faktor-faktor yang mempengaruhi minat …eprints.ums.ac.id/81632/4/naspub perpus arfin.pdf ·...
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT
MENGGUNAKAN MOBILE BANKING MAHASISWA
(JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
ARFIN ADHI LAKSANA
B200150258
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGGUNAKAN
MOBILE BANKING MAHASISWA (JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
Arfin Adhi Laksana
B200150258
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. Atwal Arifin,M.Si.,Ak.,CA
NIDN. 0609016002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGGUNAKAN
MOBILE BANKING MAHASISWA (JURUSAN EKONOMI AKUNTANSI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
oleh :
Arfin Adhi Laksana
B200150258
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Rabu, 12 Febuari 2020
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji :
1. Drs. Atwal Arifin,M.Si.,Ak.,CA ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si ( )
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Dr. Triyono, S.E, M.Si ( )
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Dekan,
Dr.Syamsudin, MM.
NIDN.0017025701
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 12 Febuari 2020
Penulis
ARFIN ADHI LAKSANA
B 200 150 258
1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENGGUNAKAN
MOBILE BANKING MAHASISWA (JURUSAN EKONOMI AKUTANSI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi minat menggunakan mobile banking mahasiswa (jurusan
ekonomi akuntansi) universitas muhammadiyah surakarta. Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa ekonomi.Sampel dalam penelitian adalah 98 mahasiswa
ekonomi yang telah dipilih dengan metode accidental sampling. Metode analisis
menggunakan alat analisis regresi berganda.Hasilnya menunjukkan bahwa persepsi
kegunaan, persepsi risiko, persepsi kepercayaan, persepsi kepuasan, berpengaruh
terhadap minat menggunakan mobile banking sedangkan persepsi kemudahan tidak
berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
Kata kunci: persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi risiko, persepsi
kepercayaan, persepsi kepuasan.
Abstract
The purpose of this study was to find empirical evidence about the factors that
influence the interest in using mobile banking students (majoring in economics)
Muhammadiyah University of Surakarta. The population of this study were all
economics students.The samples in this study were 98 economics students who were
selected by accidental sampling method. The method of analysis uses multiple
regression analysis tools. The results show that perceptions of usefulness, perceptions
of risk, perceptions of trust, perceptions of satisfaction, affect the interest in using
mobile banking while the perception of ease does not affect the interest in using
mobile banking.
Keywords: perceptions of usefulness, perceptions of risk, perceptions of trust,
perceptions of satisfaction, affect the interest, perception of ease.
1. PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini indonesia sudah mengalami perkembangan ekonomidan
teknologi informasi yang cukup pesat. Teknologi informasi telah menjadi kebutuhan
yang sangat penting, dan digunakan sebagai salah satu alat untuk mempermudah
aktifitas manusia yang dapat mempersingkat waktu serta meringankan semua
pekerjaan. Pemanfatan teknologi informasi sudah banyak dilakukan berbagai industri,
untuk meningkatkan produktifitas perusahaan. Pengadosian teknologi informasi pada
industri perbankan dilakukan untuk meningkatkan pelayan kepada nasabah. Tindakan
2
ini dilakukan oleh sebagian besar bank yang ada di dunia, termasuk bank yang ada
diindonesia bank pemerintah maupun bank swasta. Peningkatan pelayan berbasis
teknologi informasi pada perbankan antara lain mobile bankingmenjadi proritas
dalam pengembangan.
Proses transaksi non–cash bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun dengan
menggunakan smartphone dengan dihubungkan pada jaringan internet nasabah dapat
melakukan transaksi perbankan dengan cepat. Trobosan aplikasi mobile banking
diharap dapat meningkatkan pelayan terhadap nasabah.Mobile banking merupakan
suatu aplikasi yang mendukung nasabah dalam mewujudkan keinginan untuk dapat
melakukan kegiatan transaksi perbankan melalui smartphone. Masuknya mobile
banking dalam dunia perbankan ini memberikan dampak positif bagi konsumen
(nasabah) dalam melakukan kegiatan transaksiperbankan. Konsumen tidak lagi
harusmelakukan transaksi dengan cara datang ke bank.Konsumen (nasabah) hanya
perlu menggunakan smartphone miliknya, baik handphone maupun TAB, dengan
dihubungkan kejaringan internet untuk dapat menjalankan aplikasi mobile banking
(Laksana, et al. 2015).
