fantasi love scene tampar

1
Hari itu adalah hari yang tak pernah kita duga sebelumnya. Kemarahannya membuat dia melakukan sesuatu hal yang selama ini dia benci, dia menampar pipi kanan ku. Tangannya yang berat itu mendarat keras di pipi kananku. Entah apa yang dia pikirkan, sampai tega dia menamparku. Seketika nyeri terasa pada pipi kananku dan tiba-tiba air mataku menetes. “kamu....!!!!”, ucapku kepadanya dengan nada yang kaget, marah, dan sedih “maafkan aku sayang, aku tak bermaksud melakukan hal itu kepada mu, maafkan aku”, jawabnya dengan nada penyesalan yang amat mendalam Aku hanya bisa memegang pipi kananku yang masih nyeri sambil menangis, mengingat kejadian yang baru saja aku alami. “sayang maafkan aku....”, tambah edwin kepadaku sambil mencoba memegang pipi kananku yang telah ia tampar keras tadi. Namun, aku hanya bisa menolak karena aku terlalu shock atas perilakunya kepadaku. Tanpa berkata apa-apa akupun memutuskan untuk kembali masuk ke rumahku, aku meninggalkannya sendiri di depan rumahku. “sayang...”, teriak dia. “sayang maafkan aku, aku tak bermaksud melakukan itu, sayang aku sayang kepadmu, aku cinta kepadamu, sungguh aku minta maaf” Di kamar aku hanya berbaring di kasurku sambil menangis dan memegang pipi kananku. Sambil berkata dalam hati mengapa edwin tega melakukan hal itu kepadaku, kenapa, kenapa. Tiba-tiba telepon genggamku berbunyi, ternyata telepon darinya. Berulang kali dia mencoba menelfonku, mengsmsku, namun tak adapun yang aku jawab. “sweet heart, maafkan aku. Sayang aku mohon kamu keluar. Sayang”, teriakannya berulang kali semakin lama semakin kencang sampai aku dapat mendengarnya dari kamar aku. Tak lama kemudian aku tak lagi mendengar teriakkannya, lalu tiba- tiba aku dengar suara mesin motornya. Akupun mencoba untuk keluar dari kamarku, dan mencoba mengintip dari jendela rumahku. Ternyata dia sudah pergi. Fantasy Love

Upload: wahyu-novita-sari

Post on 13-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ini adalah salah satu scene novel yang akan saya buat

TRANSCRIPT

Page 1: Fantasi Love Scene Tampar

Hari itu adalah hari yang tak pernah kita duga sebelumnya. Kemarahannya membuat dia melakukan sesuatu hal yang selama ini dia benci, dia menampar pipi kanan ku. Tangannya yang berat itu mendarat keras di pipi kananku. Entah apa yang dia pikirkan, sampai tega dia menamparku. Seketika nyeri terasa pada pipi kananku dan tiba-tiba air mataku menetes.

“kamu....!!!!”, ucapku kepadanya dengan nada yang kaget, marah, dan sedih

“maafkan aku sayang, aku tak bermaksud melakukan hal itu kepada mu, maafkan aku”, jawabnya dengan nada penyesalan yang amat mendalam

Aku hanya bisa memegang pipi kananku yang masih nyeri sambil menangis, mengingat kejadian yang baru saja aku alami.

“sayang maafkan aku....”, tambah edwin kepadaku sambil mencoba memegang pipi kananku yang telah ia tampar keras tadi. Namun, aku hanya bisa menolak karena aku terlalu shock atas perilakunya kepadaku.

Tanpa berkata apa-apa akupun memutuskan untuk kembali masuk ke rumahku, aku meninggalkannya sendiri di depan rumahku.

“sayang...”, teriak dia. “sayang maafkan aku, aku tak bermaksud melakukan itu, sayang aku sayang kepadmu, aku cinta kepadamu, sungguh aku minta maaf”

Di kamar aku hanya berbaring di kasurku sambil menangis dan memegang pipi kananku. Sambil berkata dalam hati mengapa edwin tega melakukan hal itu kepadaku, kenapa, kenapa. Tiba-tiba telepon genggamku berbunyi, ternyata telepon darinya. Berulang kali dia mencoba menelfonku, mengsmsku, namun tak adapun yang aku jawab.

“sweet heart, maafkan aku. Sayang aku mohon kamu keluar. Sayang”, teriakannya berulang kali semakin lama semakin kencang sampai aku dapat mendengarnya dari kamar aku.

Tak lama kemudian aku tak lagi mendengar teriakkannya, lalu tiba-tiba aku dengar suara mesin motornya. Akupun mencoba untuk keluar dari kamarku, dan mencoba mengintip dari jendela rumahku. Ternyata dia sudah pergi.

Fantasy Love