fenomena geografi di kalimantan

38
FENOMENA WILAYAH GEOGRAFI DI KALIMANTAN OLEH : SRI HARTI WAHYUNI 02282

Upload: cici-cweety

Post on 29-Nov-2014

5.697 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

teman2...tolong ya....klo udah d downlad, langsung saranin ke google ya...

TRANSCRIPT

Page 1: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

FENOMENA WILAYAH GEOGRAFI DI KALIMANTAN

OLEH :

SRI HARTI WAHYUNI 02282

Page 2: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

LATAR BELAKANGFenomena dari bahasa Yunani; phainomenon, "apa yang

terlihat", dalam bahasa Indonesia bisa berarti: gejala, misalkan gejala alam hal-hal yang dirasakan dengan pancaindra hal-hal mistik atau klenik fakta, kenyataan, kejadian

Kalimantan (toponim : Kalamantan/Calémantan/Kalémantan/Kelamantan/Kilamantan/Klamantan/Klémantan/K'lemantan/Quallamontan) adalah pulau terbesar ketiga di dunia yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa dan di sebelah barat Pulau Sulawesi. Pulau Kalimantan dibagi menjadi wilayah Brunei, Indonesia (dua per tiga) dan Malaysia (sepertiga). Pulau Kalimantan terkenal dengan julukan "Pulau Seribu Sungai" karena banyaknya sungai yang mengalir di pulau ini.

Page 3: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

• Setiap daerah memiliki keistimewaan dan memiliki sesuatu hal atau fenomena-fenomena tersendiri dimana fenomena ersebut jarang bisa di jumpai di daerah lainnya. Untuk itu kali ini penulis tertarik untuk membahas segala fenomena yang terjadi di pulau kalimantan.

Page 4: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

A. LETAK KALIMANTANPulau Kalimantan terletak di :• sebelah utara pulau Jawa,• sebelah timur Selat Melaka,• sebelah barat pulau Sulawesi dan• sebelah selatan Filipina.

Luas pulau Kalimantan adalah 743.330 km².Pulau Kalimantan dikelilingi oleh Laut Cina Selatan di bagian barat dan utara-barat, Laut Sulu di utara-timur, Laut Sulawesi dan Selat Makassar di timur serta Laut Jawa dan Selat Karimata di bagian selatan.

Page 5: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 6: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Fenomena Geografi Yang Terjadi Di Wilayah Kalimantan Barat

Gempa Langka Mengguncang Kalimantan Barat

Kalimantan Barat gempar. Selasa pagi (23/8/2011) Kota Singkawang dan pesisir pantai Kabupaten Bengkayang  pukul 08.26.48 WIB dilanda gempa berkekuatan 4,4 SR. Pusat gempa berada di darat, sekitar 132 km barat laut Pontianak.

Di wilayah lain gempa mungkin hal yang lumrah, namun di Kalimantan Barat gempa merupakan fenomena alam yang sangat langka. Selama ini, Kalimantan merupakan pulau yang diyakini tidak pernah terjadi gempa karena tidak ada pertemuan lempeng patahan bumi dan tak satupun gunung berapi ada di pulau ini. Karena itu, ketika terjadi gempa, warga di daerah ini menjadi panik bukan main.

Page 7: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Di tempat terpisah Prof (Ris) Dr Ir Hery Harjono dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIP),  menjelaskan, gempa yang terjadi di Kalbar disebut gempa intraplate, yang terjadi di bagian dalam lempeng, dalam hal ini lempeng Asia Tenggara.

“Gempa ini mekanismenya beda dengan gempa interplate yang dihasilkan dari tabrakan antar lempeng yang banyak terjadi di barat Sumatra dan selatan Jawa,” jelasnya.

Menurut dia, mekanisme gempa intraplate pada dasarnya belum banyak diketahui. Sebagian hasil riset, misalnya Amerika, menunjukkan tiga kemungkinan yang menjadi faktor penyebab gempa intraplate.

Pertama, adanya akumulasi stress (tekanan) lokal, akibat heterogenitas kerak benua (dalam kasus ini di lempengan Asia Tenggara yang dikenal juga sebagai Paparan Sunda).

