fikih kedokteran modul ham

8/13/2019 Fikih Kedokteran Modul HAM.

1/23


2/23

Fikih.

Mengkajih sesuatu dng melihat hukumnya

haram, halal, dengan sumber utama Al-Quran

dan Sunnah (primary sources of Islamic Juris

prudance).

Fikih wanita, fikih jual beli, fikih nikah, fikih

kedokteran dll.


3/23

Kaidah 1.

hukum asal segala sesuatu yang

Bermanfaat adalah diperbolehkan. Segala yg bermanfaat dimuka bumi boleh

dimanfaatkan, sampai terdapat dalil yang melarang.

Dalil harus benar-shahih dan jelas-sharih.

Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang dilangitdan apa yg dibumi semuanya, (sbg rahmat) daripada-Nya (Q.s. al-Jatsiyah [45];13).

Dia-lah Allah, yg menjadikan segala yg ada dibumiuntuk kamu (Qs al-Baqarah [2];29).

Katakanlah, Siapakah yg mengharamkan perhiasan drAllah yg tlh dikeluarkan-Nya utk hamba-hamba-Nya (al-Araf [7];32).


4/23

.hukum asal sesuatu yang memba

hayakan dilarang/Haram.

Segala sesuatu yang membayakan manusia dilarangoleh syara, termasuk berobat dengan khamr dll.

Katakanlah ; Tiadalah aku peroleh dlm wahyu ygdiwahyukan kepadaku, sesuatu yg diharamkan bagi

orang yg hendak memakannya, kec kalau makanan itubangkai, darah yang mengalir atau daging babi krnsesungguhnya semua itu kotor atau binatang ygdisembelih atas nama selain Allah (Qs al-AnAm[6];145).

Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik danmengharamkan bagi mereka segala yang buruk (Qs al-Araf [7];157).


5/23

Kaidah 3.

tidak boleh melakukan perbuatan

berbahaya dan membahayakan.

Madharat >< manfaat .

Merupakan salah satu kaidah besar.

Termasuk disini adalah; sihir, obat palsu, bukanmuhrim[tanpa alasan],balas dendam, kebohongan dll.

orang sakit tidak boleh mendatangi orang sehat,

apabila kalianmendengar ada wabah thaundisuatu

negri, jangan kamu datang kesana. Dan jika terjadiwabah thaundi negerimu, jangan kamu keluar untukmelarikan diri Hadis

shahih.


6/23

Kaidah 4.

kemadharatan sebisa mungkin

dihilangkan. Mewajibkan untuk mengerahkan kesungguhan

dalam menolak kemadharatan sebelum sblum

terjadinya, dengan segala sarana dankemungkinan yang ada.

Apabila aku memerintahkan kalian melakukansesuatu urusan, maka lakukanlah semampu

kalian. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut

kesanggupanmu. (Q.s. AtTaghabun (64):16).


7/23

Kaidah 5.

kemadharatan itu harus dihilangkan.

Jelas.


8/23

Kaidah 6.

madharat itu tidak ada kadaluarsa.

Kemadharatan harus dihilangkan secaramutlak, walaupun keberadaannya sudahlampau, tidak boleh dibiarkan misalnya hanya

karena tradisi kuno.

Contohnya :

- Harus menghapus obat-obat yang

membahayakan Berubahnya hukum sesuai dengan perubahan

zaman.


9/23

Kaidah 7.

kemadharatan tidak boleh dihilangkan dng

kemadharatan yg sama. akan membawa kemadharatan yang lebih

berat.

Biarkan, dia. Siramlah diatas kencingnyadengan seember air karena kalian diutus

untuk membuat mudah dan bukan untuk

mempersulit (Hadits nabi/ Cerita orangBaduwi)


10/23

Kaidah 8.

Kmdratan yg lebih berat dihilangkan

dengan Kemudaratan yg lebih ringan.

kmdrtan yang lebih besar dan lebih

berbahaya harus ditolak meskipun dlm

penolakan tsb menimbulkan kmdrtan yglebih ringan.


11/23

Kaidah 9.

bila ada 2 kerusakan diambil kerusakan

yang lebih ringan. Tidak boleh menggunakan obat yang tidak

baik, karena kemudharatannya lebih banyak

dari kemaslahatannya. Dibolehkan melakukan tindakan yang lebih

luas meskipun harus melakukan tidakan yang

lebih asalkan tidak merusakan. Dibolehkan wanita mengobati laki-laki bila

tidak ada cara lain.

id h


12/23

Kaidah 10.

kmdrtan khusus bisa diambil demi

menolak kemudrtan umum.


13/23

Kaidah 11.

menolak kerusakan lebih diprioritaskan

dp mendatangkan kemashlatan.

Dan Janganlah kamu memaki sembahan

sembahan yang mereka sembah selain Allah,

karena mereka nanti akan memaki Allahdengan melampaui batas tanpa pengetahuan.

( Q.s. al. Anam(6) : 108 )


14/23

Kaidah 12.

kesulitan itu menarik kepada kemudahan

Allah hendak memberikan keringanan

kepadamu. (Q.s. AnNisa (4):28)

Agama ini mudah tidak seorangpun yang

mempersulit agama melainkan agama itu pasti

mengalahkannya.


15/23

Kaidah 13.

suatu masalah apabila sempit , maka

menjadi luas.

Allah tidak hendak menyulitkan kamu (Q.s Al-

Maidah (5):6)

id h


16/23

Kaidah 14.

keterpaksaan itu membolehkan yg

terlarang. Padahal Sesungguhnya Allah telah

menjelaskan kepada kamu apa yangdiharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang

terpaksa kamu memakannya. (Q.s Al-Anam(6):119)

Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan

tanpa sengaja berbuat dosa, SesungguhnyaAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Q.s. AlMaidah (5):3)


17/23


18/23

Kaidah 16.

apabila sesuatu yg menghalangi itu hilang,

maka yang terhalang itupun kembali.


19/23

Kaidah 17.

keterpaksaan itu tidak menghilangkan hak

orang lain.


20/23


21/23

Kaidah 19.

kebolehan yang bersifat SyarI

menggugurkan jaminan. Barang siapa menjadi dokter padahal dia

tidak mengetahui ilmu pengobatan sebelum

itu, maka dia harus bertanggung jawab.


22/23

Kaidah 20.

kebutuhan menempati posisi darurat baik

bersifat umum maupun bersifat khusus.

d h


23/23

Kaidah 21

Kebijakan Pemimpin Atas Rakyat Harus

Didasarkan pada Kemaslahatan Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah,

taatilah Rosul, dan ulil Amri diantara kalian

(Q.s. An. Nisa (4) : 59 )

Sesungguhnya tidak ada ketaatan kepada

makhluk yang berbuat maksiat kepada Allah.

fikih kedokteran modul ham

Documents