fertilisasi nidasi

7
FERTILISASI NIDASI & TUMBUH KEMBANG FETUS PENDAHULUAN Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma laki laki (Fertilisasi ). Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang ( dengan cara pembelahan sel secara besar besaran) menjadi embrio. Pembuahan itu sendiri berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual (persetubuhan) antar lawan jenis, meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan. Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang dalam masa subur. Pada masa itu, seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi. Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan persetubuhan. Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu yang akan berhasil membenamkan diri ke dalam dinding sel telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti sel. Sel yang telah dibuahi akan membelah diri. Mula mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan seterusnya. Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel yang terus tumbuh itu telah sampai di dalam rongga rahim dan melekat diri di dinding rahim (Nidasi). Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan berjalan terus sampai janin siap untuk dilahirkan ke dunia. Tahap tahap kehamilan bisa kita bagi menjadi 3 trimester, yaitu trimester pertama, kedua dan ketiga. Trimester pertama adlah trimester yang sangat menentukan karena pada saat inilah pembentukan organ fital telah dimulai, termasuk pembentukan dan perkembangan otak. Tetapi tentu saja trimester lain pun punya peranan penting dan hrus dijaga dengan baik A. FERTILISASI

Upload: cholid-riskianto

Post on 05-Dec-2014

120 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: FERTILISASI NIDASI

FERTILISASI NIDASI & TUMBUH KEMBANG FETUS

PENDAHULUAN

Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma laki laki

(Fertilisasi ). Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang ( dengan

cara pembelahan sel secara besar besaran) menjadi embrio. Pembuahan itu sendiri

berlangsung setelah terjadinya hubungan seksual (persetubuhan) antar lawan jenis,

meskipun tidak semua hubungan seksual akan menghasilkan pembuahan.

Pembuahan hanya dapat terjadi ketika wanita sedang dalam masa subur. Pada masa itu,

seorang wanita akan melepaskan sel telur yang sudah matang dan siap dibuahi.

Dalam keadaan normal, seorang pria akan mengeluarkan jutaan sperma saat melakukan

persetubuhan. Dari berjuta juta sel sperma tersebut hanya satu yang akan berhasil

membenamkan diri ke dalam dinding sel telur yang sudah masak, dan menyatukan dua inti

sel.

Sel yang telah dibuahi akan membelah diri. Mula mula menjadi 2 lalu 4, 8, 16 dan

seterusnya. Seminggu setelah pembuahan, kelompok sel yang terus tumbuh itu telah

sampai di dalam rongga rahim dan melekat diri di dinding rahim (Nidasi).

Bila berlangsung normal, proses kehamilan akan berjalan terus sampai janin siap untuk

dilahirkan ke dunia. Tahap tahap kehamilan bisa kita bagi menjadi 3 trimester, yaitu

trimester pertama, kedua dan ketiga. Trimester pertama adlah trimester yang sangat

menentukan karena pada saat inilah pembentukan organ fital telah dimulai, termasuk

pembentukan dan perkembangan otak. Tetapi tentu saja trimester lain pun punya peranan

penting dan hrus dijaga dengan baik

A. FERTILISASI

Pada saat kopulasi antara pria dan wanita (coitus) dengan ejakulasi, sperma dari saluran

reproduksi pria didalam vagina wanita, akan dilepaskan cairan mani berisi sel sperma ke

dalam saluran reproduksi wanita. Jika senggama terjadi pada masa ovulasi (masa subur

wanita), maka kemungkinan sperma akan bertemu dengan ovum yang disebut sebagai

pembuahan atau fertilisasi. Proses pembuahan ini terjadi didalam tuba fallopi, umumnya

didaerah ampula/infundibulum. Ovum yang dilepaskan saat ovulasi dikelilingi oleh zona

pelusida yang diluarnya ada sel yang membentuk corona radiata. Setelah terjadi

pembuahan, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat ditembus oleh

sperma yang lain.

