fasilitasi penyediaan tanah bagi pembangunan rumah …€¦ · materi pokok dan sub materi pokok 2....

27
FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH UMUM DAN RUMAH KOMERSIAL PELATIHAN TEKNIS PENYELANGARAAN RUMAH UMUM DAN MKOMERSIAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Pengalaman bekerja Direktur Konsolidasi Tanah BPN - RI Kepala Pusat Hukum BPN - RI Kepala Pusat Litbang BPN – RI Inspektur BPN - RI Kepala Biro Hukum Kementerian Perumahan Rakyat Direktur Umum dan Hukum BLU PPDPP Kementerian PUPR WIDYAISWARA UTAMA KEMENTERIAN PUPR Maharani 0812 11 999 59 [email protected]

Upload: others

Post on 11-Feb-2020

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH UMUM DAN RUMAH KOMERSIAL

PELATIHAN TEKNIS

PENYELANGARAAN RUMAH UMUM DAN MKOMERSIAL

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pengalaman bekerja

Direktur Konsolidasi Tanah BPN - RI

Kepala Pusat Hukum BPN - RI

Kepala Pusat Litbang BPN – RI

Inspektur BPN - RI

Kepala Biro Hukum Kementerian Perumahan Rakyat

Direktur Umum dan Hukum BLU PPDPP

Kementerian PUPR

WIDYAISWARA UTAMA KEMENTERIAN PUPR Maharani

0812 11 999 59

[email protected]

Page 2: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Profil Mata Pelatihan Deskripsi Singkat Mata Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai analisis

aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan fasilitasi penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum dan komersial, yaitu mencakup pemilihan lokasi pembangunan perumahan, tata cara perolehan tanah untuk pembangunan perumahan, pembagian kewenangan, peran serta masyarakat, kemudahan dan bantuan proses penyediaan tanah bagi perumahan MBR, serta pengendalian dan evaluasi penyediaan tanah

Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran pada pelatihan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu memahami mengenai analisis aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan fasilitasi penyediaan tanah untuk pembangunan rumah umum dan komersial

Indikator Hasil Belajar Peserta pelatihan mampu: a) pemilihan lokasi tanah untuk pembangunan perumahan; b) tata cara perolehan tanah untuk pembangunan perumahan; c) pembagian kewenangan dan peran serta masyarakat dalam penyediaan

tanah untuk pembangunan perumahan; d) kemudahan dan bantuan penyediaan tanah bagi perumahan MBR; e) pengendalian dan evaluasi penyediaan tanah

Standar kompetensi yang harus dicapai

adalah mampu menjelaskan proses fasilitasi

penyediaan tanah bagi pembangunan Rumah

Umum dan Rumah Komersial.

Oleh karena itu diperlukan pelatihan

fasilitasi penyediaan tanah Rumah Umum

dan Komersial

A. Latar Belakang

Page 3: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Mata Pelatihan Fasilitasi Penyediaan Tanah Bagi

Rumah Umum dan Komerial memeberikan

penjelasan mengenai : Pemilihan lokasi, Tata cara

perolehan tanah ,Pembagian kewenangan dan peran

masyarakat, Kemudahan dan bantuan penyediaan tanah bagi

perumahan MBR, Pengendalian dan evaluasi penyediaan

tanah.

Mata Pelatihan ini disajikan dengan metode pembelajaran

tatap muka dan diskusi interaksi.

Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya memahami

dan menjelasan Fasilitasi penyediaan Tanah Bagi Pembangunan

MBR

B. Deskripsi

Singkat

Mata Pelatihan Fasilitasi Penyediaan Tanah Bagi

Rumah Umum dan Komerial bertujuan untuk

memberikan pemahaman mengenai : Pemilihan

lokasi, Tata cara perolehan tanah ,Pembagian

kewenangan dan peran masyarakat, Kemudahan dan

bantuan penyediaan tanah bagi perumahan MBR,

Pengendalian dan evaluasi penyediaan tanah.

