file

56
56 BAB IV ANALISA PENELITIAN 4.1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Cakung Barat dan jenis-jenis pekerjaan pada proyek tersebut yang dijadikan studi kasus penelitian ini pada sub bab 4.2, kemudian akan dijelaskan bagaimana data-data diperoleh dari proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Cakung Barat untuk diolah sebagai perhitungan analisa harga satuan pekerjaan pada sub bab 4.3. dan dibuat perbandingan perhitungan yang dilakukan perencana, metode BOW, SNI 2002 dan SNI 2007 pada sub bab 4.4. Setelah analisa penelitian selesai dilakukan sesuai dengan proses berdasarkan metode penelitian yang diambil maka dilakukan validasi, hal ini akan diuraikan pada sub bab 4.5. Bab ini diakhiri dengan kesimpulan sebagai hasil dari proses yang dilakukan pada Bab IV ini pada sub bab 4.5. 4.2. DESKRIPSI PROYEK Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cakung Barat ini terletak di Kampung Baru RT. 010, RW. 08, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, dengan bata-batas tanah sebagai berikut : Sebelah Utara : Perumahan Penduduk Sebelah Barat : Cakung Drain Sebelah Selatan : Gudang Pabrik Sebelah Timur : Jl. Raya Tipar Cakung Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008

Upload: desmond-sinaga

Post on 17-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

56 BAB IV ANALISA PENELITIAN 4.1.PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi proyek Rumah Susun Sederhana Sewa Cakung Barat dan jenis-jenis pekerjaan pada proyek tersebut yang dijadikan studi kasus penelitian ini pada sub bab 4.2, kemudian akan dijelaskan bagaimana data-data diperolehdariproyekRumahSusunSederhanaSewaCakungBaratuntukdiolah sebagaiperhitungananalisahargasatuanpekerjaanpadasubbab4.3.dandibuat perbandingan perhitungan yang dilakukan perencana, metode BOW, SNI 2002 dan SNI2007padasubbab4.4.Setelahanalisapenelitianselesaidilakukansesuai dengan proses berdasarkan metode penelitian yang diambil maka dilakukan validasi, hal ini akan diuraikan pada sub bab 4.5. Bab ini diakhiri dengan kesimpulan sebagai hasil dari proses yang dilakukan pada Bab IV ini pada sub bab 4.5. 4.2.DESKRIPSI PROYEK PembangunanRumahSusunSederhanaSewa(Rusunawa)CakungBaratini terletak di Kampung Baru RT. 010, RW. 08, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kota J akarta Timur, dengan bata-batas tanah sebagai berikut : Sebelah Utara:Perumahan Penduduk Sebelah Barat:Cakung Drain Sebelah Selatan:Gudang Pabrik Sebelah Timur:J l. Raya Tipar Cakung Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200857 Gambar 4.1. Denah Pembangunan Rusunawa Cakung Barat Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008584.2.1. Data Umum Proyek -Luas lahan 36000 m2 -Luas bangunan 3200 m2 -J umlah lantai bangunan ada 6 lantai -J umlah unit rumah susun adalah 96 unit, dengan luas adalah 36 m2 per unit Gambar 4.2. Denah Tahap 1 Pembangunan Rusunawa Cakung Barat Gambar teknis lainnya dapat dilihat pada lampiran. 4.2.2. Jenis-jenis pekerjaan di proyek Sesuairekapitulasibiayayangdidapatmakalingkuppekerjaanproyek Rusunawa Cakung Barat ini adalah sebagai berikut : -Pekerjaan Persiapan -Pekerjaan Halaman dan Saluran -Pekerjaan Struktur -Pekerjaan Gardu Listrik dan Ruang Genset -Pekerjaan Rumah Pompa dan Tandon Air -Pekerjaan Arsitektur Dengan uraian pekerjaan seperti terlihat pada Lampiran 1. Tabel J enis Pekerjaan beserta Volume dan Satuannya di bawah ini. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008594.3.ANALISA PENELITIAN Berikutlangkah-langkahyangdilakukanuntukmelakukananalisa penelitian : 4.3.1. Memperoleh data-data yang dibutuhkan PekerjaanUraianpekerjaandapatdilihatpadaLampiran1.TabelJ enisPekerjaan beserta Volume dan Satuannya. Material BerikutadalahdaftarmaterialyangdigunakanpadaproyekRusunawa Cakung Barat beserta harganya. Tabel 4.1.Daftar Harga Material NO NAMA MATERIAL SATUAN1 Beton Ready Mix K -350 m3 Rp.512.000,002 Beton Ready Mix K 250 m3 Rp.284.970,003 Beton Ready Mix K 275 m3 Rp.294.630,004 Beton Ready Mix K 300 m3 Rp.304.290,002 Beton Ready Mix K-400 m3 Rp.541.000,003 Portlan Cement 50 kg Zak Rp.36.000,004 Pasir Urug m3 Rp.90.000,005 Pasir Pasang m3 Rp.135.000,006 Pasir Beton m3 Rp.140.000,007 Besi Beton Ulir kg Rp.7.850,00 8 Besi Beton Bulat kg Rp.7.400,00 9 Kawat Beton kg Rp.11.500,0010 Pakukg Rp.9.850,00 11 Balok, Kaso Kayu Meranti Sampit Kalimantan Basah m3 Rp.1.500.000,0012 Papan 2/20 Meranti Sampit kalimanatan Basah m3 Rp.1.740.000,0013 Triplek 4 x 8 Ft, tebal 9 mm lbr Rp.92.500,0014 Triplek 4 x 8 Ft, tebal 12 mm lbr Rp.125.000,0015 Batako bh Rp.1.500,00 16 Split / Koral Beton m3 Rp.125.000,0017 Asbes tebal 4 mm lbr Rp.7.500,00 18 Keramik Roman 20 X 20 cmlantai m2Rp.43.000,0019 Keramik Roman 20 X 20 cmdinding m2 Rp.43.000,0020 Border Keramik Roman 10 x 20 dinding pcs Rp.6.500,00 21 Step Noshing 10 x 20 pcs Rp.7.500,00 22 Cat Vinilex kg Rp.10.200,0023 Cat Glotek kg Rp.26.000,0024 Zinkromate kg Rp.6.250,00 25 Meni Kayu ( Nippon Paint ) kg Rp.15.000,0026 Thiner ltr Rp.8.500,00 27 Plamur Matex kg Rp.8.000,00 28 Kaca Clear 5 mm m2 Rp.75.000,0029 Kaca Clear 6 mm m2 Rp.85.000,0030 Kaca Clear 8 mm m2 Rp.149.625,0031 Amplas lbr Rp.4.800,00 32 Batu kali m3 Rp.175.000,00HARGASumber : Konsultan (PT. Multidekon) Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200860Sumber Daya Manusia Berikut adalah sumber daya manusia yang dipekerjakan dengan harga upah perharinya. Tabel 4.2.Daftar Harga Upah NO KETERANGAN1 Pekerja Rp. 34.760,00 per Hari2 Tukang Gali Rp. 40.950,00 per Hari3 KepalaTukang Batu Rp. 47.140,00 per Hari4 Tukang Batu Rp. 40.950,00 per Hari5 Kepala Tukang Kayu Rp. 47.140,00 per Hari6 Tukang Kayu Rp. 40.950,00 per Hari7 KepalaTukang Besi Rp. 47.140,00 per Hari8 Tukang Besi Rp. 40.950,00 per Hari9 KepalaTukang Cat Rp. 47.140,00 per Hari10 Tukang Cat Rp. 40.950,00 per Hari11 Mandor / Pengawas Rp. 53.330,00 per Hari12 Tukang Melamik / Duco Rp. 40.950,00 per Hari13 Tukang Las Rp. 40.950,00 per Hari14 Tukang Listrik Rp. 40.950,00 per HariHARGA SATUAN Sumber : Konsultan (PT. Multidekon) Nilai koefisien Berikutadalahnilaikoefisienpadatiapitempekerjaanbesertadaftar material dan pekerjanya, yang digunakan oleh konsultan perencana. Tabel 4.3.Nilai Koefisien Bahan dari setiap pekerjaan NO URAIANSATKOEF 1PASANG DINDING BATACO Ad. 1 : 3 Bataco bh13,000 PCzak0,128 Pasir Pasangm30,028 Upah m21,000 