fibrousdisplasiaadalah suatu penyakit tulang yangterjadikarena adanya diferensiasiabnormal dar

3
FibrousDisplasiaadalah suatu penyakit tulang yangterjadikarena adanya diferensiasiabnormal dar i osteoblasyangakan mengakibatkanterjadinyapergantian jaringantulangnormal menjadi jaringan fibrous. Fibrousdysplasiadapat juga merupakankomplikasidar ifraktur patologissertadapatberdegenerasimenjadi malignandan dapatjugaberasosiasi dengan kistaaneurysmal.Lesipada fibrous displasiaberjalanlambatdan tanpa keluhan sehingga hal inijarangmendapat perhatiansampai pasien menyadarinya GAMBARAN RADIOGRAFI MONOSTOTIK FIBROUS DISPLASIA PADARAHANG. Bunga A. R : Gambaran Radiografi Monostotik Fibrous Displasia Pada Rahang, 2009 Tumor sel raksasa Sifat khas sel raksasa adalah adanya stroma vascular yang terdiri dari sel-sel dan bentuk oval yang mengandung sejumlah nucleus lonjong, kecil dan berwarna gelap. Sel raksasa ini merupakan sel besar dengan sitoplasma yang berwarna merah muda. Sel ini mengandung sejumlah nucleus yang vesicular dan menyerupai sel-sel stroma. Walaupun tumor ini dianggap jinak tetapi tetap memiliki derajat keganasaaan bergantung pada sifat sarkopatosa dari stromanya. Padajenis yang ganas, tumor ini menjadi anaplastik dengan daerah-daerah nekrosis dan perdarahan . Tumor-tumor sel raksasa terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak terjadi pada perempuan. Tempat-tempat biasa yangt di sarang pada tumor ini adalah ujung-ujung tulang panjang radius. Gejala yang paling sering adalah nyeri, juga ada keterbatasan gerakan sendi dan keleamahan. Setelah dibiopsi untuk memastikan adanyan tumor ini , biasanya diperlukkan eksisi yang cukup luas, termasuk pengangkatan di tepi tumor. Tumor ini cenderung kambuh secara local dan tumor yang kambuh setelah suatu eksisi yang tidak bersih biasanya lebih ganas.

Upload: rahmah-thaha

Post on 19-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

l,ASLA,DL,LS,

TRANSCRIPT

Page 1: FibrousDisplasiaadalah Suatu Penyakit Tulang Yangterjadikarena Adanya Diferensiasiabnormal Dar

FibrousDisplasiaadalah suatu penyakit tulang yangterjadikarena adanya diferensiasiabnormal dar i osteoblasyangakan mengakibatkanterjadinyapergantian jaringantulangnormal menjadi jaringan fibrous. Fibrousdysplasiadapat juga merupakankomplikasidar ifraktur patologissertadapatberdegenerasimenjadi malignandan dapatjugaberasosiasi dengan kistaaneurysmal.Lesipada fibrous displasiaberjalanlambatdan tanpa keluhan sehingga hal inijarangmendapat perhatiansampai pasien menyadarinya

   GAMBARAN RADIOGRAFI MONOSTOTIK FIBROUS DISPLASIA PADARAHANG.  

Bunga A. R : Gambaran Radiografi Monostotik Fibrous Displasia Pada Rahang, 2009

Tumor sel raksasa

Sifat khas sel raksasa adalah adanya stroma vascular yang terdiri dari sel-sel dan bentuk oval yang mengandung sejumlah nucleus lonjong, kecil dan berwarna gelap. Sel raksasa ini merupakan sel besar dengan sitoplasma yang berwarna merah muda. Sel ini mengandung sejumlah  nucleus yang vesicular dan menyerupai sel-sel stroma. Walaupun tumor ini dianggap jinak tetapi tetap memiliki derajat keganasaaan bergantung pada sifat sarkopatosa dari stromanya. Padajenis yang ganas, tumor ini menjadi anaplastik dengan daerah-daerah nekrosis dan perdarahan .

Tumor-tumor sel raksasa terjadi pada orang dewasa muda dan lebih banyak terjadi pada perempuan. Tempat-tempat biasa yangt di sarang pada tumor ini adalah ujung-ujung tulang panjang radius. Gejala yang paling sering adalah nyeri, juga ada keterbatasan gerakan sendi dan keleamahan. Setelah dibiopsi untuk memastikan adanyan tumor ini , biasanya diperlukkan eksisi yang cukup luas, termasuk pengangkatan di tepi tumor. Tumor ini cenderung kambuh secara local dan tumor yang kambuh setelah suatu eksisi yang tidak bersih biasanya lebih ganas. Dengan melakukan biopsy maka diagnosis dapat ditegakkan dan yang disertai tindakan rekontruksi segera dapat dilakukan . Pada kasus-kasus tumor sel raksasa ini menyerang suatu daerah yang luas di bagian distal radius, maka bagian proksimal fibula pasien dapat di cangkokkan untuk rekontruksi lengan bawah.

Brunner and Suddart. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Vol 3. Ed 8. EGC. Jakarta.

 

Doengoes, Marilynn E. Et al. 1999, Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

 

Price, Sylvia Anderson. 1995. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Page 2: FibrousDisplasiaadalah Suatu Penyakit Tulang Yangterjadikarena Adanya Diferensiasiabnormal Dar

 

Rahmadi, Agus. 1993. Perawatan Gangguan Sistem Muskuloskletal. Banjarbaru: Akper Depkes.

 

Reeves, J. Charlene. Et al. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Ed. I. Salemba medika. Jakarta

 

Tucker, Susan Martin et al.1999, Standar Perawatan Pasien Edisi V Vol 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC

 

–. 2003. Catatan Kuliah Medikal Bedah III. (Print out). Jurusan Keperawatan Banjarbaru

Kondroma Jinak biasanya terjadi pada usia 10-30 tahun, timbul di bagian tengah tulang. Beberapa jenis kondroma menyebabkan nyeri. Jika tidak menimbulkan nyeri, tidak perlu diangkat atau diobati. Untuk memantau perkembangannya, dilakukan foto rontgen. Jika tumor tidak dapat didiagnosis melalui foto rontgen atau jika menyebabkan nyeri, mungkin perlu dilakukan biopsi untuk menentukan apakah tumor tersebut bisa berkembang menjadi kanker atau tidak