favorite stories for girls

Upload: mts-sirojulathfal

Post on 08-Apr-2018

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    1/82

    Endang Firdaus

    GirlsFAV OR

    ITE

    STOR IES FO

    R

    i

    A V

    O R

    I T E

    STOR

    I ES

    F O R

    DuaBah

    asa

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    2/82

    Endang Firdaus

    GirlsFAV OR IT

    E

    ST OR I ESFOR

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    3/82

    Hak cipta 2009 oleh Ali Muakhir & Endang Firdaus

    Hak cipta dilindungi oleh UU No.19/Th.2002/Republik Indonesia

    Hak penerbitan ada pada penerbit

    Cetakan I, Februari 2009 M./Shafar 1430 H.

    Editor: Krisna Somantri, Farah Istiqomah Alwan

    Penerjemah: kucinghujan

    Ilustrasi Isi dan Cover: Agus Willy

    Desain Isi dan Penata Letak: Ferly Leriansyah

    Desain Cover: Ferly Leriansyah

    ISBN 13: 978-602-8152-97-6

    ISBN 10: 602-8152-97-8

    Dicetak oleh Karya Kita, Bandung - Indonesia

    Jl. Pasirwangi I No.3 Bandung 40254

    Jawa Barat - Indonesia

    Telp. : +62 22 522 2052

    Faks. : +62 22 522 1670

    E-mail : [email protected]

    Website : www.penerbit-salamadani.com

    GirlsFAV OR IT

    E

    ST OR I ES FOR

    Imprint Salamadani

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    4/82

    Balap Karung ... 4

    The Rice Sack Race ... 6

    Teman Tahun Baru ... 8

    New Year, New Friend ...10

    Bayangan yang Menakutkan ... 12

    The Scary Shadow ... 14

    Hore! Besok Lebaran ... 16

    Yippee! Tomorrows Eid Fitri ... 18

    Kalung Dari Air ... 20

    The Water Necklace ... 22

    Sepeda Pingping ... 24

    Pingpings Bike ... 26

    Putri Berhidung Panjang ... 28

    The Long Nose Princess ... 30

    Putri Laut ... 32

    The Sea Princess ... 34

    Kisah Seekor Kelinci ... 36

    A Story of A Rabbit ... 38

    Kotak Ajaib ... 40

    A Miracle Box ... 42

    Minul ... 44

    Minul ... 46

    Pelajaran Dari

    Perempuan Tua ... 48

    A Lesson from An Old Lady ... 50

    Nora Tak Mau Mencoba Lagi ... 52

    Nora Quits Trying ... 54

    Putri Anya ... 56

    Princess Anya ... 58

    Ke Mana Anak Bebek Itu? ... 60

    Where Did the Little Duck Go? ...

    62

    Hujan yang Jahat ... 64

    The Naughty Rain ... 66

    Kisah Sehelai Daun Kering ... 68

    A Story of A Dry Leaf ... 70

    Akhirnya Ayu Suka Makan ... 72

    Ayu Likes to Eat, At Last! ... 74

    Teng! ... 76

    Teng! ... 78

    Daftar Isi

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    5/82

    BalapKarung

    Hari ini adalah Hari Kemerdekaan Indonesia. Sekolahakan mengadakan lomba. Rara senang sekali karenadia sudah bersiap-siap ikut lomba.

    Tidak apa-apa, kan, Bunda, Rara ikut balap karung? tanyaRara begitu tiba di gerbangsekolah.

    Bunda membulatkan ma-

    tanya, agak kaget. Balapkarung? Oh, tidak apa-apa,katanya.

    Walaupun Rara perem-puan? tanya Rara lagi. Raraingat waktu lomba balapkarung di kompleks rumah.Perempuan tidak boleh ikut.

    Rara tidak tahu alasannya.Iya. Tidak apa-apa, jawab

    Bunda mantap.Tepat pukul sembilan

    pagi, anak-anak berkumpuldi lapangan. Ada yang ikutlomba membawa kelerengdengan sendok, memasukkan

    pensil ke dalam botol, makankerupuk, lomba lari, baca

    puisi, nyanyi, dan balap karung.Anak-anak yang ikut balap karung ikut Ibu, ya, kata Ibu

    Rahma.Rama, Iwan, Doel, Iskan, Dodi, dan teman-teman laki-

    laki banyak yang mengikuti Ibu Rahma. Rara ragu-ragu maumengikuti Ibu Rahma karena tidak ada anak perempuan.

    Ayo ke sana, Sayang. Katanya mau ikut balap karung?kata Bunda mengingatkan Rara.

    4

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    6/82

    Rara memegang

    pipinya, masih ra-gu-ragu.Rara-ragu kare-

    na tidak ada anakperempuan yangikut, ya?

    Rara pun meng-angguk.

    Jangan takut,Sayang. Ini, kan,lomba. Kalah jugatidak apa-apa.

    Kata-kata Bun-da membuat Raratersenyum. Lantas,ia berlari meng-

    hampiri Ibu Rahmauntuk ikut balapkarung. Rara men-jadi satu-satunyaanak perempuanyang ikut balapkarung.

    Akan tetapi, jangan salah. Dari kemarin Rara sudah

    menyiapkan diri untuk ikut. Dia juga sudah latihan. Makanya,tidak heran kalau akhirnya dia menjadi juara.

    Kamu hebat, Sayang, kata Bunda setelah Rara menerimapiala.

    Hmmm, hari ini adalah hari kemerdekaan yang sangatmenyenangkan bagi Rara.

    5

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    7/82

    The Rice SackRace

    It was the commemoration of Indonesians IndependenceDay. There would be a lot of games held at school. AndRara was extremely happy since she had prepared herself

    for the games.Mom, is it okay if I

    join the rice sack race?Rara asked her mom

    once she reached forthe school gate.

    Hearing it, Mombecame stunned andanswered, Oh sure,dear. Thats fine.

    Even though Im agirl, Mom? asked Rara

    again. She recalled thesack rice race held inher housing complexthat no girls allowedjoining it. Rara didntknow the reason.

    Yes, you may jointhe race, dear, Mom

    answered firmly.The children gather-

    ed at the school yard at9 a.m. straight. Therewere marble race,

    pencil race, eating kerupuk race, running race, poetry readingcontest, singing contest, and the rice sack race.

    Those who join the rice sack race please follow me,said Mrs. Rahma.

    Rama, Iwan, Doe, Iskan, Dodi, and her other boyfriendsfollowed Mrs. Rahma. Meanwhile, Rara hesitated to follow

    6

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    8/82

    since therere no girls in

    that group.Off you go, dear.Dont you want to jointhe race? Mom remindedRara.

    Rara was still in doubt.Do you hesitate

    because there is no girl?

    Rara nodded.Dont be afraid, dear.

    This is only a race. Itsokay if you dont win it.

    Rara smiled to hearthat. She ran toward Mrs.Rahma afterwards tojoin the rice sack race.

    She became the only girlwho involved in the race,indeed.

    It was the time. Shehad been practicing for quite some times before the day.Therefore, its no surprise at all when she came out a winner.

    Way to go, dear, Mom said after Rara accepted thetrophy.

    Uhm, today is the exciting Independence Day for Rara.

    7

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    9/82

    Hari semakin sore, tetapi Mas Nada belum juga jemputsaya. Padahal, sudah satu jam saya menunggu.

    Nanti kalau datang, saya jitak! kata saya sangatkesal.

    Hai, kok marah-marah sendiri? kata anak perempuan dibelakang saya tiba-tiba.

    Saya mau marah, tapi lihat rambutnya yang dikuncir keatas, saya jadi tersenyum. Wajahnya jadi lucu sekali.

    Siapa yang mau dijitak? tanya anak itu lagi.

    Teman

    Tahun Baru

    8

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    10/82

    Mas Nada, kakak saya, ja-

    wab saya, sambil bersedekap.Dia tersenyum, Memang-nya kenapa?

    Dia janji mau jemput sayasatu jam yang lalu, tapi sam-pai sekarang belum datangjuga. Dia baru dibeliin sepedabaru, jawab saya agak pan-

    jang.Mmm mungkin bannya

    bocor Kan, sepedanya masih baru

    Lalu, anak perempuan

    berkuncir lucu itu cerita ka-lau dia dari dulu ingin punya

    seorang kakak, tetapi tidak di-kasih juga. Padahal, kalau pu-nya kakak, dia akan sangat sayang.

    Kenapa? tanya saya.Karena, dia pasti juga sayang sama kita.Kring! Kring! Tiba-tiba ada suara bel sepeda di samping

    saya. Sepeda Mas Nada.Yuk,naik! ajak Mas Nada, Maaf, ada karnaval tahun

    baru, jadi macet, katanya setelah saya naik.Saya langsung tersenyum. Saya lupa kalau tadi mau marah.

    Saya pamit dengan teman baru di tahun baru ini sambil da-dah. Terima kasih sudah mengingatkan saya.

    9

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    11/82

    It would be dark soon, but Mas Nada havent picked me upyet. Ive been waiting for him for about an hour.

    Ill punch him! I said to myself.Hey, whats bugging you? asked a girl behind me

    abruptly.

    New Year,

    New Friend

    10

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    12/82

    At that time, honestly,

    I wanted to shout at her.However, I smiled when I sawher pigtail. It made her face sofunny.

    Who will you punch,anyway? she asked again.

    Mas Nada, my brother, Iasked, crossing my hands over

    my chest.Smiling she asked, Whats

    the problem?He promised to pick me up

    about an hour ago. But up tonow, he hasnt showed up atall. He got a new bike, I gaveher a long answer.

    Maybe theres somethingwrong with the tires ...

    How come? Its a brand new bike, you know ...Then the pigtail girl told me that she longed for a brother

    since she got none. She told me that if she had a brother, shewould love him with all of her heart.

    Why?Because hell love me too.

    Kring! Kring! Suddenly there was a sound of a bell next tome. Mas Nadas bike!

    Come on! Mas Nada asked me to join him. Sorry, theresa New Years Festival. So its hectic out there. Traffic jamsalmost everywhere.

    I smiled and forgot that I was about to get angry to mybrother. Waving my hand, I said goodbye to my new friend.Thank you for reminding me of being patient.

    11

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    13/82

    Malam ini Ita tidak mau tidur. Dia inginterus bermain dengan boneka barunya.Padahal, malam sudah semakin larut.

    Mau tidur jam berapa, Sayang? tanya Bunda yangsudah ngantuk sekali.

    Sebentar lagi, jawab Ita.

    Bunda menggeleng-gelengkan kepala. Dari tadi Ita selalumenjawab seperti itu.

    Kalau begitu, Bunda tidur dulu, ya. Ita main sendirian,kata Bunda lagi.

    Ita tidak menjawab. Dia terus bermain dengan bonekabaru, hadiah dari Oma. Akhirnya, karena Bunda benar-benarsudah ingin tidur, Bunda masuk kamar dan meninggalkan Itabermain sendirian.

    Awalnya, Ita tidak menghiraukan, tetapi tidak lamakemudian, Ita mulai merasa sendirian. Ita menengok ke kiri

    dan ke kanan, tidak ada siapa-siapa. Dilihatnya, di dindinghanya ada tiga ekor cicak yangsedang mencari nyamuk.

    Ah, tidak apa-apa, kata Itadalam hati.

    Menjelang tengah malam,ketika suasana begitu tenang,tiba-tiba ... Ita melihat ada ba-yangan dari luar rumah sedangmenuju pintu depan rumahnya.Ita mulai ketakutan.

    Kresek! Bayangan itusemakin mendekat. DadaIta mulai berdebar kencang.Ita sekarang benar-benarketakutan.

