fakultas keguruan dan ilmu pendidikan … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam...

90
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM POKOK BAHASAN KEADAAN CUACA MELALUI MEDIA SLIDE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : Rully Anjar Arifianto K5108076 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: domien

Post on 15-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAMPOKOK BAHASAN KEADAAN CUACA MELALUI MEDIA SLIDE

PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XDI SLB C SETYA DARMA SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

Rully Anjar Arifianto

K5108076

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

ii

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Rully Anjar Arifianto

NIM : K5108076

Jurusan/ Program Studi : P.I.P/ Pendidikan Luar Biasa

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENINGKATAN PRESTASI

BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM POKOK BAHASAN KEADAAN

CUACA MELALUI MEDIA SLIDE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

KELAS X DI SLB C SETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN

2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber

informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juni 2012

Yang membuat pernyataan

Rully Anjar Arifianto

K5108076

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

iii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

POKOK BAHASAN KEADAAN CUACA MELALUI MEDIA SLIDE PADA

ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB C SETYA DARMA

SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh :

Rully Anjar Arifianto

K5108076

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Luar Biasa

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juni 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

iv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

vvv

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

vi

MOTTO

Jangan melihat seseorang dari kekurangannya,

karena dibalik kekurangannya terdapat jutaan potensi yang dapat

digali dan dikembangkan

(Penulis)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

vii

PERSEMBAHAN

Seiring syukurku pada-Mu YA ALLAH, ku persembahkan karya ini untuk:

Ibu dan Bapak tercinta

Beliau yang telah memberi semangat, motivasi, kepercayaan, mendoakanku tanpa

henti dan memberikan kasih sayang tiada batas untuk kesuksesanku

Adik-Adikku tersayang Dek O dan Dek Imel

Canda tawa dan doa kalian menjadi penyemangat dalam hidupku

Pemberi motivasi dan inspirasi saya, Mimi

Kesabaran dan semangat senantiasa kau berikan di saat suka dan duka

Sahabat-sahabatku Luthfi, Nia, Epik, Runi, Manda, Faiz, dan Mbak Pita

Keceriaan yang kalian berikan selalu menjadikan semangat saat suka dan duka

Rekan-rekan GERKATIN Solo

Keterbatasan yang tak membuat kalian berhenti berkarya telah memotivasiku untuk

lebih semangat dalam setiap kesempatan

Rekan-rekan PPL di SLBC Setya Darma Surakarta

Teman-teman PLB angkatan 2008

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

viii

Almamater

ABSTRAK

Rully Anjar Arifianto.PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMUPENGETAHUAN ALAM POKOK BAHASAN KEADAAN CUACA MELALUIMEDIA SLIDE PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS X DI SLB CSETYA DARMA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi.Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas MaretSurakarta, Juni 2012.

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuanalam pada pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahitaringan kelas X di SLB C Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Pendekatan penelitian ini adalah menggunakan pendekatan PenelitianTindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek dalam penelitian ini adalahanak kelas X tunagrahita SLB C Stya Darma Surakarta yang berjumlah empat siswa.Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi dan tes. Teknikanalisis data menggunakan deskriptif komparatif.

Penelitian ini diadakan dalam dua siklus dengan indikator keberhasilan adalahsemua siswa dapat memenuhi nilai KKM, yaitu 60. Hasil penelitian ini adalahmeningkatnyaprestasi belajarIPA melalui pembelajaran menggunakan media slidepada pokok bahasan keadaan cuacapada anak tunagrahita kelas X SLB C SetyaDarma Surakarta. Nilai tes prestasi belajarIPAsemua siswa mengalami peningkatanpada setiap siklus. Prosentase kenaikan siklus I ke siklus II yaitu 20%. Selain itu,siswa menjadi lebih fokus dalam pembelajaran dan lebih aktif dalam menjawabpertanyaan sehingga kegiatan pembelajaran terasa menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanpenggunaan media slide dapatmeningkatkan prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca pada anaktunagrahita ringan kelas X SLB C Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Kata Kunci: Prestasi Belajar IPA, Media Slide, Tunagrahita.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

ix

ABSTRACT

Rully Anjar Arifianto. THE INCREASING OF SCIENCES LEARNINGACHIEVEMENT ON WEATHER CONDITION THROUGH SLIDE MEDIATO MILD MENTAL RETARDATION CHILDREN ON 10th CLASS OF SLB CSETYA DARMA SURAKARTA OF 2011/2012 SCHOOL YEAR. Thesis.Surakarta: Teacher Training and Education Faculty, Sebelas Maret UniversitySurakarta, June 2012.

The aim of this study is to increase the sciences learning achievement onweather condition material through slide media to mild mental retardation childen10th class of SLB C Setya Darma Surakarta of 2011/2012 school year.

The research approach used in this study is Classroom Action Research. Thesubject of this study is 10thclassmental retardation students of SLB CSetya DarmaSurakarta, which consists of four students. The data collecting technique used in thisstudy are documentation, observation and testing. The data analysis technique used iscomparative descriptive.

This study is administered in two cycles with a success indicator that everystudent is able to fulfill the Minimum Passing Criteria (KKM), which is 60. Theresult of this study is the increasing of sciences learning achievement through alearning that uses slide media on weather condition material on 10th grade mentalretardation students of SLB C Setya Darma Surakarta. The testing marks of scienceslearning achievement for each student increases on every cycle. The raise percentagefrom Cycle I to Cycle II is 20%. Besides that, the students become more focus inlearning amd more active on answer the questions so can make enjoyable learningactivity.

Based on the result of this study, it can be concluded that the using of slidemedia can improve the learning achievement on sciences on the weather conditionmaterial on mild mental retardation children 10thclass of SLB C Setya DarmaSurakarta on 2011/ 2012 school year.

Keyword: Sciences Learning Achievement, Slide Media, Mental Retardation

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

rahmat dan berkah-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan, untuk memenuhi

sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-

kesulitan yang timbul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bentuk bantuannya,

disampaikan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatulah, M.Pd, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin

penelitian guna menyusun skripsi ini

2. Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si, Pembantu Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin

penelitian guna menyusun skripsi ini

3. Drs. Amir Fuady, M.Hum, Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan ijin

penelitian guna menyusun skripsi ini.

4. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP UNS

Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.

5. Drs. Hermawan, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Luar BiasaFKIP UNS

yang telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi

6. Priyono, S.Pd, M.Si, Sekretaris Studi Pendidikan Luar BiasaFKIP UNS yang telah

memberikan ijin untuk menyusun skripsi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xi

7. Drs. Maryadi, M.Ag, Pembimbing I yang dengan sabar telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan dorongan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

8. Sugini, M.Pd, Pembimbing II yang dengan sabar telah memberikan bimbingan,

pengarahan dan dorongan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

9. Sutarno, S.Pd, Kepala SLB C Setya Darma Surakarta yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Kasno, S.Pd, selaku Guru Keterampilan yang telah membantu dalam kelancaran

izn penelitian.

11. Johar Rochayati, S.Pd, selaku Guru kelas X SLB C Setya Darma Surakarta yang

selalu meluangkan waktu guna terselesaikannya penelitian.

12. Siswa-siswi kelas X SLB C Setya DarmaSurakarta yang telah membantu

pelaksanaan penelitian dan menerima penulis dengan senang hati.

13. Segenap Bapak/ Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Luar Biasayang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

14. Berbagai pihak yang telah membantu penulis demi lancarnya penulisan skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penyusunan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun

penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan

penulis. Dengan segala rendah hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk menyempurnakan skripsi ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan juga dunia pragmatika.

Surakarta, Juni2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................... .... ii

HALAMAN PENGAJUAN.................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK....................................................................................... vi

HALAMAN ABSTRACT........................................................................ ............ vii

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... ix

KATA PENGANTAR .......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL................................................................................................. xv

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xiii

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Tentang Anak Tunagrahita

a. Pengertian Anak Tunagrahita............................................ 6

b. Karakteristik Anak Tunagrahita........................................ 7

c. Klasifikasi Anak Tunagrahita ........................................... 10

d. Penyebab Anak Tunagrahita ............................................. 12

2. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 14

b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar...................... 15

c. Fungsi Prestasi Belajar ....................................................... 18

3. Tinjauan Tentang IPA

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ......................... 19

b. Tujuan Pembelajaran IPA................................................... 21

c. Fungsi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA................................. 22

d. Ruang Lingkup Pengajaran IPA (sains............................... 23

4. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran ......................................... 24

b. Jenis Media Pembelajaran .................................................. 25

c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran .......................... 27

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran............................. 29

e. Pengertian Slide .................................................................. 32

f. Kelebihan Slide................................................................... 33

g. Pembuatan Slide ................................................................. 34

h. Cara Pengoperasian ............................................................ 37

i. Media Slide dalam Pembelajaran IPA untuk Anak

Tunagrahita Ringan ............................................................ 37

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xiv

B. Kerangka Berfikir ............................................................................ 38

C. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ............................................................................. 41

B. Subjek Penelitian ……………………………………….. .............. 42

C. Pendekatan Penelitian ………………………………….. ............... 43

D. Data dan Sumber Data ………………………………… ................ 44

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 45

F. Validitas Data ................................................................................. 47

G. Analisis Data ................................................................................... 48

H. Indikator Kinerja.............................................................................. 48

I. Prosedur Penelitian .......................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ...................................................................... 53

B. Deskripsi Hasil Tindakan

1. Siklus I................................................................................... .... 57

2. Siklus II................................................................................. ..... 62

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus....................................... 65

D. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 67

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 72

B. Implikasi ......................................................................................... 72

C. Saran ............................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 74

LAMPIRAN.......................................................................................................... 78

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penyebab Anak Tunagrahita…………………………………….... ..... 14

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan dan Waktu Penelitian........................................... .... 41

Tabel3.2 Daftar Subjek Penelitian................................................................... ..... 42

Tabel3.3 Indikator kerja.................................................................................. ...... 48

Tabel 4.1 Nilai Tes Kondisi Awal......................................................................... 55

Tabel 4.2 Nilai Tes Siklus I................................................................................... 65

Tabel 4.3 Nilai Tes Siklus II............................................................................. .... 66

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Prestasi Belajar IPA Siswa pada Tes awal, Siklus I

dan Siklus II.......................................................................................... 67

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Prosedur Pengembangan Multimedia Presentasi PowerPoint…....... 35

Gambar2.2Alur kerangka berfikir................................................................. ........ 39

Skema 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas.............................................. ..... 44

Grafik 4.1 Nilai Tes Kondisi Awal........................................................................ 56

Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus I............................................................................ ..... 66

Grafik 4.3 Nilai Tes Siklus II................................................................................ 67

Grafik 4.4 Perbandingan Nilai Prestasi Belajar IPApada Tes awal, Siklus I dan Siklus

II........................................................................................................... 68

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kisi-kisi Penyusunan Soal. ............................................................................ 79

2. Soal Tes.......................................................................................................... 80

3. Instrumen Observasi Siswa............................................................................ 82

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................................. 84

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II................................................ 95

6. Foto Pembelajaran Pratindakan ..................................................................... 106

7. Foto Pembelajaran Siklus I ............................................................................ 107

8. Foto Pembelajaran Siklus II........................................................................... 108

9. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi .................................................. 109

10. Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi ................... 110

11. Surat Permohonan Izin Penelitian.................................................................. 111

12. Surat Keterangan Mengadakan Penelitian ..................................................... 113

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Amanat hak atas pendidikan bagi anak-anak berkelainan ditetapkan dalam

Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 32

disebutkan bahwa: “Pendidikan khusus (pendidikan luar biasa) merupakan

pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti

proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial”. Ketetapan

dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tersebut bagi anak-anak berkelainan

sangat berarti karena memberi landasan yang kuat bahwa anak-anak berkelainan

perlu mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pengajaran

sebagaimana anak normal.

Pendidikan luar biasa, sebagai salah satu bentuk pendidikan yang khusus

mengenai anak-anak berkelainan dari berbagai jenis kelainan termasuk anak-anak

tunagrahita terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya.

Menurut American Association of Mental Retardation (AAMR) (Ainsworth,

Patricia and Baker, Pamela (2004: 66), “Mental retardation as substantial

limitation in present functioning. It is characterized by significantly subaverage

intellectual functioning existing concurrenly with related limitation in to or more

of the following applicable adaptive skill areas. Mental retardation manifest

before age 18”. Dari pengertian tersebut kurang lebih dapat didefinisikan bahwa

tunagrahita sebagai seseorang yang memiliki banyak keterbatasan dalam berbagai

fungsi. Karakteristiknya adalah dengan signifikan fungsi kecerdasan otak yang di

bawah rata-rata muncul bersamaan dengan keterbatasan yang berkaitanan satu

atau lebih dari cakupan keterampilan beradaptsi. Tunagrahita terjadi sebelum usia

18 tahun.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumaryanti, Kushartanti, dan

Ambardini (2009) menyatakan bahwa kemampuan kognitif anak tunagrahita

berada dalam kategori kurang. Hasil penelitian tersebut dikuatkan oleh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

2

Abdurahman dan Sudjadi (1994: 26) yang menyatakan bahwa “Retardasi mental

ringan (mild mental retardation) memiliki IQ 55-66 pada skala Wechler”. Tingkat

IQ mempengaruhi kemampuan kognitif anak, fungsi kognitif adalah kemampuan

seseorang untuk mengenal atau memperoleh pengetahuan (Efendi, 2006: 96).

Pengetahuan diperoleh melalui beberapa proses hingga anak tunagrahita

dapat mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Messen, Conger, dan Kagan

dalam Somantri (2007:110) mengungkapkan bahwa “Kognisi paling sedikit terdiri

dari lima proses, yaitu: (1) persepsi, (2) memori, (3) pemunculan ide-ide, (4)

evaluasi, (5) penalaran”. Dampak dari ketunagrahitaan seperti lemahnya daya

ingat dan daya persepsi ini membuat anak mengalami kesulitan dalam proses

pembuatan konsep secara utuh. Hal ini menjadikan anak mendapat kesulitan

belajar, mengingat, berimajinasi, dan kesulitan memahami ilmu pengetahuan yang

ada di sekolah termasuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kemampuan dalam

persepsi, konsep, dan memori sangat dibutuhkan dalam penguasaan IPA yang

dalam pengajarannya membutuhkan penalaran siswa. Sebagaimana dalam

kurikulum KTSP, tujuan mata pelajaran IPA diantaranya untuk mengembangkan

pengetahuan dan konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari, serta mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap

positif (Mulyasa, 2007: 111). Siswa akan memiliki kesadaran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat, serta mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

Selama ini pembelajaran IPA yang diajarkan kurang mengakomodasi

kesulitan anak tunagrahita yang mengalami kelemahan dalam membentuk konsep

dan daya memori. Sehingga menjadikan prestasi belajar IPA anak tunagrahita

rendah. Berdasarkan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang

dilakukan penulis, proses pembelajaran IPA di SLB C Setya Darma Surakarta

menggunakan metode ceramah yang membuat anak tunagrahita merasa bosan.

