faktor2 yang mempengaruhi kecepatan reaksi

15
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi Temperatur dinyatakan oleh persamaan Arrhenius Plot ln k terhadap 1/T, linier dengan sloop – Ea/R dan intercept ln A

Upload: helenismaya

Post on 15-Sep-2015

447 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Stabilitas Obat

TRANSCRIPT

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksiTemperaturdinyatakan oleh persamaan Arrhenius

    Plot ln k terhadap 1/T, linier dengan sloop Ea/R dan intercept ln A

  • Persamaan Arrhenius tidak berlaku pada ;- Reaksi ledakan- Reaksi enzimatis- Reaksi penguraian oleh mikroba- Reaksi yang mekanisme reaksi penguraian pada suhu tinggi tidak sama dengan pada suhu rendah

  • Pengaruh konstanta dielektrikKonstanta dielektrik berpengaruh terhadap reaksi penguraian yang melibatkan ion atau molekul obat yang bermuatan

    = konstanta kecepatan penguraian zat pada konstanta dielektrik tak terhinggae = satuan muatan listrikr = jarak antar ion pada molekul kompleks yang teraktivasiHubungan antara ln k dengan 1/ adalah linierLn k besar maka stabilitas zat mudah terurai karena kecepatan penguraian besar

  • Contoh :- ion OH mengkatalisis penguraian obat dalam bentuk anion (fenobarbital ionnya dikatalisis oleh OH)- ion H mengkatalisis penguraian obat dalam bentuk kation

    Maka dari kurva akan diperoleh sloop yang negatif sehingga penurunan konstanta dielektrik dengan menggunakan pelarut campur akan menurunkan kecepatan penguraian. Contoh : fenobarbital dan diazepam

    Sebaliknya bila muatan berlawanan maka penggunaan pelarut campur atau penurunan harga konstanta dielektrik akan meningkatkan kecepatan penguraian seperti pada kloramfenikol

  • Pengaruh kekuatan ionKekuatan ion pelarut yang digunakan dapat mempengaruhi harga konstanta kecepatan reaksilog k = log k0 + 1,02. ZA. ZB .

    Bila salah satu reaktan merupakan molekul yang netral maka harga k tidak dipengaruhi oleh kekuatan ionBila penguraian obat dipengaruhi oleh harga kekuatan ion (contoh: eksipien), maka gunakan larutan dapar yang konsentrasinya rendah

  • Pengaruh konstanta ion dan konstanta dielektrikUntuk H+ + A+ atau B-+ OH-, hubungan log k akan linier dengan 1/ dan log maka peningkatan konsentrasi cosolven akan meningkatkan stabilitas

    Untuk H+ + B- atau A++ OH- , hubungan log k akan linier dengan 1/ dan 1/log maka peningkatan konsentrasi cosolven akan menurunkan stabilitas

  • Secara umum : - Bila hasil urai yang terbentuk lebih polar maka penambahan pelarut kurang polar akan meningkatkan akan meningkatkan stabilitas- Bila hasil urai yang terbentuk kurang polar maka sebaiknya pelarut yang digunakan punya polaritas yang tinggi

    Misal : pada penguraian asetosal, hasil urai asam salisilat yang kurang polar maka pelaruut campur meningkatkan penguraian. Pada fenobarbital terbentuk hasil urai asam malonat yang lebih polar, maka pelarut campur meningkatkan stabilitasMenurut Ikeda : energi aktivasi bertambah dengan berkurangnya konstanta dielektrik

  • PENGARUH KATALIS Laju reaksi sering dipengaruhi oleh adanya katalis Contoh : Hidrolisis sukrosa dalam air Suhu kamar lama (bisa beberapa bulan) Namun jika hidrolisis dilakukan dalam suasana asam (penaikkan konsentrasi ion hidrogen), reaksi akan berlangsung lebih cepat Katalis : suatu zat yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi tanpa ikut berubah secara kimia pada akhir reaksi Katalis positip : mempercepat reaksi Katalis negatip : memperlambat reaksi

  • Mekanisme Kerja Katalis Katalis bergabung dengan substrat dan membentuk suatu zat antara - [senyawa kompleks] Katalis + produk Jadi katalis menurunkan energi aktifasi dengan mengubah mekanisme proses dan kecepatannya bertambah Katalis juga dapat bekerja dg menghasilkan radikal bebas spt CH3, yang akan mengadakan reaksi rantai yang cepat Reaksi Rantai : proses serangkaian reaksi yang melibatkan atom bebas atau radikal sebagai zat antara Tahapan reaksi rantai :- tahap pendahuluan, berakhir dengan- pemutusan rantai atau tahap terminasi Katalis negatif / inhibitor berperan sebagai pemutus rantai

  • Katalis homogen : katalis dan pereaksi bekerja pada satu fase yang sama (gas atau cair, katalis asam basa : fase cair - homogen) Katalis heterogen : katalis dan pereaksi membentuk fase terpisah dalam campuran Katalis serbuk padat/ Katalis lapisan pada dinding wadah : platinaprosesnya disebut katalisis kontak: pereaksi teradsorpsi pada permukaan kasar katalis yang dikenal sbg pusat aktif - adsorpsi ini berakibat melemahnya ikatan molekul, menurunkan energi aktifasi. Molekul teraktifasi kemudian dapat berreaksi dan hasil reaksi melepaskan diri dari permukaan katalis

  • Katalis asam basa umum :Bila reaksi dipengaruhi oleh komponen asam atau basa yang digunakan sebagai dapar maka disebut reaksi katalisis asam basa umum

    Katalis asam basa spesifik :Bila suatu obat terurai di dalam suatu larutan dapar dan tidak dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi asam atau basa yang digunakan. Yang berpengaruh adalah konsentrasi ion H+ dan OH-

  • Katalis Asam Basa Spesifik Contoh : hidrolisis ester dan inversi gula Ostwald&Arrhenius : kemampuan mengkatalisis dari katalis asam adalah karena kekuatan asam tsb atau konsentrasi hidrogennya Katalis basa : konsentrasi ion OH-

  • Katalisis Asam Basa Umum Larutan dapar digunakan untuk mempertahankan larutan pada pH tertentu Reaksi katalisis terjadi karena salah satu komponen dapar yang dapat mempengaruhi laju reaksi, reaksi ini disebut KATALISIS ASAM BASA UMUM yang bergantung pada komponen katalitik asam atau basa

  • Profil laju-pH reaksi yang dipengaruhi katalisis asam basa umum memperlihatkan penyimpangan dari profil katalisis asam basa spesifik. Contoh hidrolisis streptozosin, laju reaksi dalam dapar fosfat > Laju reaksi dalam katalisis basa spesifik, karena adanya katalisis oleh anion fosfat. Kemiringan garis profil laju-pH +1.

  • Kekuatan ion atau perbedaan pKa substrat dapat juga memperlihatkan penyimpangan profil laju-pH. Pembuktian katalisis Asam Basa Umum dibuktikan dengan : Menentukan laju degradasi obat dalam suatu rangkaian dapar dengan pH sama (perbandingan asam dengan basa tetap), yang dibuat dengan konsentrasi komponen dapar yang menaik