    Bayangan yang

    Menakutkan

    12

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    14/82

    Jangan-jangan ... di luar ada maling. Jangan-

    jangan ... hantu. Jangan-jangan ... hih! Ita bergidik.Ita pun tidak tahan, akhirnya Ita berlari menujukamar Bunda.

    Bunda ...! teriak Ita, Di ... di luar ada bayangan yangmenakutkan!

    Bunda terbangun, Bayangan apa, Sayang? tanya Bunda.Ita tidak tahu. Mungkin maling atau ... atau ... hantu! Hih!

    Ita takut! Ita memeluk Bunda erat-erat.

    Bunda bangun dari tempat tidur lalu menuju ke depan.Mula-mula, Bunda kaget juga melihat bayangan tersebut.Pelan-pelan Bunda mengintip dari jendela depan. Pelan sekalihingga tidak menimbulkan suara berisik.

    Dan, apa yang dilihat Bunda di luar? Ternyata bukan ma-ling atau hantu, melainkan Kakek Surya yang matanya sudahrabun.

    Mungkin Kakek Surya tersesat, kata Bunda beberapa saat

    kemudian, Yuk, kita ajak masuk.Ketakutan Ita sedikit demi sedikit berkurang. Ita mengikuti

    Bunda keluar rumah, dan menemui Kakek Surya. Benar apayang dikatakan Bunda, Kakek Suryamemang tersesat. Karena mata Kakekrabun, Kakek tidak tahu jalan. Kakektersesat di rumah Ita.

    Kakek habis nengok cucu. Kakek

    kemalaman di jalan, kata Kakek.Ita tersenyum, Kalau begitu,

    Kakek tidur di rumah Ita saja, besokAyah yang mengantar Kakek pulang,katanya.

    Tanpa banyak bicara lagi, Kakeklangsung diajak masuk ke dalamdan tidur di kamar Ita. Bunda senang

    karena akhirnya Ita mau tidur juga,walaupun sudah sangat malam.

    13

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    15/82

    It was late at night and Ita found it hard to sleep.She just wanted to play with her doll.

    What time will you go to bed, dear?asked the sleepy Mom.

    A few more minutes, Mom, Ita answered.Mom shook her head. Ita had replied that way for quite

    some times.Ill sleep now. You play alone, okay? Mom said.Ita didnt answer it. She kept playing with her new doll, a

    present from her gran. Mom then left Ita alone and went intoher bedroom.

    At first Ita didnt bother to be alone. Turning her head rightand left, Ita started to feel so afraid because theres nobodythere. Three geckoes looking for mosquitoes were on the

    wall.Nothings to be afraidof, Ita said to herself.

    It was about tomidnight when Ita sawa shadow outside herhouse. It approached thefront door. She began to

    freak out.Krek krek! The shadowgot nearer. Her heart beatso fast. And her delusivemind began to takecontrol over her.

    What if there is aburglar? A ghost? Or ?

    Ita shrugged. She couldnttake it anymore andran toward her momsbedroom.

    The Scary

    Shadow

    14

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    16/82

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    17/82

    Hore!

    Besok Lebaran

    Tidak terasa, besok sudah lebaran. Aku bahagiasekali karena puasaku tinggal satu hari lagi.

    Kalau puasaku genap sebulan, Papa janji maumembelikan apa pun yang aku minta. Aku mau mintaselusin boneka barbie.

    Yesss!!! teriakku ketika adzan magrib

    berkumandang.

    Ada apa, Sayang? tanya Mama tiba-tiba muncul dikamarku. Aku jadi malu. Buka, yuk! ajak Mama.

    Di meja makan sudah ada Papa, Mama, dan Mas Dimas,kakakku yang sudah kelas tiga SD. Aku makan lahap sekali.

    16

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    18/82

    Aku sudah membayangkan

    besok akan punya selusinboneka barbie.Setelah buka puasa dan

    shalat magrib, tiba-tiba MasDimas cerita kalau ada bebe-rapa temannya yang tidak bisamerayakan lebaran denganbaju baru, makanan lezat, dan

    aneka kue.Bagaimana kalau kita

    membantu mereka, Pap? kataKak Dimas.

    Aku garuk-garuk kepala,membantu? Maksud KakDimas?

    Kan, Papa sudah janji mau

    memberikan apa pun yang Dimas inginkan kalau puasa Dimassebulan penuh, kata Kak Dimas lagi.

    Papa tersenyum, Sekarang Dimas mau apa? tanyanyakemudian.

    Dimas ingin membelikan mereka baju lebaran, jawabKak Dimas.

    Kalau begitu, habis magrib kita beli.Kak Dimas tersenyum senang sambil mengucapkan terima

    kasih. Aku jadi ingin mengikuti Kak Dimas. Ah, aku ada ide

    Pap, kalau Kak Dimas ingin membelikan baju, akuingin membelikan kue buat mereka. Boleh tidak, Pap?

    kataku cepat. Tiba-tiba, aku melupakan selusinboneka barbie.

    Boleh .Aku tersenyum sangat senang karena besok

    benar-benar lebaran.

    17

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    19/82

    Wow, I cannot believe it. Tomorrows Eid Fitri.Im so excited since today is the last day offasting month.

    If I could complete it, dad would buy me anythingI want. I want a dozen of Barbie!

    Yesss!!! I cheered when its magrib at last.

    Whats happening, dear? Lets we break our fastfirst, Mom abruptly said to me.Dad, mom, and Mas Dimas, my third grade elementary

    school brother have been waiting for me at the dining table.I ate a lot. And Ive imagined that tomorrow Ill have a dozenof Barbie.

    Yippee! Tomorrows

    Eid Fitri

    18

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    20/82

    After finishing thebreak and doing Ma-grib prayer, Mas Di-mas suddenly told methat there were a fewfriends of him whomight not celebratethe Eid with newclothes, deliciousfood and cakes.

    How about help-ing them, Dad? MasDimas asked.

    I scratched myhead, as if it wasitchy. Helping them?What did Mas Dimas

    mean?Didnt you prom-ise me that I canhave anything I wantif I can complete myfast? asked Mas Dimas.

    Dad smiled and asked, What do you want then?I want to buy them clothes for the Eid, Mas Dimas

    answered.Alright then. Well buy it after magrib.Mas Dimas grinned and thanked dad. It gave me anidea.

    Dad, what if you also buy cakes for them?quickly I said and forgot about the Barbie.

    Why not?Its my turn to grin now because tomorrow is

    Eid Fitri.

    19

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    21/82

    Kalung dari Air

    Putri Mawar amat manja. Keinginannyaharus selalu dituruti. Dan Raja selalumengabulkannya. Meski kadang permintaan

    sang Putri sangat aneh, bahkan mustahil dipenuhi,seperti yang kini ia inginkan.Putri Mawar meminta pada Raja agar dibuatkan kalung dari

    untaian butir-butir air. Nah, siapa yang bisa melakukannya?

    Namun, tetap saja Raja ingin menyenangkan putrinya. Dipe-rintahkannya pengrajin perhiasan terkenal membuatnya.Bagaimana caranya? seru si Pengrajin.Raja tak mau tahu.Maka, dengan penuh kebingungan, pengrajin itu mencoba

    membuatnya. Pertama disiapkannya beberapa jenis tali.Kemudian dimasukkannya air ke dalam bak besar. Setelah ituia merendam tangannya ke air lalu diangkatnya. Dibiarkannya

    butir-butir air di tangannyamenimpa sebuah tali. Tetapi, apayang terjadi? Butir-butir air yangmengenai tali menetes ke tanah.Pengrajin itu melakukannya padatali yang lain. Hasilnya tetapsama, begitu pula dengan tali-taliyang lain. Si Pengrajin menyerah.

    Raja sangat marah. Pengrajinyang tidak bersalah itu akhirnyadipenjara. Kemudian ia meme-rintahkan para pengawal me-ngumpulkan semua pengrajinperhiasan yang ada di negerinya.Diperintahkannya pengrajin itumembuat kalung yang diinginkan

    putrinya. Tetapi, tak seorangpun dari pengrajin-pengrajin ituyang sanggup. Raja yang murkamemenjarakan mereka semua.

    20

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    22/82

    Suatu hari, seorang lelaki tua datang ke istana.Sikapnya penuh wibawa. Ia berkata pada Raja

    akan membuatkan kalung yang diminta PutriMawar. Kamu yakin dapat melakukannya?tanya Raja.

    Ya, kata lelaki tua itu. Dengan syarat, sang Putrilahyang mengumpulkan butir-butir air untuk membuat kalungitu.

    Putri Mawar yang ada di samping Raja setuju. Cepat iapergi ke taman istana. Penuh kegembiraan dikumpulkannya

    butir-butir air yang memancar dari air mancur. Dibawanya kelelaki tua itu. Tetapi, ketika ia sampai di hadapannya ia melihattangannya telah kering. PutriMawar kembali mengumpulkanbutir-butir air. Dan terjadi halsama. Setiba di depan lelaki tuaitu, tangannya kering.

    Putri Mawar melakukannya

    lagi. Dan hasilnya tetap serupa.Akhirnya, ia pun menyerah.

    Tuan Putri, ucap si Lelaki Tua,kalau mengumpulkan butir-butirair saja sudah tidak mungkin,bagaimana mungkin kita dapatmembuat kalungnya? Lain kali,mintalah hal yang mungkin dan

    perintahkanlah orang melakukanhal yang masuk akal. Lelaki tuaitu lalu pergi.

    Putri Mawar terdiam. BegitupunRaja. Ia menyadari kekeliruannya.Karena ingin menyenangkan putrinya, ia telah membuat oranglain menderita.

    Raja lalu membebaskan para pengrajin perhiasan danmeminta maaf kepada mereka. Dan sejak itu, Putri Mawarberubah. Ia tidak lagi manja. Apa-apa yang diinginkannyaselalu dipikirkannya dulu baik buruknya.

    21

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    23/82

    Princess Mawar was so spoiled that her everywish must be done. And her father, theKing always said yes to it even though her

    wishes might be awkward or impossibly fulfilled.One day Princess Mawar asked the King to make

    her a necklace from water chain. But, who could makeit come true? However, the King couldnt refuse it since he

    wanted to make his daughter happy. He then commanded awell-known jewelry maker to do it.

    How can I make it, Your Highness? asked the jewelrymaker quizzically.

    Alas, the King ignoredhim.

    Being puzzled, thejewelry maker tried tomake it. First he prepareda few kinds of threadand some water in a bigvessel. After that he sankhis hand into the vessel.The next thing he did waslifted it up so that the waterattached on the thread.Unfortunately, it droppedonto the ground. He thenused different kind ofthread, but it ended up thesame. The jewelry makergave up at last.

    The King was sofurious that he sent theinnocent jewelry maker tothe prison. Then he asked

    The Water

    Necklace

    22

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    24/82

    the guards to gather all jewelry makers in the land

    and told them to make the same kind of jewelry.Yet, none of the jewelry makers could do it. Andthey all were sent to the prison as well.

    One day there was an old wise man came to thekingdom said that he could make the intended jewelry. Areyou sure? asked the King.

    Yes, with one condition. It is Princess Mawar herselfwho must collect the water drops, the old wise man then

    replied.Princess Mawar, who sat next to the King, agreed. Then

    she rushed to the garden andcollected the drops of waterout of the fountain happily. Shebrought it to the old wise man.However, when she got infront of him, the waters dried.

    She tried to collect it again butfailed. Princess Mawar finallygave up.

    Then the old wise mansaid, Princess, you found itimpossible to collect the waterdrops, right? Then how couldwe make a necklace from it?

    You have to think first beforeyou say. After saying that, heleft.

    Princess Mawar could saynothing and so did the King. Herealized that he had torturedother people for the sake of hisdaughters happiness.

