faktor pertubuhan pengaruh pada bayi

26
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN setiap manusia pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan dan setiap perubahan yang terjadi pasti ada yang menyebabkan. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak. sebelum membahas tentang faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkemmbangan ada baiknya kita mengetahui apa itu pertumbuhan dan apa itu perkembangan. Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin. Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah.

Upload: rizal-fahlevi-uts

Post on 26-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN

setiap manusia pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan dan setiap perubahan

yang terjadi pasti ada yang menyebabkan. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada anak. sebelum membahas tentang faktor apa saja yang

dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkemmbangan ada baiknya kita mengetahui apa itu

pertumbuhan dan apa itu perkembangan.

Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah

sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah

perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.

Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup.

Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan

hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia

memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah

tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga

kelangsungan hidupnya lebih terjamin.

Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah

dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga

kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan

perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan

hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan

perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.

Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ

tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara spesies satu dengan

spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan, yaitu

sebagai berikut

Page 2: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

1. Pembelahan Sel

Setelah terjadi fertilisasi (pembuahan sel gamet jantan dan sel gamet betina), terbentuklah

zigot. Zigot mengalami pembelahan mitosis secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung

sangat cepat. Sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Morula berkembang

menjadi bentuk yang berlubang disebut blastula.

2. Morfogenesis

Blastula terus mengalami pembelahan sel. Selama pembelahan ini terjadi morfogenesis,

yaitu proses perkembangan bentuk berbagai bagian tubuh embrio.

3. Diferensiasi

Blastula terus membelah dan membentuk gastrula. Dari gastrula terbentuk embrio. Sel-sel

embrio berkembang terus membentuk jaringan, organ, dan sistem organ yang membentuk

struktur dan fungsi khusus yang nantinya difungsikan pada waktu dewasa.

4. Pertumbuhan

Setelah terbentuk organ, terjadi pertumbuhan makhluk hidup menjadi lebih besar.

Perkembangan berjalan seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah proses mencapai

kedewasaan. Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-tumbuhan dapat

diukur dengan ukuran tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan suatu

ukuran.

5. Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

a. faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi pertumbuhan anak. Menurut Ali Khomsan,

(2004) pertumbuhan fisik seorang anak dipengaruhi oleh dua faktor dominan yaitu lingkungan

dan genetis. Kemampuan genetis dapat muncul secara optimal jika didukung oleh faktor

Page 3: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

lingkungan yang kondusif, yang dimaksud dengan faktor lingkungan di sini adalah intake gizi.

Apabila terjadi tekanan terhadap dua faktor di atas, maka muncullah growth faltering.

Hal senada juga diungkapkan oleh Soetjiningsih (2001) bahwa faktor genetik merupakan

modal dasar mencapai hasil pertumbuhan. Faktor internal seperti biologis, termasuk genetic dan

faktor eksternal seperti status gizi. Faktor internal (genetic) antara lain termasuk berbagai faktor

bawaan, jenis kelamin, obstetrik dan ras atau suku bangsa. Apabila potensi genetik ini dapat

berinteraksi dengan lingkungan yang tidak baik maka akan menghasilkan gangguan

pertumbuhan. Gangguan pertumbuhan di Negara maju lebih sering diakibatkan oleh faktor

genetik ini. Di Negara sedang berkembang, gangguan pertumbuhan selain disebabkan oleh faktor

genetik juga dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak memungkinkan seseorang tumbuh secara

optimal.

Faktor eksternal (lingkungan) antara lain faktor prenatal dan pasca natal. Faktor

lingkungan prenatal adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih dalam

kandungan.

Lingkungan prenatal yang mempengaruhi gangguan pertumbuhan adalah:

1. Gizi pada saat hamil. Apabila gizi ibu buruk akan menyebabkan berat badan bayi lahir

rendah, terhambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir.

2. Mekanis. Kelainan bawaan pada bayi dapat disebabkan oleh trauma dan cairan yang

kurang. Demikian posisi janin yang tidak normal dapat menyebabkan berbagai

kelainan pada bayi yang dilahirkan dan pertumbuhan terhambat.

