fenomena sosial budaya menjadi sumber inspirasi dalam berkarya seni lukis

68
i SKRIP KARYA FENOMENA SOSIAL BUDAYA MENJADI SUMBER INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS Oleh IB. Alit Semar a Da han a Nim : 2006 04 022 PROGRAM STUDI SENI LUKIS JURUSAN SENI RUPA MURNI FAKU LTAS S ENI RUPA DAN DESAIN INST I TUT SENI INDONESIA DENPA SAR 2011

Upload: eliana

Post on 07-Jul-2018

262 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 1/68

i

SKRIP KARYA

FENOMENA SOSIAL BUDAYA MENJADI SUMBER

INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS

Oleh

IB. Alit Semara Dahana

Nim : 2006 04 022

PROGRAM STUDI SENI LUKIS

JURUSAN SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAININSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

2011

Page 2: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 2/68

ii

SKRIP KARYA

FENOMENA SOSIAL BUDAYA MENJADI SUMBER

INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS

Karya tulis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar SarjanaSeni pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar

Oleh

IB. Alit Semara Dahana

Nim : 2006 04 022

PROGRAM STUDI SENI LUKISJURUSAN SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

2011

Page 3: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 3/68

iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skrip Karya ini disusun oleh

 Nama : IB. Alit Semara Dahana

 NIM : 2006 04 022Jurusan : Seni Rupa MurniProgram Studi : Seni Lukis

FENOMENA SOSIAL BUDAYA MENJADI SUMBER INSPIRASI DALAM

BERKARYA SENI LUKIS

Telah diperiksa dan siap/layak diuji sebagai syarat untuk mencapai gelar SarjanaSeni pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar

Denpasar, 03 Juni 2011

Pembimbing I, Pembimbing II

Drs.I Made Yasana,M.Erg Dra.Ni Md.Purnami Utami,M.Erg NIP.130 683 194 NIP. 196901021993032001 

Page 4: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 4/68

iv

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAGA

Skrip karya ini disusun oleh

 Nama : IB. Alit Semara Dahana

 NIM : 2006 04 022Jurusan : Seni Rupa MurniProgram Studi : Seni Lukis

FENOMENA SOSIAL BUDAYA MENJADI SUMBER INSPIRASI DALAMBERKARYA SENI LUKIS

telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Ujian Sarjana Fakultas Seni Rupa

dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar pada tgl. 09 Juni 2011 dandinyatakan sah.

Dewan Penguji

 Nama lengkap NIP Tanda Tangan

Ketua Sidang Drs. I Made Yasana, M.Erg 130683194 ..........................

Sekretaris Sidang Dra. Ni Made Purnami Utami, M.Erg 196901021993032001 ..........................

Penguji Utama Dra. Ni Made Rinu, M.Si 195702241986012002 ..........................

Anggota I Dewa Putu Gede Budiarta, S.Sn.M.Si 196804081995121001 ..........................

Anggota Drs. I Wayan Mudana, M.Par 196309101992031004 ..........................

Mengesahkan MengetahuiDenpasar, 9 Juni 2011 Ketua Program Studi Seni Rupa Murni

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni Rupa dan DesainInstitut Seni Indonesia Denpasar Institut Seni Indonesia Denpasar

Dra. Ni Made Rinu, M.Si Drs. I Wayan Kondra, M.Si

 NIP. 195702241986012002 NIP. 196608101992031003

Page 5: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 5/68

v

MOTTO 

 Nora’na mitra manglewihana 

Waraguna marukur

( Nitisastra II.5 )

Artinya :

“ Tidak ada sahabat yang melebihi pengetahuan yang sangat berguna. ” 

Page 6: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 6/68

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur pencipta panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida

Sang Hyang Widhi Wasa, atas berkat rahmat-Nya lah skrip karya tugas akhir yang

 berjudul “Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya

Seni Lukis” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.  Tujuan penciptaan skrip

karya tugas akhir ini adalah sebagai syarat untuk menempuh Gelar Sarjana Seni

 pada Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.  

Atas bantuan dan kerjasama dari semua pihak, pencipta ucapkan terima

kasih kepada:

1.  Prof. DR. I wayan Rai,S.,MA, selaku Rektor Institut Seni Indonesia

Denpasar.

2.  Dra. Ni Made Rinu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Institut Seni Indonesia Denpasar.

3. 

Drs. I Wayan Kondra, M.Si, selaku Ketua Program Studi Seni RupaMurni, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

4.  Drs. A.A Ngr Gede Surya Buana, M.Sn, Selaku Ketua Minat Seni Lukis,

Progam Studi Seni Rupa Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut

Seni Indonesia Denpasar.

5. 

Drs.I Made Yasana,M.Erg, selaku pembimbing I.

6.  Dra.Ni Made Purnami Utami,M.Erg, selaku pembimbing II.

7. 

Drs.Suwito selaku Pembimbing Akademik.

8.  Dosen-dosen yang telah membimbing pencipta selama menjadi mahasiswa

di Fakultas Seni Rupa dan Design Institut Seni Indonesia.

9.  Staf Kepegawaian Perpustakaan Institut Seni Indonesia Denpasar yang

telah menyediakan beberapa sumber buku yang dapat dijadikan acuan

dalam penyusunan skrip karya tugas akhir pencipta.

Page 7: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 7/68

vii

10. 

Seluruh keluarga tercinta terutama ayahanda Drs. IB. Putu Garga dan

Ibunda Ida Ayu Gde Putri Suartika ( almarhum ) atas dukungan material

dan spiritual.

Skrip karya tugas akhir ini, sangatlah jauh dari sempurna, karena itu kritik

dan saran pencipta harapkan dalam upaya penyempurnaan.

Denpasar, 04 Juni 2011

Pencipta

Page 8: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 8/68

viii

ABSTRAKFenomena Sosial Budaya Menjadi Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

Kebudayaan adalah hasil hubungan antara manusia dengan alamlingkungannya. Kehidupan tradisional merupakan bagian dari kebudayaan,

kelahirannya dilatarbelakangi oleh norma-norma agama, adat kebiasaan setempatdan dilandasi oleh keadaan alam setempat. Karena budayalah kita setiap saat

cenderung mengalami perubahan-perubahan yang sering disebut modernisasi.Terlihat jelas bahwa kebudayaan selalu melatarbelakangi setiap fenomena sosialdan sering menimbulkan dilema antara tradisi yang cenderung bertahan dan

modernisasi yang cenderung merombak dengan membawa nilai-nilai baru.Masyarakat Bali kini dihadapkan dengan budaya luar, karena mereka setiap saat

 berinteraksi dan berhadapan langsung dengan wisatawan asing dan pergeseran budaya pun terjadi tanpa disadari. Pengaruh-pengaruh luar ada berbagai macamdan bentuknya antara lain : teknologi, ekonomi, agama, pendidikan, gaya hidup

dan beberapa pengaruh lainnya yang membawa nilai-nilai pembaruan.Untuk mendapatkan ide dilakukan dengan observasi, dan melihat aktivitas

soaial masyarakat saat ini. Sehingga dilakukan suatu eksperimen dengan alat dan bahan. Dengan eksperimen tersebut d ilakukan suatu proses pembentukan, dengan prinsip-prinsip penyusunan karya seni lukis. Melalui tahap finishing yang

merupakan evaluasi terakhir terciptalah karya seni yang biasa diapresiasikan kemasyarakat.

Untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang fenomena sosial budaya yang sedang terjadi, pencipta menggunakan media seni lukis dengan caraungkap realis dan dengan gaya yang mengarah pada karya-karya pop art. Dalam

hal ini pencipta menghasilkan karya seni lukis sebanyak 12 karya.

Kata kunci : Budaya, Tradisional, Wisatawan, Sosial, Modernisasi.

Page 9: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 9/68

ix

ABSTRACTSocio-cultural phenomenon into source of inspiration in making the work of

 painting

Culture is the result of the re lat ionship between humans and natural

environment. Traditional life is part of the culture,b irth motivated by religiousnprms, local customs, and based on local natural conditions. Because culture isevery time we tend to experience the changes that are often called modernizat ion.

It is clear that culture is always behind every social phenomenon and oftencreates a dilemma between tradition and modernizat ion tend to survive which tend

to break down with the new values. Balinese society is now confronted withforeign cultures, because every time theyinteract and deal directly with foreigntourists and even cultural shift go unnoticed. Outside influences there

are various kinds and shapes,among others : technology, economics, religion,education, lifestyle and several other influences that bring the values of the

update.To get an idea done by observation, and to see the activities of socialist

society today. So do an experiment with tools and materials. In the experiment

carried out a process of formation, with the principles o f the preparation workof art. Through the finishing stage which is the final evaluation created an unusual

work of art to the community appreciated.To give an idea to the public about the socio-cultural phenomenon that is

happening, the creator of the painting medium according to realist manner and

with a style that leads to the works of pop art. In this case the creators to produceworks of art as much as 12 works.

Key words: Culture, Traditional, Tourists, Social, Modernizat ion.

Page 10: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 10/68

x

DAFTAR ISI 

HalamanHALAMAN JUDUL ........................................................................................LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...................................................

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAGA .........................................................MOTTO ............................................................................................................

KATA PENGANTAR ………………………………………………………  

iiii

ivv

viABSTRAK/ABSTRACT ……………………………………...……………..   viiiDAFTAR ISI …………………………………………………………………  x

DAFTAR GAMBAR/FOTO …………………………………………………  xi

BAB I. PENDAHULUAN.1.1 Latar Belakang ……………………………………………  11.2 Rumusan Masalah …………………………………………  4

1.3 Ide Penciptaan ………………………………………………  41.4 Tujuan Penciptaan …………………………………………  5

1.5 Manfaat Penciptaan ………………………………………  61.6 Ruang Lingkup ……………………………………………  6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Tinjauan Sumber Tertulis …..………………………………  8

2.1.1 Pengertian Judul .....………………………………......... 8

2.1.2 Pengertian Seni ……………………………………….... 92.1.3 Pengertian Seni Lukis ……………………….................. 10

2.1.4 Unsur-Unsur Visual Seni Rupa ………........................... 112.1.5 Prinsip-Prinsip Penyusunan Karya Seni Lukis................. 14

2.2 Tinjauan Sumber Lain ......................................................... 172.3 Perkembangan Pop Art .......................................................... 17

BAB III. PROSES PENCIPTAAN3.1 Proses Penjajagan (Explorasi).........…………….…………..  23

3.2 Proses Percobaan (Exsperimen)…….....……………………  243.3 Proses Pebentukan (Forming)…....…………………............. 25

3.4 Proses Penyelesaian (Finishing) ............................................ 26

Page 11: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 11/68

xi

BAB IV. WUJUD KARYA

4.1 Aspek Ideoplastis …………………………………………..   274.2 Aspek Fisikoplastis …………………………………………  28

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan …………………………………………………  535.2 Saran-saran …………………………………………………  54

