faktor yang mempengaruhi audit delay pada perus- …

16
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- AHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2018-2020 Yuni Aryanti 1 , Purwanto 2 Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa E-Mail : [email protected] 1 , [email protected] 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2020. Faktor - faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan total sampel yang digunakan sebanyak 39 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi panel dan menggunakan program software Eviews 9. Penelitian ini menggunakan Uji Asumsi Klasik yaitu uji Normalitas, uji Heteroskedastisitas, uji Multikolinearitas, dan uji Autokorelasi. Yang kedua menggunakan Uji Estimasi Model Regresi yaitu uji Chow, uji Hausman, uji Lagrange Multiplier, dan yang terakhir menggunakan Uji Hipotesis yaitu uji Simultan F, Uji Koefisien Determinasi (R 2 ), dan uji Parsial T. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay, Solvabilitas memiliki pengaruh terhadap audit delay, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) memiliki pengaruh terhadap audit delay. Kata kunci : Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan Audit Delay PENDAHULUAN Perusahaan manufaktur adalah badan usaha yang mengolah bahan mentah menjadi produk jadi yang bernilai jual. Perekonomi- an Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh industri manufaktur. Indonesia sendiri telah menjadi basis manufaktur terbesar di ASEAN, dengan tingkat kontribusi 20,27% dalam skala ekonomi nasional, dan nilai tambah manufaktur (MVA)-nya juga terma- suk yang terdepan dalam industri manufak- tur Indonesia dengan nilainya sebesar 4,5%. Perkembangan perekonomian Indonesia tid- ak terlepas dari tumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan Indonesia, salah satunya adalah pertumbuhan yang berkesinambungan atau yang dikenal dengan listing. Perusahaan yang sudah go public harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan berbagai persyaratan. Setiap perus- ahaan yang sudah go public wajib menyam- paikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan laporan keuangan tersebut sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang telah terdaftar

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS-

AHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2018-2020

Yuni Aryanti1, Purwanto

2

Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa

E-Mail : [email protected], [email protected]

2

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi audit

delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun

2018 sampai dengan tahun 2020. Faktor - faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah

Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Data yang dipakai dalam

penelitian ini adalah data sekunder dengan total sampel yang digunakan sebanyak 39

perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi panel

dan menggunakan program software Eviews 9. Penelitian ini menggunakan Uji Asumsi Klasik

yaitu uji Normalitas, uji Heteroskedastisitas, uji Multikolinearitas, dan uji Autokorelasi. Yang

kedua menggunakan Uji Estimasi Model Regresi yaitu uji Chow, uji Hausman, uji Lagrange

Multiplier, dan yang terakhir menggunakan Uji Hipotesis yaitu uji Simultan F, Uji Koefisien

Determinasi (R2), dan uji Parsial T. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas

tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay, Solvabilitas memiliki pengaruh terhadap audit

delay, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) memiliki pengaruh terhadap audit delay.

Kata kunci : Profitabilitas, Solvabilitas, Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan Audit Delay

PENDAHULUAN

Perusahaan manufaktur adalah badan usaha

yang mengolah bahan mentah menjadi

produk jadi yang bernilai jual. Perekonomi-

an Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh

industri manufaktur. Indonesia sendiri telah

menjadi basis manufaktur terbesar di

ASEAN, dengan tingkat kontribusi 20,27%

dalam skala ekonomi nasional, dan nilai

tambah manufaktur (MVA)-nya juga terma-

suk yang terdepan dalam industri manufak-

tur Indonesia dengan nilainya sebesar 4,5%.

Perkembangan perekonomian Indonesia tid-

ak terlepas dari tumbuh dan berkembangnya

perusahaan-perusahaan Indonesia, salah

satunya adalah pertumbuhan yang

berkesinambungan atau yang dikenal dengan

listing. Perusahaan yang sudah go public

harus tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan berbagai persyaratan. Setiap perus-

ahaan yang sudah go public wajib menyam-

paikan laporan keuangan yang sesuai dengan

standar akuntansi keuangan dan laporan

keuangan tersebut sudah diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang telah terdaftar

Page 2: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

di Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM), karena kemajuan dan perfor-

ma suatu perusahaan dapat dilihat dari

laporan keuangannya. Audit delay yang

mengakibatkan lamanya proses publikasi

laporan keuangan, akan sangat merugikan

para investor karena dapat menyebabkan

meningkatnya asimetri informasi dan dapat

menimbulkan rumor dari pelaku pasar yang

membuat pasar menjadi tidak pasti.

Berdasarkan keputusan Bapepam Nomor

KEP-36/PMK/2003 tentang kewajiban

penyampaian laporan keuangan berkala

menyatakan bahwa laporan keuangan

tahunan dan laporan auditor independen

paling lambat diserahkan pada akhir bulan

ketiga (90) hari setelah tanggal laporan

keuangan tahunan. Sesuai dengan yang

tertulis pada PSAK tahun 2012 pada

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan paragraf 43,

keterlambatan atas penyampaian laporan

keuangan akan menyebabkan tidak

terpenuhinya informasi yang dibutuhkan

oleh para investor kemudian ketika laporan

keuangan telah dipublikasi, maka informasi

yang terkandung didalamnya kehilangan

relevansinya. Berdasarkan PP No.45 tahun

1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di

Bidang Pasar Modal BAB XII, Bapepam

telah menetapkan sanksi bagi suatu

perusahaan yang terlambat atau melewati

batas akhir dari penyampaian laporan

keuangan berupa peringatan tertulis, denda,

dan pembekuan kegiatan maupun

pembatasan kegiatan perusahaan tersebut.