3. Toksin. Berbagai jenis obat yang bersifat racun.

4. Endokrin / hormone. Produksi hormone pertumbuhan terganggu.

5. Radiasi. Seperti radiasi dari bom atom dan bocornya pipa gas beracun.

6. Infeksi Intrauterine. Seperti varisela, malaria, HIV, virus hepatitis dan virus influenza.

7. Stres pada ibu hamil. Apabila ibu hamil stress akan mempengaruhi pertumbuhan janin.

8. Anoksia Embrio

Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat. Faktor

lingkungan pascanatal yang mempengaruhi gangguan pertumbuhan adalah lingkungan biologis,

Page 4: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

lingkungan fisik, faktor psikososial dan faktor keluarga dan adat istiadat. Lingkungan biologis

meliputi ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan ksehatan, kepekaan terhadap penyakit,

penyakit kronis, fungsi metabolism. Lingkungan fisik meliputi cuaca, keadaan geografis, sanitasi

lingkungan, keadaan rumah dan radiasi. Faktor psikososial meliputi kualitas interaksi antara

orang tua dan anak. Faktor keluarga dan adat istiadat meliputi pekerjaan atau pendapatan

keluarga, stabilitas rumah tangga.

Rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi ibu juga berperan menyebabkan

kasus gizi kurang. Juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yaitu kemiskinan yang tidak

memungkinkan orang tua memberikan makanan bergizi tingkat tinggi pada anaknya. Dalam

tumbuh kembang anak tidak sedikit peranan ibu dalam ekologi anak, yaitu peran ibu sebagai

genetik faktor yaitu pengaruh biologis terhadap pertumbuhan janin dan pengaruh psikologisnya

terhadap pertumbuhan postnatal. Memberikan ASI sedini mungkin segera setelah lahir,

merupakan stimulasi dini terhadap tumbuh kembang anak. Keuntungan untuk bayi selain gizi

ASI yang tinggi, juga adanya zat anti pada ASI yang melingungi bayi terhadap berbagai macam

infeksi.

Hasil penelitian Satoto (1990) mengatakan bahwa growth faltering oleh hampir semua

anak sejak usia 2 – 6 bulan lebih awal dari pada tumbuh kembang anak dalam jangka panjang.

Growth faltering ini sangat dipengaruhi oleh pola pemberian ASI, pemberian makanan tambahan

yang terlalu dini dalam bentuk makanan yang rendah energi dan sangat rendah protein

menurunkan pemberian ASI yang pada gilirannya menurunkan pertumbuhan gizi anak dan

peningkatan kerentanan anak terhadap infeksi., kerentanan terhadap infeksi juga dipengaruhi

oleh buruknya sanitasi lingkungan keluarga dan perilaku perawatan kesehatan anak yang kurang

baik. Jadi faktor determinan kuat yang mempengaruhi pertumbuhan adalah lingkungan asuh anak

dan konsumsi makanan anak terutama masukan energi, protein, dan Fe. Sedangkan faktor yang

secara tidak langsung mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah keadaan gizi

dan kesehatan ibu serta keadaan sosial ekonomi keluarga. Juga jenis kelamin diketahui

berpengaruh dengan keterlibatan sosial budaya dimana anak laki – laki cenderung tumbuh lebih

baik daripada anak perempuan.

Page 5: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

b. faktor yang mempengaruhi perkembangan

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Menurut Soetjiningsih

(1995), faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor dalam (internal)

Genetik

Pengaruh genetik bersifat heredo-konstitusional yang artinya bahwa bentuk untuk

konstitusi seseorang ditentukan oleh faktor keturunan. Faktor genetik akan berpengaruh pada

kecepatan pertumbuhan, kematangan tulang, gizi, alat seksual, dan saraf.

Pengaruh hormon

Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin berumur 4 bulan.

Pada saat itu, terjadi pertumbuhan yang cepat dan kelenjar pituitary dan tiroid mulai bekerja.

Hormon yang berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan

oleh kelenjar pituitary.

Faktor lingkungan (eksternal)

Faktor yang berasal dari lingkungan dapat dikelompokkan menjadi faktor pranatal

(selama kehamilan), dan faktor post natal.

Faktor Pranatal (Selama Kehamilan), meliputi :

1. Gizi --- Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang

hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) atau lahir

mati. Disamping itu dapat pula menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin,

anemia pada bayi baru lahir, bayi baru lahir mudah terkena infeksi, abortus, dan

sebagainya.

