faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal …repository.umrah.ac.id/1961/1/jurnal heni...

14
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2013-2016 Heni Rahmawati 1 , Tumpal Manik 2 , Hj.Asmaul Husna 3 [email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Heni Rahmawati, 2018 : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2016. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas,Resiko Bisnis Dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur sektor Otomotif dan Komponen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif dan Komponen 2013 2016. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 8 Perusahaan yang digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, uji hipotesis yaitu: koefisien determinasi (R 2 ),uji t dan uji F. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa Profitabilitas,Resiko bisnis dan Ukuran perusahaan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai Adjusted R Square adalah 0,857 hal ini berarti 85,7 % variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 14,3 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Hasil penelitian parsial menunjukkan bahwa variabel profitabilitas yang di ukur dengan ROA berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai signifikan 0,242 atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat thitung -1,196>-1,196 tabel sehingga Ho1 diterima dan Ha 1 ditolak. Resiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai t hitung 12,123> 1,196 sehingga Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai signifikan atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat dari nilai thitung -1901< ttabel -1,196 sehingga Ho3 Ho3 diterima. Dan secara simultan (uji F) profitabilitas, resiko 1 Penulis, Program Studi Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji 2 Dosen Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji 3 Dosen Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji

Upload: dinhdieu

Post on 17-Aug-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

1

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL

PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF DAN

KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE TAHUN 2013-2016

Heni Rahmawati1, Tumpal Manik2, Hj.Asmaul Husna3

[email protected]

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Heni Rahmawati, 2018 : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur

Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor

Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas,Resiko Bisnis

Dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan

manufaktur sektor Otomotif dan Komponen yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur

Sektor Otomotif dan Komponen 2013 – 2016. Metode pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 8 Perusahaan yang

digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang

dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear

berganda, uji hipotesis yaitu: koefisien determinasi (R2),uji t dan uji F. Hasil

analisis regresi menunjukkan bahwa Profitabilitas,Resiko bisnis dan Ukuran

perusahaan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Struktur modal

dengan nilai Adjusted R Square adalah 0,857 hal ini berarti 85,7 % variabel

dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 14,3

% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Hasil penelitian parsial

menunjukkan bahwa variabel profitabilitas yang di ukur dengan ROA

berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai signifikan

0,242 atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat thitung -1,196>-1,196 tabel

sehingga Ho1 diterima dan Ha 1 ditolak. Resiko bisnis tidak berpengaruh

signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai t hitung 12,123> 1,196

sehingga Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Ukuran Perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai signifikan atau

lebih besar dari 0.05 dan dilihat dari nilai thitung -1901< ttabel -1,196

sehingga Ho3 Ho3 diterima. Dan secara simultan (uji F) profitabilitas, resiko

1 Penulis, Program Studi Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji 2 Dosen Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji

3 Dosen Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji

Page 2: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2

bisnis dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal.

Kata Kunci : Profitabilitas, Resiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Struktur

Modal

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk pembukaan

bisnis maupun dalam pengembangan bisnisnya. Modal atau pendanaan

memiliki berbagai masalah, salah satu masalah pendanaan adalah seberapa

besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana yang akan

digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Brigham dan

Houston (2011) menyatakan bahwa perusahaan yang sedang berkembang

membutuhkan modal yang dapat berasal dari utang maupun ekuitas.

Menurut Keown (2010) perusahaan harus memahami komponen-komponen

utama struktur modal. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal

perusahaan yang akan memaksimalkan harga sahamnya. Terlalu banyak

utang akan dapat menghambat perkembangan perusahaan yang juga akan

membuat pemegang saham berpikir dua kali untuk tetap menanamkan

modalnya.

Struktur modal sendiri merupakan proporsi penggunaan antara utang dan

ekuitas. Manajemen sebagai pengelola perusahaan tentu harus dapat

menyeimbangkan penggunaan utang dan ekuitas untuk mencapai struktur

modal yang optimal.

KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Struktur modal

Menurut Sri Dwi Ari Ambarwati (2010 : 1), struktur modal adalah

kombinasi atau perimbangan antara hutang dan modal sendiri (saham preferen dan

saham biasa) yang digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan

modal. Kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu pertukaran antara

risiko dan return :

a. Penggunaan lebih banyak hutang akan meningkatkan risiko yang

ditanggung oleh para pemegang saham, misal risiko insolvabilitas,

kenaikan suku bunga dan financial distress.

b. Penggunaan hutang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan

terjadinya ekspektasi return atas ekuitas menjadi lebih tinggi. Misalnya

adanya penghematan pajak karena bunga yang akhirnya dapat

meningkatkan earning per share dan return on equity.