Kedua, adanya zona lemah yang disebabkan proses-proses tektonik masa lalu (bisa jadi dalan kasus ini, zona lemah ini akibat patahan-patahan yang terjadi ketika lempeng Asia Tenggara menyeruak ke wilayah kita akibat tabrakan India dan Eurasia jutaan tahun yang lalu.

Page 9: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Fenomena Geografi Yang Terjadi Di Wilayah Kalimantan Timur

1. Danau Dua Rasa di Pesisir Kalimantan Timur

Terletak di Kecamatan Biduk-biduk, Kalimantan Timur. Jika dilihat di peta, letaknya tepat di punggung hidung Kalimantan. Tempat ini bisa ditempuh dalam tiga jam perjalanan laut dari Derawan.

Nama danau ini adalah danau LABUAN CERMIN. Merupakan danau yang mempunyai 2 rasa. Hal ini disebab kan oleh adanya arus air laut di dasar danau sehingga bagian atas danaunya terasa tawar dan di dasar danau terasa asin. Selain itu fenomena yang tedapat disana adalah airnya yang berwarna biru jernih sehingga layaknya cermin, danau ini dapat memantulkan apa pun benda yang ada di sekitarnya.

Hingga sekarang danau ini masih belum banyak yang mengenalnya, selain karena akomodasi yang sulit, juga karena medan yang sulit untuk di jangkau.

Page 10: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Hingga saat sekarang, para ahli belum dapat mengungkapkan rahasia dari airnya yang dua rasa, namun jika di lihat, antara air asin di dasar danau dengan air tawar di bagian atas danau memiliki pembatas seperti awan tipis berwarna putih keruh, sehingga airnya tidak bisa bercampur.

Lapisan keruh berwarna putih itu diduga hasil pembusukan organisme dasar labuhan yang terperangkap dan tak bisa pergi. Dua jenis air di danau ini juga menghadirkan organisme dari dua dunia. Ikan air tawar hidup di permukaan, sedangkan ikan air laut bisa ditemukan di dasar danau.

Bila lapisan air tawar sedang tipis. Awak kapal dapat menyelam dan mencicipi air asin di kedalaman sekitar dua meter. Rupanya ketebalan lapisan air tawar dan air asin bisa berubah sesuai dengan pasang-surut air laut.

Page 11: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 12: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 13: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

2. Danau ubur-uburPulau Kakaban, Kalimantan Timur terdapat danau berair

payau yang penuh ubur-ubur tak menyengat. Pulau Kakaban adalah salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan. Secara administratif, Pulau Kakaban masuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Danau Kakaban sangat terkenal karena hanya ada dua di dunia, yaitu Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Danau air payau ini memiliki ekosistem yang unik, karena dihuni oleh hewan dan tumbuhan endemik. Beberapa di antaranya adalah ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat, algae yang menjadi karpet di dasar danau, anemon yang berwarna putih.

Ubur-ubur merupakan binatang sejenis ikan yang biasanya kita temukan di wilayah laut, namun pada danau kakaban, terdapat 4 macam ubur-ubur. Hal ini disebabkan karena air di danau tersebut mrupakan air payau

Page 14: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Kakaban kini dinominasikan sebagai kawasan situs warisan dunia milik UNESCO, karena memiliki 4 jenis ubur-ubur. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.

Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini  berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.

Kabarnya, kembaran Danau Kakaban, yaitu Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur. Jadi, tak berlebihan bila menyebut Danau Kakaban sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia.

Page 18: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

3. Lumba-Lumba Air Tawar

Lumba-lumba adalah merupakan spesies ikan yang biasanya kita temukan di sekitar laut. Namun di daerah kalimantan terdapat ikan lumba-lumba, tapi bentuknya berbeda dengan lumba-lumba biasa, moncongnya agak sedikit panjang dan badannya pun agak mirip dengan anjing laut.ikan ini oleh masyarakat setempat di beri nama pesut.

Pesut Mahakam atau Orcealla Brevirostris  hidup di perairan pedalaman Kaltim. Lumba-lumba air tawar ini adalah salah satu satwa langka yang hanya hidup di tiga belahan dunia, yakni Sungai Mahakam, Sungai Irawady, Sungai Malinau, dan Sungai Mekong.