Page 6: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

2. Toksin, zat kimia --- Masa organogenesis adalah masa yang sangat peka terhadap obat-

obatan kimia karena dapat menyebabkan kelainan bawaan. Ibu hamil yang perokok

atau peminum alkohol akan melahirkan bayi yang cacat.

3. Infeksi --- Infeksi pada trimester pertama dan kedua kehamilan oleh TORCH

(Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, herpes Simplex), PMS (Penyakit Menular

Seksual), dan penyakit virus lainnya dapat mengakibatkan kelainan pada janin.

4. Kelainan imunologi --- Kelainan imunologi akan mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan janin karena dapat menyebabkan terjadinya abortus, selain itu juga

kekurangan oksigen pada janin juga akan mempengaruhi gangguan dalam plasenta

yangdapat menyebabkan bayi berat lahir rendah.

5. Psikologi ibu --- Stres yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi

tumbuh kembang janin yang terdapat di dalam kandungan karenajanin dapat ikut

merasakan apabila ibunya sedang sedih. Ibu hamil yang mengalami gangguan

psikologi, maka dia tidak akan memperhatikan kondisi kandungannya dan akan

berakibat pada kelahiran bayi yang tidak sehat.

Faktor postnatal, meliputi:

1. Pengetahuan ibu --- Pengetahuan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

perilaku ibu dalam perkembangan anak. Ibu yang mempunyai pengetahuan kurang,

maka tidak akan memberikan stimulasi pada perkembangan anaknya sehingga

perkembangan anak akan terhambat, sedangkan ibu yang mempunyai pengetahuan

baik maka akan memberikan stimulasi pada perkembangan anaknya.

2. Gizi --- Makanan memegang peranan penting dalam proses tumbuh kembang anak.

Pada masa pertumbuhan dan perkembangan, terdapat kebutuhan zat gizi yang

diperlukan seorang anak, seperti :protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air.

Seorang anak yang kebutuhan zat gizinya kurang atau tidak terpenuhi, maka dapat

menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.

3. Budaya lingkungan --- Budaya lingkungan dalam hal ini adalah masyarakat dapat

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam memahami atau

mempersepsikan pola hidup sehat.

Page 7: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

4. Status sosial ekonomi --- Status sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini dapat terlihat pada anak dengan status

sosial ekonomi tinggi, pemenuhan kebutuhan gizinya sangat baik dibandingkan dengan

anak yang status ekonominya rendah.

5. Lingkungan fisik --- Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari,

mempunyai dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.kebersihan lingkungan

maupun kebersihan perorangan memegang peranan penting dalam timbulnya penyakit.

Demikian pula dengan populasi udara baik yang berasal dari pabrik, asap rokok atau

asap kendaraan dapat menyebabkan timbulny penyakit. Anak sering sakit, maka

tumbuh kembanganya akan terganggu.

6. Lingkungan pengasuhan --- Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu dan anak

sangat penting dalam mempengaruhi tumbuh kembang anak. Interaksi timbal balik

antar ibu dan anak akan menimbulkan keakraban antara ibu dan anak. Anak akan

terbuka kepada ibunya, sehingga komunikasi dapat dua arah dan segala permasalahan

dapat dipecahkan bersama karena adanya keterdekatan dan kepercayaan antara

keduannya.

7. Stimulasi --- Perkembangan memerlukan rangsangan atau stimulasi, misalnya :

penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibudan anggota keluarga lain

terhadap kegiatan anak, perlakuan ibu terhadap perilaku anak. Anak yang mendapatkan

stimulasi terarahdan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak

yang kurang atau tidak mendapat stimulasi.

8. Olahraga atau latihan fisik --- Olahraga atau latihan fisik dapat memacu perkembangan

anak, karena dapat meningkatkan sirkulasi darah sehingga suplay oksigen ke seluruh

tubuh dapat teratur. Selain itu, latihan juga meningkatkan stimulasi perkembangan otot

dan pertumbuhan sel.

Page 8: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

1. A.    Latar Belakang

Setiap individu dilahirkan di dunia dengan membawa hereditas tertentu yang diperoleh melalui

warisan dari pihak orang tuanyanya yang menyangkut karakteristik fisik dan psikis atau sifat-

sifat mental. Lingkungan (environment) merupakan factor penting di samping hereditas yang

menentukan perkembangan individu yang meliputi fisik, psikis, social dan relegius.