Penyampaian materi secara verbal tidak hanya menghambat proses belajar anak

tunagrahita, tetapi siswa normal juga mengalaminya. Seperti yang disampaikan

oleh Wibawa dan Mukti (2001: 2) “Di antara faktor-faktor yang dianggap turut

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

3

menghambat proses belajar siswa di kelas berasal dari verbalisme, kekacauan

makna, kegemaran berangan-angan, atau persepsi yang tidak tepat”. Semiawan

(2004: 104) menambahkan “…bahwa sains tidak bisa diajarkan semata dengan

ceramah… .”. Kedua pendapat tersebut menjelaskan bahwa penyampaian materi

yang didominasi oleh verbalisme dapat menghambat proses belajar siswa. Dalam

penyampaian materi mengenai keadaan cuaca, tidak bisa hanya dengan

menggunakan metode ceramah. Perlu adanya gambar nyata dalam pengajaran

agar materi mengenai keadaan cuaca dapat diterima oleh anak tunagrahita. Oleh

karena itu diperlukan suatu media yang dapat memaksimalkan prestasi belajar

anak tunagrahita dalam pelajaran IPA.

Anak tunagrahita memiliki kelemahan dalam proses pembuatan konsep

secara utuh, sehingga anak harus dibantu dengan media sebagai perantaranya.

Media pembelajaran menurut Corte adalah “Suatu sarana nonpersonal (bukan

manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar, yang memegang

peranan dalam proses belajar mengajar, untuk mencapai tujuan intruksional”

(Winkel, 2004: 318). Oleh karena itu, agar materi pelajaran yang disampaikan

mudah diterima siswa, guru membutuhkan suatu media dalam proses belajar

mengajar. Guru harus dapat memilih media yang tepat bagi anak tunagrahita

sesuai dengan keterbatasan dan potensi yang ada pada diri anak tunagrahita.

Media slide merupakan salah satu media yang sesuai dengan karakteristik

anak tunagrahita. Media ini memanfaatkan program komputer Microsoft

Powerpoint dan bersifat visual sehingga anak tunagrahita tidak memahami materi

secara abstrak. Duffy dalam Anitah (2008: 80) menyatakan bahwa “…

komponen-komponen visual yang dapat mendatangkan respon dari pengamat,

seperti, menyenangkan, takjub, humor, dsb”. Melalui media slide ini gambar-

gambar peristiwa yang terjadi di dunia nyata dapat ditampilkan sehingga anak

lebih memahami materi dan berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA.

Hasil penelitian Sunanto, Sadja’ah, dan Suherman (2006) menunjukkan

bahwa pemanfaatan media dengan teknologi adaptif dapat meningkatkan

kemampuan anak tunagrahita. Hasil penelitian tersebut memperkuat pendapat

bahwa media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dapat memperkuat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

4

prestasi belajar anak tunagrahita dan anak tidak merasa bosan. Media slide yang

digunakan ini memenuhi kriteria seperti dalam penelitian itu, yaitu menggunakan

teknologi dan tampilannya menarik.

Bertumpu dari permasalahan di atas, maka penulis mengadakan penelitian

yang berjudul: “Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Pokok

Bahasan Keadaan Cuaca Melalui Media Slide Pada Anak Tunagrahita

Ringan Kelas X di SLB C Setya Darma Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang dapat dirumuskan

adalah Apakah dengan media slide dapat meningkatkan prestasi belajar ilmu

pengetahuan alam pada pokok bahasan keadaan cuaca pada anak tunagrahita

ringan kelas X di SLB C Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar

ilmu pengetahuan alam pada pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide

pada anak tunagrahita ringan kelas X di SLB C Setya Darma Surakarta tahun

ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian upaya meningkatkan prestasi belajar ilmu pengetahuan

alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide, diharapkan mampu

memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi, termasuk dalam

menerapkan media slide pada pokok bahasan keadaan cuaca.

b. Dapat memberikan alternatif pemilihan media serta cara menggunakannya

sesuai dengan kondisi peserta didik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

5

2. BagiSiswa

a. Siswa lebih tertarik karena pembelajaran tersebut dikemas sesuai dengan

karakteristik siswa yang bersangkutan.

b. Dengan penelitian ini memberikan manfaat bagi siswa yaitu siswa

mendapat pelayanan pendidikan yang efektif, aktif dan menyenangkan

sesuai dengan konsep PAIKEM dalam pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami judul penelitian ini,

maka penulis akan mengemukakan teori beberapa ahli tentang definisi beberapa

istilah yang erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti.

1. Tinjauan Tentang Anak Tunagrahita

a. Pengertian Anak Tunagrahita

Tunagrahita adalah kata lain dari retardasi mental (mental

retardation). Anak tunagrahita merupakan salah satu golongan anak

berkelainan mental yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah

rata-rata dan memiliki keterbatasan dalam berpikir abstrak, serta

memusatkan perhatian, daya ingatnya lemah, sukar berpikir abstrak, serta

kurang mampu berpikir logis. Hal ini senada dengan pendapat Amin

(1995), yang mengemukakan:

Anak Tunagrahita adalah mereka yang kecerdasannya berada dibawah rata-rata, disamping itu mereka mengalami keterbelakangandalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Mereka kurangcakap dalam memikirkan hal-hal yang abstrak,yang sulit-sulit danberbelit-belit. Mereka kurang atau terbelakang atau tidak berhasilbukan hanya dalam satu hal tetapi hampir dalam segala-galanya,lebih-lebih dalam pelajaran seperti: mengarang, menyimpulkan isibacaan, menggunakan simbol-simbol, berhitung dan dalam semuapelajaran yang bersifat teoritis. Dan juga mereka kurang atauterhambat dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan (hlm. 11).

Pendapat lain menyatakan bahwa Mental retardation is a syndrome

of delayed or disordered brain development evident before age 18 years

that results in difficulty learning information and skills needed to adapt

quickly and adequately to environmental changes. (Ainsworth & Baker,

2004: 3). Kurang lebih dapat diartikan retardasi mental adalah sindrom

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

7

keterlambatan atau ketidakmampuan berkembangnya otak sebelum usia 18

tahun yang mengalami hambatan dalam penyerapan informasi dan

kemampuan beradaptasi secara cepat dan tepat terhadap perubahan

lingkungan.

Somantri (2007) menyatakan bahwa tunagrahita merupakan

“Kondisi dimana perkembangan kecerdasannya mengalami hambatan

sehingga tidak mencapai tahap perkembangan yang optimal”(hlm. 105).

Ada karakteristik umum anak tunagrahita diantaranya ialah keterbatasan

intelegensi, keterbatasan sosial dan keterbatasan fungsi-fungsi mental yang

lain.

Seseorang dikategorikan berkelainan mental subnormal atau

tunagrahita, jika ia memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal,

sehingga untuk meneliti tugas perkembangannya memerlukan layanan

secara spesifik, termasuk dalam pendidikan (Efendi, 2006: 88 mengutip

Bratanata, 1979)

Seperti yang dikemukakan pendapat-pendapat di atas, hal senada

dikemukakan olehJapan League for the Mentally Retarded dalam

Abdurrachman dan Sudjadi (1994: 20)mengenai tunagrahita, yaitu:

1) Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 ke bawah berdasarkan tes

inteligensi baku.

2) Kekurangan dalam perilaku adaptif, dan

3) Terjadi pada masa perkembangan, yaitu antara masa konsepsi hingga

usia 18 tahun.

Pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tunagrahita

adalah seseorang berumur di bawah 18 tahun yang memiliki keterbatasan

dalam tingkat intelegensi sehingga menyebabkan hambatan dalam berpikir

abstrak, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan serta hambatan dalam

kehidupan sosial.

b. Karakteristik Anak Tunagrahita

Dapat diketahui secara fisik bahwa anak tunagrahita tidak berbeda

dengan anak normal pada umumya, tetapi secara psikis ada perbedaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

8

dengan anak normal. Secara umum karakteristik anak tunagrahita menurut

Somantri (2007: 105) dijabarkan sebagai berikut:

1) Keterbatasan Intelegensi

Intelegensi merupakan fungsi yang kompleks yang dapat diartikan

sebagai kemampuan untuk mempelajari informasi dan keterampilan-

keterampilan menyesuaikan diri dengan masalah-masalah dan situasi-

situasi kehidupan baru, belajar dari pengalaman masa lalu dan berpikir

abstrak. Anak tunagrahita mengalami kesulitan untuk mempelajari

situasi baru (Hildayani, dkk., 2007: 6) sehingga mereka mudah

menyerah terhadap apa yang dipelajari.

2) Keterbatasan Sosial

Anak tunagrahita cenderung berteman dengan anak yang lebih muda

usianya, ketergantungan terhadap orang tua sangat besar, tidak mampu

memikul tanggung jawab sosial dengan bijaksana, mudah dipengaruhi

dan cenderung melakukan sesuatu tanpa memikirkan akibatnya.

Keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki anak tunagrahita ini yang

membuat mereka sulit bersosialisasi dalam masyarakat.

3) Keterbatasan Fungsi-fungsi Mental Lainnya

Anak tunagrahita tidak bisa menyelesaikan suatu tugas dalam waktu

yang bersamaan dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk

menyelesaikan tugas tersebut. Diperlukan suatu contoh yang konkret

jika menjelaskan kata-kata yang belum pernah didengarnya, karena

mereka memiliki perbendaraan kata yang terbatas.

Selain melihat dari keterbatasan-keterbatasan dalam diri dan

kehidupannya, karakteristik anak tunagrahita dapat dilihat dari

tingkatannya. Amin (1995: 37) membagi menjadi beberapa tingkatan

tunagrahita, yaitu:

1) Anak Tunagrahita Ringan

Anak tunagrahita ringan adalah anak tunagrahita yang lancar berbicara

tetapi kurang perbendaharaan kata-katanya, mengalami kesukaran

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

9

bepikir abstrak. Tetapi masih dapat mengikuti pelajaran akademik di

sekolah luar biasa atau sekolah khusus.

2) Anak Tunagrahita sedang

Anak tunagrahita sedang hampir tidak bisa mempelajari pelajaran

akdemik. Mereka pada umumnya belajar secara membeo.

Perkembangan bahasanya lebih terbatas dari pada anak tunagrahita

ringan. Mereka mempunyai potensi untuk belajar memelihara diri dan

menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan dapat mempelajari

beberapa pekerjaan yang mempunyai arti ekonomi.

3) Anak Tunagrahita Berat dan Sangat Berat

Anak tunagrahita berat dan sangat berat sepanjang hidupnya akan

selalu tergantung pada pertolongan dan bantuan orang lain. Mereka

tidak memelihara diri sendiri (makan,berpakaian, ke WC dan

sebagainya harus dibantu). Pembedaharaan kata-kata yang dimilikinya

sangat sedehana dan kesulitan dalam menyesuiakan diri dengan

lingkungan sehingga tidak mampu bersosialisai.

Keterbatasan kognitif menimbulkan masalah besar dalam

perkembangan anak tunagrahita. Beberapa hambatan dan juga sebagai

karakteristik anak tunagrahita dikemukakan oleh Efendi (2006:98) sebagai

berikut:

1) Cenderung memiliki kemampuan berpikir konkret dan sukar berpikir.

2) Mengalami kesulitan dalam konsentrasi.

3) Kemampuan sosialisasinya terbatas.

4) Tidak mampu menyimpan instruksi yang sulit.

5) Kurang mampu menganalisis dan menilai kejadian yang dihadapi.

6) Pada anak tunagrahita mampu didik, prestasi tertinggi bidang baca,

tulis, hitung tidak lebih dari anak normal setingkat kelas III-IV SD.

Karakteristik tunagrahita yang lain ditambahkan oleh AAMD yang

dikutip oleh Kirk & Gallagher dalam Abdurrachman dan Sudjadi

(1994:36-37), yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

10

1) Mampu mengetahui situasi, benda-benda dan orang di sekitarnya

namun mereka tidak mampu memahami keberadaan dirinya.

2) Mereka berkesulitan untuk memecahkan masalah, tidak mampu

membuat suatu rencana bagi dirinya, sulit untuk memilih alternatif

pilihan yang berbeda.

3) Mereka sulit untuk menuliskan simbol angka, secara umum mereka

memiliki kesulitan dalam bidang membaca, menulis, dan berhitung.

4) Kemampuan belajar terbatas. Mereka merasakan ketidakmampuan

dalam melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang diberikan

kepadanya.

Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

karakteristik anak tunagrahita adalah:

1) Memiliki keterbatasan intelegensi

2) Tidak mampu mengerjakan instruksi yang sulit

3) Memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi

4) Memiliki kesulitan dalam hal menulis, membaca, dan berhitung

5) Kemampuan sosialisasi yang terbatas

c. Klasifikasi Anak Tunagrahita

Beberapa pendapat mengklasifikasikan tunagrahita berdasarkan

profesinya. Misalnya seorang pekerja sosial dalam mengklasifikasikan

anak tunagrahita didasarkan pada derajat tingkat penyesuaian diri. Namun,

Somantri (2007: 106) mengklasifikasikan tunagrahita berdasarkan tingkat

intelegensinya yang diukur dengan tes Stanford Binet dan Skala Weschler

(WISC), yaitu:

1) Tunagrahita Ringan

Kelompok ini memiliki IQ antara 68-52 menurut Binet, sedangkan

menurut Skala Weschler (WISC) memiliki IQ 69-55. Mereka masih

dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung sederhana.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

11

2) Tunagrahita Sedang

Kelompok ini memiliki IQ 51-36 pada skala Binet dan 54-40 pada

skala Weschler (WISC). Anak tunagrahita sedang sangat sulit bahkan

tidak dapat belajar secara akademik seperti belajar menulis, membaca,

dan berhitung walaupun mereka masih dapat menulis secara sosial

misalnya menulis namanya sendiri, alamat rumahnya, dan lain-lain.

3) Tunagrahita Berat

Kelompok ini dapat dibedakan lagi menjadi anak tunagrahita berat dan

sangat berat. Tunagrahita berat (severe) memiliki IQ antara 32-20

menurut skala Binet dan antara 39-25 menurut skala Weschler

(WISC). Tunagrahita sangat berat (profound) memiliki IQ di bawah 19

pada skala Binet dan IQ di bawah 24 menurut skala Weschler (WISC).

Kemampuan mental atau MA maksimal yang dapat dicapai kurang dari

3 tahun. Anak tunagrahita berat memerlukan bantuan secara total

dalam hal berpakaian, mandi, makan, dan lain-lain. Bahkan mereka

memerlukan perlindungan dari bahaya sepanjang hidupnya.

Efendi (2006: 90) tidak melihat tunagrahita berdasarkan tingkat

intelegensinya, tapi melihat dari kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.

Klasifikasi tunagrahita tersebut adalah sebagai berikut:

1) Anak tunagrahita mampu didik

Merupakan anak tunagrahita yang tidak mampu mengikuti pada

program sekolah biasa, tetapi ia masih memiliki kemampuan yang

dapat dikembangkan melalui pendidikan walaupun hasilnya tidak

maksimal. Anak tunagrahita mampu didik yaitu anak tunagrahita yang

dapat dididik secara minimal dalam bidang-bidang akademis, sosial,

dan pekerjaan.

2) Anak tunagrahita mampu latih

Adalah anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan sedemikian

rendahnya sehingga tidak mungkin untuk mengikuti program yang

diperuntukkan bagi anak tunagrahita mampu didik. Anak tunagrahita

mampu latih hanya dapat dilatih untuk mengurus diri sendiri melalui

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

12

aktifitas kehidupan sehari-hari (activity day living), serta melakukan

fungsi sosial kemasyarakatan menurut kemampuannya.

3) Anak tunagrahita mampu rawat

Adalah anak tunagrahita yang memiliki kecerdasan sangat rendah

sehingga ia tidak mampu mengurus diri sendiri atau sosialisasi. Untuk

mengurus kebutuhan diri sendiri sangat membutuhkan orang lain.

