faktor fasilitas dan jalan
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
1/11
1. Faktor fasilitas dan jalan
a. Persimpangan jalan
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1990, simpang adalah tempat berbelok atau bercabang dari yang lurus.
Persimpangan adalah lokasidaerah dimana dua atau lebih !alan, bergabung atau
berpotonganbersilangan "#ulaksono, #, $001% 10.
Menurut Departeman Perhubungan &enderal Perhubungan Darat "199'%
menyatakan bah(a persimpangan adalah simpul pada !aringan !alan yang merupakan
pertemuan antara !alan dan perpotongan lintasan kendaraan.
Menurut Morlok. ). K., "19**%, persimpangan !alan dari segi pandang untuk
kontrol kendaraan terbagi atas dua !enis yaitu persimpangan bersinyal dan persimpangan
tidak bersinyal.Menurut +endarto #, dkk "$001%, persimpangan adalah daerah dimana dua atau
lebih !alan bergabung atau berpotonganbersilangan. aktor-aktor yang digunakan dalam
perancangan suatu persimpangan adalah lokasitopography, keadaan lalu lintasnya
"/olume, komposisi, !enis kendaraan, arus belok, kecepatan%, keselamatan "!arak
pandangan, eek ke!utan, !e!ak natural kendaraan% dan ekonomi "pembebasan tanah,
biaya pemasangan alat-alat pengontrol%. ang men!adi masalah pada persimpangan
adalah adanya titik-titik konlik lalu lintas yang bertemu, sehingga men!adi penyebab
ter!adinya kemacetan yang di akibatkan karena adanya perubahan kapasitas, tempat
sering ter!adinya kecelakaan dan konsentrasi para penyeberang !alanpedestrian.
Persimpangan merupakan suatu tempat yang ra(an terhadap kecelakaan karena
ter!adi konlik antara kendaraan dengan kendaraan yang lainnya ataupun antara
kendaraan dengan pe!alan kaki, oleh karena itu merupakan aspek yang penting dalam
pengendalian lalu lintas "Direktorat B#2K, 1999%
Jenis simpang
Menurut 2lamsyah, 2, 2 "$00'%, &enis simpang berdasarkan cara pengaturan
dapat dikelompokkan men!adi hal 3 hal berikut4
1. Pengaturan simpang tanpa lalu lintas,$. Pengaturan simpang dengan lampu lalu lintas.
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
2/11
Menurut +endarto #, dkk "$001%, !enis persimpangan meliputi sebidang dan tidak
sebidang atau simpang susun "dengan ramp atau tanpa ramply o/er%, dengan pen!elasan
sebagai berikut.
1. Persimpangan sebidang.
5ipe persimpangan umumnya berbentuk 5 atau "6 kaki%, 7 kaki atau lengan,banyak kaki atau lengan, bundaran.
$. Persimpangan tak sebidang.
ungsi 4a. Memperbesar kapasitas, keamanan dan kenyamanan,
b. 5untutan topography atau lokasi lalu lintas serta sudut- sudut pertemuan,
c. Pengontrolan !alan-!alan masuk.+ambatan 4
a. Biaya yang sangat mahal "struktur-struktur banyak dan cukup rumit%,
b. Pola operasi bisa membingungkan pengendara baru,c. #tandar-standar tinggi "tapi bisa dikurangi karena keadaan topography%.
aktor-aktor perencanaan hampir sama dengan persimpangan sebidang, yaitu lalu
lintas, lokasitopography, keselamatan dan ekonomi. 2dapun !enis-!enis atau tipenya
persimpangan, antara lain adalah sebagai berikut 4
1. 5 atau 4 untuk 6 kaki atau biasa disebut trumpet,$. Diamond 4 untuk 7 kaki "untuk !alan mayor dan minor serta sederhana%,
6. 8lo/er lea4 untuk 7 kaki "untuk !alan mayor 3 mayor, sederhana dan
lengkap%,7. Directional 4 untuk /olume lalu-lintas besar, tetapi tak bisa berputar,
'. Kombinasi4 misalnya double trumpet cocok untuk !alan tol.