1. B.     Rumusan Masalah

1)      Apakah pengertian pertumbuhan dan perkembangan?

2)      Apa saja teori-teori pertumbuhan dan perkembangan anak?

3)      Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak?

1. C.    Tujuan dan Manfaat

1)      Mempelajari tumbuh kembang memberikan guide line untuk menilai rata-rata atau

perubahan fisik, intelektual, soaial dan emosional yang normal

2)      Mengetauhi pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik, intelektual, sosial, emosional

dan lain-lain

Page 9: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

BAB II

PEMBAHASAN

1. A.    Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara

kuantitatif dapat diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat

tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar.

Pertumbuhan dan perkembangan berjalan menurut norma-norma tertentu. Walaupun demikian

seorang anak dalam banyak hal tergantung kepada orang dewasa, misalnya mengkunsumsi

makanan, perawatan, bimbingan, perasaana aman, pencegahan penyakit dan sebaginya. Oleh

karena itu semua orang-orang yang mendapat tugas mengawasi anak harus mengerti persoalan

anak yang sedang tumbuh dan berkembang.

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, diantaranya adalah faktor

lingkungan. Bila lingkungan karena suatu hal menjadi buruk, maka keadaan tersebut hendaknya

diubah (dimodifikasi) sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan dengan

sebaik-baiknya.

1. B.     Teori Pertumbuhan dan Perkembangan

2. 1.      Sigmeun Freud (Perkembangan Psychosexual)

1. Fase oral (0 – 1 tahun)

Pusat aktivitas yang menyenagka di dalam mulutnya, anak mendapat kepuasaan saat mendapat

ASI, kepuasan bertambah dengan aktifitas mengisap jari dan tangannya atau benda – benda

sekitarnya.

1. Fase anal (2 – 3 tahun)

Meliputi retensi dan pengeluaran feces. Pusat kenikmatanya pada anus saat BAB, waktu yang

tepat untuk mengajarkan disiplin dan bertanggung jawab.

1. Fase Urogenital atau faliks (usia 3 – 4 tahun)

Page 10: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

Tertarik pada perbedaan antomis laki dan perempuan, ibu menjadi tokoh sentral bila menghadapi

persoalan. Kedekatan ank laki – laki pada ibunya menimbulkan gairah sexual dan perasaan cinta

yang disebut oedipus compleks.

1. Fase latent (4 – 5 tahun sampai masa pubertas )

Masa tenang tetapi anak mengalami perkembangan pesat aspek motorik dan kognitifnya. Disebut

juga fase homosexual alamiah karena anak – nak mencari teman sesuai jenis kelaminnya, serta

mencari figur (role model) sesuai jenis kelaminnya dari orang dewasa.

1. Fase Genitalia

Alat reproduksi sudah muali matang, heteroseksual dan mulai menjalin hubungan rasa cinta

dengan berbeda jenis kelamin.

1. 2.      Piaget (Perkembangan Kognitif)

Meliputi kemampuan intelegensi, kemampuan berpersepsi dan kemampuan mengakses

informasi, berfikir logika, memecahkan masalah kompleks menjadi simple dan memahami ide

yang abstrak menjadi konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi dengan kemampuan yang

dimiliki anak.

1. Tahap sensori – motor (0 – 2 tahun)

Prilaku anak banyak melibatkan motorik, belum terjadi kegiatan mental yang bersifat simbolis

(berfikir). Sekitar usia 18 – 24 bulan anak mulai bisa melakukan operations, awal kemampuan

berfikir.

1. Tahap pra operasional (2 – 7 tahun)

Tahap pra konseptual (2 – 4 tahun) anak melihat dunia hanya dalam hubungan dengan dirinya,

pola pikir egosentris. Pola berfikir ada dua yaitu : transduktif ; anak mendasarkan kesimpulannya

pada suatu peristiwa tertentu (ayam bertelur jadi semua binatang bertelur) atau karena ciri – ciri

objek tertentu (truk dan mobil sama karena punya roda empat). Pola penalaran sinkretik terjadi

Page 11: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

bila anak mulai selalu mengubah – ubah kriteria klasifikasinya. Misal mula – mula ia

mengelompokan truk, sedan dan bus sendiri – sendiri, tapi kemudia mengelompokan mereka

berdasarkan warnanya, lalu berdasarkan besar – kecilnya dst. Tahap intuitif ( 4 – 7 tahun) Pola

fikir berdasar intuitif, penalaran masih kaku, terpusat pada bagian bagian terentu dari objek dan

semata –mata didasarkan atas penampakan objek.