    The King released all the jewelry makers and apologized tothem. Princess Mawar became more mature and not spoiledany longer ever since. She thinks before she acts.

    23

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    25/82

    Sepeda Pingping

    Pingping Kurcaci mendengar Ratu Peri akan datangke Desa Rorotan. Ratu Peri akan datang ke desakita, Bu, Pingping memberi tahu ibunya. Aku mau

    menyambutnya di mulut desa.Pingping mengeluarkan

    sepedanya. Dikayuhnya

    menuju mulut desa.Sepanjang jalan parakurcaci berjejer inginmelihat ratu mereka.Ketika Pak Kepala Desamelihat Pingping di atassepedanya menuju mulutdesa, cepat disuruhnya

    seorang anak buahnyamenghentikan sepeda itu.Cepat hentikan sepedaitu, katanya. Singkirkandari jalan. Aku tak inginRatu melihat sepeda bututitu.

    Anak buah Pak

    Kepala Desa cepatmenghentikan Pingping.Lalu, disuruhnya untukmenyingkirkan sepedanyadari jalan. Pingping sedih

    sekali. Dengan lesu dibawanya sepeda ke tepi jalan dandisembunyikannya di kerimbunan bunga lili. Menunggudatangnya Ratu Peri, Pingping iseng menghias sepedanya

    dengan bunga-bunga lili yang indah.Ratu datang! Ratu datang! seru para kurcaci. Pingpingcepat meninggalkan sepedanya. Ia berlari ke arah

    24

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    26/82

    kerumunan. Dilihatnyasatu kereta kuda yang

    indah memasuki desa.Suara roda berderit-derit.Sepertinya ada yangtidak beres dengan keretaitu. Benar. Saat lewat didepan Pingping, keretaitu tiba-tiba berhenti.Rodanya tak mau lagi

    berputar. Pintu keretapun terbuka. Ratu Periyang cantik keluar.

    Apakah ada yang bisamencarikan kendaraanlain untukku? Ratu Peribertanya.

    Para kurcaci meng-

    geleng-geleng, tak adayang bisa membantuRatu Peri. Pingping ingatsepedanya. Cepat ia menghampiri Ratu Peri. Yang Mulia,ucap Pingping, Maukah Yang Mulia naik sepeda hamba?Sepeda tua, Yang Mulia. Tapi masih baik sekali, Pingpingmenunjuk ke arah sepedanya berada. Itu sepeda hamba,katanya.

    Cantik sekali! seru Ratu Peri seketika. Cepat ambilsepeda itu! Aku akan ke Balai Desa dengan sepeda itu!

    Penuh kegembiraan Pingping mengambil sepedanya.Naiklah, Yang Mulia, ucap Pingping kepada Ratu Peri.

    Hamba akan menuntunnya.Sepeda melaju menuju Balai Desa. Sepanjang jalan para

    kurcaci mengelu-elukan Pingping.

    25

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    27/82

    Pingping the Dwarf heard the news that Fairy Queenwill come to Rorotan Village. The Queen will come,Mother. Ill welcome her at the village gate.

    Pingping biked toward the village gate. There were somany dwarves stood along the street. When the Major sawhim, he told one of his guards to stop Pingping. Stop thatold rusty bike. Dont let the Queen see it.

    Pingpings Bike

    26

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    28/82

    27

    The guard then stoppedPingping. It broke his heart.

    Pingping moved aside andhid his bike behind thelily bushes. Waiting for theQueen, he decorated hisbike with lilies.

    The Queens coming!The Queens coming!yelled the dwarves. Ping-

    ping ran toward the crowd,leaving his bike behind. Hesaw a magnificent horsecart entered the village. Buttheres somethings wrongwith the cart. It was indeed.The wheels didnt roll whenit got in front of Pingping.

    The beautiful Queen got offthe cart.Is there anyone willing to get me another vehicle? she

    asked.They did nothing but shook heads. Pingping remem-

    bered his bike. He offered it, Would you like to use myold rusty bike, Your Highness? But it still works. My bikesover there.

    Wow, its beautiful! Get it now! Ill go to the villagemeeting hall using that bike!Pingping ran toward his bike.Please, Your Highness. Ill carry it, said Pingping.The other dwarves called out Pingpings name along the

    way to the village.

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    29/82

    Putri BerhidungPanjang

    Dulu, hiduplah duasahabat yang miskin.Mereka bekerja di rumah

    seorang petani kaya. Namun,meski mereka telah bekerja begitukeras, mereka hanya mendapatsedikit uang. Keduanya menjadi

    sangat sedih.Suatu hari, salah seorang dari

    dua sahabat itu berhenti bekerja.Ucapnya pada temannya, Akutidak akan bekerja lagi. Akuakan pergi berkelana. Jika akutelah kaya, maka aku akanmenemuimu. Setelah itu, ia punpergi.

    Ketika pemuda itu tiba dihutan, ia menciumi semuapohon. Suatu saat, ia tiba disebuah pohon yang sangat aneh dan menciumnya. Haltersebut menyebabkan hidungnya menjadi tumbuh panjanghingga mencapai satu jengkal. Ia lalu mengambil sedikit daun,ranting, kulit batang, dan akar pohon aneh itu, kemudianmeneruskan segera perjalanannya.

    Hidungnya yang panjang membuat langkah pemuda itusedikit sulit, tapi ia terus saja menciumi semua pohon dihutan itu. Suatu saat, ia mencium sebuah pohon aneh yanglain. Seketika hidungnya kembali ke ukuran semula. Lalu iamengambil sedikit daun, ranting, kulit batang, dan akar pohonitu.

    Sewaktu pemuda itu keluar dari hutan, ia tiba di sebuahkota. Ia tinggal di sebuah gubuk perempuan tua di pinggirankota. Segera ia tahu kalau perempuan itu bertugas memberi

    28

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    30/82

    karangan bunga pada putri raja. Ia

    pun menolong perempuan tua itumembuat karangan bunga. Secaradiam-diam ia menaburi bubukyang dibuat dari daun, ranting,kulit batang dan akar pohon yangtelah membuat hidungnya panjangpada karangan bunga itu.

    Seperti biasa, perempuan tua itu

    kemudian memberikan karanganbunga kepada putri raja. Ketika putriraja hendak pergi tidur, ia menciumkarangan bunga itu, dan seketikahidungnya tumbuh panjang hinggamencapai satu jengkal. Ia sangatsedih. Raja pun merasa heran.Semua penduduk negeri itu segera

    mendengar tentang putri rajayang berhidung panjang itu. Para tabib terkenal berusahamengobatinya, tapi tak seorang pun yang berhasil.

    Akhirnya, Raja mengumumkan bahwa perempuan yangdapat mengobati putrinya akan diberi hadiah dan lelakiyang dapat mengobatinya akan dinikahkan dengan putrinya.Si Pemuda Miskin menemui Raja dan mengatakan bahwaia dapat mengobati sang Putri. Ia pun diizinkan mengobati

    sang Putri. Ia lalu memberinya bubuk yang dibuat dari daun,ranting, kulit batang, dan akar pohon yang telah membuathidungnya kembali normal. Ketika sang Putri mencium bubukitu hidungnya yang panjang seketika kembali ke ukuransemula.

    Raja menepati janjinya. Ia menikahkan siPemuda dengan putrinya dan mengangkatnyasebagai putra makota. Pemuda itu, lalu menemui

    sahabatnya seperti yang telah dijanjikannya danmemberinya kedudukan yang tinggi dalam

    kerajaan.

    29

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    31/82

    Once upon atime, there weretwo poor best

    friends. They worked for awealthy farmer. However,no matter how hard they

    worked, they still got lessmoney and it made themboth sad.

    One day one of themquit and said, I quitworking here and will gosomewhere else. Once Iget rich, Ill come to see

    you, my friend.He went into a forestand sniffed at every treehe saw. And there was oneparticular weird tree. Hesniffed and suddenly hisnose got lengthened forabout a span! However,

    that young man remainedcalm as if there was nothing wrong happened to him. Hethen picked up the trees leaf, branch, bark, and root, andcontinued his journey.

    His brand new long nose made him difficult to sniff at trees.He kept sniffing, though. For the second time, he came acrossanother weird tree. He sniffed at it, and puff! His noses back tonormal. Again, he collected its leaf, branch, bark, and root.

    Coming out of the forest, he found a town and lived in ahouse of an old woman. The young man figured out that theold womans duty is to send flower bouquets to the princess.

    The Long Nose

    Princess

    30

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    32/82

    He helped her making

    the bouquets. Secretlyhe poured powdermade from the leaf,branch, bark, and rootof the tree which madehis nose long.

    As usual, the oldwoman sent the

    bouquet to the princess.The princess sniffedat it when she wasabout to sleep. Andunexpectedly, her nosegot lengthened about aspan. It of course brokeher heart. The King was

    also puzzled. The newsspread like a raging fire.All the healers in theland were summonedto cure the princess.Unfortunately, no onecould do it.

    As his last resort, the King then announced that whoever

    woman who could cure his daughter would be given a prize.And if its a man, he could marry the princess. The poor youngman came to see the King and told him that he could cure theprincess. The young man then gave the princess powder hemade from parts of tree which had made his nose normal

    again. Puff! The princess nose was back to normal.The King fulfilled his promise. The poor

    young man married the princess. Moreover, he

    appointed prince. The young man came to seehis best friend as he promised him before and

    gave him a noble position in the kingdom.

    31

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    33/82

    Putri Laut

    Hasan hidup bersama kakaknya di sebuah desayang terletak dekat pantai. Istri kakaknya mem-perlakukannya dengan sangat kasar. Ia merasa

    sedih dan kesepian. Seringkali ia duduk seorang diri di tepilaut sambil meniup serulingnya. Lagu yang dimainkannya

    sangat merdu dan menyayat hati.Orang yang mendengarnya pastiakan terharu.

    Suatu hari, ketika Hasan se-dang meniup serulingnya, se-orang kakek tua muncul daridalam laut. Anak muda, sapa-nya, permainan serulingmusungguh indah. Majikanku, putrikerajaan dasar laut, tengah sakit.Tuan putri selalu mendengarkan

    tiupan serulingmu dan sangatsenang. Aku mohon kau maumenemuinya. Mudah-mudahanpenyakitnya dapat terobati.

    Tapi, saya bukan seorangtabib. Bagaimana saya dapatmengobatinya? Hasan ber-

    kata.

    Aku yakin sekali, Tuan Putri akan sembuh jika bertemudenganmu, jawab si Kakek tersenyum.Hasan merasa takut. Tapi saya tidak bisa berenang? Pasti

    saya tenggelam jika pergi ke Kerajaan Laut, ucapnya.Tidak usah takut. Aku akan membantumu, kata si

    Kakek.Hasan memandang si Kakek dengan teliti. Kakek itu

    tampak baik hati dan jujur. Rasa takut Hasan seketika hilang.

    Baiklah, ucapnya. Dengan perasaan berdebar, ia punmengikuti si Kakek masuk ke dalam laut. Sungguh aneh, iadapat bernapas seperti di darat.

    32

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    34/82

    Mereka menyusuri jalan lebar di dasar laut. Sekelilingnyagelap dan berwarna hijau. Tidak berapa lama, mereka tibadi sebuah istana yang megah. Hasan sangat takjub dengankeadaan di tempat itu. Dinding istana terbuat dari batupermata dan semua barang yang ada di dalamnya dibuat dariemas dan perak.

    Si Kakek menyuruh Hasan duduk di sebuah kursi emas.Tunggulah di sini. Aku pergi dulu. Tak lama kemudian, iakembali dengan diikuti seorang lelaki dan wanita yang sudahtua usianya. Rambut mereka telah memutih dan wajah merekatelah mengeriput. Namun, mereka memiliki mata yang jernihdan mereka tampak sangat sehat. Mereka adalah ayah danibu sang Putri Laut.