Menurut Manual Kapasitas &alan Indonesia "199%, pemilihan !enis simpang
untuk suatu daerah sebaiknya berdasarkan pertimbangan ekonomi, pertimbangan
keselamatan lalu lintas dan pertimbangan lingkungan. 5ipe persimpangan ditentukan dari
!umlah lengan dan !umlah !alur pada !alan minor dan !alan mayor, beberapa tipe
persimpangan dapat dilihat pada table berikut.
5abel tipe-tipe persimpangan
Kode I5 ¨ah lengan
persimpangan
¨ah !alur
!alan minor
¨ah !alur
!alan mayor
6$$ 6 $ $
6$7 6 $ 7
67$ 6 7 $
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
3/11
7$$ 7 $ $
7$7 7 $ 7Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997
alu lintas pada suatu persimpangan yang diatur dengan alat pemberi isyarat lalu
lintas harus melalui aturan yang disampaikan oleh isyarat lampu tersebut.
b. Kapasitas Jalan
Kapasitas "8% dideinisikan sebagai arus lalu lintas maksimum yang dapat
dipertahankan per satuan !am pada kondisi tertentu. "MK&I,199%
:glesby. 8. + dan ;.
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
4/11
1. 2rus lalu lintas tidak terganggu "tidak ada pengaruh dari kendaraan dan
pe!alan kaki%.
2. Pada umumnya lalu lintas terdiri dari kendaraan penumpang sa!a.
3. &alan mempunyai lebar la!ur yang mengikuti lebar standar "katakan 6,' m%
dengan bahu !alan yang cukup dengan tidak ada gangguan lateral di antarau!ung perkerasan.
4. =ntuk !alan antar kota, alinemen hori?ontal dan alinemen /ertikalnya
memadai untuk kecepatan rencananya "atau kecepatan yang lebih besar%, tidak
ada !arak pandang yang di ba(ah standar perencanaan.
Macam-macam Kapasitas &alan
a% Kapasitas Dasar "Basic capacity%
Kapasitas dasar adalah !umlah kendaraan atau orang maksimum yang
dapat melintas suatu penampang !alan tertentu selama satu !am pada kondisi!alan dan lalulintas yang ideal.
Digunakan sebagai dasar perhitungan untuk kapasitas rencana. Kapasitas
dasar merupakan kapasitas terbesar dibangun pada kondisi arus yang ideal.
2rus dikatakan pada kondisi yang ideal !ika kondisi !alan41. =ninterupted lo(
$. Kendaraan yang le(at se!enis "kendaraan penumpang%
6. ebar la!ur minimum 46,'0 m
7. Kebebasan samping 4 1.*0 m'. Mempunyai desain alinyemen hori?ontal dan alinyemen /ertikal yang
bagus "datar, /@1$0 km!am%A. =ntuk lalu lintas $ arah $ la!ur dimungkinkan gerakan menyiap dengan
!arak pandang '00 m.
b% Kapasitas ;encana "Design 8apacity%Kapasitas rencana adalah !umlah kendaraan atau orang maksimum yang
dapat melintas suatu penampang !alan tertentu selama satu !am pada kondisi
!alan dan lalu lintas yang sedang berlaku tanpa mengakibatkan kemacetan,
kelambatan dan bahaya yang masih dalam batas-batas yang diinginkan.
c% Kapasitas yang Mungkin "Possible 8apacity%
Kapasitas yang mungkin adalah !umlah kendaraan atau orang maksimum
yang dapat melintasi suatu penampang !alan tertentu selama 1 !am pada
kondisi !alan dan lalu lintas yang sedang berlaku "pada saat itu%.
