festival qixi

3
FESTIVAL QIXI (MALAM VALENTINE BANGSA CHINA) Qi Xi (bahasa Tionghoa: 七七七; Mandarin Pinyin: qī xī jié; Jyutping: cat1 zik6 zit3; arti harfiah Malam Ketujuh), kadangkala disebut Hari Valentine Cina, jatuh pada hari ketujuh dalam bulan ketujuh kalender Cina, maka demikianlah namanya. Berdasarkan tradisi, gadis muda memamerkan keterampilan seni mereka, terutama mengukir melon, pada hari ini dan meluahkan hajat agar bersuamikan pria yang baik. Nama- nama lain bagi pesta ini termasuk: Perayaan Hajat untuk Keterampilan (Hanzi tradisional: 七七 七; pinyin: qǐ qiǎo jié) Hari Jadi Saudari Ketujuh (Hanzi tradisional: 七七 七; Mandarin Pinyin: qī zǐ dàn; Jyutping: cat1 zi2 daan3) Malam Keterampilan (七七; qiǎo xī) CERITA GEMBALA SAPI DAN GADIS PENENUN

Upload: widharboy23

Post on 04-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kelas 2

TRANSCRIPT

FESTIVAL QIXI(MALAM VALENTINE BANGSA CHINA)

Qi Xi(bahasa Tionghoa:;MandarinPinyin:qxji;Jyutping: cat1 zik6 zit3;arti harfiahMalam Ketujuh), kadangkala disebutHari ValentineCina, jatuh pada hari ketujuh dalam bulan ketujuhkalender Cina, maka demikianlah namanya. Berdasarkan tradisi, gadis muda memamerkan keterampilan seni mereka, terutama mengukirmelon, pada hari ini dan meluahkan hajat agar bersuamikan pria yang baik. Nama-nama lain bagi pesta ini termasuk: Perayaan Hajat untuk Keterampilan(Hanzi tradisional:;pinyin:q qio ji) Hari Jadi Saudari Ketujuh(Hanzi tradisional:;MandarinPinyin:q z dn;Jyutping: cat1 zi2 daan3) Malam Keterampilan(; qio x)CERITA GEMBALA SAPI DAN GADIS PENENUNPada akhir musim panas, bintangAltairdanVegatinggi menyinar di langit malam, dan orang Tionghoa menceritakancerita rakyatberikut:Niulang(bahasa Tionghoa:;pinyin:ni lng;arti harfiahgembala sapi, bintangAltair) bertemu dengan tujuh peri bersaudari yang sedang mandi dalam danau. Setelah ditimpa temannya yaitu si sapi, Niulang mencuri pakaian mereka dan menunggu apa yang terjadi berikutnya. Peri tersebut memilih yang termuda dan paling jelita antara mereka, yaituZhinu(Hanzi sederhana:;Hanzi tradisional:;pinyin:zh n, "gadis penenun", bintangVega) untuk mendapatkan kembali pakaian mereka. Maka ia melakukan tugasnya, tetapi karena dapat diintai dalam keadaan telanjang oleh Niulang, dia harus merestui lamaran pria tersebut. Zhinu terbukti menjadi seorang istri yang bagus, sedangkan Niulang seorang suami yang baik, maka berbahagialah mereka berdua bersama. Namun begitu, DewiKayangan(dalam beberapa versi, yaitu ibu dari Zhinu) murka setelah menemukan bahwa Zhin telah menikahi manusia biasa. (dalam satu versi yang lain, Dewi tersebut memaksa peri-penenun tersebut kembali ke tugas lamanya untuk menenun awan berwarna-warni di angkasa karena dia tidak bisa melakukan tugas itu ketika menikah dengan manusia). Dewi tersebut melepaskan jepit rambutnya lalu mencakar sungai yang luas di angkasa untuk memisahkan kedua kekasih itu untuk selamanya (maka terbentuknyaBima Saktiyang memisahkan Altair dan Vega).Zhinu terpaksa duduk di sebelah sungai dan menenun dengan rasa pilu, sementara Niulang merenunginya dari jauh dan menjaga kedua anaknya (yaitu bintangdan Aquilaeyang mengapit Altair).Akan tetapi, setahun sekali semuaburung muraidi seluruh dunia mencurahkan rasa simpati kepada kedua kekasih itu dan terbang ke kayangan untuk membentuk sebuah jembatan (, "jembatan murai",Que Qiao) di atas bintangDenebpadarasi Cygnusagar pasangan itu bersama lagi selama semalam, yaitu malam ketujuh dalam bulan ketujuh.

VARIASI CERITA1. Dikatakan bahwa Dewi Kayangan, karena kasihan, memperbolehkan mereka untuk bertemu kembali pada hari ketujuh bulan ketujuh karena cinta mereka berdua.2. Ada versi yang mengatakan bahwa Bintang Deneb adalah dewi yang menjadi pengantara ketika kedua kekasih bertemu di jembatan burung murai itu.3. Tidak setahun sekali, ada versi yang mengatakan bahwa keduanya boleh bertemu sebulan sekali4. Ada kepercayaan bahwa pada malan Festival Qixi, bintangAltairdanVegaakan berada dalam satu jalur diGalaksi Bimasakti5. Sejumlah cerita yang sama diceritakan diAsia: diJepang,Korea Selatan,ThailandLaosdanIndonesia. DiASEANcerita ini dikenal dengan nama Sudhana Jataka, aslah satu cerita pada kehidupanBuddha. Di Indonesia sendiri terdapat cerita yang hampir mirip, dikenal dengan namaJaka Tarub.

TRADISIPada malam Qi Xi, seulashiasan Berangkaidiletakkan di halaman rumah dan wanita yang belum atau sudah baru menikah dalam rumah tangga menghidangkan persembahan yang terdiri dari buah-buahan, bunga-bunga, teh dan bedak muka kepada Niulang dan Zhinu. Setelah persembahan itu, separuh bedak tersebut ditaburkan pada atap rumah dan separuh lagi dibagi antara wanita-wanita lain. Dipercaya bahwa dalam praktik ini wanita-wanita diabadikan dengan kecantikan bersama Zhinu.Satu lagi tradisi adalah bagi gadis muda untuk melemparkan jarum jahitan kedalam sebuah mangkuk yang penuh diisi air di malam Qi Xi sebagai ujian keterampilan menyulam. Jika jarum itu terapung, adalah dipercaya bahwa gadis itu memang mahir menyulam.