    Mereka berkata pada Hasan, Kami akan memberimuhadiah yang besar jika kau dapat menyembuhkan putrikami.

    Saya akan mencobanya, sahut Hasan.Mereka semua pergi

    menemui sang Putri yangtengah berbaring sakit.Wajahnya pucat dan sangatkurus. Hasan meniupserulingnya. Iramanya sangatmerdu. Ketika selesai, sangPutri bangun dan tersenyum,

    Oh, aku telah sembuh,ucapnya amat gembira.Ayah dan ibu sang Putri

    menyuruh Hasan tinggalbersama mereka. Hasansenang sekali. Beberapatahun kemudian, ia menikahdengan sang Putri. Dan ia

    tak pernah merasa sedih dankesepian lagi.

    33

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    35/82

    Aboy named Hasan lived in a seashore village with hisbrother. His brothers wife always treated him bad.Hasan felt so sad and lonely. It made him like to stay

    at the seashore, playing flute. The songs he played were sonice yet heartbreaking to hear, making anyone who heard ittouched.

    One day when

    Hasan was playing hisflute, suddenly an oldman appeared fromunderneath the sea. Hesaid, You play goodon that, young man.My princess alwayslistens to your playing

    but now shes sick.Would you pay her avisit? Hopefully shecan get well soonafterwards.

    But Im nohealer. Howcould I cure her?

    Hasan responded.Im completely

    sure shell get wellonce she sees you,the old man smiled.Hasan felt frightened.

    Ill be drowning if I go since I cant swim.Nothing to be afraid of. Ill guide you.

    Hasan thought about it for a while. The old man seemedso nice and honest. Firmly he said, Okay. He followed theold man into the sea. Awkwardly, he could breathe as he didon the surface.

    The SeaPrincess

    34

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    36/82

    They walked along a wide road underneath the sea.Everythings seemed so dark yet green. It took a little time

    when they finally arrived at a magnificent sea kingdom. Thewonderful wall of gems and golden and silver things in itamazed Hasan.

    The old man told Hasan to sit on a golden chair. Waithere, please. A few minutes later, the old man was back,bringing along another old man and woman. Hasan couldsee that from their gray hair and wrinkled skin. The amazingthing is they had clear eyes and they looked fit. They are the

    King and the Queen.Well give you a huge prize if you can cure our

    daughter.Let me try it then, Hasan replied.Off they went to

    see the Princess whowas lying weak andsick in her bedroom.

    Her face was pale andshe looked so skinny.Hasan didnt want towaste any second. Heimmediately playedhis flute. It was somelodious. Right afterthe songs finished, the

    Princess woke up andsmiled. I feel good,she said happily.

    The King and theQueen asked Hasanto live with them. Ofcourse he would loveto. A couple of yearslater he married thePrincess and never feltsad and lonely eversince.

    35

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    37/82

    Kisah SeekorKelinci

    Di sebuah pulau kecil, hidup seekor kelinciberbulu putih. Suatu hari, ketika ia beradadi pantai, ia melihat sebuah pulau besar di

    kejauhan.Di pulau itu pasti banyak sekali rumput-rumput segar.

    Tapi, bagaimana aku dapat pergi ke sana tanpa perahu?Ketika kelinci itu tengah memikirkan apa yang harus

    dilakukan, seekor ikan hiu besar datang mendekati pantai.Kelinci melihat hiu itu. Serunya, Pak Hiu, sahabatku yangpintar. Apakah kau tahu jika jumlah ikan hiu lebih banyakdari jumlah kelinci di dunia?

    Kita harus menghitungnya untuk membuktikan hal itu,sahut Hiu.

    Ya, ucap Kelinci. Berbarislah kau dan teman-temanmudari pulau ini hingga pulau di sana. Aku akan menghitung

    kalian.Baiklah, jawab Hiu. Ia segera memanggil teman-temannya

    dan menyuruh mereka berbaris di antara kedua pulau.Setelah para ikan hiu siap, Kelinci melompat dari satu ikan

    hiu ke ikan hiu berikut. Hitungan, Satu, dua, tiga . Saathampir di pulau seberang, tiba-tiba saja ia tertawa dan berkatatanpa dipikir, Hahaha! Sungguh

    kalian amat dungu! Tahukah kalianmengapa aku mau menghitungkalian? Aku hanyalah inginmenyeberang ke pulau ini, tahu?

    Para ikan hiu marah mende-ngar itu. Dengan ganas, merekamenyerang Kelinci. Kelinci ber-teriak meminta ampun. Akhirnya,

    para ikan hiu melepaskannya.Namun, tubuh Kelinci yang putih

    36

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    38/82

    indah telah penuh dengan darah.Kulitnya penuh luka.

    Kelinci duduk di tepi pantaidan menangis. Tiga orang lelakimenghampirinya dan bertanya.Kelinci menceritakan yang telahterjadi. Ketiga lelaki saling pandang.Salah seorang dari mereka kemudianberkata, Sekarang cucilah tubuhmudengan air laut, dan setelah itu

    berjemurlah di bawah panas mata-hari. Maka, lukamu akan sembuhdan bulumu yang putih akan tumbuhkembali.

    Kelinci segera menceburkan dirike dalam laut. Kemudian, ia berjemurdi bawah panas matahari. Namun, kulitnya malah semakinterasa nyeri. Luka-lukanya semakin bertambah. Ia menangis

    tersedu, Oh, siapakah yang dapat menolongku? Tolonglahaku! Tolong!

    Seorang pemuda yang tengah lewat mendengar suaratangisan Kelinci, lalu berhenti. Apa yang telah terjaditerhadapmu, Kelinci? tanyanya. Ia merasa iba melihat keadaanKelinci. Tanpa berhenti menangis, Kelinci menceritakanyang telah dialaminya. Air matanya mengalir membasahi

    wajahnya. Ketiga lelaki itu telah menganjurkan

    yang salah padamu. Maafkanlah mereka. Aku akanmenolongmu. Sekarang bersihkanlah tubuhmu

    dengan air sungai yang sejuk, dan aku akan membuatsebuah tempat berbaring untukmu.

    Kelinci melakukan apa kata pemuda itu. Setelah itu,ia berbaring di atas pembaringan yang telah dibuat sangpemuda. Pembaringan itu terbuat dari rumput-rumput segar.Kelinci beristirahat. Ia merasa hangat dan nyaman. Beberapahari kemudian, bulu-bulunya yang putih indah telah tumbuhkembali. Ia sangat bahagia dan berjanji tidak akan menipulagi.

    37

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    39/82

    Once upon a time there was a white rabbit livedin an isle. One day he saw an island from afarwhen he was playing at the beach.

    There must be a lot of fresh grass in that island. But, howcan I get there without any boat?

    He got an idea when a shark passing by the beach. Therabbit called out, My smart friend Mr. Shark, do you knowthat there are more sharks than rabbits in this world?

    Well, we have to count it first to prove it, replied theshark.

    Yes, of course. Allyou and your friendshave to do is line upfrom this isle to that

    island. Ill count,ordered the rabbit.Okay, the shark

    agreed and called outhis friends and gotthem in line.

    When all had set,the rabbit jumped

    from one shark toanother. One, two,three When he al-most got to the island,the rabbit laughed andsaid, Hahaha! Youreall dumb! Dont youeven realize why I

    want to count you? Ijust want to get to thisisland, you know.

    A Story ofA Rabbit

    38

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    40/82

    Being tricked, thesharks attacked the

    rabbit furiously. Hesaid sorry that allsharks released him atlast. Unfortunately, therabbit wounded.

    He sat on the shoreand wept. Three mencame toward him and

    asked what happened.Rabbit told them everylittle thing. The threemen looked on eachother. One of themsuggested, Wash yourwounds using sea waterand sunbathe then.

    Youll get well soon.Rabbit followed his

    suggestion. He jumpedinto the water andsunbathed. Out of his expectation, the wounds were gettingeven worse. He then sobbed, Is there anyone willing to help

    me? Help me, please!A young man, who was passing by, heard his crying.

    What happened to you, Rabbit? he asked. Hefelt sorry for the wounded rabbit. Sobbingly,rabbit told him the whole story. The three men

    had tricked you. Dont worry, Ill help you. Cleanyour body using the fresh water from the river and

    Ill set a place for you to lie down.He did what the young man had told him. After

    that rabbit lied down on bed of comfy and fresh grass.A couple of days later his white fur had grown. Rabbit was

    extremely happy and he promised not to trick anyone again.

    39

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    41/82

    Kotak Ajaib

    Seorang petani miskin menggali sebuah lubang dikebunnya dan menemukan sebuah kotak besar. Iamembawa kotak itu ke rumah dan memperlihatkannya

    kepada istrinya.Istri si Petani membersihkan kotak itu dan menyimpannya.

    Suatu hari, ia memasukkan sebuah apel ke dalam kotak itu.Seketika kotak itu penuh dengan apel. Banyak sekali dan tidak

    40

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    42/82

    pernah habis walau telahdiambil berkali-kali. Si Petani

    dan istrinya mengumpulkanapel-apel itu dan menjualnyasehingga mereka dapat hidupberkecukupan.

    Si Petani lalu memasukkansebuah uang logam ke dalamkotak itu. Tiba-tiba, apelpun lenyap dan kotak itu

    segera dipenuhi dengan uanglogam. Setiap hari, si Petanidan istrinya mengumpulkanberatus-ratus uang logamdari kotak itu. Mereka punmenjadi kaya.

    Ayah si Petani tinggalbersama si Petani dan

    istrinya. Ia sudah tidakkuat dan tidak dapat bekerja. Si Petani menyuruh ayahnyauntuk membantunya mengeluarkan uang dari kotak itu. Si

    Ayah pun melakukannya. Ketika ia merasa letih dan inginberistirahat, si Petani berkata, Huh, orang tua pemalas!

    Baru bekerja segitu saja sudah mau istirahat! Ayo,terus bekerja lebih keras!Si Ayah tidak berkata apa-apa. Ia meneruskan

    pekerjaannya, sampai ia terjatuh ke dalam kotak itu dan mati.Seketika uang lenyap dan kotak itu dipenuhi tubuh-tubuhkaku ayah si Petani.

    Si Petani harus mengeluarkan tubuh-tubuh itu danmenguburkannya. Akibatnya, ia harus mengeluarkansemua uang yang telah dikumpulkannya. Ketika ia telahmenghabiskan semua uang, kotak itu pecah. Maka si Petanitetap hidup miskin seperti semula.

    41

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    43/82

    One day a poor farmer dug up a hole in his farm. To hissurprise, there was a huge box buried in it. He thenbrought the box home and showed it to his wife.

    She cleaned and saved the box. On a particular day, sheput an apple into it. All of a sudden, apples filled it! Therewere so many apples that wouldnt get lessen even though

    A Miracle Box

    42

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    44/82

    they had eaten it over and over again. Then thefarmer and his wife decided to sell the apples.

    They had a more prosperous life.The farmer put a coin into the magical box.

    The apples were all gone and it was filled by a lot ofcoins. They suddenlybecame rich.

    They lived withthe farmers dad.Hes already old and

    weak to work. Thefarmer told him to getthe coins out of thebox. And his dad didit. However, when hefelt tired and wantedto rest, the farmercommented, O you

    lazy old man, keepworking!

    His dad didnt sayanything. He kept ongoing until he fell offinto the magical box.The money was gone,replaced by his dads

    stiff bodies.The farmer had to

    remove those deadbodies and buriedit. As a consequent,he must take all themoney hed collected.