Perhitungan Kapasitas ;uas &alan
Kapasitas ruas !alan dipengaruhi oleh dua aktor, yaitu4
a. 2da atau tidaknya pembatas !alan "median%
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
5/11
&ika terdapat median maka kapasitas dihitung terpisah untuk setiap arah.
&ika tanpa pembatas !alan maka kapasitas dihitung untuk kedua arah.
b. okasi ruas !alan
=rban "perkotaan% memperhitungkan 8cs yaitu aktor koreksi akibat
ukuran kota "!umlah penduduk% Interurban "rural% tidak memperhitungkan 8cs.
Persamaan umum untuk menghitung kapasitas !alan menurut Metode I+8M9
adalah sebagai berikut 4
Kapasitas !alan untuk daerah perkotaan adalah
8 @ 8o C 8( C 8sp C 8s C 8cs "smp!am%
Dimana,
8 4 kapasitas ruas !alan "smp!am%
8o 4 kapasitas dasar "smp!am%
88( 4 aktor koreksi kapasitas untuk lebar !alan8sp 4 aktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah "tidak
berlaku bagi !alan satu arah%
8s 4 aktor koreksi kapasitas akibat gangguan samping.
8cs 4 aktor koreksi akibat ukuran kota "!umlah penduduk%
Kapasitas ruas !alan untuk daerah interurban "rural% dirumuskan48 @ 8o C 8( C 8sp C 8s "smp!am%
Kapasitas sistem !aringan !alan perkotaan tidak sa!a dipengaruhi oleh
kapasitas ruas !alannya teteapi !uga oleh kapasitas setiap persimpanganya "baikyang diatur oleh lampu lalu lintas maupun tidak %. Bagaimanapun baiknya kiner!a
ruas !alan dari suatu sistem !aringan !alan, !ika kiner!a persimpangannya sangat
rendah maka kiner!a seluruh sistem !aringan !alan tersebut akan men!adi rendah
pula ":?ar . 5amin, $000%.
Kapasitas lengan persimpangan lalu lintas dipengaruhi oleh tiga aktor, yaitu 4
1. >ilai arus !enuh.
$. Eaktu hi!au eekti
6. Eaktu siklus.
aktor yang Mempengaruhi Kapasitas ;uas &alan1. Kondisi lalu lintas
2. Kondisi !alan
3. Kondisi asilitas !alan.
c. Karakteristik Sinyal Lal lintas
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
6/11
Menurut Manual Kapasitas &alan Indonesia "199%, penggunaan sinyal dengan
lampu tiga (arna "hi!au, kuning, merah%, ditetapkan untuk memisahkan lintasan dari
gerakan-gerakan lalu lintas yang bertentangan dalam dimensi (aktu. +al ini adalah
mutlak bagi gerakan-gerakan lalu lintas yang datang dari !alan saling konlik. #inyal !uga
dapat digunakan untuk memisahkan gerakan konlik kedua yaitu gerakan membelok dari
lalu lintas lurus mela(an, atau untuk memisahkan gerakan lalu lintas membelok dari
pe!alan kaki yang menyeberang.
2dapun unsur-unsur yang berhubungan dengan penentuan karakteristik.
1. Pendekat.
Pendekat adalah daerah suatu lengan persimpangan !alan untuk kendaraan
mengantri sebelum keluar mele(ati garis.
2. ebar eekti.ebar eekti adalah lebar bagian pendekat yang diperkeras, yang di gunakan
dalam perhitungan kapasitas.
3. &arak.&arak adalah pan!ang segmen !alan.
4. andai !alan.
andai !alan adalah kemiringan suatu segmen !alan dalam arah per!alanan.
Menurut Muna(ar. 2 "$007%, sistem pengontrolan lalu lintas merupakan
pengaturan lalu lintas yang berupa perintah atau larangan. Perintah atau larangan tersebut
dapat berupa lampu lau lintas, rambu-rambu lalu lintas atau marka !alan.
#istem pengontrolan lalu lintas pada persimpangan !alan meliputi hal-hal diba(ah
ini.
