fasilitas fiskal bagi instansi / lembaga pemerintah 10 oktober 2012

18
Fasilitas Fiskal bagi Instansi/Lembaga Pemerintah 10 Oktober 2012 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Upload: ham

Post on 24-Feb-2016

122 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Fasilitas Fiskal bagi Instansi / Lembaga Pemerintah 10 Oktober 2012. Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Direktorat Fasilitas Kepabeanan. Fasilitas Fiskal. Fasilitas Fiskal ( cont’d ). Fasilitas Fiskal ( cont’d ). Pasal 25 ayat (1) UU Kepabeanan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Fasilitas Fiskal bagi Instansi/Lembaga Pemerintah

10 Oktober 2012

Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal Bea dan Cukai

Direktorat Fasilitas Kepabeanan

Fasilitas Fiskal

Kewenangan Menkeu

Berdasarkan UU

Fasilitas Fiskal (cont’d)

UU Kepabeanan

UU No.10 th.1995 jo UU No.17 th.2006

Pembebasan Bea Masuk

Keringanan Bea Masuk

Penangguhan Bea Masuk

Fasilitas Fiskal (cont’d)

UU APBN 2012

UU No.22 th.2011 BMDTP

Pasal 25 ayat (1) UU Kepabeanan

• barang perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas di Indonesia berdasarkan asas timbal balik;

• barang untuk keperluan badan internasional beserta pejabatnya yang bertugas di Indonesia;

• buku ilmu pengetahuan;• barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk

umum, amal, sosial, kebudayaan atau untuk kepentingan penanggulangan bencana alam;

• barang untuk keperluan museum, kebun binatang, dan tempat lain semacam itu yang terbuka untuk umum serta barang untuk konservasi alam;

• barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;

Pasal 25 ayat (1) UU Kepabeanan

• barang untuk keperluan khusus kaum tunanetra dan penyandang cacat lainnya;

• persenjataan, amunisi, perlengkapan militer dan kepolisian, termasuk suku cadang yang diperuntukkan bagi keperluan pertahanan dan keamanan negara;

• barang dan bahan yang dipergunakan untuk menghasilkan barang bagi keperluan pertahanan dan keamanan negara;

• barang contoh yang tidak untuk diperdagangkan;• peti atau kemasan lain yang berisi jenazah atau abu jenazah;• barang pindahan;• barang pribadi penumpang, awak sarana pengangkut, pelintas

batas, dan barang kiriman sampai batas nilai pabean dan/atau jumlah tertentu;

Pasal 25 ayat (1) UU Kepabeanan

• obat-obatan yang diimpor dengan menggunakan anggaran pemerintah yang diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat;

• barang yang telah diekspor untuk keperluan perbaikan, pengerjaan, dan pengujian;

• barang yang telah diekspor kemudian diimpor kembali dalam kualitas yang sama dengan kualitas pada saat diekspor;

• bahan terapi manusia, pengelompokan darah, dan bahan penjenisan jaringan.

Pasal 26 ayat (1) UU Kepabeanan

• barang dan bahan untuk pembangunan dan pengembangan industri dalam rangka penanaman modal;

• mesin untuk pembangunan dan pengembangan industri;• barang dan bahan dalam rangka pembangunan dan

pengembangan industri untuk jangka waktu tertentu;• peralatan dan bahan yang digunakan untuk mencegah

pencemaran lingkungan;• bibit dan benih untuk pembangunan dan pengembangan

industri pertanian, peternakan, atau perikanan;• hasil laut yang ditangkap dengan sarana penangkap yang

telah mendapat izin;

Pasal 26 ayat (1) UU Kepabeanan

• barang yang mengalami kerusakan, penurunan mutu, kemusnahan, atau penyusutan volume atau berat karena alamiah antara saat diangkut ke dalam daerah pabean dan saat diberikan persetujuan impor untuk dipakai;

• barang oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah yang ditujukan untuk kepentingan umum;

• barang untuk keperluan olahraga yang diimpor oleh induk organisasi olahraga nasional;

• barang untuk keperluan proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman dan/atau hibah dari luar negeri;

• barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.

Agenda Pembahasan

Fasilitas Fiskal bagi Instansi Pemerintah:• Proyek Pemerintah;• Penelitian dan Riset;• Kepentingan Umum.

Dasar Hukum

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 239/KMK.01/1996 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 1995 tentang Bea Masuk, Bea Masuk Tambahan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Penghasilan dalam rangka pelaksanaan Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan Hibah atau Dana Pinjaman Luar Negeri;

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 143/KMK.05/1997 tentang Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas impor barang untuk keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan;

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 163/PMK.04/2007 tentangPemberian Pembebasan Bea Masuk atas impor barang oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah yang ditujukan untuk Kepentingan Umum.

Proyek PemerintahDasar Hukum UU No.10 th. 1995 jo UU No. 17 th. 2006

PP No. 42 th. 1995 KMK No. 239/KMK.01/1996

Fasilitas Pembebasan Bea Masuk; Tidak dipungut PPN dan PPnBM; dan PPh ditanggung pemerintah.

Subjek Pemerintah Pusat; atau Pemerintah Daerah.

Perolehan Pinjaman Luar Negeri; atau Hibah/bantuan luar negeri.

Permohonan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau Kontraktor Utama dapat mengajukan permohonan;

Diajukan kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Bea dan Cukai u.p. Direktur Fasilitas Kepabeanan.

Importasi Dapat diimpor oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; atau Pihak III berdasarkan kontrak kerja dengan Pemerintah Pusat atau

Pemerintah Daerah.

Proyek Pemerintah (cont’d)

Penelitian dan RisetDasar Hukum UU No.10 th. 1995 jo UU No. 17 th. 2006

KMK No. 143/KMK.05/1997

Fasilitas Pembebasan Bea Masuk

Subjek Perguruan tinggi; Badan; atau Lembaga.

Permohonan Diajukan oleh pimpinan perguruan tinggi, badan, atau lembaga; Diajukan kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal

Bea dan Cukai u.p. Direktur Fasilitas Kepabeanan.

Keputusan Apabila perguruan tinggi/badan/lembaga tercantum dalam lampiran, maka keputusan pemberian fasilitas diberikan oleh Direktur Fasilitas; atau

Apabila tidak tercantum, maka keputusan pemberian diberikan setelah disetujui oleh Menteri Keuangan.

Penelitian dan Riset (cont’d)

Kepentingan UmumDasar Hukum UU No.10 th. 1995 jo UU No. 17 th. 2006

PMK No. 163/PMK.04/2007

Fasilitas Pembebasan Bea MasukSubjek Pemerintah Pusat; atau

Pemerintah Daerah.

Objek Barang untuk kepentingan umumPerolehan Pembelian dengan menggunakan APBN atau APBD; atau

Hibah/bantuan luar negeri

Permohonan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau pihak III dapat mengajukan permohonan;

Diajukan kepada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Bea dan Cukai u.p. Direktur Fasilitas Kepabeanan.

Importasi Dapat diimpor oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; atau

Pihak III berdasarkan kontrak kerja dengan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

Kepentingan Umum (cont’d)

terima kasih