C. Tujuan Pembelajaran

Page 4: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 1. Pemilihan Lokasi Tanah

A. Kesesuaian Rencana Pembangunan Perumahan dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah

B. Status Kepemilikan dan Penguasaan Tanah

C. Kesesuaian Fisik Tanah

D. Daya Dukung Infratsruktrur

E. Daya Dukung Lingkungan

F. Aspek Pemasaran dan Pemanfaatan

G. Pola Lokasi Perumahan

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah

1. Pelaku Pembangunan

2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap Tanah yang Dikuasai

Langsung oleh Negara

3. Konsolidasi Tanah oleh Pemilik Tanah

4. Peralihan atau Pelepasan Hak Atas Tanah oleh Pemilik Tanah

5. Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Tanah Barang Milik Negara

atau Milik Daerah sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-

Undangan

6. Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

7. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

8. Pendayagunaan Tanah Wakaf bagi Pembangunan Rumah Susun

9. Kerjasama Pemanfaatan Tanah antara Pemilik Tanah dengan Pelaku

Usaha Perumahan

10. Ketentuan Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Perumahan

pada Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil

Page 5: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 3. Pembagian Kewenangan dan Peran Masyarakat

a.Pembagian Kewenangan

b.Peran Masyarakat

4. Kemudahan dan Bantuan Penyediaan Tanah Bagi Perumahan

MBR

5. Pengendalian Dan Evaluasi

a.Tujuan Pengendalian dan Evaluasi

b.Lingkup, Prosedur, dan Alat Pengendalian

6. Pemantauan dan Supervisi

a.Pengawasan

b.Penindakan

Page 6: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Kendala utama dalam pembangunan perumahan terutama dalam

mendukung program satujuta rumah adalah keterbatasan tanah.

UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Perumukinan serta UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

mengatur hal ini.

Bahkan sampai mengatur tujuh pola penyediaan tanah bagi

pembangunan rumah susun.

Namun pengaturan tersebut tidak populer, bahkan masih jarang

pemangku kepentingan yang memahami mengenai pola-pola

penyediaan tanah tersebut.

Oleh karena itu masih terus diperlukan pelatihan

Page 7: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap
Page 8: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Banyak tanah

Wakaf yang

tidak produktif

Page 9: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

1.Pemberian hak atas tanah terhadap tanah yang langsung dikuasai

negara;

POLA PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN PERUMAHAN

2. Konsolidasi tanah oleh pemilik tanah;

3. Peralihan atau pelepasan hak atas tanah oleh pemilik tanah;

4. Pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah barang milik negara atau

milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar;

6. Pengadaan tanah untuk pembangunan kepentingan umum sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PP 40 / 1996

UU 1 DAN

20/ 2011

PP 24/ 1997

UU 1/ Tahun

2004

PP 11 Tahun

2010

UU 2 Tahun

2012

PENYEDIAAN TANAH UNTUK

PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

C. HGB / HP hak pakai di

atas hak Pengelolaan

B. HGB /HP atas tanah

negara

A.HM

Selain

ABC

Pemanfaatan

BMN/D berupa tanah

Pendayagunaan tanah wakaf

Page 10: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

BAB 2

Pemilihan Lokasi

APEK PEMILIHAN LOKASI PERUMAHAN

meliputi:

1. Kesesuaian Rencana Pembangunan

Perumahan dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah;

2. Kesesuaian Fisik Tanah;

3. Daya Dukung Infrastruktur;

4. Daya Dukung Lingkungan ;

5. Aspek Pemasaran dan Pemanfaatan ;

6. Pola Lokasi Perumahan.

Page 11: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Areal tanah yang dapat dijadikan calon lokasi / penggunaan

tanah terkini (existing land uses) berupa:

1. Tanah kosong;

2. Tanah pertanian kering (tegalan, kebun);

3. Tanah perkebunan yang sudah tidak produktif;

4. Tanah sawah bukan tanah pertanian produktif dengan status

PLP2B (Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan);

5. Tanah tambak;

6. Hutan Produksi yang dapat dikonversi yang sudah tidak

produktif, bukan hutan produksi tetap atau hutan produksi

terbatas, serta bukan hutan lindung, cagar alam, hutan

mangrove, dan embung atau danau;

7. Permukiman kumuh.

Kriteria tanah tersedia bagi pembangunan perumahan dari aspek

kepemilikan dan penguasaan tanah adalah:

1. Tanah sudah dimiliki atau dikuasi dengan bukti kepemilikan atau

penguasaan tanah yang jelas disertai batas-batas tanah yang jelas

pula;

2. Tidak ada penghunian liar;

3. Tidak menjadi obyek sengketa dan konflik kepemilikan antar

pihak;

4. Tidak menjadi obyek perkara di pengadilan;

5. Tidak dalam kondisi disita penegak hukum;

6. Tidak dalam kondisi diblokir pihak bank dan lembaga keuangan

lainnya.