Tujuan terciptanya aplikasi mobile banking bagi bank dan nasabah yaitu
nasabah dapat mendapatkan informasi saat bertransaksi secara cepat, efektif dan
efisien serta mengurangi waktu tunggu nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan. Sementaara bagi bank itu sendiri, produk dengan teknologi informasi
semakin memudahkan mereka mengurangi pekerjaan karyawan khususnya teller dan
customer service.Sedangkan tujuan bank mengeluarkan layanan mobile banking
adalah : Tranfer Dana, memudahkan nasabah untuk mentransfer antar rekening, antar
bank domestik, dan data transfer terdaftar, Pembayaran, memudahkan nasabah untuk
melakukan pembayaran misalnya : tagihan rekening telefon, internet rumah, kabel tv,
kartu kredit, tagihan listrik, asuransi, Pembelian, memudahkan nasabah untuk
melakukan pembayaran transaksi online.
Manfaat yang diadapat oleh nasabah oleh adanya penggunaan layanan aplikasi
mobile banking yaitu : Hemat waktu, nasabah tidak perlu lagi mendatangi bank yang
bersangkutan untuk melakukan transaksi, Praktis, nasabah dapat membayar tagihan
3
dengan mudah tanpa mengganggu aktivitas, Dapat memantau transaksi dan saldo
rekening, nasabah dengan mudah memantau transaksi dan saldo rekening selama 24
jam, Gratis, mobile banking yang ditawarkan bankbiasanya tidak mengenakan biaya
pendaftaran, aktivasi maupun administrasi bulanan, Aman, dalam menggunakan fitur-
fitur di mobile banking biasanya terdapat kode verifikasi, PIN dan sistem keamanan
yang telah distandarisasi pihak bank, jadi nasabah tidak perlu khawatir soal
pembobolan akun mobile banking tersebut.
Salah satu golongan nasabah yang harus diperhatikan oleh pihak bank dalam
penggunaan mobile banking adalah mahasiswa. Mahasiswa merupakan kalangan
anak muda yang menjadi pengguna aktif perangkat mobile banking, begitu juga
dengan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (khususnya jurusan
ekonomi). Mahasiswa yang memerlukan pelayanan aplikasi mobile banking adalah
mahasiswa yang memiliki pekerjaan sampingan seperti mahasiswa yang membuka
toko online, jadi mobile banking adalah aplikasi yang tepat untuk melakukan
transaksi. Mahasiswa sebagai seorang nasabah memiliki berbagai faktor yang
mempengaruhi minat menggunakan mobile banking. Pada dasar nasabah akan
berminat menggunakan mobile banking ketika kegunaan dan kemudahan dalam
menggunakan layanan tersebut sesuai dengan nasabah, bergitu juga dengan faktor
resiko dan kepercayaan yang diberikan oleh pihak bank.
Resiko yang mungkin terjadi akibat dari adanya penggunaan Mobile Banking
yaitu : Phising, tindakan meminta pengguna untuk mengungkapkan informasi rahasia
dengan cara mengirimkan pesan penting palsu dapat berupa e-mail atau komunikasi
elektronik lainya, pesan palsu tersebut berupa meminta korban untuk segera
mengirimkan informasi tertentu. Malware, teknik pembobolan rekening dengan
memanfaatkan software jahat (malware) yang telah menginfeksi browser internet
nasabah (mencuri data user ID, mengganti halaman web di browser nasabah sesuai
keinginan nasabah).Typosit yaitu membuat alamat web yang mirip dengan halaman
web internet bank tersebut bertujuan untuk menjebak nasabah untuk memasukan user
ID, password, dan informasi lainya pada halaman web palsu tersebut, kemudian
4
informasi rahasia yang diperoleh digunakan pelaku untuk mengakses halaman web
sebenarnya.
