faktor penghambat produksi

2
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tidak Tercapainya Produksi Crusher 1. Jumlah produksi penambangan yang tidak mencukupi. Jumlah produksi penambangan yang kecil dan berada dibawah kapasitas desain produksi crusher dapat membuat target produksi crusher tidak tercapai. Kegiatan penambangan yang berkelanjutan dan manajemen yang baik bisa meningkatkan hasil produksinya. 2. Alat angkut dari stockpile menuju hopper crusher tidak mencukupi. Kurangnya alat angkut yang beroperasi dapat menyebabkan tidak tercapainya target produksi. Untuk mendapatkan jumlah produksi, maka perhitungan harus dilakukan mulai dari kapasitas dumptruck, kapasitas desain produksi crusher, maupun jarak dari stockpile menuju hopper crusher. Apabila sudah didapatkan nilai jumlah alat angkut yang beroperasi, maka dalam lapangan harus diterapkan. 3. Alat crusher sedang mengalami perbaikan/maintenance. Apabila alat pemecah batu sedang mengalami perbaikan atau gangguan maka alat crusher tersebut harus berhenti, sehingga tidak bisa berproduksi dan produksipun tidak tercapai. Beberapa hal perbaikan yang biasa dilakukan adalah penambalan gigi hammer untuk hammer crusher, motor penggerak crusher mengalami

Upload: epoiiinside

Post on 27-Nov-2015

208 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fdfd

TRANSCRIPT

Page 1: faktor penghambat produksi

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tidak Tercapainya Produksi Crusher

1. Jumlah produksi penambangan yang tidak mencukupi.

Jumlah produksi penambangan yang kecil dan berada dibawah kapasitas desain

produksi crusher dapat membuat target produksi crusher tidak tercapai. Kegiatan

penambangan yang berkelanjutan dan manajemen yang baik bisa meningkatkan

hasil produksinya.

2. Alat angkut dari stockpile menuju hopper crusher tidak mencukupi.

Kurangnya alat angkut yang beroperasi dapat menyebabkan tidak tercapainya

target produksi. Untuk mendapatkan jumlah produksi, maka perhitungan harus

dilakukan mulai dari kapasitas dumptruck, kapasitas desain produksi crusher,

maupun jarak dari stockpile menuju hopper crusher. Apabila sudah didapatkan

nilai jumlah alat angkut yang beroperasi, maka dalam lapangan harus diterapkan.

3. Alat crusher sedang mengalami perbaikan/maintenance.

Apabila alat pemecah batu sedang mengalami perbaikan atau gangguan maka alat

crusher tersebut harus berhenti, sehingga tidak bisa berproduksi dan produksipun

tidak tercapai. Beberapa hal perbaikan yang biasa dilakukan adalah penambalan

gigi hammer untuk hammer crusher, motor penggerak crusher mengalami

kerusakan ataupun panel-panel pengendali crusher sedang rusak. Untuk

menangani hal ini, crusher cadangan harus dipersiapkan sehingga tidak

mengganggu jalannya produksi.

Beberapa perusahaan menggunakan cara penggunaan hari gilir dalam pemakaian

crusher, sehingga apabila satu crusher sedang mengalami perbaikan maka crusher

yang lain siap untuk digunakan.

4. Jalan angkut dari stockpile ke hopper crusher terlalu jauh atau rusak.

Jika jalan angkut untuk operasi dumptruck mengalami kerusakan, tingkat produksi

pun mengalami hambatan. Untuk menangani hal ini sebaiknya jalan secepatnya

diperbaiki ketika mengalami kerusakan. Kondisi jalan angkut yang rusak bisa

menyebabkan ban dumptruck cepat mengalami kerusakan. Jalan angkut yang jauh

Page 2: faktor penghambat produksi

juga bisa menghambat produksi karena waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut

material dari stockpile menuju hopper crusher menjadi besar.