Page 12: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Kesesuaian Fisik Tanah

1. Sangat Sesuai (S1), yaitu tanah tidak mempunyai pembatas yang berarti untuk perumahan secara

berkelanjutan, atau hanya mempunyai pembatas sangat kecil yang tidak berarti dalam pemanfaatan

yang wajar;

2. Cukup Sesuai (S2), yaitu tanah mempunyai pembatas yang secara keseluruhan pada tingkatan sedang

untuk perumahan secara berkelanjutan dan akan mengurangi manfaat, atau meningkatkan masukan

teknologi yang sedang dalam penggunaan tanah yang wajar;

3. Sesuai Terbatas (S3), yaitu tanah mempunyai pembatas yang secara keseluruhan pada tingkatan berat

untuk perumahan secara berkelanjutan dan akan lebih besar mengurangi manfaat, atau meningkatkan

masukan teknologi yang lebih besar dalam penggunaan tanah yang wajar;

4. Tidak Sesuai Saat Ini (S4), yaitu tanah mempunyai pembatas yang sangat berat tetapi masih

memungkinkan dapat diatasi dengan perlakuan khusus tetapi kelestariannya tidak dapat dijamin

dalam penggunaan jangka panjang;

5. Tidak Sesuai Selamanya (S5), yaitu tanah mempunyai pembatas yang permanen ekstrim sehingga tidak

sesuai untuk perumahan selamanya.

Daya Dukung Infratsruktrur

Kriteria daya dukung infrastruktur mempertimbangkan :

1. Lokasi tanah dilalui atau maksimal 400 m dari jaringan jalan kolektor

primer/sekunder atau jalan lokal;

2. Tersedia sistem jaringan drainase yang terintegrasi hingga saluran induk

primer atau sekunder dan berfungsi dengan baik;

3. Tersedia sistem jaringan penyediaan air bersih dengan skala kawasan atau

wilayah di sekitar tanah terdapat sumber-sumber air yang dapat

dimanfaatkan atau diolah menjadi air bersih dengan kapasitas dan debit

yang cukup;

4. Tersedia jaringan listrik yang dilayani oleh PLN;

5. Terjangkau Layanan Sistem Pengelolaan Sampah;

6. Terjangkau sistem telekomunikasi ;

7. Terjangkau layanan Fasilitas Umum Pendidikan dasar, Kesehatan, dan

Pewribadatan.

Page 13: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Daya Dukung Lingkungan

Lokasi tanah untuk pembangunan perumahan harus

tidak terkena pencemaran air dan udara (partikel,

bau, gangguan suara) yang melebihi ambang batas

yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang

berlaku.

Lokasi pembangunan perumahan direncanakan

dengan memperhatikan harmonisasi dengan

lingkungan sosial ekonomi penduduk di sekitarnya.

Aspek Pemasaran dan Pemanfaatan

Kriteria aspek pemanfaatan dan pemasaran dalam penyediaan

tanah perumahan adalah sebagai berikut:

1. Jarak terhadap pusat tempat kegiatan (tempat kerja, fasilitas

pendidikan, kesehatan, perdagangan/pasar) maksimal 2 km;

2. Jarak terhadap kantor kelurahan-desa/kecamatan maksimal

2 km;

3. Ada potensi konsumen (demand) dengan jumlah yang cukup

yang disesuaikan dengan tingkat sosial ekonomi konsumen;

4. Harga pengadaan tanah sebagai salah satu faktor penentu

harga jual tanah/rumah masih terjangkau;

5. Mendukung aktivitas industri, jasa dan perdagangan; Mendukung aktifitas pendidikan dan kesehatan

Page 14: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Pengembangan Perumahan Skala Besar

1. Pola Kawasan untuk perumahan tapak skala besar;

2. Pola Kluster untuk perumahan tapak skala kecil;

Bila pola kluster diterapkan pada suatu kawasan yang luas

maka setiap kluster harus saling saling terhubung dalam

suatu perencanaan pola kawasan.