Profitabilitas

Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan

(Brigham, 2011:89). Untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya, suatu

perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan (Profitable). Tanpa

Page 3: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

3

adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari

luar.

Resiko Bisnis

Menurut (Joni dan Lina, 2010), risiko bisnis merupakan salah satu risiko

yang dihadapi oleh perusahaan ketika menjalankan kegiatan operasinya, yaitu

kemungkinan ketidakmampuan perusahaan untuk mendanai kegiatan

operasionalnya. Risiko bisnis dapat terjadi apabila perusahaan memiliki hutang

yang terlalu tinggi porsinya. Hal ini dikarenakan perusahaan dinilai perlu untuk

menyediakan dana dalam jumlah yang memadai untuk membayar hutang-

hutangnya dan beban bunga yang ditanggung perusahaan itu sendiri.

Ukuran Perusahaan

Menurut Sulisyanto (2008) Dalam Sari,dkk (2011), ukuran

perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba. Perusahaan dengan ukuran besar yang

diukur dengan besarnya total aktiva akan dapat menghasilkan produk dengan

tingkat biaya rendah.

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

H1 : Diduga Profitabilitas berpengaruh terhadap Struktur Modal

H2 : Diduga Resiko Bisnis berpengaruh terhadap Struktur modal

H3: Diduga Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan Struktur modal

H4: Diduga Profitabilitas,Resiko Bisnis,Ukuran Perusahaan berpengaruh struktur

modal

Profitabilitas (X1)

Resiko Bisnis(X2)

Ukuran Perusahaan (X3)

Struktur Modal (Y)

H1

H2

H3

H4

Page 4: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

4

METODE PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan

keuangaan di Bursa Efek Indonesia peerusahaan manufaktur sektor otomotif dan

komponen yang berupa laporan keuangan (annual report) tahun

2013,2014,2015,dan 2016 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia.

Metode Penelitian Data penelitian ini merupakan data kuantitatif berupa laporan keuangan

tahunan perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di

Bursa Efek Inddonesia (BEI) tahun 2013-2016.Dan sumber data penelitian ini

ialah sumber data sekunder. Operasionalisasi Variabel Penelitian

1. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur

modal.struktur modal dalam penelitin ini diukur dengan rasio debt to

equity ratio (DER) dengan mengunakan rumus sebagai brikut:

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%

2. Variabel Independen dalam penelitian adalah:

a) Profitabilitas, dapat diukur dengan menggunakan pengukuran Return

on Asset (ROA) dengan mengunakan rumus sebagai berikut:

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑥 100%

b) Risiko bisnis dapat diukur dengan mengunakan hutang jangka panjang

yang dimiliki oleh perusahaan.adapun rumus Resiko Bisnis adalah

sebagai berikut:

𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐵𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑥 100%

c) Ukuran Perusahaa dapat diukur dengan mengunakan nilai logaritma

total aset yang dimiliki oleh perusahaan.adapun rumus ukuran

perusahaan adalah sebagai berikut:

Ukuran Perusahaan = Total Aset

Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur sektor

Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

2013-2016.Perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 8

perusahaan.

Sampel dalam penelitianini adalah perusahaan yangbergerak dibidang

manufaktur sektor otomotif dan komponen. Teknik pengambilan sampel

nonprobability dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purposive

sampling, merupakan pemilihan sampel dengan maksud dan tujuan tertentu.

Kriteria sampel yang ditentukan

Page 5: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

5

Kriteria Pengambilan Sampel

No Kriteria Populasi Tahun Sampel

1

Merupakan perusahaan

manufaktur sektor Otomotif dan

Komponen yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia selama periode

2013-2016.

12 4 48

2

Tidak menerbitkan laporan

keuangan tahunan selama periode

2013-2016

0 0 0

3 Mengalami kerugian selama

selama periode penelitian -1 4 -4

4

Perusahaan Manfaktur yang tidak

menggunakan mata uang Rupiah

selama periode 2013-2016

-3 4 -12

Jumlah 8 4 32

Sumber : Idx (data diolah, 2018)

Prosedur Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini,data-data dikumpulkan dari melalui buku,jurnal,web

browsing, mencari sember data,serta penelitian-penelitian terdahulu. Pada

penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi laporan

keuangan perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang

dipublikasikan yang diambil dari data base Bursa Efek Indonesia,data selama

tahun 2013 sampai 2016.

