhadap subjek yang sering disebut sebagai filosofi berkarya. Rasionalisme, empirisme, strukturalisme, poststrukturalisme, dan fenomenologi adalah topik-topik yang berasal dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.

Pengertian filsafat tidak selalu seperti pengertian yang digunakan oleh filsafat Barat. Mengingat asal kata filsafat (philosophy) adalah philos dan sophis, dengan arti cinta kepada kebenaran, maka pemikiran Timur dapat dikategorikan sebaga filsafat. Pemikiran Timur adalah proses dan hasil usaha manusia untuk memperoleh kebenaran yang didasari rasa cinta mereka kepada kebenaran. Pendeknya, sebuah pemikiran yang berusaha untuk mendapatkan kebenaran dan didasari oleh kecintaannya pada kebenaran dapat disebut filsafat.

I.2.Rumusan Masalah

Pokok bahasan yang akan kami sampaikan diantaranya :

1. Pengertian Filsafat dan Filsafat Timur?

2. Penerapan Filsafat Timur dalam dunia Arsitektur

1.3.Tujuan

1. Mengetahui pengertian Filsafat dan Filsafat Timur.

2. Mengetahui penerapan Filsafat Timur dalam dunia Arsitektur.1.4. Metode Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini dan untuk mendapatkan data sebagai materi pembahasan serta presentasi laporan, metode yang kami gunakan yaitu studi Literatur. Dilakukan dengan memilah data literatur yang berkaitan dengan pokok pembahasan dan materi yang akan di bahas dan dipresentasikan.

1.5Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari pembuatan laporan ini : Untuk mengetahui pengertian filsafat itu secara umum dan pengertian filsafat dari sisi pendekatan arsitektur. Secara khusus Filsafat Arsitektur Timur baik pendekatannya dari sisi arsitektur dan beberapa contoh yang ada.

Mampu memberikan informasi dan pengetahuan lebih kepada pembaca tentang Filsafat Arsitektur khususnya Filsafat arsitektur Timur.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Pengertian Filsafat

Arsitektur atau ilmunya sendiri menggabungkan beberapa cabang ilmu: dari filsafat, seni, dan teknologi, maka dalam perkembangannya pun tak bisa dilepaskan dari pergerakan seni dunia.

Filsafat muncul karena adanya kekaguman, ketidakpuasan serta keraguan. Adanya rasa kagum ataupun ketidakpuasan pada suatu hal yang sudah ada atau tidak dapat menerima begitu saja kenyataan yang sudah tersedia, menimbulkan hasrat untuk bertanya. Sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu mendorong manusia untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selain itu, perkembangan dunia yang sudah mengarah pada peradaban yang lebih modern, mendorong manusia untuk memiliki daya pikir yang logis dan rasional.

Rasa kagum filosofis terutama bukanlah kekaguman terhadap hal yang canggih dan rumit, tapi terhadap sesuatu yang sederhana. Justru hal biasalah yang paling sulit dilukiskan. Dalam khazanah kehidupan biasa dan harianlah pertanyaan-pertanyaan filosofi muncul dan hadir. Dalam arti tertentu, tidak ada yang lebih aneh dari pada mempertanyakan sesuatu yang sudah ada di hadapan kita. Anggapan umum mengatakan bahwa jika sesuatu hadir, maka kita mengetahui kehadirannya, dan kesannya kita telah tahu hakikat benda itu agar dapat bertanya apa itu (Hadi, P. Hardono, 1994 : 14).

Filsafat lebih merupakan usaha untuk memasuki persoalan tertentu daripada sebagai penguasaan terhadap seperangkat jawaban yang terumuskan. Filsafat merupakan pembukaan mata terhada apa yang telah dialami. Filsafat merupakan pembalikan diri dari apa yang diketahui setiap orang menuju kenyataan sebagaiama diberikan kepada kesadaran yang dihayati. Maka rasa kagum memiliki aspek ganda yang aneh, karena menempatkan seseorang pada pengalamannya, namun juga menempatkan orang itu di hadapannya sebagai sesuatu yang sama sekali asing (Hadi, P. Hardono, 1994 : 15-16).

Di dalam pelaksanaannya, filsafat selalu mencari kebenaran yang dapat diterima secara akal sehat atau logis, dan setelah mendapatkan kebenaran tersebut, filsafat akan mendapatkan kejelasan yang mana nantinya kebenaran tersebut akan dapat diyakini.

2.2Pengertian Filsafat Timur

Fung Yu-lan menunjukkan bahwa pengertian filsafat tidak selalu seperti pengertian yang digunakan oleh filsafat Barat. Mengingat asal kata filsafat (philosophy) adalah philos dan sophis, dengan arti cinta kepada kebenaran, maka pemikiran Timur dapat dikategorikan sebagai filsafat. Pemikiran Timur adalah proses dan hasil usaha manusia untuk memperoleh kebenaran yang didasari rasa cinta mereka kepada kebenaran. Pendeknya, sebuah pemikiran yang berusaha untuk mendapatkan kebenaran dan didasari oleh kecintaannya pada kebenaran dapat disebut filsafat. Pendapat Fung Yu-lan ini jauh-jauh hari sudah dikemukakan Socrates yang dikutip Plato dalam Phaedrus.

Filsafat China adalah salah satu dari filsafat tertua di dunia dan dipercaya menjadi salah satu filsafat dasar dari 3 filsafat dasar yang mempengaruhi sejarah perkembangan filsafat dunia. Filsafat dasar lainnya adalah Filsafat India dan Filsafat Barat. Masing-masing filsafat tentunya sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang berkembang dari masa ke masa. Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat cina, yakni harmoni, toleransi dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat yang sama sekali berbeda dari pendapat-pendapat pribadi, suatu sikap perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga dalam bidang agama. Kemudian, perikemanusiaan. Pemikiran Cina lebih antroposentris daripada filsafat India dan filsafat Barat. Manusia-lah yang selalu merupakan pusat filsafat Cina.

Ketika kebudayaan Yunani masih berpendapat bahwa manusia dan dewa-dewa semua dikuasai oleh suatu nasib buta (Moira), dan ketika kebudayaan India masih mengajar bahwa kita di dunia ini tertahan dalam roda reinkarnasi yang terus-menerus, maka di Cina sudah diajarkan bahwa manusia sendiri dapat menentukan nasibnya dan tujuannya. Filsafat Cina dibagi atas empat periode besar:1. Jaman Klasik (600-200 S.M.)