Bila 2 pola lokasi perumahan tapak dimaksud terkendala

harga tanah yang tidak terjangkau maka pemanfaatan

tanahnya diarahkan untuk pembangunan rumah susun.

Rangkuman

Bab Pemilihan Lokasi Tanah ini memberikan penjelasan

mengenai Dalam rangka pemilihan lokasi tanah untuk

pembangunan perumahan diperlukan berbegai aspek

pertimbangan meliputi:

1. Kesesuaian Rencana Pembangunan Perumahan dengan

Rencana Tata Ruang Wilayah;

2. Kesesuaian Fisik Tanah;

3. Daya Dukung Infrastruktur;

4. Daya Dukung Lingkungan ;

5. Aspek Pemasaran dan Pemanfaatan ;

6. Pola Lokasi Perumahan.

Page 15: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Latihan :

1. Jelaskan dan berikan contoh aspek apa saja yang harus anda

perhatikan dalam menentukan Kesesuaian Rencana

Pembangunan Perumahan dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah;

2. Jelaskan dan berikan contoh aspek apa saja yang harus anda

perhatikan dalam menentukan Kesesuaian Fisik Tanah;

3. Jelaskan dan berikan contoh aspek apa saja yang harus anda

perhatikan dalam menentukan Daya Dukung Infrastruktur;

4. Jelaskan dan berikan contoh aspek apa saja yang harus anda

perhatikan dalam menentukan Daya Dukung Lingkungan ;

5. Jelaskan dan berikan contoh aspek apa saja yang harus anda

perhatikan dalam menentukan Aspek Pemasaran dan

Pemanfaatan ;

6. Pola Lokasi Perumahan.

BAB 3

TATA CARA PEROLEHAN TANAH

Page 16: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

1. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap Tanah yang Dikuasai

Langsung oleh Negara

2. Konsolidasi Tanah oleh Pemilik Tanah

3. Peralihan atau Pelepasan Hak Atas Tanah oleh Pemilik Tanah

4. Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Tanah Barang Milik

Negara atau Milik Daerah sesuai dengan Ketentuan

Peraturan Perundang-Undangan

5. Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

6. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan

Umum

7. Pendayagunaan Tanah Wakaf bagi Pembangunan Rumah

Susun

8. Kerjasama Pemanfaatan Tanah antara Pemilik Tanah dengan

Pelaku Usaha Perumahan

POLA PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN

PERUMAHAN

Pemberian Hak Atas Tanah terhadap Tanah yang Dikuasai Langsung oleh Negara

Ijin Lokasi yang

diberikan oleh Pemda

Pembebasan tanah negara

yang digarap/ dikuasai oleh

masyarakat

Inventarisasi dan

Identifikasi atas

penguasaan tanah

negara

Permohonan Hak Guna

Bangunan ke Kantor Pertanahan

Pemberian ganti kerugian yang

layak dan adil Subjek dan objek

Pengukuran Pemetaan

Sidang penelitian

SK Pemberian hak atas

tanah

Pernebitan

sertipikat HGB a/n

Perusahaan

Page 17: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Konsolidasi Tanah oleh Pemilik Tanah