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

Page 12: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 12/68

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Foto Karya Agus Suwage 19

Gambar 2 : Foto Karya Agus Suwage 19

Gambar 3 : Foto Karya Andy Warhol 21

Gambar 4 : Foto Karya Andy Warhol 21

Gambar 5 : Foto Design T-Shirt 22

Gambar 6 : Foto Sketsa 1 24

Gambar 7 : Foto Sketsa 2 24

Gambar 8

Gambar 9

FotoKarya1

:

:

:

Foto Sketsa 3

Foto Sketsa 4

I Like Burger

25

25

29

FotoKarya2 : Jamuran 31

FotoKarya3 : Penjara Tradisi 33

FotoKarya4 : Bob Marley 35

FotoKarya5 : Bertatto  37

FotoKarya6 : Made Donal  39

FotoKarya7 : Dalam Genggaman 41

FotoKarya8 : Wajah Baru  43

FotoKarya9 : Evolusi  45

FotoKarya10 : Konsumtif I  47

FotoKarya11 : Konsumtif II  49

FotoKarya12 : Soft Drink 51

Page 13: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 13/68

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebudayaan adalah hasil hubungan antara manusia dengan alam

lingkungannya. Kehidupan tradisional merupakan bagian dari kebudayaan,

kelahirannya dilatarbelakangi oleh norma-norma agama,adat kebiasaan

setempat dan dilandasi oleh keadaan alam setempat. Dengan adanya budaya

kita setiap saat cenderung mengalami perubahan-perubahan yang sering

disebut modernisasi. Terlihat jelas bahwa kebudayan selalu melatarbelakangi

setiap masalah dan sering menimbulkan dilema antara tradisi yang cenderung

 bertahan dan modernisasi yang cenderung merombak dengan membawa nilai-

nilai baru, yang biasa kita jumpai dalam zaman globalisasi ini. ( Gelebet,

1986 : 1 )

Bali adalah pulau yang secara umum terkenal dengan pesona keindahan

alam, budaya, adat dan aktivitas keagamaannya. Pulau yang dicitrakan

sebagai pulau surga sampai saat ini masih memelihara tradisi ditengah

gemuruhnya kebudayaan global. Tentu saja ada sejumlah latar belakang yang

menjadikan Bali mempertahankan tradisinya dengan jalan menjaga tradisi,

yaitu karena pencitraan terhadap Bali sebagai daerah tujuan wisata. Bali

kemudian tumbuh menjadi daerah tujuan wisata. Realitas ini diperkuat pula

oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang memang dengan sengaja

menjadikan Bali sebagai daerah kunjungan wisatawan.

Sebuah kebanggaan sekaligus beban berat bagi Bali mendapatkan

 pencitraan seperti itu. Jalan yang harus ditempuh Bali adalah melakukan penguatan terhadap citra itu melalui suatu kekhasan, kekhasan itu tak lain

adalah “tradisi”. Bagaimana tradisi dijaga, bagaimana tradisi dipelihara, dan

 bagaimana tradisi ditumbuhkan. Sesungguhnya hal ini adalah praktek

melestarikan tradisi. Banyak hal yang hadir dalam upaya melestarikan tradisi,

mulai dari cara berbusana, mengolah kuliner, menyusun upacara, bahkan

hampir seluruh kehidupan itu sendiri. Upaya ini adalah jalan untuk menjaga

tradisi demi keberlangsungan industri pariwisata.

Page 14: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 14/68

2

Masyarakat Bali kini dihadapkan dengan budaya luar, karena mereka

setiap saat berinteraksi dan berhadapan langsung dengan wisatawan asing dan

 pergeseran budaya pun terjadi tanpa disadari. Ini terjadi karena pengetahuan

 baru dan pengalaman baru. Pergeseran budaya memang tidak dapat dirasakan,

hal ini berjalan sangat halus dan tanpa disadari seiring dengan perkembangan

teknologi dan taraf hidup masyarakat yang merangsang daya pikir seseorang

untuk meninggalkan kebiasaan yang mereka anggap membosankan.

Dalam era globalisasi, kita sering dihadapkan dengan fenomena-fenomena

yang terjadi dalam kehidupan manusia sehari-hari. Salah satunya adalah

fenomena sosial budaya. Perkembangan perekonomian, komunikasi maupun

teknologi yang sangat pesat tentunya membawa dampak besar terhadap

aktivitas sosial masyarakat, baik yang bersifat positif maupun negatif. Pada

umumnya unsur-unsur budaya asing yang mulai diterima di masyarakat

adalah unsur-unsur yang berbau teknologi, karena teknologi banyak

memberikan kemudahan-kemudahan diantaranya transportasi, komunikasi,

informasi. Karena kita hanya bisa menerima bahwa teknologi itu diciptakan

untuk manusia bukan manusia untuk teknologi yang dapat merusak manusia.

( Lubis, 1992 : 67)

Pengaruh-pengaruh luar ada berbagai macam dan bentuknya antara lain :

teknologi, ekonomi, agama, pendidikan dan beberapa pengaruh lainnya yang

mebawa nilai-nilai pembaruan. Sesungguhnya yang terjadi adalah akulturasi

saling mempengaruhi, saling memberi atau pertukaran nilai-nilai yang

masing-masing meningkat kearah penyempurnaan ( Gelebet, 1986 : 469 ).

Teknologi sebagai faktor luar berpengaruh cukup besar pada perubahan

kebudayaan di Bali. Teknologi yang membawa nilai-nilai baru seringmenimbulkan konflik yang semakin tajam diberbagai sektor budaya,

kecenderungan untuk dipandang baru merupakan gejala umum di masyarakat

tradisional. Sebagai gambaran sederhana adalah seseorang akan merasa

 bangga, keren, percaya diri jika sudah memiliki produk teknologi keluaran

terbaru contohnya handphone atau komputer. Peralatan yang serba mesin

merubah fungsi kaki dan bagian-bagian badan lainnya, sebagian besar

merubah fungsi karena perlengkapan yang serba elektronik, jangkauan

Page 15: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 15/68

3

teknologi yang semakin luas sampai jauh keluar batas-batas, menimbulkan

 permasalahan yang semakin luas diberbagai sektor kehidupan.

Perkembangan perekonomian juga membawa dampak terhadap perubahan

 pola hidup masyarakat tradisional. Perkembangan perekonomian membawa

dampak besar terhadap aktivitas sosial masyarakat baik yang positif maupun

negatif. Dalam globalisasi ekonomi, sesuatu yang diproduksi bagi masyarakat

sering dideskripsikan berkaitan dengan barang, budaya dan makna ( Burton,

1999 : 95 ). Keputusan untuk membeli suatu produk yang dibeli tidak

 berdasarkan pada masalah harga atau jangka, namun pada gaya dan nilai

kebudayaan konsumsi dalam hal ini merupakan proses aktif, kreatif dan

 produktif yang terkait dengan kesenangan, identitas dan pembuatan makna

(Storey, 1993 : 299 ). Bali yang kental akan nuansa budayanya, juga tidak

 bisa lepas dari pengaruh produk-produk global. Hal ini dapat dilihat dari gaya

hidup orang Bali kini memakai produk-produk global, merebaknya pusat-

 pusat pembelanjaan seperti supermarket dan stand-stand makanan siap saji

yang menawarkan segala kemudahan (instan ) bagi para konsumen dalam

menjalani gaya hidup modern. Misalnya saja ketika orang mengkonsumsi

atau membeli sesuatu barang dengan merek luar negeri, mereka akan merasa

 bangga dan percaya diri, contohnya mengkonsumsi ayam goreng KFC,

hamburger maupun prodak lainnya.

Pengaruh juga dialami dari sistem religi, misalnya saja pada perayaan

upacara keagamaan hindu di Bali. Kita bisa melihat sarana upacara ( sesajen )

yang dipersembahkan seringkali menggunakan produk-produk instan ataupun

 produk-produk luar. Contohnya ayam goreng McD, produk minuman kaleng

 pocari sweet maupun buah-buahan luar negeri yang mereka anggap memilikikualitas yang lebih baik. Bukannya salah, hanya sedikit menggelitik hati

karena pengaruh-pengaruh global sudah mampu masuk kedalam salah satu

unsur budaya ini.

Produk-produk luar negeri yang dianggap oleh masyarakat memiliki

kwalitas lebih baik ataupun mampu meningkatkan kepercayaan diri

seseorang, saat ini cenderung lebih digemari. Dari gaya berbusana misalnya

anak-anak muda saat ini lebih percaya diri jika sudah menggunakan atau

Page 16: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 16/68

Page 17: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 17/68

5

 pemikiran dari seorang pencipta sebagai acuan untuk menciptakan suatu karya.

 Namun dalam suatu proses penciptaan karya seni, khususnya seni lukis gagasan

atau ide perlu didukung oleh kemampuan teknik dari seorang pencipta.

Dalam hal ini, pencipta mengambil tema Fenomena sosial budaya menjadi

sumber inspirasi dalam berkarya seni lukis. Ide ini muncul ketika pencipta melihat

fenomena perubahan budaya yang terjadi di Bali. Dimana kehidupan sosial

 budaya di Bali, mendapatkan banyak sekali pengaruh-pengaruh dari budaya luar

antara lain teknologi, ekonomi, agama, pendidikan, cara berpakaian danbeberapa

 pengaruh lainnya yang membawa nilai-nilai pembaruan. Dengan menggunakan

teknik rupa “ Realis “, pencipta mencoba menggali berbagai macam fenomena

yang terjadi disekitar lingkungan sosial masyarakat tradisional menghadapi

 pengaruh-pengaruh dari budaya luar.

1.4 Tujuan Penciptaan

Adapun tujuan dari penciptaan karya seni lukis dengan tema Fenomena

Sosial Budaya ini adalah :

1.4.1 Untuk mengukur kepekaan intelektual, dengan merealisasikan ide- ide yang

terinspirasi dari fenomena sosial budaya dengan memilih elemen-elemen

yang dianggap mampu mendukung ide dalam karya seni.

1.4.2 Untuk menambah sumber acuan oleh mahasiswa nantinya, yang akan

menyusun karya tulis sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa

Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

1.4.3 Untuk memberi gambaran penyadaran kepada masyarakat tentang

 besarnya pengaruh budaya global terhadap budaya tradisional yang sedang

terjadi saat ini.

Page 18: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 18/68

6

1.5 Manfaat Pencipta

Manfaat bagi pencipta dalam mengangkat tema ini adalah :

1.5.1 Dapat mewujudkan ide- ide kreatif guna menyuarakan fenomena-fenomena

sosial budaya dalam karya seni lukis sebagai upaya meningkatkan

kepekaan intelektual mahasiswa.

1.5.2 Dapat dijadikan acuan nantinya,bagi yang akan menyusun karya tulis

sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan

Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

1.5.3 Dapat memberikan gambaran penyadaran kepada masyarakat tentang

 besarnya pengaruh budaya global terhadap budaya tradisional yang sedang

terjadi saat ini.