Anak tunagrahita mampu rawat membutuhkan perawatan sepenuhnya

sepanjang hidupnya, karena ia tidak mampu terus hidup tanpa bantuan

orang lain.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

klasifikasi tunagrahita dapat dibedakan berdasarkan tingkat intelegensinya

maupun dari kemampuannya dalam aktivitas sehari-hari. Klasifikasinya

yaitu:

1) Tunagrahita ringan

2) Tunagrahita sedang

3) Tunagrahita berat

4) Tunagrahita sangat berat

d. Penyebab Anak Tunagrahita

Ketunagrahitaan menurut Kirk dan Johnson (1951) dapat terjadi

karena “1) radang otak, 2) gangguan fisiologis, 3) gangguan hereditas, dan

4) pengaruh kebudayaan” (Efendi, 2006: 92). Empat faktor tersebut dapat

menyebabkan tunagrahita, namun Rochyadi dan Alimin (2005: 22)

mengemukakan penyebab ketunagrahitaan adalah “1) keturunan, 2)

kerusakan pada waktu lahir, 3) penyakit, luka-luka pada masa kanak, dan

4) faktor lingkungan”.

Faktor lingkungan dapat menyebabkan ketunagrahitaan, hal ini

dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan Kiare (2006). Penelitian tersebut

menyatakan faktor lingkungan merupakan faktor yang paling banyak

menyebabkan ketunagrahitaan, seperti kurangnya stimulus otak pada awal

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

13

perkembangan, kesehatan yang kurang mencukupi, lingkungan tempat

tinggal, dan masalah nutrisi.

Cara lain yang sering digunakan dalam pengelompokan faktor

penyebab ketunagrahitaan adalah berdasarkan waktu terjadinya, yaitu

faktor yang terjadi sebelum lahir (prenatal), saat kelahiran (natal), dan

setelah lahir (postnatal).

Menurut Abdurrachman dan Sudjadi (1994:30) tunagrahita dapat

disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu:

1) Faktor genetik

a) Kerusakan/ kelainan biokimiawi

b) Abnormalitas kromosomal

2) Sebab-sebab pada masa prenatal

a) Infeksi Rubella (cacar)

b) Faktor Rhesus (Rh)

3) Sebab-sebab pada masa perinatal

a) Luka saat kelahiran

b) Sesak napas

c) Prematuritas

4) Sebab-sebab pada masa postnatal

a) Infeksi

b) Encephalitis

c) Meningitis

d) Malnutrisi

e) Kekurangan nutrisi

5) Faktor-faktor sosio-kultural

Faktor umum yang menyebabkan anak menjadi tunagrahita

ditambahkan oleh Ainsworth and Baker (2004: 3) dengan memberikan

contoh-contoh penyakit atau virus, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

14

Tabel 2.1 Penyebab Anak Tunagrahita

Unknown Largest Category

Brain InjuryPrenatal and Postnatal; ex. Cerebralhemorrhage, hypoxia, severe headinjury

Infectious

Congenital and postnatal; ex. Rubella,meningitis, encephalitis, congenitalcytomegalovirus, congenitaltoxoplasmosis, HIV

Cromosomal Abnormalities

Ex. Errors in number of chromosomesor placement of genes onchromosomes other defects inchromosomes

Gene Abnormalities andinherited metabolic disorders

Ex. Galactosemia, Tay-Sach disease,phenylketonuria, Lesch-Nyhansyndrome, Rett syndrome, tuberoussclerosis

MetabolicEx. Reye’s syndrome, congenitalhypothyroidism, hypoglycemia

ToxicEx. Intraurine exposure to alcohol,cocaine, amphetamines, other drugs,methylmercury, lead

Nutritional Ex. Malnutrition

EnvironmentalEx. Poverty, low socioeconomicstatus

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa penyebab anak tunagrahita adalah saat prenatal, perinatal, serta

postnatal. Faktor lingkungan dan nutrisi juga sangat berpengaruh.

2. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Setiap melakukan sesuatu pasti akan memperoleh hasil. Begitu

juga dalam belajar. Siswa ingin mendapatkan prestasi belajar yang baik.

Istilah prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar

(learning outcome). Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan

aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan

watak peserta didik (Arifin, 2011: 12).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

15

Prestasi belajar menurutTirtonegoro (2001: 43) adalah “Hasil

pengukuran serta penilaian usaha belajar. Prestasi belajar di sini

merupakan tingkat keberhasilan tertinggi yang telah dicapai”. Sementara

itu, menurut Hamdani (2011: 138) “Prestasi belajar merupakan tingkat

kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai

informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar”.

Prestasi belajar seseorang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah

mengalami proses belajar mengajar. Nilai yang dimaksud yaitu bisa

berupa angka maupun huruf.

Menurut Sukardi (1990: 30), “Prestasi belajar adalah suatu hasil

maksimal yang diperoleh seseorang dalam usahanya, dalam rangka

mengaktualisasikan diri lewat belajar”. Winkel (1996) menambahkan

bahwa prestasi belajar merupakan “Bukti keberhasilan yang telah dicapai

seseorang (Hamdani, 2011: 138). Dengan demikian prestasi belajar

merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh sesorang setelah

melaksanakan usaha-usaha belajar”.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa prestasi belajar merupakan hasil proses belajar mengajar atau hasil

usaha belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai, baik itu angka

maupun huruf.

b. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dalam mencapai prestasi belajar, banyak faktor-faktor yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab terbentuknya prestasi belajar,

sepanjang proses belajar itu berlangsung. Nasution (2005: 9-13)

menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara

lain:

1) Faktor dari dalam diri siswa meliputi:

a) Faktor fisiologis

Faktor ini berhubungan dengan fisik atau jasmani dari siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

16

b) Faktor psikologis

Faktor ini berkaitan dengan kejiwaan siswa yang merupakan factor

yang cukup kuat pengaruhnya terhadap proses belajar siswa.

Faktor-faktor ini meliputi :

(1) Intelegensi

(2) Motivasi belajar

(3) Minat belajar

(4) Ambisi dalam belajar

(5) Ingatan

(6) Kepercayaan diri

(7) Kedisiplinan diri

(8) Bakat

2) Faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu :

a) Faktor lingkungan yang terdiri dari:

(1) Lingkungan alami, yaitu keadaan di lingkungan siswa yang

sedang belajar

(2) Lingkungan sosial, yaitu seperti suasana rumah atau tempat

tinggal

b) Faktor instrumental, yang terdiri dari :

(1) Kurikulum

(2) Program pengajaran

(3) Sarana dan prasarana

(4) Guru atau pendidik

Secara umum, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

berasal dari faktor internal dan eksternal. Namun dalam menjabarkan

kedua faktor tersebut masing-masing pendapat memiliki pandangan lain.

Menurut Hamdani (2011: 139) prestasi belajar dipengaruhi oleh dua

faktor, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

17

1) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri siswa, antara

lain sebagai berikut:

a) Kecerdasan (intelegensi)

Kecerdasan merupakan salah satu aspek yang penting dan sangat

menentukan berhasil-tidaknya studi seseorang. Jika murid

mempunyai kecerdasan normal atau di atas normal, secara potensi

ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.

b) Motivasi

Motivasi merupakan faktor penting karena hal tersebut merupakan

keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk belajar. Dalam

kegiatan belajar, seorang anak didik akan berhasil jika mempunyai

motivasi untuk belajar.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal terdiri atas dua macam, yaitu lingkungan sosial dan

lingkungan nonsosial. Yang termasuk lingkungan sosial adalah guru,

kepala sekolah, staf administrasi, teman-teman sekelas, rumah tinggal

siswa, alat-alat belajar, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk dalam

lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah, tempat tinggal, dan

waktu belajar.

Menurut Semiawan (2008: 11) faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar tidak dibedakan menjadi dua faktor, internal dan eksternal, tapi

menjabarkannya tiga, yaitu:

1) Pemenuhan Kebutuhan Psikologis

Pemenuhan kebutuhanpsikologis ini mencakup kebutuhan primer,

pangan, sandang dan perumahan. Serta kasih sayang, perhatian,

penghargaan terhadap dirinya dan peluang mengaktualisasikan dirinya.

2) Intelegensi, Emosi, dan Motivasi

Prestasi belajar bukan saja dipengaruhi oleh kemampuan intelektual

yang bersifat kognitif, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

18

nonkognitif seperti emosi, motivasi, kepribadian serta berbagai

pengaruh lingkungan.

3) Pengembangan Kreativitas

Pembelajaran yang mengendalikan berfungsinya kedua belahan otak

secara harmonis akan banyak membantu anak untuk meningkatkan

prestasi belajar sehingga mencapai kemandirian dan mampu

mengahadapi berbagai tantangan.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah:

1) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari diri sendiri meliputi

fisik, psikis, intelegensi, bakat, minat, kreatifitas maupun motivasi.

2) Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang

meliputi lingkungan dan sarana prasarana belajar.

c. FungsiPrestasi Belajar

Prestasi belajar mempunyai banyak fungsi. Salah satunya adalah

sebagai bukti konkret mengenai kemampuan belajar yang dilakukan oleh

seseorang. Fungsi prestasi belajar yang dikemukakan oleh Arifin (2011:

12-13) antara lain:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan

yang telah dikuasai peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang hasrat ingin tahu.

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi

pendidikan.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap

(kecerdasan) peserta didik.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Cronbachbahwa fungsi

prestasi belajar banyak ragamnya, tergantung dari ahli masing-masing,

diantaranya untuk:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

19

1) Umpan balik bagi pendidik dalam mengajar

2) Keperluan diagnosis

3) Bimbingan dan penyuluhan

4) Seleksi

5) Keperluan penempatan atau penjurusan

6) Menentukan isi kurikulum

7) Menentukan kebijakan sekolah (Ahmad, 2012: 1)

Dari pendapat-pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

fungsi prestasi belajar adalah sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan siswa, lambang keingintahuan siswa, indikator intern dan

ekstern institusi pendidikan, keperluan diagnosis, menentukan isi

kurikulum, menentukan kebijakan sekolah, serta keperluan penempatan

atau penjurusan.

3. Tinjauan Tentang IPA

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kata IPA merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Alam yang

merupakan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggris yaitu natural

science. Secara singkat disebut science atau dalam bahasa Indonesia

disebut sains. Jadi ilmu pengetahuan (IPA) atau science dapat disebut

sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa

yang yang terjadi di alam ini (Samatowa, 2010: 3). Di bawah ini akan

diuraikan mengenai pengertian ilmu pengetahuan alam.

Pembelajaran IPA memiliki tiga aspek yaitu Biologi, Fisika, dan

Kimia yang dirangkum dalam satu mata pelajaran. IPA yang umumnya

memiliki peran peting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di

dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas, yaitu manusia yang

mampu berpikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu

di masyarakat yang diakibatkan oleh dampak perkembangan IPA dan

teknologi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

20

Pengertian IPA dapat ditinjau dari istilah dan dari sisi dimensi IPA.

Dari istilah, IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar

beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di

alam, peristiwa dan gejala-gejala yang muncul di alam. Sedangkan dari

dimensi IPA maka ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang

bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah menurut Darmodjo dan Kaligis

(1993:3) IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat obyektif tentang

alam sekitar beserta isinya.

Wonorahardjo (2010) mengatakan sains adalah

Sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui metode tertentu.Proses pencairan ini telah diuji kebenarannya secara bersama-samaoleh beberapa ahli sains dan pemirsanya. Sains berusahamenjelaskan apa saja yang termasuk bidang kajiannya dan untukitu diperlukan objektivitas dan kejelasan metode. Selain itu sainsberusaha menguasai alam dan memanfaatkan alam untukkesejahteraan manusia, meningkatkan taraf hidup, efisiensi, danefektifitas kerja (hlm. 12).

Sains memanfaatkan alam untuk kesejahteraan manusia, maka dari

itu Sagan (1997: xv) menambahkan “Sains merupakan proses yang

berlanjut yang tidak akan pernah berakhir” (Sumintono, 2007:

1).Widyastantyo (2011: 1) menyatakan “IPA merupakan salah satu

kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta, baik ilmu

pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang bernyawa ataupun yang

tak bernyawa dengan jalan mengamati berbagai jenis dan perangkat

lingkungan alam serta lingkungan alam buatan”.

Webster’s, New Collegiate Dictionary dalam menyatakan “ natural

science is knowledge concerned with the physical worldand its

phenomena”, yang artinya Ilmu Pengetahuan Alam adalah pengetahuan

tentang alam dan gejala gejalanya (Iskandar, 2001: 2).

Pembelajaran di SLB tidak hanya mempelajari Matematika dan

Bahasa Indonesia. IPA merupakan salah satu pelajaran yang dipelajari

oleh anak tunagrahita. Menurut Rahayu (2003: 1-7) IPA memiliki

beberapa definisi yaitu :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

21

1) IPA adalah sekumpulan pengetahuan yang telah disusun

2) IPA adalah ilmu pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan

berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama didasarkan

atas pengamatan dan induksi.

3) IPA adalah suatu pengetahuan tentang fakta dan hukum-hukum yang

didasarkan atas pengamatan dan disusun dalam suatu sistem yang

teratur.

4) IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara

sistematik yang di dalam terlintas pada gejala alam.

Dari pendapat yang telah dikemukakan mengenai pengertian IPA,

dapat ditarik kesimpulan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan

suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari fakta, konsep dan hukum

tentang alam semesta dan peristiwa-peristiwa/gejala-gejala yang terjadi di

alam berdasarkan pengamatan secara sistematis.

b. Tujuan Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang membahas alam

sekitar dan gejala-gejalanya serta manusia. Melalui pelajaran IPA, dapat

mengetahui tentang fenomena alam dan manusia. Tujuan pemberian mata

pelajaran IPA menurut Sumaji, dkk (1998:35) adalah “Agar siswa mampu

memahami dan menguasai konsep-konsep IPA serta keterkaitan dengan

kehidupan nyata. Siswa juga mampu menggunakan metode ilmiah untuk

memecahkan masalah yang dihadapinya, sehingga lebih menyadari dan

mencintai kebesaran serta kekuasaan Penciptanya”.

Anak tunagrahita yang memiliki keterbatasan kognitif perlu

diajarkan mengenai alam dan sekitarnya. Wonorahardjo (2010)

mengemukakan fungsi sains “Dapat menjelaskan gejala alam serta

hubungan satu sama lain antargejala alam”(hlm. 13). Karena manusia

hidupnya tidak bisa lepas dari gejala alam. Pembelajaran sains ini

bertujuan untuk menjelaskan gejala alam, seperti perubahan cuaca. Anak

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

22

tunagrahita diharapkan mampu lebih memahami gejala-gejala alam yang

tampak dari perubahan cuaca itu.

Tujuan pendidikan sains ditambahkan Yager yang menguraikannya

menjadi empat tujuan, yaitu:

1) sains untuk mempertemukan kebutuhan personal

2) sains untuk pemecahan masalah-masalah sosial

3) sains untuk kesadaran karir, dan

4) sains untuk persiapan studi selanjutnya (Parwoto, 2007: 215)

Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

pembelajaran IPA di sekolah adalah:

1) Memahami konsep-konsep IPA serta keterkaitannya dalam kehidupan

nyata

2) Menyadari dan mensyukuri kebesaran Tuhan

3) Mampu menerapkan konsep untuk mejelaskan gejala alam dan

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

c. FungsiIlmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu pengetahuan alam atau sains dapat ditinjau menurut fungsi-

fungsinya. Fungsi-fungsi sains yang dikemukakan oleh Wonorahardjo

(2010: 12-14) yaitu:

1) Sains membantu manusia berpikir dalam pola sistematis.

2) Sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain

antar gejala alam.

3) Sains dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan

terjadi berdasarkan pola gejala alam yang dipelajari.

4) Sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya demi

kepentingan manusia.

5) Sains digunakan untuk melestarikan alam karena sumbangan ilmunya

mengenai alam.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

23

Matapelajaran IPA berdasarkan Kurikulum Pendidikan Dasar

(Depdikbud 1993/1994: 97-98)yang mengutip dariWidyastantyo (2011: 1)

berfungsi untuk:

1) Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan yang berkaiatan dengan

pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

2) Mengembangkan keterampilan proses.

3) Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi

siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.

4) Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan

yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi

dengan keadaan lingkungan di sekitarnya dan pemanfaatannya

bagi kehidupan sehari-hari.

5) Mengembangkan kemajuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK), serta keterampilan yang berguna dalam

kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya

ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Dapat disimpulkan bahwa fungsi IPA adalah untuk

mengembangkan wawasan, kesadaran, keterampilan mengenai keadaan

lingkungan serta untuk melestarikan lingkungan. Fungsi-fungsi ini sangat

berguna bagi anak tunagrahita agar dapat mengenal lingkungan sekitar dan

dapat melestarikan lingkungan.

d. Ruang Lingkup PengajaranIPA (Sains)

Mata pelajaran IPA yang mempelajari mengenai alam dan manusia

memiliki ruang lingkup yang luas. Aly dan Rahma (1998: 34-75)

menyebutkan ruang lingkup pengajaran IPA adalah :

1) Alam Semesta dan Tata Surya

a) Teori terbentuknya alam semesta

b) Teori terbentuknya galaksi dan tata surya

c) Sistem tata surya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

24

2) Bumi

a) Hipotesis kejadian bumi

b) Susunan lapisan bumi

c) Atmosfer, Hidrosfer, dan Lithosfer

d) Cuaca

3) Asal Mula Kehidupan di Bumi

a) Berbagai pendapat tentang asal mula kehidupan

b) Sejarah perkembangan makhluk hidup

c) Perbedaan makhluk hidup dengan benda mati

d) Polusi atau pencemaran

Parwoto (2007) menyatakan “Pendidikan sains di sekolah sangat

baik untuk mengekspresikan perhatian siswa dengan memasukkan subject

matter ke dalam tiga bidang : 1) ilmu hayat (living science) yang meliputi

biologi, ilmu hewan, ilmu tumbuh-tumbuhan, ekologi. 2) ilmu eksakta

(non living science) meliputi ilmu kimia dan ilmu fisika, dan 3) ilmu bumi

(earth science)” (hlm. 216).

Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup

IPA meliputi alam semesta dan tata surya, bumi, ilmu hewan, ilmu

tumbuh-tubuhan, ilmu kimia, ilmu fisika, dan ilmu bumi.

4. Tinjauan tentang Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Media dalam pembelajaran dapat meningkatkan interaksi antara

guru dan murid serta dapat membuat pembelajaran lebih menarik. Media

berasal dari kata “medius” yang artinya tengah, perantara atau pengatar.

Bovee (1997) berpendapat bahwa media adalah sebuah alat yang

mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Rusman, dkk, 2011: 60).

Sedangkan pembelajaran menurut Rusman, dkk (2011: 60) adalah

“Sebuah proses komunikasi antara peserta didik, guru, dan bahan ajar”.

Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan

atau media.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

25

Anitah (2008) menyatakan bahwa “Media pembelajaran adalah

setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi

yang memungkinkan pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan

sikap” (hlm. 2). Jadi media pembelajaran merupakan komponen-

komponen dalam pendidikan, seperti guru, murid, buku, internet, film, dan

lain sebagainya. Semua itu adalah media pembelajaran karena memuat

informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pebelajar.

Media pembelajaran merupakan salah satu alat untuk

mempertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa

dengan lingkungan dan sebagai alat bantu mengajar dapat menunjang

penggunaan metode mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses

belajar (Rusman, dkk. 2011: 42).

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Prawiradilaga (mengutip

simpulan Newby), “Media pembelajaran adalah media yang dapat

menyampaikan pesan pembelajaran atau mengandung muatan untuk

membelajarkan seseorang”(2007: 64).

Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran adalah salah satu alat penyampai pesan dalam pembelajaran

yang dapat meningkatkan interaksi guru dengan siswa dan sebagai alat

bantu guru dalam proses belajar.

b. Jenis Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat digolongkan menjadi berbagai jenis.

Penggolongan atau pengklasifikasian ini dimaksudkan untuk mengenal

karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing media. Seseorang

bertujuan untuk menggolongkan sejumlah media yang tersedia untuk

memberikan contoh mengenai sudut pandang seseorang. Karena

karakteristik suatu media akan berbeda bila tujuan penggolongannya juga

berbeda.

Menurut Angkowo dan Kosasih (mengutip simpulan dari Heinich,

Molenda, dan Russel)menyatakan “Jenis media yang lazim dipergunakan

dalam pembelajaran antara lain: media non proyeksi, media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

26

proyeksi[slide], media audio, media gerak, media komputer, komputer

multimedia, hipermedia, dan media jarak jauh”(2007: 12).

Wibawa danMukti (2001: 37) membagi jenis-jenis media

berdasarkan tujuan praktis, yaitu:

1) Media Audio : audio dan audio semi gerak

2) Media Visual : visual diam dan visual gerak

3) Media Audio Visual : audio visual diam dan audio visual gerak

4) Media Serba Aneka : boards dan displays, tiga dimensi, teknik

dramatisasi, sumber masyarakat,

komputer dan simulator.

Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran

ada berbagai jenis. Mulai dari visual, audio, maupun audio-visual.

Menurut Rusman, dkk (2011: 63) ada lima jenis media pembelajaran,

antara lain:

1) Media Visual

Adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra

penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan yang

biasanya berupa gambar diam atau gambar bergerak.

2) Media Audio

Yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan para peserta

didik untuk mempelajari bahan ajar. Contohnya media kaset suara dan

program radio.

3) Media Audio-Visual

Merupakan kombinasi media audio dan bisual atau biasa disebut

media pandang-dengar. Contohnya program video/televisi pendidikan,

video/televisi instruksional, dan program slide suara (sound slide).

4) Kelompok Media Penyaji

Kelompok ini dibagi menjadi tujuh kelompok yaitu: (a) kelompok

satu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok dua; media

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

27

proyeksi diam, (c) kelompok tiga; media audio, (d) kelompok empat;

media audio, (e) kelompok lima; media gambar hidup/film, (f)

kelompok enam; media televisi, (g) kelompok tujuh; multimedia.

5) Media objek dan media interaktif berbasis komputer.

Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan

informasi tidak dalam bentuk penyajiannya, melainkan melalui ciri

fisiknya sendiri. Sedangkan media interaktif berbasis komputer adalah

media yang menuntut peserta didik untuk berinteraksi selain melihat

maupun mendengarkan.

Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis

media pembelajaran ada berbagai macam, yaitu:

1) Media Visual

2) Media Audio

3) Media Audio-Visual

4) Media interaktif berbasis komputer

c. Fungsidan Manfaat Media Pembelajaran

Sebuah media akan mempunyai fungsi dan manfaat apabila

digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Fungsi media pembelajaran

menurut pandangan Rusman, dkk (2011: 65) yaitu:

1) Sebagai alat bantu guru untuk memotivasi belajar peserta didik.

2) Memperjelas informasi/pesan pembelajaran.

3) Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting.

4) Memberi variasi pembelajaran.

5) Memperjelas struktur pembelajaran.

Di sini media memiliki fungsi yang jelas yaitu memperjelas,

memudahkan, dan mengefisiensikan proses belajar. Hasil penelitian

Raharjo (1991) menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih

efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di mana 11% dari

yang dipelajari lewat indra pendengaran, sedangkan 83% lewat indera

penglihatan. Di samping itu, otak lebih mudah mengingat 20% lewat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

28

pendengaran tetapi dapat mengingat 50% dari apa yang didengar dan

dilihat (Rusman, dkk, 2011: 65).

Menurut Wibawa dan Mukti (2001:14-15) peran dan fungsi media

antara lain:

1) Media mampu memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati

dengan cermat oleh mata biasa.

2) Media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tak dapat dilihat

oleh mata telanjang.

3) Dapat memberikan penjelasan di kelas untuk sebuah objek yang

sangat besar yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas.

4) Objek yang terlalu kompleks dapat disajikan dengan diagram atau

model.

5) Media dapat menyajikan suatu proses atau pengalaman hidup yang

utuh.

Manfaat media menurut pendapat tokoh-tokoh tersebut yaitu dapat

mempermudah siswa dalam penyajian objek. Namun, Daryanto (2010: 9)

menyebutkan fungsi media dilihat dari kelebihan media, yaitu:

1) Kemampuan fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan

menampilkan kembali suatu objek atau kejadian.

2) Kemampuan manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali

objek atau kejadian dengan berbagai macam peubahan (manipulasi)

sesuai keperluaan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya,

warnanya, serta diulang-ulang penyajiannya.

3) Kemampuan distributif, artinya media mampu menjangkau audien

yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak.

Sedangkan menurut Sanaky (2009: 4-5) manfaat media

pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai

berikut :

1) Pengajaran lebih menarik perhatian pebelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

29

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga

memungkinkan pebelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar,

pebelajar tidak bosan dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

4) Pebelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktifitas lain

yang dilakukan, seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan

dan lain-lain.

Fungsi dan manfaat media pembelajaran dari pendapat-pendapat di

atas dapat disimpulkan yaitu:

1) Dapat memperjelas informasi/pembelajaran

2) Membuat pelajaran menjadi lebih menarik

3) Dapat memperkecil atau memperbesar objek nyata untuk disajikan didalam kelas

4) Memberikan variasi pembelajaran

5) Menjangkau audien dalam jumlah besar dan dalam waktu yangserempak

d. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Sebelum memutuskan untuk menggunakan media tertentu dalam

suatu pengajaran, seorang guru perlu memahami kriteria apa saja yang

dipertimbangkan dalam pemilihan media. Media merupakan bagian yang

tak terpisahkan dari sistem belajar mengajar. Karena itu, ketika memilih

media pembelajaran yang ingin digunakan, kita perlu mengingat faktor-

faktor yang dipertimbangkan waktu menyusun rencana pengajaran agar

media yang digunakan sesuai dengan tujuan belajar yang telah

direncanakan. Salah satu penyebab mengapa orang memilih media adalah

untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan pengajaran yang

diinginkan.

Menurut Rusman, dkk (2011: 103) hal-hal yang harus

dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

30

1) Komponen Tujuan

Dalam memilih media pembelajaran prioritas yang utama adalah

memepertimbangkan aspek tujuan. Tujuan apa yang akan dicapai

dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Komponen Karakteristik Media Pembelajaran

Setiap media memiliki karakteristik tertentu baik dilihat dari segi

kehandalannya, cara pembuatannya, dan cara penggunaannya.

Pemahaman terhadap karakteristik media pembelajaran merupakan

kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh guru dalam kaitannya

dengan pemilihan media.

3) Komponen Kesesuaian

Yaitu kesesuaian dengan rencana kegiatan, sasaran belajar, tingkat

keterbacaan media, situasi dan kondisi, dan objektivitas. Oleh karena

itu, pemilihan media harus disesuaikan dengan tingkat atau tahap

perkembangan anak didik, misalkan dari segi bahasa, simbol-simbol

visual, cara menyajikan, dan lama waktu yang digunakan.

Menurut Dick dan Carey dalam Wibawa dan Mukti (2001: 100-

102) menyajikan suatu kriteria pemilihan media harus melihat beberapa

hal sebagai berikut :

1) Tujuan

Kalau yang ingin diajarkan suatu proses, maka media gerak

merupakan pilihan yang sesuai. Jika tujuannya hanya ingin

memperkenalkan faktor atau konsep tertentu, maka media foto, slide,

atau realita adalah pilihan yang tepat.

2) Karakteristik siswa

Berapa jumlahnya? Dimana lokasinya? Bagaimana gaya belajarnya?

3) Karakteristik media

Dalam pemilihan media perlu memperhatikan kelebihan dan

kelemahan masing-masing media.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

31

4) Alokasi waktu

Cukupkah waktu untuk kegiatan perancangan, pengembangan,

pengadaan atau penyajian?

5) Ketersediaan

Tersediakah media itu? Tenaga pengelolanya?

6) Efektifitas

Apakah media yang digunakan efektif untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan ?

7) Kompatibilitas

Apakah penggunaan media itu tidak bertentangan dengan norma-

norma yang berlaku? Praktiskah? Bagaimana daya tahannya?

8) Biaya

Bagaimana efisiensi dan efektivitasnya?

Pendapat lain dikemukakan oleh Sumantri dan Permana (2001:

157) mengenai faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih

media adalah:

1) Objektivitas

Pemilihan media tidak didasarkan karena kesukaan pribadi atau

sekedar hiburan sehingga menghiraukan kegunaan dan relevansinya

dengan bahan dan karakteristik peserta didik.

2) Program Pengajaran

Memilih media harus disesuaikan dengan program pengajaran karena

tidak semua media dapat digunakan untuk semua program pengajaran.

3) Situasi dan Kondisi

Pemilihan media disesuaikan dengan situasi belajar mengajar artinya

disesuaikan dengan metode mengajar, materi pelajaran, serta

lingkungan sekolah dan kelas.

4) Kualitas Teknik

Yaitu kesiapan operasional media sebelum digunakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

32

5) Keefektifan dan Efisiensi Penggunaan

Penggunaan media bukan semata-mata karena melaksanakan salah

satu komponen tetapi apakah media itu betul-betul berguna untuk

memudahkan penguasaan peserta didik.

Pertimbangan dalam pemilihan media menurut Daryanto (2010:

157) lebih menekankan pada tujuan atau objek yang akan memanfaatkan

media tersebut. Pertimbangannya anatara lain:

1) Tujuan yang ingin dicapai, karakteristik siswa/ sasaran

2) Jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak)

3) Keadaan lingkungan setempat

4) Luasnya jangkauan yang ingin dilayani.

Dari pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan kriteria

pemilihan media yang tepat yang akan digunakan dalam proses belajar

mengajar harus memperhatikan antara lain: tujuan, karakteristik media,

karakteristik siswa, alokasi waktu, efektifitas media, program pengajaran,

serta lingkungan tempat media ditampilkan.

e. Pengertian Slide

Media slide ini menggunakan aplikasi komputer yaitu Microsoft

Office PowerPoint yang merupakan aplikasi presentasi yang populer dan

yang paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai kepentingan

presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, seminar, dan sebagainya

(Rusman, dkk, 2011: 295).

Menurut Anitah (2008) “Slide (film bingkai) adalah suatu film

transparansi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2x2 inci. Bingkai

tersebut terbuat dari karton atau plastik. Film bingkai diproyeksikan

melalui slide projector” (hlm. 31). Jumlah film bingkai yang akan

ditayangkan untuk suatu program tergantung kepada tujuan yang ingin

dicapai. Dengan demikian, lama penayangan atau panjangnya program

sangat bervariasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

33

Media slide menurut pandangan Sumantri dan Permana (2001)

masuk dalam media yang penggunaannya menggunakan proyektor yang

nampak pada layar. Slide merupakan gambar transparan dalam bentuk

kecil yang bersifat individual (hlm. 160).