Menurut tradisi, periode ini ditandai oleh seratus sekolah filsafat:seratus aliran yang semuanya mempunyai ajaran yang berbeda. Namun, kelihatan juga sejumlah konsep yang dipentingkan secara umum, misalnya tao (jalan), te (keutamaan atau seni hidup), yen (perikemanusiaan), i (keadilan), tien (surga) dan yin-yang (harmoni kedua prinsip induk, prinsip aktif-laki-laki dan prinsip pasif-perempuan). Sekolah-sekolah Tao (jalan sebagai prinsip utama dari kenyataan) adalah jalan manusia. Artinya: manusia sendirilah yang dapat menjadikan Tao luhur dan mulia, kalau ia hidup dengan baik. semua merupakan jalan yang dibutuhkan. Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan (yen), yang merupakan model untuk semua orang. Secara hakiki orang sama walaupun tindakan mereka berbeda.

1. Taoisme

Taoisme diajarkan oleh Lao Tse (guru tua) yang hidup sekitar 550 S.M. Lao Tse melawan Konfusius. Menurut Lao Tse, bukan jalan manusia melainkan jalan alam-lah yang merupakan Tao. Tao menurut Lao Tse adalah prinsip kenyataan objektif, substansi abadi yang bersifat tunggal, mutlak dan tak-ternamai.

2. Konfusianisme

Konfusius (bentuk Latin dari nama Kong-Fu-Tse, guru dari suku Kung) hidup antara 551 dan 497 S.M. Ia mengajar bahwa Keutamaan Tao. Kesadaran ini juga dipentingkan di India (ajaran neti, na-itu: tidak begitu) dan dalam filsafat Barat (di mana kesadaran ini disebut docta ignorantia, ketidaktahuan yang berilmu).

Konfusianisme adalah kemanusiaan, suatu filsafat atau sikap yang berhubungan dengan kemanusiaan, tujuan dan keinginannya, daripada sesuatu yang bersifat abstrak dan masalah teologi. Dalam Konfusianisme manusia adalah pusat daripada dunia: manusia tidak dapat hidup sendirian, melainkan hidup bersama-sama dengan manusia yang lain. Bagi umat manusia, tujuan akhirnya adalah kebahagiaan individu. Kondisi yang diperlukan untuk mencapai kebahagiaan adalah melalui perdamaian. Untuk mencapai perdamaian , Khonghucu (Confucius) menemukan hubungan antar manusia yang meliputi Lima hubungan (Ngo Lun) berdasarkan Cintakasih dan Kewajiban. Peperangan harus dihindarkan; dan Persatuan Besar dari seluruh dunia harus dikembangkan.

3. Yin-Yang.

Konsep Yin Yang atau Yinyang berasal dari filsafat Tionghoa dan metafisika kuno yang menjelaskan setiap benda di alam semesta memiliki polaritas abadi berupa dua kekuatan utama yang selalu berlawanan tapi selalu melengkapi. Yin bersifat pasif, sedih, gelap, feminin, responsif, dan dikaitkan dengan malam. Yang bersifat aktif, terang, maskulin, agresif, dan dikaitkan dengan siang. Yin disimbolkan dengan air, sedangkan Yang disimbolkan dengan api.

Yin (feminin, hitam, bersifat pasif) dan Yang (maskulin, terang, bersifat aktif) adalah dua elemen yang saling melengkapi. Setiap kekuatan di alam dianggap memiliki keadaan Yin dan Yang.

Kemungkinan besar teori Yin dan Yang berasal dari ajaran agama agraris zaman kuno. Konsep Yin Yang dikenal dalam Taoisme dan Konfusianisme, walaupun kata Yin Yang hanya muncul sekali dalam kitab Tao Te Ching yang penuh dengan contoh dan penjelasan tentang konsep keseimbangan.

Yin dan Yang adalah dua prinsip induk dari seluruh kenyataan. Yin itu bersifat pasif, prinsip ketenangan, surga, bulan, air dan perempuan, simbol untuk kematian dan untuk yang dingin. Yang itu prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki, simbol untuk hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam kenyataan kita merupakan sintesis harmonis dari derajat Yin tertentu dan derajat Yang tertentu.

2. Jaman Neo-Taoisme dan Buddhisme (200 S.M.-1000 M.)

Bersama dengan perkembangan Buddhisme di Cina, konsep Tao mendapat arti baru. Tao sekarang dibandingkan dengan Nirwana dari ajaran Buddha, yaitu transendensi di seberang segala nama dan konsep, di seberang adanya.

3. Jaman Neo-Konfusianisme (1000-1900)

Dari tahun 1000 M. Konfusianisme klasik kembali menjadi ajaran filsafat terpenting. Buddhisme ternyata memuat unsur-unsur yang bertentangan dengan corak berpikir Cina. Kepentingan dunia ini, kepentingan hidup berkeluarga dan kemakmuran material, yang merupakan nilai-nilai tradisional di Cina, sema sekali dilalaikan, bahkan disangkal dalam Buddhisme, sehingga ajaran ini oleh orang dianggap sebagai sesuatu yang sama sekali asing.4. Jaman Modern (setelah 1900)

Sejarah modern mulai di Cina sekitar tahun 1900. Pada permulaaan abad kedua puluh pengaruh filsafat Barat cukup besar. Banyak tulisan pemikir-pemikir Barat diterjemahkan ke dalam bahasa Cina. Aliran filsafat yang terpopuler adalah pragmatisme, jenis filsafat yang lahir di Amerika Serikat. Setelah pengaruh Barat ini mulailah suatu reaksi, kecenderungan kembali ke tradisi pribumi. Terutama sejak 1950, filsafat Cina dikuasai pemikiran Marx, Lenin dan Mao Tse Tung.

Inilah sejarah perkembangan filsafat China, yang merupakan filsafat Timur. Yang termasuk kepada filsafat Barat misalnya filsafat Yunani, filsafat Helenisme, filsafat Kristiani, filsafat Islam, filsafat jaman renaissance, jaman modern dan masa kini

2.3 Arsitektur Dalam Filsafat Timur Arsitektur dalam Harmoni, Toleransi dan Perikemanusiaan

Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat cina, yakni harmoni, toleransi dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat yang sama sekali berbeda dari pendapat-pendapat pribadi, suatu sikap perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga dalam bidang agama. Kemudian, perikemanusiaan.

Dalam bentuk arsitektur tiga tema pokok filsafat Cina tersebut sangatlah penting karena memberikan acuan dan pendekatan yang begitu bijaksana sehingga dalam perkembangannya memberikan dasar dasar dan konsep konsep yang menunjang penciptaan suatu karya arsitektur yang mampu mengadaptasi kebutuhan manusia dan senantiasa menjaga hubungan yang baik antar sesama.

