film terlalu gelap
TRANSCRIPT
Nama: Mawar Putri JulicaNIM : 07/250270/KG/08134
Tugas Radiologi
1. Penyebab film terlalu terang dan terlalu gelap
Film terlalu gelap
Penyebab yang dimungkinkan
• Overexposure disebabkan
— kesalahan peralatan X-ray seperti timer
— kesalahan exposure time oleh operator
• Overdevelopment disebabkan
— waktu yang sebentar pada larutan developer
— larutan developer terlalu panas
— larutan developer terlalu tinggi konsentrasinya
• Fogging disebabkan
— penyimpanan yang kurang baik
Film terlalu terang
Penyebab yang mungkin
• Underexposure owing to:
— kesalahan peralatan X-ray seperti timer
— kesalahan exposure time oleh operator
• Underdevelopment owing to:
— waktu yang inadekuat pada larutan developer
— larutan developer terlalu dingin
— larutan developer terlalu cair
— larutan developer terlalu sering digunakan
— larutan developer terkontaminasi fixer
• jaringan pasien terlalu tipis
• film, bagian belakang terlalu kedepan
2. Quality assurance dalam radiologi dental
WHO mendefinisikan program radiographic quality assurance (QA) merupakan program yang
mengorganisasi staf untuk mengoperasikan fasilitas untuk memastikan gambar diagnostik yang
dihasilkan peralatan yang ada menghasilkan kualitas terbaik sehingga dapat menghasilkan
informasi yang konsisten, adekuat dengan harga serendah mungkin, dengan kemungkinan pasien
terpapar radiasi seminimal mungkin.
Program Quality assurance
Merupakan prinsip dasar yang dilakukan untuk menjaga kualitas radiograf. Tujuan dari
Program ini:
1. Menghasilkan diagnosis radiograf dengan standar tinggi yang konsisten
2. Menurunkan angka pengulangan pengambilan radiograf
3. Menemukan sumber eror yang memungkinkan untuk perbaikan
4. Meningkatkan efisiensi
5. Menurunkan biaya perawatan
6. Untuk memastikan dosis radiasi terhadap pasien sesuai dengan as low as reasonably
practicable (ALARP).
Prosedur Quality control
Prosedur ini berkaitan dengan
- Kualitas gambar dan analisis film
- Dosis pasien dan peralatan X-ray
- Darkroom, image receptors dan processing
- Procedur kerja
- Staf Training
3. Gambaran Radiografik dari jaringan periodontium yang sehat
Jaringan periodonsium dapat dikatatakan sebai jaringan periodontal yang tidak memiliki
tanda penyakit. Sayangnya gambaran yang sehat tidak dapat didapatkan dengan gambaran
radiograf saja, informasi klinis juga dibutuhkan.
Batas alveolar crest dengan cemento-enamel junction (CEJ) yang normal 2-3 mm dan tidak
memiliki tanda klinis dari hilangnya perlekatan, sehingga dapat disimpulkan tidak ada
periodontitis
Jaringan tulang alveolar yang sehat termasuk:
- Lamina dura merupakan lapisan tipis radiopaque merupakan lanjutan dari bayangan
tulang cortical pada puncak alveolar.
- Periodontal ligament space, memberikan gambaran radioluscent antara akar gigi dan
lamina dura
4.Perbedaan abses, granuloma, kista
Abses Granuloma Kista1.Pada kondisi akut (inflamasi akut)2.area radioluscent pada apeks gigi, batas tidak tegas, difus
3. terjadi resorbsi dan destruksi tulang apikal
1.inflamasi kronis
2.area radioluscent berbatas tegas akibat kerusakan tulang pada apeks gigi dikelilingi oleh tulang sklerotik padat,.
3.tulang apikal mengalami destruksi. Tulang padat terbentuk disekitar daerah resorbsi. Diameter <1cm
1. inflamasi kronis
2.area radioluscent berbatas tegas dekortifikasi (tipis berupa garis radiopaque yang mengelilingi tepi lesi, beberapa kista berbentuk scalloped3. diameter >2cm. terjadi resorbsi dan destruksi tulang apikal
Daftar Pustaka
Whaites, E., 2003, Essentials of Dental Radiography and Radiology, 3rd Ed., Churchill
Livingstone, London.