Menurut Sanaky (2011) media slide merupakan program aplikasi

presentasi dari Micorosoft PowerPoint di komputer dan tampilan ke layar

dengan menggunakan bantuan LCD proyektor (hlm. 5). Slide dapat

menggabungkan berbagai unsur media seperti teks, gambar, animasi, dan

video. Sehingga tampilan akan terlihat lebih menarik.

Pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media slide

adalah suatu program yang menggabungkan teks dan gambar dari

Microsoft Office PowerPoint dioperasikan melalui komputer dan

diproyeksikan menggunakan LCD proyektor.

f. Kelebihan Slide

Media slide memiliki kelebihan dibandingkan media yang lainnya.

Menurut Anitah (2008: 31) kelebihan slide yaitu:

1) Gambar yang bersifat individual, memudahkan guru dalam mengatur

urutan penyajian.

2) Materi pelajaran dapat dibuat sendiri oleh guru dengan menggunakan

prinsip pemotretan.

3) Lama penyajian satu gambar dapat diatur oleh guru sesuai dengan

kebutuhan.

4) Proyektor slide yang bersifat otomatis, dapat menampilkan sendiri

urutan gambar yang telah diatur.

5) Proyektor slide sederhana sehingga mudah menggunakannya.

6) Dapat digunakan untuk pembelajaran individual maupun kelompok.

Sedangkan Rusman, dkk (2011: 297-298) mengemukakan

kelebihan slide yaitu:

1) Dapat menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

34

2) Digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan grup belajar yang

cukup banyak, yaitu di atas 50 orang.

3) Menggunakan multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar

cukup besar.

4) Dapat menggabungkan semua unsur media seperti teks, video,

animasi, image, grafik, dan sound menjadi satu kesatuan penyajian,

sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas belajar siswa.

5) Program ini dapat mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual,

auditif maupun kinestetik.

6) Berbagai perangkat lunak [software] yang memungkinkan presentasi

[slide] dikemas dalam bentuk multimedia yang dinamis dan sangat

menarik.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan

media slide adalah:

1) Gambar bersifat individual, memudahkan guru mengatur urutan

penyajian.

2) Dapat digunakan dalam kelas klasikal hingga 50 orang , karena

pancaran proyektor yang luas.

3) Lama penyajian dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

4) Dapat menggabungkan teks, video, animasi, gambar, dan lain-lain.

g. Pembuatan Slide

Hasil slide yang baik tentu harus melakukan persiapan-persiapan

sebelum membuatnya. Hal ini dilakukan agar hasil slide dapat

menumbuhkan motivasi belajar siswa. Motivasi siswa dalam belajar akan

tumbuh saat media pembelajaran terlihat menarik. Di bawah ini akan

diuraikan prosedur pembuatan slide.

Membuat program presentasi multimedia (slide) dengan

PowerPoint dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut, lihat gambar

di bawah ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

35

Gambar 2.1 Prosedur Pengembangan Multimedia Presentasi PowerPoint

(Rusman, dkk, 2011: 302)

Bagian-bagian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Identifikasi program

Hal ini dimaksudkan untuk melihat kesesuaian antara program yang

dibuat dengan materi, sasaran (siswa) terutama latar belakang

kemampuan, usia, juga jenjang pendidikan. Perlu juga

mengidentifikasi ketersediaan sumber pendukung seperti gambar,

animasi, video, dan lain-lain.

2) Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi

dan sasaran seperti video, gambar, animasi, suara.

Pengumpulan tersebut dapat dilakukan dengan mencari dari sumber

lain atau dari data yang dimiliki dan juga dari bahan utama pengajaran

seperti buku, modul, dan makalah. Materi PowerPoint sebaiknya

dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok bahasan atau pointer.

IdentifikasiProgram:

IdentifikasiMateri

IdentifikasiSasaran

Identifikasi

Sumber

PengumpulanElemenMultimedia:

Gambar

Grafik

Tabel

Video

Animasi

Rekaman Sound

Penyusunan MateriPresentasi

Penggunaan/Penayangan

Proses Pembuatandi PowerPoint dan

Eksekusi HasilKerja

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

36

3) Setelah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum, selanjutnya

proses pengerjaan di PowerPoint hingga selesai.

4) Setelah program selesai dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya

dilakukan review program dari sisi bahasa, teks, tata letak, dan

kebenaran konsep, selanjutnya revisi dan siap digunakan.

Sebelum memproduksi slide, Darmawan (2011: 170) menyatakan

hal-hal yang perlu harus dipenuhi yaitu:

1) Pastikan sudah memiliki flow chart dengan model tutorial atau model

CAI (Computer Assistance Instruction) lainnya seperti drill, simulasi,

atau permainan.

2) Harus sudah memiliki story board sesuai dengan bidang studi/mata

pelajaran masing-masing

3) Pastikan telah memiliki sebuah folder dengan nama “Latihan” MMI

(Multimedia Interaktif)

4) Folder tersebut berisi sejumlah fail yang dibutuhkan yang mendukung

proyek pembelajaran.

5) Ada software pembangun seperti Macromedia Flash, Dreamwaver,

dan lain sebagainya.

6) Komputer atau Notebook diinstal minimal dengan Windows versi

2000, ME, XP, Vista, ataupun Windows-7

7) Pastikan sudah menginstal Microsoft Office versi 98, 2000, 2003,

ataupun 2007.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

yang harus disiapkan sebelum pembuatan slide adalah:

1) Tentukan identifikasi terhadap peserta didik yang akan diajar dalam

pembelajaran.

2) Menyiapkan story board atau materi pembelajaran.

3) Memiliki komputer atau notebook dengan spesifikasi Windows 2000

atau di atas itu.

4) Memiliki program Microsoft Office.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

37

5) Menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti teks, gambar,

animasi, video, dan lain-lain.

5) Pengerjaan slide.

6) Memeriksa kembali hasil dari slide agar terlihat maksimal.

h. Cara Pengoperasian

Tahapan pengoperasian Microsift PowerPoint adalah sebagai berikut:

1) Buka notebook atau komputer, kemudian mulai dari meng-klik

“Start” pada pojok kiri bawah.

2) Setelah itu klik “all program”

3) Kemudian cari “Microsoft Office” dan klik program “PowerPoint”

4) Mulai mengerjakan bahan pembelajaran yang telah disiapkan.

5) Setelah selesai, simpan hasil pekerjaan tersebut.

i. Media Slide dalam Pembelajaran IPA untuk Anak Tunagrahita

Ringan

Media slide dapat digunakan dalam pembelajaran untuk anak

tunagrahita. Terlebih dalam pembelajaran IPA anak tunagrahita

membutuhkan gambar-gambar visual yang dapat menumbuhkan minatnya,

sehingga tidak bosan. Para guru menggunakan pembelajaran secara

kontekstual di kelas untuk mengaitkan pembelajaran di kelas menjadi

kehidupan nyata. Namun sebagian besar guru masih menggunakan

ceramah dalam pengajarannya.

Hasil penelitian Suastra (2005) menyatakan pembelajaran sains

secara kontekstual dapat mengembangkan kecakapan hidup siswa. Tetapi

bila siswa di kelas merasa bosan, maka siswa tunagrahita tidak dapat

menerima pelajaran dengan baik. Pangkal utama dari kelemahan daya

ingat pada anak tunagrahita sangat erat kaitannya dengan perhatian dan

konsentrasi (anak tunagrahita memiliki problem dalam perhatian dan

konsentrasi). Mereka mengalami kesulitan untuk memfokuskan pada

stimulus yang relevan disaat ia belajar (Alimin, 2008: 16).Media slide

dapat membantu siswa menciptakan konsep-konsep dalam pikirannya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

38

melalui gambar-gambar yang disajikan. Seperti penelitian yang dilakukan

oleh Widiasih (2007) yang menyatakan tujuan pengamatan dalam IPA

agar siswa mampu membangun sendiri konsep dalam struktur kognitifnya.

Gambar-gambar dalam media slide bertujuan agar siswa dapat mengamati

kejadian-kejadian nyata dalam kehidupan sehingga hambatan dalam

menciptakan konsep pada anak tunagrahita dapat teratasi.

Sumantri dan Permana (2001) menyatakan media slide masuk

dalam media yang penggunaannya menggunakan proyektor yang nampak

pada layar. Media ini termasuk media pembelajaran berbasis IT karena

menggunakan komputer dalam pengunaannya (hlm. 160). Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Nurchaili (2010) menyatatakan media pembelajaran

berbasis IT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

IPA. Penelitian tersebut mengisyaratkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan media slide dapat membantu anak tunagrahita dalam

pembelajaran IPA di sekolah untuk mengetahui gejala-gejala alam di

sekitarnya.

B. Kerangka Berfikir

Penyampaian materi yang kurang tepat di dalam kelas dapat

menimbulkan suatu permasalahan. Permasalahan itu salah satunya dapat

disebabkan karena salah dalam pemilihan dan penggunaan media

pembelajaran. Agar pembelajaran dapat mencapai tujuan yang maksimal,

maka dalam pemilihan dan penggunaan media harus disesuaikan dengan

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, kemampuan serta karakteristik

anak sehingga media pembelajaran yang digunakan dapat bermanfaat

membantu anak dalam meningkatkan prestasi belajarnya.

Karakteristik anak tunagrahita adalah memiliki daya persepsi yang

rendah, sehingga kesulitan dalam pemahaman konsep secara utuh. Karena

faktor ini prestasi belajar anak tunagrahita menjadi rendah. Agar anak

tunagrahita dapat mencapai kemampuan hasil belajar yang maksimal,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

39

diperlukan media yang sesuai dengan karakteristik anak yaitu

menampilkan gambar-gambar nyata dan menarik perhatian. Penggunaan

media slide dapat menarik perhatian anak tunagrahita dalam proses

pembelajaran karena dapat menampilkan gambar-gambar nyata dan

warna-warna yang disukai anak. Dengan penggunaan media slide ini, anak

dibantu untuk memahami konsep materi yang diajarkan sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajarnya.

Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan di atas maka

diseusun kerangka berpikir dalam penelitian meningkatkan prestasi belajar

IPA melalui media slide pada anak tunagrahita ringan yaitu:

Gambar 2.2 Alur Kerangka Berpikir

Kondisi awal

Prestasi belajar IPA siswa

rendah

Tindakan Guru menggunakan

media slide

Kondisi

akhir

Prestasi belajar IPA siswa

meningkat

Guru belum

menggunakan media

slide

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

40

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah media slide dapat meningkatkan prestasi belajar

IPA pada pokok bahasan keadaan cuaca siswa kelas X SLB C Setya

Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Seting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB C Setya Darma Surakarta yang

beralamat di Jl. MR. Sartono No. 32 Bibis, Nusukan, Banjarsari, Surakarta.

Faktor yang menjadi pertimbangan penulis melakukan penelitian di tempat

ini adalah karena penulis sebagai guru kelas di sekolah ini dan terdapat

masalah yang belum ditangani, yaitu guru masih menggunakan metode

ceramah dalam proses pengajaran.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini mulai tahap persiapan hingga penyusunan laporan akan

dilakukan selama 4 bulan, yakni mulai bulan Januari 2012 sampai dengan

Mei 2012.

Tabel 3.1 Rincian Kegiatan dan Waktu Penelitian

KegiatanPenelitian

BulanJanuari2012

Februari2012

Maret2012

April2012

Mei2012

MingguKe

MingguKe

MingguKe

MingguKe

MingguKe

Pengajuan JudulPenyusunanProposalPerizinanPengumpulandata:PengambilandataPengolahan dataAnalisis data

PenyusunanLaporanUjian dan Revisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

42

B. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SLB C Setya Darma

Surakarta yang berjumlah 4 siswa yang terdiri 2 laki-laki dan 2

perempuan. Masing-masing siswa memiliki kemampuan yang berbeda-

beda sehingga seringkali kegiatan pembelajaran tidak dapat dilaksanakan

sesuai dengan kompetensi dasar yang tertuang di dalam kurikulum

pembelajaran. Berikut ini daftar siswa kelas X SLB C Setya Darma

Surakarta tahun Ajaran 2011/2012:

Tabel 3.2 Daftar Subjek Penelitian

No Inisial

Nama

Siswa

Tempat Tanggl

Lahir

Alamat Jenis Kelamin

1 E.A Karanganyar, 27

April 1995

Bonoroto, RT:

4/XXV,

Mojosongo,

Surakarta

Laki-laki

2 R.Y Surakarta, 31

Desember 1993

Tegalrejo, RT: 2/3,

Jebres, Surakarta

Laki-laki

3 A.S Surakarta, 20

September 1994

Krajan, RT: 3/23,

Jebres, Surakarta

Perempuan

4 R.A.N Karanganyar, 19

Juli 1992

Ngoji, RT: 1/4,

Karanganyar

Perempuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

43

C. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Penelitian

Tindakan Kelas (classroom action research). Menurut Arikunto pengertian PTK,

yaitu:

1. Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek denganmenggunakan cara dan aturan metodologi untuk memperoleh data atauinformasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yangmenarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukandengan tujuan tertentu yang dalm penelitian berbentuk rangkaian sikluskegiatan.

3. Kelas merupakan sekelompok peserta didik yang sama dan menerimapelajaran yang sam dari seorang guru. (Suwandi, 2008: 15)

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu siklus yang terdiri atas

masalah, rencana tindakan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Hal ini disebabkan

masalah yang dihadapi tidak langsung dapat diselesaikan dalam satu tindakan,

sehingga perlu adanya tindakan perbaikan lanjutan terhadap masalah yang belum

terselesaikan. Dengan demikian pelaksanaan tindakan kelas cenderung dilakukan

lebih dari satu kali.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat

tahapan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting),

pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Langkah-langkah itu dapat

dilihat pada gambar dibawah ini:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

44

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, 2007: 16)

D. Data Dan Sumber Data

Dalam penelitian ini ada data dan sumber data yang dapat digali untuk

mendapatkan berbagai informasi guna memperlancar penelitian, yaitu:

1. Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah prestasi belajar IPA pada

pokok bahasan keadaan cuaca.

2. Sumber Data

a. Dokumen hasil tes harian siswa.

b. Data nilai siswa pada siklus I.

c. Data nilai siswa pada siklus II.

d. Hasil partisipasi/pengamatan guru.

Perencanaan

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Refleksi

?

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

45

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

tes dan observasi yang masing-masing secara singkat dijabarkan sebagai berikut:

1. Teknik Dokumentasi

a. Pengertian Dokumentasi

Arikunto (2006) menjelaskan pengertian dokumentasi yaitu

”Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan lain sebagainya” (hlm.

231). Dokumentasi yang diamati adalah benda mati, bukan berupa benda

hidup. Jadi bukan manusia, tapi berupa data-data yang sudah ada.

b. Dokumentasi yang Digunakan

Penelitian ini penulis menggunakan dokumentasi yang berupa

hail prestasi belajar siswa dalam beberapa tes yang dilakukan. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa. Data-

data tersebut digunakan sebagai dokumentasi serta untuk refleksi kegiatan

belajar mengajar berikutnya.