Page 19: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

• Habitat atau tempat hidup Pesut Mahakam banyak ditemukan di muara-muara sungai di Kalimantan yang airnya mengandung lumpur. Tetapi, saat ini Pesut Mahakam sudah mulai jarang bisa ditemukan dan telah menjadi satwa langka.

• Karena itu, oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan timur, Pesut Mahakam dijadikan sebagai maskot Provinsi Kalimantan Timur.

Page 20: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 21: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 22: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 23: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 24: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 25: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 26: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 27: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 28: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN
Page 29: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Fenomena Geografi Yang Terjadi Di Kalimantan Selatan

• Zona musim (ZOM) adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tak memiliki perbedaan yang jelas antara musim kemarau dan hujan disebut Non ZOM. Luas suatu wilayah ZOM tak sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan.

• Menurut Standar Normal yang baru (1981-2010) dengan proses clustering maka Kalimantan Selatan mempunyai 10 Zona Musim (ZOM) dan 1 daerah Non ZOM. Daerah Non ZOM ini didapatkan dari sebagian daerah Zona Musim 173 dan 174 yang dulu.

Page 30: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

• Daerah Non ZOM di Kalimantan Selatan (N36) ada di dua kabupaten yaitu kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Di Tanah Laut terletak di Jorong, Kintap dan bagian selatan Panyipatan. Di Tanah Bumbu meliputi Satui, Angsana, Sungai Loban dan bagian barat Kusan Hulu. 

• Daerah Non ZOM ini dapat terjadi sebagai akibat dari pengaruh angin timur dari lautan membentuk awan orografi pada bagian timur pegunungan Meratus yang berada di tengah-tengah Kalimantan Selatan. Fenomena ini menyebabkan kawasan di pesisir pantai tenggara Kalimantan Selatan cenderung lebih banyak terjadi hujan dan lebih basah. Pengaruh interaksi laut dan atmosfer mungkin juga perlu diperhatikan  dapat dilihat daerah non ZOM tersebut ada di sekitar tenggara yang perairannya diapit oleh  pulau Kalimantan dan pulau Laut di Kotabaru.  Maka nantinya perlu pengkajian secara khusus di daerah tersebut pola curah hujannya.

Page 31: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

• Daerah Non ZOM di Kalimantan Selatan (N36) ada di dua kabupaten yaitu kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu. Di Tanah Laut terletak di Jorong, Kintap dan bagian selatan Panyipatan. Di Tanah Bumbu meliputi Satui, Angsana, Sungai Loban dan bagian barat Kusan Hulu. 

• Daerah Non ZOM ini dapat terjadi sebagai akibat dari pengaruh angin timur dari lautan membentuk awan orografi pada bagian timur pegunungan Meratus yang berada di tengah-tengah Kalimantan Selatan. Fenomena ini menyebabkan kawasan di pesisir pantai tenggara Kalimantan Selatan cenderung lebih banyak terjadi hujan dan lebih basah. Pengaruh interaksi laut dan atmosfer mungkin juga perlu diperhatikan  dapat dilihat daerah non ZOM tersebut ada di sekitar tenggara yang perairannya diapit oleh  pulau Kalimantan dan pulau Laut di Kotabaru.  Maka nantinya perlu pengkajian secara khusus di daerah tersebut pola curah hujannya.

Page 37: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Kesimpulan• Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah• Setiap daerah memiliki fenomena yang berbeda serta

keistimewaan yang berbeda• Fenomena geografi yang ada di kalimantan barat yaitu

terjadinya gempa pada daerah yang tidak di lalui oleh 2 lempeng

• Fenomena geografi yang ada di kalimantan timur yaitu terdapatnya danau ubur-ubur yang bisa di katakan aneh karena biasanya ubur-ubur terdapat di lautan serta adanya danau dua rasa yaitu danau labuan cermin dimana pada danau tersebut terdapat 2 rasa air yang berbeda yaitu tawar dan asin. hal ini disebabkan oleh adanya aliran air laut di dasar sungai tersebut

• Fenomena geografi yang ada di kalimantan selatan adalah terbentuknya zona musim baru di kalimantan selatan.

Page 38: FENOMENA GEOGRAFI DI KALIMANTAN

Good luckWe hope you can be

Success