faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal …repository.umrah.ac.id/1961/1/jurnal heni...
TRANSCRIPT
1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF DAN
KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE TAHUN 2013-2016
Heni Rahmawati1, Tumpal Manik2, Hj.Asmaul Husna3
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Heni Rahmawati, 2018 : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur
Modal Pada Perusahaan Manufaktur Sektor
Otomotif dan Komponen Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2016.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Profitabilitas,Resiko Bisnis
Dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada perusahaan
manufaktur sektor Otomotif dan Komponen yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur
Sektor Otomotif dan Komponen 2013 – 2016. Metode pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 8 Perusahaan yang
digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda, uji hipotesis yaitu: koefisien determinasi (R2),uji t dan uji F. Hasil
analisis regresi menunjukkan bahwa Profitabilitas,Resiko bisnis dan Ukuran
perusahaan menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Struktur modal
dengan nilai Adjusted R Square adalah 0,857 hal ini berarti 85,7 % variabel
dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya 14,3
% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.Hasil penelitian parsial
menunjukkan bahwa variabel profitabilitas yang di ukur dengan ROA
berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai signifikan
0,242 atau lebih besar dari 0.05 dan dilihat thitung -1,196>-1,196 tabel
sehingga Ho1 diterima dan Ha 1 ditolak. Resiko bisnis tidak berpengaruh
signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai t hitung 12,123> 1,196
sehingga Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Ukuran Perusahaan tidak
berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal dengan nilai signifikan atau
lebih besar dari 0.05 dan dilihat dari nilai thitung -1901< ttabel -1,196
sehingga Ho3 Ho3 diterima. Dan secara simultan (uji F) profitabilitas, resiko
1 Penulis, Program Studi Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji 2 Dosen Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji
3 Dosen Akuntansi FEKON Universitas Maritim Raja Ali Haji
2
bisnis dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal.
Kata Kunci : Profitabilitas, Resiko Bisnis, Ukuran Perusahaan, Struktur
Modal
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebuah perusahaan selalu membutuhkan modal baik untuk pembukaan
bisnis maupun dalam pengembangan bisnisnya. Modal atau pendanaan
memiliki berbagai masalah, salah satu masalah pendanaan adalah seberapa
besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana yang akan
digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Brigham dan
Houston (2011) menyatakan bahwa perusahaan yang sedang berkembang
membutuhkan modal yang dapat berasal dari utang maupun ekuitas.
Menurut Keown (2010) perusahaan harus memahami komponen-komponen
utama struktur modal. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal
perusahaan yang akan memaksimalkan harga sahamnya. Terlalu banyak
utang akan dapat menghambat perkembangan perusahaan yang juga akan
membuat pemegang saham berpikir dua kali untuk tetap menanamkan
modalnya.
Struktur modal sendiri merupakan proporsi penggunaan antara utang dan
ekuitas. Manajemen sebagai pengelola perusahaan tentu harus dapat
menyeimbangkan penggunaan utang dan ekuitas untuk mencapai struktur
modal yang optimal.
KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Struktur modal
Menurut Sri Dwi Ari Ambarwati (2010 : 1), struktur modal adalah
kombinasi atau perimbangan antara hutang dan modal sendiri (saham preferen dan
saham biasa) yang digunakan perusahaan untuk merencanakan mendapatkan
modal. Kebijakan struktur modal melibatkan adanya suatu pertukaran antara
risiko dan return :
a. Penggunaan lebih banyak hutang akan meningkatkan risiko yang
ditanggung oleh para pemegang saham, misal risiko insolvabilitas,
kenaikan suku bunga dan financial distress.
b. Penggunaan hutang yang lebih besar biasanya akan menyebabkan
terjadinya ekspektasi return atas ekuitas menjadi lebih tinggi. Misalnya
adanya penghematan pajak karena bunga yang akhirnya dapat
meningkatkan earning per share dan return on equity.
Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan
(Brigham, 2011:89). Untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya, suatu
perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan (Profitable). Tanpa
3
adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari
luar.