Harmoni dalam arsitektur secara umum dan harmoni dalam tinjauan filasafat pada dasarnya merupakan suatu hal yang sama yaitu sama sama mencari dan menuju keseimbangan. Dalam hal ini harmoni memiliki pengertian keserasian yang membuat objek kelihatan teratur, lebih jelas dan tidak membingungkan serta menghasilkan pandangan yang serasi dan nyaman dan jelas merupakan suatu penyelesaian yang bijaksana dalam pencapaian suatu bentuk yang seimbang. Keserasian yang dimaksud adalah keserasian antara;

Bentuk-bentuk elemen dan objek keseluruhan

Fungsi dan ekspresi

Bentuk dan struktur

Bahan, warna dan tekstur

Tata susunan yang tertentu dan khas

Pada dasarnya pencapaian sebuah harmoni dalam filasafat Cina bertujuan untuk memenuhi hasrat pisikologis manusia dalam bentuk hubungan yang indah dengan Tuhan, manusia dan lingkungannya. Hal ini dalam dunia arsitektur dimplementasikan sebagai bentuk estetika atau keindahan. Untuk mencapai keindahan tersebut maka diusahakanlah agar dalam setiap unsur penunjang pembentukan bentuk arsitektur memperhatikan komposisi yang ada.

Kata konfusius, 'Jika ada kebenaran dihati, ada keindahan diwatak. Jika ada keindahan di watak, ada harmoni dirumah. Jika ada harmoni di rumah, ada tata tertib di negara. Jika ada tata tertib di negara, ada damai di dunia'. Seperti itulah konfusius memberikan penekanan pada keindahan dan harmoni. Ada sebuah hubungan berantai yang tak terpisahkan antara kedua hal tersebut.

Setiap orang menyukai dan mencintai keindahan, mereka selalu mencarinya di dalam segala manifestasinya. Akan tetapi tidak setiap orang dapat menciptakan hal-hal yang indah. Mereka yang bisa menciptakan keindahan ini terbatas kepada golongan orang-orang yang memiliki bakat dan tajam rasa akan keindahan saja, termasuk juga di dalam profesi para arsitek. Jadi seorng arsitek dalam setiap desain arsitekturnya harus mampu melalui ekspresi keindahan, selain menggugah emasi dan rasa senang juga harus interpretatif terhadap linkungannya. Dalam penerapannya untuk mencapai suatu keindahan, suatu desain yang baik pasti akan mengandung komposisi yang baik pula. Komposisi dalam pengertiannya merupakan tata susun elemen-elemen yang teratur guna memenuhi kebutuhan dan hasrat psikologis manusia.

Untuk mencapai hal tersebuat perlu memperhatikan aspek unity yang merupakan nilai dari suatu objek yang terwujud secara organik dan pasti. Sifat Unity ini harus dimiliki oleh setiap bangunan yang baik, apakah itu terwujud sutu kelompok dari banyak bangunan ataupun hanya berupa bagian atau komponen dari bangunan itu.

Disamping itu setiap bangunan harus diciptakan yang mana setiap bagian-bagiannya melalui garis imajenatif mengekpresikan dalam rencana-rencana suatu keadaan yang seimbang. Dasar ini adalah pedoman dari suatu keindahan baik secara psikologis maupun asosiatif. Pada suatu bangunan yang memiliki balance yang baik, penglihatan mata berlangsung dengan lancar melalui permukaanya, tanpa adanya gangguan-gangguan ketegangan penglihatan. Akibat daripada balance penglihatan maka terassosiasilah dengan seketika karena adanya balance secara fisik, sehingga tercapailah perasaan equilibrum yang menyenangkan.

Dari sisi filasafat Cina yang berkembang diantar 600 200 SM yaitu pada Zaman Klasik dapat dilihat adanya unsur Yin dan Yang yang merupakan dua prinsip induk dari seluruh kenyataan. Yin itu bersifat pasif, prinsip ketenangan, surga, bulan, air dan perempuan, simbol untuk kematian dan untuk yang dingin. Yang itu prinsip aktif, prinsip gerak, bumi, matahari, api, dan laki-laki, simbol untuk hidup dan untuk yang panas. Segala sesuatu dalam kenyataan kita merupakan sintesis harmonis dari derajat Yin tertentu dan derajat Yang tertentu

Toleransi merupakan suatu usaha untuk mencari pembenaran dalam artian secara filosofi sebuah pemikiran yang berusaha untuk mendapatkan kebenaran dan didasari oleh kecintaannya pada kebenaran. Dari sisi arsitektur hal tersebut dapat diartikulasikan sebagai bentuk meminimalisir kesalahan atau kekeliruan baik dalam proses perancangan dan dilapangan, tentunya hal tersebut dapat dicapai melalui penghormatan terhadap aturan aturan yang berlaku, menaati norma etika yang ada dan ketentuan ketentuan tradisi yang berlangsung pada waktu dan tempat tertentu. Toleransi tidak hanya pada civitasnya (manusia) saja tetapi juga terhadap lingkungan alam sekitarnya

Apabila dilihat dari sudut pandang di zaman ini toleransi terhadap lingkungan tersebut selaras dengan pengertian kontekstualism yaitu situasi yang tidak memungkinkan sebuah obyek ada di satu tempat tanpa mengindahkan obyek-obyek yang sudah ada di tempat itu lebih dahulu. Yang mana perancangan kontekstual dengan demikian memusatkan perhatiannya terutama pada karakteristik obyek-obyek yang sudah ada tersebut dari pada obyek yang akan dibuat.

Perikemanusian sebagai unsur yang dominan dalam Filsafat Cina terutama dalam Konfusianisme adalah suatu filsafat atau sikap yang berhubungan dengan kemanusiaan, tujuan dan keinginannya, daripada sesuatu yang bersifat abstrak dan masalah teologi. Dalam Konfusianisme manusia adalah pusat daripada dunia: manusia tidak dapat hidup sendirian, melainkan hidup bersama-sama dengan manusia yang lain. Bagi umat manusia, tujuan akhirnya adalah kebahagiaan individu. Kondisi yang diperlukan untuk mencapai kebahagiaan adalah melalui perdamaian.

Hal ini mengajarkan pada seorang perancang bahwa bagaimanapun hasil rancangan kita nantinya selayaknyalah hasil rancangan tersebut tidak akan merubah segala prilaku manusia yang pada nantinya menempati hasil dari rancangan tersebut. Karena tujuan utama dari hal tersebut adalah memenuhi dan menampung segala aktivitas yang akan berlangsung di dalamnya. Pemenuhan terhadap kondisi psikologis civitas tetap diutamakan.