Laporan keuangan audit untuk perusahaan

go public di Indonesia yang dihasilkan oleh

akuntan publik memiliki tanggungjawab dan

konsekuensi yang besar, hal ini bisa memicu

profesionalisme para auditor yang sesuai

dengan Standar Profesional Akuntan Publik

(SPAP). Kriteria profesionalisme auditor

adalah ketepatan waktu dalam penyampaian

laporan auditnya dan dilihat dari

peningkatan kualitas hasil auditnya. Menurut

(Arifa, 2013) Audit delay adalah selisih

tercatat antara tanggal laporan keuangan dan

tanggal opini audit atas laporan keuangan,

yang akan menunjukkan lamanya waktu

untuk menyelesaikan audit. Sedangkan

menurut (Kusumawardani, 2013) audit delay

merupakan keterlambatan pelaporan laporan

keuangan perusahaan dapat terjadi sejak

batas waktu laporan keuangan sampai

dengan laporan keuangan perusahaan

dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia

(BEI).

TINJAUAN PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

AUDIT

Definisi Audit dalam Profesi

Akuntan Publik Audit adalah pemeriksaan

objektif atas laporan keuangan suatu

perusahaan atau organisasi lain, tujuannya

adalah untuk menentukan apakah laporan

keuangan tersebut wajar bagi perusahaan

atau organisasi tersebut dalam semua aspek

utama, kondisi keuangan dan hasil operasi

(Mulyadi & Mannan, 2014).

AUDIT DELAY

Keterlambatan audit atau biasa

disebut Audit Delay menjelaskan bahwa

laporan keuangan perusahaan disajikan

secara interval, untuk menjelaskan

perubahan perusahaan dan memungkinkan

untuk mempengaruhi penggunaan saat

membuat perkiraan dan keputusan. Jika

informasi tersebut tidak dikomunikasikan

pada waktunya, maka akan menyebabkan

informasi tersebut kehilangan nilai dan

mempengaruhi kualitas pengambilan

keputusan (Eksandy, 2017).

Menurut (Dewi, 2013) Semakin lama

waktu yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaannya, semakin lama

Page 3: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

pula audit delaynya. Jika auditor

menyelesaikan proses audit, semakin lama

waktu yang dibutuhkan, semakin besar

kemungkinan keterlambatan penyampaian

laporan keuangan perusahaan.

Keterlambatan pelaporan informasi laporan

keuangan dapat menimbulkan reaksi negatif

dari pelaku pasar modal.\

PROFITABILITAS

Profitabilitas merupakan suatu ke-

mampuan yang dimiliki oleh perusahaan un-

tuk menghasilkan profit atau laba selama

kurun waktu satu (1) tahun (Kasmir, 2015).

Banyaknya presentase laba (keuntungan pe-

rusahaan) yang didapat dapat dilihat dari

tingkat profitabilitasnya yang membantu

proses analisi untuk memprediksikan

seberapa potensi keuntungan yang pada ma-

sa depan. Profitabilitas juga dapat

mengindikasi efektivitas dan efisiensi yang

dicapai oleh manajemen dalam perusahaan

dalam menjalankan proses operasional pe-

rusahaan, saleh dalam (Ramantha et al.,

2015).

Profitabilitas perusahaan menurut

(Saemargani & Mustikawati, 2019) meru-

pakan kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan atau memperoleh laba

(keuntungan) yang dapat dilihat melalui

tingkat profitabilitasnya yaitu dengan cara

membandingkan antara keuntungan dengan

penjualan, total aktiva, ataupun dari modal

sendiri.

Return on assets (ROA) rasio ini

menunjukkan seberapa besar efektivitas

suatu perusahaan dalam menggunakan aset-

nya untuk menghasilkan laba (keuntungan).

Semakin tinggi nilai Return on assets

(ROA), berarti semakin efektif penggunaan

aset yang dimiliki tersebut. Return on assets

(ROA) terdiri atas dua komponen penyusun

rasio yaitu income control dan expenses con-

trol (Armansyah & Kurnia, 2015).

ROA= (Net Income / Total Aset) X 100%

SOLVABILITAS

Solvabilitas suatu perusahaan adalah

kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka panjangnya. Dapat

dikatakan tidak solvabel jika perusahaan

tidak dapat memenuhi kewajibannya, yaitu

perusahaan yang total hutangnya lebih besar

dari pada total modalnya (Kasmir, 2015).

Tingkat solvabilitas perusahaan dapat dilihat

dari kemampuan perusahaan dalam melunasi

utang-utangnya, termasuk utang jangka

pendek dan jangka panjang serta jumlah aset

yang dikeluarkan. Solvabilitas sendiri

merupakan ukuran jumlah aset yang dibiayai

oleh suatu perusahaan dengan hutang dan

kemampuan perusahaan untuk membayar

kembali hutangnya.

Menurut (Patriawan & Dwiatma,

2011) debt to equity ratio (DER) adalah

rasio yang dapat mengukur sejauh mana

jumlah hutang yang dimiliki oleh suatu

perusahaan dapat ditutupi oleh modal

sendiri. Cara mengukur tingkat solvabilitas

suatu perusahaan adalah dengan cara

membandingkan antara total utang dengan

total aktiva (Eksandy, 2017).