Page 2: FERTILISASI NIDASI

Setelah sperma mencapai oosit terjadi :

1. reaksi zona atau reaksi kortikal pada selaput zona pelusida

oosit menyelesaikan pembelahan keduanya sehingga menghasilkan oosit

definitive

yang kemudian menjadi pronukleus wanita

2. inti sel sperma membesar membentuk pronukleus pria

ekor sperma lepas dan bergenerasi. pronukleus pria dan wanita yang haploid

membentuk zygote yang diploid

B. Pembelahan / Perkembangan Awal Embrio

Setelah terbentuk zigot, maka beberapa jam kemudian terjadi pembelahan zigot

sehingga terbentuk dua blastomer. Dalam tiga hari selama perjalanan ke tuba, akan

terbentuk sekelompok blastomer yang sama besar sehingga, hasil konsepsi berada dalam

stadium morula. Setelah sampai di stadium Morula, terjadi akumulasi cairan sehingga terjadi

blastula yang akhirnya terbentuk blastokista. Sekumpulan sel yang ada didalam blastokista

disebut massa sel dalam (Inter cell mass). Blastokista diluarnya dikelilingi oleh sel-sel yang

lebih kecil yang disebut trofoblas (Trophoblast) yang mempunyai kemampuan menerobos

kedalam endometrium.

C. Implantasi / Nidasi

Kontak antara zigot stadium Blastokista dengan dinding rahim akan menimbulkan

berbagai reasi seluler sehingga sel trofoblas tersebut dapat menempel dan mengadakan

infiltrasi pada lapisan epitel endometrium uterus. Tahap ini disebut sebagai implantasi /

nidasi yang terjadi kurang lebih enam hari setelah konsepsi. Apabila sudah terjadi implantasi

/ nidasi maka baru dikatakan terjadi kehamilan (Gravid). Pada hari ke empat, inti blastokista

telah sampai pada permukaan stoma endometrium. Pada hari ke enam, blastokista mulai

masuk kedalam stoma endometrium dan pada hari ke sepuluh, blastokista telah terbenam

seluruhnya ke dalam stroma endometrium, sehingga tahap implantasi / nidasi berakhir.

Selaput janin terdiri atas korion, amnion, kantung kuning telur, alantois. Bagian korion fili

tetap berkembang yang kelak akan menjadi plasenta. Plasenta, selain terdiri dari komponen

janin juga tyerdiri dari komponen maternal yang disebut desidua (desidua basalis).

Desidua dibagi menjadi dua daerah, yaitu:

Page 3: FERTILISASI NIDASI

1. desidua basalis, terletak diantara hasil konsepsi dengan dinding uterus

2. desidua capsularis, terletak diantara hasil konsepsi dengan cavum uteri

3. desidua parietalis/Vera, terletak meliputi/mengelilingi dinding uterus yang lain.

D. Plasentasi

Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah

kantung membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami

degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di desidua basalis berkembang

dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).

Fungsi plasenta:

1. nutritive, alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin

2. ekskresi, alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu.

3. respirasi, menyalurkan O2 dari ibu ke janin

4. alat pembentuk hormone (Endokrin)

5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)

6. Farmakologi, menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu.

Plasenta dihubungkan dengan umbilikulus janin melalui tali pusar (Umbilical Cord) yang

mengandung dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis. Mesoblast antara ruang

amnion danm embrio menjadi padat disebut body stalk, menghubungkan embrio dengan

dinding trofoblast yang kelak menjadi tali pusat.

E. Cairan Amnion

Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai rongga amnion. Didalam ruang ini

terdapat cairan amnion (Liquor Amnii). Volume cairan amnion (air ketuban) pada kehamilan

berkisar antara 1000 – 1500 ml. Cairan amnion berasal dari sekresi oleh dindinmg selaput

amnion/plasenta, kemudian setelah system urinorius janin terbentuk, urine janin yang

diproduksi, juga dikeluarkan kedalam rongga amnion.

F. Tumbuh Kembang Fetus

F.1. perkembangan bulan pertama sampai ke 2

Ada tonjolan di jantung dan bengkak dikepala, karena otak sedang berkembang.

Jantung mulai berdetak, dan dapat dilihat detakannya pada suatu alat ultra sonic scan.

Page 4: FERTILISASI NIDASI

Lesung pipit pada sisi kepala akan menjadi telinga. Dan terjadi pengentalan yang nantinya

akan membentuk mata. Pada bagian atas badan akan terjadi pembengkakan yang akan

membentuk tulang dan otot. Dan bengkak kecil menunjukan lengan dan kaki mulai tumbuh.

F.2. Perkembangan Embrio Bulan Ke 3

Pada tahap ini, bagian muka pelan-pelan mulai terbentuk. Mata terlihat lebih jelas

dan mempunyai beberapa warna. Juga telah terbentuk mulut dengan lidah. Pada tahap ini

calon tangan dan kaki mulai terlihat menonjol pada sisi lateral corpus dan distal. Selanjutnya

akan terlihat garis-garis bakal terbentuknya jari-jari tangan dan kaki. Juga mulai terbentuk

organ-organ dalam utama seperti jantung, otak, paru-paru, hati, ginjal, usus.