Sebagai contoh penerapan dari tiga tema pokok dari filsafat Cina dalam arsitektur kira kira dapat dilihat dari "Kuil, Istana dan Makam Konghucu" atau disingkatkan menjadi "tiga Kong". Letaknya di kota Qufu Provinsi Shandong Tiongkok Timur, yaitu kampung halaman Konghucu. Kuil Konghucu yang dijuluki sebagai "Kuil Nomor Satu" Tiongkok merupakan tempat suci untuk menyembah Konghucu. Pada tahun 478 sebelum Masehi, yaitu tahun kedua setelah wafatnya Konghucu, Raja Negara Lu memerintahkan agar bekas rumahnya diubah menjadi kuil, di mana dipamerkan pakaian, topi dan barang-barang yang dipakai untuk upacara. Di kuil itu setiap tahun diadakan kegiatan sembahyang. Pada permulaan, kuil itu hanya berkamar tiga, tapi kemudian seiring dengan berkembangnya secara berangsur-angsur kebudayaan Aliran Ru yang didirikan oleh Konghucu menjadi kebudayaan dominan di Tiongkok, kaisar dari berbagai zaman dinasti terus memperluas Kuil Konghucu sehingga kuil itu menjadi satu kelompok bangunan yang berskala mahabesar. Pada awal abad ke-18, Kaisar Dinasti Qing, dinasti terakhir dalam sejarah Tiongkok memerintahkan pembangunan kembali Kuil Konghucu dan memperluas Kuil Konghucu sehingga mencapai skala yang kita lihat sekarang ini.

Kuil Konghucu panjangnya dari selatan ke utara mencapai 1000 meter lebih dengan luasnya hampir 100 ribu meter persegi dan ruangnya berjumlah 500 buah. Dengan skala itu, Kuil Kong menjadi kelompok bangunan zaman kuno yang skalanya hanya kalah dibandingkan dengan Istana Kuno Beijing dan patut disebut sebagai teladan bangunan kuil berskala besar zaman kuno Tiongkok. Bangunan keseluruhan Kuil Kong menunjukkan standar bangunan yang paling tinggi zaman kuno, yaitu konstelasi bangunannya sama dengan istana kaisar. Bangunan utama kompleks bangunan Kuil Kong terletak di garis tengah yang melintang dari selatan ke utara.

Di depan Kuil Kong dibangun 5 buah pintu besar, sedang menurut adat feodal zaman kuno, hanya bangunan keluarga kekaisaran yang boleh memiliki 5 buah pintu. Misalnya Istana Kuno Beijing justru memiliki 5 pintu atau gerbang di depan balairung utamanya. Penerapan standar 5 buah pintu dalam bangunan Kuil Kong juga merupakan manifestasi standar kekaisaran. Bangunan utama Kuil Kong, yaitu Balairung Dacheng tingginya 30 meter dan lebarnya dari timur sampai barat 50 meter lebih. Atap Balairung Dacheng bergenting tembikar glasir berwarna emas sehingga balairung itu kelihatannya sangat megah.

Keindahannya bahkan tidak kalah juga jika dibandingkan dengan Balairung Harmoni Istana Kuno Beijing, maka Balairung Dacheng pun disebut sebagai "salah satu dari tiga balairung terbesar Tiongkok". Yang paling mencolok di depan Balairung Dacheng adalah sepuluh pilar batu dengan ukiran naga yang menggeliang-geliut. Pilar-pilar berukir itu semuanya dihasilkan dari batu utuh yang tingginya 6 meter dan garis tengahnya satu meter. Ke-10 pilar ukiran naga itu sangat indah, tapi bercorak berbeda antara satu sama lain, merupakan karya ukiran terbaik zaman kuno Tiongkok. Pilar naga yang terdapat di Istana Kuno Beijing pun kalah dibanding dengan pilar-pilar di Kuil Konghucu.

Di Kuil Konghucu sekarang dipamerkan 2000 buah lebih batu prasasti, merupakan "hutan batu prasasti" yang paling besar skalanya di Tiongkok. Di antaranya terdapat 50 lebih batu prasasti dengan tulisan kaisar dan ini sepenuhnya memanifestasikan kedudukan agung Konghucu di Tiongkok.

Istana Konghucu bertetangga dengan Kuil Kong dan merupakan kediaman generasi turun temurun Konghucu, juga merupakan kediaman paling besar setelah istana kaisar pada zaman Dinasti Ming dan Dinasti Qing, dua dinasti terakhir Tiongkok.

Istana Konghucu mulai dibangun pada zaman Dinasti Song dan Jin antara abad ke-12 dan ke-13 Masehi dan adalah taman tuan tanah feodal yang sangat tipikal. Luasnya hampir 50 ribu meter persegi dengan ruangnya mencapai 500 buah. Konfigurasi Istana Kong juga sangat unik, yaitu bagian depan Istana Kong adalah tempat untuk penanganan urusan umum, sedangkan bagian dalamnya adalah tempat kehidupan sehari-hari

"HutanKonghucu" adalah makam khusus bagi keluarga Konghucu dan juga merupakan makam keluarga yang bersejarah paling lama dan paling luas arealnya di dunia. Hutan Konghucu yang luasnya 2 kilometer persegi sudah bersejarah 2500 tahun dengan makam anggota keluarga Kong mencapai 100 ribu buah lebih.

Hutan Keluarga Konghucu memainkan peran taktergantikan bagi penelitian politik, ekonomi, kebudayaan dan perkembangan adat istiadat pemakaman zaman kuno Tiongkok.

Kuil, Istana dan Hutan Konghucu bukan hanya merupakan warisan kebudayaan yang isinya melimpah dan terkenal di dunia, tapi juga memiliki banyak warisan alam yang sangat berharga. Misalnya di ketiga tempat itu terpelihara 17 ribu batang pohon kuno yang tidak hanya menyaksikan sejarah perkembangan, tapi juga merupakan bahan berharga untuk meneliti ilmu iklim dan ilmu eko-sistem zaman kuno.

Kuil, Istana dan Hutan Konghucu terkenal dengan kebudayaan yang mendalam, sejarah yang lama, skalanya yang mahabesar, simpanan benda budaya dalam jumlah besar serta nilai keilmuan dan kesenian yang tinggi. Pada tahun 1994, "tiga Kong" itu dicantumkan oleh Komite Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Unesco PBB sebagai warisan kebudayaan dunia.

Melihat hal di atas ternyata ada sebuah kesamaan dengan prinsip dan filosofis yang ada di Bali yaitu memakai unsur bilangan 9 (sembilan) sebagai bilangan tertinggi meski dalam pola yang sedikit berbeda. Seperti halnya di Bali lebih dikenal dengan Sanga Mandala semacam widegrid/papan catur berpetak sembilan.