UKURAN KANTOR AKUNTAN PUB-

LIK (KAP)

Kantor Akuntan Publik (KAP)

merupakan suatu lembaga yang diberikan

izin oleh menteri keuangan sebagai tempat

(wadah) untuk para akuntan publik dalam

menjalankan pekerjaannya. Kantor Akuntan

Page 4: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

Publik dapat diukur dalam dua kategori yang

pertama Kantor Akuntan Publik (KAP) the

big four dan yang kedua adalah non big four.

Penelitian yang dilakukan oleh

(Iskandar & Estralita, 2010) menyatakan

bahwa hasil audit delay pada perusahaan

yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

(KAP) big four akan lebih cepat periode au-

ditnya dari pada perusahaan yang diaudit

oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) non big

four. Hal tersebut dikarenakan Kantor

Akuntan Publik (KAP) big four memiliki

karyawan yang lebih besar sehingga dapat

mengaudit laporan keuangan dengan efektif

efisien serta memiliki jadwal yang fleksibel

sehingga memungkinkan dalam prose

penyelesaian audit yang lebih cepat untuk

menjaga reputasi dari Kantor Akuntan Pub-

lik (KAP) big four.

HIPOTESIS

Hipotesis 1: Pengaruh Profitabilitas terhadap

Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2018 sampai

dengan tahun 2020.

Hipotesis 2 : Pengaruh Solvabilitas terhadap

Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2018 sampai

dengan tahun 2020.

Hipotesis 3 : Pengaruh Ukuran KAP ter-

hadap Audit Delay pada Perusahaan Man-

ufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2018

sampai dengan tahun 2020.

Hipotesis 4 : Pengaruh Profitabilitas, Solva-

bilitas, dan Ukuran KAP terhadap Audit De-

lay pada Perusahaan Manufaktur yang ter-

daftar di BEI tahun 2018 sampai dengan ta-

hun 2020.

Gambar 1. Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian

yang menggunakan metode deskriptif

kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan

menjelaskan fenomena yang ada dengan

angka-angka untuk mencerminkan karakter-

istik setiap variabel (Syamsudin &

Damiyanti, 2011). Unit analisis dalam

penelitian ini merupakan perusahaan man-

ufaktur yang sudah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tahun 2018 sampai

dengan tahun 2020. Data yang digunakan

merupakan panel data atau polling data yang

merupakan gabungan dari data time series

yaitu data yang pengamatannya dilakukan

dari waktu ke waktu (satu objek dan banyak

waktu) dan data cross section yaitu data

yang pengamatannya dilakukan pada satu

waktu dengan banyak objek (Jakaria, 2008).

Dalam penelitian ini yaitu menggunakan

metode analisis regresi panel yang bertujuan

untuk mengetahui adakah pengaruh parsial

dan simultan dari variable bebas (inde-

penden) terhadap variable terikat (dependen)

yang berskala rasio Penelitian ini

menggunakan software eviews versi 9.

Populasi

Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perusahaaan manufak-

tur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) tahun 2018 sampai dengan tahun

2020. Dalam penelitian ini diperoleh

sebanyak 161 Emiten.

Solvabilitas

Profitabilitas

Profitabili-

tas

Ukuran KAP

Page 5: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

Sampel

Dalam penelitian ini teknik yang

digunakan untuk mendapatkan sampel ada-

lah teknik purposive sampling.

Menurut (Sugiyono, 2017) teknik

purposive Sampling adalah teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu. Da-

lam penelitian ini diperoleh sebanyak 39 pe-

rusahaan yang masuk kedalam kriteria, se-

hingga total sampel yang didapatkan adalah

117 sampel.

Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini data yang

digunakan adalah data sekunder dimana data

sekunder merupakan sumber data yang

diperoleh dengan cara yang tidak langsung

kepada pengumpul data. Data sekunder

sendiri merupakan salah satu data yang

bersifat mendukung keperluan yang

dibutuhkan data primer seperti buku,

literatur serta bacaan yang ada kaitanya

sehingga dapat menunjang penelitian ini.

(Sugiyono, 2017). Yang menjadi data

didalam penelitian ini adalah laporan

keuangan dari perusahaan manufaktur yang

telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Tahun 2018 sampai dengan tahun 2020.

Data laporan keuangan tersebut didapatkan

melalui website yang Bursa Efek Indonesia

(BEI) miliki yaitu www.idx.co.id.

Prosedur Penelitian

Penentuan sampel dan populasi

penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2018 sampai

dengan tahun 2020. Teknik purposive Sam-

pling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu. Dalam

penentuan sampel purposive sampling,

peneliti akan menentukan beberapa kriteria

tertentu untuk pemilihan sampel, berikut di-

antaranya :

Tabel 1. Purposive Sampling

Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis

yang digunanakan adalah metode analisis

data regresi panel, metode ini bertujuan un-

tuk dapat mengetahui bagaimanakah

pengaruh parsial dari variabel independen

terhadap variabel dependen dan bagaimana

pengaruh simultan antar variabel independen

terhadap variabel dependennya yang

mempunyai skala pengukuran dummy dan

rasio. Software yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu Eviews versi 9.

NO Keterangan Jumlah

1 Jumlah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tahun 2018 sampai

dengan tahun 2020

161

2 Perusahaan manufaktur yang

menerbitkan laporan keuangan yang

diaudit disertai laporan auditor inde-

penden secara tidak rutin periode

2018 sampai dengan 2020

24

3 Perusahaan yang memiliki nilai

probabilitas dan solvabilitas

dibawah 0

54

4 Perusahaan yang telah melalui

proses trial error

44

5 Jumlah Perusahaan yang menjadi

sampel

39

6 Perusahaan yang tidak masuk ke

dalam kriteria sampling

122

Page 6: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

1. Uji Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau meng-

gambarkan data yang telah terkumpul se-

bagaimana adanya tanpa bermaksud mem-

buat kesimpulan yang berlaku untuk umum

atau generalisasi (Prof. Dr. Sugiyono, 2018).

2. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

(Ghozali, 2013) Uji normalitas

digunakan sebagai alat pengujian apakah

dalam analisis model regresi ini, variabel

pengganggu berdistribusi normal.

Jika α > 0.05 signifikan, H0 diterima

Jika α <0.05 tidak signifikan, H0 ditolak

B. Uji Heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013) Uji heteroskedastis-

itas memiliki tujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi yang didapatkan terjadi

perbedaan varian dari residual satu penga-

matan ke pengamatan yang lainnya.

Jika α > 0.05 tidak terdapat heteroskedastis-

itas

Jika α < 0.05 terdapat masalah heteroskedas-

tisitas

C. Uji Multikolinearitas

(Ghozali, 2013) Uji multikolinearitas

memiliki tujuan untuk menguji apakah

ditemukan korelasi antar variabel inde-

penden dalam model regresi, karena model

regresi yang tepat yaitu model regresi yang

didalamnya tidak terdapat korelasi antar var-

iabel independen.

Jika α > 0.8 terdapat masalah multikolineari-

tas

Jika α < 0.8 tidak terdapat masalah multiko-

linearitas

D. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antar kesalahan

pengganggu (residual) pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1. Model regresi

yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi (Ghozali, 2013). Dalam

penelitian autokorelasi dideteksi dengan uji

Durbin-Watson dengan syarat pengambilan

keputusan sebagai berikut :

Tabel 2. Durbin Watson

3. Penentuan Metode Estimasi Model Re-

gresi

A. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk menen-

tukan model Fixed Efect atau Common Ef-

fect yang paling tepat digunakan dalam re-

gresi data panel.

Hipotesis Nol (H0) Keputusan

Tidak terdapat

autokorelasi positif

0 < d < dL, maka ditolak

Tidak terdapat

autokorelasi positif

dL ≤ d ≤ dU, maka ragu-ragu

Tidak terdapat

autokorelasi negatif

4 – dL < d < 4, maka ditolak

Tidak terdapat

autokorelasi negatif

4 – dU ≤ d ≤ 4 - dL, maka ragu-

ragu

Tidak terdapat

autokorelasi positif

dan negatif

dU < d < 4-dU, maka diterima

Page 7: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

Jika Chi-squares > 0.05 H0 diterima (CEM)

Jika Chi-squares < 0.05 H0 ditolak (FEM)

B. Uji Hausman

Uji Hausman merupakan alat pen-

gujian statistic untuk melihat apakah model

Fixed Effect atau Random Effect yang paling

tepat untuk digunakan.

Jika Chi-square > 0.05 H0 diterima (REM)

Jika Chi-square < 0.05 H0 ditolak (FEM)

C. Uji Lagrange Multiplier

Lagrange Multiplier (LM) merupa-

kan Uji yang digunakan untuk mengetahui

apakah model Random Effect atau Model

Common Effect (OLS) yang paling tepat un-

tuk digunakan. Uji Lagrange Multiplier tid-

ak digunakan Jika Uji Chow dan Uji Haus-

man menunjukkan model yang paling tepat

adalah Fixed Effect Model.

Jika Chi-squares > 0.05 H0 diterima (CEM)

Jika Chi-squares < 0.05 H0 ditolak (REM)

3. Analisis Regresi Panel

Dalam penelitian ini, analisis regresi

panel memiliki tujuan untuk menguji apakah

terdapat pengaruh parsial dan simultan anta-

ra Profitabilitas, solvabilitas, serta Ukuran

Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap au-

dit delay pada Perusahaan Manufaktur yang

terdaftar di Bura Efek Indonesia (BEI) tahun

2018 - 2020. Model regresi panel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

Yit = α + β1X1it + β2X2 it + β3X3 it + εit

Y = Audit Delay

α = Konstanta

X1= Profitabilitas

X2 = Solvabilitas

X3 = Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

β = Koefisien Regresi

ε = Koefisien Error

t = Waktu

i = Perusahaan

4. Pengujian Hipotesis

A. Uji Simultan F

Menurut (Ghozali, 2013) Uji

simultan F digunakan untuk membuktikan

apakah seluruh variabel independen yang

dimasukkan kedalam model memiliki

pengaruh secara simultan atau bersama-

sama terhadap variabel terikat. Hipotesis

yang digunakan dalam Uji Simultan F

adalah sebagai berikut :

Berpengaruh secara simultan jika:

H0 = β1 = β2 = β3 = 0

Tidak Berpengaruh secara simultan jika:

Ha ≠ β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ 0

B. Uji Koefisien Determinasi R2

Menurut (Ghozali, 2013) koefisien

determinasi (Uji R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai dari koefisien determinasi adalah 0

Page 8: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

(nol) sampai 1 (satu). Jika nilai koefisien

determinasi semakin mendekati 1 (satu)

maka akan semakin baik kemampuan semua

variabel bebas dalam menjelaskan varians

dari variabel terikatnya dan apabila nilai dari

koefisien determinasi adalah negative maka

akan dianggap bernilai 0 (nol).

C. Uji Parsial T

Menurut (Ghozali, 2013) Uji parsial T

sendiri dapat menunjukkan seberapa jauh

pengaruh dari satu variabel independen

secara individual dalam menjelaskan varian

variabel dependen.