F.3. Perkembangan Embrio Pada Bulan Ke 4

Dua belas minggu setelah proses pembuahan, janin telah terbentuk sepenuhnya.

Semua organ badannya, otot, lengan dan tulang telah lengkap. Janin mengalami

pertumbuhan yang lebih matang. Saat minggu ke 14, denyut jantung berdetak lebih kencang

dan dapat etrdengar menggunakan alat ultrasonic detector. Denyut jantung berdetak sangat

cepat sekitar dua kali lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa.

F.4. Perkembangan bulan ke 5-6

Pada masa ini janin tumbuh dengan cepat. Bagian tubuh tumbuh lebih besar

sehingga badan dan kepala lebih proporsional. Garis-garis pada kulit jari kini telah terbentuk,

sehingga janin memiliki sidik jari sendiri. Pada minggu ke 21 hingga minggu ke 25, anda

akan merasakan gerakan janin untuk pertama kali. Pada mulanya akan terasa suatu

denyutan atau sedikit peregerakan, dan mungkin terasa seperti gangguan pencernaan.

Selanjutnya, anda akan merasakan janin anda menendang.

F.5. Perkembangan bulan ke 7-8

Janin kini bergerak dengan penuh semangat dan bereaksi terhadap sentuhan dan

bersuara. Janin juga mempunyai kebiasaan untuk bangun dan tidur. Kebiasaan ini sering

berbeda dengan kebiasaan anda. Ketika anda istirahat pada malam hari, janin mulai bangun

dan menendang. Pada minggu ke 29, kelopak mata janin terbuka untuk yang pertama kali.

Pada minggu ke 30, panjang janin normal Indonesia sekitar 33 cm.

Page 5: FERTILISASI NIDASI

F.6. Perkembangan bulan ke 9 sampai lahir

Pada minggu ke 35 terjadi proses penyempurnaan kulit, yang sebelumnya berkerut,

pada tahap ini lebih lembut dan halus. Pada minggu ke 38, janin pada umumnya terbaring

turun, siap untuk proses kelahiran. Kadang-kadang sebelum kelahiran, kepala berpindah

masuk ke panggul dan disebut “masuk pintu atas panggul”, namun, terkadang kepala janin

belum masuk pintu atas panggul sampai kelahiran dimulai.

KESIMPULAN

Setiap orang tua menginginkan anaknya tumbuh sempurna, baik secara fisik maupun

nonfisik. Secara fisik, seorang anak diharapkan tumbuh sehat sesuai tahapan yang sudah

ditentukan para ahli. Selain itu, anak juga diharapkan sehat secara intelektual dan kejiwaan,

bahkan hampir semua orang tua menginginkan anaknya cerdas di kemudian hari. Tetapi,

untuk memperoleh sosok anak yang sehat lahir dan batin tidak bisa instan. Jauh sebelum

kelahirannya harus sudah dipersiapkan. Untuk itulah ketika ibu mulai dinyatakan positif

hamil, dokter atau bidan menganjurkan para ibu untuk memenuhi segala kebutuhan janin,

yaitu gizi yang cukup. Semua itu untuk mendukung pertumbuhan janin, dan mendapatkan

bayi yang sehat ketika dilahirkan. “Sebenarnya ASI (air susu ibu) adalah makanan paling

ideal dan lengkap untuk bayi. ASI mengandung semua yang dibutuhkan bayi, berimbang

dan secara fisiologis membantu pencernaan bayi”

Kehamilan dimulai dari adanya konsepsi, yaitu pertemuan antara sel ovum/sel telur dan sel

spermatozoa. Setelah bertemu dinamakan zygot dan beberapa jam zygot ini akan

membelah diri 2,4,8 dst. Dalam 3hari disebut morula. Sekitar hari ke 6 hasil

konsepsi/pertemuan ini tiba di uterus dan siap untuk berimplantasi/penanaman dalam uterus

atau rahim. Tahap ini dinamakan tahap germinal (1 sampai 10 hari). Kemudian, kehamilan

akan masuk ketahap embrionik dari hari ke 10 sampai minggu ke8 dan akan terus berlanjut

sampai mencapai aterm/umur kehamilan cukup bulan. Lamanya kehamilan dari ovulasi

sampai aterm ± (40minggu).