Hampir semua bank di Indonesia telah menyediakan fasilitas m-banking baik
berupa SIMtolkit (Menu Layanan Da’ maupun SMS plain (SMS manual) at, dikenal
dengan istilah SMS banking (Nurastuti, 2011). Jika dilihat dari segi teknologi, m-
banking dibedakan menjadi empat tipe jasa layanan, yaitu : Tipe pertama, yaitu
dengan menggunakan IVR (Interactive Voice Response) atau disebut phone banking,
karena nasabah harus menelepon untuk kemudian dipandu oleh pesan elektronik
didalam memilih menu-menu transaksi lewat telepon, Tipe kedua yaitu dengan
menggunakan SMS (Short Message Service), layanan berbasis SMS dipadukan
dengan SIMtolkit dan sim card masing-masing operator sehingga akses layanan bisa
melalui menu, tidak perlu mengetik perintah melalui SMS, Tipe ketiga, yaitu dengan
menggunakan WAP (Wireless access protocol), layanan ini merupakan layanan m-
banking yang mereplika atau meniru i-banking ke dalam sebuah pnsel yang didukung
oleh teknologi WAP. Layanan yang disediakan mirip dengan i-banking, hanya saja
tampilannya lebih sederhana sehingga dapat ditampilkan pada layar handphone.
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif denga menguji hipotesis. Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui
pengukuran variabel-variabel penelitian. Tujuan penelitian ini adalah menguji
pengaruh persepsi kegunaan,kemudahann, risiko, kepercayaan, dan kepuasan
terhadap minat nasabah menggunakan Mobile Banking. Sumber data dalam
penelitian ini merupakan data sekunder dan data primer. Data sekunder dalam
penelitian ini didapat dari buku, jurnal, dan artikel yang berhubungan dengan
penelitian ini. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang
telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari responden dalam
penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator
variabel yang diperoleh dari pengisian kuisioner yang telah dibagi kepada nasabah
yang menggunakan Mobile Banking. Data yang diperlukan dalam penelitian ini
5
adalah data primer. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode accidental sampling, acidentall samplingi adalah metode pengambilan sampel
dengan memilih siapa yang kebetulan ada atau dijumpai. Seseorang diambil sebagai
sampel berdasarkan kebetulan, orang tersebut ada di tempat atau kebetulan dia
mengenal orang tersebut. Oleh karena itu, ada beberapa penulis menggunakan istilah
accidental sampling (tidak sengaja) atau juga captive samplingi ( man of teh street).
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Proses Pengambilan Sampel
Sumber: Data diolah penulis, 2019.
Berdasarkan pada tabel 1 di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah seluruh
mahasiswa akuntansi yang masih aktif sebanyak 2139, setelah dihitung berdasarkan
rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 95,53 dibulatkan sebanyak 96, namun untuk
mengantisipasi adanya kerusakan kuesioner saat pengisian atau ketidaklengkapan
data dalam mengisi kuesioner maka penulis menyebar kuesioner sebanyak 100
lembar, dengan alasan supaya kuesioner yang siap diolah tidak kurang dari sampel
yang seharusnya. Ternyata setelah dilakukan penyebaran kuesioner dan dilakukan
tabulasi data kuesioner yang siap diolah sebanyak 98 lembar, hanya terdapat 2
kuesioner yang tidak diisi lengkap. Jadi sampel bersih penelitian sebesar 98.
Tabel 2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Laki-Laki 40 40,8
Perempuan 58 59,2
Total 98 100
Sumber: Data diolah penulis, 2019.
Berdasarkan tabel 2 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar
responden yang menggunakan mobile banking adalah perempuan yaitu sebesar
59,2% atau 58 orang, dikarenakan responden lebih banyak memanfaatkan mobile
Keterangan Jumlah
Jumlah seluruh mahasiswa akuntansi yang masih aktif 2139
Jumlah sampel penelitian 100
Jumlah kuesioner yang disebar 100
Kuesioner yang tidak diisi lengkap (2)
Jumlah sampel bersih 98
6
banking untuk mempermudah transaksi secara online terutama belanja online.
Sementara sisanya laki-laki sebanyak 40 orang atau sebesar 40,8%.