Kedekatannya dengan alam pun sangat terlihat yaang mana meskipun bangunannya memiliki skala yang yang sangat besar tetapi dalam pendiriannya dan perkembangannya tetap berdampingan dengan alam dan sangat menghargai alam sebagai tempat dimana arsitektur itu berdiri.

Contoh lain adalah makna Singa Batu di depan Arsitektur Tradisional Tiongkok. Seperti di Indonesia, di Tiongkok tidak ada singa. Bahkan sebenarnya orang Tiongkok di banyak zaman tidak pernah melihat singa benaran. Lalu darimana singa yang ada di dalam benak orang Tiongkok di zaman dulu? Singa pertama yang sampai ke Tiongkok di zaman Han, dikisahkan pada masa pemerintahan Kaisar Han Xiandi, Kerajaan Anxi dekat India mengirimkan singa sebagai upeti kepada Tiongkok. Namun anehnya, singa di dalam bahasa Tionghoa kemudian mengambil nama dari negara lain yang juga punya hubungan erat dengan Tiongkok di zaman Tang. Singa dalam dialek Mandarin adalah Shi-zi (Hokkian: Sai-a) mengambil nama dari Shizi Guo yang merupakan nama kuno Sri Lanka di zaman Tang.

Sejak itu, singa menjadi sebuah perlambang raja binatang karena kegagahannya, keangkeran dan kekuatannya. Dari sini pula singa dianggap sebagai sebuah lambang untuk mengusir kejahatan dan perlindungan.

Sebenarnya bentuk singa batu dalam arsitektur tradisional itu tidak menyerupai singa yang sebenarnya. Singa pahatan selalu digambarkan menarik dengan hidung besar, mata bulat menonjol lalu mulut terbuka lebar dengan rambut keriting serta kaki yang kokoh. Sebenarnya lebih mirip anjing atau kucing. Ini dikarenakan selain sebagai simbol pelindung, pengusir hawa jahat; ke dalam pahatan singa juga dimasukkan unsur artistik. Selain itu, singa batu juga dipahat untuk simbol menyambut pengunjung

Singa batu di depan pintu atau halaman sebuah bangunan tradisional Tiongkok selalu berpasangan. Singa jantan di sebelah kiri dan singa betina di sebelah kanan. Ini dikarenakan kiri dianggap sebagai letak yang lebih besar daripada kanan di dalam kebudayaan Tionghoa, juga untuk memenuhi standar nan zuo nu you = lelaki di kiri, wanita di kanan.

Namun ada beberapa pengecualian di beberapa bangunan di tempat tertentu. Tentu saja karena ini tidak diharuskan. Seperti yang dikatakan Tjoei Sian-heng, adalah benar bahwa kebiasaan memahat singa jantan dengan bola mainan sedangkan singa betina dengan anak singa kecil. Arsitektur dalam Feng Shui

Hong Shui (dalam dialeg Hokkian) atau Feng Shui (dalam dialeg Mandarin) bila diterjemahkan kata perkata berarti angin (feng) dan air (shui). Feng shui berarti pemandangan yang berhubungan dengan alam, gunung dan sungai. Alam yang demikian di-asosiasi-kan dengan pertumbungan/kehidupan dari adanya pepohonan dan fauna, kesegaran/kesehatan dari udara yang segar dan air yang mengalir, serta kestabilian/kekuatan dari gunung yang kokoh.

Ahli Feng Shui dari dahulu kala sudah menyelami bahwa keberuntungan seseorang dapat diperkuat bila ia hidup lebih harmonis dengan alam. Dan pegunungan yang lengkap dengan aliran sungai kecil dan berbentuk punggung naga seperti yang terlihat pada lukisan dari dinasi Ming (abad 16-17) inilah yang paling banyak mengandung/mengumpulkan energi positif yang baik. Jadi dapat dimengerti bila feng shui mengutamakan letak dan arah yang dapat lebih membawa berkah dalam kehidupan.Seni tata letak feng shui bertujuan mengelola sumber chi. Prinsipnya, mengalirkan chi ke dalam ruangan akan membawa energi menguntungkan dalam kehidupan Anda. Berikut adalah penerapan feng shui dalam bangunan tempat tinggal: Pedoman untuk pintu utama

Berbahan solid. Hindari bahan kaca dan plastik keseluruhan.

Sebaiknya dengan dua daun.

Posisi tidak terancam energi negatif.

Tidak menghadap jalan lurus menuju rumah.

Sebaiknya menghadap ruangan terbuka.

Tidak menghadap tanah tinggi atau tepat di bawah kamar mandi.

Tidak terhalang pohon, tiang, perabot, dll.

Tidak menghadap ke kamar mandi, tangga, pintu lain, dinding bercermin, atau gudang berantakan.

Lampu di sisi kanan dan kiri pintu utama meningkatkan keberuntungan.

Pintu dalam dan pintu keluar tidak satu garis lurus, supaya tidak menyebabkan aliran energi mematikan. Jika ada tiga dalam satu lorong, letakkan penyekat di depan pintu kedua.

Kamar tidur

Pedoman untuk kamar tidur agar terhindar dari ancaman energi negatif.

Sebaiknya gunakan satu kasur

Bentuk ruangan beraturan (persegi).

Tidak di antara dua pintu, atau menghadap langsung ke pintu.

Posisi terbaik diagonal antara pintu dan tembok di belakangnya.

Tidak berada tepat di bawah palang menonjol, jendela, atau kamar mandi.

Tempatkan kamar tidur di sektor sejuk dan tenang, gunakan teori yin dan yang untuk warna tirai, seprai, dan karpet. Yang adalah putih terang, sedangkan yin hitam, gelap. Usahakan posisi kepala mengarah ke sheng chi (energi menguntungkan) Anda.

Hindari benda bentuk tajam mengarah ke posisi tidur Anda

Hindari tempat tidur yang terpantul pada cermin.

Hindarkan bentuk air di kamar tidur. Hindari pula tanaman hidup, lukisan binatang, benda tajam, atau pistol. Dapur dan kamar mandi

Sudut barat laut akan sangat terluka jika digunakan untuk WC, dapur atau gudang karena akan mengusir keberuntungan kepala keluarga. Dapur di sudut barat laut lebih buruk lagi. Kompor atau pemasak di sana menyebabkan pengaruh sangat menghancurkan.

Jika WC berada di sudut barat daya, semua wanita di rumah itu bisa mengalami masalah percintaan, karena laki-laki di rumah itu punya WIL (wanita idaman lain). Atau, mereka berat jodoh.