1.6 Ruang Lingkup Pencipta

Sesuai dengan tema yang diangkat maka pencipta membatasi dengan

hanya mengangkat pengaruh-pengaruh budaya luar terhadap budaya

tradisional. Dengan melihat melalui media massa, buku-buku, maupun saat

 berinteraksi dengan lingkungan, dengan mengamati secara cermat

 permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi. Misalnya pengaruh

teknologi yang dianggap mampu memberi kemudahan dimana kita bisa

melihat masyarakat berlomba-lomba menggunakan produk handphone

keluaran terbaru karena seseorang akan merasa bangga, keren, percaya diri

 jika sudah memiliki produk tersebut. Pengaruh ekonomi dengan

mengkonsumsi produk-produk luar negeri dalam menjalani gaya hidup

modern misalnya saja daya beli masyarakat terhadap produk makanan siap

saji yang sangat besar, sebagai contoh ketika masyarakat mengkonsumsi

ayam goreng KFC, McD, Hamburger maupun produk lainnya. Pengaruh

dalam sistem agama yang kita bisa lihat pada sarana upacara yang

menggunakan produk-produk luar negeri. Sebagai gambaran adalah sesajen

yang dipersembahkan di pura-pura sering menggunakan produk luar negeri

Page 19: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 19/68

7

karena dianggap lebih efisien dan memiliki kualitas lebih baik, misalnya saja

 penggunaan buah-buah impor maupun produk-produk makanan siap saji.

Pengaruh dari gaya berbusana dengan memakai produk luar negeri sehingga

menambah kepercayaan diri dan akan lebih dipandang orang, serta beberapa

 pengaruh lainnya dengan cara meniru gaya atau mode yang sedang populer

saat ini.

Dalam perwujudan karya ini pencipta mencoba mengkolaborasikan ikon-

ikon budaya lokal dengan ikon-ikon budaya global. Dengan harapan mampu

memberikan penyadaran terhadap penikmat ataupun masyarakat. Bahwa

 pengaruh-pengaruh budaya global sed ikit demi sed ikit sudah mulai masuk

dan mempengaruhi keaslian budaya lokal.

Page 20: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 20/68

8

BAB II

KAJIAN SUMBER

Kajian ini sangat diperlukan sebagai studi pendahuluan dari pertimbangan

teoritis terhadap pemahaman dalam sumber yang pencipta gunakan sebagai kajian

dalam berkarya seni antara lain sumber tertulis dan sumber lain.

2.1. Kajian Sumber Tertulis

2.1.1. Pengertian Judul

Berikut pencipta akan uraikan tentang pengertian judul “ Fenomena Sosial

Budaya menjadi Sumber Inspirasi dalam Berkarya Seni Lukis. “ 

Fenomena berarti : 1. Hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra, dan dapat

diterangkan dan dinilai secara ilmiah. ( Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976 :

281 ).

Sosial berarti : 1. Segala sesuatu yang mengenai masyarakat ; kemasyarakatan.

(Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976 : 961 ).

Budaya berarti : 1. Hasil kegiatan dan penciptaan batin ( akal budi ) manusia

(seperti kepercayaan, kesenian, adat istiadat, dan sebagainya ) ( Kamus Umum

Bahasa Indonesia, 1976 : 157 ).

Sumber berarti : Asal ( dari berbagai arti ) ( Kamus Umum Bahasa Indonesia,

1976 : 974 )

Inspirasi berarti : 1. Ilham ; bisikan ( Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976 :

383)

Berkarya berarti : Karya = kerja ; pekerjaan ; perbuatan ; buatan ( terutama hasil

kesenian ) ( Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976 : 448 )

Seni berarti : 1. Karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa, sepertitari, lukisan, ukiran ( Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976 : 916 ).

Lukis berarti : 1. Kepandaian atau buah kepandaian menggambar yang indah-

indah ( Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976 : 611 )

Kebudayaan terus berubah seirama dengan perkembangan peradaban

manusia. Perubahan itu diakibatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan baru,

teknologi baru yang semuanya menuntut adanya penyesuaian cara hidup dan

kebiasaannya kepada situasi baru tersebut, sikap mental dan nilai budaya turut

Page 21: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 21/68

9

serta dikembangkan guna keseimbangan dan integrasi baru. Perlu dicatat semua

 perubahan menuju ke arah yang lebih baik karena suatu perubahan juga membawa

dampak negatif. Perubahan, konflik dan pembatalan terhadap nilai-nilai lama yang

menyimpang dari nilai yang telah ada, ataupun membawa penghalusan atau

 peningkatan nilai-nilai warisan kebudayaan. Perubahan yang disertai otokritik

nilai-nilai objektif menandakan sebuah kemjuan kebudayaan.

Kemajuan sains dan teknologi telah mampu memberikan masukan informasi

 perkembangan budaya suatu komunitas ke komunitas yang lain atau dengan kata

lain terjadi interaksi budaya dengan mudah dan cepat. Hal ini merupakan salah

satu konsekuensi yang muncul pada modernisme. Pandangan-pandangan pada

modernisme telah mampu secara perlahan menggeser nilai-nilai yang telah

melekat lama pada masyarakat tradisional bali. Di Bali yang dikenal dengan

masyarakat yang menjungjung tinggi nilai moral religi dan budaya religiusnya,

kini telah mengindikasikan perubahan menuju pada konsekuensi modernisme

dalam perjalanan modernisasi budaya Bali. Realitas memang membuktikan

modernisasi dapat meningkatkan kualitas fisik hidup masyarakat Bali secara

umum. Sisi positif dan negatif dari sebuah perubahan atau perkembangan budaya

memang mutlak ada, oleh karenanya sangat diperlukan otokritik dihadapan nilai-

nilai yang akan menjamin sebuah perubahan yang mengarah kepada kemajuan.

2.1.2. Pengertian Seni

Memahami kesenian itu berarti menemukan sesuatu gagasan atau pembatasan

yang berlaku untuk menentukan hubungan dengan unsur nilai dalam budaya

manusia. Berangkat dari sebuah pertanyaan tentang “Apakah karya seni itu?”,

sampai kini menjadi topik pembicaraan yang masih menarik, se ni mencakup pengertian yang sangat luas, masing-masing definisi memiliki tolak ukur yang

 berbeda. Definisi yang dikemukakan cenderung menitikberatkan pada sisi teoritis

dan filosofis.

Seni ialah penyusunan kembali konsep dan emosi dalam suatu bentuk baru

yang susunannya menyenangkan. Seni lukis merupakan wujud seni rupa dwi

matra ( Arsana dan Supono, 1983 : 27 ).

Page 22: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 22/68

10

Dalam kamus buku Diksi Rupa, Mikke Susanto ( 2002 : 101-102 ) disebutkan

seni berarti : 1. Segala sesuatu yang dilakukan oleh orang bukan atas dorongan

kebutuhan pokoknya, melainkan apa yang dilakukan semata-mata karena

kehendak akan kemewahan, kenikmatan ataupun karena dorongan kebutuhan

( Everyman Encyclopedia  ), 2. Segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup

 perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan

manusia ( Karya Ki Hajar Dewantara ), Sedangkan menurut Herbert Read ( 1959 :

1 ) dalam bukunya yang berjudul The Meaning Of Art ( 1959 ) menyebutkan

 bahwa seni merupakan usaha manusia untuk menciptakan bentuk-bentuk yang

menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan dalam arti bentuk-bentuk yang dapat

membingkai perasaan keindahan dan perasaan keindahan itu dapat terpuaskan

apabila dapat menangkap harmoni atau suatu pesan dari bentuk yang disajikan.

Dari beberapa pernyataan atau pendapat-pendapat yang pencipta kutip,

definisi seni menurut pencipta adalah hasil dari aktivitas, perbuatan berupa benda-

 benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat dan didokumentasikan yang dapat

menimbulkan rasa senang, rasa puas, nyaman dan bahagia yang disebut aesthetica 

( keindahan ).

2.1.3. Pengertian Seni Lukis

Seni lukis dikatakan sebagai suatu ungkapan pengalaman estetik seseorang

yang dituangkan dalam bidang dua dimensi ( Dwi Matra ) dengan menggunakan

medium rupa yaitu garis, warna, tekstur,  shape dan sebagainya ( Kartika, 1999 :

36 ).

Menurut buku “Diksi Rupa” mengutip dari buku Understanding The Art dari

B.S. Myers, dijelaskan secara teknik seni lukis merupan tebaran pigmen atauwarna pada permukaan datar ( Kanvas, panel, dinding, kertas ) untuk

menghasilkan sensasi atau ilusi keruangan, gerakan, tekstur, bentuk sama baiknya

dengan yang dihasilkan kombinasi unsur-unsur tersebut, tentu saja hal itu dapat

dimengerti, bahwa melaluui alat teknis tersebut dapat mengekspresikan emosi,

ekspresi, simbol, keberagaman dan nilai-nilai lain yang bersifat subjektif

(Susanto, 2007 : 71 ).

Page 23: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 23/68

11

Dari beberapa pengertian seni lukis yang pencipta kutip, seni lukis menurut

 pencipta adalah aktivitas yang menimbulkan rasa senang, rasa puas, nyaman,

 bahagia yang dituangkan dalam bidang dua dimensi dengan menggunakan

medium rupa seperti garis, warna, tekstur, dan sebagainya.

2.1.4. Unsur-unsur Visual Seni Rupa

a.  Garis

Garis adalah perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama

 besar. Ia memiliki dimensi memanjang dan mempuyai arah, bisa pendek, panjang,

halus, tebal, berombak, melengkung, lurus dan lain-lain. Garis sangat dominan

sebagai unsur karya seni, dan dapat disejajarkan dengan peranan warna. Garis

dapat pula membentuk berbagai karakter dan watak pembuatnya, dalam seni lukis

garis dapat pula dibentuk belokan, sudut yang memanjang maupun berperan

teknik dan bahan-bahan lainnya. Dengan menggunakan garis secara matang dan

 benar dapat pula membentuk kesan tekstur nada, dan nuansa ruang serta volume

(Susanto, 2002 : 45 ).