Tabel 3. Karakteristik Responden Menurut Jenis Mobile Banking
Jenis Mobile Banking Jumlah Presentase
BCA Mobile Banking 19 19,4
BNI Mobile Banking 27 27,6
BRI Mobile Banking 28 28,6
Mandiri Mobile Banking 24 24,5
Total 98 100
Sumber: Data diolah penulis, 2019.
Berdasarkan tabel 3 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar
responden menggunakan mobile banking jenis BRI mobile banking yaitu sebanyak
28 orang atau sebesar 28,6%, karena menurut responden BRI mobile lebih mudah
dalam persyaratan administrasinya. Untuk urutan kedua mobile banking yang biasa
digunakan responden adalah BNI mobile banking yaitu sebesar 27,6% atau 27 orang,
sedangkan untuk jenis mobile banking berikutnya yang biasa digunakan responden
adalah mandiri mobile banking yaitu sebanyak 24 orang atau sebesar 24,5%. Untuk
jenis mobile banking yang jarang digunakan adalah BCA mobile banking yaitu
sebanyak 19 orang atau 19,4%.
Tabel 4. Karakteristik Responden Menurut Lama Penggunaan
Lama Penggunaan Jumlah Presentase
< 1 tahun 40 40,8
1-3 tahun 32 32,7
>3 tahun 26 26,5
Total 98 100
Sumber: Data diolah penulis, 2019.
Berdasarkan tabel 4 tersebut di atas diketahui bahwa sebagian besar
responden menggunakan mobile banking selama kurang dari 1 tahun, yaitu sebanyak
40 orang atau sebesar 40,8%, artinya responden menggunakan mobile banking untuk
mempermudah transaksi semenjak menjadi mahasiswa. Untuk lama waktu
penggunaan sekitar 1-3 tahun yaitu sebesar 32,7% atau 32 orang. Sedangkan untuk
lama waktu penggunaan lebih dari 3 tahun sebesar 26,5% atau sebanyak 26 orang.
7
Tabel 5. Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Persepsi Kegunaan 98 12 20 16.47 1.823
Persepsi Kemudahan 98 11 20 16.57 2.015
Persepsi Risiko 98 9 15 12.76 1.681
Persepsi Kepercayaan 98 13 25 19.58 2.540
Persepsi Kepuasan 98 12 25 19.08 2.738
Minat Menggunakan Mobile Banking 98 7 15 11.44 1.765
Sumber: Data diolah, 2019.
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa variabel persepsi kegunaan memiliki
nilai rata-rata sebesar 16,47, nilai maksimum sebesar 20, nilai minimum sebesar 12
dan nilai standar devisiasi sebesar 1,823. Variabel persepsi kemudahan memiliki nilai
rata-rata sebesar 16,57 nilai maksimum sebesar 20, nilai minimum sebesar 11 dan
nilai standar devisiasi sebesar 2,015. Variabel persepsi risiko memiliki nilai rata-rata
sebesar 12,76, nilai maksimum sebesar 15, nilai minimum sebesar 9 dan nilai standar
devisiasi sebesar 1,681. Variabel persepsi kepercayaan memiliki nilai rata-rata
sebesar 19,58, nilai maksimum sebesar 25, nilai minimum sebesar 13 dan nilai standar
devisiasi sebesar 2,540. Variabel persepsi kepuasan memiliki nilai rata-rata sebesar
19,08, nilai maksimum sebesar 25, nilai minimum sebesar 12 dan nilai standar
deviasi sebesar 2,738. Variabel minat menggunakan mobile banking memiliki nilai
rata-rata sebesar 11,44, nilai maksimum sebesar 15, nilai minimum sebesar 7 dan nilai
standar deviasi sebesar 1,765.
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kegunaan
Item rhitung rtabel Keterangan
PKG1 0,719 0,1986 Valid
PKG2 0,686 0,1986 Valid
PKG3 0,744 0,1986 Valid
PKG4 0,690 0,1986 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2019.
Hasil uji validitas terhadap variabel persepsi kegunaan pada tabel di atas
menunjukkan semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka dapat
dikatakan bahwa semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut dinyatakan
valid.