Kesepakatan Pelaksanaan

Konolidasi Tanah Penyuluhan kepada peserta KT

Penetapan Lokasi Konsolidasi

SK Bupati/ Walokita/ Gubernur. Lokasi

Identifikasi Subjek dan Objek

Pengukuran/ pemetaan objek dan penelitian subjek

Penataan bidang-bidang tanah

Penetapan bidang-bidang tanah untuk rumah

tapak atau rumah susun

Penataan bidang-bidang tanah

Dengan prioritas adalah pemilik tanah lama ,

selebihnya rumah tapak atau satuan rumah susun

dapat dijual kepada orang sesuai kesepakatan antar

peserta lain

Peralihan atau Pelepasan Hak Atas Tanah oleh Pemilik Tanah

Ijin Lokasi yang diberikan oleh Pemda kepada

Pelaku Pembangunan

Jual beli/ peralihan hak

dari masyarakat

Pendaftaran peralihan hak

atas tanah

Pemecahan sertifikat per kapling untuk

rumah tapak atrau SHM Sarusun untutk rumah

susun

Page 18: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Sertipikasi Tanah

Pemerintah atau Pemda

dengan stautus HPL

Penerbitan HGB diatas HPL

atau sewa tanah HPL

Pernerbitan sertipikat hak

atas tanah atau SHM

Sarusun atas nama

Developer

Pernerbitan sertipikat hak

atas tanah rumah tapak

SHM Sarusun atas MBR

nama

Daftar MBR yang akan

menerima rumah

Perjanjian Kerjasama

antara Pemerintan /

Pemda dengan Developer

Akta Perjanjian

Notarial

Sertipikat HGB atas nama

Developer / akta Perjanjian Sewa

Akta Perjanjian

Notarial

Akta Perjanjian Notarial

CV CV

CV

Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar

Tanah Negara Bekas Tanah

Terlantar

Balik nama kepada pembeli

MBR

Permohonan HAT Sertipikat

HAT

Pemecahan sertipikat HAT sekian bidang

Pembebanan dengan KPR

FLPP

Ditetapkan oleh Kem.ATR

peruntukannya untuk

perumahan MBR

Akad Kridit BTN

Ijin Lokasi yang diberikan oleh Pemda kepada

pelaku pembangunan

Site plann dan Blok

Plann

AJB PPAT

Page 19: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum sesuai

dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan

Penetapan Lokasi

Pengadaan Tanah

Pembangunan Rumah Sewa/ rumah susun

sewa

Pembebasan tanah

Penerbitan Sertipikat hak

atas tanah atas nama Instansi Pemerintah

Penghunian dan

Pengelolaan

Tidak terjadi pemilikan

Ditetapkan Gubernur

Pemerintah Daerah

Pemberian ganti kerugian

Site plann dan Blok

Plann

Kontrak dengan

Pelaku Pembangunan

yang menang tender

Pendayagunaan Tanah Wakaf bagi Pembangunan Rumah Susun

Peruntukan Tanah wakaf

bagi pembangunan rumah susun

Pembangunan rumah susun

sewa / Rumah Susun Milik

SKBG

Sertipikasi Hak Aatas Tanah

Ijin Lokasi/ IMB

Penerbitan SKBG untuk rumah susun

milik Atas nama pelaku

pembangunan

Akta Irkar Wakaf/

AIW/ APAIW

Akta pemisahan

Pertelaan (

gambar dan

uraian )

Permohonan Sertipikat

Permohonan Ijin

Lokasi

Kontrak dengan

Pelaku

Pembangunan

yang menang

tender

Balik Nama SKBG

Kepada Pembeli ,

sekaligus

Pembebanan

Jual Beli akta

Notarial

Page 20: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

BAB 4

PEMBAGIAN KEWENANGAN DAN

PERAN MASYARAKAT

Page 21: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Peran Masyarakat

Masyarakat yang berkepentingan terhadap penyediaan

tanah bagi pembangunan perumahan terdiri atas

perorangan atau kelompok orang dalam bentuk badan

usaha koperasi, perseroan terbatas, yayasan, organisasi

masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan

masyarakat hukum adat.

Masyarakat dapat diidentifikasi berdasarkan perannya

sebagai :

1. Pelaku Pembangunan yang membutuhkan tanah;

2. Pemilik / penguasa tanah;

3. Calon konsumen perumahan yang akan dibangun;

4. Pemerhati.

Page 22: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Bentuk peran dari masing-masing kelompok masyarakat

adalah memberi masukan ide, memperlancar proses,

membantu secara material, menawarkan kearifan lokal,

memantau, mengawasi, melaporkan penyimpangan, dan

mengajukan keberatan terhadap proses penyediaan tanah.

Kriteria masyarakat yang perlu difasilitasi perannya dalam proses penyediaan

tanah untuk pembangunan perumahan adalah:

1. Tingkat relevansi orang atau kelompok orang yang terlibat dalam proses

penyediaan tanah yang diukur dengan skala kepentingan dan skala

pengaruhnya dinilai cukup;

2. Mau mendukung terciptanya konsensus atau kesepakatan pada setiap

tahapan pengambilan keputusan.