Alat Bantuls1,000 2PASANG DINDING BATACO Ad. 1 : 5 Bataco bh13,000 PCzak0,165 Pasir Pasangm30,006 Upah m21,000 Alat Bantuls1,000 3PASANG DINDING BATACO TANAH Bataco Tanahbh13,000 PCzak0,165 Pasir Pasangm30,006 Upah m21,000 Alat Bantuls1,000 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008614PLESTERAN +ACIAN Ad. 1 : 3 PCzak0,076 Pasir Pasangm30,009 Upahm21,000 Alat Bantuls1,000 5PLESTERAN +ACIAN Ad. 1 : 5 PCzak0,045 Pasir Pasangm30,006 Upahm21,000 Alat Bantuls1,000 6BETON SITE MIX Ad. 1 : 2 : 3 PCzak6,000 Splitm30,540 Pasir Betonm30,800 Upahm31,000 Alat Bantum31,000 7PEMBESIAN BETON PRAKTIS Besi betonKg1,000 KawatKg0,020 UpahKg1,000 Alat Bantum31,000 8BETON KOLOM & BALOK PRAKTIS Beton Site Mix 1 : 2 : 3m31,000 PembesianKg175,000 Bekisting m210,000 - Papan Bekisting 2/20m30,103 - Upah Bekistingm210,000 - Pakukg0,100 Alat Bantum31,000 9PEK. KERAMIK LANTAI 20 X 20 Keramik 20x20 Ex.Roman m21,020 PCzak0,197 Pasir Pasangm30,014 Upahm21,000 Alat Bantuls1,000 10PEK. KERAMIK DINDING 20 X 20 Keramik 20x20 Ex.Roman m21,020 PCzak0,348 Pasir Pasangm30,025 Upahm21,000 Alat Bantuls1,000 11PEK. LIS KERAMIK DINDING KM Keramik 10x20 Toiletpcs5,000 Semenzak0,068 Pasir Pasangm30,005 Upahm11,000 Alat Bantuls1,000 12PEK. PLINT KERAMIK 10 X 20 Keramik 10x20 Ex.Roman pcs0,100 Semenzak0,032 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200862 Pasir Pasangm30,002 Upahm11,000 Alat Bantuls1,000 13PEK. STEP NOSHING TANGGA 10 X 20 Keramik 10x20 Ex.Roman pcs5,000 Semenzak0,176 Pasir Pasangm30,013 Upahm11,000 Alat Bantuls1,000 14PEK. RANGKA PLAFOND GRID 50 X 100 cm KAYU MERANTI Kayu Merantim30,030 Pakuzak0,300 Upahm21,000 Alat Bantuls1,000 15PEK. PLAFOND ASBES 100/100 UNIT HUNIAN Asbes Semen 100 x 100 lbr1,000 Pakukg0,060 Upahm21,000 Alat Bantuls1,000 16PEK. PENGECATAN Cat Vinylexkg0,268 Plamurkg0,100 Amplasm20,400 Upahls1,000 Sumber : Konsultan (PT. Multidekon) Tabel 4.4.Nilai Koefisien pekerja dari setiap pekerjaan NO URAIANSATKOEF 1GALIAN s/d 1 M Mandor hari0,038 Pekerjahari0,501 2URUGAN TANAH KEMBALI Mandor hari0,018 Pekerjahari0,319 3BUANG TANAH BEKAS GALIAN (J arak 100m Tenaga Manusia) Mandor hari0,044 Pekerjahari0,601 4PEKERJ AAN LANTAI KERJ A Ad. 1 : 3 : 5 Mandor hari0,027 Tukang Batu hari0,312 Pekerjahari0,150 5BETON SITE MIX Ad 1 : 2 : 3 Mandor hari0,150 Kepala Tukang Batuhari0,320 Tukang Batu hari0,634 Pekerjahari0,880 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008636PEMBESIAN BETON PRAKTIS Tukang Besihari0,008 Pekerjahari0,009 7PEMBESIAN BETON STRUKTURAL Tukang Besihari0,009 Pekerjahari0,007 8URUGAN PASIR Mandor hari0,018 Pekerjahari0,337 9PEKERJ AAN ROLAG 1/2 BATA Ad. 1 : 3 Mandor hari0,020 Tukang Batu hari0,244 Pekerjahari0,140 10PASANG DINDING BATACO Ad. 1 : 3 Mandor hari0,020 Kepala Tukang Batuhari0,100 Tukang Batu hari0,401 Pekerjahari0,140 11PASANG DINDING BATACO Ad. 1 : 5 Mandor hari0,020 Kepala Tukang Batuhari0,100 Tukang Batu hari0,401 Pekerjahari0,140 12PLESTER - ACI Ad. 1 : 3 Mandor hari0,010 Tukang Batu hari0,221 Pekerjahari0,150 13PLESTER - ACI Ad. 1 : 5 Mandor hari0,010 Tukang Batu hari0,221 Pekerjahari0,150 14BETON SITE MIX Ad 1 : 2 : 3 Mandor hari0,150 Kepala Tukang Batuhari0,320 Tukang Batu hari0,634 Pekerjahari0,880 15PEMBESIAN BETON PRAKTIS Tukang Besihari0,008 Pekerjahari0,009 16PEMBESIAN BETON STRUKTURAL Tukang Besihari0,009 Pekerjahari0,007 17URUGAN PASIR Mandor hari0,018 Pekerjahari0,337 15SCREEDING LANTAI - ACI HALUS t =5 cm Mandor hari0,060 Kepala Tukang Batuhari0,100 Tukang Batuhari0,402 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200864 Pekerjahari0,300 16PASANG KERAMIK 20 X 20 Mandor hari0,025 Tukang Batuhari0,235 Pekerjahari0,140 17PASANG KERAMIK 20 X 20 Mandor hari0,017 Tukang Batuhari0,262 Pekerjahari0,120 18PASANG PLINT KERAMIK 10 X 20 Mandor hari0,020 Tukang Batuhari0,050 Pekerjahari0,120 19PEK. RANGKA PLAFOND GRID 50 X 100 cm KAYU MERANTI Mandor hari0,040 Kepala Tukang Kayuhari0,080 Tukang Kayu hari0,304 Pekerjahari0,143 20PLAFOND ASBES 100/100 UNIT HUNIAN Mandor hari0,015 Tukang Kayu hari0,134 Pekerjahari0,080 21PENGECATAN 3 LAPIS Mandor hari0,010 Tukang Cathari0,148 22PONDASI BATUKALI Mandorhari0,030 Kepala Tukang Batuhari0,030 Tukang Batuhari0,300 Pekerjahari0,500 Sumber : Konsultan (PT. Multidekon) 4.3.2. Pengolahan data Perhitungan konsultan perencana Disiniakandijelaskanperhitungananalisahargasatuanyangdilakukan konsultanperencanapadatiapjenispekerjaan.Adatigaanalisayang dilakukan konsultan perencana terkait dengan penggunaan koefisien yang akan dibandingkan dengan metode BOW, metode SNI 2002, dan SNI 2007, yaitu analisa harga satuan Struktur, analisa harga satuan Upah, dan analisa harga satuan Arsitektur. Sedangkan analisa teknis harga satuan Kusen tidak disertakan untuk dibandingkan di dalam penelitian ini. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200865Skemaperhitungananalisahargasatuanyangdilakukanolehkonsultan perencana sebagai berikut : Gambar 4.3.Skema perhitungan Harga Satuan Pekerjaan konsultan perencana Dari daftar harga upah yang ada dibuat analisa harga satuan Upah. Analisa hargasatuanUpahinidibuatuntukmenghitunganalisahargasatuan PekerjaandananalisahargasatuanStrukturdengandaftarhargabahan yang tersedia. Kemudian analisa harga satuan Pekerjaan dan analisa harga satuanStruktur,sertaanalisateknishargasatuanKusenyangada, digunakan untuk menghitung Harga Satuan Pekerjaan.Untuklebihjelasnya,akandiuraikanperhitunganyangdilakukan konsultan perencana pada setiap pekerjaannya. Namun dari seluruh J enis Pekerjaan yang ada pada Tabel. J enis Pekerjaan beserta Volume dan Harga Satuannya, hanya beberapa jenis pekerjaan saja yang dibandingkan harga satuanpekerjaannya,karenatidaksemuahargasatuanpekerjaanyang dihitunganalisahargasatuannya.Kemudianpadajenispekerjaanlain sepertipekerjaankusen,tidakdilakukanperbandingankarenaanalisa harga satuan yang berbeda dan harga bahan yang tidak tesedia. Akandikelompokkanjenispekerjaandisinimenjadi7jenispekerjaan yaitu : 1.Pekerjaan Tanah2.Pekerjaan Pondasi3.Pekerjaan DindingDaftar Harga Bahan Daftar Harga Upah Analisa Hrg. Sat. Struktur Analisa Hrg. Sat. Upah Analisa Hrg. Sat Arsitektur Harga Satuan Pekerjaan Analisa Teknis Hrg Sat. Kusen Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008664.Pekerjaan Plesteran5.Pekerjaan Beton6.Pekerjaan Penutup Lantai Sehinggapehitungananalisahargasatuanpekerjaanyangdilakukan