1. Tahap operasional konkrit (7 – 12 tahun)

Konversi menunjukan anak mampu menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya,

bila tidak ditambah atau dikurangi maka volumenya tetap. Seriasi menunjukan anak mampu

mengklasifikasikan objek menurut berbagai macam cirinya seperti : tinggi, besar, kecil, warna,

bentuk dst.

1. Tahap operasional – formal (mulai usia 12 tahun)

Anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek – objek yang ia fikirkan.

Pola fikir menjadi lebih fleksibel melihat persoalan dari berbagai sudut yang berbeda.

1. 3.      Erikson (Perkembangan Psikososial)

Proses perkembangan psikososial tergantung pada bagaimana individu menyelesaikan tugas

perkembangannya pada tahap itu, yang paling penting adalah bagaimana memfokuskan diri

individu pada penyelesaian konflik yang baik itu berlawanan atau tidak dengan tugas

perkembangannya.

1. Trust vs. missstrust ( 0 – 1 tahun)

Kebutuhan rasa aman dan ketidakberdayaannya menyebabkan konflik basic trust dan mistrust,

bila anak mendapatkan rasa amannya maka anak akan mengembangkan kepercayaan diri

terhadap lingkungannya, ibu sangat berperan penting.

1. Autonomy vs shame and doubt ( 2 – 3 tahun)

Page 12: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

Organ tubuh lebih matang dan terkoordinasi dengan baik sehingga terjadi peningkatan

keterampilan motorik, anak perlu dukungan, pujian, pengakuan, perhatian serta dorongan

sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap dirinya, sebaliknya celaan hanya akan membuat

anak bertindak dan berfikir ragu – ragu. Kedua orang tua objek sosial terdekat dengan anak.

1. Initiatif vs Guilty (3 – 6 tahun)

Bila tahap sebelumnya anak mengembangkan rasa percaya diri dan mandiri, anak akan

mengembnagkan kemampuan berinisiatif yaitu perasaan bebas untuk melalukan sesuatu atas

kehendak sendiri. Bila tahap sebelumnya yang dikembangkan adalah sikap ragu-ragu, maka ia

kan selalu merasa bersalah dan tidak berani mengambil tindakan atas kehendak sendiri.

1. Industry vs inferiority (6 – 11 tahun)

Logika anak sudah mulai tumbuh dan anak sudah mulai sekolah, tuntutan peran dirinya dan bagi

orang lain semakin luas sehingga konflik anak masa ini adalah rasa mampu dan rendah diri. Bila

lingkungan ekstern lebih banyak menghargainya maka akan muncul rasa percaya diri tetapi bila

sebaliknya, anak akan rendah diri.

1. Identity vs Role confusion ( mulai 12 tahun)

Anak mulai dihadapkan pada harapan – harapan kelompoknya dan dorongan yang makin kuat

untuk mengenal dirinya sendiri. Ia mulai berfikir bagaimana masa depannya, anak mulai mencari

identitas dirinya serta perannya, jiak ia berhasil melewati tahap ini maka ia tidak akan bingung

menghadapi perannya

1. Intimacy vs Isolation (dewasa awal)

Individu sudah mulai mencari pasangan hidup. Kesiapan membina hubungan dengan orang lain,

perasaan kasih sayang dan keintiman, sedang yang tidak mampu melakukannya akan mempunyai

perasaan terkucil atau tersaing.

1. Generativy vs self absorbtion (dewasa tengah)

Page 13: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

Adanya tuntutan untuk membantu orang lain di luar keluarganya, pengabdian masyarakat dan

manusia pada umumnya. Pengalaman di masa lalu menyebabkan individu mampu berbuat

banyak untuk kemanusiaan, khususnya generasi mendatang tetapi bila tahap – tahap silam, ia

memperoleh banyak pengalaman negatif maka mungkin ia terkurung dalam kebutuhan dan

persoalannya sendiri.

1. Ego integrity vs Despair (dewasa lanjut)

Memasuki masa ini, individu akan menengok masa lalu. Kepuasan akan prestasi, dan tindakan-

tindakan dimasa lalu akan menimbbulkan perasaan puas. Bila ia merasa semuanya belum siap

atau gagal akan timbul kekecewaan yang mendalam.