8
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kemudahan
Item rhitung rtabel Keterangan
PKM1 0,872 0,1986 Valid
PKM2 0,888 0,1986 Valid
PKM3 0,760 0,1986 Valid
PKM4 0,301 0,1986 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2019.
Hasil uji validitas terhadap variabel persepsi kemudahan pada tabel di atas
menunjukkan semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka dapat dikatakan
bahwa semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 8. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Risiko
Item rhitung rtabel Keterangan
PRS1 0,908 0,1986 Valid
PRS2 0,876 0,1986 Valid
PRS3 0,915 0,1986 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2019.
Hasil uji validitas terhadap variabel persepsi risiko pada tabel di atas
menunjukkan semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka dapat dikatakan
bahwa semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kepercayaan
Item rhitung rtabel Keterangan
PKR1 0,498 0,1986 Valid
PKR2 0,661 0,1986 Valid
PKR3 0,640 0,1986 Valid
PKR4 0,795 0,1986 Valid
PKR5 0,791 0,1986 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2019
Hasil uji validitas terhadap variabel persepsi kepercayaan pada tabel di atas
menunjukkan semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka dapat dikatakan
bahwa semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Kepuasan
Item rhitung rtabel Keterangan
PKP1 0,701 0,1986 Valid
PKP2 0,813 0,1986 Valid
PKP3 0,753 0,1986 Valid
PKP4 0,699 0,1986 Valid
PKP5 0,579 0,1986 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2019.
9
Hasil uji validitas terhadap variabel persepsi kepuasan pada tabel di atas
menunjukkan semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka dapat dikatakan
bahwa semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut dinyatakan valid.
Tabel 11. Hasil Uji Validitas Variabel Minat Menggunakan Mobile Banking
Item rhitung rtabel Keterangan
MMB1 0,751 0,1986 Valid
MMB2 0,815 0,1986 Valid
MMB3 0,718 0,1986 Valid
Sumber: Data primer diolah, 2019.
Hasil uji validitas terhadap variabel minat menggunakan mobile banking pada
tabel di atas menunjukkan semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka
dapat dikatakan bahwa semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut
dinyatakan valid.
Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach’s alpha Keterangan
Persepsi Kegunaan 0,669 Reliabel
Persepsi Kemudahan 0,694 Reliabel
Persepsi Risiko 0,882 Reliabel
Persepsi Kepercayaan 0,716 Reliabel
Persepsi Kepuasan 0,745 Reliabel
Minat Menggunakan
Mobile Banking
0,639 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah, 2019.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas terhadap semua variabel dengan
menggunakan cronbach alpha bahwa semua variabel memiliki nilai cronbach alpha
> 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian ini dikatakan
reliabel.
Tabel 13. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov – Smirnov p-value Keterangan
Unstandardized Residual 0,440 0,990 Data terdistribusi Normal
Sumber : Data diolah, 2019.
Dari hasil pengujian Kolmogorov Smirnov menunjukkan nilai signifikansi
untuk model regresi sebesar 0,990 yang mana nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
10
Tabel 14. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Persepsi Kegunaan 0,949 1,054 Bebas Multikolineritas
Persepsi Kemudahan 0,942 1,062 Bebas Multikolineritas
Persepsi Risiko 0,929 1,076 Bebas Multikolineritas
Persepsi Kepercayaan 0,880 1,136 Bebas Multikolineritas
Persepsi Kepuasan 0,872 1,147 Bebas Multikolineritas
Sumber : Data diolah, 2019
Berdasarkan tabel 14 menunjukkan bahwa masing-masing nilai VIF< 10,
demikian juga hasil nilai tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
ini tidak terjadi multikolinearitas.
Tabel 15. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel p-value Keterangan
Persepsi Kegunaan 0,767 Bebas Heteroskedastisitas
Persepsi Kemudahan 0,935 Bebas Heteroskedastisitas
Persepsi Risiko 0,973 Bebas Heteroskedastisitas
Persepsi Kepercayaan 0,570 Bebas Heteroskedastisitas
Persepsi Kepuasan 0,887 Bebas Heteroskedastisitas
Sumber: Data diolah, 2019.