Ruang keluarga dan ruang makan

Bagian tengah rumah mewakili keberuntungan dalam keluarga. Maka paling baik digunakan untuk ruang keluarga atau ruang makan. Kegiatan keluarga, seperti nonton TV atau bermain di ruang tengah akan menciptakan energi feng shui yang baik Bagian ini juga sangat baik untuk menggantungkan potret keluarga.

Dalam ruang keluarga, tempatkan perabot simetris (persegi empat). Hindari pengaturan perabot tidak simetris (berbentuk L atau U). Penting pula untuk mempertimbangkan keleluasaan gerak penghuninya. Gerakan chi dibuat berkelok-kelak lembut.

Posisi tangga

Hindari menempatkan tangga di ruang tengah, apalagi tangga melingkar. Penempatan seperti ini melambangkan kematian. Pindahkan tangga ke sisi tepi, atau biarkan daerah di antara tangga kosong. Hindari membangun WC, dapur, dan godang di bagian tengah rumah.

Posisi tangga yang baik di bagian tepi rumah. Ingat pula, jangan menggelar karpet merah di anak tangga. Jangan pula menaruh bentuk air (akuarium, lukisan danau, lukisan sungai, air terjun) di bawah tangga, karena bisa melukai anak-anak.

Feng shui rumah kediaman bermula daripada pemilihan rumah. Semasa kita membeli rumah, faktor-faktor seperti jarak dari main road, simpang tiga, trafik dan padang permainan mesti dipertimbangkan. Belilah rumah yang berhadapan dengan padang luas terbuka tetapi jauh daripada simpang tiga. Elakkan membeli rumah yang mendepani lorong belakang. Sekiranya, status kewangan mengizinkan, rumah yang mempunyai balcony dan terletak di atas bukit kecil yang menghijau adalah digalakkan.

Pilihlah unit rumah yang mempunyai bukit di belakangnya karena mengikut feng shui, bukit di belakang memainkan peranan sebagai penyokong kepada penghuni rumah terebut. Lanskap yang ideal sekali dari segi feng shui adalah arkitek bentuk U. Ini dapat dipraktikkan terutamanya memilih rumah kondo atau apartment. Pilihlah unit tengah yang dilindungi dari segi kiri dan kanan; dan memilih unit yang menghadap kolam renang di depan rumah seboleh-bolehnya.

Pastikan edaran udara senantiasa mengalir dengan perlahan-lahan. Unit-unit kondo yang terdedah kepada aliran udara deras harus dielakkan. Pengaliran udara di dalam ruang rumah harus bergerak supaya sejajar dan berharmoni dengan rentak pernafasan biologi manusia. Dalam perkataan lain, keseimbangan amat dititikberatkan dalam feng shui ke atas kontek peredaran udara kerana udara yang nyaman menggalakkan keselesaan emosi dan pisikologi positif.

Hiaskan ruang tamu dengan warna yang cerah dan ceria. Karena warna cerah memberikan kesan psikologi positif kepada penghuninya. Pastikan warna alat perkakas dan sofa juga cerah dan berharmoni dengan dinding di mana warna putih (warna susu) merupakan satu-satunya warna kepada ceiling yang melambangkan langit. Untuk tujuan motivasi, warna dan bentuk rupa yang diwakili elemen api diutamakan. Permakaian warna merah bagi alat perkakas, permaidani dan sebagainya harus mengambil kira warna merah sebagai warna dominant. Di samping itu, fabric yang bergambar atau bentuk geometric dan berpenjuru digalak dalam perhiasan.

Untuk tujuan kreativiti, elemen hijau harus jadi warna utama. Dalam hal ini, pemakaian perabot yang diperbuat daripada kayu, fabric, wall paper, kain langsir yang berwarna hijau serta mempunyai lukisan flora digalakkan. Selain itu, gambar yang menunjukkan keajaiban pemandangan alam semula jadi digantung di tempat-tempat tertentu untuk mewujudkan suasana yang boleh meransangkan imaginasi minda.

Kristal(elemen air) yang berkelip-kelip pantulan cahayanya dan lampu yang bercahaya romantic digunakan untuk menenteramkan hati. Di samping, lukisan yang mempunyai pemandangan laut yang luas terbentang ataupun seni ukir yang menggambarkan ketenangan air juga berupaya menghasilkan kesan psikologi yang sama.

Untuk kerjaya, digalakkan menggunakan tombol pintu, alat perkakas yang diperbuat daripada gangsa atau besi (elemen logam) untuk melambangkan prestij yang diidamkan. Selain itu, penggunaan bingkai gambar yang diperbuat daripada logam digunakan. Ini kerana warna emas boleh merangsangkan naluri manusia mengejar kebendaan.

Warna coklat digunakan untuk tujuan kestabilan hidup. Periuk belanga yang diperbuat daripada tembikar juga digalakkan. Ataupun, stepping stone dibina di depan pintu.

Hindari energi negatif yang bisa melukai Anda. Pilar, furniture, palang menonjol bisa menciptakan ancaman, gara-gara chi terhalang. Jika ada pilar menghalangi aliran energi, bisa diperluas dengan menempatkan tanaman atau membalut pilar dengan cermin. Bentuk energi negatif bisa bermacam-macam. Misal, sudut yang menonjol tajam, tiang tunggal. Bisa juga karena munculnya energi lurus, atau adanya tiga pintu dalam satu garis lurus. Sementara tanaman dan lonceng bisa memperlambat laju energi. Tanaman juga menyerap energi pembunuh.

Pagar tanaman, maupun tembok bata, permukaan rata lainnya, serta lapangan menyalurkan energi sangat cepat. Aliran energi ini menimbulkan kesulitan bagi tanaman yang dilaluinya. Ruang antara rumah, garasi, dan sisi tembok menimbulkan efek sirkulasi chi kurang baik. Hal ini sering disebut sebagai bentuk Sha: Chi terpotong.

Di lain hal angin yang disaring tanaman di sisi kanan rumah, untuk dapat menerima aliran udara. Konstruksi depan pagar yang terbuka menyaring energi yang meliuk-liuk perlahan menuju ke bagian pinggir dan meliuk menyusuri rerumputan. Semak belukar di sudut rumah ikut mencegah terjebaknya chi di tempat itu. Sehingga akan ada aliran energi yang menguntungkan bagi penghuninya (Sheng)

Pada dasarnya Chi! (energi vital) mengalir melewati dan mengelilingi rumah. Dengan pedoman pola pa-kua (lambang feng shui 8 sisi) dan unsur alam. Opimalisasi dan penyeimbangan terhadap Chi akan menyebabkan keharmonisan dalam bangunan

Ada beberapa saran praktis untuk meningkatkan energi bagi penghuni atau pemilik rumah yang pada dasarnya diharapkan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Hal tersebut sering disebut sebagai Delapan Langkah Perbaikan Yaitu :

Cahaya. Gunakan lampu penerangan ruangan, atau cermin untuk memantulkan cahaya. Cahaya penting untuk memastikan chi tidak terfokus pada arah yang salah.