2. Teknik Tes

a. Pengertian Tes

Dalam peneilitian ini,penulis bertujuan untuk mengetahui

peningkatan prestasi siswa dalam pelajaran IPAkhususnya pokok bahasan

keadaan cuaca maka metode pengumpulan data yang akan

digunakanadalah tes. Menurut Arikunto (2006) tes adalah “Serentetan

pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki individu atau kelompok” (hlm. 223). Jadi tes ini merupakan alat

untuk mengukur kemampuan siswa.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

46

b. Macam-macam Tes

Tes merupakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan

data, menurut Arikunto (2006: 224) tes dapat dibedakan menjadi dua,yaitu

:

1) Tes buatan,merupakan tes yang dibuat dengan prosedur tertentu,tetapi

belum mengalami uji coba berkali-kali

2) Tes terstandar,adalah tes yang sudah mengalami uji coba berkali-

kali,direvisi berkali-kali,dan tersedia di lembaga testing.

c. Tes yang Digunakan

Penelitian ini menggunakan tes buatan yang disesuaikan dengan

indikator dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran

IPA siswa kelas X SLB C Setya Darma Surakarta. Tes ini dilakukan

sebelum dan sesudah pemberian perilaku.

Tes dilakukan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar

siswa setelah diadakan pembelajaran melalui media slide. Langkah-

langkah yang ditempuh peneliti dalam pengambilan data menggunakan tes

adalah dengan menyiapkan instrumen tes,menilainya dan mengolah data

yang diperoleh. Tes ini dilakukan dua kali,yaitu pre test yang dilakukan

sebelum pemberian tindakan dan pos-test yang dilaksanakan setelah

pemberian tindakan.

3. Observasi

a. Pengertian Observasi

Sukmadinata (2009) menjelaskan pengertian observasi atau

pengamatan adalah “Suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung” (hlm. 220). Kegiatan observasi berkenaan dengan bagaimana

siswa belajar maupun cara siswa menerima pelajaran tersebut.

b. Macam-macam Observasi

Sukmadinata (2009: 220) mengemukakan observasi ada dua

macam, yaitu:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

47

1) Observasi Partisipatif

Observasi partisipatif yaitu pengamatan yang dilakukan oleh guru atau

pengamat lainnya di mana si pengamat turut serta dalam kegiatan yang

sedang dilakukan oleh teramat.

2) Observasi Nonpartisipatif

Dalam observasi ini, pengamat tidak turut serta dalam kegiatan yang

dilakukan oleh teramat.

Observasi ada dua macam, yaitu partisipatif dan nonpartisipatif,

masing-masing memiliki ciri khas. Observasi partisipatif dilakukan apabila

pengamat melakukan pengamatan secara langsung di dalam kegiatan

belajar mengajar dengan siswa. Sedangkan observasi nonpartisipatif

pengamatan dilakukan di luar kegiatan belajar mengajar siswa, jadi

pengamat tidak ikut serta dalam pembelajaran.

c. Observasi yang Digunakan

Penelitian ini penulis menggunakan observasi atau pengamatan

partisipatif. Hal ini dilakukan penulis untuk mengamati secara langsung

proses kegiatan dan dampak pembelajaran dengan menggunakan media

slide untuk menentukan langkah-langkah perbaikan dalam proses refleksi

penelitian tindakan kelas. Sehingga langkah-langkah setelah proses

refleksi dapat memperbaiki langkah sebelumnya.

F. Validitas Data

Suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian perlu diperiksa

validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan dapat

dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan.Teknik yang

digunakan untuk memeriksa validitasnya dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas isi adalah validitas yang berhubungan dengan kemampuan instrumen

untuk menggambarkan atau melukiskan secara tepat domain perilaku yang akan

diukur. Menurut Arikunto (2009) “Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi

apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

48

pelajaran yang diberikan” (hlm. 67).Dalam penelitian ini untuk mengukur

peningkatan prestasi belajar IPA digunakan instrumen tes yang sesuai dengan

materi keadaan cuaca.

G. Analisis Data

Data yang berupa hasil tes siswa diklasifikasikan sebagai data kuantitatif.

Data tersebut dianalisis secara deskriptif komparatif,yakni membandingkan nilai

antar siklus dengan indikator pencapaian. Analisis dilakukan terhadap nilai yang

diperoleh pada dua siklus yang telah dilakukan. Data yang berupa nilai tes antar

siklus tersebut dibandingkan hingga hasilnya dapat mencapai batas ketercapaian

yang telah ditetapkan.

H. Indikator Kerja

Indikator kerja merupakan suatu rumusan kinerja yang akan dijadikan

acuan dalam menentukan keberhasilan peneliti sebagai tolak ukur keberhasilan

peneliti. Sedangkan indikator pencapaian yang dapat dirumuskan dalam penelitian

ini adalah keberhasilan hasil proses belajar mengajar yang ditandai adanya

peningkatan prestasi belajar IPA pada pokok bahasan keadaan cuaca adalah

sebagai berikut :

Pada siklus terakhir sekurang-kuranganya siswa kelas X SLB C Setya

darma Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 dapat mencapai:

Tabel 3.3 Ketercapaian Indikator Kerja

No Indikator Ketercapaian Keterangan

1 Ketuntasan belajar 3 dari 4 siswa Dihitung dari jumlah siswa

yang mampu mendapatkan

nilai 60 ke atas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

49

I. Prosedur Penelitian

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan pada tahap ini, meliputi hal-hal berikut :

1) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mengenai materi

keadaan cuaca

2) Menyiapkan media slide.

3) Menyusun tes yang akan diberikan siswa pada siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan

Adapun tindakan yang akan diterapkan pada penelitian ini adalah

menerapkan media slide pada pelajaran IPA. Langkah- langkah

pembelajaran IPA dengan media slidedapat dideskripsikan sebagai

berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru membuka pelajaran.

b) Guru memberikan apersepsi.

c) Guru melakukan tanya jawab seputar cuaca.

d) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh siswa.

2) Inti Pembelajaran

a) Guru menjelaskan materi tentang keadaan cuaca.

b) Guru menampilkan slide mengenai materi keadaan cuaca.

c) Guru memberikan lembar evaluasi siswa.

d) Guru menyuruh siswa mengerjakan lembar evaluasi siswa.

e) Guru bersama siswa membahas lembar evaluasi siswa.

f) Guru memberikan reward kepada siswa yang nilainya tinggi.

g) Guru melaksanakan tes siklus satu.

3) Kegiatan akhir

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

b) Guru menutup pelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

50

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dan monitoring dilakukan ketika tindakan

dilakukan yaitu ketika tatap muka pembelajaran IPA. Pengamatan pada

proses pembelajaran berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang

terjadi,yaitu :

1) Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas.

3) Hasil evaluasi.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh maka diadakan

refleksi dari tindakan yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat

merefleksikan diri tentang berhasil tidaknya apa yang telah dilakukan

dalam siklus I. Pada tahap ini data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh

peneliti. Refleksi dilakukan secara kuantitatif. Data yang diperoleh

kemudian disimpulkan bagaimana hasil belajar murid dan bagaimana hasil

pembelajaran guru. Tahap ini akan diketahui berbagai hal yang perlu

dipertahankan dan mendapat perbaikan pada pelaksanaan siklus II

berikutnya bila pembelajaran belum memenuhi indikator pencapaian yang

ditetapkan.

2. Rancangan siklus II

Siklus II dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sama seperti pada

siklus I tetapi didahului perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang telah

diperoleh pada siklus I (tahap analisis dan refleksi) sehingga kelemahan atau

kekurangan yang terjadi di siklus I tidak terulang di siklus II yakni

penggunaan media slide sesempurna mungkin untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan pada tahap ini, meliputi hal-hal berikut:

1) Merancang RPP materi kedaan cuaca.

2) Menyiapkan media slide.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

51

3) Menyiapkan lembar tes individu untuk siswa yang dituliskan dalam

slide

b. Tahap Pelaksanaan

Adapun langkah-langkah pembelajaran IPApada siklus II dengan

media slidedapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Guru membuka pelajaran.

b) Guru melakukan tanya jawab seputar kedaan cuaca.

c) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh siswa.

2) Inti Pembelajaran

a) Guru menjelaskan materi tentang keadaan cuaca.

b) Guru menampilkan media slide.

c) Guru menampilkan gambar-gambar yang berhubungan dengan

keadaan cuaca.

d) Guru menyelipkan pertanyaan di tiap slide agar siswa lebih

memahami.

e) Guru menyuruh siswa mengerjakan lembar evaluasi siswa dengan

bantuan media slide.

f) Guru bersama siswa membahas lembar evaluasi siswa.

g) Guru memberikan reward kepada semua anak.

h) Guru melaksanakan tes siklus dua.

3) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi.

b) Guru menutup pelajaran.

c. Tahap observasi

Kegiatan observasi dan monitoring dilakukan ketika tindakan

dilakukan yaitu ketika tatap muka pembelajaran IPA. Pengamatan pada

proses pembelajaran berlangsung peneliti mencatat hal-hal yang

terjadi,yaitu :

1) Keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2) Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan pertanyaan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

52

3) Pemanfaatan media atau alat peraga.

4) Hasil evaluasi.

d. Tahap refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh maka diadakan

refleksi daritindakan yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat

merefleksikan diri tentang berhasil tidaknya apa yang telah dilakukan

dalam siklus II. Pada tahap ini data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh

peneliti. Refleksi dilakukan secara kuantitatif. Data yang diperoleh

kemudian disimpulkan bagaimana hasil belajar murid dan bagaimana hasil

pembelajaran guru. Tahap ini akan diketahui suatu keberhasilan yang

merupakan pemantapan dan perbaikan dari siklus I yang ditandai adanya

keberhasilan memenuhi indikator pencapaian yang ditetapkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Penelitian ini dilakukan di SLB C Setya Darma Surakarta kelas X dengan

subjek empat siswa, yang terdiri dari dua siswa putra dan dua siswa putri. Tempat

duduk siswa saat penelitian tidak berubah saat kegiatan belajar mengajar karena

ruangan kelas yang tidak luas. Kegiatan diawali dengan pengajuan proposal dan

surat izin pada hari Sabtu, 7 April 2012 di SLB C Setya Darma Surakarta untuk

memberitahukan bahwa peneliti akan melakukan penelitian. Setelah mendapatkan

persetujuan dari sekolah, kemudian peneliti menemui guru kelas X yaitu Ibu Johar

Rochayati untuk membicarakan materi dan media yang akan digunakan dalam

penelitian.

Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing

siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

observasi dan (4) refleksi. Peneliti melakukan observasi pada tanggal 10 April

2012 untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum peneliti melakukan

tindakan. Setelah melakukan observasi dan tes pratindakan peneliti mulai

melaksanakan siklus I pada tanggal 13 April 2012 dan 18 April 2012. Kemudian

siklus II pada tanggal 27 April 2012. Pada hasil observasi diketahui bahwa

pembelajaran IPA di kelas X tidak berlangsung optimal. Hal tersebut dikarenakan

kurangnya media pembelajaran yang menarik perhatian siswa.

Pembelajaran IPA di SLB C Setya Darma Surakarta sama dengan

pembelajaran mata pelajaran lain, yaitu guru masih menggunakan metode

klasikal. Media yang digunakan menggunakan gambar yang ada di buku pelajaran

IPA. Sehingga gambar tidak jelas dan tidak berwarna. Khususnya pada standar

kompetensi keadaan cuaca yang membutuhkan bantuan gambar yang menarik.

Guru sering menuliskan materi di papan tulis dan siswa hanya disuruh untuk

mencatat. Karakteristik anak tunagrahita yang kesulitan untuk mempelajari situasi

atau hal baru sehingga mereka mudah menyerah terhadap apa yang dipelajari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

54

(Hildayani, dkk. 2007). Hal tersebut membuat anak menjadi bosan, mengantuk,

dan beralasan malas ataupun capek.

Sikap awal siswa tersebut diperkirakan bahwa pembelajaran IPA

khususnya standar kompetensi keadaan cuaca tidak berjalan optimal. Guru hanya

menggunakan media seadanya dalam pembelajaran. Pembelajaran IPA khususnya

yang membahas mengenai keadaan cuaca, perlu adanya media yang bisa menarik

minat siswa, karena cuaca ini merupakan hal yang mereka alami sehari-hari.

Berdasarkan observasi awal dan tes kondisi awal yang dilaksanakan di kelas X

dapat diketahui kondisi siswa sebagai berikut:

1. Siswa E.A

E.A merupakan siswa laki-laki. Saat pembelajaran IPA siswa ini kurang

memperhatikan. Bahkan saat pembelajaran IPA pokok bahasan keadaan

cuaca siswa E.A lebih banyak bermain ponsel daripada mendengarkan materi.

Dia memiliki sedikit masalah dalam pendengaran, sehingga perlu

membesarkan volume suara agar dia bisa mendengarkan materi yang

disampaikan. Kemampuan E.A dalam pembelajaran IPA masih kurang

tertutama dalam hal mengingat istilah-istilah yang belum pernah didengarnya.

2. Siswa R.A.N

R.A.N merupakan siswa perempuan. Saat pembelajaran IPA, dia adalah satu-

satunya siswa yang tidak pernah memperhatikan. Dia sering tidur di kelas

karena pengaruh obat yang setiap hari diminumnya. Sehingga tidak banyak

yang dia kerjakan di kelas, bahkan menulis kadang-kadang dia tidak mau.

Prestasi belajarnya sangat rendah. Dia juga belum lancar dalam menulis,

dibutuhkan bimbingan dalam menulis.

3. Siswa A.S

A.S merupakan siswa perempuan. Saat pembelajaran IPA pokok bahasan

keadaan cuaca dia adalah siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran.

Dia terlihat aktif dalam menjawab pertanyaan guru, namun apabila tidak

yakin dengan jawabannya dia akan malu menjawab. Sama seperti E.A, siswa

A.S juga mengalami gangguan pendengaran. Sehingga dalam pengajaran

perlu menambah volume suara dan gerak bibir yang jelas. Akan tetapi, hal ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

55

tidak menjadi hambatannya, karena dia merupakan siswa paling pintar di

kelasnya.

4. Siswa R.Y

R.Y merupakan siswa laki-laki. Saat pembelajaran IPA pokok bahasan

keadaan cuaca dia memperhatikan materi. Namun kadang-kadang dia

bermain dengan ponselnya. Dia cepat merasa bosan jika pelajarannya tidak

menarik baginya. Biarpun terlihat memperhatikan, tapi R.Y kesulitan dalam

mengingat apa yang telah dipelajarinya. Sehingga perlu diulang-ulang lagi

agar dia benar-benar paham materi yang diajarkan.

Nilai hasil belajar yang dilakukan pada tanggal 8 April 2012 pada siswa

kelas X SLB C Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012 dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.1 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca pada

Kondisi Awal

No.Nama siswa

(inisial)KKM Tes awal Keterangan

1. E.A 60 50 Tidak tuntas2. R.A.N 60 20 Tidak tuntas3. A.S 60 70 Tuntas4. R.Y 60 50 Tidak tuntas

Prestasi belajar tes awal atau sebelum perlakuan pada siswa tunagrahita

kelas X SLB C Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012 dapat

digambarkan dalam histogram sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

56

Grafik 4.1 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca pada

Kondisi Awal

Berdasarkan nilai prestasi belajar sebelum tindakan dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran IPA standar kompetensi keadaan cuaca dengan

menggunakan media yang dipakai guru kurang tepat, sehingga prestasi belajar

anak rendah. Prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari nilai yang diperoleh

siswa saja, tetapi juga pengamatan terhadap sikap dan keaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Peneliti melakukan observasi untuk

mengamati sikap siswa dan kemampuan awal yang dimiliki siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPA.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran

yang menggunakan media slide dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pokok

bahasan keadaan cuaca pada anak tunagrahita ringan kelas X di SLB C Setya

Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Proses penelitian ini dilaksanakan

dalam dua siklus yang masing-masing terdiri atas 4 tahapan, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) evaluasi dan refleksi.