Berdasarkan hasil yang ditunjukan dalam tabel 15 tersebut nampak bahwa
semua variabel bebas menunjukkan nilai p-value lebih besar dari 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua variabel bebas dari masalah heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai Fhitung (20,495) lebih
besar dari Ftabel (2,310) dengan p-value (0,000) < 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa
variable persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi risiko, persepsi kepercayaan,
dan persepsi kepuasan secara keseluruhan berpengaruh terhadap minat menggunakan
mobile banking. Selain itu dengan melihat nilai signifikan kurang dari 0,05, dapat
disimpulkan bahwa model penelitian fit (goodness of fit).
Tabel 16. Hasil Regresi Linier Berganda
Variabel Koefisien Regresi thitung p-value
Konstanta -3,292 -1,534 0,128
Persepsi Kegunaan 0,162 2,268 0,026
Persepsi Kemudahan 0,050 0,772 0,442
Persepsi Risiko -0,002 -0,031 0,975
Persepsi Kepercayaan 0,384 7,234 0,000
Persepsi Kepuasan 0,197 3,971 0,000
R2
= 0,527 Fhitung = 20,495
Adjusted R2 = 0,501 Sig = 0,000
Sumber: Data diolah 2019.
11
MM = -3,292 + 0,162KG + 0,050KM – 0,002RS + 0,384KP + 0,197KU + ε
Untuk menginterpretasikan hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan
sebagai berikut: (a) Nilai konstanta sebesar -3,292 dengan tanda negatif menunjukkan
bahwa jika variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, persepsi risiko, persepsi
kepercayaan, dan persepsi kepuasan diasumsikan konstan atau sama dengan nol maka
minat menggunakan mobile banking akan menurun. (b) Koefisien regresi variable
persepsi kegunaan sebesar 0,162 dengan tandda positif, yang artinya apabila persepsi
kegunaan meningkat, maka minat menggunakan mobile banking akan meningkat.
Begitu pula sebaliknya, apabila persepsi kegunaan menurun, maka minat
menggunakan mobile banking akan menurun. (c) Koefisien regresi variabel persepsi
kemudahan sebesar 0,050 dengan tanda positif, yang artinya apabila persepsi
kemudahan meningkat, maka minat menggunakan mobile banking akan meningkat.
Begitu pula sebaliknya, apabila persepsi kemudahan menurun, maka minat
menggunakan mobile banking akan menurun. (d) Koefisien regresi variabel persepsi
risiko sebesar -0,002 dengan tanda negatif. Dari hasil tersebut dapat diinterpretasikan
bahwa apabila persepsi risiko meningkat, maka minat menggunakan mobile banking
akan menurun. Begitu pula sebaliknya, apabila persepsi risiko menurun, maka minat
menggunakan mobile banking akan meningkat. (e) Koefisien regresi variabel persepsi
kepercayaan sebesar 0,384, dengan tanda positif. Dari hasil tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa apabila persepsi kepercayaan meningkat, maka minat
menggunakan mobile banking akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, apabila
persepsi kepercayaan menurun, maka minat menggunakan mobile banking akan
menurun. (f) Koefisien regresi variabel persepsi kepuasan sebesar 0,197 dengan tanda
positif. Dari hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa apabila persepsi kepuasan
meningkat, maka minat menggunakan mobile banking akan meningkat. Begitu pula
sebaliknya, apabila persepsi kepuasan menurun, maka minat menggunakan mobile
banking akan menurun.
12
Tabel 17. Hasil Uji Hipotesis
Variabel thitung ttabel p-value Keterangan
Persepsi Kegunaan 2,268 1,986 0,026 Diterima
Persepsi Kemudahan 0,772 1,986 0,442 Ditolak
Persepsi Risiko -0,031 1,986 0,975 Ditolak
Persepsi Kepercayaan 7,234 1,986 0,000 Diterima
Persepsi Kepuasan 3,971 1,986 0,000 Diterima
Sumber: Data diolah,2019.