Suara. Di pekarangan, tanam tumbuhan yang bisa melembutkan tiupan angin, atau mengatur ketersediaan air. Sementara lonceng angin di dalam rumah mengaktifkan chi yang lemah dan menghalau kekuatan negatif.

Warna. Untuk memfokuskan ruangan dan mempengaruhi kehidupan Anda, gunakan warna yang tepat sesuai pa-kua.

Kehidupan. Akuarium ikan dalam rumah. Burung-burung di taman, dan persemaian menambah semangat. Aktivitas kehidupan merupakan ekspresi kuat dan membawa chi,

Pergerakan. Air di dalam maupun di luar rumah akan menyediakan chi melalui alirannya. Anda dapat juga menggunakan kipas angin atau tanaman untuk memperbaiki tiupan angin.

Peralatan mekanis. Bisa meliputi ornamen yang bergerak ditiup angin dan pompa air. Ini akan memperluas pergerakan. Dengan begitu peralatan mekanis juga menyebarkan chi.

Keteduhan. Batu-batuan dan patung di pekarangan juga berperan penting. Anda dapat menggunakan gambar yang melukiskan kedamaian atau ornamen yang membangkitkan keteduhan di dalam rumah.

Garis lurus. Kadang-kadang chi dapat diam di sudut ruangan rumah. Bentuk garis lurus dapat meneruskan energi. Contoh, pegangan tangga.

Disamping dalam bangunan rumah tinggal feng Shui juga dapat diterapkan dalam dunia kerja yang tentunya masih terkait erat dengan arsitektur dan prilaku dari civitas di dalamnya. Seni tata letak feng shui dalam dunia kerja atau karir tersebut diharapkan mampu mendukung efektivitas dan menunjang keberhasilan karir

Sebagai contoh dapat dilihat pada bentuk meja. Meja berbentuk L tidak bagus untuk perkembangan karir Anda di kantor. Selain itu sebaiknya pilihlah ukuran meja 150 cm x 85 cm. Selain itu cahaya diyakini dapat mengaliri energi atau kekuatan pada tubuh dan pikiran Anda saat bekerja. Letakkan posisi meja kerja ke arah datangnya cahaya.

Posisi duduk sebaiknya jangan duduk dengan posisi membelakangi rak buku yang tidak memiliki pintu. Rak jenis ini akan menyerap semua energi kreatif (chi) yang ada pada diri. Dipercaya jika posisi duduk seperti ini maka kreatifitas kita juga akan terhalang. Duduk menghadap dinding atau membelakangi jendela, juga dianggap akan berpengaruh buruk pada peruntungan karir di kantor. Kalau memang posisi duduk tidak bisa dirubah, akali dengan memasang lukisan atau gambar pada dinding yang dibelakangi. Letakkan cermin kecil di di atas komputer atau di atas meja, ini dipercaya dapat memantulkan kembali pengaruh buruk dari jendela bisa dihindari.

Untuk posisi yang duduk membelakangi area sibuk, misalnya ruang meeting ataupun meja kerja rekan yang lain, sampirkan jaket pada sandaran kursi yang diduduki. Ini diyakini berfungsi melindungi kita dari hal-hal yang tidak nyaman.

Untuk piranti diatas meja. Letakkan komputer di atas meja dengan posisi senyaman mungkin. Aksesoris yang berlebihan di atas meja, terutaman dengan warna-warna mencolok seperti merah, orange, biru atau ungu dipercaya dapat menyerap energi positif dari komputer.

Letakkan pigura di sisi kanan meja serta pilihlah foto-foto ceria dengan orang-orang terdekat untuk meningkatkan gairah kerja. Dan jangan meletakkan telepon ditempat yang sulit dijangkau karena akan menimbulkan chi negatif yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Letakkan file penting di sebelah kiri meja untuk memacu energi yang dapat memperlancar prestasi kerja. Letakkan alat-alat tulis dalam sebuah wadah dan segelas air minum di atas meja hal tersebut dipercaya dapat meningkatkan produktifitas. Di sebelah manapun meletakkan keduanya (alat tulis dan air minum) dapat meningkatkan kreatifitas.

Arsitektur dalam Vastu

Vastu berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Selaras dengan alam Di luar roh di (dalam) orang [laki-laki] adalah roh alam semesta, dan di luar adalah purusha, roh tertinggi. Tidak ada apapun adalah di luar Purusha: Ia adalah ujung alur. Vastu merupakan dasar-dasar perencanaan bangunan dengan berpangkal pada sikap badan manusia bertapa yang merupakan lambang penertiban keadaan yang kacau. Dalam Vastu Purusa Mandala ini terdapat kekuatan spiritual /energies /mistis /kosmologis dalam satuan spasial.Setiap kotak disebut Pada dan denah akhir disebut Wimana. Dimana dalam Vastu terdapat unsur unsur sebagai berikut :

Mandala : Spasial

Purusa : mikro kosmos

Sumbu : Utara- Selatan, Gunung- Laut

Gunung Kosmologis

Simetri

Repetisi

Seseorang yang mempelajari vastu tidak akan hanya mengetahui arsitektur, tetapi diharapkan juga berpengalaman dalam astrologi dan yogashastra. Pendekatan tradisional Feng shui dari Negeri China adalah juga suatu sistem dasar astrological. Pendekatan dari segi vastu dan Feng Shui digunakan untuk mengevaluasi phisik suatu lokasi tempat tinggal. Kepercayaan pengetahuan ini adalah bahwa seorang laki - laki, tidak hanya dihubungkan dengan bumi tetapi juga dengan cosmological yang mempengaruhi Alam semesta.

Vastu seperti pada gambar disebut berbaring dengan abdomen dan wajah nya yang menyentuh dasar atau landasan. Kepalanya di timur laut dan kaki nya adalah di Barat daya. Chakras di tubuh yang berbaris sepanjang tulang belakang ditempatkan pada vastu bagian atas untuk menunjukkan penempatan nya di dalam suatu struktur. Masing-Masing organ dan bagian badan mengurus atau memerintah suatu bagian yang lain dari Mandala tersebut. Makna dari pemeliharaan area ini akan membantu ke arah kebaikan dan kebajikan seperti halnya badan yang sehat.