    Unexpectedly, the magical box suddenly broke into pieces.And there the farmer, became poor all over again.

    43

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    45/82

    Minul

    Ngengat-ngengat sangat suka tinggal di pakaian-

    pakaian tua. Mereka merasa hangat dannyaman di situ. Di tempat itu, ibu-ibu ngengat

    meletakkan telur-telur mereka. Begitu juga dengan ibuMinul. Ia tinggal dan membesarkan Minul di jas tua

    milik Papa Ayu.Minul dilahirkan di jas tua itu. Ia telah memakan jas itu.

    Akibatnya, jas itu berlubang besar.Minul dan ibunya sangat senang dan bahagia tinggal di

    jas itu. Maka, ketika Mama dan Ayu memutuskan untukmenyingkirkan ngengat-ngengat yang ada di jas itu, Minulsangat kesal sekali.

    Ngengat-ngengat berhamburan pergi menyelamatkan diri.Ngengat-ngengat itu pergi, Ma! seru Ayu.Oh, jas tua Papa bolong-bolong. Ngengat-ngengat nakal,

    cetus Mama. Mama akan membuang jas ini. Buat apadisimpan? Jas ini sudah

    tidak berguna, sudahtidak bisa dipakai.

    Minul berpikir, mem-buang jas itu adalah halyang bodoh. Bukankahjas itu masih berguna?Ya, jas itu memang masihberguna, tetapi hanya ber-guna untuk para ngengat.Minul tidak tahu kalau jasyang sudah penuh lubangitu tidak bisa digunakanlagi oleh Papa Ayu.

    Mama Ayu menge-luarkan jas itu dari lemari.Ia lalu membuangnya ketong sampah. Ditutupnyatong itu.

    44

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    46/82

    Minul terbang mengitari tutup tongsampah.

    Oh, rumahku ada di dalam tempat ini! gerutuMinul.

    Tak berapa lama, seorang gelandangan tua datangdi rumah Ayu. Diketuknya pintu. Mama keluar. Ucapgelandangan tua, Maaf, Bu. Apakah Ibu punya jas tua yanghendak dibuang?

    Mama mengambil jas tua itu dari tong sampah. Aku hanyapunya ini, katanya. Banyak lubangnya.

    Gelandangan tua tersenyum. Ia tidak peduli pada lubang-lubang itu. Penuh suka cita diambilnya jas itu, lalu dipakainya.Cetusnya, Wah, jas ini hangat sekali. Terima kasih, Bu.

    Gelandangan tua itu pergi.Minul mengikutinya. Gumamnya,Jika lelaki tua ini tidak pedulipada lubang-lubang itu, ia tentutidak akan peduli pada ngengat-

    ngengat yang tinggal di jas itu.Ah, aku akan tinggal dengangelandangan tua ini. Jas yangdipakainya akan jadi rumahku.

    Maka, Minul tinggal di jas itu.Gelandangan tua itu pergi ke

    banyak tempat. Minul pun punyabanyak pengalaman.

    Minul benar-benar sangatsenang bersama gelandangan tuaitu, meski gelandangan tua itutidak pernah tahu kalau Minulbersamanya. Gelandangan tuaitu tidak tahu kalau Minul tinggal di kantung jasnya yangselalu kosong karena gelandangan tua itu tidak punya apa-apa untuk ditaruh di dalam kantung itu. Kantung itu sungguhtempat tinggal yang sangat cocok buat Minul.

    45

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    47/82

    Moths love to be around old clothes. It makes

    them warm and comfy. Old clothes alsobecome the nest of moth mothers eggs,including Minuls mom. She lived and grew Minul inan old coat belonged to Ayus dad.

    Minul was born there and she ate it as well. Consequently,a big hole decorated the old coat.

    Both Minul and her mom loved to stay in that coat. Theybecame disturbed when Ayu cast them away.

    The moths tried to run for their lives.Mom, the moths are all gone! cheered Ayu.

    Oh, my. There are many holes on it. Naughty moths.Well, Ill get rid of it. There is no use of keeping it any longer,Mom said.

    Minul

    46

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    48/82

    Minul thought that throwing away the coatis a stupid thing to do. It could still be useful,

    well at least for the moths. She didnt know thatAyus dad couldnt wear it anymore.

    Mom took the old coat away from the wardrobe andthrew it to a trash can.

    Minul flew around the trash can.Huff, my house is in there! Minul grumbled.A few minutes later, an old homeless man came to Ayus

    house and knocked on the front door. Mom appeared. Is

    there any old coat you want to dispose, Maam? he askedher.

    Mom took the old coat shed already disposed, I only gotthis and it has many holes.

    The old homeless man smiled, didnt care about the holes.He wore it immediately, Wow, it makes me warm. Thankyou, Maam.

    After that he left, and Minul was right behind him. If this

    old man doesnt care about theholes, it means that he wontbe bothered by moths in thatcoat. Ill live in there then,Minul talked to herself.

    The old homeless manmoved from one place toanother. It somehow give Minulnew experiences.

    Minul liked to live with himeven though he never knewthat Minuls there. Yes, Minullived in the empty pocket ofhis coat. The homeless manhad no idea since he never hadanything to put in the pocket.The pocket was surely the bestplace for Minul to live in.

    47

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    49/82

    Pelajaran dariPerempuan Tua

    Fu Sen menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur.Kamarnya terang benderang bak siang. Di lantai,buku-buku berserakan. Fu Sen memerhatikan

    kesal buku-buku itu.Fu Sen bangun. Ia lalu berjalan hilir-mudik di kamarnya.

    Tangan kiri dimasukkan ke kantung celana. Tangan kananmenarik-narik rambut. Fu Sen seperti tengah putus asa. Lalu,penuh marah, disepaknya buku-buku.

    Aku tak mau belajar lagi! Aku tak mau lagi membacabuku! Fu Sen memaki dalam hati. Besok, akan kubakarsemua buku!

    48

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    50/82

    Fu Sen mematikan lampu. Kemudian ia keluarkamar. Dibantingnya pintu keras-keras. Fu Sen

    melangkah ke halaman, lalu pergi ke jalan. Sementaramulutnya mengomel tidak menentu. Saat itu dini hari.Suasana begitu senyap. Tak ada orang lalu-lalang. Fu Senmelihat satu benda hitam di bawah tiang lampu jalan.

    Fu Sen menghampiri. Langkahnya cepat. Fu Sen menemukanseorang perempuan tua berpakaian penuh sobek di sana-sini.Perempuan tua itu tengah menggaruk-garukkan tangannya diatas sebuah batu. Fu Sen merasa heran. Tanyanya, Nek, apa

    yang sedang Nenek lakukan di malam sunyi begini di sini?Tanpa menoleh dan terus melakukan pekerjaannya,

    perempuan tua itu menjawab, Aku sedang mengasah pakuagar menjadi jarum untuk menjahit pakaianku yang sobek-sobek ini.

    Fu Sen mengernyitkan dahi. Membuat jarum dari paku?gumamnya. Tiba-tiba, ia merasa malu pada dirinya sendiri.Perempuan tua itu begitu gigih untuk menjadikan sebuah paku

    menjadi jarum untuk menjahit pakaiannya yang sobek-sobek.Ia melakukannya tanpakeluh-kesah. Sementaraia?

    Fu Sen cepat pulang. Iamasuk ke kamarnya. Di-nyalakannya lampu. Dipu-ngutnya semua buku danmeletakkannya di meja.Kemudian, ia mulai mem-baca dengan sangat tekun.Fu Sen akhirnya menjadiprofesor termasyhur.

    49

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    51/82

    Fu Sen threw himself onto bed. His bedroomsilluminated by light and many books werescattered on the floor. It made him annoyed.

    He then got up and walked back and forth in his bedroomwith his left hand in his pocket. Meanwhile, his right handtugged his hair. Fu Sen seemed so desperate. Furiously, hekicked all those books.

    I dont want to study anymore! I dont want to read anybooks! Fu Sen swore. Tomorrow Ill burn all books I have.He then turned off the light and went out the room. He

    slammed on the door and moved toward the front yard.Grumbling, Fu Sen walked along the street. It was late at

    A Lesson from anOld Lady

    50

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    52/82

    night. No ones on the street. Suddenly he saw ablack figure under a street lamp.

    Fu Sen approached it and found an old lady wearingindecent clothes. She was scratching his hand on a stone.Fu Sen didnt get it and so he asked her, What are you doinghere in the middleof the night,Maam?

    Paying atten-tion to what she

    was doing, theold lady answer-ed, Im tryingto sharpen a nailinto a needleso that I can fixthe holes on myclothes.

    Fu Sen frown-ed. Making aneedle from anail? All of asudden, he be-came embarrass-ed of himself.She did it with all

    his heart withoutany complaints.Compared to her,Fu Sen was no-thing.

    He then headed back to his home, entered his room, turnedon the light, picked all the scattered books, and put it on thetable. He began read it diligently from day to day. Fu Senfinally became a well-known professor.

    51

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    53/82

    Nora Tak MauMencoba Lagi

    Nora, si induk laba-laba, kesal. Dalam satu mingguini, sudah enam kali sarang indah yang telahdibuatnya dengan susah payah dirusak Bu Lina,

    penghuni rumah yang baru. Akibatnya, anaknya yang masihbayi tak bisa tidur dengan tenang. Akhirnya, ia memutuskanuntuk pindah dari rumah itu.

    Aku tak mau membuat sarang di rumah ini lagi, ucap

    Nora pada laba-laba lain.Aku mau pindah darisini. Bagaimana dengankalian?

    Tidak, kami tidak maupindah. Kami suka tinggaldi sini, timpal laba-labalain. Seharusnya kau tak

    menyerah. Bukankah sarangyang rusak bisa dibuat lagi?Tak ada kata kapok untukmembuat dan membuat lagibagi para laba-laba. Tak adakata menyerah bagi kita.

    Nora tak terpengaruh.Memang benar para la-

    ba-laba tak pernah berhentiuntuk mencoba dan men-coba lagi. Memang benarpara laba-laba tak pernah

    kapok untuk membuat dan membuat sarang lagi. Tapi, kalauselalu dirusak, sia-sia, kan? Lagi pula rumah kosong tempatmereka tinggal sekarang sudah ada penghuninya, Bu Lina,seorang yang sangat suka akan kebersihan. Kini, tidak ada

    tempat aman bagi laba-laba untuk membuat sarang di rumahitu.

    52

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    54/82

    Menggendong anaknya, Norameninggalkan rumah itu. Dicarinya

    tempat yang aman serta tenang un-tuk membuat sarang. Laba-laba lainmengejek dan menertawakannya.

    Laba-laba pengecut! Laba-laba cengeng!Hahaha!Kami tak mau kenal denganmu

    lagi!

    Kami tak mau bertemandenganmu!

    Nora tiba di sebuah kebun. Dikebun itu ada satu gubuk tua takberpenghuni. Nora membuat sarang di langit-langit gubukitu. Ia pun hidup aman di situ. Anaknya bisa tidur dengantenang.

    Suatu pagi, Nora terbangun oleh satu suara yang

    memekakkan telinga. Suara itu berasal dari rumah di manadulu ia tinggal. Itu suara alat penghisap debu. Alat itu kemarindibeli Bu Lina. Pagi ini alat itu digunakannya. Debu-debuterhisap. Banyak laba-laba dan sarangnya terhisap pula. Yangselamat cepat kabur dari rumah itu. Mereka pergi ke tempatNora.

    Nora laba-laba yang baik hati. Ia tak dendam pada paralaba-laba itu. Senang hati diterimanya mereka. Ucap mereka,

    malu-malu, Maafkan kami. Kami telah jahat padamu.Andai kami menuruti ajakanmu waktu itu, kejadian burukpagi ini tentu tak menimpa kami.