Berdasarkan hasil pengujian uji t menunjukkan bahwa : (a) Nilai thitung untuk
variabel persepsi kegunaan sebesar 2,268 > 1,986 dan nilai signifikan sebesar
0,026<5%, sehingga H1 diterima, yang artinya persepsi kegunaan berpengaruh
terhadap minat menggunakan mobile banking. (b) Nilai thitung untuk variabel persepsi
kemudahan sebesar 0,772< 1,986 dan nilai signifikan sebesar 0,442 > 5%, sehingga
H2 ditolak, artinya persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat
menggunakan mobile banking. (c) Nilai thitung untuk variabel persepsi risiko sebesar -
0,031<1,986 dan nilai signifikan sebesar 0,975 > 5%, sehingga H3 ditolak, yang
artinya persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile
banking. (d) Nilai thitung untuk variabel persepsi kepercayaan sebesar 7,234 > 1,986
dan nilai signifikan 0,000 < 5%, sehingga H4 diterima, yang artinya persepsi
kepercayaan berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking. (e) Nilai
thitung untuk variabel persepsi kepuasan sebesar 3,971 > 1,986 dan nilai signifikan
0,000 < 5%, sehingga H5 diterima, yang artinya persepsi kepuasan berpengaruh
terhadap minat menggunakan mobile banking.
Serta hasil perhitungan untuk nilai adjusted R2
dengan bantuan program
SPSS, dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi atau
adjusted R2 sebesar 0,501. Hal ini berarti bahwa 50,1% variasi variabel minat
menggunakan mobile banking dijelaskan oleh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan,
persepsi risiko, persepsi kepercayaan, dan persepsi kepuasan. Sementara sisanya 49,9%
diterangkan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam observasi.
13
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Persepsi kegunaan berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel persepsi kegunaan sebesar
2,268 > 1,986 dan nilai signifikan sebesar 0,026<5%, sehingga H1 diterima.
b. Persepsi kemudahan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile
banking. Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel persepsi kemudahan
sebesar 0,772< 1,986 dan nilai signifikan sebesar 0,442 > 5%, sehingga H2
ditolak.
c. Persepsi risiko tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel persepsi risiko sebesar -
0,031<1,986 dan nilai signifikan sebesar 0,975 > 5%, sehingga H3 ditolak.
d. Persepsi kepercayaan berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel persepsi kepercayaan
sebesar 7,234 > 1,986 dan nilai signifikan 0,000 < 5%, sehingga H4 diterima.
e. Persepsi kepuasan berpengaruh terhadap minat menggunakan mobile banking.
Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung untuk variabel persepsi kepuasan sebesar
3,971 > 1,986 dan nilai signifikan 0,000 < 5%, sehingga H5 diterima.
4.2 Keterbatasan Penelitian
a. Peneliti hanya mengambil sampel pada mahasiswa akuntansi Universitas
muhammadiyah Surakarta, sehingga hasil penelitian belum tergeneralisasi.
b. Peneliti menggunakan variabel yang sudah digunakan oleh peneliti terdahulu,
sehingga belum bisa memberikan kontribusi lain yang memiliki pengaruh lebih
terhadap minat menggunakan mobile banking selain variabel yang telah
dijelaskan.
4.3 Saran
Dengan melihat hasil yang diperoleh, maka ditemukan beberapa saran yang mungkin
berguna, diantaranya sebagai berikut:
14
a. Untuk penelitian berikutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian tidak
hanya pada mahasiswa FEB jurusan akuntansi Universitas Muhammadiyah
Surakarta, namun menyertakan Universitas lain untuk dijadikan sampel
penelitian, sehingga hasilnya akan lebih tergeneralisasi.
b. Untuk penelitian selanjutnya dengan tema yang sama diharapkan menambah
variabel lain yang mempengaruhi minat menggunakan mobile banking, sehingga
hasil penelitian bisa memiliki kontribusi yang berbeda dengan penelitian
terdahulu.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Bambang Setiyo Pambudi. 2014. Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi
Kemudahan, Keamanan, dan Ketersediaan Fitur Terhadap Minat Ulang
Nasabah dalam Menggunakan Internet Banking Studi pada Program Layanan
I-Banking BRI. Jurnal Studi Manajemen. Vol.8, No. 1, April 2014.