Jika nilai probabilitas T > 0.05 H0 diterima

(Berpengaruh)

Jika nilai probabilitas T < 0.05 H0 ditolak

(Tidak Berpengaruh)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Olah Data

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Dengan adanya uji statistik deskriptif,

data yang telah terkumpul dapat disajikan

dengan rapi dan ringkas sehingga dapat

memberikan informasi inti yang tepat dari

kumpulan data yang telah disajikan. Ukuran

statisik deskriptif yang yang digunakan

dalam penelitian ini adalah minimum,

maksimum, mean (rata-rata), standar

deviasi, dan varians.

Tabel 3. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

Gambar 2. Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-30 -20 -10 0 10 20 30 40 50

Series: Standardized Residuals

Sample 2018 2020

Observations 117

Mean 2.96e-14

Median 4.323343

Maximum 47.94834

Minimum -37.09392

Std. Dev. 17.19666

Skewness -0.425864

Kurtosis 2.567434

Jarque-Bera 4.448704

Probability 0.108137

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan hasil uji normalitas di-

peroleh nilai probabilitas Chi Square sebesar

0.108137, yang artinya 0.108137 > 0.05

maka data dalam penelitian ini berdistribusi

normal.

AD ROA DER KAP

Mean 73.000

00

0.0910

59

0.9481

20

0.39316

2

Median 78.000

00

0.0549

00

0.6400

00

0.00000

0

Maximu

m

125.00

00

0.9210

00

5.4400

00

1.00000

0

Minimu

m

29.000

00

0.0001

00

0.1400

00

0.00000

0

Std.Devi

asi

18.260

57

0.1187

87

0.8719

99

0.49055

3

Observat

ions

117 117 117 117

Page 9: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

B. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan tabel hasil uji het-

eroskedastisitas nilai dari masing-masing

variabel menunjukkan bahwa α < 0.8 yang

artinya dalam penalitian ini tidak terkandung

heteroskedastisitas.

C. Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan Tabel hasil uji multiko-

linearitas nilai korelasi dari antar variabel

kurang dari < 0.8, yang artinya tidak terjadi

masalah multikolinearitas dalam penelitian

ini.

D. Hasil Uji Autokorelasi

Tabel 6. Hasil Uji Autokorelasi

Metode Durbin-

Watson

Keputusa

n

Keteranga

n

Autokorel

asi

2.454397 H0

diterima

dU < d <

4-dU

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan tabel uji Autokorelasi

diperoleh nilai dL sebesar 1.6462 dan nilai

dU sebesar 1.7512. Kategori data terbebas

dari autokorelasi positif dan negatif jika dU

< d < 4-dU. Nilai DW sebesar 2.454397 be-

rarti bahwa nilai tersebut sesuai dengan

kriteria diatas, dengan bentuk persamaan

yaitu 1.7512 < 2.2488 < 2.454397. Untuk itu

uji autokorelasi dalam penelitian ini telah

terpenuhi.

2. Penentuan Metode Estimasi Model Re-

gresi

A. Uji Chow

Tabel 7. Hasil Uji Chow

Metode Probabilita

s Chi-

Square

Keputusan Keterangan

Uji Chow 0.0000 H0 ditolak FEM

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan Tabel hasil Uji Chow

diperoleh nilai probabilitas sebesar 0.0000,

yang artinya 0.0000 < 0.05 sehingga H0 di-

tolak dan model regresi yang lebih tepat

digunakan adalah adalah Fixed Effect

B. Uji Hausman

Tabel 9. Hasil Uji Hausman

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan Tabel hasil Uji Haus-

man diperoleh nilai probabilitas sebesar

0.6166, yang artinya 0.6166 > 0.05 sehingga

H0 diterima dan model regresi yang lebih

tepat digunakan adalah Random Effect.

Variabel Probabilitas

C 0.0000

Dx1 (Profitabilitas) 0.4908

Dx2 (Solvabilitas) 0.4205

Dx3 (Ukuran KAP) 0.6329

Variabel X1 X2 X3

X1 1.000000 0.026752 0.384467

X2 0.026752 1.000000 0.008394

X3 0.384467 0.008394 1.000000

Metode Probabilitas

Chi-square

Keputusan Keterangan

Uji

Hausman

0.6166 H0 diterima Random

Effect

Page 10: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

C. Uji Lagrange Multiplier (LM)

Tabel 10. Hasil Uji Lagrange Multiplier

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan hasil uji LM diperoleh

nilai Probabilitas sebesar 0.0000, yang

artinya 0.0000 < 0.05 sehingga H0 ditolak

dan model regresi yang terpilih adalah Ran-

dom Effect.

3. Analisis Regresi Panel

Tabel 11. Hasil Uji Analisis Regresi Panel

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Dari persamaan regresi di atas dapat

dijelaskan bahwa intersep adalah sebesar

78.30529 artinya ketika variabel-variabel

independen dianggap konstan (bernilai 0),

maka Y adalah sebesar 78.30529.

5. Hasil Uji Hipotesis

A. Uji Simulatn F

Tabel 12. Hasil Uji Simultan F

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan tabel hasil uji Simultan

F diperoleh hasil F-statistik sebesar

30.88901, dengan nilai probabilitas F-

statistik yaitu sebesar 0.000000 < 0.05

dengan alpha 5% (α=5%), sehingga

diperoleh kesimpulan dengan tingkat

kepercayaan sebesar 95%, variabel

independen secara simultan atau bersama-

sama berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen dimana dalam penelitian

ini variabel dependen adalah audit delay.