1. :ptimalisasi lampu lalu lintas, berupa pengaturan (aktu siklus "cycle time%,
(aktu hi!au merahmerah dari lampu lalu lintas serta !umlah ase.
2. Pemasanganpemindahan lampu lalu lintas, dengan memasang lampu lalu
lintas di tempat-tempat dengan arus lalu lintas yang tinggi.
3. Prioritas kepada bus kota pada persimpangan dengan lampu lalu lintas, yakni
berupa pemasangan antena pemancar pada bus kota, lampu akan selalu hi!au.
4. Koordinasi lampu lalu lintas, berupa koordinasi antara lampu-lampu lalu
lintas, sehingga sebagian kendaraan akan dapat mele(ati beberapa lampu lalu
lintas tanpa henti.
d. Kondisi Lingkngan !enrt !KJ" 1##$Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997), faktor-faktor yang
mempengaruhi keadaan kondisi lingkungan adalah sebagai berikut ini
1. 5ipe ingkungan &alan
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
7/11
Kondisi lingkungan !alan antara lain menggambarkan tipe lingkungan !alan, yang
di bagi dalam 6 "tiga% tipe yaitu komersial "8:M%, pemukiman ";)#%, dan akses
terbatas ";2% untuk setiap pendekat.
a. 8:M4 5ata guna lahan komersial "misalnya pertokoaan, rumah makan,
perkantoran dengan !alan masuk langsung bagi pe!alan kaki dan kendaraanb. ;)#4 5ata guna lahan tempat tinggal dengan !alan masuk langsung bagi
pe!alan kaki dan kendaraan.
c. ;245anpa !alan masuk atau !alan masuk langsung terbatas "misalnya karena
adanya penghalang isik, !alan samping, dsb.
2. Kelas +ambatan #amping
+ambatan samping adalah interaksi arus lalu lintas dan kegiatan disamping !alan
yang menyebabkan pengurangan arus !enuh didalam pendekat parameter pengaturan
sinyal. +ambatan samping menun!ukkan aktiitas samping !alan di daerah simpang
pada arus berangkat lalu lintas, misalnya pe!alan kaki ber!alan atau menyeberangi
!alur, angkutan kota dan bis yang berhenti untuk menaik-turunkan penumpang,
kendaraan masuk-keluar halaman dan tempat parkir di luar !alur.
e. Karakteristik %eometrik
Menurut #ukirman #., "1997%, tu!uan dari perencanaan geometrik !alan dalah
menghasilkan inra struktur yang aman, eesiensi dalam pelayanan arus lalu lintas, dan
menghasilkan rasio tingkat penggunaanbiaya pelaksaaan. ang men!adi dasar
perencanaan geometrik !alan adalah siat gerakan dan ukuran kendaraan, siat pengemudi
dalam menggendalikan gerak kendaraannya, dan kareteristik arus lalu lintas. Dalam
perencanaan geometrik !alan dibagi men!adi beberapa macam sebagai berikut.1. Klasiikasi &alan
#esuai dengan ungsinya !alan dapat diklasiikasikan men!adi 6 "tiga% golongan
yang terdiri dari beberapa hal sebagai berikut.
1. &alan arteri, yaitu !alan yang melayani angkutan umum dengan ciri-ciri
per!alanan !arak !auh, kecepatan rata-rata tinggi dan !umlah !alan masuk
dibatasi secara eesian.
2. &alan kolektor, yaitu !alan angkutan pengumpul dan pembagian, dengan ciri-
ciri per!alanan !arak sedang, kcepatan rata-rata sedang dan !umlah !alan masuk
dibatasi.
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
8/11
6. &alan lokal, yaitu !alan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri
per!alanan !alan pendek, kecepatan rata-rata rendah dan !alan masuk tidak
dibatasi.