Garis disamping memiliki peranan juga mempunyai sifat formal dan

nonformal, misalnya garis-garis geometrik yang bersifat formal, beraturan dan

resmi, garis-garis non geometrik bersifat tak resmi dan cukup luas, lemah

gemulai, lembut, acak-acakan, yang semua tergantung pada intensitas pembuat

garis pada saat itu ( Kartika, 2004 : 41 )

Penuangan garis dalam visual karya pencipta terlihat dari goresan-

goresan kuas yang bervariasi dibeberapa objek yang ditampilkan. Dengan garis

tebal, tipis, lurus, melengkung, dan lainnya. Kuat lembutnya garis dalam karya

 pencipta dapat memberikan kesan ruang yang dinamis. b.  Warna

Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang

dipantulkan benda-benda yang dikenainya dengan corak rupa seperti merah, biru,

hijau dan lain-lain. Peranan warna sangat dominan pada karya seni rupa, hal ini

dapat dikaitkan dengan upaya menyatakan gerak, jarak, tegangan, deskripsi alam

(Naturalisme ), ruang, bentuk, ekspresi atau makna simbolik dan justru dalam

kaitan yang beranekaragam ini kita akan melihat batasan kedudukan warna dalam

Page 24: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 24/68

12

seni lukis. Zat warna didapat dari pigmen yang berupa bubuk halus, yang

disatukan dengan binder ( Zat pengikat ) atau  paint vahiele ( Pembawa pigmen )

(Susanto, 2002 : 113)

Dalam wujud visual karya pencipta, warna memiliki peran sangat

 penting . Dalam karya pencipta warna-warna yang ditampilkan adalah warna-

warna senada agar objek utama dengan latar belakang tidak memunculkan ruang

yang sangat jauh ( kontras ) hal ini akan terlihat harmonis karena objek utama

dengan latar belakang akan saling mendukung.

c.  Bentuk

Pada dasarnya bentuk adalah wujud fisik yang dapat dilihat. Susunan

 bagian aspek-aspek visual dan wujud suatu hasil seni tidak lain adalah bentuknya,

susunan bagian-bagiannya, tegasnya aspek yang terlihat tersebut. Kalau ada

 bentuk terlihatlah wujudnya demikian pula jika terdapat satu a tau lebih bagian-

 bagian tergabung menjadi satu, membentuk suatu susunan dan terjadilah wujud.

Tetapi dalam membicarakan wujud yang khas, yaitu wujud yang beberapa hal

mempengaruhi kita ( Soedarso, 1975 : 16 ).

Bentuk merupakan wujud yang digambarkan, bentuk mewakili dua

sifat : geometris dan non geometris. Bentuk geometris strukturnya teratur

misalnya segitiga, segiempat, lingkaran dan sebagainya. Bentuk non geometris

susunan strukturnya merupakan bentuk-bentuk alamiah ( Suryahadi, 1994 : 5 ).

Bentuk dalam karya seni lukis nantinya diwujudkan dalam perpaduan, dari kedua

 bentuk yang saling mendukung yaitu antara bentuk geometris yang beraturan da n

 bentuk non geometris yang tak beraturan.

Dengan goresan garis dan penyusunan warna akan menciptakan

 bentuk. Dalam karya, pencipta lebih banyak menampilkan objek patung yangdikombinas ikan dengan bentuk-bentuk dari ikon produk maupun benda-benda.

d.  Ruang

Ruang adalah suatu yang mempunyai keluasan yang digolongkan

dalam dua bentuk ruang bidang positif dan negatif. Ruang positif adalah

ruang/bidang yang dibatasi oleh suatu batas tepi berupa garis, sedangkan ruang

negatif adalah ruang yang berada di sekitar ruang atau bidang positif dan

Page 25: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 25/68

13

keduanya saling berinteraksi satu dengan yang lainnya menyebabkan adanya

hubungan-hubungan ruang dalam suatu susunan ( Suryadi, 1994 : 4 ).

Ruang dikaitkan dengan bidang dan keluasan, yang kemudian

muncul istilah dwimatra dan trimatra. Dalam seni rupa orang sering mengaitkan

dengan bidang yang memiliki batas limit, walaupun kadang-kadang ruang bersifat

tidak terbatas dan tidak terjamah ( Susanto, 2002: 99 ).

Jadi ruang sebagai sebuah elemen yang memiliki suatu kekuasaan

diuraikan dalam bentuk ruang, serta diwujudkan dalam bentuk karya seni sebagai

interaks i ( hubungan ) antara ruang atau bidang dalam suatu susunan.

Ruang pada karya pencipta, dibentuk dari perpaduan warna

maupun susunan garis baik itu garis tebal maupun tipis. Hal itu terlihat pada objek

utama dan latar belakang karya pencipta. Objek dibuat lebih menonjol sedangkan

latar belakang dibuat berkesan seperti bidang datar.

e. 

Tekstur

Teksture ( tekstur ) adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa

 permukaan bahan, yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk

mencapai bentuk rupa, sebagai usaha untukn memberikan rasa tertentu pada

 permukaan bidang pada perwajahan bentuk karya seni rupa secara nyata atas

sesama. Artificial texture ( tekstur buatan ) merupakan tekstur yang sengaja dibuat

atau hasil penemuan seperti: kertas, logam, kaca, plastik dan sebagainya.

Sedangkan istilah nature texture  ( tekstur alami ) tanpa campur tangan manusia

contohnya : batu, pasir, kayu, rumput dan lain sebagainya. Tekstur dapat dibuat

dengan cara teknik kolase, dengan menempelkan berbagai bahan misalnya:

menempelkan potongan-potongan kertas, kayu, kain, atau dengan menggunakan

 bubur kertas, bubur kayu, beberapa barang bekas dan sebagainya. Pada prinsipnyamembuat permukaan wajah menjadi rasa tertentu secara perabaan atau secara

visual ( Soegeng TM, ed, 1987 : 76 ).

Adapun pengertian tekstur adalah nilai raba suatu permukaan yang

nyata ataupun semu suatu permukaan mungkin kasar, mungkin pula halus atau

 buruk bisa juga kasar atau licin ( Fadjar Sidik, 1979 : 26 ). Dari uraian d i atas

dapat disimpulkan bahwa tekstur sebagai elemen dalam seni lukis baik semu

Page 26: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 26/68

14

maupun nyata akan memberikan sifat terhadap suatu permukaan dalam susunan

karya, sifat tersebut meliputi kasar, kertas, halus buruk atau licin.

Peran tekstur pada karya pencipta tidaklah terlalu terlihat. Namun

 jika diamati karya pencipta ternyata memunculkan tekstur yaitu tekstur semu pada

 permukaan kanvas. Hal itu muncul dari penuangan warna tebal dan tipis.

2.1.5. Prinsip-Prinsip Penyusunan Karya Seni Lukis

Terwujudnya karya seni tidak terlepas dari unsur-unsur keindahan yang

terbentuk dari penyusunan komposisi, proporsi, pusat perhatian, keseimbangan,

irama dan kontras.

a. Komposisi

Komposisi merupakan suatu cara untuk menyusun bagian-bagian

sampai keseluruhan di dalam mendapatkan suatu wujud ( Poerwadarminta, 1990 :

90 ). Komposisi adalah penyusunan atau pengorganisasian dari unsur-unsur seni

(Sidik, 1979 : 44 ).

Jadi komposisi yang pencipta tampilkan adalah pengaturan atau

 penyusunan dari unsur garis, warna, bidang dan ruang.

 b. Proporsi

Proporsi menunjukakn hubungan bagian dalam keseluruhan dan

antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Konteks seni rupa

menunjukkan apakah ukuran dibaca sebagai keluasan, kelebaran, ketinggian atau

kedalaman. Sejak semula tidak ada suatu peraturan sah dan berlaku sampai

sepanjang waktu yang menetapkan adanya proporsi yang “benar” atau selaras.

Sesungguhnyalah dalam seni rupa, ungkapan “proporsional” dapat dipakai, tetapi

maksudnya adalah proporsi itu tidak sesuai dengan proporsi model sesuai dengan proporsi model sekarang ( Arsana dan Supono, 1983: 73 )

c. Pusat Perhatian

Pusat perhatian disebut pula dominan yang merupakan fokus dari

suatu susunan. Suatu perhatian di sekitar elemen-elemen lain yang bertebaran dan

tunduk membantunya sehingga yang kita fokuskan menonjol, tetapi tidak lepas

dari yang lain atau lingkungannya. Pusat perhatian dapat lebih mudah dilakukan

dengan :

Page 27: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 27/68

15

a. ) Dengan ukuran;

 b. ) Menggunakan kekuatan warna;

c. ) Melalui tempat;

d. ) Konvergensi;

e. ) Membuat perbedaan atau perkecualian ( Arsana dan Supono, 1983 : 66 )

Penekanan memberikan suatu fokus pandangan utama dari suatu

komposisi (bisa berupa warna, garis maupun bentuk), aspek yang lainnya menjadi

 pendukung. Pada karya pencipta pusat perhatian ditekankan pada objek yang

ditampilkan, dibuat secara detail agar terlihat dominan baik itu penekanan pada

 bentuk, komposisi maupun warna dan latar belakang dibuat sederhana namun

tetap mendukung dan menyatu dengan objek utama.

d. Keseimbangan ( Balance )

Keseimbangan adalah suatu peleburan semua kekuatan pada suatu

susunan yang menimbulkan perbandingan yang sama, sebanding. Keseimbangan

terdiri dari keseimbangan formal atau simetris dan keseimbangan informal atau

asimetris ( Arsana dan Supono, 1983 : 68 ).

Di dalam karya seni lukis keseimbangan informal atau asimetris

 biasanya lebih menarik karena lebih kompleks ( kelihatan lebih mulus, rumit )

dapat memberikan kemungkinan variasi yang lebih kaya dalam penyusunannya,

sehingga dapat memberikan kesan bergerak atau dinamis. Sementara

keseimbangan formal atau simetris memberikan rasa agung, tenang dan

kepersisan karena bentuk maupun warna yang ada persis antara bagian yang kiri

dan bagian kanan, sehingga menimbulkan kesan tidak bergerak, berifat statis dan

kaku serta kadang menimbulkan kejenuhan.

Pada karya pencipta keseimbangan karya berusaha dicapai dengancara penekanan pada latar belakang dalam hal ini pencipta melakukannya dengan

cara menambahkan objek-objek pendukung pada latar belakang misalnya dengan

memberikan tulisan-tulisan. Selain itu dilakukan dengan cara permainan warna

sehingga terjadi keseimbangan pada karya.

e. Irama

Irama adalah aturan atau pengulangan yang teratur dari suatu

 bentuk atau unsur-unsur lainnya. Bentuk-bentuk pokok irama adalah : berulang-

Page 28: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 28/68

16

ulang ( reventitive ), berganti-ganti ( alternatif ), berselang-selang (  progresif   ),

dan mengalir ( flowing  ) ( Arsana dan Supono, 1983 : 70 ).

Irama dalam seni lukis diperlukan untuk membantu menimbulkan

 pusat perhatian maupun untuk mencegah suatu kebosanan atau kejenuhan. Irama

 bisa muncul dari pengulangan bentuk, warna, garis dan sebagainya.

Uraian selanjutnya mengulas tentang sifat-sifat yang harus dimiliki

suatu karya seni untuk berpotensi “Seni” yakni supaya mengandung kemungkinan

 bahwa karya itu mempunyai nilai estet ik. Bersley menyebutkan tiga macam sifat

estetik pokok yang menentukan kesenian ya itu “Unity ( kebutuhan, kesatuan,

tidak ada cacatnya ), Complexsity ( kerumitan, keanekaragaman ),  Intensity

(intensitas, kekuatan, kesungguhan )” ( Djelantik, 1999 : 166 ). Ketiga pembentuk

nilai estetika seperti tersebut di atas menjadi perwujudan karya sehingga

diharapkan mampu memenuhi suatu keindahan yang tersusun secara baik, atau

sempurna bentuknya,  tidak sederhana sekali, melainkan hanya akan isi atau

makna serta mempunyai kwalitas-kwalitas tertentu yang menonjol dan bukan

sekedar sesuatu yang kosong, semuanya dilakukan secara intensif atau sungguh-

sungguh.

f. Kontras

Kontras adalah perbedaan antara elemen-elemen dalam sebuah

tanda yang ada pada sebuah komposisi atau desain. Kontras dapat dimunculkan

dengan menggunakan warna, bentuk, tekstur, ukuran dan ketajaman. Kontras

digunakan untuk memberi ketegasan dan mengandung oposisi-oposisi seperti

gelap-terang, cerah-buram, besar-kecil, dan lain- lain ( Susanto, 2002 : 66 ).