    Nora tersenyum. Cetusnya, Sudahlah. Lain kali,gunakanlah otak jika menghadapi sesuatu. Sekali gagal,

    boleh. Dua kali, juga boleh. Tapi kalau gagal dan gagallagi tak boleh terjadi. Itu berarti kita harus melakukan yang

    lain. Kebiasaan yang kita lakukan tak harus dilakukan jikamembahayakan kita. Sekarang, tinggallah kalian di sini. Disini aman dan tenang.

    Ya, ya, terima kasih. Kau sungguh baik sekali, timpal paralaba-laba itu senang sekali.

    53

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    55/82

    Nora, a spider mom, was annoyed. Mrs. Lina, the newinhabitant, had destroyed her beautiful nest in aweek. It made her baby uneasy to sleep. She decided

    to move out.I dont want to make any nest in this house. Ill move out.

    What about you guys? Nora said to other spiders.We wont move

    anywhere since welove to live in here,replied another spi-der. You mustnt giveup. The destroyednest can be rebuilt.Theres no give upword in our lives.

    Nora didnt get af-fected, not a bit.

    It is true indeedthat spiders never quittrying. But its uselesswhen someone al-ways destroyed it allover again. However,its because the newinhabitants were liv-ing in the unoccupiedhouse the spiderslived in. Mrs. Linaloved cleanliness.

    Thats why theres nosafe place anymore for the spiders.

    Carrying her baby, Nora moved out of the house. She thenlooked for another comfy place to build new nest. Otherspiders made fun of her.

    Nora QuitsTrying

    54

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    56/82

    Coward!Cry baby!

    Hahahaha!Act as if we never

    knew you!We dont want to be

    your friends no more!She finally arrived at

    a garden with a hut, anabandoned hut. She built

    a new nest on its ceiling.Her baby could rest wellafterwards.

    One day Nora waswoken up by a disturbingsound from Mrs. Linashouse. Its indeed a vac-uum cleaner she bought

    yesterday. She used it toclean up the dust. And of course, it endangered other spidersand their nests. The survivors fled as quickly as they could.They headed to Noras.

    Fortunately, Noras a kind-hearted spider. She had nohard feelings to her friends. She welcomed them. Please

    forgive us for being so mean to you. We shouldvelistened to you, Nora. This horrible thing wouldnt

    happen to us then, they said.Nora smiled, Never mind. Next time youd

    better think first before you act. Its okay if you failonce or twice. But, make sure that you dont make

    the same mistake for the third time and so. We haveto do something different if the thing we used to do

    put us in danger. You guys can live in here. Its safeand quiet.

    Thank you very much, Nora. Youve been so nice tous, said all the spiders.

    55

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    57/82

    Putri Anya

    Putri Anya tinggal di istana yang besar dan megah. Istanaitu terletak di sebuah bukit. Raja Faruk dan Ratu Salmajuga tinggal di istana tersebut. Mereka ayah dan ibu

    Putri Anya.Putri Anya ditemani banyakinang pengasuh. Merekabertugas menjaga danmelayani sang Putri. Setiap

    hari, Putri Anya pergi keTaman Bermain. Tempat ituada di kaki bukit.

    Suatu hari Minggu, terjadibadai. Hari Senin, sewaktutiba di Taman Bermain, PutriAnya mendapatkan TamanBermain digenangi air. Taman

    Bermain kebanjiran. UcapKepala Taman Bermain, Maaf.Taman Bermain diliburkansementara, dan akan dibukalagi setelah banjir surut.

    Anak-anak terlihat sedih. Begitu pula dengan Putri Anya.Ratu Salma melihat kesedihan itu. Lalu ucapnya, Bagaimanakalau sementara Taman Bermain diadakan di aula istana?

    Ya, ya! seru Putri Anya senang.Hore! timpal anak-anak lain suka cita.Maka, Taman Bermain diadakan di aula istana. Mainan-

    mainan Putri Anya dijadikan sarana bermain. Ketika anak-anak tengah asyik bermain, tiba-tiba Putri Anya berteriakkeras, Berhenti!

    Putri Anya lalu merebut kereta-keretaan yang tengahdimainkan Ian, merebut boneka dari Tia, merebut buku

    bergambar dari Nina, dan merebut bola yang tengahdimainkan Aldo. Ujarnya, sangat marah, Ini semuamainanku! Kalian tidak boleh memainkannya!

    56

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    58/82

    Anak-anak sedih sekali.Kepala Taman Bermain berkata, Anak-

    anak, yuk, kita bernyanyi!Anak-anak, kecuali Putri Anya, bernyanyi

    penuh gembira.Putri Anya merasa sangat bersalah telah melarang

    anak-anak bermain dengan mainan-mainannya. Maka,keesokan hari ia pun mengizinkan anak-anak itu bermaindengan mainan-mainannya.

    Hari Rabu. Raja Faruk datang ke Taman Bermain. Ia lalu

    menceritakan sebuah dongeng. Anak-anak suka. Merekaduduk amat dekat dengan Raja. Melihat itu, Putri Anya taksuka. Disuruhnya mereka menjauhi ayahnya. Putri Anya lalududuk di pangkuannya. Tiba-tiba, ia merasa bersalah telahmelarang anak-anak berada dekat dengan ayahnya. Esoknya,ia meminta ayahnya mendongeng lagi di Taman Bermain.Raja Faruk melakukannya. Kali ini, sang Putri mengizinkananak-anak berada dekat dengan ayahnya.

    Hari Jumat. Seorang inang pengasuh Putri Anya mem-bantu di Taman Bermain. Kepala taman Bermain menyuruh

    anak-anak menggambar. KetikaInang Pengasuh hendak mem-bantu Ian meruncingkan pensil,tiba-tiba terdengar seruan PutriAnya, Jangan!

    Kepala Taman Bermain,

    anak-anak, dan Inang Pengasuhmenatap Putri Anya. Merekaterlihat sedih. Putri Anya seketikamerasa bersalah. Ucapnyakepada Inang Pengasuh, Cepat,Bik, bantu Ian.

    Inang Pengasuh melakukan.Semua senang.Putri Anya lega.

    57

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    59/82

    Princess Anya lived in a huge marvelous palace locatedon a hill. King Faruk and Queen Salma, Princess Anyasparents, lived in there too.

    There were so manynannies to accompanyand serve PrincessAnya. Every single day

    Princess Anya spenther time at the PlayingGround that is situatedon a slope.

    Suddenly, therewas a storm on oneparticular Sunday. Thenext morning, Princess

    Anya found it messedup all over the place. Itwas flooded yesterdayand will be closeddown temporarily,said the Head of thePlaying Ground.

    All kids looked

    gloomy, includingPrincess Anya. Queen Salma saw this and said, What if, forthe time being, we play at the Palaces hall?

    Yeah! Yeah! cheered Princess Anya.Hooray! replied the other kids.The kids were so happy when they played around with

    Princess Anyas toys. All of a sudden, Princess Anya shoutedout loud that everyone in the hall became quiet, Stop!

    She then took away the toy train from Ian, a dollfrom Tia, a coloring book from Nina, and a ball fromAldo. These toys belong to me! You cannot playaround with it!

    Princess Anya

    58

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    60/82

    Of course what Princess Anya said broketheir hearts.

    Luckily, theres the Head of the PlayingGround who cheered them up, Lets sing asong!

    They sang along happily, but Princess Anya didnt.She felt guilty that she let the kids play around with her toyson the next day.

    Wednesday. King Faruk came to the Playing Ground. Hetold the kids a story and they loved it. They sat close to King

    Faruk. Seeing that, Princess Anya became jealous. She askedthem to stay away from her father. Then Princess Anya sat onKing Faruks lap. However, she felt guilty of what shed done.She asked her father to tell a story again for them. But, thistime its so much different since Princess Anya let the kids tobe around her father.

    Friday. One of Princess Anyas nannies helped out intaking care of the kids at the Playing Ground. Its drawing

    time. The nanny was about to help Ian to sharpen his pencilwhen suddenly Princess Anyashouted, Dont!

    The Head of the PlayingGround, kids, and nannywere all staring at PrincessAnya. They looked sad andthat made Princess Anya felt

    worse. But she then said,Please help Ian, Nanny.

    Her nanny immediatelyhelped Ian to do it.

    Everyones happy, includ-ing Princess Anya.

    59

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    61/82

    Ke Mana AnakBebek Itu?

    Di tepi sebuah sungai tumbuh sebatang pohonberingin. Pohon itu besar dan berdaun rimbun.Beberapa rantingnya menjulur ke permukaan

    sungai. Bu Bebek dan anak-anaknya senang sekali be-renang-renang di bawah ranting-ranting itu. Tempatnya sejukdan nyaman.

    Suatu hari, Bu Bebek kembali berenang-renang di tempatitu. Mereka semua riang gembira. Setelah beberapa lama, BuBebek berhenti berenang-renang. Ia menoleh ke anak-anaknya.Lalu hitungnya, Satu, dua, tiga . Bu Bebek mengernyitkandahi. Lalu, ia kembali menghitung, Satu, dua, tiga . Kok,cuma sembilan? Ke mana anakku seekor lagi?

    Bu Bebek cemas tak terhingga. Kemudian, ia melihat kesegala arah. Anaknya yang seekor lagi tak terlihat. Ia lalu be-

    renang menepi. Tanyanya pada Bu Ayam yang sedang mencarimakan di tempat itu, Apakau melihat anakku yangseekor lagi? Bu Ayammenggeleng tidak tahu.

    Oh, ke mana, ya, ia?cetus Bu Bebek. Sedih dancemas menjadi satu. Ia ke-

    mudian bermaksud men-cari di sepanjang sungai,tapi ia tak jadi melaku-kannya karena tidak tegameninggalkan anak-anak-nya yang lain. Ia tak mauterjadi apa-apa padamereka. Diperhatikannya

    anak-anaknya itu penuhkasih. Mereka tampakberenang-renang penuh

    60

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    62/82

    riang. Mereka tidak tahu kalau ibu mereka sedang cemas.Bu Bebek kemudian melihat

    Pak Angsa berenang ke arah-nya. Seketika, ia merasa taksuka. Selama ini, ia memangtak suka pada para angsa. Ia taksuka pada tubuh mereka yangbesar dan tampang mereka yangterlihat angkuh.

    Halo, Bu Bebek, Pak Angsa

    menyapa ramah. Ia tersenyumpenuh persahabatan.

    Ya, ya, ada apa? sahut BuBebek ketus.

    Apakah kau kehilangananakmu? tanya Pak Angsa.

    Bu Bebek mengernyitkandahi. Matanya menatap tajam

    Pak Angsa. Ya, benar, ucapnya. Apa kau melihatnya?Pak Angsa mengembangkan sayapnya. Lalu, di punggungnya

    tampak si Anak Bebek tengah duduk sambil tersenyum.Anakku! seru Bu Bebek. Si Anak Bebek cepat turun daripunggung angsa itu. Ia berenang-renang riang menghampiriBu Bebek. Bu Bebek menyambut penuh suka cita. Ke manasaja kau? Ibu cemas begitu tahu kau tak ada bersama saudara-saudaramu.

    Aku menemukannya dekat air terjun. Beruntung akucepat menjauhkannya dari tempat itu. Kalau tidak, ia bisacelaka, Pak Angsa memberi tahu.

    Oh! Terima kasih, ya, Pak Angsa, ucap Bu Bebek, malu-malu. Aku juga minta maaf atas sikapku yang tak bersahabatpada kau dan keluargamu selama ini. Aku telah salah dugapada kalian. Ternyata, di balik tampang kalian yang terlihatangkuh, kalian begitu baik hati dan suka menolong.