konsultan perencana adalah sebagai berikut : 1.Pekerjaan Tanah-Analisahargasatuanpekerjaanuntuk1m3Galiantanahbiasa dalam s/d 1m. Pada pekerjaan ini hanya dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Koefisiendikalikandenganhargasatuannyaakandidapatkan jumlahupah,kemudianditotaldandibulatkan.Sehinggadidapat harga satuan pekerjaan Galian tanah biasa dalam s/d 1m untuk 1 m3 adalah 1 Rp. 19.430,--Analisa harga satuan pekerjaan Urugan pasir Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan struktur berikut : Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200867 Seperti pada analisa harga satuan upah, pada analisa harga satuan struktur ini juga dilakukan hal yang sama yaitu koefisien dikalikan harga satuan akan didapatkan jumlah harga bahan yang kemudian ditotal dengan jumlah harga bahan dan dibulatkan. Sehingga didapat harga satuan pekerjaan lantai Pondasi batu kali untuk 1 m3 adalah Rp105.890,-2.Pekerjaan Pondasi-Analisa harga satuan pekerjaan Pondasi batu kali Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan arsitektur berikut : Sehingga didapat harga satuan pekerjaan lantai Pondasi batu kali untuk 1 m3 adalah Rp. 430.150,-3.Pekerjaan Dinding-Analisa harga satuan pekerjaan Pasangan dinding bataco 1:5 Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200868Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan arsitektur berikut : Sehingga didapat harga satuan pekerjaan Pasangan dinding bataco 1:5 untuk 1 m3 adalah Rp. 53.630,--Analisa harga satuan pekerjaan Pasangan dinding bataco 1:3 Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan arsitektur berikut : Sehingga didapat harga satuan pekerjaan Pasangan dinding bataco 1:3 untuk 1 m3 adalah Rp. 55.280,-4.Pekerjaan Plesteran-Analisa harga satuan pekerjaan Plesteran tebal 1:3 Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut :Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200869 Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan arsitektur berikut : Sehingga didapat harga satuan pekerjaan Plesteran tebal 1:3 untuk 1 m3 adalah Rp. 19.230,--Analisa harga satuan pekerjaan Plesteran tebal 1:5 Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan arsitektur berikut : Sehingga didapat harga satuan pekerjaan Plesteran tebal 1:5 untuk 1 m3 adalah Rp. 17.600,-Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008705.Pekerjaan Beton-Analisa harga satuan Pekerjaan Lantai kerja beton tumbuk Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan struktur berikut : Sehingga didapat harga satuan pekerjaan lantai kerja beton tumbuk untuk 1 m3 adalah Rp. 372.300,-6.Pekerjaan Penutup Lantai-Analisa harga satuan pekerjaan Pasangan keramik lantai 20x20 Dibuat analisa harga satuan upah sebagai berikut : Kemudiananalisahargasatuanupahinidimasukkankedalam analisa harga satuan arsitektur berikut : Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200871 Sehingga didapat harga satuan pekerjaan Pasangan keramik lantai 20x20 untuk 1 m3 adalah Rp. 71.380,-Di bawah ini terlihat harga satuan pekerjaan secara keseluruhan hasil dari perhitungan analisa harga satuan pekerjaan di atas. Perhitungan harga satuan dengan metode BOW SkemaperhitunganhagasatuanpekerjaandengananalisaBOWbisa dilihat seperti dibawah ini dengan cara perhitungan yang sudah dijelaskan di Bab II, Studi Literatur. Gambar 4.4.Skema perhitungan Harga Satuan Pekerjaan dengan BOW dan SNI Daftar Harga Bahan Daftar Harga Upah Analisa Hrg. Sat. Bahan dan Upah Harga Satuan Pekerjaan Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200872Dibawahiniterlihathargasatuanpekerjaansecarakeseluruhan hasildariperhitungananalisahargasatuanpekerjaandengan menggunakan BOW. Perhitungan analisa harga satuan pekerjaannya dapat dilihat pada Tabel 4.5. di bawah ini Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200873Tabel 4.5.Analisa Harga Satuan Pekerjaan dengan BOW Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200874 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200875 Perhitungan harga satuan dengan analisa SNI 2002 MelaluiskemaperhitunganyangsamadengananalisaBOWmaka didapat hasil perhitungan analisa SNI 2002 seperti di bawah ini : Perhitungan analisa harga satuan pekerjaannya dapat dilihat pada tabel 4.6. di bawah ini. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200876Tabel 4.6.Analisa Harga Satuan Pekerjaan dengan analisa SNI 2002 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200877Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200878 Perhitungan harga satuan dengan analisa SNI 2007 MelaluiskemaperhitunganyangsamadengananalisaBOWmaka didapat hasil perhitungan analisa SNI 2007 seperti di bawah ini : Perhitungan analisa harga satuan pekerjaannya dapat dilihat pada tabel 4.7. di bawah ini. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200879Tabel 4.7.Analisa Harga Satuan Pekerjaan dengan analisa SNI 2007 Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200880Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200881 4.3.3. Perbandingan perhitungan biaya yang dilakukan konsultan perencana, metode BOW, SNI 2002, dan SNI 2007 Perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan metode BOW. Dibawah ini adalah perbandingan rekapitulasi hasil perhitungan harga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan metode BOW. Terlihatnilaitotalhargasatuanpekerjaanyangdihasilkanpada perhitunganKonsultanperencanalebihkecildaripadaperhitungan dengan metode BOW. Sedangkandibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganharga satuanyangdilakukankonultanperencanadenganperhitungan menggunakan metode BOW. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200882 Gambar 4.5.Perbandingan analisa BOW dan Konsultan Terlihatsemuanilaihargasatuanpadasetiapitempekerjaanyang dihasilkandariperhitungankonultanperencanalebihkecildarihaSil perhitungan dengan metode BOW. Perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan SNI 2002. Dibawah ini adalah perbandingan rekapitulasi hasil perhitungan harga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan analisa SNI 2002. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200883Terlihatnilaitotalhargasatuanpekerjaanyangdihasilkanpada perhitunganKonsultanperencanalebihbesardaripadaperhitungan dengan analisa SNI 2002. Sedangkandibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganharga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan SNI 2002. Gambar 4.6.Perbandingan analisa SNI 2002 dan KonsultanTerlihathampirsemuanilaihargasatuanpadasetiapitempekerjaan yang dihasilkan dari perhitungan konsultan perencana lebih besar dari hasil perhitungan dengan analisa SNI, kecuali pada pekerjaan keramik lantai 20x20. Perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan SNI 2007. Dibawah ini adalah perbandingan rekapitulasi hasil perhitungan harga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan analisa SNI 2007.Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200884 Terlihatnilaitotalhargasatuanpekerjaanyangdihasilkanpada perhitunganKonsultanperencanalebihkecildaripadaperhitungan dengan analisa SNI 2007. Sedangkandibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganharga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan SNI 2007. Gambar 4.7.Perbandingan analisa SNI 2007 dan KonsultanTerlihatsemuanilaihargasatuanpadasetiapitempekerjaanyang dihasilkandariperhitungankonsultanperencanalebihkecildarihasil perhitungan dengan analisa SNI 2007. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200885PerbandinganhasilperhitunganhargasatuandengananalisaSNI 2002 dan SNI 2007. Dibawah ini adalah perbandingan rekapitulasi hasil perhitungan harga satuan dengan analisa SNI 2002 dan SNI 2007. Terlihatnilaitotalhargasatuanpekerjaanyangdihasilkanpada perhitungan dengan analisa SNI 2002 lebih kecil dari pada perhitungan dengan analisa SNI 2007. Sedangkandibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganharga satuan menggunakan SNI 2002 dengan perhitungan menggunakan SNI 2007. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200886 Gambar 4.8.Perbandingan analisa SNI 2002 dan SNI 2007 Terlihatsemuanilaihargasatuanpadasetiapitempekerjaanyang dihasilkandariperhitungananalisaSNI2002lebihkecildarihasil perhitungan dengan analisa SNI 2007. Perbandinganhasilperhitunganhargasatuandenganmetode BOW,SNI2002,danSNI2007terhadapperhitunganyang dilakukan konsultan perencana.Dibawah ini adalah perbandingan rekapitulasi hasil perhitungan harga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan analisa BOW, SNI 2002, dan SNI 2007. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200887Terlihat nilai total harga satuan pekerjaan yang dihasilkan paling besar terdapat pada perhitungan dengan analisa BOW. Walaupun nilai total hargasatuanpekerjaanyangdihasilkanpalingbesarterdapatpada perhitungan dengan analisa BOW namun tidak semua nilai harga satuan pada setiap item pekerjaan yang dihasilkan dari perhitungan BOW lebih besar dari hasil perhitungan dengan analisa SNI 2002, SNI 2007, dan konsultan perencana.Sedangkandibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganharga satuanyangdilakukankonultanperencanadenganperhitungan menggunakan analisa BOW dan SNI. Gambar 4.9.PerbandingananalisaBOW,SNI2002,SNI2007dan Konsultan 4.4.VALIDASI Validasi merupakan perbandingan perhitungan yang dilakukan penulis denganperhitungankontraktor.Halinidimaksudkanagarpenelitian tersebut dapat mendapatkan suatu kepastian mengenai kebenaran dari hasil yang sudah didapatkan.Dari hasil perhitungan analisa harga satuan yang dilakukan Kontraktor (Lampiran2.TabelAnalisaHargaSatuanPekerjaanyangdilakukan Kontraktor), di bawah ini terlihat perbandingan seluruh harga satuan yang Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200888dihitungolehKonsultan,analisaBOW,SNI2002,SNI2007dan Kontraktor. Terlihat nilai total harga satuan pekerjaan yang dihasilkan paling kecil terdapat pada perhitungan dengan analisa kontraktor. Walaupun nilai total hargasatuanpekerjaanyangdihasilkanpalingkecilterdapatpada perhitungandengananalisakontraktornamuntidaksemuanilaiharga satuanpadasetiapitempekerjaanyangdihasilkandariperhitungan kontraktorlebihkecildarihasilperhitungandengananalisaBOW,SNI 2002, SNI 2007 dan konsultan perencana. Sedangkandibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganharga satuanyangdilakukankonsultanperencanadenganperhitungan menggunakan analisa BOW, SNI 2002, SNI 2007 dan kontraktor. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 200889 Gambar 4.10. Perbandinganhargasatuandenganperhitungankonsultan, analisa BOW, SNI 2002, SNI 2007 dan kontraktor Terlihattidaksemuanilaihargasatuanpadasetiapitempekerjaan yangdihasilkandariperhitungankontraktorlebihkecildarihasil perhitungandengananalisaBOW,SNI2002,SNI2007dankonsultan perencana. 4.5.KESIMPULAN Padapenelitianbabinididapathasilpenelitianyangakandilihat temuandanpembahasannyadiBab5.Hasilyangdidapatdaribabini adalahperbandinganhasilperhitunganhargasatuanpekerjaanyang dilakukankonsultanperencanadenganmetodeBOW,perbandinganhasil perhitungan harga satuan yang dilakukan konsultan perencana dengan SNI 2002,perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan SNI 2007 dan perbandingan hasil perhitungan hargasatuandenganmetodeBOW,SNI2002danSNI2007terhadap perhitunganyangdilakukankonsultanperencanakemudiandivalidasi dengan perhitungan kontraktor. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 90 BAB V TEMUAN DAN PEMBAHASAN 5.1.PENDAHULUAN Babiniberisitemuandanpembahasan.Temuanakandiperincipada prosesperhitunganhargasatuanpekerjaanyangdilakukankonsultan perencana,metodeBOW,SNI2002danSNI2007disubbab5.2.,dan perbandingan item pekerjaannya. Kemudian akan diuraikan pembahasannya disubbab5.3.Babini akan diakhiri dengan kesimpulan terhadap hasil dari seluruh poses di bab ini. 5.2.TEMUAN HASIL PENELITIAN 5.2.1.ProsesPerhitunganHargaSatuanPekerjaanyangdilakukan KonsultanPerencana,MetodeBOW,danSNI2002sertaSNI 2007 BerikutiniskemaperhppitunganHargaSatuanPekerjaankonsultan perencana. Gambar 5.1. Skema perhitungan Harga Satuan Pekerjaan konsultan perencana Daftar Harga Bahan Daftar Harga Upah Analisa Hrg. Sat. Struktur Analisa Hrg. Sat. Upah Analisa Hrg. Sat Arsitektur Harga Satuan Pekerjaan Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 91BerikutiniskemaperhitunganHargaSatuanPekerjaankonsultan perencana.Gambar 5.2. SkemaperhitunganHargaSatuanPekerjaandengananalisaBOW, SNI 2002 dan SNI 2007 Terlihat dari dua skema di atas bahwa perhitungan harga satuan yang dilakukan konsultan perencana tidak dilakukan dengan sekali analisa, tetapi ada3(tiga)analisayangdilakukanyaituanalisahargasatuanupahyang dilakukankemudiandilanjutkanpadaanalisahargasatuanStrukturdan analisahargasatuanArsitektur.SedangkanpadaanalisaBOWdanSNI hanyadilakukansekalianalisasaja,yaituanalisahargasatuanbahandan upah. Perhitunganhargasatuanpekerjaandilakukandenganmenganalisa hargabahandanupah.Sedangkanpadaperhitungankonsultanperencana padasetiappekerjaannyaditambahkandenganhargaAlatBantudengan satuanlumpsumdannilaikoefisien1(satu).Perhitunganhargasatuan pekerjaandenganmetodeBOWdanSNI2002sertaSNI2007juga dilakukanhalyangsamatanpaditambahkandenganhargaAlatBantudan menggunakanseluruhdatayangdidapatdarikonsultanperencana sedangkannilaikoefisiennyamenggunakankoefisienBOWatauSNI2002 sertaSNI2007.Hargasatuanpekerjaandidapatdarinilaikoefisien dikalikandenganhargasatuanbahandanupah.Hasilperhitunganharga satuan pekerjaan dapat dilihat pada tabel. 