Teknik Analisis Data

Pengujian Asumsi Klasik

Analisis data melalui penguji asumsi klasik.dalam ini meliputi uji normalitas,uji

multikolinieritas, uji autokorelasi,dan uji heteroskedasitas.uji normalitas data

dengan mengunakan Kolmogrof Smirnove Test.Uji mutikolinieritas dideteksi

dengan mengunakan Variance Inflation Factor.sedang penguji hipotesis melalui

Uji Parsial (Uji statistik T) dan uji Simultan (Uji statistik F) dan Determinasi dan

Interpretasi Analisis jalur I,II dengan cara menguji hipotesis untuk melihat

signifikan atau tidaknya pengaruh lansung dan tidak lansung variabel eksogen

terhadap endogen.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

Statistik Deskriptif

Hasil dari statistik deskriptif dari setiap variabel dalam penelitian ini dapat dilihat

pada tabel berikut:

Page 6: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

6

Sumber: Data olahan SPSS 22.

Uji Asumsi Klasik

1.Uji Normalitas

data pada tabel menunjukan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal

ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov Smirnov adalah 0,108 dan signifikasi

pada 0,200 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data residual terdistribusi

secara normal, karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05.

2. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,933a ,871 ,857

,314447219885890

,819

a. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA

Page 7: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

7

b. Dependent Variable: DER

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0,342.

Kemudian nilai DW tersebut dibandingkan dengan nilai tabel sig. 5%, jumlah

sampel (N) 32, dan jumlah variabel independen (k) 3 , tabel DW K3,32. Nilai

Durbin-Watson terletak antara dL (K3,32= 1,2437) dan (4-Du)(4-1,6505). Maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif.

3. Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,067 ,959 ,070 ,945 ROA -1,069 ,894 -,088 -1,196 ,242 ,858 1,166

SIZE -,030 ,033 -,063 -,901 ,375 ,951 1,052

RISK 4,219 ,348 ,909 12,123 ,000 ,819 1,221

a. Dependent Variable: DER

Berdasarkan Tabel 4.5 nilai Tolerance dan VIF terlihat bahwa tidak ada

nilai Tolerance di bawah 0.10 dan nilai VIF tidak ada di atas 10 hal ini berarti

ketiga variabel independen tersebut tidak terdapat hubungan multikolinieritas dan

dapat digunakan untuk memprediksi DER selama periode pengamatan 2013-2016

4. Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 22, 2018

Berdasarkan hasil uji spearman’s rho tersebut terlihat bahwa nilai

signifikan dari masing-masing variabel menunjukkan ilai lebih dari 0.05 atau 5%.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa tidak terjadi masalah

heterokedastisitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.

Page 8: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

8

5. Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .956a .914 .905 .19979 .432

a. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA b. Dependent Variable: DER

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 22, 2018

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0,342.

Kemudian nilai DW tersebut dibandingkan dengan nilai tabel sig. 5%, jumlah

sampel (N) 32, dan jumlah variabel independen (k) 3 , tabel DW K3,32. Nilai

Durbin-Watson terletak antara dL (K3,32= 1,2437) dan (4-Du)(4-1,6505). Maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif.

6. Analisis Regresi Berganda

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 22, 2018 Regresi merupakan suatu teknik statistika yang dapat digunakan untuk

menggambarkan hubungan fungsional antara suatu variabel tak bebas dengan satu

atau beberapa variabel bebas. Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa

nilai constant “a” yaitu 0.067 sehingga persamaan linear yang dibentuk oleh kedua

koefisien tersebut adalah :

Y = a + b1X1 -b2X2 + b3X3 + Ԑ

Y = 0,067 +-1.069 X1 + -0.030X2 – 4.219X3 + Ԑ

Keterangan :

Y = DER a = Konstanta

b1 b5 = Koefisien Regresi

X1 = ROA X2 = RISK

X3 = SIZE

Ԑ = Residu / error

Page 9: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

9

Pengujian Hipotesis

1. Hasil Uji T-Test Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

,067 ,959 ,070 ,945

ROA -1,069 ,894 -,088 -1,196 ,242 ,858 1,166

SIZE -,030 ,033 -,063 -,901 ,375 ,951 1,052

RISK 4,219 ,348 ,909 12,123 ,000 ,819 1,221

a. Dependent Variable: DER

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 22, 2018

Dengan nilai n =32, α = 5% (uji 2 sisi) dimana N = jumlah sampel, Dengan

pengujian 2 sisi hasil untuk nilai ttabel = 1,196 Kesimpulan yang dapat diambil dari

analisis tabel terebut adalah sebagai berikut :