Amijaya, Gilang Rizky Amijaya. 2010. Pengaruh Persepsi Teknologi Informasi,
Kemudahan, Resiko, dan Fitur Layanan Terhadap Minat Ulang Nasabah
Bank dalam Menggunakan Internet Banking. Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Amini, Mohammed T., Ahmedinejad Mustafa, dan Azizi Mohammed . 2011.
Adoption Of Internet Banking By Iranian Customer. An Emperial
Investigation. The Journal Of Management Service and Informasi Technology
(IJMSIT).
Bangkara, Rajendra P. dan Mimba Ni Putu S.H. 2016. Pengaruh Perceived
usefulness dan Perceived Ease Of Use pada Minat Penggunaan Internet
Banking dengan Attitude Toward Using sebagai Variable Intervening.E-
Journal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.16.3.
Davis, F.D.1989. Preceived Ease Of Use, and Useracceptance Of Information
Technology. MS Quarterly (online). Vol. 13 No. 3. (September, 1989).
Dewi, Ni Made A. D., dan Warmika I Gede Kt. 2016. Peran Persepsi Kemudahan
Penggunaan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Resiko Terhadap Niat
Menggunakan Mobile Commercer di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen
UNUD. Vol.5 No.4.
Fadli, Muhammad dan Fachruddin Rudy. 2016. Pengaruh Persepsi Nasabah atas
Risiko, Kepercayaan Manfaat, dan Kemudahan penggunaan Terhadap
Penggunaan Internet Banking. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi
(JIMEKA). Vol.1 No.2.
15
Farizi, Hadyan., dan Syaefullah, MM, Akt. 2013. Pengaruh Persepsi Kegunaan
Persepsi Kemudahan, Persepsi Resiko, dan Kepercayaan terhadap Minat
Menggunakan Internet Banking. Jurnal Akuntansi Universitas Brawijaya
Malang.
Hapsara, Radityo F. 2015. Pengaruh Kegunaan, Kemudahan Resiko dan
Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking Studi pada Nasabah
Bank BRI Solo Kartasura. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keprilakuan.
Koufaris, Marios dan Sosa. William Hampto. 2002. Customer Trust Online:
Examining The Role Of The Experience with The Website. CIS Working Paper
Series. May 2002.
Kotler dan Keller. 2009. Pengaruh Kualitas Layanan Mobile Banking (M-Banking)
terhadap Kepuasan Nasabah Di Indonesia. Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Universitas Telkom.
Laksana, Giga b. Astuti Endang S. dan Dewantara R. Y. 2015. Pengaruh Persepsi
Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Resiko dan
Persepsi Kesesuaian Terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 26 No.2.
Langelo, Jessica L.H.P. dan Pandowo Merinda. 2014. Factors Driving The Use Of
Mobile Bankin At PT. Bank Central Asia (TBK) Manado . Jurnal Emba. Vol.2
No.1.
Rahanwarat,Agustinus.2016. Analysis Of The Use Of Applications Mobile Banking.
BRI Bussiness Transaction Of Traders In The Market Bengkayang. E-Jurnal.
STIM Shanti Bhuana, Bengkuyang. West Kalimantan, Indonesia.
Rahmad, Andri D., Astuti Endang S., dan Riyadi. 2017. Pengaruh Kemudahan
Terhadap Kepercayaan dan Penggunaan Sms Banking. Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB). Vol.43. No.1.
Surendran, P. 2012. Technology Acceptance Model: A Survey of Literature.
International Journal of Businnes and Social Research (IJBSR), Volume 2.
No.4. August 2012.
Susanti, Anik. 2015. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi
Risiko, dan Persepsi Kepercayaan terhadap Minat menggunakan Mobile
Banking. Skripsi. Fakultas Syariah dan Hukum Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Wulandari, 2017. Analisi Faktor Penggunaan Layanan Mobile Banking. Jurnal
Bisnis dan Iptek. Vol.10, NO.2.