Resiko Bisnis
Menurut (Joni dan Lina, 2010), risiko bisnis merupakan salah satu risiko
yang dihadapi oleh perusahaan ketika menjalankan kegiatan operasinya, yaitu
kemungkinan ketidakmampuan perusahaan untuk mendanai kegiatan
operasionalnya. Risiko bisnis dapat terjadi apabila perusahaan memiliki hutang
yang terlalu tinggi porsinya. Hal ini dikarenakan perusahaan dinilai perlu untuk
menyediakan dana dalam jumlah yang memadai untuk membayar hutang-
hutangnya dan beban bunga yang ditanggung perusahaan itu sendiri.
Ukuran Perusahaan
Menurut Sulisyanto (2008) Dalam Sari,dkk (2011), ukuran
perusahaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba. Perusahaan dengan ukuran besar yang
diukur dengan besarnya total aktiva akan dapat menghasilkan produk dengan
tingkat biaya rendah.
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
H1 : Diduga Profitabilitas berpengaruh terhadap Struktur Modal
H2 : Diduga Resiko Bisnis berpengaruh terhadap Struktur modal
H3: Diduga Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan Struktur modal
H4: Diduga Profitabilitas,Resiko Bisnis,Ukuran Perusahaan berpengaruh struktur
modal
Profitabilitas (X1)
Resiko Bisnis(X2)
Ukuran Perusahaan (X3)
Struktur Modal (Y)
H1
H2
H3
H4
4
METODE PENELITIAN
Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keuangaan di Bursa Efek Indonesia peerusahaan manufaktur sektor otomotif dan
komponen yang berupa laporan keuangan (annual report) tahun
2013,2014,2015,dan 2016 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia.
Metode Penelitian Data penelitian ini merupakan data kuantitatif berupa laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang terdaftar di
Bursa Efek Inddonesia (BEI) tahun 2013-2016.Dan sumber data penelitian ini
ialah sumber data sekunder. Operasionalisasi Variabel Penelitian
1. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur
modal.struktur modal dalam penelitin ini diukur dengan rasio debt to
equity ratio (DER) dengan mengunakan rumus sebagai brikut:
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 100%
2. Variabel Independen dalam penelitian adalah:
a) Profitabilitas, dapat diukur dengan menggunakan pengukuran Return
on Asset (ROA) dengan mengunakan rumus sebagai berikut:
𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑥 100%
b) Risiko bisnis dapat diukur dengan mengunakan hutang jangka panjang
yang dimiliki oleh perusahaan.adapun rumus Resiko Bisnis adalah
sebagai berikut:
𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐵𝑖𝑠𝑛𝑖𝑠 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑥 100%
c) Ukuran Perusahaa dapat diukur dengan mengunakan nilai logaritma
total aset yang dimiliki oleh perusahaan.adapun rumus ukuran
perusahaan adalah sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = Total Aset
Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur sektor
Otomotif dan Komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2013-2016.Perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 8
perusahaan.
Sampel dalam penelitianini adalah perusahaan yangbergerak dibidang
manufaktur sektor otomotif dan komponen. Teknik pengambilan sampel
nonprobability dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik purposive
sampling, merupakan pemilihan sampel dengan maksud dan tujuan tertentu.
Kriteria sampel yang ditentukan
5
Kriteria Pengambilan Sampel
No Kriteria Populasi Tahun Sampel
1
Merupakan perusahaan
manufaktur sektor Otomotif dan
Komponen yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama periode
2013-2016.
12 4 48
2
Tidak menerbitkan laporan
keuangan tahunan selama periode
2013-2016
0 0 0
3 Mengalami kerugian selama
selama periode penelitian -1 4 -4
4
Perusahaan Manfaktur yang tidak
menggunakan mata uang Rupiah
selama periode 2013-2016
-3 4 -12
Jumlah 8 4 32
Sumber : Idx (data diolah, 2018)
Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini,data-data dikumpulkan dari melalui buku,jurnal,web
browsing, mencari sember data,serta penelitian-penelitian terdahulu. Pada
penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi laporan
keuangan perusahaan manufaktur sektor otomotif dan komponen yang
dipublikasikan yang diambil dari data base Bursa Efek Indonesia,data selama
tahun 2013 sampai 2016.
