farmako anestesi umum

2
Anestesi Umum Anestesi umum adalah suatu keadaan reversible yang mengubah status fisiologis tubuh, ditandai dengan hilangnya kesadaran (sedasi), hilangnya persepsi nyeri (analgesi), hilangnya memori (amnesi) dan relaksasi serta arefleks (Morgan et al, 2002). Obat anestesi umum adalah obat atau agen yang dapat menyebabkan terjadinya efek anestesi umum yang ditandai dengan penurunan kesadaran secara bertahap karena adanya depresi susunan saraf pusat. Menurut rute pemberiannya, anestesi umum dibedakan menjadi anestesi inhalasi dan anestesi intravena. Keduanya berbeda dalam hal farmakokinetik dan farmakodinamik (Ganiswarna, 2010). Beberapa substansi yang dapat menghasilkan keadaan anestesi umum antara lain bersifat inert (xenon), anorganik (nitrous oxide), halogen hidrokarbon (halothan), dan struktur organik komplek (barbiturat) (Morgan et al, 2002). Tahap-tahap penurunan kesadaran ditentukan dengan pengamatan yang cermat terhadap tanda-tanda yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan koordinasi pusat saraf,

Upload: fahmi-fauzi

Post on 02-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Anestesi Umum

Anestesi umum adalah suatu keadaan reversible yang mengubah status fisiologis tubuh, ditandai dengan hilangnya kesadaran (sedasi), hilangnya persepsi nyeri (analgesi), hilangnya memori (amnesi) dan relaksasi serta arefleks (Morgan et al, 2002).Obat anestesi umum adalah obat atau agen yang dapat menyebabkan terjadinya efek anestesi umum yang ditandai dengan penurunan kesadaran secara bertahap karena adanya depresi susunan saraf pusat. Menurut rute pemberiannya, anestesi umum dibedakan menjadi anestesi inhalasi dan anestesi intravena. Keduanya berbeda dalam hal farmakokinetik dan farmakodinamik (Ganiswarna, 2010).Beberapa substansi yang dapat menghasilkan keadaan anestesi umum antara lain bersifat inert (xenon), anorganik (nitrous oxide), halogen hidrokarbon (halothan), dan struktur organik komplek (barbiturat) (Morgan et al, 2002).Tahap-tahap penurunan kesadaran ditentukan dengan pengamatan yang cermat terhadap tanda-tanda yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan koordinasi pusat saraf, sirkulasi, respirasi, muskuloskeletal dan fungsi-fungsi otonom yang lain pada waktu-waktu tertentu. Beberapa anestetik umum berbeda potensinya berdasarkan sifat farmakokinetik dan farmakodinamik yang berbeda pula. Potensi anestetik yang kuat dapat disertai dengan potensi depresi susunan saraf pusat yang kuat sehingga perlu dilakukan pemantauan yang ketat untuk menghindari turunnya derajat kesadaran sampai derajat kematian (Ganiswarna, 2010).Pada otak beberapa tempat diketahui dipengaruhi oleh aksi anestesi umum, seperti sistem retikular, kortek serebri, nukleus kuneatus, kortek olfaktori, dan hipokampus (Morgan et al, 2002., Stoelting, 1999).DAFTAR PUSTAKA

Ganiswarna, Sulistia G. 2012. Anestesi Umum. Dalam: Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Bagian Farmakologi FKUIMorgan, G.E., Mikhail M. S, Murray M. J., Larson C. P. 2002. Inhalational Anesthetiic In Clinical Aneshesiology. 3rd Ed. New York: Lange Medical Book/McGraw-Hill Medicall Publishing Edition

Stoelting RK. 1999. Inhaled anesthetics. In: Pharmacology and Physiology in Anesthetic Practice. 3rd ed. Philadelphia: JB Lippincott Company