5.2.2.ItemPekerjaanpadaKonsultan,BOW,SNI2002,SNI2007dan Kontraktor Di bawah ini terlihat nilai total harga satuan pekerjaan yang dihasilkan paling kecil terdapat pada perhitungan dengan analisa harga kontraktor. Daftar Harga Bahan Daftar Harga Upah Analisa Hrg. Sat. Bahan dan Upah Harga Satuan Pekerjaan Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 92 Dibawahiniakandiuraikanperbedaandisetiapitempekerjaanpada perhitungananalisaKonsultan,BOW,SNI2002,danSNI2007serta Kontraktoryangpembahasannnyaakandilakukanpadasubbab5.3 pembahasan. 1.Pekerjaan TanahPada pekerjaan tanah terlihat justru nilai harga satuan pekerjaan yang palingkecilterdapatpadaanalisaSNI2002,sedangkanterbesarpada analisa BOW dan SNI 2007 Pada itempekerjaan urugan pasir, nilaihargasatuanpekerjaaanyang paling kecil terdapat pada analisa konsultan. Justru yang terbesar nilai harga satuan pekerjaaannya terdapat pada analisa kotraktor. 2.Pekerjaan Pondasi Padapekerjaanpondasibatukalijuganilaikoefisienupahpada analisaupahdiitempekerjaangalianpalingbesarterdapatpadaanalisa BOW. Kemudian, nilai harga satuan kontraktor pada pekerjaan pondasi batu lebih kecil dari yang lainnya. 3.Pekerjaan Dinding PadaanalisaBOW,nilaihargasatuanpekerjaandindinglebihbesar daripadaanalisalainnya.Sedangkanpadaanalisahargakontraktor,nilai hargasatuanpekerjaannyalebihkecildaripadaanalisakonsultandan lainnya. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 934.Pekerjaan Plesteran Nilaihargasatuanpekerjaanplesteranpadaanalisahargakonsultan lebih kecil dari yang lainnya. 5.Pekerjaan Beton Nilaihargasatuanpekerjaanlantaikerjamasihlebihbesarpada analisaBOWdibandinganalisaSNI.Sedangkannilaihargasatuan pekerjaanpadaanalisahargakontraktordipekerjaaninijauhlebihkecil dibanding yang lainnya.6.Pekerjaan Penutup Lantai Pada pekerjaan lantai keramik, nilai harga satuannya pada analisa SNI 2007 lebih besar dari pada analisa lainnya. 5.2.3.Perbandingan Hasil Perhitungan Biaya yang dilakukan Konsultan Perencana, Metode BOW, dan SNI 2002 serta SNI 2007 Sepertiyangterlihat pada grafik dibawah ini, nilai harga satuan yang dihasilkanolehperhitunganKonsultanlebihkecildibandingkandengan perhitunganhargasatuanmenggunakananalisaBOWdanSNI2002serta SNI2007.SedangkanhargasatuanyangdihasilkandengananalisaBOW memiliki nilai terbesar hampir di setiap pekerjaan. Gambar 5.3. PerbandingananalisaBOW,SNI2002,SNI2007,dan Konsultan Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 94Terlihat nilai total harga satuan pekerjaan yang dihasilkan paling besar terdapat pada perhitungan dengan analisa BOW. Walaupun nilai total harga satuanpekerjaanyangdihasilkanpalingbesarterdapatpadaperhitungan dengan analisa BOW namun tidak semua nilai harga satuan pada setiap item pekerjaanyangdihasilkandariperhitunganBOWlebihbesardarihasil perhitungandengananalisaSNI2002,SNI2007dankonsultanperencana. Misalnyapadapekerjaanlantaikeramik,nilaihargasatuanpekerjaannya lebih kecil dari analisa SNI 2002 dan SNI 2007. 5.2.4.TINGKAT AKURASI Dibawahinimerupakangrafikperbandingannilaitotalhargasatuan pekerjaandarihasilperhitunganyangdilakukankonsultan,BOW,SNI 2002,danSNI2007terhadapkontraktor.Terlihatbahwanilaitotalharga satuanpekerjaandarihasilperhitungankontraktorlebihkecildariyang lainnya. Gambar 5.4. Grafik Perbandingan Nilai Total Harga Satuan Pekerjaan Dibawahinimerupakangrafikhasilperhitunganhargasatuanyang dilakukankonsultanperencanadenganperhitunganmenggunakananalisa BOW, SNI 2002, SNI 2007 dan kontraktor. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 95 Gambar 5.5. PerbandingananalisaBOW,SNI2002,SNI2007,konsultan dan Kontraktor Terlihattidaksemuanilaihargasatuanpadasetiapitempekerjaan yangdihasilkandariperhitungankontraktorlebihkecildarihasil perhitungandengananalisaBOW,SNI2002,SNI2007dankonsultan perencana, walaupun nilai total harga satuan pekerjaan yang dihasilkan dari perhitungankontraktorlebihkecildariyanglainnya.Halinijugaakan dibahas pada subbab 5.3, pembahasan. Denganmembandingkannilaitotalhargasatuanpekerjaanhasil perhitungan konsultan, BOW, SNI 2002, dan SNI 2007 terhadap kontraktor, akanterlihattingkatakurasihasilperhitungandengananalisaBOW,SNI 2002, dan SNI 2007 seperti terlihat di bawah ini. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 96 Makatingkatakurasinyadapatdilihatdariselisihnilaitotalharga satuanpekerjaanhasilperhitunganyangdilakukankonsultanterhadap kontraktor,kemudiandibandingkandenganselisihnilaitotalhargasatuan pekerjaanhasilperhitunganyangdilakukandengananalisaBOW,SNI 2002, dan SNI 2007 terhadap kontraktor. Perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan metode BOW. Selisihnilaitotalhargasatuanpekerjaanhasilperhitungandengan analisaBOWterhadapkontraktoradalahRp.781.429,52.Sedangkan selisihnilaitotalhargasatuanpekerjaanhasilperhitungankonsultan terhadapkontraktoradalahRp.428.809,52.Iniberartibahwatingkat akurasiperhitungankonsultanlebihbesardibandingkandengan perhitungan menggunakan analisa BOW. Perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan SNI 2002. Tingkat akurasi perhitungan konsultan lebih kecil dibandingkan dengan perhitunganmenggunakananalisaSNI2002.Halinidapatdilihatdari selisihnilaitotalhargasatuanpekerjaanhasilperhitungandengan analisaSNI2002terhadapkontraktorsebesarRp.361.649,52 dibandingkandenganselisihnilaitotalhargasatuanpekerjaanhasil perhitungan konsultan terhadap kontraktor sebesar Rp. 428.809,52. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 97Perbandinganhasilperhitunganhargasatuanyangdilakukan konsultan perencana dengan SNI 2007. Selisihnilaitotalhargasatuanpekerjaanhasilperhitungandengan analisa SNI 2007 terhadap kontraktor adalah Rp. 591.059,52. Ini berarti bahwatingkatakurasiperhitungankonsultanlebihbesardibandingkan dengan perhitungan menggunakan analisa SNI 2007. PerbandinganhasilperhitunganhargasatuandengananalisaSNI 2002 dan SNI 2007. Selisihnilaitotalhargasatuanpekerjaanhasilperhitungandengan analisa SNI 2002 terhadap kontraktor sebesar Rp. 361.649,52 lebih kecil dibandingkan selisih nilai total harga satuan pekerjaan hasil perhitungan dengananalisaSNI2007terhadapkontraktoryaitusebesarRp. 591.059,52. Ini berarti bahwa tingkat akurasi perhitungan dengan anlisa SNI2002lebihbesardibandingkandenganperhitunganmenggunakan analisa SNI 2007. Perbandinganhasilperhitunganhargasatuandenganmetode BOW,SNI2002,danSNI2007terhadapperhitunganyang dilakukan konsultan perencana.SecarakesuluruhanterlihatbahwatingkatakurasianalisaSNI2002 lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya, karena Selisih nilai total hargasatuanpekerjaanhasilperhitungandengananalisaSNI2002 terhadapkontraktorsebesarRp.361.649,52lebihkecildibandingkan yang lainnya. 5.3.PEMBAHASAN 5.3.1.PerbedaananalisahargasatuanpadaKonsultan,BOW,SNI 2002, SNI 2007, dan Kontraktor Dibawahiniakandiuraikanperbedaandisetiapitempekerjaanpada perhitungan analisa Konsultan, BOW, SNI 2002, dan Kontraktor. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 981.Pekerjaan Tanah Pada pekerjaan tanah terlihat nilai koefisien pekerja pada analisa upah diitempekerjaangalianpalingbesarterdapatpadaanalisaBOWdanSNI 2007.Haliniyangmenyebabkannilaihargasatuanpekerjaangalianpada analisaBOWdanSNI2007lebihbesardaripadayanglainnya,walaupun nilai koefisien mandor pada analisa upahnya paling kecil dari yang lainnya. Sedangkanpadaanalisahargakontraktorpadaseluruhpekerjaantidak dilakukan analisa upah karena pekerjanya diberi upah borongan per m3 atau per hari tergantung pekerjaan yang dikerjakan.Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 99 Gambar 5.6. Gambar potongan Pondasi Batu Kali Darigambardiatasdapatdilihatpadapekerjaangaliantanahuntuk pondasibatukali,volumedihitungdengankubik,yaitupanjangxlebarx tinggi.Tinggiberartikedalamangalian,sedangkanlebargalianmerupakan lebarpermukaanpondasi.Apabilavolumegaliantanahnyaadalah100m3 dan dibutuhkan 40 pekerja dalam sehari maka koefisien upah pekerja dapat ditentukan dari : Koefisien=Jumlah SDMVolume Pekerjaan ........... 1) = 40100 = 0,4 orang/hari Sedangkan nilai koefisien upah mandor 1/20 dari pekerja yaitu 1/20 x 0,4 = 0.02orang/hari.KarenasepertiyangsudahdijelaskanpadaBabIIStudi Literatur, subbab 2.3.2 point 5 Ration Tenaga Kerja bahwa : Ratio Mandor : Pekerja = 1 : 20 atau 0.05 Ratio Kepala Tukang : Tukang = 1 : 10 atau 0.1 Ratio Tukang : Pekerja = tidak tetap Namun ternyata pada analisa SNI 2002 ratio Mandor : Pekerja adalah1:10,sehinggakoefisienupahmandornyaadalah1/10x0,4=0,04 orang/hari.UruganPasir&LantaiKerjaStudi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 100Dari persamaan 1) diatas maka dapat ditentukan jumlah SDM apabila diketahui koefisien dan volume pekerjaannya.Jumlah SDM = Koefisien x Volume Pekerjaan ........... 2) DarijumlahSDMinidapatdiketahuidibandingkandengananalisayang lain,analisaSNI2002memilikiproduktifitaspekerjayanglebihtinggi. Untuk100m3galiantanahsedalam1m,padaanalisaSNI2002hanya dibutuhkan40pekerjasedangkanpadaanalisaBOWdanSNI2007 dibutuhkan75pekerja,danpadaperhitungankonsultandibutuhkan50 pekerja.Tingkatproduktifitaspekerjainilahyangsebenarnya mempengaruhi perbedaan koefisien pada analisa upah pekerja. Namun pada Ratio Mandor : Pekerja pada analisa SNI 2002 lebih besar dari yang lainnya, seperti terlihat di bawah ini. Konsultan=0.038 : 0.5=0.0759 BOW=0.025 : 0.75=0.033 SNI 2002=0.04: 0.4=0.1 SNI 2007=0.025 : 0.75=0.033 Padaitempekerjaanuruganpasir,nilaikoefisienpadaanalisaBOW, SNI 2002 dan SNI 2007 memiliki nilai yang sama, dan berbeda dengan nilai koefisien pada analisa konsultan. Pada analisa bahan di perhitungan analisa BOW,SNI2002,danSNI2007,untukuruganpasir1m3dibutuhkan1,2 m3,karenadalamperencanaanharusmemperhitungkanwaste/bahanyang hilangkarenaterceceratausalahmenakar.Halinilahyangmenyebabkan nilai koefisien bahan pada ketiga analisa tersebut memiliki nilai yang sama. Sedangkan pada perhitungan konsultan untuk urugan pasir 1 m3 dibutuhkan 1,036m3.Artinyakonsultanmemilikitingkatefisiensibahanyanglebih tinggi. Volumeuruganpasirdapatditentukandariluaspermukaandikalikan dengantebalurugansepertiterlihatpadagambar5.3.Sesuaidengan persamaan1),apabilavolumeuruganpasirnyaadalah100m3makapada analisaBOW,SNI2002,danSNI2007,dibutuhkan30pekerjasedangkan pada analisa konsultan dibutuhkan 33 pekerja. Hal ini menunjukkan tingkat Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 101produktifitaspekerjapadaperhitungankonsultanlebihrendahdaripada analisa lainnya. Kemudiansepertiyangsudahdijelaskanpadasubbabsebelumnya, pada analisa kosultan terdapat harga alat bantu, namun pada pekerjaan tanah initidakdigunakanalatbantusedangkanpadaanalisahargakontraktor justruterdapatanalisahargaalatbantusehinggahalinilahyang menyebabkan pada nilai harga satuan pekerjaan pada pekerjaan tanah lebih besar dari pada nilai harga satuan pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan. Selain itu harga upah borongan yang terdapat pada analisa harga kontraktor terbilang besar pada perhitungan ini.2.Pekerjaan Pondasi Padapekerjaanpondasibatukalijuganilaikoefisienupahpada analisaupahdiitempekerjaangalianpalingbesarterdapatpadaanalisa BOW.Haliniyangmenyebabkannilaihargasatuanpekerjaangalianpada analisa BOW lebih besar dari yang lainnya, walaupun nilai koefisien bahan pada analisa bahannya hampir sama dengan yang lainnya.Kemudian,kecilnyanilaikoefisienbahandiitempekerjaangalian padaanalisahargakontraktormenyebabkannilaihargasatuankontraktor pada pekerjaan pondasi batu kali ini lebih kecil dari yang lainnya, walaupun nilaikoefisienalatbantunyalebihbesardarinilaikoefisienpadaanalisa konsultan. Seperti yang terlihat pada gambar 5.3, volume pekerjaan pondasi batu kali dapat dihitung dari luas trapesium dikalikan panjang pondasi batu kali. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 102Bahanbatukaliyangdiperlukanuntukmembuatpondasibatukali1m3 padaanalisaSNI2002adalah1,1m3sedangkanpadaperhitungan konsultan,analisaBOWdanSNI2007diperlukan1,2m3.Artinyapada pekerjaaninitingkatefisiensipenggunaanbahanpadaanalisaSNI2002 lebih tinggi dari pada analisa lainnya.Sedangkan untuk bahan perekatnya diperlukan campuran semen (PC) dan pasir pasang dengan perbandingan PC : Pasir adalah 1 : 4. Dari tabel di atas terlihat pada analisa SNI 2002, koefisien semen 3,26 zak dan pasir 0,52 m3.Jika1zaksemenadalah50kgdibagiberatisisemensebesar1250 kg/m3=0,04m3maka3,26zaksemen=3,26x0,04m3=0,13m3. Sehingga untuk 100 m3 pondasi batu kali diperlukan 13 m3 semen dan 52 m3 pasir.Begitujugayangterdapatpadaanalisalain,karenanilaikoefisien yanghampirsama,hanyapebedaandipembulatan.PadaanalisaBOW misalnya,koefisienyangdiketahuiadalah958tongsemendan0.522m3 pasir.HalinijugatidakjauhbedadengananalisaSNI2002.Karena diketahui1tongsemenberisi0,17kgsemen.Sehinggauntuk958tong semen berarti 958 x 0,17 kg : 50 kg/zak = 162,86/50 zak = 3,257 zak 3,26 zak semen. Padaanalisaupah,ratiomandor:pekerjapadaanalisakonsultan adalah 1 : 10, sama seperti analisa yang lain. Sedangkan ratio kepala tukang : tukang, pada analisa konsultan lebih tinggi dari yang lain, yaitu 0,06. Pada analisalainratiokepalatukang:tukangnyahanya0,05.Analisakonsultan memilikipekerjayangtingkatproduktifitasnyasangattinggi,sehingga koefisiennya lebih kecil dari yang lain. Dari koefisien yang dapat dilihat di atas,denganmenggunakanpersamaan2)makadiketahuiuntuk mengerjakan 100 m3 pondasi batu kali diperlukan 50 pekerja dan 30 tukang batu.SedangkanpadaanalisaSNI2002danSNI2007,untuk100m3 pondasi batu kali diperlukan 150 pekerja dan 75 tukang batu. Apalagi pada analisaBOW,diperlukan360pekerjadan120tukangbatu.Tingkat produktifitasinilahyangmempengaruhihargasatuanpekerjaanpondasi batu kali. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 1033.Pekerjaan Dinding PadaanalisaBOW,nilaihargasatuanpekerjaandindinglebihbesar daripadaanalisalainnya.Halinidisebabkansalahsatunyaolehbesarnya nilai koefisien bahan dan nilai koefisien pekerja yang digunakan BOW pada pekerjaanini.Sedangkanpadaanalisahargakontraktor,nilaihargasatuan pekerjaannyalebihkecildaripadaanalisakonsultandanlainnya,halini terjadi karena nilai koefiien bahan pada analisa harga kontraktor lebih kecil daripada analisa konsultan dan lainnya. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 104 Gambar 5.7. Pasangan dinding Batu Bata PadaanalisaBOW,SNI2002,danSNI2007,telahditentukandari ukuran batu bata 22 x 11 x 5 maka untuk 1 m2 pasangan batu bata (termasuk spesisebagaiperekatcampuran1:3)diperlukan70buahbatubatajuga sudamemperhitungkanbahanyanghilang.Penggunaanbahanbatubata padaanalisadikarenakantidakadanyaanalisapekerjaandindingdengan batako,selainitujugahalinidikuatkandenganpenggunaanbatubatapula pada analisa kotraktor.Sedangkan untuk bahan perekatnya diperlukan campuran semen (PC) dan pasir pasang dengan perbandingan PC : Pasir adalah 1 : 3. Dari tabel di atasterlihatpadaanalisaSNI2002,koefisiensemen0,287zakdanpasir 0,04 m3. Jika 1 zak semen adalah 50 kg dibagi berat isi semen sebesar 1250 kg/m3=0,04m3maka0,287zaksemen=0,287x0,04m3=0,01148m3. Sehinggauntuk1m2pasangandindingdiperlukan0,01148m3semendan 0,04m3pasir.BegitujugapadaanalisaSNI2007.Sedangkanpadaanalisa BOWtingkatefisiensibahannyalebihrendah,karenaterlihatkoefisiennya lebihtinggi.NamuntidakterlalujauhdengananalisaSNI2002danSNI 2007.Berbedapadaanalisakonsultanyangmenggunakanbahanbatako, masihdenganmenggunakankonversiyangsama,untuk1m2pasangan dindinghanyadiperlukan0,005m3semendan0,028m3pasir.Halini 1m2pasanganbatubataberisi70buahbatubataStudi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 105disebabkan karena ukuran batako yang lebih besar dari bata merah, sehingga tidak memerlukan spesi yang lebih banyak. Padaanalisaupah,ratiomandor:pekerjapadaanalisaBOW,SNI 2002, dan SNI 2007 adalah 0,1 sedangkan pada konsultan lebih tinggi yaitu 0,25.Halinidikarenakanpenggunaanpekerjapadaanalisakonsultanlebih sedikitdibandingkananalisayanglain.Untukpekerjaan100m2pasangan dinding saja hanya diperlukan 14 pekerja pada analisa konsultan sedangkan padaanalisaBOW,SNI2002,danSNI2007diperlukanberturut-turut52, 32,dan30pekerja.Kemudianratiokepalatukang:tukang,padaanalisa konsultanjugalebihtinggidariyanglain,yaitu0,14.Padaanalisalain ratiokepalatukang:tukangnyahanya0,05.Namunpenggunaantukang batu dan kepala tukangnya pada analisa konsultan lebih banyak dari analisa yanglain.Untukpekerjaan100m2pasangandindingsajadiperlukan40 tukangbatudan10kepalatukangpadaanalisakonsultansedangkanpada analisa BOW, SNI 2002, dan SNI 2007 diperlukan berturut-turut 18 tukang dan 1,8 kepala tukang, 32 tukangdan 10 kepala tukang, serta 30 tukang dan 10kepalatukang.SecarakesulurahananalisaSNI2002danSNI2007 memiliki tingkat produktifitas yang lebih tinggi dibanding yang lain, karena membtuhkanorangyanglebihsedikitutukmengerjakan1m2pasangan dinding. Penggunaanpekerjadanjumlahbatubatapadapekerjaanpasnagan dinding bata adj 1 : 5 pun sama seperti di atas, sehingga menghasilkan nilai koefisienyangsama.Sedangkanuntukbahanperekatnyadiperlukan campuran semen (PC) dan pasir pasang dengan perbandingan PC : Pasir = 1 : 5 . Dari tabel di atas terlihat pada analisa SNI 2002, koefisien semen 0,194 zakdanpasir0,045m3.Jika1zaksemenadalah50kgdibagiberatisi semen sebesar 1250 kg/m3 = 0,04 m3 maka 0,194 zak semen = 0,194 x 0,04 m3=0,01148m3.Sehinggauntuk1m2pasangandindingdiperlukan 0,00776m3 semen dan 0,045 m3 pasir. Sedangkan pada analisa SNI 2007, koefisien semen 0,23 zak dan pasir 0,043 m3. Sehingga untuk 1 m2 pasangan dindingdiperlukan0,0092m3semendan0,043m3pasir.Kemudianpada analisa BOW, koefisien semen 0,24 zak dan pasir 0,048 m3. Sehingga untuk Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 1061m2pasangandindingdiperlukan0,0096m3semendan0,048m3pasir.Berbedapadaanalisakonsultanyangmenggunakanbahanbatako,masih denganmenggunakankonversiyangsama,untuk1m2pasangandinding hanya diperlukan 0,0066m3 semen dan 0,0063 m3 pasir. Hal ini disebabkan karenaukuranbatakoyanglebihbesardaribatamerah,sehinggatidak memerlukan spesi yang lebih banyak. 