Teknik Analisis Data
Pengujian Asumsi Klasik
Analisis data melalui penguji asumsi klasik.dalam ini meliputi uji normalitas,uji
multikolinieritas, uji autokorelasi,dan uji heteroskedasitas.uji normalitas data
dengan mengunakan Kolmogrof Smirnove Test.Uji mutikolinieritas dideteksi
dengan mengunakan Variance Inflation Factor.sedang penguji hipotesis melalui
Uji Parsial (Uji statistik T) dan uji Simultan (Uji statistik F) dan Determinasi dan
Interpretasi Analisis jalur I,II dengan cara menguji hipotesis untuk melihat
signifikan atau tidaknya pengaruh lansung dan tidak lansung variabel eksogen
terhadap endogen.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
Statistik Deskriptif
Hasil dari statistik deskriptif dari setiap variabel dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel berikut:
6
Sumber: Data olahan SPSS 22.
Uji Asumsi Klasik
1.Uji Normalitas
data pada tabel menunjukan bahwa data terdistribusi secara normal. Hal
ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov Smirnov adalah 0,108 dan signifikasi
pada 0,200 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data residual terdistribusi
secara normal, karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05.
2. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,933a ,871 ,857
,314447219885890
,819
a. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA
7
b. Dependent Variable: DER
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0,342.
Kemudian nilai DW tersebut dibandingkan dengan nilai tabel sig. 5%, jumlah
sampel (N) 32, dan jumlah variabel independen (k) 3 , tabel DW K3,32. Nilai
Durbin-Watson terletak antara dL (K3,32= 1,2437) dan (4-Du)(4-1,6505). Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif.
3. Uji Multikolinearitas Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) ,067 ,959 ,070 ,945 ROA -1,069 ,894 -,088 -1,196 ,242 ,858 1,166
SIZE -,030 ,033 -,063 -,901 ,375 ,951 1,052
RISK 4,219 ,348 ,909 12,123 ,000 ,819 1,221
a. Dependent Variable: DER
Berdasarkan Tabel 4.5 nilai Tolerance dan VIF terlihat bahwa tidak ada
nilai Tolerance di bawah 0.10 dan nilai VIF tidak ada di atas 10 hal ini berarti
ketiga variabel independen tersebut tidak terdapat hubungan multikolinieritas dan
dapat digunakan untuk memprediksi DER selama periode pengamatan 2013-2016
4. Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 22, 2018
Berdasarkan hasil uji spearman’s rho tersebut terlihat bahwa nilai
signifikan dari masing-masing variabel menunjukkan ilai lebih dari 0.05 atau 5%.
Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heterokedastisitas, hingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.
8
5. Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .956a .914 .905 .19979 .432
a. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA b. Dependent Variable: DER
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 22, 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Durbin Watson sebesar 0,342.
Kemudian nilai DW tersebut dibandingkan dengan nilai tabel sig. 5%, jumlah
sampel (N) 32, dan jumlah variabel independen (k) 3 , tabel DW K3,32. Nilai
Durbin-Watson terletak antara dL (K3,32= 1,2437) dan (4-Du)(4-1,6505). Maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi positif atau negatif.
6. Analisis Regresi Berganda
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 22, 2018 Regresi merupakan suatu teknik statistika yang dapat digunakan untuk
menggambarkan hubungan fungsional antara suatu variabel tak bebas dengan satu
atau beberapa variabel bebas. Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui bahwa
nilai constant “a” yaitu 0.067 sehingga persamaan linear yang dibentuk oleh kedua
koefisien tersebut adalah :
Y = a + b1X1 -b2X2 + b3X3 + Ԑ
Y = 0,067 +-1.069 X1 + -0.030X2 – 4.219X3 + Ԑ
Keterangan :
Y = DER a = Konstanta
b1 b5 = Koefisien Regresi
X1 = ROA X2 = RISK
X3 = SIZE
Ԑ = Residu / error
9
Pengujian Hipotesis
1. Hasil Uji T-Test Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant)
,067 ,959 ,070 ,945
ROA -1,069 ,894 -,088 -1,196 ,242 ,858 1,166
SIZE -,030 ,033 -,063 -,901 ,375 ,951 1,052
RISK 4,219 ,348 ,909 12,123 ,000 ,819 1,221
a. Dependent Variable: DER
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 22, 2018
Dengan nilai n =32, α = 5% (uji 2 sisi) dimana N = jumlah sampel, Dengan
pengujian 2 sisi hasil untuk nilai ttabel = 1,196 Kesimpulan yang dapat diambil dari
analisis tabel terebut adalah sebagai berikut :
1. ROA mempunyai thitung -1,196 sehingga nilai thitung < ttabel, yaitu -1,196>-
1,197 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial ROA tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat
diketahui nilai signifikansi ROA yaitu sebesar 0,000 lebih besar dari 0,05
dimana hal ini membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang
signifikan antara ROA terhadap DER.