1. ROA mempunyai thitung -1,196 sehingga nilai thitung < ttabel, yaitu -1,196>-

1,197 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha

ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial ROA tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat

diketahui nilai signifikansi ROA yaitu sebesar 0,000 lebih besar dari 0,05

dimana hal ini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara ROA terhadap DER.

2. RISK mempunyai thitung 12,123 sehingga nilai thitung > ttabel, yaitu 12,123>

1,196 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha

diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial RISK memiliki pengaruh

terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi

aktivitas yaitu sebesar 0,000 dimana hal ini menunjukkan pengaruh yang

=signifikan antara RISK terhadap DER.

3. SIZE mempunyai thitung sehingga nilai thitung < ttabel, yaitu -0,901<-1,196

Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, ini

menunjukkan bahwa secara parsial SIZE tidak memiliki pengaruh

terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi

SIZE yaitu 0,375 sebesar dimana hal ini menunjukkan tidak adanya

pengaruh yang signifikan antara SIZE terhadap DER.

2. Hasil Uji F-Test (Anovab) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 18,717 3 6,239 63,099 ,000b

Residual 2,769 28 ,099

Total 21,486 31 a. Dependent Variable: DER b. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA

Dari tabel di atas, Uji signifikansi simultan / bersama-sama (uji statistik F)

menghasilkan nilai F hitung sebesar 63,099 dengan siginfikasi 0,000. Nilai

Page 10: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

10

signifikasi tersebut lebih kecil dari pada 0,05 sehingga hal tersebut menunjukkan

bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel

dependent. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel ROA, RISK dan

SIZE secara bersama-sama berpengaruh terhadap DER. Nilai f tabel pada taraf

kepercayaan signifikansi 0,05 adalah 2,36 dengan demikian F hitung = 63,099 > F

tabel = 2,36 dengan demikian maka model regresi dapat dikatakan bahwa ROA,

RISK dan SIZE secara bersama-sama memiliki pengaruh yang terhadap DER.

3. Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 ,933a ,871 ,857

,314447219885890

,819

a. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA b. Dependent Variable: DER

Dari hasil Tabel 4.13 besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan

SPSS 22 sebesar 0,857 Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh

variabel ROA, RISK, SIZE terhadap DER adalah sebesar 85,7%, sedangkan

sisanya sebesar 14,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian.

Pembahasan

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS 22 dapat diketahui hasil

pengujian terhadap pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal membuktikan

bahwa ROA mempunyai thitung -1,196 sehingga nilai thitung < ttabel, yaitu -1,196>-

1,197 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, ini

menunjukkan bahwa secara parsial ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi ROA

yaitu sebesar 0,242 lebih besar dari 0,05 dimana hal ini membuktikan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap DER.

Perusahaan akan menggunakan dana internalnya terlebih dahulu sebelum

mengambil pembiayaan eksternal melalui hutang. sesuai dengan pecking order

theory semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin rendah rasio struktur

modal perusahaan. Dengan demikian profitabilitas berpengaruh terhadap struktur

modal. Penelitian empiris yang telah dilakukan antara lain oleh Sari (2013)

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

modal. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Ha ditolak dan Ho diterima

yang berarti bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara profitabilitas

terhadap struktur modal.

2. Pengaruh Resiko Bisnis terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS 22 dapat diketahui hasil

pengujian terhadap pengaruh resiko bisnis terhadap struktur modal membuktikan

bahwa RISK mempunyai thitung 12,123 sehingga nilai thitung > ttabel, yaitu

Page 11: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

11

12,123>1,196 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha

diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial RISK memiliki pengaruh

terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi aktivitas

yaitu sebesar 0,000 dimana hal ini menunjukkan pengaruh yang =signifikan antara

RISK terhadap DER.