$. &alur dan a!ur alu intas
&alur lalu lintas adalah keseluruhan bagian perkerasan !alan yang diperuntukkanuntuk kendaraan. &alur lalau lintas terdiri dari beberapa la!ur "lane% kendaraan. a!ur
kendaraan yaitu bagian dari !alur lalu lintas yang khusus dipergunakan untuk dile(ati
oleh satu rangkaian kendaraan beroda 7 "empat% atau lebih dalam satu arah. &adi
!umlah la!ur minimal untuk $ "dua% arah adalah $ "dua% dan pada umumnya disebut
sebagai !alan $ la!ur $ arah. &alur untuk lintas satu arah terdiri dari 1 "satu% la!ur lalu
lintas. ebar la!ur lalu lintas merupakan bagian !alan yang paling menentukan lebar
melintang !alan secara keseluruhan.
Besarnya lebar la!ur lalu lintas hanya dapat ditentukan dengan pengamatan
langsung di lapangan, ini disebabakan oleh beberapa hal sebagai berikut.1. intasan kendaraan yang satu tidak mungkin akan dapat diikuti oleh lintasan
kendaran lain dengan cepat.
$. a!ur lalu lintas tidak mungkin dapat tepat sama lebar dengan kendaraan
maksimum.=ntuk keamanan dan kenyamanan setiap pengemudi
membutuhkan ruang gerak antar kendaraan.6. intasan kendaraan tidak mungkin dibuat tetap se!a!ar sumbu la!ur lalu lintas,
karena kendaraan selama bergerak akan mengalami gaya-gaya samping
seperti tidak ratanya permukaan, gaya sentriugal di tikungan, dan gaya angin
akibat kendaraan lain yang menyalip.
6. Bahu &alanBahu !alan "shoulder% adalah suatu !alur yang letaknya berdampingan dengan !alur
lalau lintas yang berungsi sebagai berikut.
1. ;uangan untuk tempat berhenti sementara kendaraan yang mogok atau
sekedar berhenti karena pengemudi ingin berorientasi mengenai !urusan yang
akan ditempuh, atau untuk beristirahat.
$. ;uangan untuk menghindarkan diri dari saat-saat darurat, sehingga dapat
mencegah ter!adinya kecelakaan.
6. Memberikan kelegaan pada pengemudi, dengan demikian dapat meningkatkan
kapasitas !alan yang bersangkutan.
7. Memberikan sokongan pada konstruksi perkerasan !alan dari arah samping.
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
9/11
'. ;uangan pembantu pada (aktu pelaksanaan perbaikan atau pemeliharaan
!alan "untuk tempat penempatan alat-alat dan penimbunan bahan material%.A. ;uangan untuk lintasan kendaraan-kendaraan patroli, ambulance yang sangat
dibutuhkan pada keadaaan darurat seperti ter!adinya kecelakaan.
Berdasarkan tipe perkerasannya, bahu !alan "shoulder% dapat dibedakan men!adi $
"dua% macam sebagai berikut.
1. Bahu yang tidak diperkeras, yaitu hanya dibuat dari material perkerasan !alan
tanpa bahan pengikat, biasanya digunakan material agregat bercampur sedikit
lempung. Bahu !alan yang tidak diperkeras ini dipergunakan untuk
daerahdaerah yang tidak begitu penting. Kendaraan yang berhenti dan tidak
mempergunakan bahu tidak begitu banyak !umlahnya.$. Bahu !alan yang diperkeras, yaitu bahu yang dibuat dengan mempergunakan
bahan pengikat sehingga lapisan tersebut kedap air dibandingkan dengan bahu
!alan yang tidak diperkeras. Bahu !enis ini dipergunakan untuk !alan-!alan
dimana kendaraan yang akan berhenti dan memakai bagian tersebut besar
!umlahnya, seperti di sepan!ang !alan tol, di sepan!ang !alan arteri yang
melintasi kota, dan tikungan-tikungan ta!am.
Dilihat dari letaknya bahu !alan terhadap arah arus lalu lintas, maka bahu !alan
dapat dibedakan atas beberapa hal sebagai berikut.