Page 23: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Untuk membangkitkan peran masyarakat maka pemerintah/pemerintah daerah wajib

melakukan bentuk-bentuk fasilitasi sebagi berikut:

1. Sosialisasi rencana penyediaan tanah untuk pembangunan perumahan;

2. Menyediakan akses informasi kepada masyarakat tentang tata cara penyediaan tanah untuk

pembangunan perumahan;

3. Koordinasi dengan organisasi profesi pelaku usaha perumahan;

4. Mengakomodasi bentuk aktifitas peran masyarakat dalam penyediaan tanah;

5. Menanggapi masukan, baik berupa usulan, keluhan keberatan, pengaduan atau pelaporan

pelanggaran proses penyediaan tanah;

6. Membangun sistem informasi dan komunikasi penyediaan tanah yang dapat diakses dengan

mudah oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Informasi

yang disediakan dalam sistem informasi ini meliputi kebijakan, rencana, dan program

penyediaan tanah untuk perumahan, data tanah potensiel untuk perumahan, dan prosedur

penyediaan tanah.

Kemudahan dan Bantuan Penyediaan Tanah bagi Pembangunan Perumahan MBR

A. Kemudahan dan bantuan proses penyediaan tanah untuk perumahan bagi Pembangunan Perumahan MBR :

Kemudahan dan bantuan proses penyediaan tanah untuk perumahan bagi Pembangunan Perumahan MBR

1. penegasan terhadap kemudahan peraturan perijinan;

2. bantuan dukungan perbankan, perpajakan, PSU, dan bantuan langsung untuk penyediaan tanah dari

pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Penegasan terhadap kemudahan peraturan perijinan meliputi:

1. Menyederhanakan prosedur dan percepatan waktu penyelesaian perizinan dengan menghapus atau

mengurangi berbagai perizinan dan rekomendasi yang diperlukan oleh pengembang untuk membangun

rumah MBR;

2. Menggabungkan beberapa perizinan atau menghilangkan berbagai perizinan yang tidak relevan dan tidak

diperlukan dalam rangka pembangunan Perumahan MBR;

3. Mempercepat layanan perpajakan, pengukuran bidang tanah, layanan administrasi pertanahan.

Page 24: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Bantuan dukungan perbankan, perpajakan, dan PSU adalah:

1. kemudahan persyaratan pinjaman dari bank bagi pengembang perumahan MBR;

2. subsidi bunga bank bagi pengembang perumahan MBR;

3. insentif pajak peralihan hak atas tanah, yaitu Pph bagi yang melepaskan hak atas

tanah dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) bagi

pengembang yang berbadan hukum;

4. penyederhanaan dan percepatan prosedur bantuan PSU (Prasarana, Sarana, dan

Utilitas Umum) bagi luas perumahan lebih dari 5 hektar.

Apabila penyediaan tanah pada lokasi yang dekat dengan pusat kegiatan atau

pekerjaan menghadapi kendala harga tanah atau kendala ketersediaan tanah

lainnya maka pemerintah dan/atau pemerintah daerah wajib memberi bantuan

langsung untuk biaya penyediaan tanah. Bantuan langsung berlaku baik untuk

lokasi perumahan tapak maupun pembangunan rumah susun.

Page 25: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

A. Lingkup, Prosedur, dan Alat Pengendalian

Lingkup pengendalian dan evaluasi penyediaan tanah mencakup proses penyediaan tanah, keluarannya (out

put), dan hasil (outcome).

Proses penyediaan tanah adalah dimulai dari pemilihan lokasi, perijinan, layanan administrasi pertanahan,

layanan perpajakan peralihan hak atas tanah, dan penyediaan prasarana.

Keluaran penyediaan tanah adalah ketersediaan tanah siap dibangun untuk perumahan dengan luasan

yang cukup sesuai dengan kebutuhan.

Hasil penyediaan tanah adalah kemanfaatan tanah sesuai dengan tujuan pembangunan perumahan.

