faulting in stratmodel

5
Stratigraphic Modelling Faulting dalam Stratmodel 8.1 Pembukaan 8.2 Membuat fault model Prosedur: Fault yang akan digunakan dalam Stratmodel harus dibuat sebelum dipersatukan kedalam schema. Fault dapat dimuat melalui data file, dimasukan pada keyboard atau didraft melalui Magicad. Fault dalam Stratmodel disimpan sebagai linear fault object dalam surface design file. Fault object merupakan object spesial yang menyimpan elevation, melempar dan dip angle pada setiap vertex difault line. Load file format sama dengan Miner2 (menunjuk ke Stratmodel AppendicesAppendix A.5, Miner2 fault format). Masukan fault FLT1 seperti berikut: Sekarang pilih: GEOLOGY/STRATIGRAPHIC/FAULTS/EDIT Untuk menampilkan fault. Enter nama fault FLT1. EraMemberikan pertolongan fault untuk menentukan cross-cutting relationships diantara fault dengan Stratmodel project. Pada Era 1 tercantum bahwa fault ini terjadi pertama kali atay fault model yang tertua. Pada Era 2 tercantum bahwa fault ini terjadi setelah fault Era1, dana akan kembali turn cut fault yang lebih lama. MTDR0008.001 June 1994

Upload: suryadi-wibowo

Post on 26-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

make fault model in stratmodel of minescape software

TRANSCRIPT

Page 1: Faulting in Stratmodel

Stratigraphic Modelling Faulting dalam Stratmodel

8.1 Pembukaan

8.2 Membuat fault modelProsedur: Fault yang akan digunakan dalam Stratmodel harus dibuat

sebelum dipersatukan kedalam schema. Fault dapat dimuat melalui data file, dimasukan pada keyboard atau didraft melalui Magicad.

Fault dalam Stratmodel disimpan sebagai linear fault object dalam surface design file. Fault object merupakan object spesial yang menyimpan elevation, melempar dan dip angle pada setiap vertex difault line.

Load file format sama dengan Miner2 (menunjuk ke Stratmodel AppendicesAppendix A.5, Miner2 fault format). Masukan fault FLT1 seperti berikut:

Sekarang pilih:

GEOLOGY/STRATIGRAPHIC/FAULTS/EDIT

Untuk menampilkan fault. Enter nama fault FLT1.

EraMemberikan pertolongan fault untuk menentukan cross-cutting relationships diantara fault dengan Stratmodel project. Pada Era 1 tercantum bahwa fault ini terjadi pertama kali atay fault model yang tertua. Pada Era 2 tercantum bahwa fault ini terjadi setelah fault Era1, dana akan kembali turn cut fault yang lebih lama.

Extentsebuah fault dapat dikontrol. Perkembangan fault biasanya akan berakibat lokal dan akan membutuhkan applikasi sebuah extend kecil.

Easting, Northing, Elevation, Throw dan Dipmemerlukan tambahan ketika menentukan default. Setiap line pada screen diatas menentukan vertex bersama dengan fault trace. Masukan value untuk setiap field yang ditunjukan.

MTDR0008.001June 1994

Page 2: Faulting in Stratmodel

Stratigraphic Modelling Faulting dalam Stratmodel

Jika sebuah fault berhasil dipetakan pada field dan rekaman elevation yang dapat dipercaya diketahui, actual elevation dapat ditambah. Alternativ lain, bila ada lokasi exact fault yang tidak diketahui , maka akan disediakan untuk mengajukan elevation yang constant ke fault trace atau drape fault trace kedalam surface.

Kumpulan untuk dips dan throws sangat penting. Figur 8-1 menunjukan Stratmodel convention.

Pada latihan ini, throw ditempatkan ke fault begin pada nol kemudian bertambah ke maximum throw pada fault. Stratmodel mengunakan perkiraan bahwa fault mempunya awal dan akhir. Jika sebuah fault trace dimulai dalam pusat project area, maka harus dimulai dari nol. Extra vertice akan ditambahkan pada fault untuk membuat fault memulai dan mengakhiri dengan throw nol.

Jika sebuah fault melintang menyeberangi seluruh area project, maka permulaannya dan point akhir tidak perlu nol sebab point akhir mempunya effect sedikit pada outcome model.

Jumlah pada perubahan absolut antara vertices dalam fault trace mempengaruhi model. Stratmodel menggunakan spline interpolator untukmempersatukan trhow value dari setiap vertex bersama line untuk membuat fit curve terbaikdari fault trace. Jika perubahan pada throw antara relatively close vertices besar, steep gradient akan terbentuk; Stratmodel akan mengover interpolated fault trace dan membuat modelling result tidak diterima.