Pada karya pencipta penekanan kontras terlihat pada objek utama

yang dibuat untuk memunculkan volume objek dengan menggunakan warnagelap-terang.

2.2 Tinjauan Sumber Lain

Dalam penggarapan karya seni baik itu karya lukis maupun karya tulis,

 pencipta banyak menggunakan kaj ian-kajian dari buku-buku untuk lebih

Page 29: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 29/68

17

menguatkan gagasan-gagasan yang ingin diwujudkan sehingga dapat memberikan

gambaran secara lebih jelas terhadap tema yang pencipta angkat.

Selain dari buku-buku, pencipta juga menggunakan kajian dari beberapasumber lain baik itu dari katalog-katalog lukisan, majalah, menghadiri tempat-

tempat pameran, melakukan diskusi dengan seniman-seniman maupun melalui

 pergaulan dan melihat hal-hal yang menarik dan bisa dijadikan acuan nantinya

seperti design baliho, des ign poster-poster, design baju maupun yang lainnya.

Kajian sumber lain dalam hal ini bisa disebut juga sebagai motivasi.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada

diri seseorang secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan

dengan tujuan tertentu. Pengertian lainnya dari motivasi adalah usaha-usaha yang

dapat membuat seseorang atau kelompok orang tertentu, bergerak melakukan

sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki atau mendapat keputusan

dengan perbuatannya ( Phurwodarminto, 1998 : 593 ).

Jadi motivasi pencipta adalah dorongan untuk melakukan sesuatu aktivitas

mencipta yang berawal dari melihat, merasakan, maupun memikirkan yang

kemudian mengolahnya menjadi susunan elemen-elemen yang dituangkan

menjadi sebuah karya.

Dengan melihat karya-karya dari seniman lain baik itu secara langsung

atau melalui katalog merupakan salah satu dorongan/motivasi yang sangat

mempengaruhi pencipta dalam menciptakan sebuah karya. Karya-karya dengan

aliran pop art banyak memberikan pencipta ide-ide yang memudahkan pencipta

dalam menciptakan karya.

2.3 Perkembangan Pop Art

Secara visual, karya-karya pencipta terlihat mengarah pada karya-karya

 pop art. Dimana pada karya-karya pencipta banyak menampilkan objek-objek

 populer yang saat ini banyak bermunculan dan menjadi konsumsi masyarakat

Page 30: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 30/68

18

khusunya pada masyarakat tradisional yang sering kali memberikan perubahan

 pada pola hidup masyarakat itu sendiri.

Pop art berasal dari kata pop dan art. Kata pop, kependekan dari populermengandung arti disukai orang banyak dan menyebar luas di kalangan umum,

kata art, berarti seni. Jadi pop art berarti segala hasil seni yang menggunakan

unsur dan bahan yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan yang terdapat di

sekeliling seniman sendiri.

Menurut Lucy Lippart, Pop art adalah gejala kesenian di Amerika yang

 bermula dari hal-hal yang lumrah dan besar, megah, yang kemudian menjadi suatu

aliran kesenian ketika abstrak Ekspresionisme secara megah menyebar ke seluruh

dunia ( Arsana dan Supono, 1983 : 102 ).

Pop art adalah jenis seni rupa yang teknik penciptaannya hampir

seluruhnya menggunakan unsur-usur yang sudah ada sebelumnya sehingga

dengan demikian seniman tinggal mmenemukan hubungan antara objek-objek

yang dipilih sebagai tema dalam karya. Pop art, semula dicetuskan oleh seorang

kritikus Inggris, Lawrence Alloway untuk menamai suatu gerakan seni rupa di

Inggris yang muncul di sekitar tahun 1954  –  1955 yang menyebut dirinya sendiri

dengan istilah “  Independence Group ”. Namun gerakan ini kemudian ternyata

lebih marak di Amerika Serikat dengan tokoh-tokohnya Roy Lichtenstein, Robert

Indiana, Jaspe Johns, Andy Warhol, Jim Dine, Claes Oldenburg, Hanmes

Rosenguet, Larry Rivers dan George Segal. Adapun di Inggris sendiri yang

menonjol nama-nama Richard Hamilton dan David Hockey ( Soedarso, 2000 :

154 –  155 ).

Tommy F Away seorang sarjana filsafat yang gagasan-gagasannya amat

tajam dan cerdas dalam mengamati fenomena estetik mensinyalir bahwa seni

 populer d i dalam anggapan umum adalah seni yang diperdagangkan, seni yang

tunduk dibawah arus industrialisasi dan komersialisasi. Walaupun demikian

didalam konteks historis, seni seperti ini justru memiliki nilai khusus terutama

 bagi kaum muda pada saat lahirnya sebuah “ budaya tanding ” ( counter culture ),

yang melanda Amerika sekitar tiga puluh tahun yang lalu ( Sachari, 2002 : 63 ).

Page 31: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 31/68

19

Karya Agus Suwage

Gambar 1 Gambar 2

Agus Suwage belajar design grafis di Fakultas Seni Rupa dan Design di

ITB tahun 1979 dan lulus pada tahun 1986. Namun, pergaulannya dengan

mahasiswa seni rupa murni terutama dengan Irawan Karseno mengukuhkan

kehendaknya menjadi seniman yang mandiri. Walaupun mereka berdua sempat

membuat kantor agensi design grafis bernama WORKS pada tahun 1982, tetapi

disela-sela kerjanya, berbagai kegiatan pameran telah dilakukan Agus Suwage

 pernah juga membuat karya kolaboras i dengan Irawan di Biennale Jakarta ke-4

 pada tahun 1985 di TIM. Sejak masa kuliah beliau tercatat pernah mengikuti

 beberapa pameran bersama, seperti pameran “Ini Baroe Seni Roepa, Ini  Seni

Roepa Baroe” pada tahun 1984 di France Cultural Center dan Bandung Youth

Center, Bandung, Indonesia hingga di Belanda. Persahabatannya dengan perupa

Irawan Karseno tak dipungkiri juga disebabkan ketertarikan mereka berdua

terhadap musik. Dirumahnya saat ini, beliau pun membangun studio musik dan

mengoleksi berbagai alat musik terutama gitar.

Secara bertahap kekaryaan Suwage menampakkan perubahan, baik

konsepsi maupun penjelajahan artistiknya. Suwage bahkan pernah tiga kali

Page 32: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 32/68

20

 berpameran tunggal di Galeri Cameti pada tahun 1995. Sejak akhir tahun 1990-an,

secara konsisten beliau berpameran tunggal dengan tema-tema yang secara

 periodik mengalami perubahan, dengan mempertanyakan terus menerus persoalan

nilai-nilai manusia dengan melihatnya secara paradigmatik.

Karya-karya Agus Suwage banyak memberikan sumber-sumber ide bagi

 pencipta baik itu pengolahan objek, pengolahan latar belakang, maupun dalam

komposisi karya

Page 33: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 33/68

21

Karya Andy Warhol

Gambar 3Blue Shot Marilyn, 1964

Silkscreen ink and synthetic paint on canvas

101,6 x 101,6 cm

Gambar 4Green Cocacola Bottles, 1962

Silkscreen ink, acrylic paint and pencil on canvas

209,5 x 144,7 cm

Page 34: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 34/68

22

Andy Warhol yang lahir pada 6 Agustus 1928 adalah seorang seniman,

sutradara avant-garde, penulis dan figur sosial Amerika. Warhol juga bekerja

sebagai penerbit, produser rekaman dan aktor. Dengan latar belakang dan

 pengalamannya dalam seni komers il, Warhol menjadi salah satu pencetus gerakan

 pop art d i Amerika Serikat pada tahun 1950-an. Karya-karya Warhol yang paling

di kenal adalah lukisan-lukisan ( cetakan sablon ) kemasan produk konsumen dan

 benda sehari-hari yang sangat sederhana dan berkontras tinggi, misalnya

Campbell’s Soup Cans, bunga poppy, dan gambar sebuah pisang pada cover

album musik rock the Velvet underground and Nico ( 1967 ), dan juga untuk

 potret-potret ikonik selebritis abad 20, seperti Marilyn Monroe, Elvis Presley,

Jacquenline Kennedy Onassis, Judy Garland, dan Elizabeth Taylor. Di luar dunia

seni, Warhol di kenal dengan ucapannya “di masa depan semua orang akan

menjadi terkenal selama 15 menit.” 

Karya Design T-Shirt

Gambar 5

Selain karya seni lukis terdapat kajian sumber lain yang memberikan

motivasi terhadap pencipta dalam proses penciptaan karya seni lukis seperti

design dalam T-shirt. Dimana dalam design tersebut dapat memberikan gambaran

atau ide-ide dalam berkarya seni lukis. Baik itu pengolahan komposisi maupun

warna.

Page 35: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 35/68

23

BAB III

PROSES PENCIPTAAN

Dalam mewujudkan hasil karya seni lukis diperlukan proses penciptaan.

Pada bab ini pencipta akan ura ikan tentang proses penciptaan sampai terwujudnya

karya lukis dengan tema “ Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi

Dalam Berkarya Seni Lukis ”. Proses pengungkapan ide menjadi karya seni juga

sering disebut proses kreativitas dengan tahapan-tahapan yang mutlak harus

dilewati. Rangkaian proses kreativitas sesungguhnya adalah perwujudan dari ide

yang sebelumnya sangat abstrak menjadi sebuah karya seni yang berwujud nyata

dan dapat dinikmati oleh indra manusia. Proses ini bukanlah suatu hal yang terjadi

karena kebetulan saja, tetapi sebuah proses yang didasari oleh sebuah konsep yang

 jelas dan didukung dengan kemauan dan kesungguhan untuk mencapai tujuan dan

sudah terbentuk dalam diri, serta dapat dicurahkan sepenuhnya.

