farmas - epidemio

4
EPIDEMIOLOGI OF PMS PRODUCTS Pustaka : Nathan, A.(2010). Non Prescription Medicines Fourth Edition. London : Pharmaceutical press. Sindrom Pramenstruasi (PMS) diasosiasikan dengan gejala fisik dan psikis yang luas, termasuk retensi cairan dan udem, payudara melunak, khawatir dan depresi, dimana gejala-gejala tersebut muncul sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai dan mereda ketika menstruasi dimulai. Gejala bervariasi pada tiap wanita dan bahkan dari tiap siklus ke siklus selanjutnya Obat-obat PMS : Piridoksin (vitamin B6) Piridoksin adalah sebuah koenzim pada langkah terakhir pembentukan serotonin, sebuah neurotransmitter yang diketahui memiliki efek yang poten pada mood seseorang. Pada uji meta- analisis menyimpulkan bahwa 100 mg piridoksin tiap hari menguntungkan dalam mengobati gejala PMS dan depresi yang terjadi saat PMS. Ada beberapa kontroversi dari keamanan piridoksin. Piridoksin diklasifikasikan dalam General Sale List (GSL), namun pada dosis tinggi (2000-7000 mg perhari) menyebabkan neuropati perifer, yang pada umumnya reversibel ketika obat sudah tidak digunakan lagi. Pada tahun 1997, karena kekhawatiran adanya toksisitas piridoksin, pemerintah Inggris mengeluarkan aturan tentang ketersediaan dan dosis dari piridoksin, yaitu preparat 50 mg untuk dosis harian dan dikategorikan sebagai obat yang bisa dibeli hanya dengan resep; preparat 11-49 mg untuk obat farmasi; dan preparat yang berisi 10 mg pada kategori GSL. Di Amerika, dosis harian maksimum yang bisa digunakan tanpa resep adalah preparat 100 mg.

Upload: jeffrey-perry

Post on 11-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kndsjhsdjlhc

TRANSCRIPT

Page 1: farmas - epidemio

EPIDEMIOLOGI OF PMS PRODUCTS

Pustaka :

Nathan, A.(2010). Non Prescription Medicines Fourth Edition. London : Pharmaceutical press.

Sindrom Pramenstruasi (PMS) diasosiasikan dengan gejala fisik dan psikis yang luas, termasuk retensi cairan dan udem, payudara melunak, khawatir dan depresi, dimana gejala-gejala tersebut muncul sekitar 14 hari sebelum menstruasi dimulai dan mereda ketika menstruasi dimulai. Gejala bervariasi pada tiap wanita dan bahkan dari tiap siklus ke siklus selanjutnya

Obat-obat PMS :

Piridoksin (vitamin B6)

Piridoksin adalah sebuah koenzim pada langkah terakhir pembentukan serotonin, sebuah neurotransmitter yang diketahui memiliki efek yang poten pada mood seseorang. Pada uji meta-analisis menyimpulkan bahwa 100 mg piridoksin tiap hari menguntungkan dalam mengobati gejala PMS dan depresi yang terjadi saat PMS.Ada beberapa kontroversi dari keamanan piridoksin. Piridoksin diklasifikasikan dalam General Sale List (GSL), namun pada dosis tinggi (2000-7000 mg perhari) menyebabkan neuropati perifer, yang pada umumnya reversibel ketika obat sudah tidak digunakan lagi. Pada tahun 1997, karena kekhawatiran adanya toksisitas piridoksin, pemerintah Inggris mengeluarkan aturan tentang ketersediaan dan dosis dari piridoksin, yaitu preparat 50 mg untuk dosis harian dan dikategorikan sebagai obat yang bisa dibeli hanya dengan resep; preparat 11-49 mg untuk obat farmasi; dan preparat yang berisi 10 mg pada kategori GSL. Di Amerika, dosis harian maksimum yang bisa digunakan tanpa resep adalah preparat 100 mg.Sudah tidak ada lagi sediaan piridoksin yang memiliki lisensi, namun dalam dosis kecil masih tersedia di dalam tablet multivitamin, atau sebagai suplemen.

Page 2: farmas - epidemio

Pustaka : Berardi, R. R. et al (2009). Handbook of Nonprescription Drug, An Interactive Approach to Self Care. Washington : American Pharmacist Association.

Sindrom pramenstruasi diartkan sebagai penyakit yang terjadi dalam suatu siklus, dimana gejala penyakit ini berupa kombinasi dari fisik dan emosional ysng terjadi selama fase luteal siklus menstruasi, meningkat secara signifikan dalam beberapa hari di awal menstruasi, dan menghilang setelahnya.

Obat PMS : Kalsium dan vitamin D

Beberapa percobaan telah dilakukan untuk mengevaluasi efek dari suplemen kalsium pada gejala PMS. Sebuah studi dari wanita dengan PMS yang mengkonsumsi 1000 mg kalsium tiap hari, dan ditemukan bahwa 73% dilaporkan mengalami penurunan gejala PMS ketika mengkonsumsi kalsium. Studi lain membandingkan 2 dosis dari kalsium (587 atau 1336 mg), dan ditemukan pengurangan gejala naik turunnya mood dan retensi cairan pada kalsium dengan dosis lebih tinggi.

Page 3: farmas - epidemio

Pustaka : Nathan, A. (2008). Managing Symptoms in the Pharmacy. London: Pharmaceuticall press.

EPIDEMIOLOGY OF PMS

- Diperkirakan 80% dari wanita yang menstruasi menderita beberapa gejala yang merugikan sebelum menstruasi. 40% wanita mengalami gejala PMS, 10% cukup parah hingga memerlukan perawatan.

- Penderita umumnya diatas 30 tahun dan gejala sering bertambah buruk seiring bertambahnya umur hingga menopause.

- PMDD dipercaya mempengaruhi 3-5% wanita pada usia reproduktif