B. Uji Koefisien Determinasi R2

Tabel 13. Hasil Uji Koefisien Determinasi

R2

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan Tabel hasil uji R2 dari

hasil pengolahan data dengan menggunakan

random effect model telah didapatkan nilai

R-squared sebesar 0.752092 atau 75,21%,

dengan ini diperoleh kesimpulan bahwa

kemampuan dari seluruh variabel

independen dalam menjelaskan variasi dari

variabel dependen yaitu 75,21%, sedangkan

sisanya sebesar 24,79% dijelaskan oleh

variabel independen lain yang tidak

dimasukkan kedalam model penelitian.

Metode Probabilitas

Chi-square

Keputusan Keterangan

Uji LM 0.0000 H0 ditolak Random

Effect

Hasil Estimasi Random Effect Model

Variabel Dependent :

Audit Delay

Variabel

Independent

Koefisien Prob

C 78.30529 0.0000

ROA -16.69586 0.1161

DER 0.043526 0.0000

KAP 24.63541 0.0218

R-squared 0.752092

Adjusted R-

squared

0.026926

F-statistic 30.88901

Prob F-

statistic

0.000000

F-statistic 30.88901

Prob F-statistic 0.000000

R-squared 0.752092

Adjusted R-

squared

0.026926

Page 11: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

C. Uji Parsial T

Tabel 14. Hasil Uji Parsial T

Sumber: Hasil Output Eviews 9.

Berdasarkan tabel Uji Parsial T,

1. Hasil dari Uji T menunjukkan nilai

signifikansi dari profitabilitas perusahaan

yaitu 0.1161 > 0.05 dengan nilai alpha 5%

(α=5%) maka H0 diterima, sehingga

diperoleh kesimpulan bahwa pada tingkat

kepercayaan sebesar 95% variabel

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap

audit delay.

2. Hasil dari Uji T menunjukkan nilai

signifikansi dari solvabilitas perusahaan

yaitu 0.0000 > 0.05 dengan nilai alpha 5%

(α=5%) maka H0 ditolak, sehingga diperoleh

kesimpulan bahwa pada tingkat kepercayaan

sebesar 95% variabel solvabilitas

perusahaan berpengaruh positif terhadap

audit delay.

3. Hasil dari Uji T menunjukkan nilai

signifikansi dari Ukuran KAP yaitu 0.0218

> 0.05 dengan nilai alpha 5% (α=5%) maka

H0 ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan

bahwa pada tingkat kepercayaan sebesar

95% variabel Ukuran KAP berpengaruh

positif terhadap audit delay.

Hasil dari Uji F menunjukkan nilai probabil-

itas sebesar 0.000000 yaitu 0.000000 < 0.05

dengan nilai alpha 5% (α=5%) maka H0

ditolak, sehingga diperoleh kesimpulan

bahwa variabel profitabilitas, solvabilitas,

dan Ukuran KAP secara simultan ber-

pengaruh terhadap audit delay.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit

Delay

Berdasarkan penelitian ini diperoleh

hasil bahwa profitabilitas perusahaan tidak

berpengaruh terhadap audit delay. Hasil

tersebut tidak sesuai dengan penelitian yang

mengatakan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap Audit Delay.

Perbedaan tersebut dikarenakan adanya

sanksi dari pihak pasar modal tentang

keterlambatan penyampaian dari laporan

keuangan. Berdasarkan PP No.45 tahun

1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di

Bidang Pasar Modal BAB XII, Bapepam

telah menetapkan sanksi bagi suatu

perusahaan yang terlambat atau melewati

batas akhir dari penyampaian laporan

keuangan berupa peringatan tertulis, denda,

dan pembekuan kegiatan maupun

pembatasan kegiatan perusahaan tersebut,

hal ini didasarkan pada peraturan Bapepam

yang menyatakan bahwa kewajiban

penyampaian laporan keuangan berkala

menyatakan bahwa laporan keuangan

tahunan dan laporan auditor independen

paling lambat diserahkan pada akhir bulan

ketiga (90) hari setelah tanggal laporan

keuangan tahunan. Hasil penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh (Pinatih & Sukartha, 2017)

yang menyatakan profitabilitas tidak

memiliki pengaruh terhadap audit delay,

berbeda dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh (Liwe, 2018) yang

menyimpulkan bahwa profitabilitas

perusahaan berpengaruh terhadap audit

delay.

Variabel

Independent

Koefisien Prob

C 78.30529 0.0000

ROA -16.69586 0.1161

DER 0.043526 0.0000

KAP 24.63541 0.0218

Page 12: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

2. Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit

Delay

Berdasarkan hasil yang diperoleh

dari penelitian ini solvabilitas perusahaan

berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini

sesuai dengan penelitian yang menyatakan

bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap

audit delay. Rasio solvabilitas yang tinggi

dapat menjadi salah satu penyebab

panjangnya waktu dalam penyelesaian

proses audit, artinya solvabilitas yang tinggi

dapat membuktikan bahwa perusahaan tidak

memiliki aset (kekayaan) yang cukup untuk

melunasi hutangnya dan hal tersebut dapat

menjadi berita buruk (bad news) bagi pasar,

sehingga perusahaan tersebut akan meminta

kepada auditor untuk memperlambat proses

auditnya. Tingkat solvabilitas yang tinggi

memiliki arti bahwa perusahaan memiliki

kesulitan dalam keuangannya dan hal ini

menjadi berita yang buruk sehingga dapat

mempengaruhi kondisi perusahaan dimata

masyarakat dan pihak manajemen

perusahaan akan menunda penyampaian

laporan kauangannya guna menekan nilai

Debt to Equity Ratio (DER) yang serendah-

rendahnya (Subawa Putra & Dwiana Putra,

2016). Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh

(Susilawati et al., 2012) yang menyatakan

bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap

audit delay, berbeda dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh (Saemargani &

Mustikawati, 2019) yang menyatakan bahwa

solvabilitas tidak berpengaruh terhadap

audit delay.

3. Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan

Publik (KAP) terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil penelitian ini Ukuran

Kantor Akuntan Publik (KAP) memiliki

pengaruh terhadap audit delay. Hal ini

sesuai dengan penelitian yang menyatakan

bahwa Ukuran KAP berpengaruh terhadap

audit delay. Kantor Akuntan Publik (KAP)

the big four dapat melaksanakan auditnya

secara efisien dan dapat menyelesaikan audit

tepat pada waktunya. Kantor Akuntan

Publik (KAP) the big four akan memperoleh

insentif yang tinggi apabila dapat

menyelesaikan pekerjaan auditnya lebih

cepat dibandingkan Kantor Akuntan Publik

(KAP) non big four. Dengan penyelesaian

laporan audit lebih cepat dan tepat waktu

merupakan salah satu cara bagi Kantor

Akuntan Publik (KAP) untuk

mempertahankan reputasi dan menjaga

kepercayaan klien mereka (Indra &

Arisudhana, 2012). Penelitian yang

dilakukan oleh (Iskandar & Estralita, 2010)

menyatakan bahwa hasil audit delay pada

perusahaan yang diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) big four akan lebih

cepat periode auditnya daripada perusahaan

yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

(KAP) non big four. Hal tersebut

dikarenakan Kantor Akuntan Publik (KAP)

big four memiliki karyawan yang lebih besar

sehingga dapat mengaudit laporan keuangan

dengan efektif efisien serta memiliki jadwal

yang fleksibel sehingga memungkinkan

dalam prose penyelesaian audit yang lebih

cepat untuk menjaga reputasi dari Kantor

Akuntan Publik (KAP) big four. Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang

telah dilakukan oleh (Pinatih & Sukartha,

2017) yang menyatakan bahwa Ukuran KAP

Page 13: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

berpengaruh terhadap audit delay, berbeda

dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

(Saemargani & Mustikawati, 2019) yang

menyatakan bahwa Ukuran KAP tidak

berpengaruh terhadap audit delay.

4. Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas,

dan Ukuran Kantor Akuntan Publik

(KAP) terhadap Audit Delay

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh

hasil bahwa Profitabilitas, Solvabilitas, dan

Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP)

secara simultan berpengaruh terhadap audit

delay. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang telah dilakukan oleh

(Saemargani & Mustikawati, 2019) yang

menyatakan bahwa secara simultan atau ber-

sama-sama variabel profitabilitas, solvabili-

tas, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik

(KAP) berpengaruh signifikan terhadap au-

dit delay.

KESIMPULAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang ada, maka diperoleh kes-

impulan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi aduit delay pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI tahun

2018-2020 menggunakan software Eviews 9

maka diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Berdasarkan penelitian ini diperoleh

kesimpulan bahwa Profitabilitas,

Solvabilitas, dan Ukuran KAP berpengaruh

signifikan terhadap Audit Delay. Nilai

signifikansi dari F-Statistik yang didapatkan

adalah 0.0000 < 0.05 dengan nilai F-

Statistiknya sebesar 30.88901. Sehingga

dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa

secara simultan atau bersama-sama variabel

indepeden berpengaruh signifikan terhadap

audit delay.

2. Berdasarkan penelitian ini diperoleh

kesimpulan bahwa profitabilitas perusahaan

tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hal

ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai

probabilitas t hitung sebesar 0.1161 > 0.05

yang artinya H0 diterima, ini dikarenakan

adanya peraturan yang dimiliki oleh

Bapepam yang mengharuskan laporan

keuangan dipublikasikan paling lambat 90

hari setelah tanggal laporan keuangan

tahunannya. Hasil ini menolak hipotesis

pertama.

3. Berdasarkan penelitian ini diperoleh

kesimpulan bahwa solvabilitas perusahaan

berpengaruh terhadap audit delay. Hal ini

dibuktikan dengan diperolehnya nilai

probabilitas t hitung sebesar 0.0000 < 0.05

yang artinya H0 ditolak. Tingkat solvabilitas

atau kemampuan suatu perusahaan dalam

membayar hutangnya yang tinggi memiliki

arti bahwa perusahaan memiliki kesulitan

dalam keuangannya dan hal ini menjadi

berita yang buruk sehingga dapat

mempengaruhi kondisi perusahaan dimata

masyarakat dan pihak manajemen

perusahaan akan menunda penyampaian

laporan kauangannya guna menekan nilai

Debt to Equity Ratio (DER) yang serendah-

rendahnya (Subawa Putra & Dwiana Putra,

2016). Hasil ini menolak hipotesis kedua.

Page 14: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

4. Berdasarkan penelitian ini diperoleh

kesimpulan bahwa Ukuran Kantor Akuntan

Publik (KAP) berpengaruh terhadap audit

delay. Hal ini dibuktikan dengan

diperolehnya nilai probabilitas t hitung

sebesar 0.0218 < 0.05 yang artinya H0

ditolak. Kantor Akuntan Publik (KAP) the

big four akan memperoleh insentif yang

tinggi apabila dapat menyelesaikan

pekerjaan auditnya lebih cepat dibandingkan

Kantor Akuntan Publik (KAP) non big four.