3.1 Proses Penjajagan ( Explorasi )

Proses penjajagan merupakan suatu proses yang memberikan

 pertimbangan-pertimbangan awal dari persiapan melukis. Pertimbangan ini

 berupa pencarian sumber-sumber inspirasi yang berkaitan dengan tema yang

 pencipta angkat diantaranya mengumpulkan data-data dari kegiatan yang pencipta

lakukan, dengan melihat pada kehidupan masyarakat sekitar yang akhir-akhir ini

mulai mengalami perubahan karena pengaruh-pengaruh budaya global. Selain itu

sumber-sumber ini juga didapat dari kegiatan pencipta mengunjungi tempa-tempat

 pameran, berinteraksi dengan seniman-seniman, mengamati gaya hidup anak

muda zaman sekarang, media-media yang berkembang pesat juga memberikansumber-sumber inspirasi baik itu majalah, televisi maupun internet. Hasil dari

 proses penjajagan ini pencipta abadikan dalam foto-foto kemudian dituangkan

dalam sketsa-sketsa yang sebelumnya pencipta hayati dan renungkan agar sesuai

dengan tema yang pencipta angkat. Mengunjungi pameran-pameran sangatlah

memberikan pengaruh terhadap proses ini, karena didalam pameran pencipta

dapat berinteraksi langsung dengan seniman-seniman maupun dengan karya-

karyanya. Dari kegiatan itu pencipta mendapatkan masukan-masukan baik itu ide,

Page 36: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 36/68

24

teknik maupun perkembangan seni rupa saat ini yang nantinya dapat dituangkan

 pada karya pencipta.

3.2 Proses Percobaan ( Exsperimen )

Pada proses ini pencipta melakukan percobaan-percobaan bahan atau

elemen-elemen yang dapat menunjang atau mendukung visual karya. Elemen-

elemen ini dipelajari dan digunakan dalam penyesuaian dengan kebutuhan agar

tidak menimbulkan persepsi lain dengan tema yang pencipta angkat. Elemen-

elemen ini digunakan sekedar untuk mendukung penampilan karya. Proses

 penuangan objek-objek ke dalam kanvas terlebih dahulu mengalami proses

 percobaan yaitu dengan penuangan di atas kertas dengan membuat sketsa-sketsa

studi bentuk. Pencipta lakukan melalui latihan-latihan baik itu pada masa

 perkuliahan maupun diluar perkuliahan dengan bergabung di sebuah sanggar

menggambar. Dari sana pencipta mendapat banyak sekali pelajaran-pelajaran

yang dapat mempermudah dalam proses pembentukan, membuat pola-pola

 bentuk, sketsa, maupun lainnya. Pada proses ini merupakan hal yang sangat

 penting karena proses ini pencipta mempert imbangkan berbagai hal sebelum

 proses pembentukan yaitu pertimbangan komposisi maupun memilih elemen-

elemen yang nantinya pencipta gunakan.

Hasil Sketsa sebelum dituangkan ke kanvas

Foto Sketsa 1 Foto Sketsa 2

Page 37: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 37/68

25

Foto Sketsa 3 Foto Sketsa 4

3.3 Proses Pembentukan ( Forming )

Proses pembentukan dilakukan setelah melewati proses penjajagan dan

 percobaan, dimana dalam pembentukan ini ada beberapa tahapan yaitu : memilih

sketsa yang terbaik untuk di transfer ke dalam wujud kar ya. Sketsa ini dibuat pada

tahap sebelumnya yaitu lewat penjajagan dan kemudian dibuat melalui pengamatan dalam tahap percobaan dengan kertas sebagai medianya. Tahap

selanjutnya menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan keinginan pencipta dengan

 berbekalkan pengetahuan dari sifat alat dan bahan yang dapat memudahkan pada

tahap pembentukan ini.

Tahap berikutnya dengan memindahkan sketsa ke atas kanvas. Tahap ini

 pencipta menggunakan pensil, pencipta mempertimbangkan dengan matang

komposisi agar nantinya tercipta karya yang menarik. Karena berbagai

 pertimbangan tidak dipungkiri sketsa awal pada kertas berbeda dengan yang

dituangka diatas kanvas. Hal ini karena perbedaan ukuran media dan munculnya

ide-ide baru pada proses ini, namun tidak merubah maksud dari sketsa awal tadi.

Sketsa telah diterapkan selanjutnya penuangan warna sesuai dengan keinginan

 pencipta. Warna disini memberikan kesan ruang, volume ataupun karakter dari

objek yang ditampilkan.

Page 38: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 38/68

26

Tahap selanjutnya adalah pengkonsentrasian pada karya yaitu mengamati

dengan teliti tiap-tiap bagian baik itu warna, bentuk, harmoni dan lainnya. Pada

tahap ini biasanya elemen-elemen yang dianggap tidak penting atau mengganggu

 pada karya akan dihilangkan ataupun sebaliknya jika ada kekurangan-kekurangan

akan dilakukan penambahan-penambahan. Pada tahap ini pencipta melakukan

dialog dengan karyanya sendiri, tentunya dengan penghayatan-penghayatan.

Disini pencipta menyadari karya-karya belumlah sempurna dan hanya orang lain

yang dapat merasakan ketidaksesuaian antara satu bagian dengan bagian lainnya.

Selanjutnya jika karya sudah dianggap selesai kemudian diberi nama dengan

 penempatan yang nantinnya tidak mengganggu karya.

3.4 Penyelesaian ( Finishing )

Finishing adalah tahapan terakhir pada pembentukan sebuah karya.

Tahapan ini merupakan evaluasi terakhir atas segala rentetan proses panjang

sebelumnya. Evaluasi ini dilakukan dengan sensitivitas rasa estetik dan kemauan

untuk menjadikan karya lebih baik sesuai dengan ide yag diinginkan. Segala unsur

dari karya baik itu subjek mater, komposisi, pusat perhatian, latar belakang,

harmoni dan lainnya diteliti kembali bahkan tak jarang dihapus atau ditambahkan

dengan aksen-aksen lain untuk mendukung karya dalam mencapai kualitas yang

lebih baik. Tahap ini bahkan tidak jarang membutuhkan bantuan orang lain yang

dianggap mampu memberikan masukan-masukan untuk karya itu sendiri.

Setelah karya dianggap selesai dan tema yang pencipta angkat sudah

sesuai dengan karya maka tahap terakhir adalah memberikan lapisan pelindung

untuk karya, ini bertujuan untuk menjaga ketahanan karya dan sekaligus mudah

untuk dibersihkan dari debu. Kesempurnaan karya bisa juga dengan memberikan bingkai namun sesuaikan dengan penampilan karya.

Dengan demikian, berarti karya-karya yang diciptakan telah siap untuk

dipajang atau dipamerkan untuk keperluan apresiasi karya.

Page 39: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 39/68

27

BAB IV

WUJUD KARYA

Wujud karya merupakan hasil dari perwujudan ide atau gagasan melalui

 penyususan elemen  –   elemen visual seni rupa dengan prinsip  –   prinsip

 pengorganisas ian. Dalam hal ini wujud karya pencipta adalah hasil dari

 pengungkapan ide atau gagasan dari aktivitas masyarakat yang saat ini sedang

terjadi sedang terjadi khususnya fenomena  –   fenomena sosial budaya. Pengaruh  –  

 pengaruh budaya luar atau budaya global yang masuk ke Bali dan memberikan

 perubahan pada masyarakat kita, memberikan begitu banyak ide  –   ide atau

gagasan yanng pencipta tangkap kemudian dituangkan dalam media seni lukis.

Pengaruh  –   pengaruh luar ada berbagai macam dan bentuknya

antara lain teknologi, ekonomi, agama, pendidikan, gaya hidup maupun pengaruh

 –   pengaruh lainnya. Secara keseluruhan karya  –   karya pencipta bisa dikatakan

mengarah pada karya  –   karya pop art. Dalam perwujudannya karya  –   karya

 pencipta menampilkan ikon –   ikon budaya populer yang dikolaborasikan dengan

ikon budaya tradisional. Dari penggambaran itu pencipta ingin memberikan

gambaran penyadaran kepada masyarakat ataupun penikmat bahwa pengaruh  –  

 pengaruh budaya luar begitu besar membawa perubahan pada masyarakat kita.

 Namun hal itu tidak bisa di pungkiri karena daerah Bali merupakan daerah

 pariwisata dan secara tidak langsung wisatawan yang datang ke Bali pasti

memberikan pengaruh terhadap masyarakat Bali itu sendiri. Untuk menciptakan

suatu karya seni lukis diperlukan kemampuan mengolah dan menyusun aspek

idioplastis dan fisikoplastis secara utuh sehingga menjadi jalinan yang baik antara

ide dan aspek visualnya.

4.1 Aspek Idioplastis

Secara garis besar aspek idioplastis merupakan gambaran tentang idea atau

gagasan sebelum diwujudkan menjadi karya seni lukis yang diperoleh dari proses

membaca, mengamati, dan perenungan terhadap berbagai fenomena-fenomena

social budaya yang sedang terjadi saat ini.

Page 40: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 40/68

Page 41: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 41/68

29

Foto Karya 1

“ I Like Burger ” 

130cm x 140cm

Acrilyc on Canvas, 2011

Karya ini menampilkan salah satu produk makanan siap saji yaitu burger .

 Burger   ini menampilkan dengan ukuran jumbo. Hal ini untuk memberikan

 penggambaran kekuatan yang begitu besar. Karya ini juga menampilkan patung

raksasa yaitu sebagai simbol masyarakat tradisional Bali. Patung raksasa ini

dimaksud menggambarkan sifat masyarakat kita yang menyerupai raksasa, yang

hanya gemar mengkonsumsinya. Patung juga memiliki sifat diam, juga sama

halnya dengan masyarakat kita yang dikenal pasif. Patung raksasa ditampilkan

sedikit berbeda yaitu dengan sang patung mengacungkan kedua ibu jarinya. Hal

itu memberi penggambaran ketertarikan sebuah minat yang begitu besar. Dalam

hal ini adalah minat masyarakat kita yang begitu besar dalam mengkonsumsi

Page 42: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 42/68

30

 produk-produk makanan siap saji ( Instan ) yang kita ketahui produk-produk itu

adalah produk luar negeri.

Pada latar belakang digambarkan lukisan-lukisan sebagai bahasa

 penegasan yang menunjukkan sebuah ketertarikan yaitu dengan tulisan “I Like It”.

Dari penggambaran tersebut pencipta ingin menyampaikan, dimana masyarakat

Bali sudah sangat akrab bahkan sangat menggemari produk-produk luar negeri.

Lukisan ini menyoroti kekuatan budaya lokal ketika menghadapi serbuan budaya

luar. Dimana budaya luar ini dengan penampilannya yang menarik dan bahkan

tidak dipungkiri mampu menghilangkan budaya lokal itu sendiri. Warna-warna

yang ditampilkan adalah warna-warna yang sesuai dengan objek yang dilukiskan,

hal ini agar tidak menimbulkan persepsi-persepsi lain. Sedangkan cara ungkapnya,

 pencipta menggunakan cara ungkap realis agar mudah dipahami oleh penikmat.

Page 43: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 43/68

31

Foto Karya 2

“ Jamuran ” 

130cm x 140cm

Acrilyc on Canvas, 2011

Karya ini menampilkan figur patung tradisi. Patung ditampilkan sebagaisimbol daerah Bali. Pada tubuh patung dibuat sedikit berbeda yaitu ditumbuhi

 jamur. Jamur juga digambarkan sedikit berbeda dari aslinya yaitu pada bagian atas

 jamur digambarkan huruf “K”. Hal ini sebagai simbol salah satu ikon mini market

yang akhir-akhir ini sangat pesat perkembangannya, bagaikan jamur berkembang

di musim hujan, mini market ini pula tumbuh begitu cepat. Tanpa disadari satu

demi satu bangunan mini market ini didirikan dan menghiasi wajah perkotaan

kita. Tidak dipungkiri minat masyarakat begitu besar untuk berbelanja disana.