4.Pekerjaan Plesteran Nilaihargasatuanpekerjaanplesterandanacianpadaanalisaharga kontraktorlebihbesardariyanglainnya,karenanilaikoefisienbahannya lebih besar juga dari lainnya. Pada analisa BOW, pada analisa upahnya tidak menggunakan kepala tukang batu.Padapekerjaanplesteranad1:3,padaanalisakonsultantingkat efisiensi penggunaan bahannya lebih tinggi dari yang lain. Terlihat koefisien semen 0.076 zakdan pasir pasang 0.009 m3. Artinya untuk 1 m3 plesteran Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 107diperlukan 0,3045m3 semen dan 0,9491 m3 pasir. Volume plesteran sendiri dapatdihitungdariluaspermukaandikalikandengantebalplesteranyang diinginkan.Sedangkanpadaanalisalainterlihatkoefisiennyalebihbesar daripadakoefisienkonsultan.Halinidikarenakanpenggunakanbahannya denganmemperhitungkanwaste-nya,lebihbanyakdarianalisakonsultan. MisalpadaanalisaSNI2002,terlihatkoefisiensemen0.13zakdanpasir pasang 0.019 m3. Artinya untuk 1 m3 plesteran diperlukan 0,5184m3 semen dan1,9m3pasir.Begitupuladenganpekerjaanplesteranad.1:5,pada analisakonsultantingkatefisiensipenggunaanbahannyalebihtinggidari yanglain.Terlihatkoefisienpadaanalisakonsultanlebihkecildariyang lain. Sedangkanpenggunaantenagakerjapadapekerjaanplesteranad1:3 danplesteranad.1:5sama,tapibervariasidisetiapanalisa.Darikoefisien yangadadenganmenggunakanpersamaan2)dapatdiketahuibahwapada analisakonsultanproduktifitaspekerjanyalebihtinggidarianalisayang lain, karena untuk 100 m3 pekerjaan plesteran hanya dibutuhkan 14 pekerja sedangkanpadaanalisaBOW,SNI2002,danSNI2007berturutturut membutuhkan40,20,dan30pekerja.Namunpadaanalisakonsultan produktifitastukangbatunyalebihrendahdarianalisayanglain,karena untuk100m3pekerjaanplesterandibutuhkan22tukangbatusedangkan padaanalisaBOW,SNI2002,danSNI2007berturutturutmembutuhkan 20, 15, dan 15 tukang batu. 5.Pekerjaan Beton Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 108 WalaunilaikoefisienpekerjapadapadaanalisaupahdiBOWlebih kecildibandingSNI,akantetapinilaihargasatuanpekerjaanlantaikerja masihlebihbesarpadaanalisaBOWdibandinganalisaSNI,dikarenakan nilaikoefisienbahanpadaanalisaBOWlebihbesardaripadaanalisaSNI. Pada analisa harga kontraktor, ditambahkan analisa alat bantu yaitu Molen, AlatKecildanSekop.Nilaihargasatuanpekerjaanpadaanalisaharga kontraktordipekerjaaninijauhlebihkecildibandingyanglainnya,karena kontraktor menggunakan nilai koefisien yang juga jauh lebih kecil daripada yang lainnya. PadaanalisaBOWuntukpekerjanlantaikerjainitingkatefisiensi penggunaan bahannya lebih rendah dari yang lain. Terlihat koefisien semen 5.73 zakdan pasir pasang 0.68 m3 serta split 1.04 m3. Artinya untuk 100 m3 lantaikerjadiperlukan22.92m3semen,68m3pasirdan104m3split. Volumelantaikerjasendiridapatdihitungdariluaspermukaandikalikan denganteballantaikerjayangdiinginkan.Sedangkanpadaanalisalain terlihatkoefisiennyalebihrendahdaripadakoefisienkonsultan.Halini dikarenakanpenggunakanbahannyadenganmemperhitungkanwaste-nya, lebihsedikitdarianalisakonsultan.MisalpadaanalisaSNI2002,terlihat koefisien semen 4.36 zak, pasir pasang 0.026 m3 dan split 0.044 m3. Artinya untuk 100 m3 lantai kerja diperlukan 17.44 m3 semen, 2.6 m3 pasir dan 4.4 m3split.NamunkomposisipadaanalisaSNI2002tidaksesuaidengan ketentuan,olehkarenaitumemangrevisiterhadapSNI2002diperlukan sehinggaditetapkanSNI2007.PadaanalisaSNI2007,terlihatkoefisien semen 4.6 zak, pasir pasang 0.638 m3 dan split 0.761 m3 ditambah bahan air 200 liter. Artinya untuk 100 m3 lantai kerja diperlukan 18.4 m3 semen, 63.8 m3 pasir dan 76.1 m3 split. Sedangkanpadapekerjaanlantaikerjaini,analisakonsultantingkat produktifitas pekerjanya lebih tinggi dibandingkan analisa yang lain, terlihat koefisienpekerjanya0.15,artinyauntuk100m3lantaikerjahanya dibutuhkan15pekerjasedangkananalisaBOW,SNI2002danSNI2007 berturut-turutmembutuhkan41,115dan120pekerja.Namunkebutuhan Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 109mandorpadaanalisakonsultanlebihtinggidariyanglainnya,terlihat koefiseinmandor0.027sedangkanpadaanalisaBOW,SNI2002,danSNI 2007 berturut-turut 0.0205, 0.006, dan 0.006. Artinya pada analisa konsultan untuk 100 m3 lantai kerja dibutuhkan 2,7 mandor sedangkan analisa BOW, SNI2002danSNI2007berturut-turutmembutuhkan2.05,0.6dan0.6 mandor.6.Pekerjaan Penutup Lantai Padapekerjaanini,kepalatukangbatudianalisakonsultantidak digunakan. Sedangkan pada analisa konsultan, nilai koefisiennya lebih kecil dariyanglainnyasehingganilaihargasatuannyapadaanalisakonsultan lebih kecil dari pada analisa lainnya. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 110 Gambar 5.8. Toilet Lantai Dasar Padapekerjaaniniterlihatpadagambaruntuk1m2lantaikeramik dibutuhkan 25 buah lantai keramik ukuran 20 x 20 cm. Namun pada analisa 1m2pasanganbatubataberisi25buahStudi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008 111konsultandenganmemperhitungkanwaste-nyamakauntuk1m2pekerjaan lantaikeramikdigunakankoefisien1,02m2sedangkanpadaanalisaSNI 2007digunakankoefisien1,03.Inimenunjukkantingkatefisiensi penggunaan bahannya pada analisa SNI 2007 lebih rendah dari yang lain.Begitu juga penggunaan semen danpasir pasangnya, tingkat efisiensi penggunaanbahannyapadaanalisaSNI2007lebihrendahdariyanglain. Terlihatkoefisiensemen0.208zakdanpasirpasang0.045m3,artinya untuk 1 m2 diperlukan 0.00832 m3 semen dan 0.045 m3.KemudianproduktifitaspekerjanyapadaanalisaSNI2007jugalebih rendahdibandingkananalisayanglain,terlihatkoefisienpekerjanya0.7, artinyauntuk100m2lantaikerjadibutuhkan70pekerjasedangkananalisa konsultan,BOW,danSNI2002berturut-turutmembutuhkan14,27.4dan 62pekerja.Namunkebutuhanmandorpadaanalisakonsultanlebihtinggi dariyanglainnya,terlihatkoefiseinmandor0.003sedangkanpadaanalisa konslutan,BOW,danSNI2002berturut-turut0.025,0.0137,dan0.03. ArtinyapadaanalisaSNI2007untuk100m2lantaikerjadibutuhkan0.3 mandorsedangkananalisakonsultan,BOW,danSNI2002berturut-turut membutuhkan 2.5, 1.37 dan 3 mandor. 5.4.KESIMPULAN Padababiniditemukannilaitotalhargasatuanpekerjaanyang dihasilkanpalingkecilterdapatpadaperhitungandengananalisaharga kontraktor.Sedangkanpalingbesarterdapatpadaperhitungandengan analisahargaBOW.Walaupunbegitu,adaperbedaanpadatiapitem pekerjaan,tidaksemuaanalisahargasatuandisetiapitempekerjaanpada analisa BOW lebih besar dari analisa kontraktor, begitu juga sebaliknya. Hal initerjadidikarenakanbeberapahal,yaituperbedaannilaikoefisien, perbedaan bahan yang digunakan atau pekerja yang dipakai, dan perbedaaan analisayangdilakukanantaraanalisakontraktordengananalisayang lainnya.Danyangpalingberpengaruhadalahtingkatefisiensipengunaan bahandanproduktifitaspekerjanyayangsangatmempengaruhiperbedaan koefisien yang ada. Studi perbandingan tingkat..., Firmansyah, FT UI, 2008