1. 4.      Kohlberg (Perkembangan Moral)

1. Pra-konvensional

Mulanya ditandai dengan besarnya pengaruh wawasan kepatuhan dan hukuman terhadap prilaku

anak. Penilaian terhadap prilaku didasarkan atas akibat sikap yang ditimbulkan oleh prilaku.

Dalam tahap selanjutnya anak mulai menyesuaikan diri dengan harapan – harapan lingkungan

untuk memperoleh hadiah, yaitu senyum, pujian atau benda.

1. Konvensional

Anak terpaksa menyesuaikan diri dengan harapan lingkungan atau ketertiban sosial agar disebut

anak baik atau anak manis

1. Purna konvensional

Anak mulai mengambil keputusan baik dan buruk secara mandiri. Prinsip pribadi mempunyai

peranan penting. Penyesuaian diri terhadap segala aturan di sekitarnya lebih didasarkan atas

penghargaannya serta rasa hormatnya terhadap orang lain.

1. 5.      Hurolck (Perkembangan Emosi)

Page 14: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

Menurut Hurlock, masa bayi mempunyai emosi yang berupa kegairahan umum, sebelum bayi

bicara ia sudah mengembangkan emosi heran, malu, gembira, marah dan takut. Perkembangan

emosi sangat dipengaruhi oleh faktor kematangan dan belajar. Pengalaman emosional sangat

tergantung dari seberapa jauh individu dapat mengerti rangsangan yang diterimanya. Otak yang

matang dan pengalaman belajar memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan

emosi, selanjutnya perkembngan emosi dipengaruhi oleh harapan orang tua dan lingkungan.

1. 6.      Perkembangan Psikososial

Teori perkembangan ini dikemukakan oleh Sigmund Freud. Beliau mengemukakan bahwa : Di

dalam jiwa individu terdapat tiga komponen yaitu :

Id : nangis, minta minum,makan, dll.

Ego : lebih rasional, tetapi masa bodoh terhadap lingkungan.

Super Ego : lebih memikirkan lingkungan.

Perkembangan berhubungan dengan bagian-bagian fungsi tubuh dan dipandang sebagai aktifitas

yang menyenangkan. Insting seksual memainkan peranan penting dalam perkembangan

kepribadian. Menurut Freud perkembangan manusia terjadi dalam beberapa fase dimana setiap

fasenya mempunyai waktu dan ciri-ciri tertentu dan fase ini berjalan secara kontinyu.

1. C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

Proses pertumbuhan dan perkembangan anak, tidak selamanya berjalan sesuai yang diharapkan.

Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang dapat

diubah/dimodifikasi yaitu faktor keturunan, maupun faktor yang tidak dapat diubah/dimodifikasi

yaitu faktor lingkungan. Apabila ada faktor lingkungan yang menyebabkan gangguan terhadap

proses tumbuh kembang anak, maka faktor tersebut perlu diubah (dimodifikasi).

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut

adalah sebagai berikut:

1. 1.      Faktor Keturunan (herediter)

Page 15: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

1. Seks

kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak wanita berbeda

dengan anak laki-laki

2. Ras

Anak keturunan bangsa Eropa lebih tinggi dan besar dibandingkan dengan anak

keturunan bangsa Asia.

1. 2.      Faktor Lingkungan

1. Lingkungan eksternal

1)      Kebudayaan

Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat kebiasaan dan tingkah laku

dalam merawat dan mendidik anak.

2)      Status sosial ekonomi keluarga

Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan terhadap anak. Misalnya

orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah menerima dan menerapkan ide-ide utuk

pemberian asuhan terhadap anak

3)      Nutrisi

Untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang didapat dari makan yang

bergizi. Kekurangan nutrisi dapat diakibatkan karena pemasukan nutrisi yang kurang baik

kualitas maupun kuantitas, aktivitas fisik yang terlalu aktif, penyakit-penyakit fisik yang

menyebabkan nafsu makan berkurang, gangguan absorpsi usus serata keadaan emosi yang

menyebabkan berkurangnya nafsu makan.

4)      Penyimpangan dari keadaan normal

Disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang dapat menggangu proses pertumbuhan

dan perkembangan anak.