Page 44: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 44/68

32

Betapa tidak, mini market yang sering kita dengar dengan sebutan “ CK ”

(Circle K) ini menyediakan berbagai kebutuhan makanan khususnya. Selain itu

tidak tanggung-tanggung CK ini tidak pernah mati atau tidak mengenal tutup

yaitu buka 24jam. Tidak sekedar menyediakan produk-produk makanan. Pada

 bagian depan CK sering pula d ijumpai meja atau pun kursi yang ditata begitu rapi

dan menarik. Pada malam hari kita melihat sekumpulan anak muda yang

 berkumpul didepan CK, sekedar berbelanja kemudian menghabiskan malam hari

disana dan tidak jarang ditemui hal-hal yang tidak diinginkan terjadi disana.

Latar belakang dibuat dengan warna hitam sebagai simbol kegelapan. Ini

menggambarkan kehadiran produk-produk luar yang begitu cepat berkembang

dan diterima oleh masyarakat kita, dan tanpa disadari hal itu sering berdampak

negatif bagi daerah kita. Nada latar belakang ditampilkan juga tulisan-tulisan yang

menegaskan sebuah nama dari mini market tersebut.

Page 45: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 45/68

33

Foto Karya 3

“ Penjara Tradisi ” 

100cm x 100cm

Acrilyc on Canvas,2010

Karya ini diberi judul “Penjara Tradisi” lukisan ini menampilkan patung

tradisi Bali yang digunakan sebagai simbol budaya Bali. Patung ini dilukis dengan

latar belakang gelap, hal ini untuk memberi kesan bahwa sang patung sedang

 berada diruangan yang gelap (penjara). Selain itu juga ditampilkan garis-garis

vertikal sebagai penegasan bahwa sang patung sedang berada di dalam penjara.

Untuk memberikan kesan tradisi, pencipta juga menampilkan ornamen Bali.

Page 46: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 46/68

34

Lukisan ini terinspirasi dari adat di Desa Tenganan. Tenganan merupakan

daerah dengan adat istiadatnya yang sangat kuat, masyarakat disana diatur awig-

awig yang sangat dihormati. Masyarakat disana sangat tertutup terhadap

masuknya pengaruh-pengaruh budaya asing. Melihat fenomena tersebut, pencipta

melihatnya seolah-olah masyarakat di Tenganan tersebut sedang berada dalam

sebuah penjara. Makna yang ingin disampaikan lewat karya ini adalah dimana kita

segabai masyarakat Bali yang dikenal kental dengan adat dan tradisinya tidak bisa

 begitu saja menutup diri dari budaya asing namun bagaimana kita harus pandai-

 pandai memilih budaya asing tersebut sebagai sebuah pembaruan untuk

 perkembangan budaya yang kita miliki.

Warna-warna yang ditampilkan dominan menggunakan warna-warna

gelap, hal ini sebagai sebuah penggambaran akan sisi gelap dari sebuah adat

istiadat yang seolah-olah mengikat seseorang bagaikan dalam penjara.

Page 47: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 47/68

35

Foto Karya 4

“ MADE MARLEY ” 

100cm x 120cm

Acrylic on Canvas,2011

Pada karya ini pencipta mengkolaborasikan dua ikon budaya yaitu patung

tradisional Bali dengan ikon yang dikenal dengan ikon Bob Marley. Bob Marley

adalah ikon yang dikenal dengan gayanya yang nyentrik dengan rambut

gimbalnya, topi, maupun aksesoris lainnya. Selain itu Bob Marley bisa dikataka

sebagai ikon musik Rege, musik yang santai dan sering dijadikan sebagai media

untuk mencurahkan isi hati dan mengajak penikmat untuk bergembira, gaya

hidupnya yang santai sering kali ditiru oleh masyarakat kita. Hal itu bisa kita lihatdari gaya berpakaian yang sering meniru gaya dari Bob Marley. Anak - anak

muda sering mengubah rambutnya menjadi gimbal , dengan topi, dengan gelang

 berwarna merah, kuning, hijau, bermainn gitar dan menghisap rokok.

Pada karya ini pencipta mencoba menyatukan 2 ikon tersebut. Pencipta

menampilkan wajah patung tradisional Bali rambutnya dibuat gimbal dan tidak

lupa menggunakan topi, penampilan patung dibuat dengan gaya begitu santai.

Pada latar belakang digambarkan ikon Bob Marley sedang tersenyum yang

Page 48: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 48/68

36

melihat objek patung. Latar belakang dibuat dengan warna merah, kuning, hijau

( Rasta ), hal ini sebagai penggambaran cirri khas sosok Bob Marley.

Dari lukisan ini pencipta ingin menyampaikan bahwa budaya  –   budayaluar begitu mudah untuk diterima pada masyarakat kita. Bahkan budaya yang

cenderung bertolak belakang dengan budaya kita begitu mudah diterima dan

menyatu pada masyarakat kita.

Page 49: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 49/68

37

Foto Karya 5

“ Bertattoo ” 

100cm x 100cm

Acrilyc on Canvas, 2011

Lukisan ini menggamarkan patung tradisional Bali, patung digambarkan

dengan penuh tatto. Patung dibuat tidak seutuhnya namun hanya menampilkan

 badan, mulai dari leher sampai pada paha. Hal ini untuk memfokuskan pada

 bagian  –   bagian tubuh yang sering terdapat tatto. Tatto pada lukisan ini

dimaksudkan sebagai pengaruh budaya luar atau budaya modern.

Dari penggambaran itu pencipta ingin menyampaikan bahwa budaya

modern sudah sangat melekat pada masyarakat tradisional kita sering melihat

masyarakat tradisional (masyarakat Bali) yang tubuhnya dipenuhi tatto, budaya

menggambarkan tubuh ini mungkin sebelumnya jarang kita temukan pada

masyarakat di Bali, dipercaya membawa budaya tatto tersebut dan masyarakat

Page 50: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 50/68

Page 51: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 51/68

39

Foto Karya 6

“ MADE DONAL ” 

100 cm x 100 cm

Acrylic on Canvas,2010

Dalam karya ini pencipta mencoba mengkolaborasikan dua ikon budaya

yang berbeda yaitu patung tradisi yang disimbolkan sebagai budaya tradisional

dengan sebuah ikon makanan fast food  yaitu Mc.Donal yang disimbolkan sebagai

 budaya luar ( budaya modern ). Dari penggambaran tersebut pencipta melihat

fenomena yang sering dilihat disekitarnya, dimana masyarakat tradisional

(masyarakat Bali ) yang sangat gemar mengkonsumsi barang atau produk dari luar

negeri salah satunya adalah McD. Lukisan ini menggambarkan masyarakat Bali

yang dikenal kental dengan adat dan tradisinya sudah sangat menyatu dengan

masyarakat luar negeri yang cenerung berbudaya modern. Lukisan ini

menampilkan patung tradisional Bali dengan menggunakan kostum McD, rambut

 patung dibuat berwarna merah hal ini menunjukkan pengaruh budaya luar.

Walaupun patung tradisional itu dikolaborasikan wajah patung masih terlihat

Page 52: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 52/68

40

sangat jelas. Hal ini menunjukkan bahwa budaya tradisional Bali yang sangat

kental walaupun mendapatkan pengaruh-pengaruh dari budaya modern.

Pada latar belakang dibuat dengan warna kuning. Perpaduan antara objek

atau dengan latar belakang yang menggunakan warna-warna cerah dimaksudkan

untuk memberi kesan kemeriahan. Pada latar belakang juga dibubuhkan tulisan-

tulisan sebagai penegasan selain itu tulisan-tulisan dibuat untuk menyatukan

antara objek utama dengan latar belakang.

Page 53: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 53/68

41

Foto Karya 7

“ Dalam Genggaman ” 

120 cm x 155 cm

Acrilyc on Canvas,2011

Ide karya ini tercipta ketika melihat minat masyarakat yang begitu besar

terhadap minuman  soft drink   coca-cola. Hal itu bisa kita lihat dari banyaknya

sampah kemasan produk itu. Minuman yang menawarkan kesegaran bagi yang

mengkonsumsinya, begitu digemari oleh masyarakat. Tidak hanya orang dewasa,

minuman ini pun sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat, baik itu anak-

anak sampai orang tua. Selain dapat memberikan kesegaran, produk ini juga

tersedia dalam berbagai bentuk baik itu botol, kaleng, botol plastik, dan

ditawarkan dengan harga yang tidak begitu mahal.

Page 54: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 54/68

42

Secara visual ditampilkan objek patung tradisional sebagai simbol

masyarakat Bali. Tangan sang patung dibuat sedang menggenggam kaleng

minuman coca-cola sebagai gambaran minat masyarakat kita yang begitu besar

terhadap produk ini. Pada latar belakang ditonjolkan pula kaleng coca-cola yang

sudah tidak seperti bentuk aslinya, hal ini juga sebagai gambaran penegasan pada

 produk ini. Pada latar belakang juga ditampilkan barcode  selain untuk

menyeimbangkan komposisi, juga sebagai gambaran terhadap sebuah barang, di

sana juga digambarkan tulisan-tulisan sebagai upaya pencapaian artistik karya.

Page 55: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 55/68

43

Foto Karya 8

“ Wajah Baru ” 

100 cm x 130 cm

Acrilyc on canvas,2011

Ide karya ini tercipta dari melihat minat masyarakat yang begitu besar

mengkonsumsi produk makanan siap saji yaitu produk makanan KFC. Dalam hal

ini pencipta ingin menyampaikan gaya hidup konsumtif masyarakat yang

cenderung memilih produk-produk yang bersifat praktis. Bagi sebagian

masyarakat produk ini akan meningkatkan gaya hidup mereka, mereka akan

dianggap orang kelas menengah ke atas.

Secara visual, pencipta mencoba menggabungkan ikon produk makanan

KFC dengan ikon tradisional yaitu patung. Pencipta mengubah bentuk logo KFC

yang dikolaborasikan dengan wajah patung raksasa. Hal ini dimaksudkan bahwa

Page 56: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 56/68

44

 produk makanan ini sudah begitu menyatu dan digemari oleh masyarakat kita.

Logo produk ini dibuat dengan warna merah untuk menandakan semangat yang

 begitu besar dari masyarakat.

Latar belakang karya dibuat dengan goresan-goresan ekspresip, dengan

memadukan kolase kertas koran dengan tulisan-tulisan. Hal ini sebagai upaya

menambah artistik pada karya.