Dengan penyelesaian laporan audit lebih

cepat dan tepat waktu merupakan salah satu

cara bagi Kantor Akuntan Publik (KAP)

untuk mempertahankan reputasi dan

menjaga kepercayaan klien mereka (Indra &

Arisudhana, 2012). Hasil ini menolak

hipotesis ketiga.

SARAN

1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan

manajemen perusahaan dapat melaksanakan

evaluasi mengenai faktor - faktor yang

mempengaruhi audit delay, dan diharapkan

perusahaan dapat melaporkan dan

mempublikasikan laporan keuangannya

secara tepat waktu. Penelitian ini

mempunyai implikasi bagi perusahaan, suatu

perusahaan sebaiknya menyediakan semua

data-data yang diperlukan oleh auditor

secara lengkap sehingga dalam proses audit

seorang auditor tidak mengalami kesulitan

dalam proses pemeriksaan, sehingga dapat

mempublikasikan dan menyajikan laporan

keuangannya lebih awal.

2. Bagi Investor

Perusahaan yang baik adalah

perusahaan yang dapat

mempublikasikan laporan keuangan

tahunannya secara tepat pada

waktunya, serta perusahaan tersebut

dapat mengontrol manajemen yang

baik dalam proses operasional

perusahaan. Diharapkan melalui

penelitian ini bisa menjadi bahan

masukan dan pertimbangan dalam

mengevaluasi kinerja dari

perusahaan agar dapat mendapatkan

kepastian tingkat pengembalian

dalam melakukan investasi. Investor

juga sebaiknya selalu memperhatikan

ketepatan waktu suatu perusahaan

dalam melaporkan laporan

keuangannya agar dapat

mempermudah pengambilan

keputusan.

3. Bagi Auditor

Sebelum melaksanakan audit sebaiknya

auditor merencanakan terlebih dahulu

program kerja serta waktu dalam

menyelesaikan auditnya. Hal ini bertujuan

Page 15: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

agar proses audit dapat dilakukan dengan

tepat sehingga akan menghasilkan laporan

yang dapat dipertanggungjawabkan dengan

tetap memperhatikan faktor-fakor yang

dianggap akan mempengaruhi audit delay,

sehingga nantinya faktor tersebut dapat

dikendalikan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi

salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya

dan melalui penelitian ini dapat menambah

wawasan mengenai faktor - faktor yang

dapat mempengaruhi audit delay.

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat

melakukan penelitian dengan lebih baik,

dengan dapat menambahkan sampel variabel

lain seperti Ukuran perusahaan, Opini

auditor dan variabel lain yang sekiranya

dapat mempengaruhi audit delay. Serta

diharapkan peneliti selanjutnya dapat

menambahkan tahun penelitian dan atau

mengubah sampel perusahaan seperti LQ 45

atau Kompas 100.

DAFTAR PUSTAKA

Arifa, A. N. (2013). Pengembangan Model

Audit Delay Dengan Audit Report Lag

Dan Total Lag. Accounting Analysis

Journal, 2(2), 172–181.

https://doi.org/10.15294/aaj.v2i2.1441

Armansyah, & Kurnia, F. (2015). Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan

Opini Auditor terhadap Audit Delay.

Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 14,

10.

Dewi, karina mutiara. (2013). Analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi

ketepatan waktu dan audit delay

penyampaian laporan keuangan.

Eksandy, A. (2017). Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Solvabilitas, Profitabilitas

dan Komite Audit terhadap Audit

Delay. Akuntansi Dan Keuangan, 1, 5–

6.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program

IBMSPSS 21 (7th ed.). Universitas

Diponegoro.

Iskandar, M. J., & Estralita, T. (2010).

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Audit Report Lag Pada Perusahaan

yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Bisnis Dan

Akuntansi, 12, 3.

Jakaria. (2008). Statistika Deskriptif (kedua).

Andrea Publisher.

Kasmir. (2015). Analisis Laporan

Keuangan. Rajawali Pers.

Page 16: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUS- …

Kusumawardani, F. (2013). Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada

Perusahaan Manufaktur. Accounting

Analysis Journal, 2(1), 1–4.

https://doi.org/10.15294/aaj.v2i1.1154

Mulyadi, & Mannan, S. (2014). Modul 1.

Patriawan, & Dwiatma. (2011). Analisis

Pengaruh Earning Per Share (EPS),

Return On Equity (ROE), dan Debt To

Equity Ratio (DER) Terhadap Haga

Saham pada Perusahaan Wholesale

and Retail Trade yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-

2008. Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegor.

Prof. Dr. Sugiyono. (2018). Metode

Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Alfabeta.

Ramantha, i wayan, Pramana, i G. A., &

Putra. (2015). Pengaruh

Profitabilitas,Umur Perusahaan,

Kepemilikan Institusional, Komisaris

Independen dan Komite Audit pada

Ketepatwaktuan Publikasi Laporan

Keuangan Tahunan. E-Jurnal

Akuntansi, 10.

Saemargani, F. I., & Mustikawati, I. (2019).

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini

Auditor Terhadap Audit Delay. Jurnal

Analisa Akuntansi Dan Perpajakan,

2(2).

https://doi.org/10.25139/jaap.v2i2.1397

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian

Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. CV

Alfabeta.

Syamsudin, & Damiyanti. (2011). Metode

Penelitian Pendidikan Bahasa.

PT.Remaja Rosdakarya.

WWW.IDX.CO.ID