Prosedur pengendalian terhadap prosedur, keluaran (output), dan hasil (outcome) penyediaan tanah

meliputi tahapan sebagai berikut:

1. Pemantauan dan supervisi;

2. Pengawasan;

3. Penindakan.

A. Pemantauan dan Supervisi

Pemantauan dan supervisi dilakukan secara tidak langsung melalui identifikasi pelaporan

pelaku usaha perumahan dan secara langsung melalui peninjauan lapangan.

Alat pemantauan dan supervisi adalah layanan administrasi yang berupa petunjuk dan

peraturan perundangan penyediaan tanah.

Pemantauan dan supervisi menghasilkan pelaporan tentang identifikasi kesesuaian

pelaksanaan penyediaan tanah dengan aturan dan petunjuk. Bila pelaporan menyatakan

adanya indikasi ketidak-sesuaian penyediaan tanah dengan petunjuk dan peraturan

perundangan penyediaan tanah maka dilanjutkan dengan proses pengawasan.

Pelaku pemantauan dan supervisi adalah instansi teknis terkait, yaitu Satpol PP dan

Linmas, Dinas yang menangani perumahan, BPN, dibantu Kantor Kecamatan, dan

Pemerintah Desa/Kantor Kelurahan setempat, serta peran masyarakat.

Page 26: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

A. Pengawasan

Pengawasan diperlukan bila dari laporan pemantauan di temukan adanya indikasi pelanggaran. Alat pengawasan adalah

layanan administrasi yang berupa petunjukan dan peraturan perundangan penyediaan tanah.

Aplikasi pengawasan berupa pengawasan secara rinci di lapangan atas kepatuhan pelaku usaha perumahan terhadap

petunjukan dan peraturan perundangan penyediaan tanah .

Pengawasan merupakan kewenangan pemerintah Kabupaten/Kota dengan penugasan kepada Dinas Satpol PP dan

Linmas, camat, kepala desa/ kelurahan.

Hasil pengawasan dievaluasi seberapa jauh terjadinya pelanggaran peri jinan, proses penyediaan tanah, dan

pemanfaatan tanahnya. Bila tidak terbukti adanya pelanggaran maka pengawasan dihentikan, selanjutnya cukup

dilakukan pemantauan dan supervisi. Bila evaluasi hasil pelaporan pengawasan terbukti ada pelanggaran terhadap

kri teria yang telah ditentukan maka dilanjutkan ke penindakan.

Penindakan

Penindakan dilakukan bila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan peraturan perundangan terutama yang menimbulkan

kerugian pada masyarakat, perekonomian regional dan nasional, dan/atau merusak l ingkungan hidup.

Bupati/Walikota berwenang memutuskan bentuk sanksi penindakan dan berwenang memerintahkan instansi pelaksana

layanan administrasi penyediaan tanah dan penyediaan infrastruktur untuk melaksanakan sanksi penindakan terhadap

pelaku usaha perumahan yang terbukti melanggar.

Bentuk - bentuk penindakan adalah berupa sanksi adminis trati f atau bentuk disinsenti f yang mengacu pada peraturan

perundangan yang berlaku. Jenis penindakan disesuaikan dengan tingkat pelanggaran, yang dibagi atas 3, yai tu ringan,

sedang, dan berat.

han MBR.

Page 27: FASILITASI PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN RUMAH …€¦ · Materi Pokok dan Sub Materi Pokok 2. Tata Cara Perolehan Tanah 1. Pelaku Pembangunan 2. Pemberian Hak Atas Tanah terhadap

Pelanggaran ringan adalah bila didapatkan 1 atau lebih kriteria berikut:

1. ada ijin tetapi tidak melaksanakan penyediaan tanah;

2. tidak perlu ijin tetapi tidak ada laporan kegiatan penyediaan tanah.

Pelanggaran sedang adalah bila didapatkan 1 atau lebih kriteria berikut:

1. tidak memenuhi sebagian persyaratan dalam perijinan;

2. melakukan peralihan hak tanah di bawah tangan.

Pelanggaran berat adalah bila didapatkan 1 atau lebih kriteria berikut:

1. tidak memenuhi sebagian besar persyaratan dalam perijinan;

2. tanpa i jin atau melakukan penyediaan tanah di luar lokasi yang ditentukan;

3. dengan i jin tetapi terjadi penelantaran tanah;

4. menyalahgunakan kemudahan dan bantuan bagi pembangunan peruma