    Sudahlah, kata Pak Angsa.Sejak itu, para bebek dan angsa pun bersahabat baik.

    Mereka hidup rukun dan saling membantu.

    61

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    63/82

    There was a big leafy banyan tree on the riverbank.Some of its branches were extended to the river.Since the place was so comfy, Mrs. Duck and her

    children really loved to swim under those branches.On one fine day, Mrs. Duck swam there, along with her

    children. They all enjoyed it. After a while, Mrs. Duck stoppedand started to count her children. One, two, three . Shefrowned and started to count all over again, One, two, three. Why is it only nine?

    Soon she became so panicked. Mrs. Duck lookedeverywhere. It was no avail. She then swam toward the

    riverbank and askedMrs. Chicken, Did

    you see my son? Mrs.Chicken shook herhead.

    Oh my, wherecould he be? She feltso petrified that shewanted to search forher lost son along theriverbank. But, shedidnt do it. If she didit, what about her otherchildren? Who wouldtake care of them? Shedidnt want anythingbad happen to them.They looked so happythat they didnt evenknow their mother wasso worried.

    Where Did

    the Little Duck Go?

    62

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    64/82

    A few minutes later Mr. Swan came toward her. Mrs.Duck never liked the

    swans because of theirbig bodies and snobbishmanner.

    Hello, Mrs. Duck,Mr. Swan friendly greetedher.

    Yeah, yeah. Whatspopping then? replied

    Mrs. Duck harshly.Is your son missing?Mrs. Duck frowned

    and stared at Mr. Swan.Yeah, its true. Did yousee him?

    Mr. Swan spread hiswings. And there the

    Little Duck sat on hisback, smiling to his mom.My son! Mrs. Duckcheered. The Little Duckquickly climbed down and approached his mother. Mrs. Duckembraced her son and asked him, Where have you been? Iwas so freaking out back then.

    I found him near the waterfall. Lucky I found him soon.

    If not, he could be in danger, Mr. Swan told her.Thank you so much, Mr. Swan, Mrs. Duck replied

    shyly. I also want to apologize for being so rude to youand your family. Ive misjudged you all. Youre so nice

    and helpful.Never mind, said Mr. Swan.Since then, the ducks and the swans become good

    friends. They get along well and help each other.

    63

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    65/82

    Hujanyang Jahat

    Nina dan Ianhampir selesaimembuat se-

    buah istana pasir di ko-tak pasir di kebun sam-ping rumah mereka.

    Cepat ambil air,

    Nin! ucap Ian. Parityang mengelilingi is-tana ini harus diisi air!

    Tiba-tiba, terdengarMama berkata, Nina,Ian, ayo, makan!

    Huuu! gerutu Ian.Kami mengisi parit

    dengan air dulu, ya,Ma! seru Nina.

    Nanti saja! Ayo,makan dulu! Setelahitu, baru kalian mengisiparit dengan air! ucap Mama. Hei, betapa indahnya istanapasir yang kalian buat! Parit yang mengelilinginya pasti akandapat membuat tentara musuh tak dapat memasukinya. Kalian

    hebat!Nina dan Ian pun makan. Selesai makan, cepat keduanya

    keluar. Tapi, baru saja mereka sampai di teras tiba-tiba hujanturun. Wah, sepertinya kalian harus menungguhujan berhenti dulu, Mama berkata. Kalau kalianmemaksa, kalian akan basah kuyup. Nanti bisa flu.

    Hujan tak juga berhenti. Nina dan Ian menungguhujan berhenti di teras. Sesekali, mereka menjulurkan

    tangan ke depan untuk memastikan hujan sudahberhenti apa belum. Tapi, hujan masih saja ada.

    64

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    66/82

    Istana pasir kita akan rusak! cetus Ian. Hujanakan menghancurkannya!

    Hujan jahat! seru Nina.Hujan terus turun.Menjelang sore, hujan baru berhenti.Nah, kalian bisa keluar sekarang, ucap Mama.Aku tak ingin keluar, seru Ian. Hujan pasti telah

    merusak semuanya! Istana pasir kami yang indah dan parityang mengelilinginya pasti sudah dihancurkan hujan! Hujanjahat!

    Nina keluar. Ia tiba di kotak pasir. Serunya, Mama, Ian,cepat kemari! Lihat, apa yang telah dilakukan hujan!

    Mama dan Ian cepat datang. Ketiganya lalu menataptakjub pada apa yang mereka lihat. Ternyata, hujan tidakmerusak istana pasir. Istana itu tetap berdiri kokoh. Air hujantelah mengisi parit yang mengelilinginya. Nina dan Ian sangatsuka cita sekali. Ucap Ian, Wah, hujan yang hebat! Ia tahukalau kami ingin mengisi parit ini dengan air! Terima kasih,

    hujan!Mama tersenyum.Ucap Mama, Kalian

    juga hebat! Istana pasirkalian kokoh kuat. Hujantak menghancurkannya.

    Cetus batin Nina,Hujan, maafkan aku!

    Aku janji tak akan pernahlagi mengatakan kaujahat!

    65

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    67/82

    Nina and Ianalmost finisheda sand castle

    they made in the sandbox of their garden.

    Nin, get the waterquickly! The castlesdrain must be filledwith water!

    Suddenly Mamasaid, Nina, Ian, letshave lunch!

    Hufff! Ian grum-bled.

    Wait a minute, Ma!Were about to fill thecastles drain with wa-ter, Nina replied.

    Do it later, okay?Now, lets eat! Mamasaid. Hey, the castlelooks fabulous! Thedrain surrounds it will keep the enemy troopers in trouble.

    You guys rock!Both Nina and Ian then had their lunch.

    Right after finished, they ran outside thehouse quickly. Unfortunately, the rainsuddenly fell. It seems that youd betterwait until the rain abates. Youll get sick ifyou insist to play when its raining, Mamasaid.

    But the rain got harder. Nina and Ianwaited for the rain to abate. Once in a while

    The Naughty

    Rain

    66

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    68/82

    they extended theirhands to make sure

    whether the rain hadstopped or not.

    Our sand castlewill be destroyedIan exclaimed.

    Naughty rain!Nina replied.

    It kept raining until

    the afternoon came.Now you can

    play outside, Mamatold Nina and Ian.

    I dont want toplay outside. The rainmust have ruinedeverything we built!

    Naughty rain! Iancomplained.

    Nina went outside,toward the sand box.Mama, Ian, comequick! Look what therain has done!

    Mama and Ian rushed to the sand box. Three of them were

    amazed. The rain indeed didnt ruin their sand castle. It stoodstill. The drain was also filled with water. Wow, the rain ismarvelous! Thank you, rain!

    Mama smiled and said, You guys are marvelous,too. The sand castle you made is strong that it cannotbe destroyed by the rain.

    Rain, please forgive me for saying rudething to you. Ill never say it again, Nina saidto herself.

    67

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    69/82

    Kisah SehelaiDaun Kering

    Whuuush!

    Angin berembus.Ser, ser!

    Daun-daun berguguran. Mereka melayang turun, lalubergabung dengan daun-daun kering yang telah lebih dulugugur.

    Ufh! Akhirnya aku bebas! seru sehelai daun, penuh suka.Setelah begitu lama aku menempel kuat pada ranting itu,kini aku lepas darinya! Aku kini dapat pergi ke mana akusuka!

    Oho, tidak! Kau tak bisa ke mana-mana! tukas Angin.Kau hanya akan per-gi jika kubawa!

    Whuuush!

    Angin berembus.Daun turun naik

    di udara. Ia dibawaberputar-putar. Daunmerasa pusing.

    Hohoho! Asyik,bukan? seru Angin.

    Y-ya! A-asyik!

    ucap Daun terengah-engah. Tapi, oh,cepat turunkan aku!Aku merasa tubuhkuakan terpotong-po-tong!

    Oke! Aku akanm e n u r u n k a n m u !

    kata Angin. Aku punsudah lelah. Aku mauberistirahat!

    68

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    70/82

    Angin berhenti ber-embus.

    Daun melayang tu-run. Ia berada di atas se-buah taman. Di bawahtampak seekor anakkucing sedang berusa-ha menangkap ekornyasendiri. Ia melihat Daunyang melayang turun.

    Anak Kucing berhentimengejar ekornya. Lalu,whut! Ia memburu kearah Daun.

    Ayu dan Ita kemu-dian lewat di tamanitu. Mereka dalam per-jalanan pulang dari se-

    kolah.Lihat anak kucing itu!

    Hihihi! Lucu, ya? seru Ita. Ia pikir daun itu seekor tikus!Anak Kucing melemparkan Daun ke sana ke mari.Kasihan Daun. Ia takut sekali. Ia takut dirinya akan robek-

    robek.Ita mengambil Anak Kucing. Anak kucing yang cantik,

    ucapnya. Aku akan memeliharanya.

    Ayu memungut Daun. Indah sekali daun ini, cetusnya.Aku akan mengoleksinya.

    Ita membawa pulang Anak Kucing.Ayu membawa pulang Daun.Akhirnya, Daun berada dalam buku koleksi daun dan

    bunga kering Ayu. Ayu menaruhnya di sebelah bunga-bungaanggrek bulan kering yang cantik. Daun suka tinggal di situ.

    69

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    71/82

    Whooosh!

    The wind blew.The dry leaves fell off, joining the others.

    Ufh! Im free at last! , Ive been attached to that twig for

    so long; now Im free. I can go wherever I like! a leaf saidhappily.Hohoho. No, dear. You cant go anywhere, unless I take

    you along with me, said the Wind.Whooosh!

    The wind blewagain.

    The dry leaf flew

    around until he feltdizzy.Hohoho! Isnt

    it fun? asked theWind.

    Y-yeah! F-fun!the Leaf said, catchinghis breath. Put

    down me, please!I feel like breakinginto pieces!

    Okay! Ill putyou down! Im tired,anyway. I needsome rest, the Windanswered.

    The Wind stoppedblowing.

    A Story of

    a Dry Leaf

    70

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    72/82

    It made the Leaffell on a park. He

    could see there wasa kitten below, tryingto catch his own tail.And the kitten alsosaw him.

    He stopped play-ing around with histail and starting to

    run after the fallingLeaf.

    Ayu and Ita werepassing by at thattime, on their wayback home fromschool.

    Hey, look at

    that kitten! Isnt hecute? He thinks theleaf is a mouse, Itaexclaimed.

    The kitten playedaround with the Leaf. How poor the Leaf was. He was soafraid of being torn.

    Ita picked up the kitten and said, Cute little kitten. Ill take

    care of him.Look how marvelous this leaf is. Ill keep it, said Ayu.So, the Dry Leaf was inside Ayus collection book of dried

    leaves and flowers. She kept him beside the beautiful driedmoon orchid flowers. The Dry Leaf was so happy to be inthere.

    71

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    73/82

    Akhirnya Ayu

    Suka Makan

    Ayu bikin kesal Mama. Kalau disuruh makan, susahsekali!

    Ayu memang tak sukamakan.

    Ayo, makan, kata Mama.Malas, Ma! sahut Ayu.

    Mama geleng-geleng kepala.Mama telah membeli piring

    baru. Di piring itu ada gambarrumah mungil yang lucu. Disekitarnya tampak aneka bungadan tanaman jamur. Piring itudibeli Mama supaya Ayu sukamakan.

    Ucap Mama, Sekarang, Mamaakan ke dapur. Mama akanmengambil es krim untukmu.Mama ingin, ketika Mamakembali lagi ke mari, kau telahmenghabiskan makananmu.