2. RISK mempunyai thitung 12,123 sehingga nilai thitung > ttabel, yaitu 12,123>
1,196 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial RISK memiliki pengaruh
terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi
aktivitas yaitu sebesar 0,000 dimana hal ini menunjukkan pengaruh yang
=signifikan antara RISK terhadap DER.
3. SIZE mempunyai thitung sehingga nilai thitung < ttabel, yaitu -0,901<-1,196
Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, ini
menunjukkan bahwa secara parsial SIZE tidak memiliki pengaruh
terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi
SIZE yaitu 0,375 sebesar dimana hal ini menunjukkan tidak adanya
pengaruh yang signifikan antara SIZE terhadap DER.
2. Hasil Uji F-Test (Anovab) ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 18,717 3 6,239 63,099 ,000b
Residual 2,769 28 ,099
Total 21,486 31 a. Dependent Variable: DER b. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA
Dari tabel di atas, Uji signifikansi simultan / bersama-sama (uji statistik F)
menghasilkan nilai F hitung sebesar 63,099 dengan siginfikasi 0,000. Nilai
10
signifikasi tersebut lebih kecil dari pada 0,05 sehingga hal tersebut menunjukkan
bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel
dependent. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel ROA, RISK dan
SIZE secara bersama-sama berpengaruh terhadap DER. Nilai f tabel pada taraf
kepercayaan signifikansi 0,05 adalah 2,36 dengan demikian F hitung = 63,099 > F
tabel = 2,36 dengan demikian maka model regresi dapat dikatakan bahwa ROA,
RISK dan SIZE secara bersama-sama memiliki pengaruh yang terhadap DER.
3. Uji Koefisien Determinasi (R Square)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,933a ,871 ,857
,314447219885890
,819
a. Predictors: (Constant), RISK, SIZE, ROA b. Dependent Variable: DER
Dari hasil Tabel 4.13 besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan
SPSS 22 sebesar 0,857 Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh
variabel ROA, RISK, SIZE terhadap DER adalah sebesar 85,7%, sedangkan
sisanya sebesar 14,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian.
Pembahasan
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS 22 dapat diketahui hasil
pengujian terhadap pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal membuktikan
bahwa ROA mempunyai thitung -1,196 sehingga nilai thitung < ttabel, yaitu -1,196>-
1,197 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak, ini
menunjukkan bahwa secara parsial ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi ROA
yaitu sebesar 0,242 lebih besar dari 0,05 dimana hal ini membuktikan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA terhadap DER.
Perusahaan akan menggunakan dana internalnya terlebih dahulu sebelum
mengambil pembiayaan eksternal melalui hutang. sesuai dengan pecking order
theory semakin tinggi profitabilitas perusahaan semakin rendah rasio struktur
modal perusahaan. Dengan demikian profitabilitas berpengaruh terhadap struktur
modal. Penelitian empiris yang telah dilakukan antara lain oleh Sari (2013)
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur
modal. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Ha ditolak dan Ho diterima
yang berarti bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara profitabilitas
terhadap struktur modal.
2. Pengaruh Resiko Bisnis terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS 22 dapat diketahui hasil
pengujian terhadap pengaruh resiko bisnis terhadap struktur modal membuktikan
bahwa RISK mempunyai thitung 12,123 sehingga nilai thitung > ttabel, yaitu
11
12,123>1,196 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial RISK memiliki pengaruh
terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi aktivitas
yaitu sebesar 0,000 dimana hal ini menunjukkan pengaruh yang =signifikan antara
RISK terhadap DER.
Harjanti dan Tandelilin dalam Budi Sentosa (2015) berpendapat bahwa
risiko bisnis perusahaan dapat digambarkan dengan mengukur fluktuasi dari laba
perusahaan. Perusahaan yang mengalami fluktuasi laba menghadapi
ketidakpastian kemampuan dalam hal mengumpulkan dana untuk melunasi
pinjamannya kepada kreditur. Perusahaan dengan cash flow yang sangat fluktuatif
akan menyadari bahwa penggunaan hutang yang penuh risiko akan kurang
menguntungkan dibanding dengan ekuitas, sehingga perusahaan dipaksa untuk
menggunakan ekuitas untuk memenuhi spendanaan perusahaan guna menghindari
financial distress. Dalam perusahaan resiko bisnis akan meningkat jika
menggunakan hutang yang tinggi. Hal ini juga akan meningkatkan kemungkinan
kebangkrutan. Hasil penelitian membuktikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak
dengan makna bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara risiko bisnis
dengan struktur modal.