Vastu adalah hubungan harmonisasi kita ( manusia ) dengan alam melalui empat elemen dasar yaitu :1. Physical lima unsur-unsur besar yang terdiri dari 5 (lima) elemen antara lain adalah:

Earth ( Bumi )

Water (Air)

Fire (Api )

Air (Udara )

Ether (Angkasa )

Jika diimplementasikan 5elemen tersebut dalam bangunan sesuai dengan unsur dan arahnya adalah sebagi berikut :

2. Energetic yaitu energi yang dipengaruhi oleh sembilan planet, Energi tersebut tergantung dari arah yang ditempatinya, adapun energi tersebut adalah :

Timur Laut- Jupiter/Ketu Kebijaksanaan, Kebaikan

Timur- Matahari Otoritas& Kesehatan

Bagian Tenggara- Bintang Johar Kenyamanan dan Kesenangan

Selatan- Mars Berbagai Kerugian

Barat Daya- Rahu Negatif Dari Masa Lampau

Barat- Saturnus Kesukaran, Frustrasi

Barat Laut- Bulan Hubungan, Pikiran

Utara- Mercury Uang, Akal

3. Karmic Merupakan implementasi dari para penguasa yang universal. Garis garis atau peraturan tersebut secara umum

Timur Laut- Ishan Tuhan

Timur- Indra Mengurus Hujan

Bagian Tenggara- Agni Api Kendali

Selatan- Yamaraja Raja Keadilan

Barat Daya- Nairutva/Putana Mempengaruhi Semua (Kejahatan atau Malapetaka) Barat- Varuna [Atur/Perintah] Samudra

Barat Laut- Vayu Mengendalikan Angkasa

Utara- Kuvera Pengurus Kaya4. Spiritual Merupakan Tuhan sebagai pencipta dari segala yang ada

Timur Laut- Vamana

Timur- Ramachandra

Bagian Tenggara- Parasurama

Selatan- Narasingha

Barat Daya- Varaha

Barat- Kurma

Barat Laut- Krishna

Utara- Buddha

Beberapa langkah penerapan vastu antara lain :

Menempatkan berbagai hal hal yang berat di barat daya untuk meningkatkan efektivitas.

Menata kehidupan yang dimulai dari diri sendiri sampai pada aspek aspek pendukung kehidupan yang lainnya.

Ijinkan waktu istirahat cukup di tengah-tengah bangunan

Apabila menjamu para tamu sebaiknya menghadap ke timur, timur laut, atau utara untuk memaksimalkan keselarasan.

Pemasukan unsur cahaya dari arah timur laut yang bersifat membersihkan untuk meningkatkan kerohanian.

Manfaat dari vastu

Menjadikan diri lebih harmonis dengan alam

Meningkatkan tingkat kerohanian

Meningkatkan kesehatan mental dan phisik kita

Memperdalam kreativitas dan kecerdasan atau inteligen kita

Meningkatkan alat-alat pembayaran dan mengurangi kerugian

Meningkatkan aspek aspek kehidupan lainnya Perbedaan Vastu dengan Feng Shui

Vastu pada dasarnya merupakan asal dari Feng Shui

Vastu memusat konsep pada Tuhan sedangkan Feng Shui lebih kepada elemen

Vastu bekerja pada empat tingkatan, Feng Shui lebih pada orang perorang

Vastu meliputi lebih dari 141 aspek suatu bangunan, Feng Shui pada hakekatnya lebih sedikit

Contoh penerapan filsafat India pada karya arsitektur Bentuk kubah > gunung (dianggap suci)

Pagar segi empat di puncak kubah (harika) > surga

Tiga chatras pada puncak kuil menara > alam semesta sebagai poros kehidupan

Kuil Budha, Sanchi

2.4 Perbandingan filsafat Arsitektur Barat dan TimurPersamaaan

Filsafat Barat dan Timur muncul karena adanya rasa kagum ataupun ketidakpuasan pada suatu hal yang sudah ada atau tidak dapat menerima begitu saja kenyataan yang sudah tersedia, menimbulkan hasrat untuk bertanya.

Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas segala pertanyaan

Filsafat Barat dan Timur sama sama antroposentris, Tetapi dalam kadar pendalaman dan penekanan yang berbeda.

Filsafat Barat dan Timur merupakan studi daripada arti dan berlakunya kepercayaan manusia pada sisi yang paling dasar dan universal. Studi ini didalami tidak dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara persis.

Perbedaan Filsafat BaratFilsafat Timur

Filsafat barat berkembang di Belahan dunia barat seperti YunaniFilsafat Timur merupakan Tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia

Perkembangannya didasarkan pada intelektual orang yang lebih bebas karena tidak ada kasta pendetaPerkembangannya berhubungan dekat dengan agama

Dominasi filsafat Barat terhadap timur sangat menonjol sehingga cenderung menolak Filsafat Timur, dalam artian apakah pemikiran Timur merupakan Filsafat atau bukan Filsafat Filsafat Timur juga Mempunyai begitu banyak pemikiran yang tak kalah dalam dan bahkan beberapa lebih mendalam, lebih analitis dan kritis daripada pemikiran Barat.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada dasarnya Secara tidak nyata arsitektur akan mempengaruhi lingkungan dan perkembangan budaya setempat. Ilmuwan arsitektur tidak mengambil keputusan hanya berdasarkan pertimbangan nilai guna dan pragmatis tetapi berdasar kebenaran yang sesungguhnya (memanusiakan manusia penggunanya sesuai dengan konteks lingkungan alam dan budaya).

Dapat dikatakan dengan filsafat arsitektur sebagai rel-nya dan riset akademik sebagai gerbongnya akan menghantar ilmu arsitektur pada perkembangan ilmu yang hakiki. Sebuah karya arsitektur yang mampu memenuhi kebutuhan civitasnya baik phisik dan psikologis seperti penerapan dan pengaplikasian feng shui yang merupakan implementasi dari filsafat China, untuk memperoleh pola ruang yang harmonis.

DAFTAR PUSTAKA

Gallager, Kenneth T. (terjemahan P.Hardono Hadi).2001. Epistemologi (Filsafat Pengetahuan). Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Microsoft Encarta Reference Library. 2005

www.google.com/filsafat timur/architecture/konfusionisme

www.yahoo.com/filsafattimur/feng shui.

SALAH SATU PINTU GERBANG KONGHUCU

KUIL KONGHUCU

MAKAM KONGHUCU

SINGA BATU

KOTA TERLARANG CINA

Unsur-Unsur& Arah