0

10

20

30

40

50

60

70

E.A

56

Grafik 4.1 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca pada

Kondisi Awal

Berdasarkan nilai prestasi belajar sebelum tindakan dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran IPA standar kompetensi keadaan cuaca dengan

menggunakan media yang dipakai guru kurang tepat, sehingga prestasi belajar

anak rendah. Prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari nilai yang diperoleh

siswa saja, tetapi juga pengamatan terhadap sikap dan keaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Peneliti melakukan observasi untuk

mengamati sikap siswa dan kemampuan awal yang dimiliki siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPA.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran

yang menggunakan media slide dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pokok

bahasan keadaan cuaca pada anak tunagrahita ringan kelas X di SLB C Setya

Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Proses penelitian ini dilaksanakan

dalam dua siklus yang masing-masing terdiri atas 4 tahapan, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) evaluasi dan refleksi.

R.A.N A.S R.Y

Kondisi Awal

Kondisi Awal

KKM

56

Grafik 4.1 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca pada

Kondisi Awal

Berdasarkan nilai prestasi belajar sebelum tindakan dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran IPA standar kompetensi keadaan cuaca dengan

menggunakan media yang dipakai guru kurang tepat, sehingga prestasi belajar

anak rendah. Prestasi belajar siswa tidak hanya diukur dari nilai yang diperoleh

siswa saja, tetapi juga pengamatan terhadap sikap dan keaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas. Peneliti melakukan observasi untuk

mengamati sikap siswa dan kemampuan awal yang dimiliki siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran IPA.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran

yang menggunakan media slide dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pokok

bahasan keadaan cuaca pada anak tunagrahita ringan kelas X di SLB C Setya

Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Proses penelitian ini dilaksanakan

dalam dua siklus yang masing-masing terdiri atas 4 tahapan, yaitu (1)

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, (4) evaluasi dan refleksi.

Kondisi Awal

KKM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

57

1. Deskripsi Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada tanggal

13 April 2012 dan 18 April 2012, Pada siklus I ini peneliti sudah

menggunakan media slide dalam pembelajaran IPA pokok bahasan keadaan

cuaca. Setiap pertemuan 2 x 35 menit. Pelaksanaan dan hasil penelitian pada

siklus I sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan data-data yang dikumpulkan dari tes kemampuan

awal dan observasi sebelum tindakan dapat dilihat bahwa proses

pembelajaran IPA pada pokok bahasan keadaan cuaca belum mencapai

nilai KKM yang telah ditetapkan. Penggunaan media pembelajaran yang

kurang tepat menyebabkan siswa kurang memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Sehingga prestasi belajar siswa belum mencapai

target KKM. Berdasarkan hasil pengamatan dan masalah tersebut, maka

peneliti memberikan pemecahan alternatif yaitu dengan menggunakan

media slide dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan keadaan cuaca.

Tahap perencanaan tindakan siklus I meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I dengan

materi keadaan cuaca dan pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk dua kali

pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing 2 x 35 menit.

2) Menyiapkan materi pelajaran IPA pokok bahasan keadaan cuaca.

3) Menyiapkan media slide.

4) Menyusun lembar observasi siswa.

5) Menyusun tes yang akan diberikan siswa

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaa tindakan I dilakukan dalam dua kali pertemuan, yaitu

tanggal 13 April 2012 dan 18 April 2012. Langkah-langkah tindakan

meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

58

1) Pertemuan Pertama

Tindakan yang dilakukan peneliti adalah menggunakan

media slidedalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan keadaan

cuaca.

Langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan pertama

adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

(1) Mengkondisikan siswa agar siap memulai pelajaran, berdoa

bersama, hormat bendera, mengucapkan salam, dan melakukan

absensi.

(2) Memberikan apersepsi mengenai keadaan cuaca di lingkungan

sekitar.

(3) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu

keadaan cuaca.

(4) Memberikan penguatan positif dengan kata “bagus” kepada

siswa yang berperilaku baik dalam pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Eksplorasi

(a) Menjelaskan pengertian dan berbagai jenis cuaca

menggunakan media slide

(b) Menjelaskan pengaruh cuaca bagi kehidupan manusia

(c) Menjelaskan macam-macam simbol cuaca

(d) Meminta siswa untuk ikut berpartisipasi aktif pada saat

pembelajaran berlangsung dengan memberikan pertanyaan

kepada siswa

(e) Meminta siswa untuk menyebutkan macam-macam cuaca

yang terjadi di lingkungannya

(2) Elaborasi

(a) Siswa diminta untuk menunjukkan macam-macam cuaca

(b) Siswa diminta untuk mencocokkan simbol cuaca

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

59

(3) Konfirmasi

(a) Menjawab pertanyaan siswa yang belum jelas.

(b) Memberikan soal-soal secara lisan kepada siswa.

(c) Memberikan umpan balik dan penguatan yang positif

terhadap keberhasilan siswa.

(4) Kegiatan Akhir

(1) Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran tentang keadaan cuaca.

(2) Mengevaluasi hasil siswa dengan memberikan pujian bagi

siswa yang sudah maupun yang belum berhasil.

(3) Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

2) Pertemuan Kedua

a) Kegiatan Awal

(1) Mengkondisikan siswa agar siap memulai pelajaran

(2) Memberikan apersepsi mengenai keadaan cuaca di lingkungan

sekitar.

(3) Mengulas sepintas materi yang telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya.

(4) Memberikan penguatan positif dengan kata “bagus” kepada

siswa yang berperilaku baik dalam pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Eksplorasi

(a) Mengulang materi pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya tentang keadaan cuaca.

(b) Meminta masing-masing siswa untuk menjelaskan materi

keadaan cuaca

(2) Elaborasi

(a) Siswa diminta untuk menunjukkan macam-macam cuaca.

(b) Siswa diminta untuk menyebutkan simbol cuaca yang ada

dalam slide.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

60

(3) Konfirmasi

(a) Memberikan evaluasi berupa tes tertulis kepada siswa.

(b) Memberikan penguatan positif kepada siswa yang sudah

berpartisipasi aktif maupun yang masih pasif.

c) Kegiatan Akhir

(1) Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran tentang keadaan cuaca.

(2) Mengevaluasi hasil siswa dengan memberikan pujian bagi

siswa yang sudah maupun yang belum berhasil.

(3) Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi siklus I yang dilakukan peneliti,

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I yaitu pada tanggal

13 April 2012 dan 18 April 2012. Pengamatan dilakukan pada saat

pelajaran berlangsung yaitu mengamati tentang kesiapan siswa sebelum

pelajaran, keaktifan dalam pembelajaran, kemampuan siswa dalam

penguasaan materi, dan kemampuan siswa dalam mengerjakan soal.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, sebelum pembelajaran

dimulai siswa sudah mulai aktif bertanya tentang media slide. Saat

pembelajaran kelas lebih kondusif dari biasanya karena siswa

mendengarkan dengan baik materi yang disampaikan oleh guru. Namun,

masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan saat penjelasan

materi. Dilihat dari hasil tes yang dilakukan pada siklus I terlihat adanya

peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPA pokok bahasan keadaan

cuaca pada beberapa siswa.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, maka diadakan

refleksi dari tindakan yang telah dilakukan sehingga peneliti dapat

merefleksikan diri tentang berhasil tidaknya apa yang telah dilakukan

dalam siklus I. Pada tahap ini data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh

peneliti. Refleksi dilakukan dengan cara kuantitatif. Data yang diperoleh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

61

kemudian disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa dan bagaimana

hasil pembelajaran guru. Tahap ini akan diketahui berbagai hal yang

perlu dipertahankan dan mendapat perbaikan pada pelaksanaan siklus II

berikutnya bila pembelajaran belum memenuhi indikator pencapaian

yang ditetapkan.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan selama siklus I,

dapat dilihat bahwa prestasi siswa meningkat. Namun masih ada siswa

yang nilainya masih di bawah KKM. Sikap anak selama pembelajaran

juga mengalami peningkatan, yaitu lebih tertib dan memperhatikan

penjelasan guru. Hasil dari observasi terhadap proses pembelajaran pada

siklus I masih terdapat kelemahan, antara lain:

1) Kurang mengoptimalkan media slide, sehingga anak hanya fokus

pada gambar yang disajikan.

2) Siswa masih kurang memperhatikan slide yang ditayangkan.

3) Siswa kesulitan mengerjakan soal karena lupa dengan materi yang

telah disajikan, sedangkan seluruh jawaban ada dalam slide.

4) Siswa kurang aktif dalam pembelajaran karena hanya melihat slide

dan menjawab pertanyaan lisan yang diajukan peneliti.

Berdasarkan analisis di atas, maka peneliti akan melaksanakan

siklus II dengan refleksi sebagai berikut:

1) Peneliti akan lebih mengoptimalkan media slide dengan

menambahkan soal-soal yang ditulis dalam media slide sehingga

akan lebih memudahkan siswa dalam mengingat.

2) Mengubah strategi pembelajaran dengan memberikan kesempatan

siswa untuk menjelaskan materi keadaan cuaca dengan media slide

setelah peneliti selesai menjelaskan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

62

2. Deskripsi Siklus II

Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. siklus II dilaksanakan

pada tanggal 27 April 2012 sebanyak satu kali pertemuan yaitu 2 x 35 menit.

Langkah-langkah pelaksanaan tindakan kedua ini tidak berbeda jauh dengan

tindakan pertama.

Pelaksanaan dan hasil penelitian siklus II sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil dari data-data yang dikumpulkan pada siklus I

dapat dilihat bahwa prose pembelajaran IPA pokok bahasan keadaaan

cuaca belum semua siswa mencapai nilai KKM. Pemanfaatan media

pembelajaran yang kurang optimal menyebabkan siswa kurang

memahami materi yang disampaikan guru. Sehingga prestasi belajar

siswa kurang memuaskan.

Hasil pengamatan dari siklus I, peneliti melakukan refleksi yaitu

dengan menambahkan pertanyaan ke dalam media slide dan menyuruh

siswa untuk menjelaskan materi keadaan cuaca dengan menggunakan

slide.

Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

dengan materi keadaan cuaca. Pada siklus ini RPP disusun untuk

satu kali pertemuan

2) Menyiapkan materi pelajaran.

3) Menyiapkan media slide.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksaan tindakan siklus II pada hari Jumat tanggal 27 April

2012 dalam satu kali pertemuan. Langkah-langkah tindakan meliputi

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II (tindakan kedua)

sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

63

1) Kegiatan Awal

(a) Mengkondisikan siswa agar siap memulai pelajaran, berdoa

bersama dan mengucapkan salam.

(b) Memberikan apersepsi mengenai keadaan cuaca di lingkungan

sekitar.

(c) Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu

keadaan cuaca.

(d) Memberikan penguatan positif dengan kata “bagus” kepada

siswa yang berperilaku baik dalam pembelajaran.

2) KegiatanInti

(a) Eksplorasi

(1) Mengulang materi pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya tentang keadaan cuaca.

(2) Bertanya kepada siswa contoh-contoh cuaca dan kehidupan

manusia di dataran tinggi dan daerah pantai.

(b) Elaborasi

(1) Siswa diminta untuk menunjukkan macam-macam cuaca.

(2) Siswa diminta untuk menyebutkan simbol cuaca yang ada

dalam slide.

(3) Siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada

dalam slide.

(c) Konfirmasi

(1) Memberikan evaluasi berupa tes tertulis kepada siswa.

(2) Memberikan penguatan positif kepada siswa yang sudah

berpartisipasi aktif maupun yang masih pasif.

(3) Menjawab pertanyaan yang diajukan siswa yang mengalami

kesulitan.

3) Kegitan Akhir

(a) Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran tentang keadaan cuaca.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

64

(b) Mengevaluasi hasil siswa dengan memberikan pujian bagi siswa

yang sudah maupun yang belum berhasil.

(c) Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi siklus II yang dilakukan peneliti,

bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pada siklus II yaitu pada tanggal

27 April 2012. Pada pengamatan terlihat adanya peningkatan dalam

proses pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan keadaan cuaca.

Pada hasil pengamatan siklus II ini, siswa lebih fokus pada

pembelajaran, ketertarikan pada media slide meningkat, siswa lebih aktif

menjawab pertanyaan dan dapat mengingat lebih lama materi yang telah

disampaikan. Pada siklus II siswa lebih senang dalam mengikuti

pembelajaran dengan ditunjukkan tidak adanya siswa yang bermain

ponsel atau berbicara dengan temannya.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siklus II dapat

diambil kesimpulan bahwa secara keseluruhan semua siswa kelas X SLB

C Setya Darma Surakarta telah mengalami peningkatan prestasi belajar

pada mata pelajaran IPA pokok bahasan keadaan cuaca menggunakan

media slide. Hal tersebut bisa dilihat dari hasil prestasi belajar siswa pada

siklus II. Indikator keberhasilan yang ditentukan peneliti juga telah

tercapai, yaitu 75% siswa memperoleh nilai di atas KKM.

Prestasi belajar siswa pada siklus II telah meningkat, baik

individu maupun secara klasikal. Hasil prestasi belajar IPA dengan

menggunakan media slide yang dilakukan dalam siklus I dan siklus II

diperoleh hasil peningkatan yang nyata, sehingga peneliti tidak lagi

meneruskan tindakan dan menilai bahwa penelitian ini telah berhasil

karena sudah mencapai indikator ketercapaian yang telah ditentukan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

65

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Pengoptimalan media pembelajaran slide dan perubahan strategi

pembelajaran memiliki pengaruh pada proses dan prestasi belajar yang diperoleh

siswa. Prestasi belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA pokok

bahasan keadaan cuaca meningkat. Pelaksanaan tes yang diberikan pada pra

tindakan, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama pembelajaran

berlangsung, dapat diperoleh hasil penelitian pada setiap siklus, sebagai berikut:

1. Siklus I

Perbandingan nilai prestasi belajar IPA siswa kelas X SLB C Setya

Darma Surakarta pada siklus I dapat ditunjukkan pada tabel 4.2 sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

No.Nama siswa

(inisial)KKM Siklus I Keterangan

1. E.A 60 80 Tuntas

2. R.A.N 60 40 Tidak tuntas

3. A.S 60 90 Tuntas

4. R.Y 60 50 Tidak tuntas

Pada tes siklus I, dari empat orang siswa terdapat dua siswa yang tidak

tuntas dan dua siswa lainnya memiliki nilai di atas KKM. Namun, prestasi

belajar IPA siswa kelas X SLB C Setya Darma Surakarta telah mengalami

peningkatan walaupun belum maksimal. Nilai prestasi belajar IPA dapat

digambarkan dalam grafik 4.2 berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

66

Grafik 4.2 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

2. Siklus II

Perbandingan nilai prestasi belajar IPA siswa kelas X SLB C Setya

Darma Surakarta pada siklus II dapat ditunjukkan pada tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus II

No.Nama siswa

(inisial)KKM Siklus II Keterangan

1. E.A 60 90 Tuntas

2. R.A.N 60 60 Tuntas

3. A.S 60 100 Tuntas

4. R.Y 60 90 Tuntas

Pada tes siklus II, semua siswa mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 60.