3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal
Berdasarkan hasil pengujian dengan SPSS 22 dapat diketahui hasil
pengujian terhadap pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal
membuktikan bahwa SIZE mempunyai thitung -0,901 sehingga nilai thitung < ttabel, -
0,901yaitu <-1,681 Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ha
ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial SIZE tidak memiliki pengaruh
terhadap DER. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai signifikansi SIZE
yaitu sebesar 0,375 dimana hal ini menunjukkan tidak adanya pengaruh yang
signifikan antara SIZE terhadap DER.
Perusahaan besar yang sudah mapan akan lebih mudah memperoleh modal
di pasar modal dibandingkan dengan perusahaan kecil, karena kemudahaan akses
tersebut berarti perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula
(Darmawan Sjahrial, 2008: 205), karena perusahaan dengan ukuran lebih besar,
mempunyai kepercayaan lebih besar dalam mendapatkan sumber dana, sehingga
akan memudahkan untuk mendapatkan kredit dari pihak luar. Oleh karena itu,
ukuran perusahaan yang besar merupakan sinyal positif bagi kreditur untuk
memberikan pinjaman. Sehingga ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif
terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil pengujian dapat dibuktikan bahwa Ha
ditolak dan Ho diterima dengan makna bahwa tidak adanya pengaruh yang
signifikan antara ukuran perusahaan dengan struktur modal.
Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil suatu
kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. ROA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap DER
2. RISK menunjukkan bahwa secara parsial RISK memiliki pengaruh
terhadap DER.
12
3. SIZE menunjukkan bahwa secara parsial SIZE tidak memiliki pengaruh
terhadap DER.
4. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa nilai F menunjukkan
bahwa variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel
dependent. Artinya, setiap perubahan yang terjadi pada variabel ROA,
RISK dan SIZE secara bersama-sama berpengaruh terhadap DER.
5. Besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 22 sebesar
0,857Dengan demikian besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel
ROA, RISK, SIZE terhadap DER adalah sebesar 85,7%, sedangkan
sisanya sebesar 14,3% adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad dan Herni Ali. 2010. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama. Jakarta :
Mitra Wacana Media.
Ahmad dan Indoyama Nasaruddin. 2007. Modul Manajemen Keuangan. Jakarta.
Rodoni,
Alwi, Syafaruddin. 2008. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan, Edisi Revisi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjut. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS 19.
Semarang : Univ. Diponegoro.
Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor : Galih Indonesia.
Harahap,
Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana.
Kodrat, David Sukardi & Herdinata, Christian. 2009. Manajemen Keuangan based
on Empirical Research. Surabaya : Graha Ilmu .
Manik,Tumpal.2014.Analisis pengaruh Struktur modal dan investment
opportunity set dan harga saham melalui analisis jalur.Prosiding
seminar nasional dan call for papers FE UNS
Moeljadi. 2008. Manajemen Keuangan. Malang : Bayu Media Publishing.
Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan, Edisi 10. Yogyakarta : Liberti.
Nachrowi dan Usman. 2009. Pendekatan Populerdan Praktis Ekonometrika untuk
Analisis Ekonomidan Keuangan. Jakarta : LP-FEUI.
Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat.
Yogyakarta : BPFE.
Santoso, Singgih. 2012. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT
Alex Media Komputindo.
Sari. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Aset, Ukuran Perusahaan,
Struktur Aktiva dan Likuiditas terhadap Struktur Modal Perusahaan
Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010
14
Sartono, Agus. 2007. Manajemen Keuangan dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.
Sjahrial, Darmawan. 2008. Manajemen Keuangan, Edisi Kedua. Jakarta : Mitra
Wacana Media.
Sofyan Syafri. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Edisi 9. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
Sri Puspida. 2014. Pengaruh Risiko Bisnis Dan Pertumbuhan Aktiva Terhadap
Struktur Modal Pada Pt Pembangkitan Jawa Bali
Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Yunita Widyaningrum. 2015. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Aktiva, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi
Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2013)