Untuk membenarkan, sufficient poin pada fault trace harus dimuat untuk membentuk perubahan yang halus pada gradient.

Dip componen pada fault trace membagi sudut fault pada setiap vertex. Dip diukur dalam desimal derajat dari horizon. Oleh sebab itu, vertikal fault akan mempunyai dip 90 derajat.

Value untuk throw dan dip tidak dibutuhkan pada vertex. Kontrol yang lebih besar pada fault model dapat dicapai jika throw dan dip ditempatkan pada setiap vertex.

Hasil: Fault FLT1 dibuat dalam surface database dan surface design file.

Figur 8-1: Stratmodel Conventions

MTDR0008.001June 1994

Page 3: Faulting in Stratmodel

Stratigraphic Modelling Faulting dalam Stratmodel

8.3 Membuat fault dengan graphical data

Prosedur: Fault dapat juga dibuat melalui Magicad dan harus disimpan dalam surface design file.

Pada umumnya fault line didigitised kedalam design file dari geological map. Untuk latihan ini, fault trace digambarkan langsung kedalam design file. Pembuatan base grid dalam surface design file dianjurkan sebelum menggambar fault line. Prosedur pembuatan base grid diterangkan lebih lanjut dalam Tutorial 3.3.1, Pembuatan base grid.

Bukalah surface design file:

Magion surface

Dan buatlah group umum fault (GROUP/Current). The fault FLT1 harus ditampilkan.

Pilih:

UTILITIES/DATABASE/FAULTS/CREATE

Masukan nama FLT2 ketika prompted untuk nama fault. Buatlah sebuah fault line dengan menggunakan option Keyin dan masukan coordinates sebagai berikut:

Easting Northing Elevation

651310.00

651600.00

651900.00

652250.00

652565.00

652800.00

653220.00

653675.00

653920.00

7398850.00

7398650.00

7398460.00

7398260.00

7398110.00

7397950.00

7397770.00

7397465.00

7397260.00

175.00

175.00

175.00

175.00

175.00

175.00

175.00

175.00

175.00

Langkah ini membuat fault trace untuk FLT2 tetapi throws dan dips tetap akan dibatasi. Throwns dan dips adalah penempatan terbaik melalui Minescape.

Hasil: Fault FLT2 dibuat dalam surface database dan surface design file.

MTDR0008.001June 1994

Page 4: Faulting in Stratmodel

Stratigraphic Modelling Faulting dalam Stratmodel

8.4 Mengedit faultProcedur: Tambahkan fault dan dip value kefault trace, atau mengedit

value pada fault trace. Ketika memprompt untuk nama fault, enter FLT2.

Enter Description, Era, Extent, Throw, dan Dip seperti yang diperlihatkan diatas dan \exit.

Note: Hanya FLT1 yang digunakan sebagai remainder pada latihan ini.

Hasil: Fault FLT2 diedit dan mempunya value untuk elevation, throw dan dip.

8.5 Menambahkan fault kedalam schemaProcedur: Enter nama schema schema2.

Fault dalam stratmodel diaplikasikan sebagai specific conformabel sequence. Nama conformabel sequence dan nama fault harus ditentukan utuk setiap conformabel sequence yang dipenetrates oleh fault.

Lengkapi screen seperti yang ditunjukan dan \exit ke define fault.

Stratigraphic model sekaran akan dibuat kembali dan dipersatukan dengan fault define diatas. Gunakan menu path sebagai berikut untuk menjalankan model:

GEOLOGY/STRATIGRAPHIC/MODEL/UNCONSTRAINED

GEOLOGY/STRATIGRAPHIC/MODEL/GRID

Menunjuk ke Tutorial 5.2, Membuat stratigraphic model tanpa constrain, dan Tutorial 5.3, mentransfer stramodel tabel ke Stratmodel Grid, untuk penjelasan yang lebih lengkap dalam pembuatan model.

Ketika pembuatan model telah lengkap dan sebuah Stratmodel grid telah dibuat, model dapat diinterrogasikan

MTDR0008.001June 1994

Page 5: Faulting in Stratmodel

Stratigraphic Modelling Faulting dalam Stratmodel

seperti yang tercantu,m dalam Tutorial 6Graphical interrogation pada stratigraphic model.

Hasil: Faulted Stratigraphic model telah dibuat.

MTDR0008.001June 1994