Harjanti dan Tandelilin dalam Budi Sentosa (2015) berpendapat bahwa

risiko bisnis perusahaan dapat digambarkan dengan mengukur fluktuasi dari laba

perusahaan. Perusahaan yang mengalami fluktuasi laba menghadapi

ketidakpastian kemampuan dalam hal mengumpulkan dana untuk melunasi

pinjamannya kepada kreditur. Perusahaan dengan cash flow yang sangat fluktuatif

akan menyadari bahwa penggunaan hutang yang penuh risiko akan kurang

menguntungkan dibanding dengan ekuitas, sehingga perusahaan dipaksa untuk

menggunakan ekuitas untuk memenuhi spendanaan perusahaan guna menghindari

financial distress. Dalam perusahaan resiko bisnis akan meningkat jika

menggunakan hutang yang tinggi. Hal ini juga akan meningkatkan kemungkinan

kebangkrutan. Hasil penelitian membuktikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak

dengan makna bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara risiko bisnis

dengan struktur modal.

3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal

Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS 22 dapat diketahui hasil

pengujian terhadap pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal

membuktikan bahwa SIZE mempunyai thitung -0,901 sehingga nilai thitung < ttabel, -

0,901yaitu <-1,681 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha

ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial SIZE tidak memiliki pengaruh

terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi SIZE

yaitu sebesar 0,375 dimana hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh yang

signifikan antara SIZE terhadap DER.

Perusahaan besar yang sudah mapan akan lebih mudah memperoleh modal

di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena kemudahaan akses

tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula

(Darmawan Sjahrial, 2008: 205), karena perusahaan dengan ukuran lebih besar,

mempunyai kepercayaan lebih besar dalam mendapatkan sumber dana, sehingga

akan memudahkan untuk mendapatkan kredit dari pihak luar. Oleh karena itu,

ukuran perusahaan yang besar merupakan sinyal positif bagi kreditur untuk

memberikan pinjaman. Sehingga ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif

terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil pengujian dapat dibuktikan bahwa Ha

ditolak dan Ho diterima dengan makna bahwa tidak adanya pengaruh yang

signifikan antara ukuran perusahaan dengan struktur modal.

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil suatu

kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap DER

2. RISK menunjukkan bahwa secara parsial RISK memiliki pengaruh

terhadap DER.

Page 12: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

12

3. SIZE menunjukkan bahwa secara parsial SIZE tidak memiliki pengaruh

terhadap DER.

4. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa nilai F menunjukkan

bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel

dependent. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel ROA,

RISK dan SIZE secara bersama-sama berpengaruh terhadap DER.

5. Besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 22 sebesar

0,857Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel

ROA, RISK, SIZE terhadap DER adalah sebesar 85,7%, sedangkan

sisanya sebesar 14,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian.

Page 13: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

13

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Jakarta :

Mitra Wacana Media.

Ahmad dan Indoyama Nasaruddin. 2007. Modul Manajemen Keuangan. Jakarta.

Rodoni,

Alwi, Syafaruddin. 2008. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan, Edisi Revisi.

Yogyakarta : Andi Offset.

Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19.

Semarang : Univ. Diponegoro.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor : Galih Indonesia.

Harahap,

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana.

Kodrat, David Sukardi & Herdinata, Christian. 2009. Manajemen Keuangan based

on Empirical Research. Surabaya : Graha Ilmu .

Manik,Tumpal.2014.Analisis pengaruh Struktur modal dan investment

opportunity set dan harga saham melalui analisis jalur.Prosiding

seminar nasional dan call for papers FE UNS

Moeljadi. 2008. Manajemen Keuangan. Malang : Bayu Media Publishing.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan, Edisi 10. Yogyakarta : Liberti.

Nachrowi dan Usman. 2009. Pendekatan Populerdan Praktis Ekonometrika untuk

Analisis Ekonomidan Keuangan. Jakarta : LP-FEUI.

Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat.

Yogyakarta : BPFE.

Santoso, Singgih. 2012. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT

Alex Media Komputindo.

Sari. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan,

Struktur Aktiva dan Likuiditas terhadap Struktur Modal Perusahaan

Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010

Page 14: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL …repository.umrah.ac.id/1961/1/JURNAL HENI RAHMAWATI.pdf · Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

14

Sartono, Agus. 2007. Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Sjahrial, Darmawan. 2008. Manajemen Keuangan, Edisi Kedua. Jakarta : Mitra

Wacana Media.

Sofyan Syafri. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 9. Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada.

Sri Puspida. 2014. Pengaruh Risiko Bisnis Dan Pertumbuhan Aktiva Terhadap

Struktur Modal Pada Pt Pembangkitan Jawa Bali

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Yunita Widyaningrum. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi

Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2013)