Page 57: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 57/68

45

Foto Karya 9

“ Evolusi ” 

125 cm x 130 cmAcrilyc on canvas,2009

Karya ini menceritakan budaya Bali dalam menghadapi derasnya serbuan

dari budaya asing. Budaya asing yang cenderung dianggap lebih baik, begitu

mudahnya di terima oleh masyarakat kita. Evolusi, mungkin itulah yang sedang

dihadapi oleh budaya Bali. Budaya Bali yang cenderung tradisional bahkan tidak

mampu menghadapi serbuan budaya asing, budaya yang membawa pembaruan

terhadap budaya lokal. Perubahan itu pun terjadi pada budaya Bali, sedikit demi

sedikit budaya asing mulai mempengaruhi. Namun budaya asing tidak begitu saja

 bisa menghilangkan budaya lokal. Budaya Bali yang kental, kuat dan begitu

kokoh sehingga walaupun begitu deras serbuan budaya asing, budaya lokal tetap

mampu bertahan walaupun mengalami sedikit perubahan.

Secara visual karya ini menampilkan objek patung sebagai simbol budaya

Bali yang kuat dan kokoh. Patung dibuat sedikit berbeda yaitu dipenuhi ikon-ikon

Page 58: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 58/68

46

 buaya asing hal ini sebagai sebuah penggambaran budaya lokal yang seolah-olah

mengalami perubahan bentuk. Mulai dari simbol super hero, badut, maupun

simbol bendera amerika serikat. Pada latar belakang pencipta mencoba

mengkolaborasikannya dengan kolase maupun menampilkan tulisan-tulisan hal

ini sebagai upaca pencapaian artistik pada karya.

Page 59: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 59/68

47

Foto Karya 10

“ Konsumtif I ” 

100cm x 120cm

Acrilyc on Canvas,2011

Ide karya ini berawal dari merebaknya produk-produk luar negeri yang

cenderung menawarkan kemudahan-kemudahan. Produk-produk ini begitu mudah

diterima oleh masyarakat kita, hal tersebut karena masyarakat kita cenderung

mengganggap produk-produk luar negeri memiliki kualitas lebih baik dari pada

 produk-produk dalam negeri.

Secara visual, karya ini menampilkan patung tradisional Bali sebagai

simbol masyarakat Bali. Pada latar belakang dilukiskan pula logo-logo produk

luar negeri yang sangat akrab pada masyarakat kita. Logo-logo ini digambarkan

 bertebaran memenuhi latar belakang. Pada sisi kiri karya juga d itampilkan kolase

 barcode, hal ini untuk memberikan kesan sebuah barang.

Melalui karya ini pencipta ingin menyampaikan bahwa masyarakat kita

cenderung lebih tertarik pada produk-produk luar negeri, minat mayarakat kita

yang begitu besar, yang seolah-olah berlomba-lomba menggunakan produk-

Page 60: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 60/68

48

 produk luar negeri, melihat hal itu pencipta mengganggap masyarakat kita bisa

dikatakan berbudaya konsumtif. Sebagai penegasan pencipta juga menampilkan

tulisan-tulisan pada latar belakang yang bertulisan konsumtif.

Page 61: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 61/68

49

Foto Karya 11

“ Konsumtif II ” 

120cm x 150cm

Acrilyc on Canvas,2011

Ide karya ini sama dengan ide karya sebelumnya, yaitu menyoroti budaya

konsumtif yang merebak pada masyarakat kita. Secara visual karyanya ini sedikit

 berbeda dengan karya sebelumnya. Bidang kanvas dibagi-bagi menjadi beberapa

 bidang dan seolah-olah karya ini terdiri dari beberapa susunan kanvas. Objek

utama pada karya ini masih menampilkan objek patung tradisional yang

disimbolkan sebagai masyarakat Bali.

Pada karya ini pencipta ingin menampilkan karya yang sedikit berbeda

yaitu dengan membagi-bagi bidang kanvas, bermain-main dengan komposisi.

Pada bidang kanvas bagian tengah ditampilkan objek utama yaitu objek patung.

Sedangkan pada bidang-bidang yang lain ditampilkan objek-objek yaitu logo-logo

Page 62: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 62/68

50

 produk luar negeri. Logo- logo yang ditampilkan yaitu logo produk-produk

makanan siap saji yang sangat akrab di masyarakat kita misalnya logo KFC, McD,

logo minuman ( soft drink ) maupun logo-logo produk luar negeri lainnya. Pada

 bidang-bidang lainnya juga ditampilkan ikon-ikon populer yang sering ditiru oleh

masyarakat kita yaitu Bob Marley. Ikon-ikon atau logo-logo yang ditampilkan

 pada lukisan ini hanyalah sebagian kecil produk-produk atau pengaruh-pengaruh

dari luar negeri yang memberikan dampak perubahan pada pola kehidupan

mayarakat kita.

Page 63: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 63/68

51

Foto Karya 12

“ Soft Drink ” 

100cm x 120cm

Acrilyc on Canvas,2011

Karya ini terinspirasi ketika pencipta melihat sarana persembahyangan

umat hindu yang mendapatkan pengaruh dari budaya luar. Dalam hal ini adalah

“tetabuhan” yang digunakan oleh umat hindu. Tetabuhan adalah sarana upacara

umat hindu yang berisikan “arak - berem” ( minuman permentasi masyarakat Bali )

yang biasanya dipersembahkan disaat upacara berlangsung. Sarana ini umumnya

kita lihat menggunakan botol plastik, namun seiring merebaknya produk-produk

luar ke Bali, sarana ini sering kita lihat menggunakan botol produk minuman  soft

drink. Fenomena ini sangat menggelitik sehingga pencipta mencoba

memvisualisasikannya ke dalam karya lukis.

Secara visual, karya ini menampilkan botol produk minuman coca-cola

dan pada bagian atas botol digambarkan sebuah patung tradisional. Dari situ

 pencipta ingin memberikan gambaran bahwa budaya luar sudah mampu masuk ke

dalam salah satu sisi kehidupan masyarakat yang paling sensitif yaitu agama.

Karya ini juga menampilkan objek patung tradisional Bali pada sisi kiri dan kanan

Page 64: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 64/68

52

karya. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat

 bahwa budaya tradisional sudah mulai dipinggirkan. Pada latar belakang juga

ditampilkan tulisan-tulisan yang bernada Soft drink , hal ini sebagai upaya

 pencapaian artistik karya. Dari karya ini pencipta ingin menyampaikan bahwa

 pengaruh-pengaruh luar negeri begitu cepat menyebar dan sangat mudah diterima

oleh masyarakat kita.

Page 65: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 65/68

53

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari uraian sebelumnya pencipta dapat menarik kesimpulan sebagai

 berikut :

5.1.1 Di dalam merealisasikan karya seni lukis yang bertemakan Fenomena

Sosial Budaya, diperlukan pemahaman dan penghayatan terhadap realitas

dan fenomena yang terjadi di masyarakat. Dalam hal ini pencipta

mendapatkan ide melalui media-media, katalog lukisan, majalah,

menghadiri tempat pameran. Melalui proses pemahaman dan penghayatan

 pencipta mencoba mengkolaborasikan ikon- ikon budaya luar dengan ikon-

ikon budaya tradisional, hal ini untuk memberikan pandangan kepada

masyarakat tentang pengaruh-pengaruh luar negeri yang sangat cepat

mempengaruhi masyarakat saat ini.

5.1.2 Untuk lebih mudah dipahami masyarakat, pencipta memilih cara ungkap

seni realis dan lebih mengarah pada karya-karya pop art yaitu dengan

menampilkan produk-produk populer yang dikolaborasikan dengan ikon-

ikon budaya Bali. Dari cara ungkap tersebut pencipta berharap penikmat

ataupun masyarakat umum mampu memahami maksud ataupun ide dari

karya pencipta.

5.1.3 Untuk menciptakan karya dengan nilai-nilai estetis, pencipta

menggabungkan 2 aspek yaitu : aspek ideoplastis yang menyangkut ide

atau gagasan dan isi. Serta aspek fisikoplastis yang menyangkut fisik

karya, dalam hal ini pencipta menyusun dengan elemen-elemen visual seni

rupa dan prinsip-prinsip estetika.

Page 66: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 66/68

54

5.2 Saran

5.2.1 Sebagai perupa-perupa muda mahasiswa mestinya mencermati realitas

maupun fenomena yang terjadi di masyarakat dengan membahasakannya

ke dalam ekspresi seni rupa. Hal tersebut sebagai ungkapan rasa cinta

tanah air melalui ekspresi seni rupa kita bisa melakukan semacam kontrol

terhadap realitas maupun fenomena yang terjadi di masyarakat, karena seni

dianggap sebagai media yang independen di dalam menyuarakan

kepentingan rakyat banyak.

5.2.2 Lembaga ISI hendaknya lebih memperhatikan keberadaan mahasiswa

 jurusan seni rupa dengan lebih banyak menyediakan buku-buku

 perkembangan seni khususnya seni rupa. Karena sampai saat ini buku-

 buku yang ada terbatas pada buku yang lama dan buku-buku berbahasa

asing, dimana kemampuan mahasiswa dalam berbahasa asing sangat

kurang, sehingga mahasiswa kurang peka terhadap informasi

 perkembangan terkini seni rupa Indonesia maupun seni rupa dunia.

Page 67: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 67/68

DAFTAR PUSTAKA

Arsana, nyoman dan Supono. 1983. Dasar-dasar Seni Lukis. Denpasara : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan

Burton Graeme. 1999. Media dan Budaya Populer . Yogyakarta : Jalasutra

Djelantik, A.A.M. 1999.  Estetika Sebuah Pengantar . Bandung : Masyarakat seni

 pertunjukan Indonesia

Gelebet, Ir. I Nyoman. 1986.  Arsitektur Tradisional Daerah Bali. Denpasar :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Lubis, Mochtar. 1992. Transformasi Budaya untuk Masa Depan. Yogyakarta :

Kanisius

Poerwadarminto. WJS. 1976.  Kamus Umum Bahasa Indonesia. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta : Balai Pustaka

Sachari, Agus. 2000. Estetika. Bandung  : ITB

Sidik, Fajar. 1979. Desain Elementer . Yogyakarta : STSRI/ASRI

Soegeng, TM(E). 1987. Pengantar Apresiasi Seni Rupa. Surakarta : ASKI

Storey, Jhon. 1996. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakarta : Jalasutra

Sudarso, SP. 2000. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern. Jakarta : Studio

Delapan Puluh Enterprise

Susanto, Mikke. 2002. Diksi Rupa. Yogyakarta : Kanisius

Suryahadi, Med.A.A. 1994.  Pengembangan Kreativitas Melalui Seni Rupa.

Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan Penataran Guru

Kesenian

Page 68: Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

8/18/2019 Fenomena Sosial Budaya Menjadi Sumber Inspirasi Dalam Berkarya Seni Lukis

http://slidepdf.com/reader/full/fenomena-sosial-budaya-menjadi-sumber-inspirasi-dalam-berkarya-seni-lukis 68/68

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2003.  Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi

ketiga. Jakarta : Balai Pustaka

www.wikipediaindonesia.com

Yasyin, Sulchan. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Amanah