    Mama meninggalkan Ayu.Ayu menatap makanannya.Terjadi hal aneh!Pintu gambar rumah pada piring membuka. Seorang lelaki

    kecil lalu keluar dari rumah itu. Ia memakai pakaian warnakuning dan topi yang tinggi. Lelaki itu membungkuk sopan,lalu duduk di pinggir piring.

    Kau siapa? tanya Ayu.Aku kurcaci penghuni rumah di piring ini, kata lelaki kecil

    itu. Saat ini aku sedang kesal. Dan kaulah penyebabnya!Aku penyebabnya? tukas Ayu.

    72

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    74/82

    Ya, kata si Kurcaci. Karena kau tidak jugamakan, makanan di piring ini menutupi pintu

    rumahku. Akibatnya aku harus bersusah-payahuntuk bisa keluar. Menyebalkan!

    Kurcaci itu bangkit, lalu melihat ke arahrumahnya.

    Lihat tumpukan nasi, daging,dan sayur kangkung yang menutupirumahku! Bagaimana aku kembali? keluhsi Kurcaci. Makanlah agar aku bisa pulang dengan mudah!

    Ya, ya! sahut Ayu. Ia lalu makan.Ayu makan penuh lahap. Tak lama piringnya telah

    kosong.Si Kurcaci terlihat senang.Terima kasih! seru si Kurcaci.Ayu tersenyum.Aku pulang, ya!Ya!

    Mama lalu datang membawa es krim. Ia heran mendapatkanpiring makan Ayu telah kosong.

    Kau telah menghabiskanmakanmu? tanya Mama.

    Ya, Ma, sahut Ayu. Akutak ingin membuat susah siKurcaci.

    Kurcaci?

    Ya, kurcaci yang tinggal dirumah ini!

    Ayu menunjuk gambar dipiring.

    Mama terlongo bingung.Ayu akhirnya tak susah lagi

    jika disuruh makan. Makannyaselalu lahap. Mama senangsekali!

    73

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    75/82

    Ayu irritated her mom since she was so difficult to eat.She didnt like itanyway.

    Lets eat, Mamasaid.

    I dont want to,replied Ayu.

    Mama shook herhead and picked up aplate with a beautifullittle house, flowers, andmushrooms printed onit. She bought it so thatAyu would be willing toeat.

    Ill go to the kitchenand get you someice cream. With onecondition, when I gethere, you must havefinished your meal,Mama said.

    Mama left Ayu and

    Ayu stared at her food.There was something

    strange happened!The door on the plate was opened and suddenly a little

    man came out of the house. He wore yellow clothes and ahigh pointed hat. The little man bowed to Ayu and then satby the plate.

    Who are you? Ayu askedIm the dwarf who lives in this house.And now Im pissed off because of you!

    Ayu Likes to Eat,

    At Last!

    74

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    76/82

    answered the little man.Because of me? Ayu puzzled.

    Yes. Since youre not eating your food, itmade me hard to get out off the house!And thats annoying, you know! theDwarf complained.

    He then got up and pointed at hishouse.

    Look at those piles of rice, meat, and veggie that cover upmy house. How can I go back home? Would you please eat it

    up so that I can go home easily? asked the Dwarf.Yes, yes! Ayu then ate it up.Pleased, the Dwarf thanked her, Thank you, Ayu.Ayu smiled.Ill go home now, said the Dwarf.Okay!A few minutes after that, Mama came with the ice cream.

    She was so confused to see

    Ayus empty plate.Have you finished

    yet?Yes, Mama. I dont want

    to trouble the Dwarf, Ayuanswered.

    Dwarf?Yes, the dwarf who

    lives in this house, repliedAyu, pointing at the houseon the plate.

    Mama didnt get it. Ohwell, thats okay becauseAyu could eat on her willeasily since then.

    75

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    77/82

    Teng!

    Teng, teng .

    Jam dinding di kamar Ayu berbunyidelapan kali. Sudah waktunya Ayu tidur.

    Ayu cepat masuk kamar. Ia lalu naik ke tempattidur. Sebuah buku dongeng ada di tangannya. Ayu

    menarik selimut. Ditutupi tubuhnya. Aku akan membacasebuah cerita dulu. Baru tidur, gumam Ayu.

    Ayu mulai membaca:

    Ali dan Dina pergi ke atas bukit. Mereka hendak mengambilair. Ali terjatuh. Embernya pecah. Dan .

    Ayu mengantuk. Lalu, ia tertidur.

    76

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    78/82

    Tiba-tiba brak!Ayu jatuh.

    Ayu kemudian mendapatkan dirinya berada di kaki bukit.Ia berada di atas tumpukan jerami.

    Huuuh! keluh seoranganak lelaki. Kau telah meng-ganggu tidurku yang lelap!anak itu lalu menangis.

    Engkau pastilah si BocahGembala, cetus Ayu. Ber-

    hentilah menangis. Lihat bina-tang-binatang gembalaanmu.Domba-domba di padangrumput. Tapi, sapi-sapi masukke kebun jagung. Ayu turundari tumpukan jerami. Ia lalupergi untuk mencari Ali. Ia i-ngin membantunya menam-

    bal embernya yang pecah.Ayu melewati rumah se-

    orang petani. Dilihatnya istripetani tengah berlarian kesana ke mari mengejar tiga

    ekor tikus. Kasihan, gumam Ayu. Aku akan memban-tunya.

    Ayu lalu mengejar tikus-tikus itu. Ia dan istri petani turun

    naik tangga, keluar masuk. Istri petani mulai kelelahan.Hampir Ayu menangkap tikus-tikus itu ketika tiba-tibajam dinding di ruang tamu berdentang.

    Teng!Ayu tersentak. Ia mendapatkan dirinya berada di

    tempat tidur. Dilihatnya jam dinding. Pukul lima!Hari sudah pagi. Waktunya bangun!

    77

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    79/82

    Teng!

    Teng, teng ....The clock in Ayus room had stroke eighttimes. Its time for her to go to bed.

    Ayu entered her room and set her bed before sheslept on it. Bringing along a storybook with her, Ayu pulled

    up her blanket. Ill read a new story before I sleep, Ayumurmured.

    78

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    80/82

    Off she read:Ali and Dina went off the hilltop.

    They wanted to get some water. But Ali suddenly fell. Hispail was broken. And .

    Ayu was very sleepy whenall of a sudden brak!

    Ayu fell off her bed andfound herself on a slope.She was right on a pile ofstraws.

    Huff! You disturb mylovely sleeping time!complained a boy, crying.

    You must be the shepherdboy. Please stop crying. Lookat your herds. The sheep areat the meadow, while thecows at the corn farm. Ayu

    got up and looked for Ali.She wanted to help him fixhis broken pail.

    She passed by a farmerhouse. There she saw

    the farmers wife was running after three mice. Poor her.Ill help her then, Ayu decided.

    She started to run after those mice. Up and down the

    stairs, in and out of the house. The farmers wife wasgetting tired. Ayu was almost catching them when outof the blue the clock in the living room stroke.

    Teng!Ayu was shocked and she found herself back on

    her bed. Its five in the morning! Time to get upthen!

    79

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    81/82

    Penulis

    Ali Muakhirpenulis cerita anak yang kreatif danproduktif. Dalam satu bulan, mampumenerbitkan 30 judul buku anak-anakdengan kualitas prima. Ale, begitu biasadipanggil, lahir pada 21 Januari di KotaTegal.

    Ale berpengalaman menulis bukuanak-anak, editing (naskah, ilustrasi,dan desain), melahirkan konsepbuku baru, menemukan penulis-penulis berbakat, dan manajemenpenerbitan.

    Ale menulis sejak usia belasan tahun,prestasi di bidang tulis menulis ditorehkan pada saat Ale

    mengikuti Sayembara Menulis Cerita Futuristik Anak Majalah Bobotahun 1999. Saat itu, penyuka sop kaki ini mendapat Juara II dengan cerpenberjudul Ramuan Ajaib. Satu tahun kemudian, ia kembali mendapat Juara IIpada Sayembara Menulis Cerita Misteri Majalah Bobo tahun 2000, dengancerpen berjudul Rahasia Sekeping Logam.

    Hingga saat ini, ayah dari tiga anak ini telah menerbitkan sekitar 300 judul

    buku anak-anak. Buku-buku tersebut diterbitkan oleh penerbit besar sepertiDAR! Mizan, Syamil Kids (sekarang berubah nama menjadi LeemaKids), LittleSerambi, Tiga Serangkai, Chilpress (Salamadani), KafaPublishing, Iqra Media,BumiAksara Kids, dan beberapa penerbit yang siap menerbitkan karyanya sepertiGema Insani Press, dan LingkarPena Kids.

    Jika kalian ingin lebih mengenal Ale, lihat saja blognya di www.alimuakhir.multiply.com, atau kirim e-mail ke [email protected], atau sms ke081572146395

    Endang Firdaus lahir di Jakarta 28 Desember1964. Sejak kecil hobinyamenulis. Jadi, tidak salah jika sekarang ini memilih menulis sebagai profesi. KakEndang, begitu biasa disapa. Ia telah menulis ratusan judul cerita anak yangdimuat di banyak media anak-anak. Sebut saja, misalnya majalah Bobo, Mombi,Ananda, Tom Tom, Lembaran Kancil Pos Kota, Aku Anak Saleh, CnS Junior, danKids Fantasi.

    Selain itu, Kak Endang yang lulus dari Akademi Bahasa Asing dan suka olah-raga bola voli ini juga telah menerbitkan banyak buku. Sebut saja, misalnya,Omin Tidak Bisa Tidur (DAR! Mizan, 2006), Kisah-Kisah Kancil (Pustaka PutraKhatulistiwa, 1995), Dongeng Lima Benua (Balai Pustaka 2001), dan KisahSebuah Truk(DAR! Mizan, 2006) yang masuk nominasi Adikarya Ikapi 2007.

  • 8/7/2019 Favorite Stories for Girls

    82/82

    Girls

    FAV

    OR

    ITE

    STOR

    IES

    FO

    R

    Endang

    Firdaus

    GirlsFAV OR

    ITE

    STOR IESFOR

    Apa yang dibutuhkan anak perempuan pada masa pertumbuhannya? Selain

    gizi pada makanan yang baik, anak perempuan juga membutuhkan cerita-

    cerita yang membuatnya lebih lembut, tegar, dan percaya diri.

    Buku ini berisi cerita yang mengajarkan kebaikan, keteladanan,kejujuran, ketulusan, dan kemandirian yang dibutuhkan anak perempuan.

    Cerita tersebut sangat jarang ada di buku-buku lain, jadi buku ini sangat

    diperlukan. Selain tema-tema tersebut, buku ini juga;

    - diilustrasi dengan sangat menarik sehingga melambungkan

    imajinasi,

    - ditulis dengan bahasa yang ramah sehingga membuat anak

    lebih santun,

    - diterbitkan dalam dua bahasa, bahasa Inggris dan

    bahasa Indonesia sehingga menambah kosakata anak. Jika cerita-cerita dalam buku ini dibaca anak perempuan

    terus menerus, sikap dan langkahnya sebagai anak perempuan akan

    terarah. Jadi, orangtua yang memiliki anak perempuan layak memilih buku

    ini menjadi bacaan wajib untuknya!

    Terima kasih, Ali, buku ini cocok banget untuk anak perempuan! Salut!--Helvy Tiana Rossa, Sastrawan dan Ibu dari Faiz dan Nadia

    Ceritanya mengesankan.

    Bahasa bagus dan sastranya dapet.--Nur Ayati, Penulis dan Ibu Rumah Tangga

    Baca buku ini serasa dibawake tempat-tempat indah dalam dunia dongeng.

    Renny Yaniar Penulis dan Pemimpin Redaksi Majalah Mombi

    Fiksi/ Anak