Ada satu yang mendapatkan nilai 60. Prestasi belajar IPA siswa dari siklus I

ke siklus II mengalami kenaikan sebanyak 20% dari rata-rata nilai kelas 65

menjadi 85. Nilai prestasi belajar IPA dapat digambarkan dalam grafik 4.3

berikut:

0

20

40

60

80

100

E.A

66

Grafik 4.2 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

2. Siklus II

Perbandingan nilai prestasi belajar IPA siswa kelas X SLB C Setya

Darma Surakarta pada siklus II dapat ditunjukkan pada tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus II

No.Nama siswa

(inisial)KKM Siklus II Keterangan

1. E.A 60 90 Tuntas

2. R.A.N 60 60 Tuntas

3. A.S 60 100 Tuntas

4. R.Y 60 90 Tuntas

Pada tes siklus II, semua siswa mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 60.

Ada satu yang mendapatkan nilai 60. Prestasi belajar IPA siswa dari siklus I

ke siklus II mengalami kenaikan sebanyak 20% dari rata-rata nilai kelas 65

menjadi 85. Nilai prestasi belajar IPA dapat digambarkan dalam grafik 4.3

berikut:

R.A.N A.S R.Y

Siklus I

Siklus IKKM

66

Grafik 4.2 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

2. Siklus II

Perbandingan nilai prestasi belajar IPA siswa kelas X SLB C Setya

Darma Surakarta pada siklus II dapat ditunjukkan pada tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus II

No.Nama siswa

(inisial)KKM Siklus II Keterangan

1. E.A 60 90 Tuntas

2. R.A.N 60 60 Tuntas

3. A.S 60 100 Tuntas

4. R.Y 60 90 Tuntas

Pada tes siklus II, semua siswa mendapatkan nilai di atas KKM yaitu 60.

Ada satu yang mendapatkan nilai 60. Prestasi belajar IPA siswa dari siklus I

ke siklus II mengalami kenaikan sebanyak 20% dari rata-rata nilai kelas 65

menjadi 85. Nilai prestasi belajar IPA dapat digambarkan dalam grafik 4.3

berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

67

Grafik 4.3Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

D. Pembahasan

Hasil prestasi belajar pratindakan dan selama tindakan (tindakan pertama

dan kedua) mata pelajaran IPA pokok bahasan keadaan cuaca kelas X SLB C

Setya Darma Surakarta mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel

4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca Tes

Awal, Siklus I, dan Siklus II

NONAMA

(inisial)KKM Tes Awal

SIKLUSI

SIKLUSII

1. E.A 60 50 80 90

2. R.A.N 60 20 40 60

3. A.S 60 70 90 100

4. R.Y 60 50 50 90

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada tes awal terdapat tiga

siswa yang nilainya belum memenuhi KKM sehingga dinyatakan tidak tuntas.

Pada siklus I setelah menggunakan media slide, masih ada dua siswa yang nilai

prestasi belajar IPA di bawah KKM jadi dinyatakan belum tuntas. Pada siklus II

0

20

40

60

80

100

E.A R.A.N

67

Grafik 4.3Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

D. Pembahasan

Hasil prestasi belajar pratindakan dan selama tindakan (tindakan pertama

dan kedua) mata pelajaran IPA pokok bahasan keadaan cuaca kelas X SLB C

Setya Darma Surakarta mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel

4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca Tes

Awal, Siklus I, dan Siklus II

NONAMA

(inisial)KKM Tes Awal

SIKLUSI

SIKLUSII

1. E.A 60 50 80 90

2. R.A.N 60 20 40 60

3. A.S 60 70 90 100

4. R.Y 60 50 50 90

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada tes awal terdapat tiga

siswa yang nilainya belum memenuhi KKM sehingga dinyatakan tidak tuntas.

Pada siklus I setelah menggunakan media slide, masih ada dua siswa yang nilai

prestasi belajar IPA di bawah KKM jadi dinyatakan belum tuntas. Pada siklus II

R.A.N A.S R.Y

Siklus II

Siklus II

KKM

67

Grafik 4.3Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca

Siklus I

D. Pembahasan

Hasil prestasi belajar pratindakan dan selama tindakan (tindakan pertama

dan kedua) mata pelajaran IPA pokok bahasan keadaan cuaca kelas X SLB C

Setya Darma Surakarta mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel

4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca Tes

Awal, Siklus I, dan Siklus II

NONAMA

(inisial)KKM Tes Awal

SIKLUSI

SIKLUSII

1. E.A 60 50 80 90

2. R.A.N 60 20 40 60

3. A.S 60 70 90 100

4. R.Y 60 50 50 90

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa pada tes awal terdapat tiga

siswa yang nilainya belum memenuhi KKM sehingga dinyatakan tidak tuntas.

Pada siklus I setelah menggunakan media slide, masih ada dua siswa yang nilai

prestasi belajar IPA di bawah KKM jadi dinyatakan belum tuntas. Pada siklus II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 85: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

68

semua siswa berhasil mendapatkan nilai di atas nilai KKM. Dalam setiap

siklusnya terjadi peningkatan dan perubahan pada nilai tiga siswa, dan hanya satu

siswa yang nilai pratindakan dengan siklus I tidak mengalami perubahan.

Grafik 4.4 berikut ini merupakan penjabaran dari Tabel 4.4 yaitu grafik

peningkatan prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca kelas X SLB

Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012 pada tes awal, siklus I, dan siklus

II.

Grafik 4.4 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca Tes

Awal, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca meningkat. Pada tes awal nilai prestasi

belajar siswa sangat rendah, hal ini dikarenakan guru menggunakan media

seadanya dan hanya dengan ceramah. Hal tersebut membuat anak tunagrahita

kesulitan karena karakteristik mereka yaitu kesulitan dalam situasi yang baru dan

juga mereka mudah menyerah (Hildayani, 2007). Sehingga pada siklus I dan

siklus II peneliti menggunakan media slide untuk menarik minat anak tunagrahita

pada pembelajaran.

Prestasi belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari tes awal,

begitu juga dengan siklus II. Kenaikan siklus I ke siklus II sebesar 20%, dan

semua siswa sudah dapat melampaui nilai KKM. Kenaikan prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh penggunaan media slide dalam pembelajaran. Rusman (2011)

0102030405060708090

100

E.A R.A.N

68

semua siswa berhasil mendapatkan nilai di atas nilai KKM. Dalam setiap

siklusnya terjadi peningkatan dan perubahan pada nilai tiga siswa, dan hanya satu

siswa yang nilai pratindakan dengan siklus I tidak mengalami perubahan.

Grafik 4.4 berikut ini merupakan penjabaran dari Tabel 4.4 yaitu grafik

peningkatan prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca kelas X SLB

Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012 pada tes awal, siklus I, dan siklus

II.

Grafik 4.4 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca Tes

Awal, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca meningkat. Pada tes awal nilai prestasi

belajar siswa sangat rendah, hal ini dikarenakan guru menggunakan media

seadanya dan hanya dengan ceramah. Hal tersebut membuat anak tunagrahita

kesulitan karena karakteristik mereka yaitu kesulitan dalam situasi yang baru dan

juga mereka mudah menyerah (Hildayani, 2007). Sehingga pada siklus I dan

siklus II peneliti menggunakan media slide untuk menarik minat anak tunagrahita

pada pembelajaran.

Prestasi belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari tes awal,

begitu juga dengan siklus II. Kenaikan siklus I ke siklus II sebesar 20%, dan

semua siswa sudah dapat melampaui nilai KKM. Kenaikan prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh penggunaan media slide dalam pembelajaran. Rusman (2011)

R.A.N A.S R.Y

Tes Awal

Siklus I

Siklus II

KKM

68

semua siswa berhasil mendapatkan nilai di atas nilai KKM. Dalam setiap

siklusnya terjadi peningkatan dan perubahan pada nilai tiga siswa, dan hanya satu

siswa yang nilai pratindakan dengan siklus I tidak mengalami perubahan.

Grafik 4.4 berikut ini merupakan penjabaran dari Tabel 4.4 yaitu grafik

peningkatan prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca kelas X SLB

Setya Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012 pada tes awal, siklus I, dan siklus

II.

Grafik 4.4 Nilai Prestasi Belajar IPA pada Pokok Bahasan Keadaan Cuaca Tes

Awal, Siklus I, dan Siklus II

Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca meningkat. Pada tes awal nilai prestasi

belajar siswa sangat rendah, hal ini dikarenakan guru menggunakan media

seadanya dan hanya dengan ceramah. Hal tersebut membuat anak tunagrahita

kesulitan karena karakteristik mereka yaitu kesulitan dalam situasi yang baru dan

juga mereka mudah menyerah (Hildayani, 2007). Sehingga pada siklus I dan

siklus II peneliti menggunakan media slide untuk menarik minat anak tunagrahita

pada pembelajaran.

Prestasi belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari tes awal,

begitu juga dengan siklus II. Kenaikan siklus I ke siklus II sebesar 20%, dan

semua siswa sudah dapat melampaui nilai KKM. Kenaikan prestasi belajar siswa

dipengaruhi oleh penggunaan media slide dalam pembelajaran. Rusman (2011)

Tes Awal

Siklus I

Siklus II

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 86: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

69

menyatakan media pembelajaran merupakan salah satu alat untuk mempertinggi

proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan dan

sebagai alat bantu mengajar dapat menunjang penggunaan metode mengajar yang

digunakan oleh guru dalam proses belajar. Peranan media dalam pembelajaran

sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran di kelas.

Peningkatan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPA pokok bahasan

keadaan cuaca tidak lepas dari penggunaan media slide dalam pembelajaran.

Sanaky (2011) menyatakan media slide merupakan program aplikasi presentasi

dari Micorosoft PowerPoint di komputer dan tampilan ke layar dengan

menggunakan bantuan LCD proyektor. Slide dapat menggabungkan berbagai

unsur media seperti teks, gambar, animasi, dan video. Sehingga tampilan akan

terlihat lebih menarik. Media slide merupakan jenis media visual, yaitu media

yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan yang terdiri atas

media yang dapat diproyeksikan yang biasanya berupa gambar diam atau gambar

bergerak (Rusman, 2011). Efendi (2006) menyebutkan anak tunagrahita memiliki

kesulitan dalam berkonsentrasi, dengan adanya gambar-gambar slide yang

menarik, mereka dapat fokus dan terus melihat gambar yang disajikan. Penelitian

yang dilakukan Raharjo (1991) menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar

akan lebih efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di mana 11% dari

yang dipelajari lewat indra pendengaran, sedangkan 83% lewat indra penglihatan

(Rusman, 2011: 65).

Media pembelajaran yang baik yaitu ketika pembelajaran menjadi lebih

menarik sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa (Sanaky, 2009).

Gambar-gambar yang ada dalam media slide terbukti dapat menarik perhatian

siswa dalam pelajaran IPA. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Widiasih

(2007) yang menyatakan tujuan pengamatan dalam IPA agar siswa mampu

membangun sendiri konsep dalam struktur kognitifnya. Gambar-gambar dalam

media slide bertujuan agar siswa dapat mengamati kejadian-kejadian nyata dalam

kehidupan sehingga hambatan dalam menciptakan konsep pada anak tunagrahita

dapat teratasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 87: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

70

Motivasi belajar siswa meningkat saat peneliti menggunakan media slide

dalam pembelajaran. Hal tersebut berdasarkan nilai prestasi belajar siswa yang

selalu meningkat dalam setiap tindakan. Peningkatan prestasi belajar siswa dalam

mata pelajaran IPA tersebut dikuatkan oleh sebuh penelitian yang menyatakan

bahwa media pembelajaran berbasis IT dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam pembelajaran IPA (Nurchaili, 2010). Penelitian tersebut mengisyaratkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan media slide dapat membantu anak

tunagrahita dalam pembelajaran IPA di sekolah untuk mengetahui gejala-gejala

alam di sekitarnya.

Selain peningkatan prestasi belajar, anak tunagrahita juga mengalami

peningkatan perilaku di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Saat observasi

awal, peneliti melihat siswa belum aktif dalam persiapan maupun saat proses

pembelajaran berlangsung. Siswa terlihat malas dan tidak memperhatikan

penjelasan guru. Hal itu bisa dipahami, karena media yang digunakan tidak dapat

menarik siswa, yaitu hanya berupa gambar dalam buku yang tidak berwarna.

Sehingga anak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran tersebut.

Pada perlakuan pertama, perhatian anak sudah mulai terfokus pada media

slide yang digunakan peneliti. Hal ini terlihat pada sikap siswa yang

mendengarkan penjelasan peneliti ketika megajar. Namun masih ada kelemahan

saat pelaksanaan tindakan pertama, yaitu siswa masih pasif dan hanya fokus pada

gambar. Kelemahan ini menjadi dasar peneliti untuk memperbaiki pada tindakan

kedua dengan mengoptimalkan media slide. Peneliti menambahkan soal-soal yang

disajikan dalam slide sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan memperhatikan

pelajaran. Selain itu peneliti juga mengubah metode pembelajaran, dengan

memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan materi keadaan cuaca

menggunakan media slide setelah peneliti menjelaskan. Jadi pembelajaran dengan

menggunakan media slide dapat membuat anak tertarik dan prestasi belajar IPA

siswa tunagrahita meningkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 88: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

71

Berdasarkan tindakan-tindakan tersebut guru dikatakan berhasil dalam

meningkatkan prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca pada anak

tunagrahita ringan kelas X SLB C Setya Darma Surakarta dengan menggunakan

media slide.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 89: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

72

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

hasilnya bahwa penggunaan media slide dapat meningkatkan prestasi belajar IPA

pokok bahasan keadaan cuaca pada anak tunagrahita ringan kelas X SLB C Setya

Darma Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

B. Implikasi

Proses pelaksanaan pembelajaran dalam penelitian ini didasarkan pada

penggunaan media slide pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pokok

bahasan keadaan cuaca. Media slide ini digunakan untuk mengatasi permasalahan

rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan simpulan

di atas maka implikasinya ialah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pokok

bahasan keadaan cuaca mata pelajaran IPA guru bisa menggunakan media slide

dalam kegiatan belajar mengajar terkait dengan pokok bahasan tersebut.

C. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, peneliti memberikan saran berkenaan

dengan media slide sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Bagi siswa yang sudah mendapatkan nilai yang optimal, hendaknya

berusaha agar prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca yang

telah dicapai dapat dipertahankan.

b. Bagi siswa yang nilainya belum optimal tapi sudah di atas KKM,

hendaknya dapat memanfaatkan media slide agar prestasi belajar dalam

pembelajaran pokok bahasan keadaan cuaca dapat lebih meningkat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 90: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN … filepeningkatan prestasi belajar ilmu pengetahuan alam pokok bahasan keadaan cuaca melalui media slide pada anak tunagrahita ringan kelas

73

2. Bagi Guru

a. Guru hendaknya memakai media slide dalam pembelajaran IPA pokok

bahasan keadaan cuaca sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

b. Guru hendaknya memilih media pembelajaran berbasis multimedia

termasuk media slide dalam pembelajaran IPA pokok bahasan keadaan

cuaca.

3. Bagi Pengurus Yayasan

Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA pokok bahasan keadaan cuaca,

pihak pengurus yayasan diharapkan dapat:

a. Menyediakan proyektor untuk mendukung penggunaan media slide di

semua kelas.

b. Mengadakan pelatihan bagi guru yang belum bisa mengoperasikan media

slide dengan optimal.

c. Menyediakan berbagai macam media pembelajaran termasuk media slide

agar dapat membantu siswa tunagrahita dalam proses pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user