1. Bahu kiribahu luar "letouter shoulder%, yaitu bahu yang terletak di tepi
sebelah kiri dari !alur lalu lintas.
$. Bahu kananbahu dalam "rightinner shoulder%, yaitu bahu yang terletak ditepi
sebelah kanan dari !alur lalu lintas.
Besarnya lebar bahu !alan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal penting seperti
diba(ah ini.
1. ungsi !alan
Menurut ungsinya, !alan arteri direncanakan untuk kecepatan yang lebih
tinggi di bandingkan dengan !alan lokal. Dengan demikian !alan arteri
membutuhkan kebebasan samping, keamanan dan kenyamanan yang lebih
besar atau menuntut lebar bahu !alan yang labih besar dari !alan lokal.$. Folume lalu lintas
Folume lalu lintas yang tinggi membutuhkan lebar bahu yang lebih besar
dibandingkan dengan /olume lalu lintas yang lebih rendah.
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
10/11
6. Kegiatan di sekitar !alan
&alan yang melintasi daerah perkantoran, pasar, sekolah membutuhkan lebar
bahu !alan yang lebih besar daripada !alan yang melintasi daerah rural, karena
bahu !alan tersebut akan dipergunakan pula sebagai tempat parkir dan pe!alan
kaki.7. 2da atau tidaknya trotoar
'. Biaya yang tersedia sehubungan dengan biaya pembebasan tanah dan biaya
untuk konstruksi.
7. Median &alan
Pada arus lalu lintas yang tinggi sering dibutuhkan median guna memisahkan arus
lalu lintas yang berla(anan arah. &adi median adalah !alur yang terletak ditengah
!alan yang berungsi untuk membagi !alan dalam masing masing arah. #ecara garis
besar, median !alan berungsi sebagai berikut.
1. Menyediakan garis netral yang cukup lebar dimana pengemudi masih dapat
mengontrol kendaraannya pada saat darurat.$. Menyediakan !arak yang cukup untuk membatasimengurangi kesilauan
terhadap lampu besar dari kendaraan yang berla(anan.
6. Menambah rasa kelegaan, kenyamanan, dan keindahan bagi setiap
pengemudi.
7. Mengamankan kebebasan samping dari masing-masing arus lalu-lintas.
=ntuk memenuhi keperluan-keperluan tersebut diatas, maka median serta batas-
batasnya harus nyata oleh setiap mata pengemudi, baik pada siang hari maupun pada
malam hari, serta segala cuaca dan keadaan. ebar median ber/ariasi antara 1 meter
sampai $ meter. Median dengan lebar sampai dengan meter sebaiknya ditinggikan
dengan kereb atau dilengkapi dengan pembatas agar tidak dilanggar kendaraaan.
#emakin lebar median semakin baik bagi lalu-lintas tetapi semakin mahal biaya yang
dibutuhkan. &adi biaya yang tersedia dan ungsi !alan sangat menentukan lebar
median yang dipergunakan. Disamping median terdapat !uga yang dinamakan !alur
tepian median, yaitu !alur yang terletak berdampingan dengan median. &alur tepian
median ini berungsi untuk mengamankan kebebasan samping dari arus lalu-lintas.
ebar !alur dengan marka berupa garis putih menerus.
Kesimplan
-
7/23/2019 Faktor Fasilitas Dan Jalan
11/11
Berdasarkan pen!elasan diatas, aktor-aktor yang mempengaruhi rekayasa
kendali lalu lintas dilihat dari segi !alannya adalah persimpangan !alan, kapasitas !alan,
karakteristik sinyal, dan kondisi lingkungan menurut MK&I 199.
&ttp'((e)jornal.ajy.ac.id(31#*(3(2+S11,*3.pdf
&ttp'((eprints.ndip.ac.id(344$-(-(21#3/0P+"".pdf&ttp'((e)jornal.ajy.ac.id(2*43(3(2+S11*-,.pdf