5)      Olahraga

Page 16: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan menstimulasi terhadap

perkembangan otot-otot.

6)      Urutan anak dalam keluarganya

kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua kebutuhan terpenuhi

baik fisik, ekonomi, maupun sosial.

1. Lingkungan internal

1)      Intelegensi

Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya akan lebih baik jika

dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi kurang.

2)      Hormon

Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:

somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang sel otak pada masa

pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat menyebabkan gigantisme; hormon tiroid,

mempengaruhi pertumbuhan, kurangnya hormon ini apat menyebabkan kreatinisme; hormon

gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang perkembangan seks laki-laki dan

memproduksi spermatozoa. Sedangkan estrogen merangsang perkembangan seks sekunder

wanita dan produksi sel telur.kekurangan hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan

terhambatnya perkembangan seks.

3)      Emosi

Hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu, saudara, teman sebaya serta guru

akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial dan intelektual anak. Pada saat

anakberinteraksi dengan keluarga maka kan mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila

kebutuhan emosi anak tidak dapat terpenuhi

Page 17: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

1. D.    Pola Pertumbuhan dan Perkembangan

Pola pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara terus menerus. Pola ini dapat merupakan

dasar bagi semua kehidupan manusia, petunjuk urutan dan langkah dalam perkembangan anak

ini sudah ditetapkan tetapi setiap orang mempunyai keunikan secara individu.

Pertumbuhan fisik dapat dilihat secara lebih nyata, namun sebenarnya disertai pula dengan

pertumbuhan psikososial anak dan diikuti dengan hal-hal dibawah ini:

1. 1.      Directional Trends

pertumbuhan dan perkembangan berjalan secara teratur, berhubungan dengan petunjuk atau

gradien atau reflek dari perkembangan fisik dan maturasi dari fungsi neuromuscular. Prinsip-

prinsip ini meliputi:

a)      Cephalocandal atau Head to tail direction (dari arah kepala ke kaki) misalnya: mengangkat

kepala, duduk kemudian mengangkat dada dan menggerakkan ekstremitas bagian bawah.

b)      Proximadistal atau near to far direction (menggerakkan anggota gerak yang paling dekat

dengan pusat dan pada anggota gerak yang lebih jauh dari pusat) misalnya: bahu dulu baru jari-

jari

c)      Mass to specific atau simple to complex (menggerakkan daerah yang lebih sederhana dulu

baru kemudian yang lebih komplex)

misalnya: mengangkat nahu dulu baru kemudian menggerakkan jari – jari yang lebih sulit atau

melambaikan tangan baru bisa memainkan jari.

1. 2.      Sequential Trends

Semua dimensi tumbuh kembang dapat diketahui maka sequence dari tumbuh kembang tersebut

dapat diprediksi, dimana hal ini berjalan secara teratur dan kontinyu. Semua anak yang normal

melalui setiap tahap ini. Setiap fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya. Misal : tengkurap –

merangkak – berdiri – berjalan.

1. 3.      Masa Sensitif

Page 18: FAKTOR Pertubuhan Pengaruh Pada Bayi

Pada waktu-waktu yang terbatas selama proses tumbuh kembang dimana anak berinteraksi

terutama dengan lingkungan yang ada, kejadian yang spesifik. Masa-masa tersebut adalah

sebagai berikut:

a)      Masa kritis yaitu masa yang apabila tidak dirangsang/berkembang maka hal ini tidak akan

dapat digantikan pada masa berikutnya.

b)      Masa sensitif mengarah pada perkembangan dan mikroorganisme. Misalnya pada saat

perkembangan otak, ibunya menderita flu maka kemungkinan anak tersebut akan

hydrocepallus/encepalitis.

c)      Masa optimal yaitu suatu masa diberikan rangsangan optimal maka akan mencapai

puncaknya. Misalnya: anak usia 3 tahun/saat perkembangan otak dirangsang dengan bacaan-

bacaan/gizi yang tinggi, maka anak tersebut dapat mencapai tahap perkembangan yang optimal.

Perkembangan ini berjalan secara pasti dan tepat, tetapi tidak sama untuk setiap anak. Misalnya:

ada yang lebih dulu bicar baru jalan atau sebaliknya

ada yang badannya lebih dulu berkembang kemudian subsistemnya dan sebaliknya dan

sebagainya.